Anda di halaman 1dari 47

STATISTIK PENGGUNAAN TANAH KABUPATEN LANDAK TAHUN 2011

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LANDAK

STATISTIK PENGGUNAAN TANAH KABUPATEN LANDAK TAHUN 2010

No. Publikasi Katalog BPS Ukuran Buku Jumlah Halaman

: 61.033.11.02 : 3311006.6103 : 21,5 cm x 16,5 cm : vii + 40 halaman

Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Landak

Penyunting : Seksi Statistik Produksi Badan Pusat Statistik Kabupaten Landak

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

Kata Pengantar

Publikasi Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011 merupakan kelanjutan dari penerbitan publikasi tahun-tahun sebelumnya dan merupakan data series perkembangan penggunaan tanah selama 3 (tiga) tahun di Kabupaten Landak. Data yang disajikan dalam publikasi ini meliputi luas wilayah Kabupaten Landak menurut penggunaan yang terdiri dari tanah sawah dan tanah kering beerdasarkan hasil Survei Pertanian. Selanjutnya tanah sawah dirinci menurut jenis pengairan, sedangkan tanah kering dirinci menurut penggunaan. Kami menyadari bahwa publikasi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik dari semua pihak untuk perbaikan penerbitan selanjutnya kami harapkan. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan publikasi ini diucapkan terima kasih.

Ngabang,

Agustus 2011

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Landak,

ROSIHAN ANWAR,D.PSc
NIP. 19590410 197902 1 001

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .............................................................. DAFTAR ISI ........................................................................... DAFTAR TABEL .................................................................... PENDAHULUAN .................................................................... A. B. C. D. E. Latar Belakang ............................................................ Landasan Hukum ........................................................ Tujuan dan Ruang Lingkup ......................................... Konsep dan Definisi .................................................... Metode pengumpulan Data ......................................... ii iii iv 1 1 2 2 3 7 8 10

ULASAN ................................................................................ TABEL ....................................................................................

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Tabel 2. Tabel 2.1. Tabel 2.2. Tabel 3. Tabel 3.1.

Luas Wilayah Kabupaten Landak Menurut Kecamatan tahun 2010 (Hektar) ..................................................................... Luas Lahan Sawah dan Lahan Kering Kabupaten Landak Menurut Penggunaan Tahun 2008 2010 (Hektar) .................... Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ...................................................... Luas Lahan Kering Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ...................................................... Luas Sawah Berpengairan Teknis Menurut Kecamatan di Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) .......................... Luas Sawah Berpengairan Teknis yang Dapat Ditanami Padi Satu Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ....................................................... Luas Sawah Berpengairan Teknis yang Dapat Ditanami Padi Dua Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ....................................................... Luas Sawah Berpengairan Setengah Teknis Menurut Kecamatan di Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) .. Luas Sawah Berpengairan Setengah Teknis yang Dapat Ditanami Padi Satu Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ........................ Luas Sawah Berpengairan Setengah Teknis yang Dapat Ditanami Padi Dua Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ........................ Luas Sawah Berpengairan Sederhana Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ................ ....... Luas Sawah Berpengairan Sederhana yang Dapat Ditanami Padi Satu Kali Setahun Menurut Kecamatan di Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) .......................................... Luas Sawah Berpengairan Sederhana yang Dapat Ditanami Padi Dua Kali Setahun Menurut Kecamatan di Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ..........................................

10 11 12 13 14

15

Tabel 3.2.

16 17

Tabel 4. Tabel 4.1.

18

Tabel 4.2.

19 20

Tabel 5. Tabel 5.1.

21

Tabel 5.2.

22

Tabel 6. Tabel: 7.

Luas Sawah Tadah Hujan Menurut Kecamatan di Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ..................... Luas Sawah Tadah Hujan yang Dapat Ditanami Padi Satu Kali Setahun Menurut Kecamatan di Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ......................................... ................................. Luas Sawah Tadah Hujan yang Dapat Ditanami Padi Dua Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ........................................................................... Luas Sawah yang Sementara Tidak Diusahakan Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) Luas Sawah Lainnya Menurut Kecamatan di Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ....................................................... Luas Sawah Lainnya yang Dapat Ditanami Padi Satu Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) .......................................................................... Luas Sawah Lainnya yang Dapat Ditanami Padi Dua Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ........................................................................... Luas Tegal/Kebun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ........................................................ Luas Ladang/Huma Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008 2010 (Hektar) ....................................................... Luas Lahan Penggembalaan Menurut Kecamatan di Kabupaten Landak tahun 2008 2010 (Hektar) ........................................... Luas Hutan Rakyat Menurut Kecamatan di Kabupaten Landak tahun 2008 2010 (Hektar) ........................................................ Luas Hutan Negara Menurut Kecamatan di Kabupaten Landak tahun 2008 2010 (Hektar) ........................................................ Luas Perkebunan Menurut Kecamatan Kabupaten Landak tahun 2008 2010 (Hektar) ........................................................ Luas Lahan Rawa yang Tidak Dapat Ditanami Menurut Kecamatan Kabupaten Landak tahun 2008 2010 (Hektar) Luas Kolam Menurut Kecamatan di Kabupaten Landak tahun 2008 2010 (Hektar) .................................................................. Luas lahan sementara tidak diusahakan menurut kecamatan Kabupaten Landak tahun 2008-2010 (Hektar) ..............................

23

24

Tabel 7.1.

25 26 27

Tabel 7.2. Tabel 8 . Tabel 8.1.

28

Tabel 8.2.

29 30 31 32 33 34 35 36 37

Tabel 9. Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Tabel 13. Tabel 14. Tabel 15. Tabel 16. Tabel 17.

38

Tabel 18.

Luas pekarangan dan lahan Kering lainnya Menurut Kecamatan di Kabupaten Landak tahun 2008 2010 (Hektar) .....................

39

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pendataan sektor pertanian, khususnya sub sektor pertanian tanaman pangan yang sudah dilakukan secara rutin oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan/Dinas Pertanian Tanaman Pangan tidak terbatas pada pertanian padi, palawija, sayuran, buah-buahan, luas serangan jasad pengganggu/bencana alam dan penggunaan alat-alat pertanian saja, tetapi juga dikumpulkan keterangan mengenai

penggunaan tanah untuk setiap kecamatan yang dicatat pada setiap awal tahun dan memuat keterangan tahun sebelumnya. Petugas pencatat sama seperti kegiatan statistik pertanian lainnya, yaitu mantri pertanian dan Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Daftar SP-VA digunakan untuk melaporkan keterangan mengenai luas tanah menurut penggunaannya (keadaan sebenarnya bukan berdasarkan status) di wilayah administrasi kecamatan termasuk tanah yang diusahakan oleh rakyat, perusahaan-perusahaan pemerintah dan lain-lain.

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

B. Landasan Hukum
Landasan hukum pelaksanaan pengumpulan data statistik penggunaan tanah adalah: 1. Undang-Undang Nomor: 16 Tahun 1997 Tentang Statistik; A. Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara kompilasi produk administrasi dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi. B. Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang. 2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 86 Tahun 1998 Tentang Badan Pusat Statistik (BPS). 3. Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Barat Nomor: INSTR. Pem.018/1974 tentang Pengumpulan Data Statistik. Kepada : Walikotamadya / Bupati Kepala Daerah se Kalimantan Barat, Dinas/Jawatan/Lembaga Non Departemen/Direktorat/Perbankan dan PerusahaanPerusahaan.

C. Tujuan Dan Ruang Lingkup Tujuan penyajian publikasi Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2010 ini adalah untuk menyediakan dan mendapatkan data statistik penunjang di sektor pertanian, khususnya mengenai luas tanah menurut penggunaannya di wilayah Kabupaten Landak. Pengumpulan data penggunaan tanah dilakukan pada semua kecamatan di Kabupaten Landak.

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

D. Konsep Dan Definisi Beberapa batasan konsep dan definisi diperlukan untuk menjelaskan beberapa keterangan atau data yang dicakup dengan maksud untuk menghindarkan ketidakseragaman dalam hal penafsiran oleh para konsumen data dalam menterjemahkan angka-angka tersebut. Tanah sawah adalah tanah pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/menyalurkan air yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang darimana diperolehnya status tanah tersebut, termasuk tanah yang terdaftar di Pajak Hasil Bumi, Iuran Pembangunan Daerah, tanah bengkok, tanah serobotan, tanah rawa yang ditanami padi dan tanah-tanah bukaan baru seperti transmigrasi dan sebagainya. Tanah sawah berpengairan tehnis adalah tanah sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi tehnis yaitu jaringan irigasi dimana saluran pemberi terpisah dari saluran pembuang agar penyediaan dan pembagian irigasi dapat sepenuhnya diatur dan diukur dengan mudah. Biasanya jaringan semacam ini terdiri dari saluran induk, sekunder dan tersier, dimana saluran induk dan sekunder serta bangunannya dibangun dan dipelihara oleh Dinas Pengairan/Pemerintah. Tanah sawah berpengairan setengah tehnis adalah tanah sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi setengah tehnis, yaitu sama halnya dengan pengairan teknis tetapi dalam hal ini Dinas Pengairan/Pemerintah hanya menguasai bangunan penyadap untuk dapat mengatur dan mengukur pemasukan air, sedangkan jaringan selanjutnya tidak diukur dan tidak dikuasai oleh Dinas Pengairan/Pemerintah.

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

Tanah sawah berpengairan sederhana adalah tanah sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi yang sistem pembagian airnya belum teratur, baik dikelola sendiri oleh masyarakat maupun pihak Pemerintah sudah ikut membangun sebagian jaringan tersebut, misalnya biaya pembuatan bendungan. Tanah sawah tadah hujan adalah tanah sawah yang pengairannya tergantung pada tersedianya air hujan. Tanah sawah pasang surut adalah tanah sawah yang pengairannya tergantung pada air sungai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Tanah sawah lainnya adalah tanah sawah lebak, polder dan tanah rawa yang ditanami padi, rembesan serta lainnya. Tanah sawah yang dalam satu tahun dapat ditanami padi dua kali atau lebih adalah untuk mencari potensi tanah sawah yang dapat ditanami padi dan tanah sawah tersebut terjamin pengairannya, walaupun ditanami tanaman musiman lainnya tetap dimasukkan sebagai tanah sawah yang dapat ditanami padi dua kali atau lebih selama satu tahun. Misalnya: Suatu tanah sawah seluas 100 hektar sudah sejak lama ditanami padi dua kali dalam setahun, sedangkan sisa waktunya ditanami palawija, maka dalam melaporkan tanah sawah tersebut tetap ditanami padi satu tahun dua kali dan luasnya adalah 100 hektar. Tanah kering adalah semua tanah selain tanah sawah, termasuk disini tanah yang berstatus tanah sawah tetapi tidak berfungsi lagi sebagai tanah sawah sehingga dimasukkan dalam tanah kering. Pekarangan adalah halaman sekitar rumah termasuk yang digunakan untuk rumah/bangunan. Jika tanah sekitar rumah tersebut tidak jelas batas-batasnya dengan kebun/tegal, maka dimasukkan dalam tanah ke dalam tanah kebun/tegal.

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

Tegal/kebun adalah tanah kering yang ditanami tanaman musiman atau tahunan dan letaknya tidak berpindah-pindah, termasuk tanah tegal/kebun yang sementara tidak diusahakan kurang dari satu tahun atau menunggu penanaman berikutnya. Tegal/kebun milik transmigran yang berasal dari hutan negara setelah penempatan transmigran dua tahun atau lebih dimasukkan dalam hutan negara. Tanah yang ditanami tanaman perdagangan atau industri tidak termasuk dalam tegal/kebun tetapi dimasukkan dalam perkebunan. Ladang/Huma adalah tanah yang ditanami tanaman musiman dan pemakaiannya hanya semusim atau dua musim kemudian ditinggalkan karena tidak subur lagi. Penggembalaan adalah tanah yang dipakai untuk penggembalaan ternak, sedangkan tanah yang sementara tidak diusahakan (dibiarkan kosong) lebih dari satu tahun tidak dianggap sebagai tanah penggembalaan walaupun ada hewan yang digembalakan tetapi dimasukkan ke dalam tanah yang sementara tidak dipergunakan untuk sawah. Rawa-rawa yang tidak ditanami adalah tanah yang luas dan tergenang air serta tidak dipergunakan untuk sawah. Tambak adalah tanah yang dipergunakan untuk memelihara ikan, udang atau binatang air lainnya. Letak tambak ini tidak jauh dari laut dan airnya asin atau payau. Kolam adalah tanah yang dipergunakan untuk pemeliharaan atau pembenihan ikan dan lain-lain. Tanah yang sementara tidak diusahakan adalah tanah yang biasanya diusahakan tetapi untuk sementara (lebih dari satu tahun) tidak diusahakan.

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

Tanah yang dibiarkan kosong kurang dari satu tahun untuk menunggu masa penanaman yang akan datang dianggap sebagai tanah kebun/tegal jika akan ditanami tanaman musiman/tahunan dan dianggap sebagai tanah perkebunan apabila akan ditanami tanaman perkebunan/industri dan sejenisnya. Hutan rakyat adalah tanah yang ditumbuhi kayu-kayuan termasuk bambu, baik yang tumbuh sendiri maupun sengaja ditanam, misalnya semak-semak dan pohon-pohon yang hasil utamanya kayu, juga ditanami bahan makanan, seperti padi atau palawija sebagai selingan. Tidak termasuk disini tanah kehutanan, hutan liar, hutan negara dan hutan diluar tanah usaha peternakan/pertanian. Hutan negara adalah tanah hutan yang berada dibawah pengawasan Dinas Kehutanan/Perhutani yang berada dalam wilayah kecamatan. Tidak termasuk hutan negara yang dibuka untuk transmigrasi yang telah ditempati dua tahun atau lebih. Perkebunan adalah tanah yang ditanami tanaman perkebunan/industri seperti karet, kelapa, kopi, teh dan sejenisnya, baik yang diusahakan oleh rakyat maupun perkebunan yang menanam bahan makanan padi/palawija sebagai tanaman sela (biasanya pada waktu peremajaan). Lain-lain adalah tanah yang belum termasuk pada rincian diatas, misalnya tanah tandus, berpasir, terjal dan sejenisnya.

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

E. Metode Pengumpulan Data Petugas pengumpul (pencacah) data penggunaan tanah sama seperti pada statistik pertanian lainnya, yaitu oleh petugas kecamatan Dinas Pertanian Tanaman Pangan (mantri pertanian) atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Beberapa upaya telah ditempuh dalam kegiatan pengumpulan data tersebut, antara lain meminta laporan tertulis dari petugas lapangan Dinas Pertanian (PPL) sebagai tindasan, meminta laporan pada setiap aparat desa diseluruh wilayah kecamatan, mengumpulkan data langsung kepada staf kecamatan yang biasa turun ke desa-desa serta membandingkan dengan hasil registrasi kecamatan yang sudah ada. Walaupun beberapa cara pernah dilakukan, namun tidak menutup kemungkinan terjadinya kekeliruan atau penyimpangan pada hasil pengolahan data tersebut. Usaha-usaha perbaikan dan penyempurnaan kualitas data dari tahun ke tahun tetap dilakukan dengan mempelajari kelemahan-kelemahan pada periode sebelumnya agar dapat menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Pengadaan daftar isian (kuesioner) dilakukan oleh BPS yang dikirim ke petugas melalui Kantor Statistik Propinsi, Kantor Statistik Kabupaten/Kota, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten , dan terakhir kepada Mantri Pertanian atau Mantri Statistik. Daftar yang telah diisi di lapangan nantinya akan dikirim kembali ke BPS.

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

ULASAN

Kabupaten Landak merupakan salah satu daerah tingkat II di bawah Provinsi Kalimantan Barat. Luas wilayah Kabupaten Landak sebesar 990.910 hektar atau sekitar 6,75 persen dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Barat, dan merupakan luas wilayah terkecil kelima setelah Kota Pontianak, Kabupaten Bengkayang ,Kabupaten Sambas dan Kabupaten Pontianak. Wilayah Kabupaten Landak berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Pontianak di sebelah utara, Kabupaten Sanggau dan Kubu Raya di sebelah selatan, Kabupaten Sanggau di sebelah Barat dan Kabupaten Pontianak di sebelah timur. Pada Tahun 2010 Kabupaten Landak terdiri dari 13 kecamatan dengan ibukota kabupaten di Ngabang. Kecamatan yang paling luas wilayahnya di Kabupaten Landak adalah Kecamatan Sengah Temila yaitu 196.300 hektar atau sekitar 19,81 persen dari luas wilayah Kabupaten Landak. Sedangkan yang terkecil wilayahnya adalah Kecamatan Sompak yang merupakan pecahan dari Kecamatan Mempawah Hulu,dengan luas wilayah sekitar 21.976 hektar atau sekitar 2,22 persen dari luas wilayah Kabupaten Landak. Menurut penggunaannya, wilayah Kabupaten Landak dibedakan menjadi dua jenis lahan yaitu lahan sawah dan lahan kering. Dibandingkan dengan tahun 2009, tahun 2010 luas lahan sawah mengalami peningkatan dan sebaliknya untuk luas lahan kering mengalami penurunan. Pada tahun 2009 luas lahan sawah sebesar 71.329 hektar meningkat menjadi 73.346 hektar pada tahun 2010 atau dengan kata lain mengalami kenaikan sebesar 2,83 persen. Pada tahun 2009 luas lahan kering seluas 919.581 hektar, kemudian tahun 2010 menjadi 917.564 hektar (turun sebesar 0,22 persen).

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

Pada tahun 2010 penggunaan lahan kering yang terbesar adalah lahan kering lainnya seluas 293.101 hektar atau 31,92 persen dari luas lahan kering di Kabupaten Landak, Lahan perkebunan seluas 223.068 hektar atau sekitar 24,29 persen. Sedangkan penggunaan lahan kering yang terkecil adalah penggunaan untuk kolam yaitu seluas 1.337 hektar atau 0,15 persen dari luas keseluruhan lahan kering. Dari perbandingan luas lahan kering tahun 2009 dan 2010 (tabel 2.) secara umum terjadi penurunan. Penaikan luas lahan yang cukup signifikan adalah luas lahan kering lainnya dari 282.644 hektar tahun 2009 bertambah menjadi 293.101 hektar . Lahan Hutan Negara juga mengalami penurunan dari 59.906 hektar tahun 2009 berkurang menjadi 59.294 hektar (turun sekitar 3,70 persen). Penurunan luas lahan yang cukup signifikan adalah areal ladang/huma yaitu dari 67.973 hektar tahun 2009 menjadi 55.855 hektar tahun 2010 (turun sekitar 17,83 persen). Secara umum luas lahan sawah di Kabupaten Landak tahun 2010 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2009. Luas dan persentase lahan sawah menurut jenis pengairan terhadap keseluruhan luas lahan sawah di Kabupaten Landak tahun 2010 adalah sebagai berikut; lahan sawah berpengairan teknis seluas 800 hektar atau 1,10 persen, lahan sawah berpengairan setengah teknis seluas 8.997 hektar atau 12,37 persen, lahan sawah berpengairan sederhana seluas 16.563 hektar atau 22,78 persen, lahan sawah berpengairan tadah hujan seluas 15.159 hektar atau 20,85 persen. Lahan sawah yang sementara tidak diusahakan seluas 10.519 hektar atau sekitar 14,47 persen dan lahan sawah lainnya seluas 3.373 hektar atau 4,64 persen dan sawah berpengairan desa 17.305 hektar atau 23,80 persen. Dari tabel 2, pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2009 luas lahan sawah rata-rata mengalami penurunan luas lahan. Namun pada jenis sawah berpengairan sederhana dan sawah pengairan tadah hujan mengalami peningkatan yang signifikan. Sedangkan pada lahan sawah yang sementara tidak diusahakan mengalami penurunan luasannya, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai menggarap lahan-lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan adanya pemanfaatan lahan secara optimal diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup petani di Kabupaten Landak.

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

Tabel. 1 Luas Wilayah Kabupaten Landak Menurut Kecamatan Tahun 2010 (hektar)

Kecamatan
(1)

Luas Wilayah
(2)

Persentase
(3)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

88.560 114.810 84.880 196.300 45.510 32.290 49.634 21.976 59.420 27.380 37.230 96.800 136.120 990.910

8,94 11,59 8,57 19,81 4,59 3,26 5,01 2,22 6,00 2,76 3,76 9,77 13,74 100,00

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

10

Tabel. 2 Luas Lahan Sawah dan Lahan Kering Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (Hektar)

Jenis Lahan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

I.

LAHAN SAWAH 1 Pengairan Teknis 2 Pengairan Setengah Teknis 3 Pengairan Sederhana 4 Pengairan Tadah Hujan 5 Pengairan Pasang Surut 6 Pengairan Desa 7 Sementara tidak diusahakan 8 Lahan sawah Lainnya LAHAN KERING 1 Pekarangan 2 Tegal/Kebun 3 Ladang/Huma 4 Pengembalaan 5 Hutan Rakyat 6 Hutan Negara 7 Perkebunan 8 Rawa yang tidak ditanami 9 Tambak 10 Kolam 11 Sementara tidak diusahakan 12 Lahan kering lainnya JUMLAH

71.329 850 9.824 830 876 12.398 20.096 2.455 919.581 26.719 47.658 66.824 12.513 155.879 66.574 213.659 4.025 1.021 57.091 267.618 990.910

73.346 1.800 10.299 10.630 13.214 18.173 14.798 4.432 917.564 17.967 50.219 67.973 13.288 132.097 59.906 221.479 5.434 1.485 65.072 282.644 990.910

72.716 800 8.997 16.563 15.159 17.305 10.519 3.373 918.194 16.764 52.718 55.855 12.895 117.294 59.294 223.068 2.626 0 1.337 83.242 293.101 990.910

II.

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

11

Tabel. 2.1. Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelim[po Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

3.805 5.850 2.610 13.907 4.722 7.485 8.570 6.381 6.750 3.000 4.500 917 2.832 71.329

3.805 5.850 3.015 13.907 4.727 7.242 8.570 6.381 8.600 3.000 4.500 917 2.832 73.346

3.805 5.850 3.367 13.907 4.727 7.242 7.358 5.860 8.750 2.656 5.313 917 2.832 72.584

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

12

Tabel. 2.2. Luas Lahan Kering Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

84.755 108.960 82.270 182.393 40.788 24.805 41.064 15.595 52.666 24.380 32.734 95.883 133.288 919.581

84.755 108.960 81.865 182.393 40.783 25.048 41.064 15.595 50.816 24.380 32.734 95.883 133.288 917.564

84.755 108.960 81.865 182.393 40.783 25.048 41.064 15.595 50.816 24.380 32.734 95.883 133.288 917.564

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

13

Tabel. 3. Luas Sawah Berpengairan Teknis Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar) Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

800 50 850

1.800 1.800

800 1.800

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

14

Tabel. 3.1. Luas Sawah Berpengairan Teknis Yang Dapat Ditanami Padi Dua Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

800 50 50

1.800 850

800 800

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

15

Tabel. 3.2. Luas Sawah Berpengairan Teknis Yang Dapat Ditanami Padi Tiga Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

50 50

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

16

Tabel. 4. Luas Sawah Berpengairan Setengah Teknis Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar) Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

4.700 917 197 909 1.000 1.500 600 9.824

4.700 917 202 909 1.300 1.500 600 241 10.369

4.700 775 202 1.070 1.600 650 8.997

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

17

Tabel. 4.1. Luas Sawah Berpengairan Setengah Teknis Yang Dapat Ditanami Padi Satu Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

3.000 248 466 800 1.300 350 6.164

2.000 388 466 800 1.300 350 171 5.475

3.000 425 13 800 375 4.613

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

18

Tabel. 4.2. Luas Sawah Berpengairan Setengah Teknis Yang Dapat Ditanami Padi Dua Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

1.700 669 443 200 200 200 250 3.462

2.700 529 202 443 500 200 250 4.824

1.700 350 202 443 1.057 800 275 4.827

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

19

Tabel. 5. Luas Sawah Berpengairan Sederhana/desa/Non PU Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar) Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah
Sumber : BPS

1.904 1.473 756 6.270 2.307 2.803 3.189 2.450 650 600 1.500 171 1.159 25.228

1.262 733 2.915 3.250 290 2.386 1.656 4.519 950 750 1.700 20.411

1.262 1.473 3.015 5.370 2.307 2.808 3.684 5.567 1.750 600 1.500 1.705 31.041

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

20

Tabel. 5.1. Luas Sawah Berpengairan Sederhana/desa/Non PU Yang Dapat Ditanami Padi Satu Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

1.504 1.458 725 5.370 1.813 2.097 1.402 550 500 850 171 1.159 9.143

1.012 733 2.865 2.750 40 1.057 1.402 500 400 1.095 11.854

1.012 1.458 2.865 3.870 1.277 2.097 1.402 1.100 500 850 1.095 17.526

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

21

Tabel. 5.2. Luas Sawah Berpengairan Sederhana Yang Dapat Ditanami Padi Dua Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

400 15 25 900 494 1.175 1.092 1.048 100 100 650 5.999

15 100 1.000 780 422 863 1.048 200 100 300 5 4.833

250 15 100 1.500 1.030 2.808 1.092 1.048 650 100 650 5 9.248

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

22

Tabel. 6. Luas Sawah Tadah Hujan Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar) Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

3.129 1.725 500 759 2.806 3.434 4.000 1.325 954 18.632

193 1.735 281 -759 927 3.000 400 800 893 12.876

888 2.777 2.037 826 2.684 3.142 814 4.850 400 1.600 973 20.991

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

23

Tabel. 6.1 Luas Sawah Tadah Hujan Yang Dapat Ditanami Padi Satu Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengha Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

1.252 1.725 500 759 2.379 3.434 344 775 879 15.103

195 1.735 281 769 927 3.000 400 800 893 9.000

360 748 2684 927 3.000 400 800 184 9.103

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

24

Tabel. 6.2. Luas Sawah Tadah Hujan Yang Dapat Ditanami Padi Dua Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

639 427 150 350 1.566

32 2.377 650 400 3.459

1.050 400 1.450

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

25

Tabel. 7. Luas Sawah Sementara Tidak Diusahakan Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar) Kecamatan
(1)

2008
(1)

2009
(2)

2010
(3)

1. Sebangki 2. Ngabang 3. Jelimpo 4. Sengah Temila 5. Mandor 6. Menjalin 7.Mempawah Hulu 8. Sompak 9. Menyuke 10. Banyuke Hulu 11. Meranti 12. Kuala Behe 13. Air Besar Jumlah
Sumber : BPS

1.413 4.377 1.856 294 8.035 2.435 500 161 515 19.586

1.706 4.377 125 1.856 110 3.545 3.931 1.450 500 1.200 566 730 20.096

1.127 4.377 2.037 280 2.289 2.872 550 350 600 161 155 14.798

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

26

Tabel. 8. Luas Sawah Lainnya Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar) Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

5.971 1.628 180 50 2.455

550 200 200 200 91 35 1.276

755 475 1.548 75 350 150 400 585 94 4.432

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

27

Tabel. 8.1. Luas Sawah Lainnya Yang Dapat Ditanami Padi Satu Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar

450 180 50 680

475 1.548 180 45 2.248

475 1.548 180 45 2.248

Jumlah
Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

28

Tabel. 8.2. Luas Sawah Lainnya Yang Dapat Ditanami Padi Dua Kali Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

147 1.628 1.775

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

29

Tabel. 9. Luas Tegal/Kebun Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

5.689 3.690 30.151 452 1.324 3.222 850 1.150 512 4.024 51.064

5.349 121 89 19.534 2.361 6.102 1.300 3.142 625 325 5.000 807 2.903 47.658

5.307 125 89 17.562 2.322 5.544 1.116 3.150 6.024 324 5.158 959 2.539 50.219

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

30

Tabel. 10. Luas Ladang/Huma Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

5.349 210 19.534 2.361 6.102 3.657 19.200 10.000 807 2.903 70.123

35 2.121 1.569 30.151 416 1.324 5.572 1.676 12.000 7.500 2.500 512 1.748 66.824

899 2.197 1.561 30.514 212 1.203 5.811 1.640 12.049 7.171 2.579 608 1.529 67.973

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

31

Tabel. 11. Luas Lahan Penggembalaan Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar)

Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

6.148 10.779 173 300 75 50 5 15.086 29.593

10.779 162 200 94 90 25 1.000 5 158 12.513

10.909 159 172 94 753 25 1.032 6 138 13.288

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

32

Tabel. 12. Luas Hutan Rakyat Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar) Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

5.510 20.968 21.724 1.376 1.410 6.565 30.500 3.200 72.068 6.000 169.321

5.510 11.057 8.911 21.724 1.376 1.410 1.850 1.273 12.000 7.500 5.200 72.068 6.000 155.879

5.571 11.451 8.867 21.986 11.593 1.281 1.587 1.275 12.050 7.469 5.365 38.355 5.247 132.097

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

33

Tabel. 13. Luas Hutan Negara Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar) Kecamatan
(1) (2)

2008
(3)

2009
(4)

2010
(5)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah 5.210

26.116 15.692 2.500 5.123 860 600 56.101 8.104 8102 5.210 1.592 2.500 16.613 4.753 4.230 860 600 52.564

6.842 8062 5.276 5.699 2.524 16.394 4.086 5.020 4.364 1.022 617 59.906

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

34

Tabel. 14. Luas Perkebunan Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar) Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

1.350 135.000 51.007 6.382 3.264 8.476 6.875 5.300 69.300 1.050 288.004

9.277 70.746 46.447 51.007 921 3.264 6.488 2.918 615 235 7.500 861 13.380 213.659

9.278 73.268 46.218 51.622 906 2.966 5.567 2.926 8.033 234 7.737 1.023 11.701 221.479

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

35

Tabel. 15. Luas Tanah Rawa Yang Tidak Dapat Ditanami Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar) Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

2.431 250 2.681

2.431 992 302 300 4.025

3.141 978 303 703 309 5.434

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

36

Tabel. 16. Luas Kolam Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar) Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

27 109 173 85 152 150 75 771

15 16 11 109 173 85 150 137 100 50 100 75 1.021

15 17 11 110 667 80 129 137 100 50 103 66 1.485

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

37

Tabel. 17. Luas Lahan sementara Tidak Diusahakan Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar) Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

1.255 4.250 41.076 967 25.601 19.500 9.300 100 102.049

1.392 2.443 1.807 41.076 2.967 1.200 506 75 25 5.500 100 57.091

1.306 2.536 1.798 41.571 3.630 2.918 507 5.020 25 5.674 87 65.072

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

38

Tabel. 18. Luas Pekarangan dan Lahan Kering Lainnya Menurut Kecamatan Kabupaten Landak Tahun 2008-2010, (hektar) Kecamatan
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sebangki Ngabang Jelimpo Sengah Temila Mandor Menjalin Mempawah Hulu Sompak Menyuke Banyuke Hulu Meranti Kuala Behe Air Besar Jumlah

2.063 69.776 2.810 2.084 4.384 8.715 1.600 1.400 633 2.031 95.496

63.177 14.442 15.334 2.803 14.289 10.120 6.699 794 27.161 9.020 1.404 20.770 108.324 294.337

1.442 710 751 1.012 4.414 2.169 2.487 446 161 2.259 104 694 1.318 17.967

Sumber : BPS

Statistik Penggunaan Tanah Kabupaten Landak 2011

39

Anda mungkin juga menyukai