A. Kontruksi-kontruksi dasar
Gambar mesin harus digambar dengan teliti dan cermat. Untuk itu
diperlukan ketrampilan dalam menggunakan penggaris T, jangka, segi tiga dsb.
Sebagai dasar mengambar bentuk-bentuk geometris, yang dasar-dasarnya akan
dibahas di bawah ini
A.1 Beberapa kontruksi dengan garis
a embagi sebuah garis dalam bagian-bagian yang sama
Sebagai contoh diambil sebuah garis yang harus dibagi dalam lima bagian
yang sama, caranya diperlihatkan dalam gambar 1.
1. Tarik sebuah garis AC yang membuat sudut sembarang dengan garis AB.
Berilah garis AC lima buah cirri 1 sampai dengan 5, yang mempunyai
panjang yang sama antara masing-masing ciri.
2. Hubungkan titik B dengan titik 5. Tariklah garis-garis yang melalui titik 1
sampai dengan titik 4 sejajar dengan garis B5. Titik potong antara garis-
garis sejajar ini dengan garis AB merupakan bagian-bagian yang diminta.
b enggambar garis tegak lurus
elalui subuah titik pada atau diluar sebuah garis tertentu dapat
digambarkan sebuah garis tegak lurus pada garis tersebut, dengan
menggunakan sebuah penggaris T dan sebuah segi tiga, atau dua buah segi tiga,
seperti pada gambar 2.
1. Letakkan penggaris T atau sebuah segi tiga, sehingga sisinya sejajar dengan
garis AB.
2. Letakkan sebuah segi tiga lain dengan sebuah sisinya menempel pada sisi
penggaris T atau sisi segi tiga pertama melalui titik D, dan tariklah garis
melalui titik D. Garis terakhir ini adalah garis yang ditanyakan. Jika titiknya
berada di luar garis AB, seperti misalnya C, dapat ditempuh cara yang sama.
Di sini segi tiga kedua harus melalui titik C.
.
Gambar 1. Membagi sebuah garis dalam lima bagian yang sama
Gambar 2. Melukis garis tegak lurus dengan sebuah penggaris T dan
sebuah segi tiga.
3 (a) Garis tegak lurus melalui titik C
3 (b) Garis tegak lurus melalui ujung sebuah garis lurus
Gambar 3. Melukis sebuah garis tegak lurus.
!elaksanaan di atas dapat juga dilakukan secara geometris, seperti tampak
pada gambar . Lukislah sebuah garus pada sebuah garis AB melalui sebuah
titik C, yang terletak di luar garis AB. Lihat gambar (a).
1. Gambarlah dengan titik C sebagai titik pusat busur lingkaran yang
memotong garis AB pada titik-titik 1 dan 2.
2. Dengan titik-titik 1 dan 2 sebagai titik pusat, gambarlah dua buah busur
lingkaran yang saling berpotongan di titik , dengan jari-jari yang sama.
. Hubungkanlah titik C dengan titik dengan sebuah garis lurus. Garis
penghubung inilah garis yang dipertanyakan.
Jika titik C terletak pada garis AB, misalnya titik D, cara yang sama dapat
ditempuh juga. Lain hal nya jika titik C terletak pada ujung garis AB. Lihat
gambar (b). Di sini dilukiskan sebuah garis tegak lurus pada garis AB melalui
titik B, sebagai berikut.
1. Dengan titik B sebagai titik pusat gambarlah sebuah busur lingkaran dengan
jari-jari 7, yang memotong garis AB pada titik 1.
2. Dengan titik 1 sebagai titik pusat gambarlah sebuah busur lingkaran dengan
jari-jari yang sama dan memotong busur lingkaran yang pertama pada titik
2.
. Dengan titik 2 sebagai titik pusat gambarlah sebuah busur lingkaran dengan
jari-jari yang sama, dan memotong busur lingkaran yang pertama pada titik
.
4. Dengan titik sebagai titik pusat gambarlah sebuah busur lingkaran dengan
jari-jari yang sama, dan memotong busur lingkaran yang ketiga pada titik C.
Hubungkanlah titik-titik B dan C. Garis tegak ini adalah garis tegak lurus
yang diminta.
Sebuah garis tegak lurus pada sebuah garis digambar menurut gambar 4.
1. Dengan titik A dan B buatlah dua buah busur lingkaran dengan jari-jari
yang cukup besar, lebih besar dari setengah AB.
2. Busur-busur ini akan saling berpotongan di titik-titik C dan D.
Hubungkanlah titik-titik C dan D. Garis penghubung ini adalah garis yang
dipertanyakan. Titik E merupakan titik tengah garis AB.
c embagi dua sebuah sudut
Cara membagi dua buah sudut sembarang diperlihatkan pada gambar 5.
1. Dengan jari-jari yang cukup besar, gambarlah sebuah busur lingkaran
dengan titik A sebagai titik pusat, dan memotong kaki-kaki sudut AB dan
AC pada titik-titik D dan E.
2. Dengan jari-jari r yang sama buatlah dua buah busur lingkaran dengan titik-
titik D dan E sebagai titik pusat. Dua buah busur lingkaran ini akan
berpotongan pada titik F.
. Garis penghubung AF adalah garis pembagi yang dicari.
embagi tiga sudut siku
Soal ini dapat diselesaikan secara mudah dengan mempergunakan sebuah
penggaris T dan sebuah segi tiga S-6S. Gambar 6 memperlihatkan
penyelesaiannya secara geometris.
1. Gambarlah sebuah busur lingkaran dengan titik A sebagai titik pusat, dan
memotong AB di D dan AC di E.
2. Dengan jari-jari yang sama buatlah dua busur lingkaran. Sekali dengan titik
D sebagai titik pusat dan memotong busur lingkaran yang pertama dititik F,
x 18
.
AB pada Gb. 4. 1 adalah panjang sisi segi tujuh teratur yang akan
diselesaikan. Urutan pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
1. Gambarlah sebuah setengah lingkaran CABOF dengan jari-jari AB.
!erpanjanglah BA sehingga titik C, dimana BC 2AB.
2. Tentukanlah titik E pada garis BC, dimana BE
-6
menghadap ke kanan.
2. Teriklah diameter dengan cara yang sama, tetapi dengan sudut
yang menempel pada penggaris T, sekali menghadap ke kiri dan sekali
menghadap ke kanan.
. Garis-garis diameter dan garis-garis sumbu lingkaran ini akan
membagi lingkaran dalam 12 bagian yang sama.
!embagian ini dapat diselesaikan juga dengan cara geometris,
sebagai berikut (Gambar 12):
1. Gambarlah sumbu-sumbu AB dan CD, dan dengan titik potong O dari
kedua garis sumbu tadi sebagai titik pusat, gambarlah lingkaran yang
akan dibagi dalam 12 bagian yang sama.
2. Dengan jari-jari lingkaran tersebut buatlah busur-busur kecil dengan
titik pusat berturut-turut A, B, C dan D yang memotong lingkaran.
aka titik-titik potong ini merupakan titik-titik pembagi lingkaran.
b)embagi garis singgung pada sebuah lingkaran : enggambar garis
singgung pada lingkaran melalui titik pada lingkaran dapat diselesaikan
seperti Gambar 1.
Gambar 11. Membagi keliling lingkaran menjadi dua belas bagian yang sama
dengan penggaris T dan sebuah segi tiga.
Gambar 12. Membagi keliling lingkaran menjadi dua belas
bagian yang sama
Gambar 13. Sebuah garis singgung pada sebuah lingkaran melalui sebuah
titik pada lingkaran.
Gambar 14. Sebuah busur yang menyinggung dua garis tegak lurus.
Gambar 15. Sebuah busur yang mmenyinggung dua garis berpotongan.
1. Tentukan titik A sedemikian rupa sehingga !A O! jari-jari
lingkaran.
2. Hubungkanlah titik O dengan A dan perpanjanglah dengan AB OA.
Garis !B adalah garis singgung melalui titik ! pada lingkaran.
c) enggambar lingkaran atau busur lingkaran yang menyinggung pada
dua buah garis lurus:
i. !ertama-tama akan dibahas cara membuat lingkaran singgung pada
dua garis tegak lurus (Gambar 14).
1. Tentukan dua buah titik T
1
dan T
2
masing-masing pada garis AB
dan CD, dimana jarak !T
1
!T
2
jari-jari
lingkaran singgung 7
yang ditanyakan.
2. Dengan T
1
dan T
2
sebagai titik pusat dan jari-jari 7, tentukanlah
titik O. aka titik O adalah titik pusat lingkaran singgung yang
ditanyakan. Jika dipergunakan mesin gambar atau segitiga, titik O
dapat ditentukan dengan menarik garis tegak lurus melalui T
1
dan
T
2.
Titik O adalah titik potong dari dua garus tegak lurus tersebut.
ii. Berikut akan dibahas cara membuat lingkaran singgung pada dua garis
berpotongan (Gbambar 15).
1. Tariklah garis-garis EF dan GH masing-masing sejajar dengan AB
dan EF, pada jarak 7, yang diketahui.
2. Titik potong dari EF dan GH adalah titik pusat dari lingkaran
singgung yang dicari.
d)enggambar garis-garis singgung pada dua lingkaran: ada dua pasang
garis singgung pada dua lingkaran, seperti tampak pada Gambar 16.
i. !asangan garis singgung luar (Gambar 16 a).
1. Buatlah lingkaran dengan jari-jari (R 7) dan titik pusat di O
1
.
2. Tentukanlah titik A pada lingkaran ini, sebagai berikut. Gambarlah
busur lingkatan dengan O
2
sebagai titik pusat dan jari-jari c2, yang
memotong lingkaran dengan jari-jari (R 7) di A dan B. Titik O
ialah titik tengah dari O
1
O
2.
. Hubungkanlah O
1
dengan A dan B, dan perpanjanglah garis-garis
penghubung ini, sehingga masing-masing memotong lingkaran
besar pada T
1
dan T
1.
4. Tariklah garis sejajar dengan AO
2
dan BO
2
melalui T
1
dan T
1.
Garis-garis T
1
T
2
dan T
1
T
2
adalah pasangan garis singgung yang
pertama.
ii. !asangan garis singgung dalam Gambar 16 b
Dengan cara yang sama seperti diatas masalah ini dapat diselesaikan,
dengan perbedaan bahwa lingkaran yang digambar berjari-jari (R 7)
pada titik pusat O
2.
(a)
(b)
Gambar 17. Sebuah busur mrnyinggung dua buah lingkaran
Gambar 18. Panjang garis lurus yang sama dengan panjang busur
dengan AD AC.
2. Gambarlah garis singgung busur pada titik A, dan gambarlah busur
lingkaran dengan jari-jari BD dan titik pusat D, yang memotong
garis singgung tadi di E. aka AE AB.
Jika sudut busur AOB lebih besar dari 9
, kesalahannya akan
menjadi terlalu besar. Dalam hal ini bagilah busur lingkaran
tersebut dalam beberapa bagian dengan sudut yang lebih kecil dari
pada 9
, selesaikanlah dengan
membaginya dalam dua atau empat bagian dengan cara seperti
diatas.
iii.!anjang garis lurus yang mendekati keliling lingkaran
Cara yang digambarkan pada gambar 4.2 merupakan pendekatan,
tetapi mempunyai ketelitian yang cukup tinggi.
1. Ambilah titik C pada lingkaran, dimana sudut AOC
.
2. Gambarlah CD tegak lurus pada AB
. Gambarlah garis singgung pada lingkaran di titik B, dan
tentukanlah titil E dengan BE x AB.
Hubungkanlah D dengan E, maka panjang DE adalah pendekatan
panjang keliling lingkaran yang diketahui.
Gambar 19. Panjang garis busur yang sama dengan panjang garis lurus
19.
Gambar 20. Panjang garis lurus yang sama dengan keliling lingkaran
Gambar 21. Panjang garis lurus yang sama dengan setengah keliling
lingkaran
iv.!anjang garis lurus yang mendekati panjang keliling setengah
lingkaran.
Cara pada gambar 4.21 merupakan pendekatan dengan ketelitian yang
cukup tinggi.
1. Tentukanlah titik C pada garis singgung lingkaran melalui titik B,
dimana sudut BOC
.
2. Buat CD x OA. OA adalah jari-jari lingkaran.
. Hubungkanlah D dengan A, maka AD adalah kurang lebih panjang
setengah keliling lingkaran yang diketahui.