Anda di halaman 1dari 4

menerapkan model pembelajaran Koopertive JIGSAW pada kompetensi sifat-sifatunsur dalam system priodik kelas XII semester ganjil

pada SMA Negeri 1 NanSabaris dengan tujuan meningkatkan Aktivitas dan Hasil belajar siswa dalam belajar kimia.Model pembelajaran ini dapat meningkatkan Hasil belajar siswa di sekolahdan menyampaikan pendapat secara logis dan mendengar pendapat orang lain,kerjasama kelompok yang baik sehingga terbangun kemampuan kecakapankomunikasi, sifat menghargai pendapat orang lain dan memperoleh keterampilan bekerjasama dalam belajar.. Agar pembelajaran menjadi indah, menarik, inovatif,koperatif dan bermakna bagi siswa.Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka permasalahandalam pembelajaran kimia di kelas XII SMA Negeri 1 Nan Sabaris secara umumadalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajarankimia.Permasalahan tersebut rinciannya dapat diidentifikasi sebagai berikut :1.Rendahnya aktivitas siswa akibat dari kebiasan siswa yang selalu mencawansaja.2.Rendahnya hasil belajar karena kurangnya kemampuan siswa untuk memahami dan menyimpulkan materi pelajaran.3.Kurangnya kemampuan siswa untuk belajar sendiri dan berkelompok akibatterumpunya guru sebagai sumber belajar yang paling dominant di kelas.4.Kurangnya kemampuan siswa mengkaitkan materi yang dipelajari dengan persoalan kehidupan seharari-hari di lingkungan mereka akibat tidak kontekstual materi pelajaran yang disajikan kepada siswa.Masalah masalah yang teridentifikasi tersebut diatas ,perlu segeradipecahkan agar tidak menjadi berkepanjangan dan menimbulkan masalah lainyang lebih besar. Untuk mengatasi rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswatersebut maka penelitian ini difokuskan pada upaya penerapan PembelajaranKooperative JIGSAW dalam pembelajaran kimia.Penelitian ini dilakukan berkolaborasi dengan guru mata pelajaran kimia,dan dengan sarana dan prasarana serta fasilitas lainnya yang ada di SMA 1 NanSabaris kabupaten Padang Pariaman. B. Rumusan masalah 2

Berdasarkan paparan latar belakang, sebab akibat dan alasan maka permasalahaan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut1. Apakah Pembelajaran Kooperative JIGSAW dapat meningkatkan Aktivitasdan Hasil Belajar siswa pada materi kimia Unsur kelas XII IA semester ganjil diSMA Negeri 1 Nan Sabaris kabupaten Padang Pariaman . 2.Sejauh mana penggunaan Pembelajaran Kooperative JIGSAW dapatmeningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi kimia Unsur kelas XII IA semester ganjil di SMA Negeri 1 Nan Sabaris kabupatenPadang Pariaman C. Tujuan Penelitian 1.Meningkatkan aktivitas siswa dalam pelajaran kimia Unsur melaluimetode Pembelajaran Kooperative JIGSAW dalam mata pelajaran Kimiadi kelas XII IA SMA 1Nan Sabaris2.Meningkatkan hasil belajar siswa

pada materi kimia Unsur melalui metodePembelajaran Kooperative JIGSAW di kelas XII IA semester ganjil SMA 1 Nan Sabaris. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :1.Mengembangkan wawasan dan pengalaman peneliti dalam peningkatankualitas mengajar.2.Meningkatkan aktivitas siswa dalam Pembelajaran kimia di SMA 1 NanSabaris.3.Meningkatnya hasil belajar siswa pada materi Kimia Unsur dalam mata pelajaran kimia di SMA 1 Nan Sabaris.4.Sebagai rujukan bagi guru guru di SMA negeri Nan Sabaris3

BAB IIKAJIAN TIORI DAN PUSTAKA Pembelajaran akan lebih baik jika dilakukan bermacam macam metode.Metode Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswadidukung oleh beberapa tiori dibawah ini .A. Aktivitas Belajar Sehubungan dengan permasalahan diatas, untuk mengatasi perlu dicari jalankeluarnya. Memberikan pemahaman kepada siswa dalam proses pembelajaranyang aktif perlu dilakukan. Belajar aktif merupakan suatu suatu pendekatan dalam pengelolaan sistim pembelajaran ,melalui cara-cara belajar aktif dalam menuju belajar mandiri. Seorang siswa dikatakan telah belajar dengan aktif, apabila yang bersangkutan didalam proses pembelajaran telah melakukan sebagian besar pekerjaanya, berfikir menyelesaikan masalahnya,mampu dan beranimengemukakan pendapat dan mengajukan pertanyaan, membuat kesimpulan,menerapkan apa yang dipelajari, mendiskusikan dengan mengajarkan kepadaorang lain.(Silbermen). B. Hasil Belajar Keberhasilan suatu kegiatan belajar dapat dilihat dari hasil belajar setelahmengikuti usaha belajar, hasil belajar merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa menguasai suatu materi pelajaran.Menurut Nawawi yang dikutip Ruspiwanti (2003:10) Hasil belajar adalahtingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti pelajaran, yang telah dinyatakandalam bentuk angka yang diproleh dari proses evaluasi. Berdasarkan pendapattersebut maka hasil belajar merupakan prestasi dari kegiatan belajar sedangkan belajar lebih menekankan pada proses kegiatan bukan pada hasil belajarnya.Manusia melakukan kegiatan belajar dengan bermacam cara, sesuaidengan keadaan. Bila seseorang telah melakukan kegiatan belajar, maka dalamdirinya akan terjadi perubahan-perubahan yang merupakan pernyataan perbuatan belajar. Perubahan tersebut disebut hasil belajar.4

Berkaitan dengan hasil belajar yang diproleh sebagai hasil belajar, terdapattiga tipe hasil belajar yaitu (1) tipe hasil belajar bidang kognitif meliputi pengetahuan, pemahama penerapan ,analisis sintesis dan

evaluasi (2)tipe hasil belajar bidang afektif meliputi penerimaan, jawaban,penilaian, organisi dankarakteristik nilai (3)tipe hasil belajar bidang psikomotor meliputi tingkatanketerampilan (Sudjana,2004:50).Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa yang menjadi ukuranhasil belajar siswa adalah ranah kognitif ,afektif dan ranah psikomotor.Semakintinggi taraf tingkat yang dicapai maka akan menjadi baik pula kualitas hasil belajar yang didapatkan.Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatufaktor penentu penguasaan siswa terhadap apa-apa yang disampaikan kepadanyadalam kegiatan belajar,dimana penguasaan itu dapat berupa pengetahuan, sikapmaupun keterampilan. C. Kimia Unsur Kimia unsur merupakan suatu topik pada Kurikulum Timgkat SatuanPendidikan (KTSP) 2006 yang terdiri dari :1.Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan transisi di alam dan produk yang mengandung unsur tersebut2.Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan, dansifat khusus lainnya)3.Menjelaskan manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dansenyawanya dalam kehidupan sehari-hari4.Mendeskripsikan unsur-unsur radioaktif dari segi sifat-sifat fisik dan sifatsifatkimia, kegunaan, dan bahayanya D. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkatkemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa5

anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.Unsur-unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut (Lungdren, 1994).1.Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka tenggelam atau berenang bersama.2.Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau pesertadidik lain dalam kelompoknya, selain tanggung jawab terhadap diri sendiridalam mempelajari materi yang dihadapi.3.Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semua memiliki tujuanyang sama.4.Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggungjawab di antara paraanggota kelompok.5.Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi kelompok.6.Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperolehketerampilan bekerja sama selama belajar.7.Setiap siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individualmateri yang ditangani dalam kelompok kooperatif.Thompson, et al. (1995) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif turutmenambah unsur-unsur interaksi sosial pada pembelajaran sains. Di dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecilyang saling membantu satu sama lain. Kelas disusun dalam kelompok yang terdiridari 4 atau 6 orang siswa, dengan kemampuan yang heterogen. Maksud kelompok heterogen adalah terdiri dari campuran kemampuan siswa, jenis kelamin, dansuku. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan dan bekerjadengan

teman yang berbeda latar belakangnya.Pada pembelajaran kooperatif diajarkan keterampilanketerampilan khususagar dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya, seperti menjadi pendengar yang baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau6

Anda mungkin juga menyukai