Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGERTIAN
RECEIVER
Menurut Maltzke, efek dari media massa sangat luas dan masih menjadi perdebatan,
karena ada banyak factor/variable yang mempengaruhi efek tsb. Kita harus
memastikan bahwa kita betul2 kenal dan paham dengan berbagai pendekatan
terhadap efek media.
Setiap media memiliki kelebihan2 dan keterbatasan2 tertentu. Contoh: pada media
Koran, pembaca bias memilih topik manapun yg ia kehendaki utk dibaca pertama kali
(topik olahraga di halaman belakang) tanpa harus membaca dari awal dan kapanpun
dia suka, dia bsa melihat kembali. Sedangkan pada media TV kita harus menonton
berita dari awal (tidak bias memilih berita yg kita sukai saja, dan kalau ketinggalan
maka kita akan kehilangan informasi). Jadi Receiver “dipaksa” untuk mengikuti
informasi sampai akhir.
Merupakan umpan balik langsung dari Receiver terhadap komunikator. Ada spontan
feedback spt: acara talk show TV yg menerima telepon permirsa dan delay / less
spontan feedback spt: surat pembaca.
1. Ketika pesan sudah diluncurkan, model Maletzke bias berguna sebagai acuan
untuk menganalisa kasus komunikasi di media massa karena Model ini membedah
secara detail sisi komunikator, pesan, medium & receiver.
2. Ketika pesan baru akan diluncurkan, model maletzke bias digunakan untuk
merancang pesan komunikasi yang akan disampaikan melalui media masa agar pesan
efektif sehingga tercapai tujuan komunikasi yang diinginkan.
III. ILUSTRASI
Dalam hal ini kita akan akan memberikan ilustrasi dengan kondisi pesan sudah
diluncurkan.
Contoh kasus: Berita mengenai Pelayanan Jalan Tol di Pos Kota Sabtu, 8 Sept 2007
Halaman depan dengan judul: SBY: Tingkatkan pelayanan tol, tak layak jika anggota
DPR gratis.
Dalam berita ini SBY memposisikan dirinya sebagai penilai bahwa tidak layak DPR
mendapatkan fasilitas gratis jalan tol.
RECEIVER
Pesan yg disampaikan oleh Pos kota dipercaya oleh para pembacanya karena mereka
merasa diwakili oleh surat kabar pos kota tsb. Dengan ditempatkannya berita itu di
surat kabar pos kota maka pembaca memiiki kesempatan membaca berita tsb.
Kapanpun juga.
Dari berita ini tidak terdapat spontan feedback, tapi mungkin bias mendapatkan delay
/ les spontan feedback.
Rakyat memndang SBY sebagai pihak yg credible dan mempunyai otoritas untuk
menyampaikan esan ini. Sebaliknya SBY memandang rakyat sbg pihak yg paling
berkepentingan dan berhak utk mengethui pesan itu.
IV. KOMENTAR
Kelebihan model Maletzke sangat detail membahas semua unsure pokok dalam
proses komunikasi massa. Maletzke secara terperinci membahas hubungan antar
unsure-unsur komunikasi dengan lebih menekankan sudut pandang psikologi social.
Model Maletzke masih relevan digunakan untuk kondisi sekarang. Model Maletzke
begitu detail sehingga untuk pesan2 yg sederhana model ini kurang efektif digunakan.
Model Mletzke juga hanya membahas unsure Comm, Message, Medium dan receiver
tetapi tidak sampai pada tahap effek dari proses komunikasi seepti yg dilakukan oleh
Lasswell yg emasukan unsure effek dalam model komunikasinya. Karena menurut
aletzke, effek itu masuk ke dalam bidang study psikologi dan sosiologi.