Anda di halaman 1dari 5

Pseudomonas Sp merupakan bakteri hidrokarbonoklastik yang mampu mendegradasi berbagai jenis hidrokarbon.

Keberhasilan penggunaan bakteri Pseudomonas dalam upaya bioremediasi lingkungan akibat pencemaran hidrokarbon membutuhkan pemahaman tentang mekanisme interaksi antara bakteri Pseudomonas sp dengan senyawa hidrokarbon. Kemampuan bakteri Pseudomonas sp. IA7D dalam mendegradasi hidrokarbon dan dalam menghasilkan biosurfaktan menunjukkan bahwa isolat bakteri Pseudomonas sp IA7D berpotensi untuk digunakan dalam upaya bioremediasi lingkungan akibat pencemaran hidrokarbon. [sunting]Spesies proteobacteria: P. abikonensis, P. aminovorans, P. azotocolligans, P. carboxydohydrogena, P. carboxidovorans, P. compransoris, P. diminuta,P. echinoides, P. extorquens, P. lindneri, P. mesophilica, P. paucimobilis, P. radiora, P. rhodos, P. riboflavina, P. rosea, P. vesicularis. proteobacteria: P. acidovorans, P. alliicola, P. antimicrobica, P. avenae, P. butanovorae, P. caryophylli, P. cattleyae, P. cepacia, P. cocovenenans, P. delafieldii, P. facilis, P. flava, P. gladioli, P. glathei, P. glumae, P. graminis, P. huttiensis, P. indigofera, P. lanceolata, P. lemoignei, P. mallei, P. mephitica, P. mixta, P. palleronii, P. phenazinium, P. pickettii, P. plantarii, P. pseudoflava, P. pseudomallei, P. pyrrocinia,P. rubrilineans, P. rubrisubalbicans, P. saccharophila, P. solanacearum, P. spinosa, P. syzygii, P. taeniospiralis, P. terrigena, P. testosteroni. - proteobacteria: P. beteli, P. boreopolis, P. cissicola, P. geniculata, P. hibiscicola, P. maltophilia, P. pictorum. proteobacteria: P. beijerinckii, P. diminuta, P. doudoroffii, P. elongata, P. flectens, P. halodurans, P. halophila, P. iners, P. marina, P. nautica,P. nigrifaciens, P. pavonacea, P. piscicida, P. stanieri. proteobacteria: P. formicans...

PERNAHKAH Anda mendengar atau membaca berita tentang orang yang meninggal di dalam mobil yang sedang diam dengan AC menyala? Atau orang yang meninggal ketika menghidupkan mesin mobil di dalam garasi yang tertutup? Orang bisa meninggal seperti itu karena kemasukan gas karbon monoksida. Menurut dr Budhi Antariksa SpP PhD dari Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, karbon monoksida (CO) adalah gas yang dihasilkan dari proses bahan bakar yang tidak sempurna. Karbon monoksida ini bersifat tak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak mudah larut dalam air, tidak menyebabkan iritasi, beracun, dan berbahaya. Gas karbon monoksida ini pun dapat berbentuk cairan pada suhu di bawah -129 derajat Celsius. Karbon monoksida ini sifatnya seperti adjektiv stres. Pada kasus kesehatan, biasanya kita sering mendengar kasus orang meninggal di dalam mobil yang berawal dari mobil dinyalakan terus dan mengakibatkan terjadinya gas buang yang masuk ke dalam mobil tanpa terasa dan tak berbau, ungkap dr Budhi. Kendaraan bermotor merupakan sumber polutan karbon monoksida yang utama. Itulah mengapa, di kota besar yang padat lalu lintasnya terdapat banyak sekali gas karbon monoksida. Kadar karbon monoksida dalam udara relatif tinggi dibandingkan dengan di daerah pedesaan. Di daerah perkotaan, kecepatan pembersihan karbon monoksida dari udara sangat lambat. Gas CO dapat terjadi secara alamiah, walaupun jumlahnya relatif sedikit, sambungnya. Karbon monoksida ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan dan diapsorpsi di dalam peredaran darah. Itulah mengapa karbon monoksida akan berkaitan dengan haemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kalau karbon monoksida terhisap ke dalam paru-paru, maka ia akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Ini dapat terjadi karena gas karbon monoksida bersifat racun metabolisme, ikut bereaksi secara metabolisme dengan darah, terangnya. Karbon monoksida yang terdapat di alam terbentuk dari salah satu proses pembakaran tak lengkap terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon dan reaksi antara diokasida dan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi. Pada suhu tinggi, karbondioksida terurai menjadi CO dan O. Secara sederhana, pembakaran karbon dalam minyak bakar terjadi melalui beberapa tahap, seperti 2C + O2 -> 2CO, dan 2CO + O2 -> 2CO2. Reaksi pertama berlangsung sepuluh kali lebih cepat daripada reaksi itu, karbon monoksida merupakan intermediat pada reaksi pembakaran tersebut dan dapat merupakan produk akhir jika jumlah O, tidak cukup untuk melangsungkan reaksi kedua. Karbon monoksida juga dapat merupakan produk akhir meskipun jumlah oksigen di dalam campuran pembakaran cukup, tetapi antara minyak bakar dan udara tidak tercampur rata. Pencampuran yang tidak rata antara minyak bakar dengan tempat yang kekurangan oksigen. Semakin rendah perbandingan antara udara dengan minyak bakar, semakin tinggi jumlah karbon monoksida yang dihasilkan. Gejala Gas karbon monoksida memang sangatlah berbahaya. Apalagi bagi tubuh kita. Berat jenisnya sedikit lebih ringan daripada udara (menguap secara perlahan ke udara). Karbon monoksida juga tak stabil dan membentuk oksigen (CO) untuk mencapai kestabilan gasnya. Gejala awal yang dialami penderita yang keracunan gas karbon monoksida adalah pusing, rileks, mengantuk, bahkan hampir tak ada tanda sama sekali. Selain itu, ada penurunan kesadaran hingga terjadi banyak kecelakaan, fungnsi sistem kontrol syaraf turun serta fungsi jantung dan paru-paru menurun. Karbon monoksida memang sangat

mengganggu kesehatan manusia. Beberapa orang yang bekerja dengan aktivitas tinggi di sekitar lalu lintas padat, seperti polisi, tukang parkir, penjaga pintu tol, dan pekerja pada tempat dengan hasil sampingan karbon monoksida, seperti bengkel kendaraan bermotor, industri logam, industri bahan bakar, industri kimia, merupakan kelompok yang paling dirugikan, ungkapnya. Kalau pun karbon masih bisa diselamatkan, efek keracunan karbon monokosida bisa merusak otak dan sistem saraf, mempengaruhi kelakuan dan tingkat kepintaran, dan pertumbuhannya lambat. Sejauh ini sih jarang ada korban terselamatkan, ungkapnya. Konsentrasi gas karbon monoksida sebanyak 30 ppm, jika dihisap manusia selama 8 jam, menimbulkan rasa pusing dan mual. Konsentrasi gas karbon monoksida di suatu ruangan akan naik jika di ruangan itu ada orang yang merokok. Orang yang merokok akan mengeluarkan asap rokok yang mengandung gas karbon monoksida dengan konsentrasi lebih dari 20.000 ppm yang kemudian menjadi encer sekitar 400-5000 ppm selama dihisap. Konsentrasi gas karbon monoksida yang tinggi di dalam asap rokok menyebabkan kandungan karbon monoksida haemoglobin dalam darah orang yang merokok meningkat. Keadaan seperti ini tentu akan membahayakan kesehatan orang yang merokok. Orang yang merokok dalam waktu cukup lama atau perokok berat, konsentrasi karbon monoksida haemoglobin dalam darahnya akan mencapai sekitar 6,9 persen. Sementara itu, pengaruh konsentrasi gas karbon monoksida di udara yang mencapai 100 ppm terhadap tanaman hampir tidak ada, terlebih pada tanaman tingkat tinggi. Pasalnya, oksidasi dari senyawa karbon tidak hanya terjadi pada mobil ataupun pembakaran, tetapi juga pada tubuh. Dalam kasus ini, produk dari reaksi sebagian besar berupa CO2, ketika kita akan menghembuskan napas. Pencegahan Penyerangan karbon monoksida memang tak dapat diduga. Proses penyerangannya pun begitu cepat, terlebih jika berada dalam sebuah ruangan tertutup. Ada hal yang dapat dilakukan agar kita dapat terhindar dari karbon monoksida. Pertama, kita melakukan pemeriksaan rutin terhadap sistem pembuangan kendaraan setiap tahunnya. Kebocoran sekecil apapun itu pada sistem pembuangannya bisa memicu gas beracun karbon monoksida masuk ke dalam mobil. Kedua, jangan pernah menghidupkan mobil di dalam garasi yang tertutup karena karbon monoksida bisa cepat memenuhi ruangan tersebut. Sebaiknya jendela dan pintu mobil dibuka ketika mobil berhenti, sehingga sirkulasi udara berjalan dengan baik dan udara luar bisa menetralisir karbon monoksida. Ketiga, jika ingin beristirahat dalam mobil, jangan menutup semua kaca dan pintu ketika penyejuk udara masih menyala. Banyak kasus kematian dalam mobil akibat tertidur dan keracunan gas karbon monoksida. Keempat, jangan lupa menggunakan masker atau penutup mulut saat mengendarai sepeda motor. (Genie/Genie/tty) sumber: okezone

Si Merah Kaya Manfaat


Rabu, 20 Agustus 2008 | 18:08 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: Beras adalah bahan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Saat dipanen, beras masih tertutup kulit sekam (epicarp). Beras juga dibungkus oleh kulit bagian dalam atau kulit ari (aleuron dan pericarp). Bulir padi yang dipanen selanjutnya melalui tahap pengeringan dan perontokan, pemecahan kulit dan penggilingan.

Nasi yang kita makan sehari-hari umumnya berasal dari beras yang telah digiling. Penggilingan bulir padi menghasilkan beras yang bersih tanpa kulit ari. Pengelupasan ini membuat beras menjadi pulen setelah dimasak, namun menghilangkan sebagian gizi yang terkandung di dalam beras.

Beras merah umumnya diolah dengan ditumbuk atau dipecah kulitnya. Hal ini membuat kulit arinya yang berwarna merah masih utuh. Pada kulit arinya inilah terdapat kandungan protein, vitamin, mineral, lemak dan serat yang sangat penting bagi tubuh.

Kandungan serat yang tinggi dalam beras merah tak hanya mengenyangkan, tetapi juga dapat menurunkan kolesterol darah. Lemak yang terkandung dalam beras merah adalah lemak esensial yang baik untuk perkembangan otak, maka sangat dianjurkan untuk diberikan pada bayi (diatas 6 bulan) dan anak-anak.

Menurut banyak penelitian, kandungan zat besi, vitamin dan mineral dalam beras merah jauh lebih unggul daripada beras putih. Beras merah juga mengandung tiamin yang berfungsi menjaga metabolisme energi. Kekurangan tiamin bisa mengganggu sistem saraf dan jantung yang bisa berlanjut pada penyakit beri-beri.

Kandungan karbohidrat dalam beras merah lebih rendah daripada beras putih (78,9 gr : 75,7 gr), tetapi nilai energi yang dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal : 353 kal). Oleh karena itu nasi beras merah seringkali direkomendasikan sebagai bahan makanan yang baik untuk menurunkan berat badan.

Di pasaran ada beberapa jenis beras merah yang dijual: beras merah pecah kulit yang masih utuh kulit arinya, berwarna merah tua. Ini adalah beras merah yang terbaik. Ada pula beras merah yang telah digiling, warnanya lebih muda karena sebagian kulit ari telah dibuang. Beras jenis ini mengalami proses seperti beras putih. Jika dimasak akan menghasilkan nasi yang lebih pulen.

Selain itu, ada pula beras merah yang dicampur dengan beras putih untuk menghasilkan nasi yang lebih pulen. Produsen yang baik biasanya mencantumkan hal ini dalam kemasannya.

Melihat kandungan gizi yang begitu kompleks dan penuh manfaat, rasanya tidak rugi bila mencoba mengkonsumsi nasi beras merah untuk makanan pokok sehari-hari. Namun jangan lupa untuk teliti saat membeli beras merah, jangan sampai Anda membeli beras dengan pewarna.

Pada saat dimasak, beras merah akan membuat air menjadi berwarna merah, namun tidak saat dicuci. Bila warna

beras merah luntur ketika dicuci, mungkin beras tersebut telah diberi pewarna.

Sisilia Pujiastuti

Anda mungkin juga menyukai

  • Teks MC Pelantikan WHDI
    Teks MC Pelantikan WHDI
    Dokumen2 halaman
    Teks MC Pelantikan WHDI
    PutuFridaOktaningtiasWidiarthi
    Belum ada peringkat
  • Peminjaman RJ
    Peminjaman RJ
    Dokumen1 halaman
    Peminjaman RJ
    PutuFridaOktaningtiasWidiarthi
    Belum ada peringkat
  • Langkah Kerja RVA
    Langkah Kerja RVA
    Dokumen3 halaman
    Langkah Kerja RVA
    PutuFridaOktaningtiasWidiarthi
    Belum ada peringkat
  • SOP Pengoperasian Oven
    SOP Pengoperasian Oven
    Dokumen1 halaman
    SOP Pengoperasian Oven
    PutuFridaOktaningtiasWidiarthi
    Belum ada peringkat
  • Isomerisasi Eugenol
    Isomerisasi Eugenol
    Dokumen17 halaman
    Isomerisasi Eugenol
    PutuFridaOktaningtiasWidiarthi
    Belum ada peringkat
  • Peminjaman lt4
    Peminjaman lt4
    Dokumen1 halaman
    Peminjaman lt4
    PutuFridaOktaningtiasWidiarthi
    Belum ada peringkat
  • Teks MC Seminar
    Teks MC Seminar
    Dokumen3 halaman
    Teks MC Seminar
    PutuFridaOktaningtiasWidiarthi
    Belum ada peringkat
  • SNI 2803 Pupuk NPK
    SNI 2803 Pupuk NPK
    Dokumen22 halaman
    SNI 2803 Pupuk NPK
    Aulia Anna
    Belum ada peringkat
  • Kewirausahaan
    Kewirausahaan
    Dokumen2 halaman
    Kewirausahaan
    PutuFridaOktaningtiasWidiarthi
    Belum ada peringkat
  • Diagram Terner FRIDA
    Diagram Terner FRIDA
    Dokumen11 halaman
    Diagram Terner FRIDA
    PutuFridaOktaningtiasWidiarthi
    Belum ada peringkat
  • Indeks Refraktometri
    Indeks Refraktometri
    Dokumen16 halaman
    Indeks Refraktometri
    PutuFridaOktaningtiasWidiarthi
    0% (1)
  • Panas Pelarutan
    Panas Pelarutan
    Dokumen24 halaman
    Panas Pelarutan
    PutuFridaOktaningtiasWidiarthi
    Belum ada peringkat
  • Resume Parasetamol
    Resume Parasetamol
    Dokumen2 halaman
    Resume Parasetamol
    PutuFridaOktaningtiasWidiarthi
    Belum ada peringkat