Anda di halaman 1dari 14

Berbagai Kelainan Sperma

Tidak sedikit proses kehamilan yang tidak juga terjadi meski sudah bertahun-tahun menikah. Penyebabnya bisa beragam. Salah satunya, kelainan sperma. Jenisnya bisa berupa ketidaknormalan bentuk maupun ukuran sel sperma. Bisa pula, jumlah sel sperma yang dihasilkan terlalu sedikit untuk memungkinkan terjadinya kehamilan. Berikut adalah 3 jenis kelainan sperma :

Oligoteratozoospermia. Bentuk sperma tidak normal serta jumlah sel sperma yang dihasilkan hanya sedikit. Seseorang dinyatakan mengalami oligoteratozoospermia bila di dalam 1 cc semennya hanya terdapat 10 juta sel sperma atau kurang. Normalnya, untuk terjadi suatu proses pembuahan, harus terdapat 20 juta sel sperma di dalam 1 cc cairan semen. Azoospermia. Cairan semen tidak ada atau nyaris tidak ditemukan adanya sel sperma sama sekali. Kelainan sperma ini dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan penyebabnya, yaitu akibat ada sumbatan pada saluran sperma atau testis tidak mampu (gagal) menghasilkan sel-sel sperma. Dysspermia. Kemampuan gerak atau motilitas sperma rendah. Kelainan sperma yang dikenal dengan dysspermia ini terjadi bila sel-sel sperma yang dikeluarkan saat berhubungan intim tidak mampu berenang dengan cukup cepat melewati lapisan mukosa mulut rahim, hingga sampai ke ovarium dan membuahi sel telur matang di dalamnya.

Sekitar 90% kemandulan pada pria disebabkan oleh jumlah sel sperma yang rendah, kualitas sel sperma kurang baik, atau kombinasi keduanya.

Beda Sperma Normal dan Abnormal

Kuantitas dan kualitas sperma berhubungan erat dengan kesuburan atau fertilitas pria. Jika sperma baik, maka peluangnya untuk bisa membuahi sel telur dan menghasilkan kehamilan, semakin besar. Yuk, kita lihat beda sperma normal dan abnormal Kriteria bentuk sperma normal bila:

Kepala : berbentuk oval, akrosom menutupi 1/3-nya, panjang 3-5 mikron, lebar s/d 2/3 panjangnya. Akrosom penuh dengan enzim untuk mencerna dinding sel telur agar sperma bisa menembus sel telur. Mitokondria berfungsi sebagai motor penggerak untuk mengerakkan ekor. Midpiece : langsing (< lebar kepala), panjang 2 kali panjang kepala, dan berada dalam satu garis dengan sumbu panjang kepala. Ekor : batas tegas, berupa garis dengan panjang 9 kali panjang kepala.

Bentuk sperma yang abnormal adalah:


Makro : 25 % > kepala normal. Mikro : 25 % < kepala normal. Taper : kurus, lebar kepala dari yang normal, tidak jelas batas akrosom, memberi gambaran cerutu. Piri : memberi gambaran tetesan air mata.

Amorf : bentuk kepala yang ganjil, permukaan tidak rata, tidak jelas batas akrosom. Round : bentuk kepala seperti lingkaran, tidak menunjukkan akrosom. Piri : tidak jelas adanya kepala yang nyata, tampak midpiece dan ekor saja. Ekor abnormal : pendek / spiral / permukaan tidak halus / ganda.

Tips Mengoptimalkan Sperma


Bagi Anda yang subur dan sedang merencanakan untuk memiliki anak, tidak ada salahnya memperhatikan beberapa upaya untuk mengoptimalkan kuantitas dan kualitas sperma ini: Bergaya hidup sehat, yakni dengan makan makanan bergizi seimbang agar berat badan ideal, cukup tidur (sekitar 7 jam sehari) dan olahraga teratur (seminggu 3 kali dengan jeda satu hari). Menjaga suhu testis agar tidak panas. Misalnya, dengan menghindari penggunaan celana ketat yang membuat kantung testis menempel ke tubuh, menghindari sering mandi di bathtub dengan air panas, dan tidak terlalu lama duduk (berdiri 10 menit jika sudah 1 jam duduk). Menjauhkan diri dari risiko terinfeksi penyakit. Misalnya, Infeksi PMS bisa menyebabkan sumbatan pada saluran tempat keluarnya sperma, bahkan bisa mengganggu pembentukan sperma (spermatogenesis). Menghindari rokok dan minuman beralkohol. Nikotin pada rokok dapat mengganggu spermatogenesis dan pergerakan sperma. Demikian juga alkohol. Menghindari paparan medan elektrostatik elektromagnetik. Misalnya, dengan tidak mengenakan celana berbahan polyester. Meski paparannya kecil, tapi bila berlangsung 24 jam, muatan listrik yang timbul akibat gesekan bahan polyester dengan kulit akan masuk ke dalam testis dan menghambat spermatogenesis. Menangani dengan tepat penyakit yang bisa mengganggu fungsi testis, baik penyakit sistemik seperti hipertensi atau diabetes, maupun penyakit lokal seperti pelebaran pembuluh darah balik di sekitar testis yang disebut varicocel.

Faktor Penentu Kesuburan Pria


Kuantitas dan kualitas sperma berhubungan erat dengan kesuburan atau fertilitas pria. Jika sperma baik, maka peluangnya untuk bisa membuahi sel telur dan menghasilkan kehamilan, semakin besar. Yuk, cari tahu kriteria sperma yang baik dan cara mendapatkannya. Mayoritas ketidaksuburan atau infetilitas pria disebabkan oleh gangguan fungsi organ reproduksi, sehingga sperma tidak memenuhi kriteria kesuburan pria menurut WHO (World Health Organization). Jumlah, gerak dan bentuk. Sperma dihasilkan oleh buah zakar atau testis. Ketika seorang pria mengalami ejakulasi, maka sperma akan terdorong keluar. Dalam perjalanannya, sperma diberi cairan (semen) yang dihasilkan oleh kelenjar prostat dan kantung mani (vesika seminalis). Selain sebagai penghantar sperma, cairan ini juga berfungsi mempertahankan kondisi asam basa agar sperma bisa melawan keasaman vagina, serta sebagai sumber energi bagi pergerakan dan kehidupan sperma. Testis sendiri dikelilingi oleh kantung testis (scrotum) yang berfungsi sebagai pelindung testis, sekaligus sebagai tempat mengatur suhu testis. Suhu testis, idealnya harus lebih rendah daripada suhu tubuh, yakni sekitar 34 C, agar bisa menghasilkan sperma-sperma yang baik. Itu sebabnya, kantung testis longgar agar testis bisa tergantung atau tidak melekat pada tubuh, berlekuk sehingga bisa membuang panas dengan mudah, serta tipis. Untuk mengetahui kesuburan pria yang dikaitkan dengan kuantitas dan kualitas spermanya, maka pria yang bersangkutan akan diminta untuk menjalani serangkaian tes di laboratorium klinik kesuburan. Hasil tes tersebut, biasanya dibandingkan dengan kriteria kesuburan pria menurut WHO berikut:

Volume. Ada 2 hingga 5 mililiter (ml) semen yang keluar dalam sekali ejakulasi. Warnanya putih keruh (putih mutiara) dengan kekentalan biasa atau normal, serta berbau khas, bukan busuk. Jumlah. Dalam setiap mililiter semen, terdapat lebih dari 15 juta ekor sperma. Kalau ada minimal 2 ml per ejakulasi, maka ada 30 juta ekor sperma yang berenang menuju sel telur agar terjadi pembuahan. Gerak (motilitas). Sperma yang dibutuhkan untuk pembuahan adalah yang memiliki gerak lurus minimal 30% dari keseluruhan sperma yang keluar. Bentuk. Untuk bisa masuk ke rahim dan mencapai sel telur, sperma juga harus memiliki bentuk normal minimal 15%. Sisanya, yang bentuknya tidak normal dan tidak punya gerak bagus, akan keluar lagi bersama semen.

Jika kriteria sperma sesuai dengan kriteria WHO tersebut, maka kesuburan pria yang bersangkutan dikatakan baik. Sebaliknya, jika ada kelainan jumlah, gerak, dan/atau bentuk, itu berarti sperma tidak normal dan pria yang bersangkutan dikatakan mengalami gangguan kesuburan.

Superfood Untuk Calon Ayah


Bukan hanya calon ibu, si calon ayah juga butuh nutrisi untuk menghasilkan sperma yang baik untuk proses pembuahan. Ayo, jangan lupa menyelipkan bahan makanan ini untuk si calon ayah.

Bawang Putih. Zat didalam bawang putih berkhasiat melenturkan pembuluh darah dan menurunkan kolesterol sehingga aliran darah ke otak dan pembuluh darah vital makin lancar. Terong Ungu. Flavonoid yang terkandung didalam terong ungu dapat melancarkan sirkulasi darah dan anti oksidan sehingga dapat menghindarkannya dari gangguan disfungsi ereksi. Tiram. iram banyak sekali mengandung Zinc, selain bisa menutrisi rambut juga dapat membantunya dalam memproduksi sperma. Pisang. Buah yang mudah didapat ini ternyata kaya akan vitamin B, potasium dan kalium yang dapat meningkatkan energi dan memperbaiki libido.

Pare. Bila suami mengalami gangguan impotensi, berikan pare pada menu makanannya. Zat momorsin dalam pare dapat membantu gangguan tersebut. Seledri. Bahan makanan satu ini, selain dapat meningkatkan rangsangan ereksi juga dapat mencegah pengentalan darah dan membantu otot polos untuk relaksasi. Jahe. Hindari ejakulasi dini dengan memberikan jahe yang melancarkan peredaran darah suami anda.

Nutrisi Penunjang Kesuburan


Ada banyak cara meningkatkan kesuburan. Salah satunya dengan mengonsumsi nutrisi yang menunjang kesuburan calon ayah dan ibu. Apa saja zat gizi penting yang dimaksud? Tanpa mengabaikan peran zat gizi lain, beberapa vitamin dan mineral sebaiknya menjadi perhatian Anda yang tengah merencanakan kehadiran sang buah hati. Sebenarnya kalau kita makan dengan pola gizi seimbang, kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral bisa terpenuhi. Namun, vitamin dan mineral mudah hilang dalam proses pengolahan makanan. Di bawah ini ada beberapa zat gizi dan sumber bahan makanan yang sebaiknya diperhatikan untuk menunjang kesuburan :

Vitamin A. Berperan cukup penting dalam produksi sperma yang sehat. Terdapat di hati, mentega, margarin, telur, susu, ikan berlemak seperti salem dan makarel, brokoli, wortel, bayam, tomat. Vitamin D. Kekurangan vitamin D akan menurunkan tingkat kesuburan hingga 75%. Sumber vitamin D diproduksi di dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari, selain itu dapat diperoleh dari telur, mentega, minyak ikan, ikan tuna, ikan salmon.

Vitamin E. Meningkatkan kemampuan sperma membuahi sel telur dan mencegah keguguran karena perannya dalam menjaga kesehatan dinding rahim dan plasenta. Banyak terdapat pada minyak tumbuh-tumbuhan, bekatul gandum, kecambah, tauge. Vitamin B6. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan terjadinya ketidakseimbanan hormon. Padahal keseimbangan hormon estrogen dan progesteron penting untuk terjadinya kehamilan. Sumber vitamin B6 antara lain ayam, ikan, ginjal, beras merah, kacang kedelai, kacang tanah, pisang, sayur kol. Vitamin C. Pada wanita vitamin C berperan penting untuk fungsi indung telur dan pembentukan sel telur. Selain itu sebagai antioksidan (bekerjasama dengan vitamin E dan beta karoten) vitamin C berperan melindungi sel-sel organ tubuh dari serangan radikal bebas (oksidan) yang mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi. Vitamin C banyak terdapat pada jambu biji, jeruk, stroberi, pepaya,mangga, sawi, tomat, cabai merah. Seng (Zn). Berperan penting dalam pertumbuhan organ seks dan juga pembentukan sperma yang sehat. Sumber seng antara lain makanan hasil laut (seafood), daging, kacang-kacangan, padi-padian, produk olahan susu. Selenium (Se). Berperan penting dalam produksi sperma yang sehat. Gejala kekurangan selenium antara lain tekanan darah tinggi, disfungsi seksual dan ketidaksuburan. Sumber selenium antara lain beras, kuning telur, seafood, daging, bawang putih, tomat, ikan tuna, susu.

Menjaga kandungan zat gizi. Berikut beberapa kiat mempertahankankandungan vitamin dan mineral dalam makanan/minuman yang akan kitakonsumsi: 1. Gunakan bahan makanan segar. Jangan biasakan menjemur atau menyimpan sayuran di tempat panas, sebelum mengolahnya. 2. Olah sayuran dengan cepat, baik saat mengiris maupun mencuci. 3. Jika terpaksa merendam, jangan terlalu lama. 4. Masak sayuran dengan cepat dan gunakan sedikit air. 5. Jangan menunda menyantap masakan terlalu lama setelah dimasak. 6. Simpan sayuran dan buah segar di bagian yang terlindung dari cahaya dan cukup dingin di lemari es. 7. Simpan susu di tempat yang sejuk dan terlindung dari cahaya (jika susu di simpan di dalam gelas, vitamin D-nya bisa rusak).

Makan Cermat di Masa Prakonsepsi


Pola makan Anda yang terjaga dengan komposisi gizi seimbang sebelum kehamilan, mendukung kehamilan yang sehat dan bayi Anda. Bahkan, kondisi gizi yang baik sejak Anda masih kanak-kanak memungkinkan Anda melahirkan bayi sehat, tanpa komplikasi. Peran gizi sebelum proses pembuahan. Gizi yang baik sejak kanakkanak, remaja dan dewasa dan selama hamil, mendukung kelahirkan bayi sehat tanpa komplikasi. Ini menjadi sangat berbeda jika calon ibu memiliki status gizi kurang baik. Apa akibatnya? Calon ibu bisa termasuk ke dalam kelompok wanita yang terlalu kurus atau memiliki berat badan di bawah normal. Bayi yang lahir dari ibu dengan kondisi ini sebelum dan selama kehamilan, pada umumnya lahir dengan berat badan kurang dan bahkan bisa tidak berumur panjang. Ada dua alasan kuat mengapa calon ibu harus menjaga kondisi gizi sebelum hamil.

Pertama, gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal alat-alat reproduksi. Seperti, lancarnya proses pematangan sel telur, produksi sel telur dengan kualitas baik, dan tentu prose pembuahan yang sempurna. Kedua, gizi yang baik berperan penting dalam mempersiapkan cadangan energi bagi tumbuh-kembang janin. Bagi calon ibu, nutrisi yang cukup dan seimbang mempengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh, pada masa pembuahan (konsepsi) dan kehamilan.

Kecukupan gizi, di masa kini tak hanya tergantung kepada status ekonomi. Tak jarang calon ibu yang berasal dari keluarga berkecukupan pun

mengalami kekurangan nutrisi, tepatnya zat gizi tertentu. Pengetahuan dan kesadaran calon ibu tentang pentingnya makan cermat selama masa prakonsepsi, jadi salah satu penyebabnya. Anda dapat mengubah pola pandangan dan konsep keliru terhadap makan dan pola makan sebelum semuanya terlambat. 6 bulan sebelum kehamilan. Anda dan pasangan sebaiknya mengubah pola makan.

Tolak konsumsi makanan yang tidak mengandung variasi nutrisi serta gizi yang cukup dan seimbang. Misalnya, makanan yang kaya kalori tetapi kurang protein, mineral dan vitamin. Seperti yang banyak terdapat pada makanan cepat saji (fastfood) seperti burger, ayam goreng, kentang goreng, yang sebagian besar hanya mengandung karbohidrat dan lemak saja tetapi minim zat gizi lainnya. Perbanyak asupan sayuran, lauk pauk, buah-buahan, termasuk juga sumber karbohidrat dari nasi, ubi, atau serealia. Lebih baik lagi, apabila Anda rutin mengonsumsi susu, baik susu sapi, kambing maupun sumber nabati seperti susu kedelai. Ketiganya kaya kalsium dan protein. Selain variasi makanan dan minuman, calon ibu juga harus mencermati jumlah konsumsi. Hindari makan berlebihan satu jenis makanan dan minuman tertentu. Sesuaikan dengan kebutuhan tubuh Anda. Calon ibu sebaiknya mengurangi konsumsi makanan olahan yang diawetkan, seperti makanan kalengan, instan dan minuman ringan. Sesekali tidak menjadi masalah, sebisa mungkin hindari tubuh Anda dari paparan zat pengawet, pewarna atau zat lainnya yang kurang mendukung tubuh Anda untuk meregenerasi sel-sel tubuh terutama kualitas sel telur dengan baik. Perbanyak konsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat antioksidan yang mendukung tubuh mudah melepas racun dan zat-zat yang tak berguna dari dalam tubuh. Kurang atau hindari pula minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh dan kola.

Makanan Yang Harus Dihindari Jika Anda Ingin Hamil

Anda tentu tahun, bawah Anda harus menghindari makanan tertentu saat Anda sedang hamil. Namun tahukah Anda, ada beberapa makanan yang juga harus Anda hindari saat Anda mencoba untuk hamil. Apakah itu?

Makanan mentah atau kurang matang. Seperti, daging, telur, dan makanan yang menggunakan bahan telur mentah. Berbagai produk yang mengandung kadar vitamin A tinggi. Kafein. Sebuah studi di Amerika menemukan bahwa minum kopi tiga cangkir sehari dengan kandungan cafein sekitar 300 mg, dapat menurunan kemungkinan wanita hamil sekitar 27% dibanding mereka yang bukan peminum kopi. Alkohol. Perempuan yang minum alkohol sedikitnya lima kali dalam seminggu, secara signifikan memiliki kemungkinan rendah untuk bisa hamil. Cobalah untuk menghindari minum alkohol sama sekali selama tiga bulan sebelum merencanakan kehamilan. Sedangkan untuk kaum pria, minum alkohol 3-4 gelas sehari dapat mempengaruhi kualitas sperma dengan menurunkan tingkat testosteron dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan testis layu. Rokok. Perempuan merokok secara langsung menurunkan kesuburan. Sebuah studi di Finlandia menemukan, bahwa 41,9% pria merokok tidak subur dibandingkan dengan 27,8% pria yang tidak merokok. Pria merokok memiliki lebih sedikit sperma ketika ejakulasi. Dan secara medis, merokok terbukti menyebabkan impotensi. Laki-laki harus berhenti merokok sekurang-kurangnya tiga bulan sebelum merencanakan untuk memiliki bayi. Butuh 100 hari untuk membuat sperma, dan 100 hari itulah di mana sperma yang mengalami kerusakan dapat diperbaiki. Orang tua perokok juga memiliki kemungkinan untuk menghasilkan anak cacat genetik dan memiliki dua kali risiko lebih besar untuk mengidap kanker anak. Narkoba. Tentu saja Anda tidak bisa menggantikan alkohol dan rokok dengan ganja atau kokain. Karena narkoba jauh lebih berbahaya.

Alkohol dan Janin


Apakah kebiasan ibu hamil mengonsumsi minuman beralkohol berdampak pada janin? Ya, tahun 1986 seorang dokter asal Peranis, P.Lemoine menemukan hubungan kelainan yang diderita 127 balita selama hamil, disebut Fetal Alkohol Syndrome (FAS). Mempengaruhi kecerdasan. Jennifer A.Willdrofdari Pittsburgh School of Medicine, AS, tahun 2006 membuktikan anak-anak yang lahir dari ibu yang biasa minum alkohol, tingkat kecerdasannya 2-7 poin lebih rendah dibanding anak-anak sebayanya. Paul D.Connor dari Universitas Washington, AS, tahun 2005 meriset ibu hamil yang biasa minum alkohol sejak trimester pertama. Saat bayi lahir, di usia 8 bulan, 18 bulan, 3 tahun, 6 tahun dan 10 tahun, kecerdasannya diukur. Kemampuan kognitif mereka lebih rendah dibanding anakanak usianya. Alkohol pada makanan, apakah berbahaya?Sejauh ini yang diteliti hanya minuman berakhol. Belum ada penelitian terhadap alkohol di makanan. Belum ada kesepakatan di kalangan ahli tentang jumlah alkohol yang aman dikonsumsi ibu hamil. Ada yang menyatakan aman bila hanya minum sesekali, ada juga yang sama sekali melarang. Yang menyatakan aman misalnya Dr.Jaquez Moritz, Direktur Departemen Kebidanan dan Kandungan di RS Mount Sinai New York,menyebutkan 14-15% ibu hamil di AS minum alkohol sekali seminggu. Asal tidak setiap hari, menurutnya tidak mempengaruhi janin. Sementara itu,Steven Gans, MD, dalam artikel If Youre Drinking, Your Baby Is Too, ia meyakini setetes alkohol yang diminum ibu hamil tetap menyebabkan risiko cacat janin. Persatuan Dokter kandungan AS juga tegas menyatakan ibu hamil dilarang minum alkohol meski setetes, alias harus zero point.

Rahasia Nutrisi Agar Calon Ayah Subur


Bagi calon ayah yang sudah ngebet kepingin menimang bayi, ada zat gizi yang sebaiknya rajin dikonsomsi agar proses pembentukan sperma berlangsung mulus. Makanan apa saja? Simak daftarnya berikut. Protein. Protein tak bisa dilupakan sebagai zat pembangun sperma. Kekurangan protein yang berat akan memperlamban perkembangan hormon endokrin. Sehingga kemampuan untuk mengikat hormon androgen. Padahal hormon ini sangat dibutuhkan ntk merangsang pembentukan sperma. Pria dewasa butuh sekitar 55 gram protein per hari. Makanan yang kaya protein bisa diperoleh dari telur, daging, tempe dan tahu. Vitamin A dan E. Kekurangan vitamin A dan E pada calon ayah akan berakibat turunnya kadar hormon LH (Luteneizing hormone) dan FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon ini dibutuhkan dalam pembentukan sperma. Kebutuhan vitamin A untuk calon ayah adalah 5.000 IU per hari. Vitamin A bisa diperoleh dari hati, sayuran atau buah-buahan berwarna merah. Sementara, vitamin E banyak terdapat pada kecambah (tauge) dengan kebutuhan sekitar 12 IU per hari. Zat seng (Zn). Bagi calon ayah, kekurangan zat seng akan menjadi biang terganggunya pembentukan sperma. Untuk kekurangan zat seng yang berat, bisa berakibat gagalnya pembuahan. Kebutuhan zat ini bagi calon ayah sekitar 11 mg per hari. Zat seng banyak ditemui pada kerang, daging, telur, biji-bijian serta kacang-kacangan. Yang perlu diingat, karena zat seng tidak larut di dalam air (hanya larut dalam larutan alkali/basa dan asam), tidak dianjurkan mengonsumsi suplemen yang terlalu banyak mengandung zat seng. Zat besi. Kekurangan zat besi pada calon ayah maupun calon bunda bisa menyebabkan anemia. Dengan menunjukkan gejala lelah, sulit konsentrasi dan gampang infeksi. Pada calon ayah, anemia bisa menyebabkan terganggunya kebugaran. Kebutuhan zat besi pada calon ayah sekitar 13 mg per hari. Sumbernya bisa diperoleh dari hati, daging berwarna merah, kuning telur,

sayuran hijau, kacang merah, jeruk serta serelia yang sudah diperkaya, termasuk roti. Zat fosfor. Kecukupan zat fosfor harus diperhatikan calon ayah agar kualitas sperma tetap terjaga agar pembuahan berlangsung baik pula. Kebutuhan fosfor calon ayah per hari sekitar 400-500 mg per hari. Zat gizi ini bisa ditemui pada makanan berkalsium tinggi seperti susu dan ikan teri.

Pola Hidup Sehat Calon Ayah


Calon ayah harus menata pola hidup agar memiliki kualitas kesuburan baik. Di masa prakonsepsi atau sebelum kehamilan, ada beberapa perubahan gaya hidup yang mutlak diubah atau ditinggalkan. Cermati poin-poin berikut ini:

Hentikan kebiasaan buruk seperti merokok, minuman beralkohol atau menggunakan napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif). Risikonya adalah penurunan kualitas sperma dan tingkat kesuburan. Bahkan zat adiktif ini ditenggarai menjadi biang ketidaksuburan pria Hindari berendam air panas atau sauna dan duduk lama di dalam kendaraan. Suhu tinggi terpapar pada buah zakar secara terus-menerus bisa merusak sel-sel sperma dan menurunkan produksi sperma untuk pembuahan yang sukses. Stop stres. Stres berkepanjangan berpengaruh buruk pada kerja organ tubuh, termasuk pula sistem reproduksi Jaga kebersihan alat kelamin, selalu mencuci dengan air bersih dan mengeringkannya setiap selesai buang air. Tindakan disunat juga salah satu langkah untuk memudahkan memelihara kebersihan kelamin calon ayah. Jika kotor, kuman akan berkembang biak dan testis akan menjadi sasarannya sehingga sel-sel bakal sperma bisa rusak. Apalagi kuman penyakit kelamin seperti gonorrhea atau clamydia bisa mengakibatkan terganggunya produksi sel sperma

Berolahraga secara teratur, sehingga peredaran darah ke seluruh tubuh akan lancar, terutama ke testis. Stamina dan daya tahan tubuh juga semakin meningkat jika calon ayah rutin berolahraga. Stamina yang baik mendukung kualitas sperma agar pembuahan sukses. Gerakan sperma yang gesit dan jumlah sperma yang cukup memampu mencapai sel telur. Penuhi asupan gizi lengkap dan seimbang. Jika perlu, konsumsi vitamin C, E dan protein. Hindari memakai pakaian dalam dan celana terlalu ketat. Karena menyebabkan suhu testis terlalu panas sehingga melemahkan gerakan sperma. Jaga agar testis tetap dalam posisi nyaman, tidak terpengaruh suhu badan dan peredaran darah lancar, dengan mengenakan pakaian dalam dan celana yang cukup longgar. Hindari konsumsi steroid dengan alasan membentuk otot-otot. Steroid berpengaruh buruk pada kualitas dan produksi sel sperma. Lindungi testis dari benturan atau goncangan yang terlalu kuat, karena dapat melukai dan mencederai lalu menyumbat saluran sperma. Jika terlalu kuat, pembuluh darah bisa pecah. Saluran uretra yang tersumbat membuat saluran sperma tidak bisa keluar Kurangi konsumsi lemak dan kelola berat badan karena bisa meninggikan kadar kolesterol. Jika ini terjadi, sirkulasi darah akan terhambat, termasuk aliran ke testis Hindari lingkungan kerja tak sehat, seperti paparan radiasi, gelombang elektromagnetik dan lingkungan kerja bersuhu tinggi. Kondisi ini memengaruhi testis serta kualitas dan produksi sperma. Semisal, terlalu lama naik motor sehingga bisa menimbulkan varises pada testis. Gerakan sperma yang kurang gesit menurunkan kemampuan untuk membuahi sel telur.

http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/beda.sperma.normal.dan.abnormal/001/001/1394/ 5/4

Anda mungkin juga menyukai