Anda di halaman 1dari 6

Dalam fisika partikel, partikel dasar merupakan partikel yang tidak memiliki substruktur yang lebih kecil.

Sehingga apabila suatu partike dasar tidak memiliki substruktur yang lebih kecil maka itu merupakan suatu blok pembangun dasar dari alas semesta sebagai penyusun dari partikel partikel lainnya (partikel yang lebih besar). Dalam Model standart, partikel dibedakan menjadi fermion dasar (quark,lepton, anti quark dan anti lepton) dan boson dasar (boson gauge dan high

boson). Menurut Model Standart, semua partikel elementer baik fermion atau boson semua tergantung dari spin penyusunnya. Teorema spin-statistik mengidentifikasi statistik kuantum yang dihasilkan untuk membedakan fermion dari boson. Menurut metodologi ini partikel biasanya terkait dengan materi penyusun yang fermion, partikel partikel yang memiliki spin yang setengah penuh dan terbagi menjadi dua belas jenis. Sedangkan partikel yang sesuai dengan penyusun boson dasar memiliki spin yang penuh. Namun model standart secara umum dianggap sebagai teori partikel dasar sementara karena tidak diketahui apakah itu (fermion dan boson) tergabung dalam relativitas umum Enstien, disebabkan karena ada kemungkinan partikel dasar tidak dijelaskan dalam model standar seperti graviton sebagai partikel yang akan membawa gaya gravitasi (sparticle) dan mitra supersymmetric dari partikel biasa. 1. fermion Teorema spin-statistik menjelaskan bahwa fermion masih menggunakan prinsip pauli dimana setiap fermion memiliki anti partikel yang sesuai. Fermion dari model standar diklasifikasikan berdasarkan bagaimana cara berinteraksi (atau ekuevalen dengan nilai yang terdapat didalam muatannya). Ada enam quark (up, down, chram, strenge, top dan bottom) dan enam leptop (elektron, neutrino elektron, muon, neutrino muon, tau, neutrino tau).

Pasangan dari klasifikasi masing masing dikelompokkan menjadi satu generasi dengan partikel yang sesuai menunjukkan perilaku fisik yang sama. Dari generasi fermion dapat dilihat dalam table berikut: Charge Generasi I Generasi II Generasi III Quark +1/3 Up U Charm c Top t -1/3 Down D Strang s Bottom b Leptons -1 electron e Muon Tau t0 Electron ve Muon v Tau vt neutrino neutrino neutrino Sedangkan Generasi antipartikel dapat dilihat dalam table berikut Generasi I Generasi II Generasi III antiQuark Up anti quark Charm anti Top anti quark quark Strange anti Down anti quark Bottom anti quark quar + + antilepton Antielectron(positron) e Anti muon Antitau t+ Tau t Electron antineutrino e Muon antineutrino antineutrino a. Quark Quark adalah partikel yang membawa muatan warna dan berinterkasi dengan interkasi kuat. Fenomena yang disebut hasil warna kurungan dalam quark secara terus-menerus (atau setidaknya sejak setelah awal bigbang) akan terikat satu sama lain dan membentuk warna netrla yang komposit (hadron)yang mengandung quark dan anti quark(meson)atau tiga quark (baryon). Proton dan neutron adalah dua baryon yang memiliki massa terkecil dan terletak pada inti atom. Quark membawa muatan listrik dan isospin yang lemah. Oleh karena itu mereka (proton dan neutron) berinteraksi dengan fermion yang lain baik elektromagnetik dan melalui interkasi lemah. Terdapat enam jenis quark yaitu up, down, strange, charm, bottom, and top. Hal itu merupakan perubahan massa quark dari naik ke turun.. massa dari quark dengan cepat mengalami perubahan dari tinggi ke rendah melalui proses kehilangan partikel. Perubahan dari keadaan massa yang lebih tinggi ke yang lebih rendah karena up quark dan down quark umumnya tetap stabil dan umum di alam semesta. Sedangkan charm quark, strange quark, top quark dan bottom quark hanya dapat dihasilkan dari tabrakan energi tinggi (seperti yang melibatkan sinar kosmik dan dalam percepatan partikel ). Quark memiliki berbagai sifat intrinsik yaitu muatan listrik, muatan warna, berputar, dan massa. Quark merupakan partikel dasar dalam model standart dari fisika partikel yang mengalami empat interkasi dasar atau juga dikenal sebagai daya dasar yaitu gaya elektromagnetik,

gaya gravitasi, interaksi kuat dan interaksi lemah serta sebagai partikel yang muatan listriknya bukan kelipatan bilangan bulat dari muatan dasar. Quark flavor propertis Syi Mass Anti Name J B Q I3 C S T B+ Anti particle 2
m bol (MeV/c )

partikel simbol

Up Down Charm Strange

U D C S

1.7-3.3 4.1-5.8

First Generation 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0

Antiup Antidown Anticharm Antistrange

Second Generation 0 0 0 0 0 0

Top

172.000 900 1.300

Third generation 0 0 0

Antitop

bottom Ket :

0 0

Antibottom

J = total angular mumentum B = barion number T = topnes B= bottomnes C = charm S = strangenes I3 = isospin

b. Lepton Enam yang tersisa (yaitu elektron, neutrino elektron, muon, neutrino muon, tau, tau neutrino) dari fermion tidak membawa muatan yang disebut lepton. Ketiga neutrino tidak membawa muatan listrik dengan baik sehingga gerakan dari neutrino hanya dipengaruhi oleh gaya nuklir lemah yang membuat neutrino sangat sulit untuk dideteksi. Namun berdasarkan muatan listrik yang dibawa, elektron, muon, dan tau berinteraksi dengan gaya elektromagnetik. Setiapa generasi memiliki massa yang lebih besar dari partikel partikel yang sesuai dari generasi yang lebih rendah. Partikel-partikel bermuatan pada generasi pertama tidak mengalami pemisahan sehingga semua materi tersusun oleh partikel partikel barion tersebut. Secara khusus, semua atom terdiri dari dari elektron yang mengorbit inti atom yang tersusun dari quark yang akhirnya mengangkat quark naik turun. Generasi kedua dan ketiga pada partikel bermuatan mengalami pemisahan yang kecil sehingga hanya dapat diamati pada energi yang sangat tinggi pada lingkungan.

Neutrino pada generasi ini tidak mngalami pemisahan dan berada dialam semesta tapi jarang berinteraksi dengan zat baryon. Table of lepton Syi Q(e) S Name Le L Lt Lifetime (s) Common m decay bol e/ e+ / + Tau/anti t- / tau t+ Electon ve neutrino/ / e anti electron neutrino Muon v neutrino/ / anti muon neutrino Tau vt neutrino/ / anti tau t neutrino Elctron /anti electron Muon/an ti muon -1 / +1 -1 / +1 -1 / +1 0 +1 / -1 0 0 0 Stable Stabel

+1 / -1 0 0

2.197019 x 10-6

e- + e + v

0 +1 / -1

+1 / -1 0

2.906 x 10-16 Unknown

t-

+1 / -1

Unknown

+1 / -1

Unknown

2. BOSON a. Gauge Boson Dalam model standart, boson diklasifikasikan sebagai pembawa kekuatan dasar dari interkasi lemah, interkasi kuat, dan interaksi elektromagnetik. Interaksi dalam fisika partikel adalah cara suatu partikel mempengaruhi partikel lainnya. Pada tingkat mikroskopik, elektromagnetisme memungkinkan partikel untuk berinteraksi dengan partikel lainnya. melalui medan listrik dan medan magnetik dan gaya gravitasi yang memungkinkan partikel yang bermassa untuk menarik partikel satu sama lain sesuai dengan teorema Enstien tentang teori relativitas. model standart menaksir bahwa semua boson memiliki spin (sperti halnya partikel materi). Nilai spin adalah 1. Akibatnya boson tidak mengikuti prinsip

pauli seperti halnya fermion sehingga boson (misalnya foton) tidak memiliki batas teoritis pada kepadatan spasialnya (jumlah per volume). Berbagai jenis boson dijelaskan dibawah ini : Foton menengahi gaya elektromagnetik antara partikel bermuatan. Foton tak bermassa dan dijelaskan dalam elektrodinamika kuantum. W+, W-, dan boson Z mengukur interaksi lemah antara partikel dari jenis yang berbeda (quar dan lepton). Dimana Z lebih besar dari W yang melibatkan interkasi lemah.W hanya berinteraksi secara eksklusif pada partikel kiri (W-) dan anti partikel(W+). Z boson merupakan muatan listrik netral yang berinteraksi pada kanan dan kiri partikel dan anti partikelnya. Tiga boson ini mngukur bersama dengan foton dikelompokkan bersama dan secara kolektif menengahi interaksi lemah. Delapan gluon menengahin interaksi kuat antara partikel bermuatan warna (quark). Gluon tak bermassa serta banyaknya delapan kali lipat dari muatan berwarna yang ditunjukkan oleh kombinasi warna (quark) dan nilai dari anticoloratau anti quark( misalnya merah-antihijau). Karena gluon memiliki muatan warna yang efektif maka gluon juga dapat berinteraksi dengan gluon itu sendiri. Gluon dan interaksi gluon dijelaskan oleh teori kuantum chromodinamika. Interaksi anatara semua partikel yang dijelaskan oleh Model Standart di rangkum oleh diagram dibawah ini.

Ket :

l : lepton q : quark g : gluons Y : photon W : W+/W-

Z : Z0 H : Higgs Boson b. Higgs Boson Partikel Higgs boson adalah partikel hipotesis skalar SD yang disampaikan Robert Brout dkk pada tahun 1964, higgs boson merupakan suatu balok bangunan penting dalam model standart. Higgs boson tidak memiliki spin intrinsik dan dinyatakan sebagai boson karena memiliki jumlah energi yang sangat besar. Secara teoritis diperlukan luminositas energi yang tinggi untuk mengamati higg boson dan merupakan satusatunya partikel dasar yang diprediksi oleh model standart yang belum diamati. Higgs boson memainkan peran yang unik dalam model standart dengan menjelaskan mengapa partikel dasar lainnya (kecuali foton dan gluon) memiliki massa yang besar. Secara khusus, higgs boson akan menjelaskan mengapa foton tidak memiliki massa sedangkan W dan Z memiliki massa yang sangat besar. Hal itu karena massa partikel elementer dan interaksi elektromagentisme dimediasi (ditengahi) oleh foton dan gaya lemah dimediasi (ditengahi) oleh boson W dan Z. Dalam teori elektro, higgs boson menghasilkan massa lepton (elektron, muon, dan tau) serta massa quark.

Anda mungkin juga menyukai