Anda di halaman 1dari 2

Stenosis Mitral Penyakit Jantung Rheumatik yang bersifat kronik merupakan penyebab paling sering dari Stenosis Mitral.

Mitral Stenosis tidak akan terjadi pada karditis akut. Di negara maju, periode antara infeksi akut dengan gejala disfungsi mitral stenosis biasanya 15-40 tahun, terjadi pada dekade ketiga hingga dekade kelima. Sebaliknya, gejala mitral stenosis terjadi pada dekade kedua di negara berkembang. Perempuan lebih rentan terkena mitral stenosis.2 Abnormalitas yang terjadi antara lain penebalan daun katup, fusi komisura dan chorda, skar fibrosa sebagai akibat dari penyembuhan valvulitis dan fibrosis. Jembatan fibrosis progresif melalui katup dapat menghasilkan deformitas mulut ikan yang kaku. Daun katup menjadi terkalsifikasi dan korda tendinae menebal, mengalami fusi, serta memendek.1 Proses ini terjadi secara terus-menerus dan menyebabkan hambatan aliran antara atrium kiri ke ventrikel kiri.2 Dengan bertambah parahnya stenosis, atrium kiri akan mengalami hipertrofi dan dilatasi. Peningkatan tekanan pada atrium kanan akan menyebabkan peningkatan tekanan pada vena pulmonary dan kapilernya. Tekanan tinggi pada kapiler pulmo akan menyebabkan reflek konstriksi arteriolar, yang akhirnya menyebabkan hipertensi pulmo dan hipertrofi dari ventrikel kanan.3 Gambaran klinis stenosis mitral ditentukan oleh tekanan atrium kiri, curah jantung, dan resistensi vaskular paru. Dengan meningkatnya tekanan atrium kiri, komplians paru berkurang, sehingga napas menjadi sesak. Awalnya sesak napas hanya terjadi bila denyut jantung meningkat, contohnya selama latihan, stres, dan demam. Bila derajat keparahan lesi meningkat pasien menjadi ortopnu. Sebelum onset dispnu paroksismal, batuk nokturnal mungkin satu-satunya gejala peningkatan atrium kiri, dan dapat terjadi hemoptisis.1 Katup mitral relatif terbuka lebar akibat dari panjangnya kontraksi atrium kiri menghasikan bunyi jantung S1 mengeras.3 Tegangan mendadak pada daun katup, dan penghentian mendadak pergerakan ke bawah menyebabkan opening snap pada awal daistol. Jika katup masih mobil, interval antara S2 dengan opening snap bervariasi terbalik dengan tekanan atrium kiri. Murmur rumbing diastolik nada rendah sering

terlokalisasi di apeks atau aksila. Durasi murmur berkaitan dengan derajat keparahan lesi.1 1. Gray, Huon H, Keith D. Dawkins. Lecture Notes : Kardiologi ed.4. Jakarta : Erlangga, 2005. 2. Moss and Adams' Heart Disease in Infants, Children, and Adolescents: Including the Fetus and Young Adults, 7th Edition. 3. Park, Myung K. Pediatric Cardiology for Practicioners, 5th Edition.

Anda mungkin juga menyukai