Anda di halaman 1dari 3

Klasifikasi Maloklusi

Maloklusi adalah oklusi yang menyimpang dari normal. Penyimpangan oklusi dapat bersifat sementara atau menetap. Maloklusi sementara dapat hilang sendiri dengan adanya pertumbuhan yang baik dari dentofasial. Sedang maloklusi yang tetap akan tumbuh menjadi suatu kelainan dentofasial dan bila tidak dirawat tidak akan hilang bahkan dapat lebih parah. Oleh karena itu maloklusi yang terjadi pada saat pertumbuhan sebaiknya dilakukan observasi dahulu apakah maloklusi tersebut bersifat sementara atau tetap. Penyebab maloklusi sangat kompleks antara lain karena adanya kelainan pada gigi, rahang, otot-otot, atau bahkan kombinasi dari semuanya. Keuntungan dari klasifikasi maloklusi: a. Membantu dalam mediagnosis dan merencanakan perawatan pasien. b. Membantu menggambarkan dan mengerti masalah yang berhubungan dengan maloklusi. c. Membantu dalam komunikasi masalahnya. d. Perbandingan dari banyak maloklusi dibuat mudah dengan sistem klasifikasi. Berdasarkan bagian mulut dan maksilofacial unit, maloklusi dapat dibagi menjadi 3 tipe, yaitu : Individual tooth malpositions Malrelasi dari lengkung gigi atau dentoalveolar Malrelationship skeletal

Individual Tooth Malposition Merupakan maloklusi yang ditunjukkan oleh hubungan antar gigi dalam satu rahang yang sama. Dapat pula disebut sebagai Intra-arch maloklusi. Mesial Inclination/Tipping Distal Inclination/Tipping Lingual/palatal Inclination/Tipping Labial/bukal Inclination/Tipping Infra Oclusion Supra Oclusion Rotations Digambarkan sebagai posisi gigi yang berputar dari posisi aslinya dalam lengkung gigi. Diklasifikasikan lagi menjadi : >> Mesiolingual/Distolabial >> Distolingual/Mesiolabial >> Transposisi Malrelasi dari Lengkung Gigi atau Dentoalveolar

Klasifikasi ini digambarkan sebagai maloklusi akibat hubungan abnormal dari sekelompok gigi dalam 1 lengkung gigi, atau 1 gigi terhadap gigi yang lain dalam lengkung rahang yang berbeda. Klasifikasi ini dibagi menjadi 3, yaitu : Sagital Plane Maloklusi >> Pre-normal Oklusi >> Post-normal Oklusi Vertical Plane Maloklusi Terbagi menjadi 2 berdasarkan overlap vertikal gigi saat berkontak >> Deep Bite >> Open Bite Transverse Plane Maloklusi

Malrelationship Skeletal Maloklusi jenis ini terjadi karena disebabkan dari efek kelainan skeletal. Kelainan ini dapat berupa ukuran, posisi atau hubungan antara tulang rahang. Klasifikasi Maloklusi Angle Class I Maloklusi Mesiobukal cusp dari M1 maksila berkontak dengan bukal groove dari mandibula M1 Mesiolingual cusp dari M1 maksila berkontak dengan oklusal fossa dari mandibula M1 Mesiobukal cusp dari M1 maksila berkontak dengan space diantara mesiobukal cusp Mesiolingual cusp dari M1 maksila berkontak dengan bagian mesial-mesiolingual Dibagi menjadi 2 divisi berdasarkan angulasi labiolingual insisif maksila : Merupakan gabungan dari keadaan maloklusi kelas II, ditambah dengan keadaan maksila insisor yang labioversion >> Class II Divisi II Merupakan gabungan dari keadaan maloklusi kelas II, maksila insisor secara umum labioversion namun lateral insisor miring ke arah labial/mesial >> Class II Subdivisi Merupakan keadaan maloklusi kelas II yang terjadi hanya pada salah satu sisi dalam lengkung gigi saja. Class III Maloklusi Mesiobukal cusp M1 maksila berkontak pada space interdental diantara aspek distal Dibagi menjadi : cusp M1 mandibula dan aspek mesial cusp M2 mandibula

Class II Maloklusi dari M1 mandibula dan bagian distal dari P2 mandibula cusp M1 mandibula >> Class II Divisi I

>> Pseudo Class III Maloklusi Bukan Maloklusi kelas III yang sebenarnya. Dalam keadaan ini, mandibula bergeser ke anterior pada glenoid fossa karena terdapat premature kontak >> Class III Subdivision Dikatakan demikian karena kriteria maloklusi kelas III hanya terjadi pada salah satu sisi saja Kekurangan Klasifikasi Angle = Angle mengansumsikan M1 sebagai titik utama dalam rahang, namun pada kenyataannya tidak selalu demikian = Angle terlalu menggantungkan oklusi pada M1 sehingga tidak bisa dilakukan analisa klasifikasi maloklusi jika M1nya hilang = Fokus klasifikasi hanya pada bidang anteroposterior saja, sedangkan transverse dan vertical plane tidak dihiraukan = Tidak ada penggolongan untuk kelainan individual tooth maloklusi = Tidak menjelaskan perbedaan antara maloklusi skeletal dan dental = Tidak mencantumkan etiologi dari maloklusi

Anda mungkin juga menyukai