S
STATUS MAHASISWA Nama : Stefani Wylna Widjojo Priyanto I. IDENTITAS PASIEN
11.2009.025 11.2009.119
Nama Umur Jenis kelamin Status perkawinan Pendidikan Pekerjaan Alamat Dikirim oleh No. CM Dirawat di ruang Tanggal masuk Tanggal keluar
: Ny. E : 45 Tahun : Perempuan : Menikah : SD : Wiraswasta : Desa pasar Rt04/02 Batu jaya-karawang : Warga yang menolong : 011548 : ICU : 8 Juli 2010 :-
Status Neurologi 1
DAFTAR MASALAH No Masalah aktif 1. Pingsan lebih kurang 4 jam 2. Hematom pada 3. kepala Robekan pada kepala bagian parietal kanan kira-kira sepanjang 5 4. 5. cm dan sudah dijahit Luka lecet pada tangan dan kaki Muntah 8-7-2010 8-7-2010 tanggal 8-7-2010 8-7-2010 8-7-2010 No Masalah tidak aktif tanggal
II. SUBJEKTIF Anamnesis Diambil secara alloanamnesa pada tanggal 8 Juli 2010 pukul 11.00 WIB 1. Keluhan utama Pasien tidak sadarkan diri setelah tertabrak motor dan luka robek pada kepala kanan bagian belakang. 2. Riwayat Penyakit Sekarang Pada tanggal 8 Juli 2010 pukul 07.00 WIB, pasien tertabrak motor pada sat akan menyeberang jalan. Pasien terjatuh ke sebelah kanan dan pada kepala bagian belakang ditemukan robekan dan keluar darah. Darah berwarna merah segar. Pasien tidak sadarkan diri. Dari mulut pasien keluar muntahan, berwarna coklat kekuningan. Pada kaki dan tangan pasien juga terdapat luka lecet. Ia ditolong oleh warga sekitar dan pasien tetap tidak sadarkan diri. Warga membawa pasien ini ke RS Proklamasi Rengasdengklok untuk mendapatkan pertolongan pertama. Pasien tetap tidak sadarkan diri, pasien muntah. Luka pada kepala kanan belakang dijahit, kira-kira sepanjang 5 cm.
Status Neurologi 2
Kira-kira pukul 10.45 WIB, pasien dibawa ke RS Bayukarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan pasien dirawat di ICU. Pasien tetap tidak sadarkan diri.
3.
Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat hipertensi, DM, asma, penyakit jantung dan penyakit keturunan
disangkal oleh keluarga pasien. 4. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien tidak pernah dirawat di RS sebelumnya. 5. Riwayat sosial, Ekonomi, Pribadi Pasien merupakan ibu dari 3 orang anak. Ia bekerja sebagai pedagang, perekonomian keluarga berkecukupan. Hubungan pasien dengan keluarga harmonis. III. OBJEKTIF 1. Status Presens
: Koma(GCS : E1/V4/M1) : 130/90 mmHg : 72 x/menit : 20 x/menit : 36,2C : Normocephali, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
pupil isokor, refleks cahaya langsung -/-, refleks cahaya tidak langsung -/-, hematom berdiameter 5 cm, luka robek berdiameter 5 cm Leher Dada : Tidak ada pembesaran KGB dan tiroid, leher sakit apabila menengok : Bentuk Pembuluh darah Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi
Status Neurologi 3
: Tidak tampak pulsasi iktus cordis Iktus cordis tidak kuat angkat Batas kanan : sela iga IV linea sternalis kanan
Auskultasi
Batas kiri : sela iga V linea midclavicularis kiri Batas atas : sela iga III linea parasternalis kiri Bunyi jantung I - II murni reguler, murmur ( - ), gallop (-)
Paru Inspeksi
: Depan Kiri Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis Taktil fremitus kiri sama dengan kanan Tidak ada benjolan Tidak ada nyeri tekan Fremitus taktil kanan sama dengan kiri Tidak ada benjolan Tidak ada nyeri tekan Sonor Sonor Suara nafas vesikuler Tidak ada ronchi Tidak ada wheezing Suara nafas vesikuler Tidak ada ronchi Tidak ada wheezing Belakang Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis Taktil fremitus kiri sama dengan kanan Tidak ada benjolan Tidak ada nyeri tekan Fremitus taktil kanan sama dengan kiri Tidak ada benjolan Tidak ada nyeri tekan Sonor Sonor Suara nafas vesikuler Tidak ada ronchi Tidak ada wheezing Suara nafas vesikuler Tidak ada ronchi Tidak ada wheezing
Palpasi
Kiri
Kanan
Perkusi Auskultasi
Kanan
Perut
: Inspeksi Palpasi Dinding perut Hati Limpa Ginjal Perkusi Auskultasi Refleks dinding perut Simetris, perut membuncit, tidak ada benjolan Supel, nyeri tekan epigastrium (-) Tidak teraba pembesaran Tidak teraba pembesaran Ballotement ( - ), nyeri ketok CVA ( - ) Shifting dullness ( - ) Bising usus (+) normal Positif
Alat kelamin
: tidak dilakukan
Status Neurologi 4
2. Status Psikikus Cara berpikir Perasaan hati Tingkah laku Ingatan Kecerdasan :: Euthyme ::: Rata-rata
3. Status Neurologikus A. Kepala Bentuk Nyeri tekan Simetris Pulsasi B. Leher Sikap Pergerakan Kaku kuduk C. Urat syaraf kepala N.I Subyektif Dengan bahan N.II Tajam penglihatan Lapangan penglihatan Melihat warna Fundus okuli N.III Sela mata Pergerakan bulbus Strabismus Nystagmus Exopthalmus Pupil : Besar Bentuk Reflek terhadap sinar
Status Neurologi 5
Kanan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Kanan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Kanan 1,5 cm Normal Tidak ada Tidak ada Tidak ada 3 mm Bulat Negatif
Kiri Tidak dilakukan Tidak dilakukan Kiri Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Kiri 1,5 cm Normal Tidak ada Tidak ada Tidak ada 3 mm Bulat Negatif
Reflek konversi Reflek konsensuil Melihat kembar N.IV Pergerakan mata (kebawah keluar) Sikap bulbus Melihat kembar N.V Membuka mulut Mengunyah Menggigit Refleks kornea Sensibilitas N.VI Pergerakan mata ke lateral Sikap bulbus Melihat kembar N.VII Mengerutkan dahi Menutup mata Memperlihatkan gigi Bersiul Perasaan lidah bag. muka N.VIII Detik arloji Suara berisik Weber Rinne N.IX Perasaan lidah belakang Sensibilitas Pharynx N.X Arcus pharnyx Bicara
Status Neurologi
Negatif Negatif Negatif Kanan Negatif Normal Negatif Kanan Sulit Sulit Sulit Tidak dilakukan Tidak dilakukan Kanan Negatif Normal Negatif Kanan Sulit Positif Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Kanan Negatif Negatif Tidak dilakukan Tidak dilakukan Kanan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Kanan Tidak dilakukan Tidak jelas
Negatif Negatif Negatif Kiri Negatif Normal Negatif Kiri Sulit Sulit Sulit Tidak dilakukan Tidak dilakukan Kiri Negatif Normal Negatif Kiri Sulit Positif Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Kiri Negatif Negatif Tidak dilakukan Tidak dilakukan Kiri Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Kiri Tidak dilakukan Tidak jelas
6
bag.
Menelan Nadi
Sulit Reguler
Sulit Reguler
N.XI Mengangkat bahu Memalingkan kepala N.XII Pergerakan lidah Tremor lidah Artikulasi
D. Badan dan Anggota gerak Badan Motorik Respirasi Duduk Bentuk columna vertebralis Pergerakan columna vertebralis Sensibilitas Taktil Nyeri Thermi Dikriminasi Lokalisasi Thorakoabdominal Tidak dilakukan Normal Bebas Kanan Normal Positif Normal Tidak dilakukan Normal Kiri Normal Positif Normal Tidak dilakukan Normal
Koordinasi, Gait dan Keseimbangan Cara berjalan Tes Romberg Disdiadokokinesia Ataksia Rebound phenomenon Dismetria Gerakan-gerakan Abnormal Tremor Athetosis Miokloni Khorea
Status Neurologi 7
Tidak bebas Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Alat vegetative Miksi Defakasi Ereksi Tes tambahan Tes Patrick Tes Kontra Patrick
Tes Nafzinger
Tes Valsava Refleks Refleks kulit perut atas Refleks kulit perut bawah Refleks kulit perut tengah Refleks kremaster
Anggota Gerak Atas Motorik Pergerakan Kekuatan Tonus Atrofi Sensibilitas Taktil Nyeri Thermi Dikriminasi Lokalisasi Refleks Biseps Triseps Radius Ulna Trommer Hoffman Anggota Gerak Bawah
Status Neurologi 8
Kanan Sulit +2 Berkurang Negatif Kanan Tidak dilakukan Positif Negatif Normal Normal Kanan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Kiri Sulit +2 Berkurang Negatif Kiri Tidak dilakukan Positif Negatif Normal Normal Kiri Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Motorik Pergerakan Kekuatan Tonus Atrofi Sensibilitas Taktil Nyeri Thermi Dikriminasi Lokalisasi Refleks Patella Achilles Babinsky Chaddock Rossolimo Mendel-Bechterev Schaeffer Oppenheim Klonus paha Tes Lasegue Tes Kernig 4. Pemeriksaan Penunjang Lab tanggal 8 Juli 2010 Hb Leukosit Ht Trombbosit Eritrosit LED Kolesterol Trigliserida Asam urat Ureum Kreatinin SGOT SGPT
Status Neurologi
Kanan Tidak bebas +2 Berkurang Negatif Kanan Negatif Positif Negatif Normal Normal Kanan Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Kiri Tidak bebas +2 Berkurang Negatif Kiri Negatif Positif Negatif Normal Normal Kiri Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif
: 10,5 g/dl : 20.800 sel/l : 33 % : 232.000 sel/l : 4,83 M/ul : 25 : 172 : 46 : 3,5 : 36 : 1,0 : 40 : 27
9
GDS Basofil Eosinofil Batang Limfosit Monosit Segmen VER HER KHER
: 138 :0% :0% :0% : 4% :4% : 92 % : 89,8 fL : 29 pg % : 32,3 g/dl Epidural hematom daerah parietooksipital dengan ukuran 5,8 x 1,7 x 6 cm Minimal cerebral edema Fraktur linier daerah parietooksipital kiri
Status Neurologi 10
IV. RINGKASAN Subjektif Perempuan, 44 tahun diantar warga ke RSBK dengan keluhan terjatuh ke sebelah kanan dan pada kepala bagian belakang ditemukan robekan dan keluar darah. Darah berwarna merah segar. Pasien tidak sadarkan diri. Dari mulut pasien keluar muntahan, berwarna coklat kekuningan. Pada kaki dan tangan pasien juga terdapat luka lecet. Warga membawa pasien ini ke RS Proklamasi Rengasdengklok untuk mendapatkan pertolongan pertama. Pasien tetap tidak sadarkan diri, pasien muntah. Luka pada kepala kanan belakang dijahit, kira-kira sepanjang 5 cm. Kira-kira pukul 10.45 WIB, pasien dibawa ke RS Bayukarta pasien dirawat di ICU. Pasien tetap tidak sadarkan diri. Objektif
Kesadaran Tekanan darah Nadi Pernapasan Suhu Kepala Nyeri tekan Leher Sikap Pergerakan Kaku kuduk Urat saraf kepala
Ada
N.III Reflek terhadap sinar Reflek konversi Reflek konsensuil Melihat kembar N.IV Pergerakan mata (kebawah keluar)
Status Neurologi
11
Sikap bulbus Melihat kembar N.V Membuka mulut Mengunyah Menggigit N.VI Pergerakan mata ke lateral Sikap bulbus Melihat kembar N.VII Mengerutkan dahi N.VIII Detik arloji Suara berisik N.XI Mengangkat bahu Memalingkan kepala Anggota Gerak Atas Motorik Pergerakan Kekuatan Tonus Anggota Gerak Bawah Motorik Pergerakan Kekuatan Tonus Refleks Patella Achilles Babinsky Chaddock
Status Neurologi
Normal Negatif Kanan Sulit Sulit Sulit Kanan Negatif Normal Negatif Kanan Sulit Kanan Negatif Negatif Kanan Sulit Sulit
Normal Negatif Kiri Sulit Sulit Sulit Kiri Negatif Normal Negatif Kiri Sulit Kiri Negatif Negatif Kiri Sulit Sulit
: - Cephalgia - Sinkop
Diagnosis Tambahan : Vulnus laseratum parietal kanan VI. RENCANA AWAL Masalah : Pasien tidak sadarkan diri setelah tertabrak motor dan luka robek pada kepala kanan bagian belakang. Assesment : - Berikan oksigen dan cairan, serta pasang guedel
- Atasi hematom pada kepala
- Pasang kateter dan berikan Laksadin 3x1 sendok makan agar pasien tidak mengedan saat akan buang air besar. - Perawatan luka Diagnosa Subjektif : Hematom Epidural-Contusio serebri : Pasien tidak sadarkan diri setelah tertabrak motor dan luka robek pada kepala kanan bagian belakang.
o
Objektif
- Hematom temporal kanan - Vulnus laseratum parital kanan berdiameter kira-kira 5 cm - Pupil isokor, reflex cahaya -/- Kedua mata sulit untuk dibuka - Kekuatan kedua ekstremitas menurun
Status Neurologi 13
- Refleks patolosis +/+ Rx : Non-medikamentosa Bed rest Oksigen 4 sampai 6 liter per menit Infus Ringer Laktat 20 tetes per menit
Medikamentosa
Monitoring tanda-tanda vital Monitoring keadaan umum Monitoring perbaikan gejala Konsul dokter spesialis bedah saraf
Ex
: Memberitahu kepada keluarga pasien mengenai penyakit yang dialami pasien, komplikasi yang akan terjadi serta prosedur penatalaksanaan yang akan dijalankan.
VI. PROGNOSIS Ad vitam Ad functionam Ad sanasionam : Dubia ad malam : Dubia ad malam : Dubia ad malam
Status Neurologi 14