Anda di halaman 1dari 10

1

MODUL V RANGKAIAN KOMBINATORIAL


4.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut, 1. Mengenal dasar fungsi dan penggunaan gerbang logika AND,OR,NAND, NOT dan XOR 2. Menerapkan pemanfaatan gerbang logika dasar untuk menyelesaikan suatu studi kasus

4.2 Alat dan Bahan


Untuk praktikum ini, diperlukan alat dan bahan sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Power supply 5V Protoboard Modul Keypad + Encoder Push Button LED Resistor 330 Chip Hex Inverter (4049) Chip Quad 2-Input OR gate (4071) Chip Dual 4-Input OR gate (4072) Chip Quad 2-Input AND gate (4081) Chip Dual 4-Input AND gate (4082) Chip Quad 2-Input NAND gate (4011) Chip Dual 4-Input NAND gate (4012) Chip Quad 2-Input XOR gate (4070) Nama Jumlah 1 1 1 2 6 6 1 2 2 2 2 2 2 1

4.3 Dasar Teori


4.3.1 Sistem Logika Boolean Sistem logika adalah teknik analisis yang dikembangkan manusia untuk mengolah informasi yang bernilai BENAR atau SALAH. Formalisasi sistem logika telah dimulai sejak jaman Yunani kuno Modul V Rangkaian Kombinatorial Laboratorium Teknik Fisika II

2 oleh Aristoteles (384 BC322 BC). Pada abad 19, George Boole merumuskan aljabar boolean yang intinya sebagai berikut: Pernyataan adalah suatu kondisi yang hanya bisa berniali BENAR (1) atau SALAH (0) Setiap pernyataan yang terbedakan, dinyatakan sebagai variabel (misal A,B,...,Z) Pernyataan bisa saling terkait dengan operasi logika NOT,OR, atau AND

Tabel kebenaran ketiga operasi dasar aljabar Boolean adalah sebagai berikut: A 0 1 Operasi NOT A 1 0 A 0 0 1 1 4.3.2 Dasar Gerbang Logika Setelah teorinya dirumuskan pada abad 19, sistem logika mendapat terobosan teknologi pada abad 20 dengan ditemukannya transistor. Dengan transistor, akhirnya bisa dibuat komponen elektronika guna mewakili operasi aljabar boolean yang disebut gerbang logika. Spesifikasi pertama yang didefinisikan adalah sinyal TTL (transistor transistor logic) elektronika yang mewakili kondisi logika, dimana: Kondisi BENAR (1) diwakili oleh tegangan di atas 2,8 Volt, dimana tegangan maksimal adalah 5.0 volt Kondisi SALAH (0) diwakili oleh tegangan di bawah 2,8 volt Setelah itu dibuatlah berbagai gerbang logika elektronik yang mewakili operasi dasar NOT, OR dan AND, juga operasi lanjut seperti NAND, NOR maupun XOR. Simbol gerbang logika adalah sebagai berikut: Operasi AND B A.B 0 1 0 1 0 0 0 1 A 0 0 1 1 Operasi OR B A+B 0 1 0 1 0 1 1 1

Gambar 5.1 Macam-macam gerbang logika digital

Modul V Rangkaian Kombinatorial

Laboratorium Teknik Fisika II

3 Gerbang logika ini dikemas dalam bentuk keping elektronik. Satu keping bisa mengandung beberapa gerbang elektronik. Beberapa contohnya adalah:

Gambar 5.2 Gerbang logika dalan IC

Modul V Rangkaian Kombinatorial

Laboratorium Teknik Fisika II

4 4.3.3 Perancangan Rangkaian Kombinatorial


Pada praktikum ini kita akan merancang suatu sistem kombinatorial guna mengenali penekanan keypad. Keypad yang digunakan memiliki 16 tombol, kemudian dikoneksikan ke keypad encoder dengan luaran 4 bit. Misalkan diinginkan untuk membuat suatu sistem yang dapat mengenali penekanan tombol non-angka (A atau B atau C atau D atau * atau # ), dimana jika salah satu dari tombol itu ditekan, maka LED luaran Z akan menyala. Tabel kebenaran untuk sistem itu adalah sebagai berikut: Tombol Keypad 1 2 3 A 4 5 6 B 7 8 9 C * 0 # D Luaran encoder (Input) D 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 C 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 B 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 A 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 Output Z 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 Simbol # ditekan Huruf D ditekan Huruf C ditekan Simbol * ditekan Huruf B ditekan Huruf A ditekan Keterangan

Dari tabel kebenaran tersebut kemudian dilakukan prosedur minimisasi sehingga diperoleh persamaan produc of sum (SOP) minimal dan rangkaian yang efisien. Dengan metode K-Map, minimisasi dan rangkaian untuk sistem pengenal simbol non angka adalah sebagai berikut:

Modul V Rangkaian Kombinatorial

Laboratorium Teknik Fisika II

Minimisasi K-Map

Rangkaian Sum of Product (SOP) Minimal

Gambar 5.3 Metode K-Map dan Implementasinya Perhatikan bahwa pada rancangan itu diperlukan : 2-Input AND gate (1 buah) 3-Input AND gate (1 buah) 2-Input OR gate (1 buah) NOT gate (1 buah)

Dengan demikian untuk implementasi rangkaian tersebut harus dipilih chip-chip gerbang logika yang tersedia, sehingga bisa digunakan chip sesedikit mungkin. Misalkan saja untuk sistem ini tersedia chip: Quad 2-Input AND gate ( 4081 ) Quad 2-Input OR gate ( 4071 ) Hex 1-Input NOT gate (4049 )

Maka salah satu kemungkinan rangkaian adalah sebagai berikut:

Modul V Rangkaian Kombinatorial

Laboratorium Teknik Fisika II

Gambar 5.4 Contoh implementasi kasus dengan menggunakan gerbang OR,AND, dan NOT Nampak di sini bahwa pada rangkaian tersebut, cukup banyak gerbang yang tak terpakai. Hal itu sebisa mungkin harus dihindari. Salah satu teknik yang umum dipakai adalah dengan mengkonversi persamaan SOP menjadi bentuk NAND sebagai berikut: Z =BADC A Z =BA . DC A Z =BA . DC . A Dengan persamaan baru ini, akan diperlukan : 2-Input NAND gate (4 buah) NOT gate (2 buah)

Hal itu bisa diimplementasikan dengan: Quad 2-Input NAND gate ( 4011 ) Hex 1-Input NOT gate ( 4049 )

Dengan demikian rangkaiannya adalah sebagai berikut:

Modul V Rangkaian Kombinatorial

Laboratorium Teknik Fisika II

Gambar 5.4 Contoh implementasi kasus dengan menggunakan gerbang NAND dan NOT

4.4 Tugas Pendahuluan


Pada kasus kali ini, anda diminta untuk membuat suatu desain rangkain kombinatorial yang digunakan untuk menyalakan sebuah LED dengan memanfaatkan Keypad 4x4. LED akan hidup jika beberapa tombol karakter pada keypad ditekan oleh pengguna. Untuk menyalakan LED tersebut setiap kelompok praktikum mempunyai aturan yang berbeda-beda pada karakter tombol keypad yang harus ditekan sehingga LED hidup. Jika aturan tersebut tidak terpenuhi maka LED akan mati. Aturan yang digunakan adalah seperti di bawah ini, Setiap kelompok praktikum akan terdiri dari 3 atau 2 anggota kelompok. Sebagai ilustrasi, kelompok 10 terdiri dari mahasiswa dengan NIM 13309007, 13309006, dan 13309034. Itu artinya LED akan hidup jika karakter yang ditekan adalah 0 atau 7 atau 6 atau 3 atau 4 (perhatikan 2 digit terakhir). Jika karakter keypad yang ditekan selain angka tersebut maka LED akan mati (tetap mati jika kondisi mula-mula sudah mati) (untuk ilustrasi dapat dilihat contoh kasus pada bagian dasar teori). Tugas anda adalah merancang rangkaian kombinatorial untuk menghidupkan LED sesuai dengan 2 digit terakhir dari NIM dari setiap anggota kelompok praktikum. Yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut 1. Buatlah tabel kebenaran (truth table) dari kasus anda 2. Buatlah implementasi rangkaian kombinatorial dengan menggunakan gerbang NOT,OR, dan AND Modul V Rangkaian Kombinatorial Laboratorium Teknik Fisika II

8 3. Buatlah implementasi rangkaian kombinatorial dengan menggunakan gerbang NOT dan NAND

4.5 Praktikum
Pada praktikum ini akan dilakukan tiga percobaan yang terdiri dari, 1. Dasar rangkaian gerbang logika AND,NAND,OR dan XOR 2. Kunci otomatis dengan memanfaatkan keypad (1) 3. Kunci otomatis dengan memanfaatkan keypad (2) 4.5.1 Dasar Rangkaian Gerbang Logika AND,NAND,OR dan XOR Pada percobaan ini anda akan dikenalkan pada gerbang logika dasar sederhana yaitu AND,NAND,OR, dan XOR dan bagaimana untuk menggunakannya. Percobaan dilakukan dengan memanfaatkan rangkaian mempunyai 2 input (masukan) berupa 2 micro push-button dan 4 output (luaran) berupa 4 buah LED. Untuk melakukan percobaan ini, beberapa prosedur yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut, 1. Siapkan dua buah micro push-button, LED, dan IC (yang sesuai dengan gerbang logika yang diinginkan). 2. Buatlah rangkaian yang sesuai dengan gambar di bawah ini.

Modul V Rangkaian Kombinatorial

Laboratorium Teknik Fisika II

Gambar 5.5 Rangkain Dasar gerbang logika 3. Pastikan dengan menggunakan voltmeter jika tegangan yang keluar dari IC 7805 adalah 5 volt 4. Sambungkan setiap IC gerbang logika pada rangkaian tersebut dengan catu daya 5 volt 5. Setelah anda memastikan bahwa rangkaian sudah benar, anda dapat melakukan pengujian pada rangkaian yang telah anda buat 6. Pengujian dilakukan dengan membuat kombinasi dari 2 buah micro push-button pada rangkaian tersebut seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini

Micro push-button S1 Lepas (0) Lepas (0) Tekan (1) Tekan (1

Micro push-button S2 Lepas (0) Tekan (1) Lepas (0) Tekan (1)

Modul V Rangkaian Kombinatorial

Laboratorium Teknik Fisika II

10 7. Amati dan catat nyala lampu LED yang terjadi ketika melakukan pengujian untuk masingmasing luaran dari setiap IC

4.5.2 Kunci Otomatis dengan Memanfaatkan Keypad (1) Mengacu dari desain yang telah anda kerjakan pada tugas pendahuluan, implementasikan ke dalam rangkaian elektronika dengan menggunakan IC (yang hanya terdiri dari gerbang logika NOT,OR, dan AND) sebagai berikut, IC 4049 Hex-inverter NOT IC 4072 Dual-4 input OR IC 4081 Quad-2 input AND 4082 Dual-4 input AND

4.5.3 Kunci Otomatis dengan Memanfaatkan Keypad (2) Mengacu dari desain yang telah anda kerjakan pada tugas pendahuluan, implementasikan ke dalam rangkaian elektronika dengan menggunakan (yang hanya terdiri dari gerbang logika NOT dan NAND) sebagai berikut, IC 4049 Hex-inverter NOT IC 4011 Quad-2 Input NAND IC 4012 dual-4 Input NAND

Modul V Rangkaian Kombinatorial

Laboratorium Teknik Fisika II

Anda mungkin juga menyukai