Anda di halaman 1dari 81

TAHUN XXXIX EDISI 401 APRIL 2008

Peredaran Gelap
Narkotika
DJBC
DJBC AWASI
AWASI JALUR
JALUR LAUT,
LAUT, UDARA
UDARA DAN
DAN DARAT
DARAT

PROFIL WAWANCARA

MENUNGGU IMPLEMENTASI
MARLINAH
PENGGUNA JASA HARUS
DILAYANI DENGAN BAIK
JUSUF INDARTO
PEMBENTUKAN CNT SALAH SATU CARA PENGAWASAN
NARKOBA SECARA TERKOORDINASI DAN MENYELURUH...
DARI REDAKSI

TERBIT SEJAK 25 APRIL 1968


IZIN DEPPEN: NO. 1331/SK/DIRJEN-G/SIT/72
AKSI MELAWAN GENG NARKOBA TANGGAL, 20 JUNI 1972 ISSN.0216-2483

B
PELINDUNG
Direktur Jenderal Bea dan Cukai:
ulan Maret lalu redaksi WBC berkunjung ke beberapa daerah untuk Drs. Anwar Suprijadi, MSc
PENASEHAT
meliput kegiatan kantor-kantor bea cukai. Beberapa diantaranya Direktur Penerimaan & Peraturan
Kepabeanan dan Cukai:
yang termuat pada edisi ini misalnya peresmian rumah dinas di Drs. Hanafi Usman
Direktur Teknis Kepabeanan
Bandung dan persiapan KPPBC Tanjung Perak Surabaya yang Ir. Agung Kuswandono, MA
Direktur Fasilitas Kepabeanan
akan segera menjadi kantor pelayanan utama. Dalam edisi ini pula Drs. Kusdirman Iskandar
Direktur Cukai
redaksi melaporkan mutasi dan promosi pejabat DJBC eselon II yang Drs. Frans Rupang
Direktur Penindakan & Penyidikan
dilakukan pada akhir bulan Februari lalu dan menyusul kemudian di awal Drs. R.P. Jusuf Indarto
Direktur Audit
bulan Maret terhadap eselon III. Drs. Thomas Sugijata, Ak. MM
Direktur Kepabeanan Internasional
Sementara itu, dalam rubrik laporan utama, redaksi menurunkan tulisan Drs. M. Wahyu Purnomo, MSc
Direktur Informasi Kepabeanan & Cukai
tentang peredaran gelap narkotika dan obat terlarang, atau lebih sering dikenal Dr. Heri Kristiono, SH, MA
Kepala Pusat Pendidikan dan
dengan nama narkoba, dan peran DJBC dalam melakukan pengawasan. Topik Pelatihan Bea dan Cukai
Drs. Endang Tata
ini selaras dengan tema yang diusung WCO pada perayaan Hari Pabean Inspektur Bea dan Cukai
Edy Setyo
Internasional yaitu “The Fight against Drugs Trafficking”. Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan &
Penerimaan KC
Sebenarnya, masalah narkoba tidak akan pernah habis dibahas, dan itu Drs. Bambang Prasodjo
Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan &
disebabkan perang terhadap peredaran gelap narkoba tampaknya tidak akan Penegakan Hukum KC
Drs. Erlangga Mantik, MA
pernah berakhir. Di Indonesia, perputaran uang dari bisnis gelap narkoba Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan
kabarnya mencapai 1 hingga 2 triliun per hari, sedangkan korban akibat Kapasitas & Kinerja Organisasi KC
Susiwijono, SE
penyalagunaan narkoba mencapai 3,2 juta jiwa, dan dari jumlah tersebut, lebih KETUA DEWAN PENGARAH
Sekretaris Direktorat Jenderal
dari 1,1 juta jiwa adalah para pelajar dan mahasiswa. Bea dan Cukai:
Drs. Kamil Sjoeib, MA
Angka-angka tersebut sangat fantastis, untuk itu instansi-instansi WAKIL KETUA DEWAN PENGARAH/
PENANGGUNG JAWAB
penegak hukum yang ada harus bekerja keras untuk meredam korban- Kepala Bagian Umum:
Sonny Subagyo, S.Sos
korban baru berjatuhan. DJBC sebagai penjaga pintu perbatasan, DEWAN PENGARAH
memiliki peran sangat vital untuk menjaga wilayah darat, laut, dan udara Drs. Nofrial, M.A., Drs. Patarai Pabottinggi,
Dra. Cantyastuti Rahayu, Ariohadi, SH, MA.
dari keluar masuknya narkoba illegal. Peran petugas bea cukai setiap kali Marisi Zainuddin Sihotang, SH.,M.M.
Hendi Budi Santosa,
melakukan tangkapan narkoba (termasuk barang-barang selundupan Ir. Azis Syamsu Arifin, Muhammad Zein, SH, MA.
Maimun, Ir. Agus Hermawan, MA.
lainnya) sering mendapat apresiasi dari masyarakat awam. Saya sering PEMIMPIN REDAKSI
Lucky R. Tangkulung
mendengar komentar-komentar dari masyarakat seperti, “Eh, kemarin bea REDAKTUR
Aris Suryantini,
cukai nangkep narkoba ya .., atau, “Hebat ya bea cukai tangkap kurir Supriyadi Widjaya,
Zulfril Adha Putra
narkoba”. Sementara, saya belum pernah mendengar masyarakat biasa FOTOGRAFER
Andy Tria Saputra
bilang, “Hebat ya target penerimaan bea cukai terpenuhi”. KORESPONDEN DAERAH
` Hulman Simbolon (Medan),
Tanpa bermaksud menafikan peran bea cukai dalam mengumpulkan Abdul Rasyid (Medan), Ian Hermawan (Pontianak)
Donny Eriyanto (Makassar)
penerimaan buat negara serta membantu kalangan industri, kerja keras Bambang Wicaksono (Ambon)
KOORDINATOR PRACETAK
pencegahan dan penindakan yang dilakukan DJBC terhadap lalu lintas Asbial Nurdin
SEKRETARIS REDAKSI
narkoba illegal membentuk citra yang sangat positif bagi institusi bea cukai dan Kitty Hutabarat
PIMPINAN USAHA/IKLAN
para petugas di lapangan. Di Amerika Serikat, industri filmnya (Hollywood) Piter Pasaribu
TATA USAHA
cukup banyak memperlihatkan aksi petugas US Customs berperang melawan Mira Puspita Dewi S.Pt., M.S.M.,
Untung Sugiarto
kartel heroin atau kokain dalam beberapa film action. Di luar masalah citra, IKLAN
Kitty Hutabarat
saya percaya, penggambaran sepak terjang agen pabean dalam tugasnya SIRKULASI
H. Hasyim, Amung Suryana
paling tidak memperkuat moral para petugas dilapangan. BAGIAN UMUM
Rony Wijaya
Sayangnya, di Indonesia, hingga saat ini (mudah-mudahan saya tidak PERCETAKAN
PT. BDL Jakarta
salah) belum ada film yang memperlihatkan bagaimana petugas bea cukai ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA
ikut berperang melawan geng narkoba. Selain film action masih jarang, Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai,
film di Indonesia sekarang lebih banyak yang bergenre drama percintaan Jl. Jenderal A. Yani (By Pass) Jakarta Timur
Telp. (021) 478 65608, 478 60504,
dan horor. Pertimbangannya, selain karena faktor biaya untuk film aksi, 4890308 Psw. 154
Fax. (021) 4892353
mungkin karena petugas bea cukai dianggap tidak cukup keren untuk majalah_wbc@yahoo.com
REKENING GIRO a/n :
beraksi di depan kamera, dan penonton Indonesia sepertinya lebih suka MIRA PUSPITA DEWI
BANK BNI 1946 CABANG CIPINANG
menonton pocong atau suster ngesot. RAWAMANGUN, JAKARTA TIMUR
Nomor Rekening : 131339374
Lucky R. Tangkulung Pengganti Ongkos Cetak Rp. 10.000,-

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 1


DAFTAR ISI

1 DARI REDAKSI

4-17 3 NODA DAN LUMPUR


SIAPA TAKUT ?!
Laporan Utama Juara II Lomba Foto Dalam
Maraknya peredaran narkoba Rangka Hari Pabean
di Indonesia dan berubahnya
status Indonesia menjadi Internasional 2008
produsen narkoba cukup
memprihatinkan. Mengenai 21 CUKAI
upaya Indonesia memerangi Desain Pita Cukai 2008, Sulit
peredaran narkoba illegal di
Indonesia oleh pemerintah, Ditiru, Mudah di Deteksi
dapat disimak pada laporan 32 SEPUTAR BEA CUKAI
utama kali ini
36 SIAPA MENGAPA
- Bambang Riyanto

23-31 - Budi Santoso


- Wawan Sulistyo
Daerah ke Daerah 38 INFORMASI
Profil KPPBC Tasikmalaya, pe- KEPABEANAN DAN
resmian rumah dinas Kanwil
DJBC Jawa Barat dan persiap- CUKAI
an KPPBC Tanjung Perak men-
jadi KPU dapat disimak pada Cara Mudah Mengakses MPO
rubrik daerah, disamping upaya 46 INFO PEGAWAI
penggagalan penyelundupan
heroin oleh petugas KPPBC - Mutasi dan Promosi Pejabat
Belawan dan penggagalan Eselon II
ekspor kuda laut oleh petugas
KPPBC Soekarno-Hatta. - Mutasi Pejabat eselon III
Dilingkungan DJBC
- Pegawai Pensiun Per 1 April

18-20 51
2008
KOLOM
Wawancara
- Kesehatan Adalah Masalah
Direktur Penindakan dan
Penyidikan DJBC Jusuf Indarto Tertawa
memaparkan mengenai
- Kartini, Riwayatmu Dulu...
upaya yang dilakukan oleh
direktorat yang dipimpinnya 55 RUANG KESEHATAN
dalam menangani masalah
narkoba illegal yang berasal ISPA dan
dari luar negeri. Selengkapnya Penanggulangannya
dapat disimak pada rubrik
wawancara 56 RENUNGAN ROHANI
Kerahmatan Nabi
Muhammad SAW
RUANG INTERAKSI
42-45
58
R.A. Kartini dan Pemikirannya
Pengawasan 60 PROFIL
Pengagalan Marlihah, SE.Ak.M.aK :
penyelundupan heroin dan
Masalah Gender Bukan
pengagalan transaksi
MMEA illegal dengan pita Kendala Pekerjaan
cukai palsu mengisi rubrik
pengawasan kali ini, 64 SEKRETARIAT
disamping pengagalan Sosialisasi Peraturan
penyelundupan narkoba
jenis heroin oleh petugas Kepabeanan dan Cukai Bagi
KPPBC Soekarno Hatta Media Masa

2 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


Noda dan Lumpur...
Siapa Takut ?!
Juara II Lomba Foto
Dalam Rangka Hari Pabean Internasional 2008
Nama : Bambang Wicaksono, S.Sos, MM
Nip : 060086660
Unit Kerja : KPPBC Ambon

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 3


LAPORAN UTAMA

FOTO : ISTIMEWA
JENIS-JENIS NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA yang dapat menimbulkan dampak negatif yang sangat luas.

Indonesia Rawan Penyalahgunaan

Napza
Secara geografis Indonesia yang terletak diantara Benua Asia dan Benua
Australia dan Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia,
merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia dengan 17.508 pulau.
Indonesia juga memiliki garis pantai dan perbatasan yang sangat panjang dan
terbuka serta terletak relatif tidak jauh dari daerah penghasil opium
terbesar di dunia yaitu “Segi Tiga Emas”- Golden Triangle (Laos, Thailand
dan Myanmar) dan daerah “Bulan Sabit Emas”- Golden Cresent (Iran,
Afganistan, dan Pakistan). Serta tidak terlalu susah dicapai dari tiga negara
Amerika Latin yang juga penghasil opium (Peru, Bolivia dan Colombia).

4 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


D
ari segi kependuduk-
an, Indonesia memi- Tabel Tangkapan Narkotika Ilegal DJBC
liki jumlah penduduk
lebih dari 200 juta
Tahun 2006-2008 (Maret)
jiwa dengan proporsi No. Bulan/Tgl TKP Jumlah Jenis Modus Alat Ungkap
penduduk usia muda yang 1. Feb 2006 SOETA 33.960 btr Erimin – 5 Bagasi X-Ray/profil
cukup besar (sekitar 40 persen)
2. Feb 2006 SOETA 34,5 kg Methamphetamine Cargo X-Ray
dengan tingkat kemakmuran
atau perekonomian yang ren- 3. Feb 2006 SOETA 0,389 kg Methamphetamine Cargo Profil
dah. Hal ini merupakan potensi 4. April 2006 SOETA 4919 btr MDMA Bagasi X-Ray/Profil
pasar yang besar untuk 5. Juni 2006 SOETA 15 gr/ 2 btr Methamphetamine Badan Profil
peredaran gelap narkotika dan 6. Juni 2006 SOETA 199btr/100btr MDMA Badan Profil
psikotropika dan mendorong 7. Sep 2006 SOETA 2.900 btr MDMA Bagasi X-RAY
timbulnya pengedar-pengedar 8. Okt 2006 SOETA 29.428 btr MDMA Ditinggal Temuan
yang ingin cepat kaya dengan 9. Maret 2007 Tj. Priok 336 kg Ephedrine Dicampur Intelijen,
sedikit bersusah payah. (Prekursor) dengan Anjing
Derasnya informasi dari ne- makanan Pelacak
gara-negara industri maju dan udang
proses globalisasi membawa 10. Des 2007 SOETA 1.900 btr MDMA Cargo X- Ray
pergeseran nilai-nilai perubah- 11. Des 2007 SOETA 40.000 btr MDMA Cargo X- Ray
an selera dan gaya hidup ke 12. Des 2007 SOETA 2.000 btr MDMA Cargo X- Ray
arah yang lebih berorientasi ke- 13. Jan 2008 SOETA 1.900 btr MDMA Cargo X- Ray
pada keangkuhan (egoisme), 14. Jan 2008 SOETA 2.000btr MDMA Cargo X- Ray
individualisme, konsumtif dan 15. Jan 2008 Kuala 22 Kg Ganja Dinding Intelijen
hedonisme. Hal ini dapat me- Langsa Kapal
nimbulkan peniruan gaya hidup 16. Jan 2008 Batam 660 gram Methamphetamine Bagasi X-Ray/Profil
moderen yang penuh dengan
17. Feb 2008 Belawan 3,3 Kg Heroin Bagasi X-Ray
tawaran, pilihan, peluang, tan-
18. Feb 2008 SOETA 530 gram Kokain Body Profiling
tangan dan persaingan sehing-
ga mudah mengakibatkan frus- Strapping
tasi dan ketegangan jiwa yang 19. Maret 2008 Juanda 12,52 gram Methamhphetamine Body Profiling
untuk mengatasinya orang Strapping
cenderung menyalahgunakan Sumber : Direktorat. P2 DJBC Keterangan : SOETA = Soekarno-Hatta.
narkotika dan psikotropika.
Jenis narkotika yang paling
dominan dalam penyalahgunaan dan perdagangan gelapnya di masyarakat harus dilaksanakan bersama-sama dan terus-me-
Indonesia adalah ganja disamping heroin, morphine dan putaw. nerus. Dan untuk memulainya, ada baiknya kita mengenal
Hal ini disebabkan sampai saat ini ganja masih banyak ditanam di terlebih dahulu jenis-jenis narkotika dan psikotropika apa saja
hutan-hutan, perkebunan, ladang-ladang rakyat di Aceh, bebera- yang dapat menimbulkan dampak negatif yang sangat luas.
pa daerah di Sumatera dan di Pulau Jawa yang sangat terpencil
dan tersembunyi untuk menghindari pengamatan petugas hukum. JENIS- JENIS NARKOTIKA
Ganja kering yang telah diproses kemudian dibawa dan dijual ke- Ganja (Mariyuana)
pada pengedar sampai kepada pemakai, menggunakan berbagai Ganja berasal dari negara-negara tropis. Yang diambil ada-
macam modus termasuk melalui pengiriman jasa titipan kilat. lah daun, pucuk dan rantingnya. Biasanya digunakan dengan
Sejak tahun 1998 terdapat indikasi bahwa Indonesia tidak lagi cara dilinting dan dihisap dalam bentuk rokok. Di Indonesia
hanya sebagai negara transit, tetapi sudah merupakan negara sendiri, tanaman ganja sering ditemukan di daerah Sumatera
tujuan, bahkan untuk psikotropika, Indonesia dapat dikatakan se- bagian Utara. Ciri khas tanaman ini adalah daunnya yang
bagai negara sumber (tempat produksi). Hal ini terlihat dari bergerigi tajam dan selalu bercabang ganjil seperti 3, 5,7 dan 9.
banyaknya warga negara Indonesia yang tertangkap di luar nege- Daun dan ranting tanaman ini kemudian diiris dan dikeringkan
ri (penerbangan asal Indonesia) dan kurir orang Indonesia. Juga untuk dikonsumsi.Nama lainnya adalah mariyuana, cimeng,
dalam kasus peredaran illegal narkotika dan psikotropika di dalam kangkung, oyen, ikat, bang, labang, chim dan gelek.
negeri yang ditangkap oleh pihak kepolisian. Sementara bahan- Ganja mengandung zat kimia delta-9 Tetrahydrocannabinol
bahan untuk memproduksi psikotropika itu sendiri masih diimpor (THC), yang dapat membuat ketagihan secara mental serta
dari luar negeri. mempengaruhi pemakai. Indera pendengaran dan penglihatan
Berikut ini adalah data dari DJBC selama dua tahun terakhir dari si pemakai benar-benar terganggu oleh zat ini. Si pemakai
tentang upaya pemasukan narkoba secara illegal yang berhasil zat ini juga akan merasa sangat tidak peduli terhadap diri
digagalkan aparat Bea dan Cukai. (Lihat Tabel) sendiri. Pada pemakaian akut, si pemakai akan menjadi seperti
Dari data-data tersebut dapat terlihat bahwa trend penyelundup- orang mabuk alkohol. Sedangkan pemakaian dalam jangka
an narkoba sekarang didominasi oleh shabu (Methamphetamine), panjang akan menderita schizopernia atau kegilaan. Pikiran si
Ekstasi (MDMA), dan happy five (Erimin-5). Dan modus yang pecandu akan menjadi lamban dan tampak bodoh. Ia akan
digunakan juga masih menggunakan modus-modus tradisional, kehilangan motivasi, dan pertahanan tubuh terhadap penyakit
dengan sedikit modifikasi untuk mengelabui petugas dengan se- akan menurun drastis.
dikit modifikasi untuk mengelabui petugas yang semakin canggih
dalam mendeteksi usaha-usaha penyelundupan narkoba. Hasish/ Hasish Oil
Melihat kenyataan ini dan banyaknya kasus yang terjadi di da- Hasish Oil adalah cairan semacam minyak yang disarikan
lam negeri, kondisi Indonesia saat ini dapat dikatakan sangat dari daun ganja. Setelah dipadatkan akan menjadi semacam
rawan terhadap penyalahgunaan narkotika dan psikotropika dan bongkahan menyerupai dodol yang berwarna coklat kehitam-
zat adiktif lainnya (Napza). hitaman. Biasanya dikonsumsi melalui mulut ataupun dihisap
Karena itu, upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika dan seperti rokok. Pengkonsumsi zat ini akan mengalami
psikotropika oleh berbagai instansi pemerintah dan komponen kegembiraan yang berlebihan, kewaspadaan yang meningkat

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 5


LAPORAN UTAMA

hingga berakhir paranoid (ketakutan yang berlebihan), hingga fisik awal yang terlihat adalah mata sayu, hidung berair, mabuk,
merasakan kebingungan di sekitarnya. Pengguna over dosis masalah pernafasan dan mual. Bagi pecandu berat, zat ini akan
akan menyebabkannya mudah marah, suhu tubuh meningkat, mengakibatkan tubuh menjadi kejang, nafas pendek-pen- dek,
halusinasi, kejang-kejang hingga mengalami kematian. koma hingga meninggal dunia. Nama lain untuk heroin ada- lah
pete, petewe, hero, etep, kerak, putaw atau bedak putih.
Opium
Diambil dari getah buah tanaman candu (papaver somnive- Kokain
rum). Biasanya tumbuh subur di daerah pegunungan pada Berasal dari tanaman erythroxylon coca, tanaman perdu yang
ketinggian sekitar 600 meter dari permukaan laut. Berasal dari tumbuh di Peru dan Bolivia di Amerika Selatan. Awalnya direko-
daerah Asia Barat Daya seperti Iran, Pakistan dan Afghanistan mendasikan sebagai stimulan terapi depresi, obat bius lokal,
yang biasa disebut daerah Bulan Sabit Emas (The Golden penyembuhan penyakit pencernaan, TBC dan asma. Namun per-
Crescent) dan Asia Tenggara seperti Thailand, Laos dan Myan- edaran secara gelap terjadi karena dianggap menimbulkan rasa
mar atau biasa disebut daerah Segitiga Emas (The Golden riang atau fly. Bentuk fisiknya berupa bubuk putih kekuning-
Triangle). Merusak sistem kerja syaraf, sehingga aktivitas kuningan. Dan digunakan melalui suntikan atau dihirup melalui
pemakai akan menjadi lebih lamban. Dan cara berpikirnya pun hidung. Tanda-tanda orang yang menderita ketergantungan yaitu
menjadi lemah dan tidak aktif lagi seperti biasanya. anoreksia (nafsu makan menurun), insomnia (susah tidur), psiko-
sis (gangguan jiwa), dan euforia secara berlebihan. Akibat fisik
Morphin yang dialami yaitu tekanan darah meningkat, denyut jantung yang
Morphin adalah hasil modifikasi opium dengan amoniak. tidak beraturan, suhu tubuh meningkat, stroke, dan kerusakan
Nama Morphin sendiri berasal dari Morpheus, nama dewa jantung.
mimpi dalam mitos Yunani. Awalnya dipakai untuk penghilang
rasa sakit dalam perang, namun kemudian di salahgunakan. JENIS-JENIS PSIKOTROPIKA
Bentuk fisiknya berupa bubuk, blok-blok, ataupun cairan yang Shabu (Methamphetamine)
disuntikkan ke dalam tubuh. Efek yang ditimbulkan adalah ke- Biasanya berbentuk kristal, tidak berbau, berwarna putih atau
ceriaan yang berlebihan, mabuk, gangguan pernafasan, hingga bening. Zat ini mendorong/memaksa tubuh melampaui ambang
mengalami kejang-kejang dan berakhir dengan kematian. batas kemampuan fisik sehingga akan merasa aktif meskipun tu-
buh sudah sangat lelah. Akibatnya, apabila pengaruh zat ini
Heroin habis, pemakai akan merasakan lelah dan sakit yang luar biasa.
Heroin adalah hasil rebusan cairan morphin dengan asam Mengakibatkan efek yang kuat pada sistem syaraf, pemakai me-
anhidrat. Bentuk fisiknya berupa cairan dan bubuk berwarna ngalami ketergantungan secara fisik dan mental. Pemakai mera-
putih, kuning, abu-abu atau coklat . Awalnya digunakan sebagai sa fly dengan perasaan enak luar biasa yang berangsur-angsur
obat penghilang rasa sakit, terutama untuk melawan sakit batuk. menjadi kegelisahan luar biasa. Dapat menyebabkan insomnia,
Juga sebagai obat bius pada saat pembedahan. Penyalahgu- psikosis, anoreksia, detak jantung yang meningkat dan suhu tu-
naan Heroin di luar kepentingan medis akan memperlambat buh bertambah dan penggunaan overdosis akan membuat tubuh
jalannya pesan-pesan yang keluar dari otak ke tubuh. kejang-kejang dan akhirnya menimbulkan kematian.
Tanda-tanda ketergantungan ditunjukkan dengan perasaan
kebingungan yang besar si pecandu ketika ketagihan jika tidak Ekstasi (MDMA)
memakainya. Sering disebut sakaw atau sakit akibat putaw. Ciri Pada awalnya digunakan sebagai obat anti depresi yang
FOTO-FOTO : DOK. WBC ditemukan oleh sebuah perusahaan obat di Jerman. Kemudian di
tahun 1970 obat ini diberi nama ilmiah Methylene Dioxy Meth
Amphetamine (MDMA). Dulu sering digunakan oleh psikiater
untuk mengobati pasiennya. Namun akibat efek merusaknya
yang lebih besar akhirnya peredarannya dilarang. Bahkan tidak
direkomendasikan untuk alasan medis sekalipun karena efek
merusaknya tadi.
Ekstasi mempunyai struktur kimia yang mirip dengan shabu.
Bersifat halusinogen atau menimbulkan khayalan dan imajinasi
bagi pemakainya. Biasanya berbentuk tablet dan mempunyai
nama lain XTC, Inex, atau kancing. Ekstasi akan memaksa tubuh
si pemakai untuk beraktifitas lebih. Zat ini akan terus memaksa
tubuh beraktifitas walaupun tubuh sudah sangat lelah sampai
efek obatnya habis. Akibatnya tubuh akan menjadi sangat lelah,
sakit dan penggunaan overdosis akan membuat tubuh kejang-
kejang dan akhirnya menimbulkan kematian.

Erimin-5
Mempunyai bentuk tablet atau kapsul. Sering disebut sebagai
happy five. Mempunyai efek yang mirip dengan ekstasi, namun
harganya di pasaran gelap lebih murah. Dampak yang ditimbul-
kan juga hampir sama dengan dampak negatif ekstasi. Pada saat
ini di Indonesia, mulai menjadi trend baru menggantikan ekstasi.
Barang-barang haram di atas bersumber dari luar negeri,
kecuali ganja yang banyak tumbuh di Indonesia. Selain itu,
untuk jenis Shabu (Methamphetamine) dan Ekstasi (MDMA)
juga sudah diproduksi di Indonesia dalam jumlah terbatas.
Namun, dari berbagai data tangkapan terlihat bahwa untuk
kedua jenis psikotropika tersebut masih juga disupply dari
DALAM UPAYA MEMBERANTAS perdaganan narkotika ilegal, telah luar negeri. Di bawah ini adalah kawasan yang menjadi sum-
dibentuk Airport Interdiction, Seaport Interdiction maupun CNT dan ber narkoba, dan kawasan- kawasan yang menjadi daerah
kini efektifitasnya sudah bisa terlihat. singgah (transit) narkoba :

6 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


KAWASAN ASAL NARKOBA Marisi mengungkapkan justru disinilah fungsi
Heroin : Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut.
l Segitiga Emas (Thailand-Myanmar-Laos) BNN mengkoordinasikan instansi-instansi ter-
l Bulan Sabit Emas (Iran-Pakistan-Afgha- sebut sesuai dengan tugas dan wewenang
nistan) masing-masing instansi. Sehingga masing-
Cocain : masing instansi dapat menjalankan perannya
l Colombia tanpa harus overlapping dengan instansi lain.
l Bolivia
l Peru SATGAS PEMBERANTASAN NARKOBA
l Brazil Dalam upaya memberantas upaya per-
Methamphetamine (Shabu) : dagangan narkotika ilegal, telah dibentuk
l China Airport Interdiction, Seaport Interdiction
l Hongkong maupun CNT dan kini efektifitasnya sudah
MDMA (Ekstasi) : bisa terlihat. Kasus-kasus yang diungkap
l China beberapa waktu belakangan ini cukup me-
l Hongkong nunjukkan tingkat keefektifan Satgas
l Belanda Airport maupun Customs Narcotic Team di
lingkungan internal DJBC. Dalam tahun
KAWASAN TRANSIT NARKOBA 2008 ini saja, lanjut Marisi, DJBC berhasil
l Singapura mengungkap sedikitnya 5 kasus upaya
l Malaysia
MARISI ZAINUDDIN SIHOTANG. CNT penyelundupan narkotika dan psikotropika.
dibentuk sebagai upaya DJBC dalam
l Filipina memfokuskan kinerja pada pencegahan Untuk keberadaan satgas seaport int-
l Vietnam penyelundupan narkotika. erdiction perlu ditingkatkan lagi daya guna-
l Thailand (selain sebagai negara asal, Thai- nya, mengingat sebagai penjuru satgas
land juga negara transit dari daerah Bulan Sabit Emas) tersebut adalah Direktorat Jenderal Perhu- bungan Laut
l Hongkong (selain sebagai negara asal, Hongkong juga negara (Hubla)Departemen Perhubungan dan saat ini DJBC
transit bagi narkoba yang berasal dari daerah Amerika Latin) berupaya mengajak Ditjen Hubla untuk lebih aktif dalm
menjalankan tugas Seaport Interdiction.
TREND MULAI BERGESER Mengenai dibentuknya CNT, Marisi menjelaskan, CNT di-
Sebagai instansi yang menjaga pintu gerbang nusantara, bentuk untuk lebih mengintesifkan kemampuan SDM yang di-
tidak ada alasan bagi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai miliki oleh DJBC dalam rangka mencegah penyelundupan
(DJBC) untuk tidak peduli akan masalah ini. Masa depan narkoba. Dengan adanya CNT diharapkan usaha DJBC dalam
bangsa menjadi taruhan apabila barang haram ini berhasil rangka memerangi peredaran gelap narkoba dapat lebih
masuk dan merusak generasi bangsa. Integritas tinggi seba- maksimal.
gai seorang petugas bea dan cukai pun dibutuhkan dalam CNT dibentuk sebagai upaya DJBC dalam memfokuskan
rangka menjalankan misi mulia ini. kinerja pada pencegahan penyelundupan narkotika. Tim ini ha-
Untuk itu DJBC selalu siap dan waspada dalam menghadapi nya bertugas dalam bidang narkotika dan dibawah bimbingan
modus-modus baru. Disaat sarana dan prasarana masih langsung Direktorat P2. “ Kita juga membentuk suatu
terbatas, maka DJBC terus meningkatkan kemampuan Sumber komunitas CNT, sebagai wadah untuk saling bertukar informasi
Daya Manusianya (SDM)-nya. Seperti adanya sosialisasi Custom dan meningkatkan koordinasi antara pusat dan daerah,” ujar
Narcotic Team (CNT) yang baru-baru ini dilakukan di Kantor Marisi.
Pusat (11-22 Februari 2008). Selain itu DJBC juga membangun Disamping ada narkotika ilegal, terdapat narkotik yang legal
jaringan yang kuat dengan badan-badan anti narkotika di dalam yang hanya dapat dipergunakan untuk kepentingan ilmu
dan luar negeri untuk saling bertukar informasi. pengetahuan dan pengawasannya sangat ketat. Dan biasanya
Menurut Kasubdit Penindakan, Direktorat Penindakan dan narkotika jenis ini diimpor dari luar. Menurut Marisi, ijin impor
Penyidikan (P2) DJBC, Marisi Zainuddin Sihotang, trend penye- sendiri hanya diberikan pada satu importir yang telah memilik
lundupan selama dua tahun terakhir tetap cukup tinggi, hanya izin dari Menteri Kesehatan.
trend jalur dan jenis narkotikanya yang berubah. Trend-nya mulai Sebelum dilakukan impor, negara pengekspor akan meng-
bergeser dari jalur udara menjadi jalur laut, namun belakangan ajukan pemberitahuan rencana ekspor ke Indonesia kepada
kembali lagi ke jalur udara. Menteri Kesehatan. Apabila disetujui, maka Menteri Kesehatan
Hal ini dapat dilihat dari beberapa tangkapan terakhir. Se- akan mengeluarkan Surat Persetujuan Impor. Setelah ada
dangkan jenis yang menjadi trend adalah psikotropika jenis Surat Persetujuan Impor, baru impor narkotika tersebut dapat
shabu dan ekstasi, namun belakangan heroin dan kokain pun dilakukan. Dan setiap realisasi impor dan penggunaannya
marak kembali, seperti yang terungkap di Belawan dan harus dilaporkan secara berkala kepada Menteri Kesehatan.
Soekarno Hatta. Modusnya masih menggunakan modus lama Mengenai rencana penambahan dan perbaikan sarana
namun dengan sedikit dimodifikasi oleh pelaku untuk menge- dan prasarana pada tahun ini khususnya untuk mendeteksi
labui petugas. narkoba, menurut Marisi rencana itu memang ada antara
Mengenai kerjasama dengan instansi pabean negara lain, lain penambahan mesin X-ray, narcotest dan anjing pela-
menurut Marisi, tidak hanya sebatas pertukaran informasi. DJBC cak. Diklat khusus narkoba CNT juga akan dilaksanakan
sudah beberapa kali melakukan pelatihan bersama dengan lagi dengan peserta dari Kantor-kantor Pengawasan dan
instansi pabean negara lain, seperti dengan Australian Customs Pelayanan Bea dan Cukai yang daerahnya rawan
Service dan Japan Customs. penyelundupan narkoba dan belum mengikuti diklat CNT
Disamping itu juga, banyak kerjasama internasional yang di- yang dilaksanakan Februari lalu.
lakukan oleh DJBC dalam rangka memerangi peredaran gelap Mengenai tantangan terberat bagi petugas P2 DJBC
narkotika. Misalnya, dalam rangka pertukaran informasi seperti dalam menjalankan tugasnya khususnya dalam mencegah
dengan Central Narcotics Bureau Singapura, Australian Customs masuknya narkotik ilegal di Indonesia, Marisi mengungkap-
Service , Regional Intelijen Liasian Office, World Customs Organi- kan, tantangan terberat mungkin luasnya daerah pengawas-
zattion dan lain-lain. an dengan personil, sarana dan prasarana yang terbatas.
Mengenai penanganan masalah narkotika yang melibatkan “Tetapi, kita selalu siap dan waspada dalam memerangi
antar instansi supaya bisa solid dan tanpa harus overlapping, perdagangan gelap narkotika,” tandas Marisi. ris

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 7


LAPORAN UTAMA

Bea dan Cukai Memerangi

Narkoba Ilegal
Narkoba telah menjadi suatu masalah yang mendunia, tidak hanya menjadi
masalah bangsa Indonesia. Kerjasama dan berbagai kegiatan
dilakukan bangsa-bangsa di dunia untuk menekan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba. Dalam memperingati Hari Pabean Sedunia
tanggal 26 Januari 2008, World Customs Organization (WCO) memilih tema
“The Fight Against Drugs Trafficking”. Sebagai organisasi
Bea dan Cukai sedunia, WCO menyadari arti penting administrasi pabean
dalam mengawasi lalu lintas barang terlarang ini di seluruh dunia.

U
ntuk itu sebagai sebuah instansi yang menjaga nusantara memegang peranan penting dalam rangka mence-
pintu gerbang nusantara, tidak ada alasan bagi gah masuknya narkoba yang dapat merusak kehidupan
DJBC untuk tidak peduli akan masalah ini. Masa bangsa. Adapun dasar hukum dari pelaksanaan tugas-tugas
depan bangsa menjadi taruhan, apabila barang ini adalah :
haram ini berhasil masuk dan merusak generasi l Undang-undang Nomor 10 tahun 1995 jo UU. No.17/2006
bangsa. Integritas tinggi sebagai seorang petugas bea cu- tentang Kepabeanan
kai dibutuhkan dalam rangka menjalankan misi mulia ini. l Undang-Undang Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika
Secara umum, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mem- l Undang-Undang Nomor 5 tahun 1997 tetang Psikotropika
punyai tugas dan fungsi sebagai penerimaan negara di bi- l Dan peraturan pelaksanaan lainnya
dang kepabeanan dan cukai, fasilitator perdagangan dan
perlindungan industri dalam negeri, perlindungan masyara- Indonesia awalnya menjadi negara transit narkoba. Dan
kat serta melaksanakan ketentuan peraturan perundang- seiring perkembangan zaman, Indonesia pun berubah menja-
undangan dari berbagai instansi. di pasar narkoba yang potensial. Bahkan pada saat ini, Indo-
Dalam hal ini keterlibatan Direktorat Jenderal Bea dan nesia menjadi negara produsen, khususnya untuk jenis Me-
Cukai (DJBC) dalam hal penanggulangan penyalahgunaan thamphetamine dan MDMA yang beberapa pabriknya berhasil
narkoba adalah dalam rangka perlindungan terhadap ma- dibongkar oleh aparat penegak hukum.
syarakat Indonesia. DJBC sebagai penjaga pintu gerbang Namun ada beberapa jenis narkoba yang tidak dapat
FOTO-FOTO : DOK. WBC

SETELAH PEMBENTUKAN CNT di Kantor Pusat DJBC, maka pembentukan CNT berikutnya diutamakan di KPPBC yang daerah pengawasannya
berbatasan langsung dengan negara sumber ataupun negara transit narkoba.

8 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


diproduksi di Indonesia seperti Heroin dan pentingnya dibentuk tim semacam ini untuk
Cocain. Selain itu, Methamphetamine dan menangani masalah narkoba.
MDMA juga masih disuplai dari luar Indone- Diantaranya Hendro Sumartito, Kor-
sia. Hal ini dapat terlihat dari beberapa temu- lak Penyidikan KPPBC Juanda yang me-
an usaha-usaha penyelundupan narkoba ke wakili KPPBC Tipe A3 Juanda yang meng-
Indonesia. ikuti pelatihan CNT. Bersama tiga orang
Disinilah Direktorat Jenderal Bea dan Cu- rekannya dari KPPBC Juanda, Hendro
kai memegang peranan penting untuk men- mengikuti pelatihan CNT dan selanjutnya
cegah masuknya barang-barang haram ter- akan mensosialisasikan ilmu-ilmu yang
sebut. Selain itu Direktorat Jenderal Bea dan didapatnya kepada rekan-rekannya di Ju-
Cukai juga berperan untuk mencegah ma- anda bersama tim CNT dari Kantor Pusat.
suknya precursor (bahan pembuat psikotro- Selama seminggu tim CNT dari Kantor Pu-
pika) illegal dan peralatan pembuatan pabrik sat melakukan asistensi di KPPBC Juanda,
maupun laboratorium clandestine akhirnya pada 2 Maret 2008, lanjut
DJBC adalah Ketua Satgas Airport Inter- Hendro, tim CNT Kantor Pusat gabungan
diction Badan Narkotika Nasional. Dengan antara pegawai KPPBC Juanda dan Kanwil
posisi ini DJBC bertindak sebagai koordina- Bea dan Cukai Jawa Timur berhasil
tor instansi-instansi yang ada di bandara da- menggagalkan penyelundupan narkotika
lam mengambil langkah-langkah pencegah- jenis sabu-sabu yang dibawa oleh warga
an penyelundupan dan penyebaran narkoba negara Indonesia dari Cina yang transit di
di tanah air. Selain itu DJBC juga bertindak Hongkong menumpang pesawat Cathay
sebagai anggota dalam Satgas Seaport HENDRO SUMARTITO. Kemampuan Pasifik mendarat di Bandara Juanda pada
Interdiction Badan Narkotika Nasional (BNN) profiling untuk para pegawai perlu pukul 19.30 WIB.
Dalam rangka penanggulangan usaha ditingkatkan lagi. Menurut Hendro, dari hasil profiling
penyelundupan narkoba di bandara, DJBC yang dilakukan, tim CNT menemukan ke-
melakukan beberapa program, baik yang dilakukan secara curigaan atas seorang penumpang yang diduga membawa
internal maupun eksternal dengan bekerjasama dengan barang haram. Setelah diperiksa dan digeledah di dalam
instansi lain di bidang penegakkan hukum. Adapun beberapa tasnya ditemukan bong (alat penghisap sabu-sabu)
diantaranya adalah : sebagai temuan awal, selanjutnya dilakukan pemeriksaan
l Pertukaran Informasi dengan Instansi di dalam dan luar ke seluruh badannya, dan akhirnya ditemukan sabu-sabu
negeri, antara lain dengan WCO, RILO, DEA – USA , AFP di dalam jahitan celana dalamnya seberat 12,52 gram.
– Australia, CNB – Singapura , UNODC, BNN, Kepolisian “Sekilas kita tidak menemukan adanya kejanggalan ka-
Negara Republik Indonesia lau dia menyembunyikan barang haram itu. Tetapi setelah
l Pengumpulan data Intelijen : Human Intelligent (penyebar- dilihat pada celana dalamnya di bagian lipatan paha kaki-
an agen, pembangunan jaringan, surveillance dan lain- nya ternyata sabu-sabu itu dijahit di celana dalam dekat
lain ), Technology Intelligent ( penggunaan IT, pencarian alat vitalnya yang tertutup lipatan paha kiri dan kanan yang
data lewat internet dan lain-lain) terbungkus menjadi dua bagian, bungkus pertama ukuran
l Pengadaan sarana dan prasarana penunjang, seperti Bo- besar seberat 9 gram dan bungkus kecil seberat 3,52
dy Scan, untuk mengetahui adanya narkoba yang disem- gram,” ujar Hendro.
bunyikan di tubuh penumpang, X – Ray Scan, untuk me- Cara yang digunakan pelaku terbilang baru terjadi dan
ngetahui adanya narkoba yang disembunyikan di bagasi jarang ditemui karena biasanya pelaku menempelkannya
dan hand carry yang dibawa penumpang.. Anjing Pelacak, dengan cara memplester narkoba pada tubuhnya (body
untuk pendeteksian awal adanya narkoba, yang terdiri da- strapping) atau menelannya. Jadi bisa juga dibilang modus
ri anjing agresif digunakan untuk melacak bagasi, sedang- lama yang dimodifikasi kembali. Hal ini bisa terbongkar
kan anjing pasif digunakan untuk melacak tubuh karena kemampuan profiling dari petugas. Karena itu Hen-
penumpang dan hand carry.. Narcotest, untuk mengetahui dro merasa perlu meningkatkan kembali kemampuan
apakah suatu barang tersebut termasuk narkoba atau me- profiling baik bagi dirinya maupun pegawai di Juanda khu-
ngandung substansi Narkoba. susnya, paling tidak bidang P2 harus memiliki satu keunik-
an tersendiri di Juanda dalam menangani masalah narko-
CUSTOMS NARCOTIC TEAM ba. Selain peralatan pendukung, kemampuan profiling dan
Untuk masa yang akan datang, di setiap Kantor Penga- kemauan pegawai harus tinggi untuk peduli dengan masa-
wasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) di seluruh lah narkoba.
Indonesia akan mempunyai satuan khusus yang menangani “Untuk menangani masalah narkoba, kita harus berde-
narkotika atau yang disebut Customs Narcotic Team (CNT). dikasi tinggi dan memiliki itikad baik, jangan hanya sekedar
Satuan ini nantinya akan dilatih dan diperlengkapi khusus se- melihat-lihat penumpang, tetapi juga perlu diperhatikan
hingga mempunyai kualifikasi dalam menangani penyelun- faktor high risk suatu negara (negara penghasil narkotika)
dupan narkoba di Indonesia. maupun dokumen perjalanannya,” ujar Hendro.
Sebagai pilot project, CNT pertama kali akan dibentuk di Prestasi ini pun ditindaklanjuti Argandiono, Kepala
Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai dan berikutnya akan dipri- KPPBC Juanda dengan membentuk tim narkotika di KPP-
oritaskan di KPPBC-KPPBC yang mempunyai wilayah tugas BC-nya. Tujuan dibentuknya tim ini menurut Argandiono,
yang rawan terhadap penyelundupan Narkoba. agar masalah penegahan narkotika di wilayah kerjanya
CNT yang dibentuk di Kantor Pusat DJBC pada 28 Janu- bisa lebih bekerja efektif dan memberikan prestasi yang
ari 2008 ini telah melakukan diklat narkoba kepada 50 lebih baik lagi dari sebelumnya, karena melihat dari hasil
peserta pegawai Bea dan Cukai di seluruh Indonesia selama temuan tersebut Juanda menjadi berpotensi menjadi pintu
sepuluh hari pada 11 hingga 22 Februari 2008. Dalam meng- masuk bagi narkotika illegal.
ikuti diklat peserta diberikan modul dan teori melakukan pe- Tim narkotika yang baru dibentuk ini, lanjut Argan-
negahan narkotika untuk kemudian dilakukan simulasi untuk diono, tidak hanya berasal dari bidang P2 saja,
mempraktekan teori-teori yang telah diberikan selama melainkan seluruh bidang yang ada di KPPBC Juanda
mengikuti diklat. Pendapat dari beberapa peserta diklat CNT, meliputi pabean dan sebagainya dan pengawasan
WBC himpun untuk mengetahui tanggapan mereka tentang narkotika tidak hanya di bandara namun juga di kargo.

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 9


LAPORAN UTAMA
FOTO-FOTO : DOK. WBC
Mengenai sarana pengawasan yang training ini bisa dikatakan menambah wawas-
dimiliki KPPBC Juanda di Bandara Juanda an kita petugas di lapangan, “ ujar Munthea.
Surabaya, selain melakukan surveillance Dari materi yang diberikan, lanjut
dan profiling, juga menyebar petugas inte- Munthea, memang ada yang hal baru
lijen dan sebagai sarana pendukung sehingga petugas di lapangan memperoleh
dilengkapi dengan mesin x-ray, narcotest pengetahuan baru mengenai masalah
dan dua ekor anjing pelacak. Sedangkan penyelundupan narkoba dengan berbagai
Itemizer yang merupakan alat bantuan da- modus operandinya.
ri BNN belum bisa berfungsi maksimal. Sementara itu harapan agar CNT dimasa
Diakui Argandiono, salah satu hambat- mendatang terus didukung oleh semua pihak
an yang dihadapi adalah masih kurangnya datang dari Theo Dorus Arional, Dog Hand-
sarana pengawasan dan petugas di ler Anjing Pelacak Narkotika Kantor Pusat.
bandara yang kurang berpengalaman, ka- Menurutnya, setiap keberhasilan yang diraih
rena itu dengan adanya diklat CNT kema- adalah kerja tim dan untuk masalah pembe-
rin memang sangat bermanfaat dengan rantasan narkotika ia yakin bangsa Indonesia
harapan setelah personil yang dikirimkan satu suara untuk mengatakan tidak pada nar-
mengikuti diklat CNT bisa menularkan koba.
ilmunya kepada teman-temannya. Karena “Tinggal goodwill dari pemerintah untuk
itu harapannya diklat semacam itu bisa pengadaan sarana pendukung tugas kita, dan
diadakan lagi. kalau saya lihat kemauan dari teman-teman
Sedangkan tantangan terberat yang di- MUNTHEA. Dengan adanya simulasi
pada akhirnya akan memudahkan untuk belajar sangat luar biasa. Waktu kita tu-
rasakan terutama dalam mengawasi petugas untuk bisa mempraktekkan run ke daerah walaupun ada beberapa pe-
penerbangan internasional adalah masih metode-metode yang diajarkan. gawai yang tidak ikut diklat tetapi menunjuk-
menyatunya penumpang domestik kan apresiasi dan ketertarikan. Jadi kalau dari
dengan luar negeri sehingga menyulitkan pengawasan. segi spirit sudah dapat dan ini harus didukung dengan sara-
“Setiap rapat dengan instansi yang terkait di bandara saya na dan prasarana yang mencukupi,” ujar Theo.
sampaikan bahwa BC mau menempatkan peralatan x-ray Theo yang memiliki basic sebagai petugas dog hand-
milik Bea dan Cukai jika diperbolehkan, tetapi kalau tidak ler yang dari awal berkecimpung dengan masalah narko-
diperbolehkan tolong dibantu dibukakan pintu tersendiri un- tika dalam mengoperasikan anjing pelacak narkotika,
tuk penerbangan internasional, karena x-ray miilik Angka- menceritakan sedikit awal pembentukan CNT. Dalam tim
sa Pura terus terang tidak bisa mendeteksi karena hanya CNT terdiri dari tim analisis, tim surveillance, tim
untuk mendeteksi barang dan logam.” penindakan dan tim administrasi pelaporan. Theo sendiri
“Karena ruangannya terbuka lebar, maka kalau kita la- ditempatkan di tim analisis.
kukan body check agak sulit, maka itu ada gambaran dari Diklat yang dilakukan CNT diharapkan tidak saja dari bi-
teman Kantor Pusat bahwa ada satu ruangan untuk kita bi- dang P2 melainkan keseluruhan pegawai untuk dilibatkan
sa mengamati dari dalam sedangkan orang dari luar tidak dalam penanganan masalah narkotika, sehingga bisa me-
mengetahui. Karena kedatangan internasional bisa dikata- nyamakan pengetahuannya mengenai dasar-dasar dan cara
kan cukup sibuk juga di Juanda, antara 8-10 kedatangan menindak, penggunaan narkotest, penggunaan x-ray, meto-
setiap harinya,” ujar Argandiono. de penyembunyian narkoba dan trend-trendnya.
Kendalanya lainnya adalah Airport Interdiction (AI) di Sebagai sarana komunikasi, CNT juga memiliki website
Bandara Juanda kurang berjalan efektif, dikarenakan dengan alamat www.cnt-indonesia.net . “Kalau kita berkomu-
bandara Juanda yang adalah milik Angkatan Laut ini tidak nikasi hanya via surat atau telepon rasanya belum efektif,
memperbolehkan polisi masuk ke wilayah karena setiap informasi baik gambar atau be-
bandara, walau sebenarnya Polsek ada rita bisa dikirim via email dengan jelas. Se-
tetapi tidak bisa masuk ke dalam bandara hingga membantu teman-teman untuk men-
tanpa menggunakan kartu pas, sedangkan dapatkan informasi yang lengkap dan seba-
Angkatan Laut sendiri tidak menjadi ang- gai sarana sosialisasi jika ditemukan modus-
gota AI. modus yang di improvisasi lagi oleh
Pendapat juga disampaikan Munthea, penyelundup narkotik,” ujar Theo.
pelaksana P2 Kantor Pusat, salah satu Sebagai penjaga pintu gerbang negara,
peserta diklat CNT. Menurutnya setelah apalagi salah satu tugas Bea dan Cukai ada-
beberapa hari mendapatkan teori lalu lah melindungi masyarakat, lanjut Theo,
diterapkan dengan praktek sehingga pada tentunya harapan besar bertumpu pada Bea
akhirnya memudah petugas untuk bisa dan Cukai untuk menegah masuknya barang-
mempraktekkan metode-metode yang di- barang haram ini, dikarenakan selain imigrasi
ajarkan. Bahkan setelah dilakukan profi- dan karantina, Bea dan Cukai berada di
ling, gabungan dari aparat KPPBC Soe- wilayah pabean sehingga memiliki
karno-Hatta, tim CNT berhasil menegah kewenangan memeriksa barang penumpang.
kokain seberat 500 gram lebih. Dan simu- Patut diingat, DJBC adalah anggota dari
lasi itu bisa dikatakan misinya komplit, BNN. Selain itu DJBC sendiri juga mempu-
karena setelah dilakukan delivery control, nyai otoritas dalam melakukan pengawasan
selain pembawa barang (kurir), bandar ba- terhadap lalu lintas barang-barang terlarang
rang haram tersebut juga tertangkap. di dalam daerah pabean. Sehingga
“Karena memang di dalam diklat pengawasan tidak hanya dilakukan terhadap
diajarkan, apabila menangkap di pelabuh- THEO DORUS ARIONAL. Diklat yang jalur internasional, namun juga dapat
an atau bandara tidak langsung ditegah dilakukan CNT diharapkan tidak saja dilakukan terhadap jalur domestik. Tetapi
atau disita agar tidak terjadi kurirnya saja dari bidang P2 melainkan keseluruhan permasalahannya selama ini tidak semuanya
pegawai untuk dilibatkan dalam
tertangkap, jadi bandarnya juga penanganan masalah narkotika, mempunyai kemampuanm yang sama . Tidak
tertangkap, jadi misinya komplit. Dari kurir sehingga bisa menyamakan persepsi semua aparat Bea dan Cukai mempunyai
hingga penerima barang dibengkuk. Jadi dan pengetahuan. kemampuan di bidang narkotika jadi hanya

10 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


terbatas pada orang tertentu. De-
ngan adanya diklat CNT diharap-
kan seluruh jajaran Bea dan Cukai
memiliki visi dan kemampuan
yang sama.

JALUR RAWAN
Dari hasil mapping yang dila-
kukan oleh pihak yang terkait
dengan masalah perdagangan
ilegal narkoba termasuk Bea
dan Cukai , ada beberapa rute
rawan yang menjadi trend bela-
kangan ini, yaitu ; :
l RRC – Malaysia – Indonesia
(Jakarta) – kota lainnya di
Indonesia
l RRC – Malaysia – Singapura –
Indonesia (Riau dan
sekitarnya) – daerah lainya di
Indonesia

Untuk jalur domestik sendiri,


terjadi peningkatan yang cukup
signifikan dalam peredaran narko-
ba di kota-kota besar Indonesia.
Selain di ibukota Jakarta, di Pe-
kanbaru, Makassar, Batam, Ponti-
anak, Medan dan Surabaya jum-
lah pemakai dan pengedar narko-
ba dalam jumlah besar semakin
sering terungkap. Banyaknya per-
mintaan dari dalam negeri ini
menunjukkan bahwa pasokan dari
dalam negeri tidak mencukupi
sehingga mereka masih membu-
tuhkan pasokan dari luar negeri.
Mengingat tingkat kerawanan-
nya setelah pembentukan CNT di
Kantor Pusat DJBC, maka pem-
bentukan CNT berikutnya diuta-
makan di KPPBC yang daerah
pengawasannya berbatasan
langsung dengan negara sumber
ataupun negara transit narkoba.
Berbatasan di sini juga termasuk
dalam pengertian kawasan
pabean tempat masuknya sarana
pengangkut, orang dan barang
dari negara sumber dan negara
transit. Dengan demikian, SAAT INI, Indonesia menjadi negara produsen, khususnya untuk jenis Methamphetamine dan MDMA
diharapkan di masa yang akan yang beberapa pabriknya berhasil dibongkar oleh aparat penegak hukum.
datang akan tercipta suatu sistem
yang kuat dan handal dalam menangkal masuknya narkoba yang akan diselundupkan ke Port Klang, Malaysia dengan
ke Indonesia. Sehingga menjaga masyarakat Indonesia dari modus dibawa oleh anak buah kapal KM Dewantara Jaya
kerusakan yang ditimbulkan oleh narkoba tersebut. dengan disembunyikan secara tersebar di dapur, anjungan
Pembentukan CNT yang dilakukan Kantor Pusat, telah mem- kapal, haluan kapal dan balast air kapal.
berikan hasil terhadap penegahan masuknya narkotika ke Namun semua itu dirasa belum cukup, karena selama ini
wilayah Indonesia. Selain pengungkapan kasus di Surabaya, se- tugas penanggulangan narkoba masih menjadi prioritas
belumnya juga telah ditegah beberapa upaya pemasukan narko- kedua. Hal ini disebabkan banyak diantara petugas-petugas
ba secara ilegal. Pada 28 Januari 2008, KPU Batam berhasil di lapangan yang memiliki tugas pengawasan yang juga
menegah masuknya 660 gram shabu-shabu (amphetamine), di sangat banyak dan tidak dapat dikesampingkan.
Belawan menegah penyelundupan 3,3 kg heroin yang dibawa Selain itu, tidak semua petugas lapangan mempunyai
kurir seorang wanita warga Indonesia. Diduga karena selama ini pengetahuan yang cukup tentang narkoba. Baik pengetahuan
pengawasan di bandara-bandara internasional sangat ketat dan tentang jenis-jenis narkoba, modus-modus terbaru, maupun
berlapis, sehingga jaringan narkotika internasional sedang mela- cara-cara analisa dan profiling terhadap target-target pelaku
kukan uji coba menggunakan cara pemasukkan barang melalui penyelundupan narkoba. Karena masalah narkoba ini
pelabuhan laut. mempunyai keunikan dan kekhasan sendiri yang tidak dapat
KPPBC Tipe B Kuala Langsa pada 26 Januari 2008 disamakan cara penanganannya dengan permasalahan lain
berhasil menegah 22 paket ganja kering dengan berat 22 kg di bidang kepabeanan. ris

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 11


LAPORAN UTAMA

Sarana dan memang dirasa masih kurang, karena daerah yang diawasi juga
sangat luas apalagi untuk memenuhi jumlah ideal. Dan tentunya
Prasarana Pendukung sarana dan prasarana yang kita miliki selalu di-update agar dapat
bekerja lebih maksimal dan disesuaikan dengan anggaran yang

Pencegahan
ada, termasuk Anjing Pelacak Narkotika juga selalu di update de-
ngan cara retraining secara berkala, “ lanjut Duki.
Pemerintah memang memiliki keterbatasan anggaran untuk
meng-update alat baru sehingga proses pengadaan sarana pe-

Peredaran
ngawasan yang lambat, namun kondisi ini, diakui Duki memang
tidak hanya terjadi di DJBC tetapi juga di instansi-instansi lain. Ka-
rena itu, disaat anggaran sarana dan prasarana masih terbatas,
maka DJBC menyiasatinya dengan cara meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki di bidang narkotika

Gelap
dan psikotropika melalui program training. Selain itu, memperluas
jaringan informasi juga dilakukan sebagai upaya menyiasati keter-
batasan anggaran.
Ada beberapa alat yang untuk mendeteksi narkoba tenyata

Narkoba
kurang berfungsi maksimal, antara lain ionizer dan entry scan.
Menurut Duki, barang-barang tersebut adalah barang bantuan
dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan memerlukan perawat-
an yang khusus dan berkelanjutan. Yang menjadi permasalahan,
setelah diserahkan , anggaran untuk perawatan tidak diketahui ,
apakah memakai anggaran DJBC atau BNN. Akibatnya
Upaya yang dilakukan Direktorat perawatannya tidak dapat berjalan secara berkelanjutan dan
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dalam membuat alat-alat tersebut tidak dapat bekerja secara maksimal.
menanggulangi peredaran gelap Untuk kedepan diupayakan koordinasi lebih lanjut dengan BNN
narkotika dan psikotropika, berkaitan dengan perawatannya.
Khusus mengenai anjing pelacak narkotika, DJBC baru me-
diantaranya menggunakan sarana nambah 14 orang handler dan anjing pelacak. Para handler telah
dan prasarana, seperti penggunaan dilatih selama 2 bulan dan untuk saat ini masih dalam tahap pe-
mesin X-ray yang merupakan alat yang nyempurnaan/ pematangan sebagai persiapan penempatan
cukup efektif untuk membantu dalam waktu dekat. Personil baru ini akan menambah kekuatan
menemukan indikasi penyelundupan dan kesiagaan dari personil handler dan anjing pelacak yang
narkotika dan meminimalkan hambatan sudah ada selama ini di beberapa daerah dan untuk menunjang
dalam pelayanan kepabeanan. operasi Customs Narcotic Team (CNT).
Peran anjing pelacak dalam melakukan penegahan atas ma-

S
suknya narkoba ilegal, memang sangat penting. Karena anjing
elain itu, penggunaan anjing pelacak narkotika dan memiliki indera penciuman yang sangat tajam dan sangat mem-
psikotropika juga merupakan sarana yang sangat bantu untuk melacak adanya narkoba illegal yang disembunyikan
membantu dalam melacak narkotika pada dalam barang-barang lain.
tempattempat yang diluar jangkauan indera manusia. Mengenai perlunya suatu dasar hukum dalam mengoperasi-
Kemudian narcotest, sangat diperlukan dalam kan alat untuk mendeteksi narkoba bagi para petugas bea dan
memberikan indikasi awal suatu zat yang dicurigai adalah cukai, Duki menegaskan, tentunya hal itu sangat diperlukan.
narkotika atau bukan, sehingga memberikan kemudahan Karena selama ini dalam pengoperasiaan alat-alat tersebut masih
bagi petugas dalam menjalankan tugasnya dan dapat berpegang pada peraturan perundang-undangan yang mengatur
segera mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu. narkotika dan psikotropika. Apabila ada payung hukum yang lebih
Sarana pengawasan yang lain dalam FOTO-FOTO DOK. WBC spesifik mengatur tentang alat-alat tersebut
rangka menegah masuknya narkotika dan tentu lebih bagus lagi.
psikotropika yang coba dimasukkan secara “Saat ini, beberapa negara mulai menguji
ilegal, menurut Kasi Penindakan IV Direktorat coba penggunaan peralatan berbasis X-ray un-
P2, DJBC, Duki Rusnadi antara lain untuk tuk melakukan body scanner penumpang pesa-
pelabuhan laut, DJBC menggunakan Hi-Co wat terbang. Namun penggunaannya masih
Scan, sedangkan untuk darat seperti di Enti- mengalami kendala, terutama berkaitan dengan
kong menggunakan x-ray yang ada di PPLB kesehatan dan Hak Asasi Manusia. Pengguna-
Entikong. annya di Indonesia akan terkait juga dengan isu-
Untuk x-ray, lanjut Duki, ada sekitar 81 isu tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut,
buah yang tersebar dibeberapa daerah . Hi- perizinan dan peraturan perundangan yang
Co scan ada di Kantor Pelayanan Utama memadai untuk penggunaannya mutlak diperlu-
Bea dan Cukai Tanjung Priok dan di Kantor kan guna mengantisipasi apabila ada keberatan
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai dari penumpang untuk dilakukan pemeriksaan
Tanjung Perak. Untuk anjing Pelacak ada 2 dengan alat tersebut,” imbuh Duki.
ekor di Medan, 2 ekor di Batam, 2 ekor di
Soekarno Hatta, 2 ekor di Surabaya dan 5 BNN, AIRPORT DAN SEAPORT INTERDICTION
ekor di Denpasar. Dan untuk daerah yang Satuan tugas dari subyek seaport interdic-
belum memiliki unit anjing pelacak , menggu- tion (SI) dan airport interdiction (AI) merupakan
nakan Anjing Pelacak Narkotika dari Kantor ujung tombak dari BNN. BNN memang tidak
Pusat secara berkala. Di Kantor Pusat sendiri memiliki kewenangan untuk melakukan pene-
saat ini ada 22 ekor Anjing Pelacak Narkotika DUKI RUSNADI. sarana dan prasarana
yang kita miliki selalu di-update agar gakan hukum, penangkapan orang dan pe-
yang siap untuk operasional. dapat bekerja lebih maksimal, di- nangkapan barang, tetapi yang memiliki kewe-
“ Sarana pengawasan itu, untuk saat ini sesuaikan dengan anggaran yang ada. nangan itu adalah satuan tugas (satgas).

12 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


Demikian disampaikan Arman Singgih, Kepala consumer goods-nya diganti pasti berfungsi.”
Satuan Tugas V Pelaksana Harian BNN Airport Disamping entry scan, juga ada itemizer
dan Seaport Interdiction. semacam lab mini bekerja seperti narcotest,
Satgas yang ia pimpin ini melakukan pene- hanya saja lebih canggih sampai bisa mende-
gakan hukum terutama untuk pintu masuk yaitu teksi bahan peledak. Adalagi, alat pengarah
di bandara udara (airport) dan di pelabuhan untuk mendeteksi jika seseorang membawa
laut (seaport) yang masing-masing memiliki ke- ganja atau jenis narkotika bisa terdeteksi dan
tua satuan tugas atau sebagai penjurunya. alat pengarah akan menunjuk ke pembawa
Untuk di airport yang bertindak sebagai ketua barang terlarang tersebut. Alat ini memiliki
satgas operasionalnya adalah Direktur P2 range antara 50-100 meter.
DJBC, sedangkan di seaport sebagai ketua Dalam melakukan agenda kegiatan setiap
satgas operasionalnya adalah Direktur tahunnya, seperti rakor, operasi, pelatihan, di-
Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) akui Arman memang ketersediaan dana se-
Dirjen Perhubungan Laut. Sedangkan untuk di ring menjadi kendala, padahal kalau dihitung
daerah-daerah sebagai penjurunya adalah secara keseluruhan dana pemberantasan dan
Administrator Pelabuhan untuk di seaport dan penyalahgunaan narkoba hampir mencapai 1
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan triliun rupiah, namun yang ditangani BNN ha-
Bea dan Cukai (KPPBC). ARMAN SINGGIH. Pemasukan nya sekita 300 juta rupiah, yang lainnya terse-
narkoba illegal yang paling besar
Setiap tahunnya, Arman sebagai Kepala sebenarnya justru bisa melalui bar di masing-masing instansi. Arman menya-
Satgas, menyelenggarakan pendidikan dan pe- pelabuhan laut bahkan paling mudah rankan, sebetulnya yang lebih efektif adalah
latihan tentang cara menangani masalah narko- menyembunyikan barangnya. dana itu diserahkan kepada koordinatornya,
ba, melakukan rapat koordinasi disamping juga sehingga melalui satgas-satgasnya BNN bisa
melakukan penegakan hukum di laut melalui operasi-operasi laut menggerakkan kegiatan dengan dana yang cukup.
bekerja sama dengan pusat pengendalian operasi ataupun Selain melakukan technical assistance dengan DJBC, asis-
dengan tim satgas penegakan hukum yang lain di BNN seperti tensi juga dilakukan dengan instansi lain antara lain Ditjen Per-
seperti Satgas Prekusor. hubungan Laut, Imigrasi, Lembaga Pemasyarakatan, POM dan
“Mereka sebagai ketua satgas operasional yang menggerak- beberapa instansi yang terkait dengan penanganan masalah
kan operasi-operasi di lingkungannya masing-masing dengan narkotika.
berkoordinir antara KPLP (seaport), Bea Cukai (airport), Imigrasi, “Masih ada sedikit kendala, seperti arogansi masing-ma-
Kepolisian, baik polisi yang terkait di pelabuhan udara maupun di sing korps masih ada dan itu sampai sekarang masih belum
laut. Jadi tugasnya mengkoordinir, disamping Bea dan Cukai se- hilang, makanya kita harus sering koordinasi dan harapan saya
hari-hari memang tugasnya sudah melakukan pengawasan untuk untuk masalah pemberantasan narkotika memang seharusnya
menegah tetapi kita juga ada satgasnya untuk bersama-sama ada koordinasi antar instansi terkait, karena narkotika ini yang
melakukan penegahan,” imbuh Arman. menjalankan adalah sindikat, sindikat ini harus dilawan dengan
Mengenai potensi masuknya narkoba ke wilayah Indonesia, sindikat. Ibaratnya jaringan narkotika sindikat jahat , kita lawan
Arman mengungkapkan, sebenarnya pemasukan yang paling dengan sindikat baik, dan kita harus berkoordinasi membuat
besar justru bisa melalui pelabuhan laut bahkan paling mudah sindikat yang baik, caranya dengan menghilangkan arogansi
menyembunyikan barangnya. dan bekerjasama. Seperti saya ini sipil tetapi saya bisa meme-
“Dari pengalaman saya, boatzooking kapal memakan rintah polisi karena saya Ketua Satgasnya atau memerintah
waktu lama padahal keluar masuk kapal sangat banyak, kita instansi lain seperti KPLP,” imbuh Arman.
tidak bisa memeriksa semua kapal sehingga sifat
pemeriksaan dilakukan secara sampling, dan tegahan heroin PRASARANA DI SEAPORT DAN AIRPORT
3,3 kg di Belawan merupakan kejelian dari petugas sea port- Di Pelabuhan Laut Belawan, tepatnya di terminal internasio-
nya khususnya bea dan cukai sehingga berhasil menangkap nal Ujung Baru Belawan telah disediakan alat detektor yang sa-
kurir heroin,” ujar Arman. ma seperti yang berada di bandara-bandara internasional, yaitu
Menurut Arman, beberapa jalur yang rawan akan pemasukan X-ray dan alat detektor lainnya. Karena itu menurut Kasi P2
narkoba antara lain Batam, Belawan, Ngurah Rai dan Jakarta KPPBC Belawan, Agustinus Djoko P, sebenarnya sarana dan
termasuk Yogyakarta yang juga masuk target. prasarana yang dimiliki DJBC untuk
Sedangkan di daerah perbatasan, justru keba- mengawasi peredaran gelap narkoba sudah
nyakan sifatnya ekspor, pengawasan yang harus cukup, namun akan lebih baik lagi jika sarana
diawasi adalah barang-barang dari dalam negeri dan prasarana tersebut dilakukan
ke luar negeri. Dari pengalaman tangkapan penambahan dari segi jumlah dan pengadaan
narkotika di perbatasan adalah ekspor karena baru atas sarana dan prasarana yang lebih
Indonesia sudah jadi negara produsen dan moderen dalam pelaksanaan pengawasan
konsumen napza. Maka itu pintu-pintu perbatas- peredaran gelap narkoba.
an, seperti Pos Pengawasan Lintas Batas “Sarana sudah cukup baik, namun masih
Entikong, misalnya harus lebih diperketat lagi. adanya peralatan yang harus diperbaharui
Mengenai bantuan peralatan yang diberikan dan diperbaiki mengingat kondisinya sudah
BNN sebagai sarana pengawasan antara lain cukup lama dan perlu ditambahkan sarana
entry scan sebanyak tiga unit, dipasang di Ban- dan prasarana lainnya yang lebih moderen.
dara Soekarno-Hatta, Polonia dan Ngurah Rai. Saat ini kita memiliki x-ray bagasi penumpang,
“Sebenarnya peralatan itu canggih sekali, narcotest kit, alat pendeteksi narkoba dan
karena orang yang memegang jenis narkoba beberapa barang lainnya,” imbuh Agus.
lalu melewati alat itu pasti akan terdeteksi, ha- Hambatan dalam hal pengadaan sarana
nya karena canggih peralatannya jadinya com- dan prasarana, menurut Agus, hampir tidak
plicated,saya dengar sekarang tidak berfungsi ada, namun seperti diketahui bahwa untuk
karena setiap beberapa saat harus diganti con- AGUSTINUS DJOKO P. Akan lebih baik urusan pengadaan barang prosesnya
sumer goods-nya,seperti cairan-cairan khusus lagi jika sarana dan prasarana dilaku-
kan penambahan dari segi jumlah membutuhkan waktu yang cukup lama dan
pendeteksi harus diganti. Tidak berfungsinya dan pengadaan baru atas sarana dan pelaksanaannya diserahkan kepada Kantor
karena tidak ada consumer goods-nya. Kalau prasarana yang lebih moderen. Pusat DJBC, sedangkan hambatan dalam

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 13


LAPORAN UTAMA
DOK. WBC
pengoperasiannya terjadi kurangnya jumlah tidak tertutup kemungkinan wilayah Asia Teng-
SDM yang memiliki kemampuan dalam peng- gara lainnya dan juga Amerika Latin,” ujar Eko.
operasian sarana dan prasarana tersebut se- Kemudian memantau negara transit (transit
hingga telah diusulkan untuk dilakukan pe- area) yang dikenal memiliki ground handling
nambahan pegawai yang memiliki kemampu- (pengeluaran barang) berbiaya murah, seperti
an dalam pengoperasian peralatan tersebut. Malaysia, Hongkong dan Singapura yang bisa
“Meski kendala yang terjadi akibat keru- dijadikan sebagai transit barang. Selanjutnya
sakan peralatan pasti ada, namun hal terse- terhadap maskapai penerbangan yang
but tidak mengurangi tingkat pengawasan berpotensi memiliki resiko tinggi sebagai sarana
yang dilakukan hanya saja berakibat dalam pembawa barang narkotika baik oleh penum-
percepatan proses pelaksanaan,” ujar Agus pang maupun melalui sarana kargonya, antara
mengenai kendala yang dihadapi jika prasa- lain maskapai penerbangan Cathay Pasifik
rana mengalami suatu kerusakan. (Hongkong), KLM (Belanda), China Airlines dan
Selain menggunakan bantuan alat detek- sebagainya.
tor untuk melakukan pendeteksian terhadap Terakhir, profiling untuk pengawasan pe-
penumpang, pendektesian juga dilakukan numpang (passenger). Untuk pengawasan
dengan menggunakan prinsip-prinsip intelijen, pasenger, KPPBC Soekarno-Hatta memiliki
profiling dan targeting yang telah dua fasilitas baru yaitu yaitu Passenger
dilaksanakan dan dikembangkan di wilayah Analisis Unit dan fasilitas CCTV. Mengenai
kerja KPPBC Tipe A1 Belawan, khususnya di EKO DHARMANTO. Harus ada Pasenger Analisis Unit (yaitu unit analisa
Seksi Penindakan dan Penyidikan. penambahan dan pembaharuan sistem. data penumpang, bagasi kapal yang bisa
Mengenai penegahan upaya penyelundup- Jadi tidak hanya SDM yang diperoleh secara lengkap sejak penumpang
diperbaharui tetapi teknologinya juga.
an heroin sebanyak 3,3 kg yang dibawa oleh pesawat itu check-in hingga tiba di daerah
kurir WNI berinisial WR, menggunakan tujuan) untuk sistem ini sudah ada lima mas-
modus operandi dengan menyembunyikannya di lapisan dalam kapai penerbangan yang ikut dalam sistem tersebut, dianta-
tas yang dibawa oleh tersangka. Menurut Agus, memang se- ranya Malaysia dan Singapura Airlines.
belumnya sepanjang tahun 2007 belum pernah ditemukan ka- Sementara untuk CCTV, baru berjalan sebulan. Fasilitas ini
sus yang berhubungan dengan narkoba yang dibawa oleh pe- dibangun dari dana APPG (Anggaran Pemberantasan Perda-
numpang kapal, hal ini diduga terjadi karena spesifikasi barang gangan Gelap) dan baru 5 unit CCTV yang digunakan untuk
tersebut sebenarnya membutuhkan waktu penanganan yang mengindentifikasi penumpang, sejak dia datang, masuk imigrasi
cepat sehingga diduga daerah pemasukkan barang dilakukan kemudian sampai di pemeriksaan pabean.
melalui bandara-bandara internasional. “Sarana pengawasan di KPPBC ini bisa dikatakan belum me-
“Akhir-akhir ini sejak terbentuknya airport interdiction peng- madai, kita punya x-ray sekitar 16 unit, tersebar di area gudang
awasan di bandara internasional terhadap barang narkoba sa- dan terminal disamping x-ray lain yang didukung Perusahaan
ngat ketat dan berlapis sehingga diduga jaringan tersebut Jasa Titipan. Sedangkan untuk CCTV idealnya sekitar 69-90 unit,
sedang melakukan uji menggunakan cara pemasukuan barang kini yang dimiliki 5 unit dan dirasa masih kurang dikarenakan kita
yang baru melalui pelabuhan laut, namun hal terdeteksi lebih bergerak secara sinergi antara kekuatan fisik petugas di
awal,” ujar Agus. lapangan dengan teknologi yang kita pergunakan dan itu akan
Di Seaport Interdiction khususnya di KPPBC Belawan, me- efektif jika CCTV ditempatkan ditiap-tiap tempat mulai dari dia
nurut Agus, ujung tombaknya adalah Bea dan Cukai, Imigrasi datang, di belalai pesawat, di imigrasi, consigne, sampai gerbang
dan karantina beserta Pelindo, KPLP dan KPPP. Tim yang pengawasan pabean. Begitu juga yang di gudang, sejak di di
sudah mulai berjalan sejak Juli 2007 ini bekerja dengan cara uploading, loading ke gudang, dibongkar di gudang, di x-ray
melakukan penanganan tugas pada masing-masing unit yang sampai kemudian ditimbun sementara untuk formalitas dokumen
menjadi tugas pokoknya secara optimal dan setiap informasi kepabeanan,” urai Eko.
atau kecurigaan langsung dikoordinasikan kepada masing- “Mengenai anjing pelacak, sejauh ini kita perlukan, dia menja-
masing pihak yang tergabung dalam Seaport Interdiction. di efect deterent jadi untuk merubah mimik dari si pembawa, begi-
Mengenai tantangan yang dihadapi aparat khususnya da- tu dia melihat anjing mimik mukanya jadi berubah. Itu kita harap-
lam menjalankan tugas terutama terkait dengan masalah peng- kan seperti itu dan kedepan dia lebih optimal bisa mencium ba-
awasan perdagangan gelap barkoba, Agus mengungkapkan, rang tidak hanya di cargo barang penumpang saja,” tambah Eko.
dari unit Bea dan Cukai yang dirasakan antara lain adalah Selain itu ada pula alat deteksi bantuan dari BNN berupa
kurangnya informasi dan kesadaran yang dimiliki oleh masya- itemizer yang saat ini masih bisa beroperasi, sedangkan entry
rakat pengguna jasa pada Pelabuhan Belawan, sehingga se- scan tidak bisa bekerja dikarenakan chemical suport-nya tidak
ring kali terjadinya benturan antara aparat pengawasan dengan ada dan hal ini sudah disampaikan ke BNN. Dari tahun 2007
masyarakat pengguna jasa tersebut dalam pelaksanaan tugas hingga saat ini kasus narkoba mencapai 10 kasus mulai dite-
di lapangan. mukan pada jalur penerbangan domestik. Untuk itu penerbangan
Sementara itu mengenai pengawasan yang dilakukan di domestik, lanjut Eko, mau tidak mau sekarang harus diperketat
bandar udara (bandara) khususnya untuk menegah masuknya karena sebagai bagian dari unsur Airport Interdiction, Bea dan
narkotika illegal, Eko Dharmanto, Kasi P2, KPPBC Tipe A1 Cukai harus berperan.
Soekarno-Hatta menjelaskan mekanisme pengawasan yang “Tantangan terberat kami dalam menegah ada pada masalah
dilakukan adalah bertumpu pada risk management. Kontrol peralatan. Inginnya CCTV bisa berjalan dengan baik, kemudian x-
terhadap lalu lintas barang dilakukan dengan tidak mengham- ray mesin yang terutama bisa diberdayakan untuk body, dan pas-
bat arus barang atau jasa itu sendiri, karena itu, menggunakan senger analisis unit bisa berjalan efektif, walaupun baru 5 maska-
profiling maupun kegiatan intelijen menjadi faktor penting pai semoga untuk kedepannya akan makin bertambah maskapai
dalam risk management. penerbangan masuk dalam sistem ini. Untuk CCTV meski baru
Mengenai profiling, pertama berdasarkan kriteria negara- berjalan di lima titik tetapi memang akan diupayakan jumlahnya
negara yang berisiko tinggi sebagai penghasil obat-obatan sesuai dengan kebutuhan pengawasan. Jadi memang harus ada
terlarang. “Saat ini kita tetapkan high risk resources countries penambahan sistem, harus ada pembaharuan, yang tidak hanya
(negara produsen berisiko tinggi.red) seperti Eropa yaitu orangnya saja tetapi juga teknologinya. Sedangkan kemampuan
Belanda sebagai produsen chemical product. Kedua untuk personil, kami rasa sudah mendukung jika diimbangi dengan
narkoba organik Bulan Sabit Emas dan Segi Tiga Emas dan sistem,” tandas Eko. ris

14 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


Dari Sanksi Administrasi Hingga

Pencabutan
Nomor Ijin Edar
Mendegar kata narkoba, pasti yang ada dibenak kita adalah
seputar ganja, heroin, opium, ekstasi, putau dan sejenisnya.Barang-barang
ini disebut-sebut sebagai perusak generasi masa depan yang
paling mujarab. Lalu apakah narkoba itu sendiri ?
lantas sejauhmana kita mengenal lebih dekat dari sisi keilmuan ?

S
egala sesuatu yang digunakan secara berlebihan I,II dan III. Golongan I ada 26 jenis,Golongan II ada 87 je-
tak akan berdampak baik bagi diri kita. Begitu nis dan golongan III ada 14 jenis.
juga dengan narkoba yang digunakan diluar jalur Berdasarkan bahan-bahan yang dipergunakan dalam
medis, apalagi dengan menambah dosis makin pembuatannya jenis narkotika dapat dibedakan menjadi
membuat kompleks dampak yang muncul akibat narkotika alamiah dan narkotika sintetis. Narkotika alamiah
penggunaan narkoba. berasal dari tumbuh-tumbuhan yang dalam jumlah relatif
Narkotika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani kecil diperoleh melalui suatu proses sangat sederhana dan
yang artinya ‘kelenger’ merujuk sesuatu yang bisa membuat tidak terlalu memerlukan alat-alat moderen. Yang termasuk
seseorangan tak sadarkan diri (fly), sedangkan dalam bahasa jenis narkotika alamiah adalah candu (opium), morphine,
Inggris narkotika lebih mengarah ke obat yang membuat heroin, codein, daun coca, cocain, ganja (cannabis sativa),
penggunanya kecanduan. Dalam bahasa kita, narkoba meru- psilocybin dan psilocin serta mescalin (peyote).
pakan singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbaha- Narkotika sintetis muncul karena alasan sangat terbatas-
ya. Selain itu, narkoba juga dikenal dengan istilah NAPZA nya jenis-jenis narkotika alamiah yang tersedia. Jenis nar-
yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua kotika yang termasuk dalam narkotika sintetis antara lain :
istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang propoxyphene (darvon), pentacozine (talwin), methadone
umumnya mempunyai risiko kecanduan (adiksi). (dolphine), pethidine dan meperidine (Demerol).
Dalam bidang pengobatan dan ilmu pengetahuan, narkoti- Sedangkan yang semi sintetis antara lain; hydromorphone
ka merupakan obat yang diperlukan, namun dapat pula me- (Dimorphone), oxycodone (Dyhidrone), etorphine.
nimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan bila diper-
gunakan tanpa pembatasan dan pengawasan yang seksama. UNTUK KEPENTINGAN ILMU PENGETAHUAN, INDUSTRI
Seiring berjalannya waktu keberadaan narkoba bukan ha- FARMASI DAN KIMIA
nya sebagai penyembuh namun justru menghancurkan. Awal- Narkotika, disatu sisi merupakan obat atau bahan
nya narkoba masih digunakan sesekali WBC/RIS yang bermanfaat di bidang pengobatan
dalam dosis kecil dan tentu saja dampaknya atau pelayanan kesehatan dan
tak terlalu berarti. Namun perubahan jaman pengembangan ilmu pengetahuan, namun
dan mobilitas kehidupan membuat narkoba disisi lain dapat menimbulkan
menjadi bagian dari gaya hidup, dari yang ketergantungan yang sangat merugikan
tadinya hanya sekedar perangkat medis, kini apabila dipergunakan tanpa pengendalian
dianggap sebagai ‘dewa dunia’, penghilang dan pengawasan yang ketat dan seksama.
rasa sakit dan membuat hidup lebih ‘ringan’. Menurut Direktur Pengawasan Napza,
Karena itu pengaturan narkotika perlu di- Deputi Bidang Pengawasan Produk Terape-
lakukan dengan tujuan untuk menjamin ke- tik dan Napza, Badan Pengawas Obat dan
tersediaan narkotika untuk kepentingan pe- Makanan (POM), Dr. Danardi Sosrosumi-
layanan kesehatan ataupun untuk pengem- hardjo, SpKJ (K), untuk jenis narkotika go-
bangan ilmu pengetahuan. Disamping itu longan I adalah narkotika yang hanya da-
pengaturan penting dilakukan untuk mence- pat digunakan untuk tujuan pengembang-
gah terjadinya penyalahgunaan disamping an ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
juga memberantas peredaran gelap narkoba. dalam terapi, serta mempunyai potensi sa-
Menurut Undang-Undang RI Nomor 22 ngat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
tahun 1997 tentang Narkotika, pengertian “Golongan satu tidak untuk pengobatan
narkotika adalah zat atau obat yang berasal melainkan digunakan untuk kepentingan
dari tanaman atau bukan tanaman, baik sin- riset, misalnya untuk kebutuhan
tetis maupun semi sintetis yang dapat me- laboratorium atau bagi kami di Badan POM
nyebabkan penurunan atau perubahan ke- Dr. DANARDI SOSROSUMIHARDJO, narkotika jenis ini digunakan sebagai baku
sadaran, hilangnya rasa, mengurangi sam- SpKJ (K), Depkes maupun Badan banding, untuk memastikan jenis narkotika
pai menghilangkan rasa nyeri dan dapat POM menghitung kebutuhan narkoti- yang ditemukan pihak kepolisian dalam su-
ka se-Indonesia setiap tahunnya,
menimbulkan ketergantungan. baik yang dipergunakan untuk ilmu atu tangkapan razia misalnya, itu pun nar-
Dalam undang-undang tersebut narkoti- pengetahuan, maupun untuk industri kotika yang digunakan untuk baku banding
ka digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu farmasi dan kimia. jumlahnya sangat kecil,” ujar Danardi.

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 15


LAPORAN UTAMA

adalah jenis morphin. Mor-


phin pun bisa berubah men-
jadi heroin setelah diolah
melewati berbagai proses.
Jadi heroin ada yang mor-
phin murni dari opium dan
ada juga yang telah melalui
berbagai proses untuk
menjadi heroin. Disamping
itu jenis psikotropika seperti
methyl amphetamhine
(sabu-sabu) dan MDMA atau
ekstasi juga marak disalah-
gunakan yang masuk ke In-
donesia dalam bentuk pre-
kursor (zat atau bahan pe-
mula atau bahan kimia yang
dapat digunakan dalam
memproses pembuatan nar-
kotika) yang notabene sa-
ngat dibutuhkan bagi industri
farmasi maupun industri
kimia.
“Jadi produsen industri
baik itu untuk obat, deterjen,
cat, tinta, desinfektan, bahan
untuk kompres maupun
sabun memang memerlukan
jenis psikotropika seperti
BADAN POM melakukan pengawasan terhadap penyalahgunaan narkotika yang dilakukan pabrik obat maupun ephedrine. Tetapi karena
pedagang besar farmasi, melalui audit. ada saja oknum nakal maka
yang sebetulnya produk le-
Untuk narkotika golongan II adalah narkotika yang ber- gal kemudian diproduksi menjadi ecstasy dengan bahan da-
khasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan sar ephedrine tadi. Ini yang sekarang marak terjadi dan jadi
dapat digunakan dalam terapi atau untuk tujuan ilmu penge- tren di Asia Tenggara,” ungkap Danardi.
tahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ke- Pemerintah, lanjut Danardi melalui Departemen Kesehat-
tergantungan. an (Depkes) mengupayakan tersedianya narkotika untuk ke-
Narkotika golongan III adalah narkotika yang berkhasiat pentingan pelayanan kesehatan atau untuk pengembangan
pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau ilmu pengetahuan. Untuk keperluan itu, maka Menteri Kese-
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai hatan menyusun rencana kebutuhan narkotika setiap tahun
potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. yang menjadi pedoman pengadaan, pengendalian dan peng-
Danardi menegaskan kembali, pemakaian narkotika un- awasan narkotika secara nasional.
tuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan adalah Depkes maupun Badan POM menghitung kebutuhan narkoti-
termasuk untuk kepentingan pendidikan, pelatihan dan ka se-Indonesia setiap tahunnya, baik yang dipergunakan untuk
keterampilan dan penelitian dan pengembangan. “Dalam ilmu pengetahuan, maupun untuk industri farmasi dan kimia.
rangka penelitian maka narkotika golongan I dapat diguna- Untuk industri farmasi maupun kimia biasanya impor dila-
kan untuk kepentingan medis yang sangat terbatas dan kukan oleh pedagang besar farmasi yaitu perusahaan ber-
dilaksanakan oleh orang yang diberi wewenang khusus un- bentuk badan hukum yang mendapat ijin dari Menteri Kese-
tuk itu oleh Menteri Kesehatan.” hatan untuk melakukan kegiatan penyaluran obat dan bahan
Dalam istilah perdagangan dikenal narkotika legal dan
FOTO-FOTO DOK. WBC
ilegal, namun bagi lingkup Badan POM istilah ini sebenar-
nya kurang tepat. Menurut Danardi, dikatakan illegal jika
narkotika telah disalahgunakan dan pihaknya lebih tepat
menyebutnya sebagai ilicid drug atau tidak digunakan un-
tuk medis. Karena, narkotika legal atau disebut licid, misal-
nya seperti codein (narkotika golongan III) jika diselundup-
kan dia jadi illegal tetapi tetap licid menurut medis. “Istilah
licid atau ilicid adalah istilah medis, sedangkan legal atau
illegal adalah istilah hukum.”
Narkotika legal dalam istilah hukum maupun licid dalam
istilah medis, dipergunakan Badan POM untuk bahan baku
banding dan riset. Bahan baku itu dibeli dari Badan Penga-
was Narkotika Internasional atau International Narcotics
Control Board (INCB). Atau jika ada barang tangkapan, ke-
mudian dilakukan baku banding dan pengecekan. Jika
mengandung heroin dalam kadar persentase tertentu ma-
ka akan dimurnikan kembali.
Saat ini jenis narkotika yang terbanyak disalahgunakan
justru adalah narkotika golongan satu atau heroin yang DALAM BIDANG PENGOBATAN DAN ILMU PENGETAHUAN, narkotika
berasal dari tanaman opium, sedangkan untuk golongan II merupakan obat yang sangat diperlukan.

16 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


obat termasuk narkotika. Atau juga dilakukan oleh pabrik obat
yang merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang
memiliki ijin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiat-
an produksi, penyaluran obat dan bahan obat, termasuk nar-
kotika.
Danardi mencontohkan, misalnya PT A kebutuhan narko-
tikanya 10 kilo per tahun. Kalau PT A mengimpor narkotika,
maka Badan POM sebelumnya telah memiliki data misalnya
PT A pada tahun lalu, telah mengimpor 10 kg narkotika. Dari
10 kg ini baru digunakan sebesar 7 kilo untuk pembuatan
obat, berarti masih tersisa 3 kg. Kalau PT.A meminta 10 kg
lagi maka Badan POM yang mengawasinya akan menegur
PT.A karena perusahaan ini sudah dijatah 10 kg sesuai de-
ngan kapasitas produksinya dan masih tersisa 3 kg narkotika
yang belum digunakan.
“Jadi kalau permintaannya naik harus ada alasannya, se-
baliknya kalau produksi turun harus dijelaskan mengapa
sampai terjadi penurunan. Jadi ada mekanisme pengawasan-
nya,” imbuh Danardi.
Dari 10 kg yang diimpor dan baru diproduksi 7 kilo ini,
Badan POM akan mengetahui kemana saja obat-obatan ini
diedarkan, apakah masuk ke apotik, rumah sakit, atau sudah
sampai ke tangan pasien. Sebenarnya, baik Depkes maupun
Badan POM mengetahui setiap pergerakannya termasuk
juga ke luar negeri. Kalau PT.A akan mengimpor narkotika
maka harus meminta ijin ke Depkes dan jika memenuhi
syarat akan diberikan Surat Persetujuan Impor (SPI) setelah
sebelumnya dilakukan audit ke perusahaan farmasi untuk
mengetahui reputasi, kapasitas produksi dan kebutuhan akan
bahan narkotika.
Sebaliknya jika hasil produksi obat-obatan akan dikirim
ke luar negeri maka akan diberikan Surat Persetujuan Ekspor UNTUK INDUSTRI FARMASI maupun kimia biasanya impor narkotika
SPE). SPI dan SPE ini dikeluarkan setiap kali akan melaku- dilakukan oleh pedagang besar farmasi atau pabrik obat yang telah
kan impor maupun ekspor. Dalam hal ini Badan POM mau- mendapat ijin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan
pun Depkes mengetahui setiap kebutuhan narkotika masing- penyaluran, produksi obat, dan bahan obat termasuk narkotika.
masing industri yang terkait dengan penggunaan narkotika.
Termasuk juga untuk kepentingan ilmu pengetahuan, bahwa gabungan satgas ini. Jadi untuk pengawasan sudah ada
narkotika golongan I hanya dapat disalurkan oleh pabrik obat mekanismenya,” ungkap Danardi.
tertentu dan atau pedagang besar farmasi tertentu kepada Selain melakukan audit ke perusahaan farmasi, audit
lembaga ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan pe- juga dilakukan ke distributor, apotik dan rumah sakit.
ngembangan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini Badan POM tidak bekerja sendiri melainkan
Balai POM setempat yang melakukan audit dan bisa juga
PENGAWASAN PENYALURAN NARKOTIKA dinas kesehatan.
Lebih lanjut menurut Danardi untuk pengawasan terhadap Fokus utama pengawasan Badan POM adalah pada
penyalahgunaan narkotika, yang dilakukan pabrik obat mau- pedagang besar farmasi, pabrik obat dan distributor.
pun pedagang besar farmasi, Badan POM selalu melakukan Sedangkan apotik sebagai pembinanya adalah dinas ke-
pengawasan melalui audit. Misalnya PT. A ini sudah menya- sehatan setempat. Maka itu kalau dilakukan audit ke
lurkan ke distributor lalu distributor mengedarkannya ke apotik harus bersama-sama dengan dinas kesehatan. Seti-
apotik atau rumah sakit, sehingga diketahui terserap kemana ap bulannya mereka memberikan laporan ke Badan POM
saja produksi dari pabrik obat ini. dan Depkes. Selain itu mekanisme kontrol yang dilakukan
Disamping itu, untuk tugas pengawasan, Badan POM ju- Badan POM antara lain melalui pre notification export (su-
ga tergabung dalam salah satu satgas dan menjadi penjuru- rat pemberitahuan ekspor) dari negara asal barang di luar
nya, yaitu Satgas Prekursor yang merupakan gabungan an- negeri, kemudian dari SPI maupun SPE-nya, laporan per
tara Badan Narkotika Nasional (BNN), Bea dan Cukai, Kepoli- bulan dari pedagang besar farmasi dan selanjutnya dilaku-
sian, Departemen Perdagangan, Departemen Perindustrian kan audit pada sarana.
dan instansi terkait lainnya. Satgas ini setiap dua bulan “Jika dari hasil audit ternyata ditemukan bahwa perusa-
melakukan pertemuan reguler. Selain itu ada special meeting haan farmasi telah melakukan penyelewengan
yang dilakukan jika sewaktu-waktu ditemukan suatu kasus. penggunaan narkoba, misalnya mengimpor 10 kg, ternyata
“Kita mencoba bahwa ruang lingkup inilah yang menjadi baru diedarkan 5 kg, berarti yang 5 kg tidak jelas, karena
tugas kita, kalau misalnya ini ada 7 kg yang terserapnya kok akan terlihat dari nomor kodenya atau no batch-nya. Jika
cuma lima, lalu 2 kg-nya kemana ? Kalau mereka tidak mau diketahui pabrik obat ini menyalurkannya ke sarana yang
memberi penjelasan maka kita panggil pengusaha farmasi tidak layak, maka bisa dikenakan sanksi, mulai dari teguran
itu, dan jika ditemukan sarana ilegal disana yang ternyata sampai pencabutan nomor ijin edar. Sedangkan untuk sa-
pengirimnya adalah pedagang besar farmasi maka Badan rana ilegalnya maka menjadi kewenangan kepolisian untuk
POM akan menegur keras bahkan menarik nomor ijinnya tindakan kriminalnya. Proses penyidikan ini diawali dengan
sehingga dia tidak bisa mengimpor lagi. Sedangkan menge- diterjunkannya anggota dari Pusat Penyidikan Badan POM
nai sarana ilegal maka itu jadi wewenangnya kepolisian. Jadi atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk melaku-
Badan POM memberi sanksi administrasi sedangkan ke- kan penyidikan (setengahnya polisi). Kalau memang benar
po lisian memberi sanksi atas tindakan kriminalnya. Untuk ditemukan maka kita panggil satgas prekursor lalu kita
pengawasan narkotika illegal peran kami hanya ada di lakukan tindakan administrasi,” tandas Danardi. ris

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 17


WAWANCARA

Drs R.P Jusuf Indarto


Direktur Penindakan dan Penyidikan DJBC

“Tidak Tertutup Kemungkinan Perbatasan Darat


Dijadikan Titik Masuk Barang Haram...”
18 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008
Menurut Direktur Penindakan dan Penyidikan (P2) Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai (DJBC), Dr
Drss. R.P Jusuf Indar
Jusuf to
to,, cara yang dipergunakan oleh Bea dan Cukai
Indarto
untuk mengamankan barang-barang impor maupun ekspor dari upaya yang
dilakukan penyelundup untuk menyembunyikan narkotika adalah dengan tetap
berbasis pada profiling dan targeting, baik menyangkut rute perdagangan, importir,
negara asal, negara transit, kurir perdagangan, entry point, serta pengaturan
sumber daya yang dimiliki oleh DJBC untuk menjalankan profiling dan targeting.
Sehingga pemanfaatan sumber daya bisa berlangsung efektif dan efisien dalam
penggagalan perdagangan narkoba. Termasuk apa saja program-program yang akan
dilaksanakan Direktorat P2 terkait dengan masalah pemberantasan
penyelundupan narkoba setelah dirinya diangkat sebagai Direktur P2 DJBC.
Berikut petikan wawancara dengan Redaktur WBC, Aris Suryantini.
Selama ini penanganan masalah penyelundupan narko- pelabuhan laut, baik untuk barang impor maupun
ba lebih banyak berhasil ditemukan di bandara-bandara, barang penumpang ?
dibandingkan di pelabuhan laut dan kantor pos yang Tugas pokok dan fungsi petugas P2 adalah pada domain
juga bisa menjadi potensi masuknya barang-barang ha- pengawasan, bukan pada domain pelayanan, sehingga seberapa
ram tersebut. Lantas sudah sejauhmana pengamanan- jauh tingkat keterlibatan petugas P2 dalam mengamankan
nya terutama di laut dan kantor pos? barang-barang dari kemungkinan penyembunyian narkoba dalam
Sebetulnya penanganannya disemua bidang sama saja. lalu lintas barang impor, ditentukan juga berdasar profiling dan
Namun, selama ini selalu timbul anggapan bahwa targeting serta ketersediaan sumber daya yang ada.
penggagalan kasus-kasus narkoba lebih banyak dilakukan di Dan ini juga dilakukan berdasarkan peraturan perundangan
bandar udara. Asumsi tersebut muncul karena memang yang berlaku seperti Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 490/
penyelidikan dan penggagalan kasus narkoba lebih mudah KMK.05/1996 tentang Tatalaksana Impor Barang Penumpang,
dan lebih nyata dilakukan di bandar udara. Padahal Awak Sarana Pengangkut, Pelintas Batas, Kiriman Pos, Dan
sebenarnya penyelidikan di pelabuhan laut juga dilakukan, Kiriman Melalui Perusahaan Jasa Titipan.
namun sejauh ini belum mendapatkan hasil yang signifikan.
Selain itu, penangkapan di pelabuhan laut juga sedikit karena Apakah pada setiap pemeriksaan kapal laut yang da-
tingkat kesulitannya yang relatif lebih tinggi. Tapi dengan digagal- tang dari luar negeri petugas P2 selalu diikutsertakan ?
kannya beberapa usaha penyelundupan narkoba melalui pela- Keputusan Direktur Jenderal Bea Dan Cukai Nomor :
buhan laut di awal tahun 2008 ini seperti di Kuala Langsa, Batam, Kep- 08/BC/1997 Tentang Penghentian, Pemeriksaan, Dan
dan Belawan, maka asumsi tersebut tidak lagi bisa diberlakukan. Penegahan Sarana Pengangkut Dan Barang Di Atasnya
Terkait dengan penyelidikan narkoba di kantor pos, sampai Serta Penghentian Pembongkaran Dan Penegahan Barang
saat ini operasi penyelidikan di kantor pos telah dilakukan namun menjelaskan bahwa penghentian, pemeriksaan sarana
aktifitas tersebut memang belum membuahkan hasil, walaupun pengangkut itu dilaksanakan berdasarkan surat perintah yang
secara kinerja, sudah dilakukan dengan baik. Namun kita akan dikeluarkan oleh Kepala Kanwil, Kabid P2, Kepala KPPBC
tetap berusaha terus melakukan operasi-operasi dalam rangka ataupun Kasi P2. Jadi memang untuk pemeriksaan sarana
memerangi peredaran gelap narkotika dengan selalu menyem- pengangkut, petugas P2 selalu diikutsertakan.
purnakan metode dan teknik operasi. Selain itu, tugas pemeriksaan kapal, pada prinsipnya adalah
tugas pre-pelayanan, sehingga lebih banyak pada beban tugas
Bagaimana pula pengamanan terhadap masuknya yang bersifat penyelidikan dan bukan pelayanan pabean,
narkoba illegal yang melalui perbatasan ? sehingga seyogyanya petugas P2 mendapatkan porsi tugas yang
Perlu disampaikan bahwa bandara dan pelabuhan laut lebih banyak dalam melaksanakan pemeriksaan kapal.
juga merupakan perbatasan negara, namun demikian apabila
yang dimaksud adalah perbatasan darat, maka dapat Menurut Bapak apakah Airport Interdiction dan Seaport
dijelaskan bahwa, selama ini pengawasan impor dan ekspor Interdiction sudah maksimal menjalankan tugasnya ?
melalui perbatasan darat sudah dilakukan, namun mungkin Satgas airport interdiction maupun seaport interdiction sama-
belum terfokus pada kemungkinan pemasukan dan pengelu- sama telah menjalankan tugasnya dengan baik, hal tersebut
aran narkoba melalui perbatasan darat. dibuktikan dengan adanya berbagai penangkapan baik domestik
Sehingga harus diakui bahwa pengawasan narkoba melalui maupun internasional yang telah dilakukan. Namun apabila meli-
perbatasan darat harus semakin diintensifkan, mengingat dengan hat dari intensitas kegiatannya, maka keberadaan satgas seaport
ketatnya pengawasan melalui bandara dan pelabuhan laut, maka interdiction perlu ditingkatkan lagi daya gunanya.
tidak menutup kemungkinan bahwa perbatasan darat dijadikan
titik masuk barang haram tersebut. Bagaimana dengan pembentukan Customs Narkotic
Team, apakah bertujuan untuk memperkuat jajaran Bea
Belum lama ini juga terjadi pemasukan ekstasi impor dan Cukai dalam menanggulangi masalah narkotika ?
melalui kontainer kapal di pelabuhan Tanjung Priok, Ya, pembentukan Custom Narcotic Team atau CNT merupa-
apakah kemungkinan penyelundupan ekstasi dan napza kan salah satu cara DJBC untuk mengawasi narkoba, secara
jenis lainnya dalam muatan barang-barang impor mela- terkoordinasi dan menyeluruh, melalui penyiapan sumber daya
lui pelabuhan laut akan menjadi trend penyelundupan? yang berkonsentrasi penuh di bidang narkoba, sehingga diharap-
Kemungkinan-kemungkinan tersebut akan selalu ada da- kan adanya tim tersebut menjadi pemicu bagi DJBC dalam
lam kaitan trend penyelundupan narkoba, sebab pada prin- meningkatkan upaya pencegahan penyelundupan narkoba dan
sipnya, jaringan narkoba internasional, akan selalu mengikuti penggagalannya di perbatasan Indonesia.
pola pengawasan yang kita lakukan dalam rangka mencari
celah masuk yang bisa mereka gunakan. Upaya penyelundupan narkoba tidak hanya dilakukan di
pintu-pintu resmi, tetapi juga dilakukan di pintu-pintu
Untuk mengamankan barang-barang dari kemungkinan yang yang tidak resmi, apakah sudah pernah ada pem-
dijadikan tempat menyembunyikan narkotika dituntut bicaraan dengan BNN mengenai masalah tersebut ?
kewaspadaan aparat, lalu apakah petugas P2 punya Pembicaraan dan koordinasi dengan BNN sudah senantiasa
wewenang untuk memeriksa barang-barang di dilakukan, sehingga ke depan, akan selalu ada join training

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 19


WAWANCARA INFO PERATURAN

maupun join operasi dengan BNN berkaitan dengan pengga-


galan perdagangan narkoba melalui tempat-tempat yang
dikategorikan tidak resmi maupun yang selama ini dianggap
resmi. Berawal dari koordinasi formal dan informal, training
CNT serta operasi bersama untuk melakukan Control Delivery
barang-barang kiriman yang memuat narkoba, merupakan
bentuk nyata kerjasama DJBC dengan BNN

Bagaimana cara meningkatkan sumber daya manu-


sia khususnya di Bea dan Cukai untuk
mengantisipasi masuknya narkoba ke Indonesia ?
Peningkatan kemampuan dan keterampilan sumber daya
Bea dan Cukai guna mengantisipasi perdagangan narkoba,
antara lain bisa dilakukan dengan sosialisasi/P2KP, training
khusus narkoba (CNT-training), serta bimbingan dalam ben-
tuk operasi bersama antara tim dari Kantor Pusat-DJBC mau-
pun tim dari Kantor Wilayah Bea dan Cukai bersama dengan
tim anti narkoba di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea
dan Cukai setempat yang mengawasi wilayah tertentu.

Saat ini untuk operasional sarana dan prasarana


pengawasan yang digunakan berasal dari mana ?
Sampai saat ini sarana dan prasarana disiapkan oleh
Subdit Sarana Operasi dan bantuan dari BNN

Bisa dijelaskan mengenai sarana pengawasan untuk


narkoba yang dimiliki Bea dan Cukai baik yang di
bandara, pelabuhan laut, maupun perbatasan ?
Sarana yang sejauh ini kita miliki dan diberdayakan de-
ngan baik antara lain; mesin X-Ray, anjing pelacak, narkotest,
kapal patroli, serta persenjataan, yang digunakan dalam rang-
ka pengawasan narkoba. Di samping alat lain yang merupa-
kan bantuan BNN berupa itemizer dan walktrough machine,
yang belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Apakah jumlah petugas di lapangan sudah


mencukupi ?
Berbicara tentang jumlah petugas, maka jumlah yang ada
tidak akan pernah mencukupi kebutuhan, dikarenakan
keterbatas SDM dengan luasnya titik-titik yang perlu diawasi.

Bagaimana menyiasati keterbatasan yang ada baik


sarana maupun SDM dan juga luas wilayah yang
harus diamankan terhadap masuknya narkoba dari
luar negeri ?
Managemen resiko (potensi kerawanan perdagangan
narkoba) serta profiling dan targeting terhadap potensi penye-
lundupan narkoba

Sebenarnya jumlah yang ideal untuk di Indonesia,


petugas Bea dan Cukai yang mengawasi masalah
peredaran narkoba itu seperti apa ?
Sebenarnya berbicara mengenai jumlah ideal yang diper-
lukan, maka itu bergantung pada situasi dan potensi
kerawanan yang dimiliki oleh masing-masing wilayah, sehing-
ga berkaitan dengan jumlah sulit untuk dihitung, namun men-
dekati ideal adalah minimal dalam unit penyelidikan narkoba
terdiri dari unsur analisa, unsur surveylance, unsur penin-
dakan dan unsur administrasi dan jaringan.

Apa yang menjadi program Bapak ke depan sebagai


Direktur P2, untuk memerangi narkoba illegal yang
masuk dari luar negeri ?
Program ke depan diawali dengan penyiapan SDM serta
sarana dan prasarana yang memadai, dilanjutkan dengan
peningkatan pemetaan jaringan perdagangan narkoba inter-
nasional, serta kerjasama intensif dengan penegak huukum
narkoba yang lain untuk selalu mengikuti perkembangan
informasi dan peraturan pemberantasan narkoba internasio-
nal. Serta pada akhirnya meningkatkan operasi-operasi
pencegahan penyelundupan narkoba secara terkoordinasi
dan menyeluruh di berbagai entry point.

20 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


CUKAI

Desain Pita Cukai 2008 hasil tembakau dan Minum-


an Mengandung Etil Alko-

Sulit Ditiru,
hol (MMEA), sehingga tiap
kemasan pada dua
komoditi tersebut terdapat
tanda pelunasan cukai da-

Mudah di Deteksi
lam bentuk pita cukai.
Namun dalam kenyata-
annya banyak para pela-
ku usaha yang tidak ber-
tanggung jawab berusaha
Mudahnya cara mendeteksi suatu pita cukai menghindari kewajiban-
menjadi acuan dalam mendesain suatu pita cukai nya membayar cukai, sa-
lah satu cara ilegal yang
digunakan adalah dengan
membuat pita cukai palsu
yang dilekatkan pada dua
produk tadi. Untuk itu
pemerintah dalam hal ini
Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai (DJBC) berusa-
ha untuk meredam pere-
daran pita cukai palsu de-
ngan cara merubah de-
sain lama dengan meng-
gunakan berbagai kom-
ponen pengamannya se-
perti kertas, hologram dan
juga pencetakannya.
Menurut Kepala Seksi
Penyediaan dan penukar-
an Sub Direktorat Pita
Cukai Suparyanto, upaya
pemerintah dalam hal ini
DJBC merubah desain
merupakan upaya mem-
persempit ruang lingkup
peredaran pita cukai pal-
su yang marak akhir-akhir
ini. Perubahan desain ti-
dak dilakukan secara
drastis, sehingga kompo-
nen pengamannya tadi
masih tetap digunakan
hanya saja desainnya sa-
ja yang dirubah dengan
tetap mengacu pada per-
atuan yang ada yaitu ke-
putusan Dirjen Bea Cukai
nomor 32 tentang desain
baku pita cukai. Walau-
pun desain mengalami
perubahan namun masih
bisa di deteksi dengan
alat-alat deteksi yang ada
dan dapat diperoleh
dipasaran seperti lampu
sinar ultraviolet dan kaca
pembesar.
Sekalipun dapat dide-
teksi dengan alat yang
sederhana, namun ada
PITA CUKAI. tahun 2008 mengalami perubahan desain untuk meredam peredaran pita cukai palsu pula alat deteksi pita cu-

U
kai yang khusus dan tidak
paya yang dilakukan pemerintah untuk mengawasi ada di peredaran pasar, menurut Suparyanto itu merupa-
produk-produk seperti rokok atau minuman mengan- kan kebijakan dari pemerintah. Untuk mendapatkan alat
dung beralkohol yang peredarannya dimasyarakat deteksi khusus tersebut untuk kelancaran tugas, Kantor
dibatasi oleh pemerintah adalah dengan dengan Wilayah (Kanwil) DJBC maupun Kantor Pelayanan dan
pengenaan cukai. Sebagai tanda bahwa produk ter- Pengawasan Bea dan Cukai (KPPBC) harus membuat su-
sebut sudah membayar cukai, maka pada tiap kemasan pro- rat permohonan kepada Direktur Cukai.
duk tadi terdapat tanda pelunasan berupa pita cukai. Saat ini Merubah desain tersebut, lanjut Suparyanto, tidak di-
Indonesia baru mengenakan cukai pada dua komoditas yaitu lakukan DJBC dalam hal ini Direktorat Cukai secara men-

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 21


CUKAI

dadak, namun dilakukan setelah melalui berbagai kajian Mudahnya cara men-
terhadap berbagai informasi dari tim pengawas yang deteksi suatu pita cukai
berada pada Direktorat Pencegahan dan Penyidikan (P2) menurut Suparyanto me-
maupun di masyarakat mengenai peredaran pita cukai mang menjadi acuan bagi
palsu pihaknya dalam mende-
“Jika dari kajian tersebut perlu untuk dilakukan sain suatu pita cukai.
perubahan desain, maka itu akan dilakukan, begitu juga Tidak hanya petugas bea
sebaliknya, jika masih bisa dipertahankan maka akan cukai saja yang bisa me-
tetap digunakan,”ujar Suparyanto kembali. lakukan, masyarakatpun
Maka atas dasar perkembangan tersebut pada tahun menurutnya dapat mende-
2008 ini pemerintah memutuskan untuk merubah desain teksinya dengan cara se-
pita cukai dengan segala komponen pengaman derhana. Sejauh ini meru-
didalamnya. Merubah desain pita cukai ujar Suparyanto, bah desain masih menjadi
diakui cukup efektif karena teknik pencetakkan dan juga cara efektif untuk mere-
desain hanya diketahui oleh pemerintah dan juga para dam pemalsuan pita cu-
pihak yang terlibat dalam penyusunan desain seperti PT kai, apalagi sanksi yang
Pura yang mendesain pengaman dalam bentuk hologram, cukup berat berupa pen-
Pabrik Kertas Padalarang yang menggunakan jenis kertas jara paling singkat satu
khusus yang tidak beredar di masyarakat maupun juga tahun dan paling lama de-
Peruri yang menggunakan teknik pencetakkan pita cukai lapan tahun penjara serta SUPARYANTO. Perubahan desain
yang tidak digunakan di kalangan masyarakat. pidana denda paling sedi- dilakukan setelah melalui berbagai
Pada industri hasil tembakau (IHT), semua golongan kit 10 kali nilai cukai dan kajian terhadap berbagai informasi
mengalami perubahan desain. Seperti pada pabrik rokok paling banyak 20 kali nilai
(PR) golongan I desain warna pita cukai mempunyai cukai siap diberikan kepada pihak yang melakukan pemal-
warna dominan biru dan merah, untuk golongan II warna suan terhadap pita cukai melalui Undang-Undang Nomor
hijau dominan dan kuning sementara untuk PR 39 tengan Perubahan Terhadap Undang-Undang nomor
golongan III warna didominasi oleh warna ungu dan hijau. 11 tahun 1995 tentang Cukai.
Begitu juga dengan IHT impor desain warna pun Selain itu, kepada produsen IHT yang masih menggu-
mengalami perubahan menjadi merah. nakan pita cukai desain tahun 2007, dimana DJBC
memberikan tenggang waktu hingga 9 Februari 2008 bagi
FOTO-FOTO WBC/ATS
produsen IHT untuk dapat melekatkan pita cukai desain
tahun 2007. setelah melewati tenggat waktu tersebut,
maka produsen harus melekatkan pita cukai desain tahun
2008 pada tiap kemasannya. Ini berbeda dengan para
produsen MMEA yang sejak 1 Januari 2008 telah menggu-
nakan desain pita cukai tahun 2008.

SOSIALISASIKAN DESAIN PITA CUKAI


Untuk mengetahui mengenai seluk beluk pita cukai de-
ngan desain baru, DJBC melakukan sosialisasi tersebut
kepada para pegawai DJBC baik yang berasal dari Kantor
Wilayah (Kanwil) DJBC maupun Kantor Pelayanan dan
Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) di Indonesia. Sosialisa-
si yang berlangsung di Kantor Pusat DJBC maupun
beberada daerah lainnya dilakukan untuk menyampaikan
kepada para petugas mengenai bentuk desain pita cukai
beserta dengan komponen pengamanannya serta cara-
cara yang dilakukan untuk melakukan deteksi terhadap
pita cukai.
Sosialisasi yang berlangsung pada 14 Februari 2008
dibuka oleh Direktur Penerimaan dan Peraturan
Kepabeanan dan Cukai Hanafi Usman dan diikuti sekitar
80 pegawai. Sosialisasi tersebut juga mendatangkan per-
wakilan dari pabrik kertas Padalarang sebagai penyedia
kertas untuk pita cukai, PT. Pura sebagai penyedia peng-
aman pita cukai dalam bentuk hologram, dan juga Peruri
sebagai perusahaan pencetak pita cukai.
Ketiga perusahaan yang terlibat dalam pencetakkan
dan juga desain pita cukai memberikan pemaparan
mengenai mekanisme proses pengamanan pada pita cu-
kai yang mereka sediakan. Berbagai bentuk alat dan cara
deteksi ditunjukkan kepada para peserta sosialisasi
selain memberi kesempatan kepada para pegawai untuk
dapat mendeteksi pita cukai dengan alat yang disediakan
oleh ketiga perusahaan tadi.
Salah seorang peserta sosialisasi mengatakan, dirinya
mendapat pengetahuan baru mengenai pita cukai dan
segala seluk beluknya, termasuk cara pendeteksiannya,
hal ini lanjutnya sangat membantu dirinya dalam
menjalankan operasi terutama ketika melakukan operasi
DETEKSI PITA CUKAI. Dapat dilakukan dengan alat sederhana maupun terhadap peredaran rokok illegal dengan menggunakan
dengan alat khusus modus operandi menggunakan pita cukai palsu. zap

22 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


DAERAH KE DAERAH
FOTO-FOTO WBC/RIS

RUMAH DINAS. Patut disyukuri dan bisa menjadi kebanggaan bersama.

Peresmian
117 pegawai. Mengingat
hampir 80 persen pega-
wai pada Kanwil maupun

Rumah Dinas
KPPBC Bandung adalah
pendatang dan dikarena-
kan mutasi yang terhitung
cepat, lalu Kanwil meng-
Kanwil DJBC Jawa Barat ajukan pengadaan peru-
mahan dinas pegawai.
Pengajuan ini mulai dila-
Sabtu 23 Februari 2008, Direktur kukan pada tahun 2004
Jenderal Bea dan Cukai, Anwar Suprijadi semasa Kepala Kanwilnya
meresmikan penggunaan rumah dinas saat itu Drs. Endang Tata.
ANWAR SUPRIJADI. Dengan adanya
pegawai Kantor Wilayah (Kanwil) Dalam pengadaan ru- rumah dinas dan remunerasi yang telah
mah dinas tersebut dilaku- ditingkatkan tentunya tugas juga bisa
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kan secara bertahap sejak dilaksanakan dengan lebih baik lagi.
(DJBC) Jawa Barat. Acara yang mulai tahun 2005 yaitu
berlangsung di lokasi perumahan dinas pengadaan tanah. Tahun 2006 pembangunan tahap satu
pegawai Kanwil Bea dan Cukai Jawa dan tahun 2007 pembangunan tahap dua. Dan akhir pada
Barat ini diisi dengan beberapa kegiatan. Februari 2008 tepatnya pada tanggal 23 rumah dinas ini
diresmikan penggunaannya setelah sebelumnya sudah ada

D
beberapa unit rumah yang mulai terisi.
alam sambutannya, Kepala Kanwil DJBC Jawa Sementara itu dalam sambutan peresmian rumah dinas
Barat, Djody Koesmendro menceritakan sedikit di lingkungan Kanwil DJBC Jawa Barat, Direktur Jenderal
mengenai awal pengajuan, pembangunan hing- Bea dan Cukai mengharapkan agar dengan adanya rumah
ga peresmian rumah dinas. Menurutnya, Kanwil dinas tentunya sangat memberikan arti dalam membantu
Jawa Barat yang dibentuk pada tahun 1991 pegawai untuk mendapatkan tempat tinggal selama pega-
dengan nama Kantor Wilayah V DJBC Bandung didahului wai itu bertugas, sehingga bisa tenang dan meningkatkan
sebelumnya dengan adanya Kantor Inspeksi Tipe C kinerjanya dalam bekerja tanpa memikirkan dimana ia
Bandung. Ketika itu rumah dinas yang berada di wilayah akan tinggal.
Bandung sebanyak 12 unit dan berada di bawah Keberadaan rumah dinas, lanjut Anwar Suprijadi, patut
kepemilikan Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan disyukuri dan bisa menjadi kebanggaan bersama oleh ka-
Cukai (KPPBC) Bandung. rena itu bisa dimanfaatkan dengan lebih baik lagi. Dengan
Kondisinya saat ini, lanjut Djody, jumlah pegawai telah adanya rumah dinas dan remunerasi yang telah ditingkat-
mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan kan tentunya tugas juga bisa dilaksanakan dengan lebih
kegiatan kantor. Di Kanwil DJBC Jawa Barat saat ini terda- baik lagi.
pat 141 pegawai sedangkan di KPPBC Bandung sebanyak Dalam acara itu Dirjen juga mengumumkan para peme-

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 23


DAERAH KE DAERAH
FOTO-FOTO WBC/RIS
nang lomba taman terbaik, yang menyelesaikan ma-
yang diraih Isnaidi Setia- salah perijinan, penyiap-
wan penghuni rumah no- an lahan, sarana prasara-
mor 30 sebagai juara per- na dan mekanikal elek-
tama, Eko penghuni trikal seperti jalan, pagar
rumah nomor 12 sebagai pembatas, saluran, gardu
juara dua dan Rafiq peng- listrik, PJU, pos satpam,
huni rumah nomor 6 seba- rumah pompa, pool sam-
gai juara ketiga. Sedang- pah, telepon. Kemudian
kan sebagai penghuni ru- melakukan pembangunan
mah dinas terlama peng- rumah tipe 36 untuk
hargaan diberikan kepada pegawai pelaksana seba-
Waluyo. nyak 29 unit dengan me-
Hadir dalam acara pe- ngeluarkan dana sebanyak
resmian rumah dinas an- Rp. 14.170.022.058.
tara lain, Sekretaris DJBC, Tahap ketiga, tahun
Kamil Sjoeib, para Kepala 2007 pembangunan rumah
Kantor dilingkungan Kan- dinas 55 unit, sarana pra-
wil DJBC Jawa Barat, pa- sarana, taman dan area
DJODY KOESMENDRO. Jumlah pegawai ra pejabat eselon III dan parkir kendaraan. Dengan NURKISWAR EDY. Total keseluruhan
telah mengalami peningkatan seiring IV, para pegawai beserta perincian pembangunan pembangunan rumah dinas sebanyak
dengan perkembangan kegiatan kantor. 84 unit.
keluarga khususnya para ke-55 unit tersebut adalah
penghuni rumah dinas yang tepatnya berlokasi di Jalan pembangunan rumah Tipe 120 sebanyak 1 unit untuk Ka-
Cijaurah Girang V, Bandung Jawa Barat. kanwil, Tipe 70 sebanyak 5 unit untuk Kepala Bagian dan
Kepala Unit, Tipe 50 sebanyak 15 unit untuk Kasubag dan
84 UNIT RUMAH DINAS Kepala Seksi, Tipe 36 sebanyak 34 unit untuk para
Pengadaan rumah dinas dilaksanakan sebanyak tiga pelaksana. Jadi total keseluruhan rumah dinas sebanyak
tahap. Menurut Kepala Bagian Umum Kanwil DJBC Jawa 84 unit, yaitu 29 unit pembangunan tahap I dan 55 unit
Barat, Nurkiswar Edy (yang saat ini menjabat sebagai pada pembangunan tahap II.
Kabid P2 Kanwil DJBC Bali), tahap awal pengadaan rumah Menurut Nurkiswar Edy, rencana awal akan dibangun
dinas dimulai pada tahun 2005 yaitu melakukan pengada- fasilitas umum, gedung dan serba guna, namun dalam
an tanah seluas 26.488 m2 yang saat itu merupakan perkembangannya pada tahun anggaran 2007 revisi DIPA
bekas lahan sawah. Pada tahap awal ini juga diusahakan yang mendapat ijin adalah pembangunan gedung serba
melakukan pembelian rumah dinas untuk Kepala Kanwil, guna dan gudang arsip, namun demikian tidak dapat di-
namun dikarenakan terbentur masalah peraturan maka realisasikan mengingat kendala waktu karena revisi baru
tidak bisa direalisasikan. Dalam pengadaan tanah ini me- turun pada bulan September 2007.
makan dana sebesar Rp. 8. 240.735.800. Mengenai penempatan rumah dinas, ternyata tidak ha-
Tahap kedua tahun 2006 adalah pembangunan tahap I nya pegawai di Kanwil DJBC Jawa Barat, tetapi juga di-
tempati oleh bebe-
rapa pegawai dari
KPPBC Bandung,
masing-masing, 65
unit untuk pegawai
Kanwil, 18 unit un-
tuk pegawai KPP-
BC Bandung dan 1
unit untuk wisma.
Lebih lanjut
Nurkiswar Edy
yang juga merupa-
kan pejabat pem-
buat komitmen
untuk pembangun-
an tahap II menya-
takan konsul- tan
perencana dalam
pengadaan rumah
dinas ini adalah
PT. Pemeta Engi-
neering System dan
CV Mahoni. Seba-
gai Konsultan
Pengawas adalah
PT. Rekagraha dan
CV Griya Loka. Se-
dangkan pelaksana
pembangunan ada-
lah PT. Destra Pur-
na Katra, PT Wija-
ya Karya Nusanta-
ra dan PT Pancani-
PARA PEMENANG LOMBA taman terbaik dan penghuni rumah dinas terlama menerima penghargaan. ti Utama. ris

24 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


FOTO-FOTO DOK. KPPBC BELAWAN

KPPBC Belawan
Tegah 3 Kg
Heroin
Jaringan pengedar heroin internasional
melalui kurirnya coba memasukan
3,322 kg heroin dengan modus disimpan
pada koper yang melekat pada dinding
tulang besi koper.

U
paya penyelundupan narkotika ke Indonesia masih terus
marak terjadi, terbukti dengan ditegahnya dua kasus
heroin dan kokain dalam waktu yang berdekatan oleh
petugas bea cukai di pelabuhan Ujung Baru Belawan
dan bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu yang lalu.
Untuk tegahan di pelabuhan penumpang Ujung Baru Bela-
wan, ini merupakan tegahan yang pertama kalinya, dimana
petugas pada 17 Pebruari 2007 lalu mencurigai seorang war-
ga negara Indonesia asal Malang bernama Winarti Rosmana- KURIR. Warga Negara Indonesia kerap dijadikan kurir oleh jaringan
sari, yang baru saja tiba dari Penang Malaysia dengan pengedar narkotika untuk memasukan barang haramnya ke Indonesia.
menumpang kapal Ekspress Bahagia.
Kecurigaan petugas bea cukai berawal dari paspor yang ini diduga memutuskan melakukan pengiriman barang melalui
dibawa oleh tersangka. Menurut Kepala Seksi Penindakan terminal Ujung Baru Belawan, dengan harapan atas barang
dan Penyidikan (P2) Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea tersebut dapat diloloskan. Dengan dugaan yang sama, mereka
dan Cukai (KPPBC) Tipe A2 Belawan, Agustinus Djoko P, juga beranggapan apabila pengiriman dilanjutkan melalui
saat menunjukkan paspor, ternyata tersangka yang baru da- penerbangan domestik dari bandara Polonia pun atas barang
tang dari Penang Malaysia ini, sebelumnya juga mengunjungi tersebut akan dapat lolos karena kondisi bandara Polonia pasca
negara Laos, Thailand, dan Malaysia hingga ke Indonesia kebakaran dinilai pengawasannya tidak akan terlalu ketat.
melalui Belawan, dengan melalui jalan darat. “Hasil tegahan heroin ini merupakan upaya dari seluruh jajar-
Dengan melihat negara-negara yang sudah disinggahinya, an unit pengawasan di KPPBC Belawan, yang selama ini tidak
petugas pun melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap henti-hentinya diberikan pemahaman tentang narkotika termasuk
penumpang tersebut, namun tersangka yang hanya membawa pemahaman mengenai negara-negara penghasil narkotika. Dari
satu koper dan hanya berisi pakaian juga boneka, tidak menun- hasil itu, akhirnya tegahan ini dapat kami lakukan dengan baik.
jukkan kecurigaan saat dilakukan pemeriksaan melalui X-Ray. Untuk proses selanjutnya kasusnya telah kami serahkan kepada
“Modus yang dilakukan tersangka cukup unik dan terkesan pihak Kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata
berpengalaman, yaitu mereka membungkus heroin seperti Agustinus.
gulungan batang besi yang disembunyikan persis sejajar dengan Dengan keterbatasan sarana yang ada saat ini, dimana dua
batangan besi pada koper, sehingga pada saat dilakukan peme- mesin X-Ray barang dan penumpang di pelabuhan Ujung Baru
riksaan dengan X-Ray, tampak sekilas seperti batangan besi saja. Belawan yang sudah rusak, upaya pengawasan yang dilakukan
Namun, dengan pemeriksaan intensif yang mengacu pada oleh KPPBC Belawan tetap berjalan seoptimal mungkin, karena
paspor tersangka, akhirnya ditemukan juga dalam koper tersebut dengan pengawasan yang optimal dan selalu memberikan penje-
heroin sebanyak tiga paket yang keseluruhannya berjumlah 3,322 lasan tentang barang larangan dan pembatasan kepada petugas,
kg,” ujar Agustinus. diharapkan upaya-upaya pemasukan barang-barang haram ke
Lebih lanjut Agustinus menjelaskan, tersangka ternyata hanya Indonesia dapat ditegah semaksimal mungkin. adi
sebagai kurir yang sebelumnya dimanfaatkan oleh jaringan peng-
edar heroin di Jakarta dengan cara dijadikan sebagai kekasih
atau teman dekat untuk kemudian dimanfaatkan memasukan ba-
rang haram tersebut ke Indonesia.
Jaringan ini pun memilih jalan darat dari Laos, Thailand,
Penang, dan Indonesia karena mereka menilai tidak seketat jika
melalui jalur udara.”Dari keterangan tersangka, setelah masuk
melalui pelabuhan Belawan, tersangka akan melanjutkan
perjalanan dengan udara melalui bandara Polonia, dan akhirnya
akan dijemput oleh jaringan pengedar narkotika di bandara
Soekarno-Hatta,” terang Agustinus.
Masih menurut Agustinus, jaringan penyelundup heroin ini
beranggapan bahwa pengawasan terhadap penumpang melalui
pelabuhan laut di terminal kedatangan internasional Ujung Baru
Belawan, memiliki intensitas yang lebih rendah dibandingkan
dengan pengawasan penumpang melalui terminal kedatangan
pada bandara internasional Polonia Medan maupun Soekarno-
Hatta Jakarta.
Maka, dengan anggapan tersebut jaringan penyelundup heroin HEROIN. Sebanyak 3,322 kg heroin berhasil ditegah petugas KPPBC Belawan.

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 25


DAERAH KE DAERAH
FOTO-FOTO WBC/ATS

KPPBC TIPE B TASIKMALAYA. Dengan wilayah pengawasan mencapai tiga kabupaten dan dua kotamadya, pelayanan utamanya terfokus pada cukai hasil tembakau.

KPPBC Tipe B
misalnya dengan memberdayakan keterampilan masyarakat
sekitar melalui kerajinan tangan, baik berupa anyaman bam-

Tasikmalaya
bu maupun seni membuat bordir pada pakaian jadi.
Kota Tasikmalaya juga memiliki lahan persawahan yang
cukup luas sehingga terkenal sebagai lumbung pangan
nasional, selain itu kota ini juga memiliki beberapa unit usaha
lain yang salah satunya merupakan penyumbang objek pajak
TERFOKUS PADA PELAYANAN yang cukup besar.
DAN PENGAWASAN CUKAI
Ada pun jenis usaha tersebut adalah industri yang berge-
rak pada bidang tembakau atau rokok dan telah berjalan pu-
luhan tahun lamanya. Dengan adanya industri rokok ini,
Dengan wilayah pengawasan dan maka pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
pelayanan hingga tiga kabutapen dan
(DJBC) selaku regulator dalam mengawasi dan melayani
industri rokok, menempatkan Kantor Pengawasan dan Pela-
dua kotamadya, Kantor Pengawasan yanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tasikmalaya dengan Tipe B,
dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) dan berada di bawah wilayah kerja Kantor Wilayah DJBC
Tipe B Tasikmalaya, memfokuskan Jawa Barat.
pada pengawasan dan pelayanan cukai
hasil tembakau yang menjadi KONTRIBUSI UTAMA CUKAI
dominan usaha di daerah tersebut. Menurut Kepala KPPBC Tipe B Tasikmalaya, Darsim,
kontribusi utama penerimaan negara pada KPPBC Tasikma-

K
laya adalah di bidang cukai, namun sampai saat ini para
ota Tasikmalaya adalah kota yang berada di timur pengusaha hasil tembakau yang berada di wilayah Priangan
Propinsi Jawa Barat atau yang lebih dikenal dengan Timur masih termasuk kriteria golongan kecil sekali, dan
kota di Priangan Timur dengan kultur budaya yang pada umumnya mereka memproduksi hasil tembakau berupa
masih menjungjung tinggi nilai-nilai keagamaan. tembakau iris (TIS) dan hanya beberapa saja yang mempro-
Sebagai kota yang terbesar di Priangan Timur, kota duksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan tingkat produksi
Tasikmalaya dalam perkembangan perekonomiannya sempat yang sangat kecil.
luluh lantah akibat bencana alam meletusnya Gunung Galung- “Industri produksi hasil tembakau iris di wilayah kerja KPPBC
gung di era tahun 1980-an. Tasikmalaya, hingga kini mencapai 80 perusahaan. Dan, pada
Kota yang memiliki objek wisata yang cukup memukau umumnya konsumsi produksi hasil tembakau tersebut ditujukan
yang berasal dari sisa-sisa bencana gunung meletus terse- kepada masyarakat golongan bawah, terutama para petani, peda-
but, saat ini terus berupaya meningkatkan perekonomiannya, gang kaki lima, dan masyarakat pedesaan lainnya,” ujar Darsim.

26 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


Dari 80 industri hasil tembakau iris tersebut, Darsim me- tidak ada hiburan malamnya, karena selain penduduknya
nyatakan tersebar di beberapa wilayah, yang keseluruhannya yang tidak ingin keberadaan tempat tersebut, lokasi tersebut
terangkum dalam wilayah kerja KPPBC Tasikmalaya, yang juga bisa dijadikan sebagai tempat penjualan MMEA yang
terdiri dari tiga pemerintahan kabupaten dan dua pemerintah- nyata-nyata sangat dibenci oleh penduduk kota ini,” ungkap
an kota di wilayah Priangan Timur, yaitu Kabupaten Garut, Darsim.
Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmala- Dengan tidak adanya industri MMEA, maka untuk pela-
ya dan Kota Banjar. yanan dan pengawasan cukai, KPPBC Tasikmalaya hanya
Dengan tersebarnya industri hasil tembakau iris hingga ke terfokus pada cukai hasil tembakau saja. Sementara itu,
pelosok-pelosok desa, hal ini menjadi tantangan bagi KPPBC untuk kegiatan kepabeanan, KPPBC Tipe B Tasikmalaya juga
Tasikmalaya, baik dalam melakukan pengawasan maupun tidak melayaninya, karena selain tidak adanya industri yang
dalam memberikan pelayanan. Selain itu, industri yang berorientasi ekspor impor di wilayah kerjanya, industri-industri
umumnya juga merupakan industri rumahan dengan sumber tersebut umumnya berada di wilayah kerja KPPBC Bandung,
daya manusia yang juga rendah, menuntut kerja keras dari yang secara administratif lebih memudahkan dan dekat
seluruh SDM KPPBC Tasikmalaya, baik dalam memberikan dengan pelabuhan yang dituju.
pelayanan maupun dalam memberikan pengarahan berupa
sosialisasi akan kebijakan-kebijakan cukai yang baru. TARGET PENERIMAAN TERCAPAI
“Jumlah seluruh pegawai di KPPBC Tipe B Tasikmalaya Dengan terfokus pada pengawasan dan pelayanan cukai
seluruhnya delapan orang, itupun sudah dengan kepala kan- hasil tembakau, maka untuk target penerimaan yang
tor. Dari delapan orang ini, kami mencoba untuk selalu aktif dibebankan kepada KPPBC Tipe B Tasikmalaya pada tahun
dalam memberikan pelayanan cukai, karena industri cukai 2007 penerimaannya sangat baik, karena dari beban yang
yang ada di wilayah kami adalah industri kecil yang terkadang ditargetkan sebesar Rp. 553.760.000, tercapai sebesar Rp.
ada produksinya juga kadang tidak ada,” papar Darsim. 1.297.486.000 atau 234,30 persen dari target.
Menurut Darsim, tercapainya target tersebut karena, selain
PELAYANAN DENGAN JEMPUT BOLA dengan upaya dan kerja keras dari seluruh SDM di KPPBC
Untuk itu, Darsim menyatakan, KPPBC Tasikmalaya me- Tasikmalaya, pencapaian target yang sangat besar ini karena
miliki kiat tersendiri untuk mengatasi pelayanan dan penga- adanya revisi target penerimaan dari Kantor Wilayah Bandung,
wasan yang berada di pelosok desa tersebut, yaitu dengan yang menurunkan beban target dari yang ditetapkan sebe-
menjemput bola. Artinya, jika salah satu perusahaan yang lumnya.
dinilai sudah lama tidak memesan pita cukai, maka KPPBC “Untuk tahun 2008, sesuai surat Kepala Kantor Wilayah
akan turun ke perusahaan tersebut dan menanyakannya.
“Umumnya mereka memproduksi sesuai dengan pesan-
an, jadi jika sedang tidak ada pesanan, maka mereka pun
tidak memproduksi dan kembali bekerja sebagai petani, na-
mun jika ada pesanan baru mereka akan memproduksi kem-
bali. Jadi, terkadang pita cukai mereka masih ada dan belum
habis, karena tidak ada pesanan sehingga mereka tidak me-
mesan pita kembali,” kata Darsim.
Jemput bola lainnya yang dilakukan oleh KPPBC Tasik-
malaya, adalah dengan membantu sepenuhnya kepada
mereka yang akan memesan pita cukai. Hal ini dikarenakan
mereka umumnya tinggal di desa sehingga untuk proses
pembayaran melalui bank banyak yang belum tahu, sehingga
untuk mempercepat proses pelayanan, KPPBC Tasikmalaya
pun aktif mengarahkannya hingga proses pelayanan berjalan
lancar.
Dengan demikian, hingga saat ini untuk mengoptimalkan
pelayanan dan pengawasan yang dilakukan oleh KPPBC
Tasikmalaya, adalah dengan meningkatkan sosialisasi pera-
turan perundang-undangan cukai dan peraturan pelaksanaan-
nya, melakukan kegiatan untuk penambahan jumlah
pengusaha baru yang mempunyai ijin atau NPPBKC, dan
tentunya juga meningkatkan pengawasan peredaran hasil
tembakau dengan melakukan operasi pasar hasil tembakau.
Dengan upaya-upaya pembinaan tersebut, terjadi
peningkatan kepatuhan dari para pengusaha rokok, yang kini
terus diimbangi oleh KPPBC Tasikmalaya dengan terus
meningkatkan pengawasan dan pelayanan kepada pengusa-
ha cukai, menumbuhkan kesadaran masyarakat agar memili-
ki NPPBKC, menumbuhkan kesadaran pengusaha hasil tem-
bakau untuk senantiasa melaksanakan peraturan perundang-
undangan, dan berkoordinasi dengan instansi pemerintah
terkait dalam hal pelayanan perijinan dan pengawasan pere-
daran hasil tembakau.
Terkait dengan peredaran, Darsim juga menjelaskan,
hingga saat ini KPPBC Tasikmalaya belum melayani kegiatan
dari perusahaan Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA).
Hal ini lebih dikarenakan, untuk wilayah kerja KPPBC Tasik-
malaya selain tidak ada pengusaha yang bergerak di bidang
MMEA, pemerintah Kota Tasikmalaya sendiri secara tegas
melarang produksi maupun peredaran MMEA di wilayahnya.
“Penduduk kota ini masih menjunjung tinggi sekali nilai- INDUSTRI TEMBAKAU IRIS. Dari 83 pabrik hasil tembakau yang ada di wilayah
nilai agama, makanya jangan heran kalau di kota Tasikmalaya kerja KPPBC Tasikmalaya, 99 persen merupakan industri tembakau iris (TIS).

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 27


DAERAH KE DAERAH

DOK. KPPBC TASIKMALAYA


SDM YANG HANDAL. Walaupun hanya memiliki delapan pegawai, namun pada tahun 2007 KPPBC Tipe B Tasikmalaya pencapaian targetnya hingga 234,30 persen.

Jawa Barat nomor: S-1241/WBC.08/2008, untuk target pene- miliki kendala dalam menjalankan pelayanan dan pengawas-
rimaan cukai yang dibebankan kepada KPPBC Tipe B annya. Salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah
Tasikmalaya, sebesar 1.323.735.000. Dengan target ini kami dalam memberikan pelayanan cukai kepada industri hasil
sangat optimis dapat mencapainya, karena seperti yang kami tembakau yang berada di pelosok desa yang jangkauannya
utarakan sebelumnya, dengan upaya jemput bola yang kami cukup jauh dan membutuhkan kekuatan mental dan tenaga,
laksanakan sekarang, kami yakin dapat memenuhi itu semua,” baik untuk menjelaskan segala peraturan yang ada secara
tegas Darsim. langsung kepada pengusaha hasil tembakau, juga kekuatan
Jika KPPBC Tipe B Tasikmalaya dapat dengan optimis fisik karena harus menempuh jarak yang cukup jauh dan sulit
memenuhinya, bukan berarti KPPBC Tasikmalaya tidak me- untuk melakukan pengawasannya.
WBC/ATS Sekalipun jumlah SDM yang ada hanya delapan pega-
wai, KPPBC Tasikmalaya menilai sudah cukup memadai
dan para pegawai tersebut telah handal dalam menjalan-
kan tugasnya. Karena, selain mereka mempunyai
dedikasi yang cukup tinggi dalam menjalankan tugasnya,
mereka pun tidak merasa tersisihkan dengan penempat-
annya di KPPBC Tasikmalaya.
Memang untuk penempatan pegawai saat ini, DJBC telah
berupaya seoptimal mungkin, dan hal ini dapat dilihat dari
meratanya sistem mutasi yang ada dan didasari juga dengan
penilaian yang objektif.
Sehingga, kini tidak ada lagi istilah KPPBC kecil atau
yang bertipe rendah yang dijadikan sebagai tempat
penampungan pegawai yang bermasalah. Karena, sekali-
pun KPPBC tersebut bertipe kecil atau volume kerjanya
rendah, tetap saja membutuhkan keterampilan dan kehan-
dalan pegawainya dalam menjalankan tugas kepabeanan
dan cukai.
Jika KPPBC Tipe B Tasikmalaya dapat menjalankan
tugasnya dengan baik walaupun hanya dengan
mengandalkan delapan pegawainya, tentunya bukan berarti
KPPBC Tasikmalaya selesai dalam menjalankan tugasnya.
Masih banyak tugas lain yang harus diemban oleh KPPBC
Tasikmalaya, baik sebagai pelayan dalam bidang cukai, mau-
pun sebagai kas negara dalam hal penerimaan cukai, yang
tentunya juga harus diikuti dengan pengawasan yang ekstra
KOTA TASIKMALAYA. Penduduknya masih menjunjung tinggi nilai-nilai ketat agar tidak terjadi kebocoran negara dari penerimaan
agama, sehingga untuk produk MMEA tidak diperbolehkan masuk. cukai ini. adi

28 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


DOK. KPPBC TANJUNG PERAK

KANTOR tampak depan saat ini dan rencana kantor tampak depan.

KPPBC Tanjung Perak


Persiapan Menuju KPPBC Utama
Terhitung 1 September 2008 Kantor yah, yaitu Jakarta dan Batam. KPU juga direncanakan akan dite-
Pengawasan dan Pelayanan (KPPBC) rapkan pada kantor-kantor pelayanan yang memiliki volume dan
Tipe A1 Tanjung Perak, akan resmi beban kerja yang cukup tinggi, dan hingga 2009 nanti diharapkan
semuanya dapat terwujud.
menjadi KPPBC Utama Tanjung Perak. Untuk tahun 2008, DJBC juga akan meresmikan bebera-

S
pa KPPBC menjadi KPU, baik KPPBC yang khusus
alah satu program reformasi yang saat ini tengah di- menangani cukai atau yang dikenal dengan KPU Cukai, mau-
jalani oleh jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cu- pun KPU pada KPPBC yang menjadi pintu gerbang masuk
kai (DJBC), adalah pembentukan Kantor Pelayanan dan keluarnya barang di Indonesia.
Utama (KPU). KPU merupakan program unggulan Salah satu KPPBC yang saat ini telah mempersiapkan diri
DJBC yang bertujuan untuk memperlancar proses untuk menjadi KPU adalah KPPBC Tipe A1 Tanjung Perak,
pelayanan dan lebih mengefektifkan pengawasan, yang didu- yang direncanakan mulai 1 September 2008 akan resmi men-
kung dengan integritas dan kualitas pegawai yang tinggi. jadi KPPBC Utama Tanjung Perak. Segala persiapan kini te-
Hingga kini untuk KPU, DJBC telah memilikinya di dua wila- ngah dijalankan oleh KPPBC Tanjung Perak, bahkan persiap-
WBC/ADI WBC/ADI

LAUNCHING. Dirjen secara simbolis SOSIALISASI. Bertempat di aula Kanwil DJBC Jawa Timur I, Dirjen, Tim
memasukan “USB flash” menandai launching Percepatan Reformasi, seluruh pejabat dan pegawai KPPBC Tanjung perak,
sarana pengaduan/saran berbasis IT. melakukan sosialisasi implementasi KPU di Tanjung Perak.

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 29


DAERAH KE DAERAH
FOTO-FOTO : DOK. KPPBC TANJUNG PERAK

RUANG KERJA saat ini dan rencana ruang kerja.

an yang dimulai sejak awal Januari 2008 lalu juga telah mem- langkah-langkah strategis untuk mendukung persiapan penerap-
bentuk beberapa tim yang diharapkan dapat memperlancar an national single window (NSW) sebagai proyek nasional yang
jalannya rencana KPU di Tanjung Perak. menjadi salah satu gugus penerapan e-government sistem
terintegrasi antar instansi berkaitan penanganan dokumentasi
SOSIALISASI IMPLEMENTASI KPPBC UTAMA TANJUNG PERAK impor-ekspor.
Dengan persiapan yang dijalankan tersebut, maka pada 11 Dengan diterapkannya Tanjung Perak sebagai KPU, diharap-
Maret 2008 bertempat di aula Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur I, kan penerapan NSW juga akan semakin siap. Karena dengan
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Anwar Suprijadi beserta Ketua pelayanan prima dari KPU maka proses arus barang semakin
Tim Percepatan Reformasi DJBC berserta tim nya, Thomas lancar, dan NSW akan lebih memperlancar proses arus barang
Sugijata, Direktur Cukai, Frans Rupang, Kakanwil DJBC Jawa dan dokumen.
Timur I Djasman Sutedjo, Kepala KPPBC Tanjung Perak, Agus
Sudarmadji, dan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kanwil KPU SALAH SATU PROGRAM REFORMASI DJBC
DJBC Jawa Timur I, meresmikan rencana implementasi KPPBC Sementara itu Dirjen dalam kata sambutannya menyatakan,
Utama Tanjung Perak dan launching sarana pengaduan/saran reformasi di DJBC sudah berjalan lama dan reformasi ini tanpa
berbasis IT (Teknologi Informasi). biaya dari luar negeri dan negara tidak meminjam dana untuk
Sosialisasi dan launching yang ditujukan kepada seluruh membiayai refomasi DJBC, namun semangatlah yang dikorban-
penguna jasa di wilayah Surabaya dan kalangan pers Jawa Timur kan untuk dapat terus maju.
ini, berisi pemaparan dari Dirjen, Kakanwil, Ketua Tim Reformasi, Selain itu untuk reformasi ini ada satu hal yang akan dibenahi,
dan Kepala KPPBC tentang apa yang dimaksud dengan KPU yaitu membenahi bisnis proses atau memperbaiki proses
dan apa saja kelebihan dari KPU. pelayanan kearah yang lebih sempurna. Untuk itu telah disiapkan
Dalam pemaparan pertama oleh Kakanwil DJBC Jawa Timur sistem dan prosedur yang diharapkan dapat lebih transparan,
I, disampaikan bahwa pendirian KPU adalah suatu keniscayaan akuntabel, dan memiliki kepastian biaya.
yang tidak dapat ditawar-tawar lagi di era perdagangan internasio- “Nanti jika KPPBC Tanjung Perak sudah menjadi KPU, maka
nal yang bebas dan kompetitif, mengingat tingginya tuntutan ma- akan ada bidang kepatuhan internal, dimana bidang ini yang akan
syarakat dunia usaha akan sistem pelayanan kepabeanan yang melihat apakah pelayanan yang diberikan sudah berjalan dengan
mudah dari segi prosedur dan teknologi, efisien dari segi waktu, baik, apakah ada pegawai yang masih suka bermain-main. Kese-
dan murah dari segi biaya. muanya ini akan diawasi dan dijalankan dengan ketat, sehingga
Selain itu, tuntutan masyarakat dalam era reformasi meng- KPU dapat benar-benar sempurna dalam memberikan pelayan-
hendaki agar aparatur pemerintah sebagai penyelenggara kekua- an,” ujar Dirjen.
saan negara secara bersungguh-sungguh dan serius mencipta- Lebih lanjut Dirjen menyatakan, untuk Tanjung Priok yang me-
kan pemerintahan yang bersih dan aparatur negara yang profesi- rupakan KPU pertama DJBC, saat ini sudah mengajak instansi
onal dalam sistem pemerintahan yang mampu menyediakan lain untuk berbuat yang serupa atau mengarah kepada sempurna
public service kepada seluruh anggota masyarakat dalam suatu dan transparan. Dengan demikian, para pelaku bisnis akan lebih
pemerintahan yang baik (good governance). memiliki kepastian baik waktu, biaya, maupun proses lainnya.
“Salah satu perwujudan pemerintahan yang baik, bersih, pro- “Jika Tanjung Perak sudah menjadi KPU, kami juga
fesional dan bertanggung jawab, serta perilaku birokrat yang efi- mengharapkan instansi lain yang ada di Tanjung Perak juga ikut
sien dan efektif adalah dalam bentuk pemberian pelayanan yang mendukung program kami, sehingga apa yang kami harapkan
prima kepada masyarakat, melalui upaya meningkatkan kinerja dapat benar-benar terwujud. Selain itu, di era yang sudah berubah
dan mutu kantor pelayanan dengan memberikan pelayanan se- ini sudah saatnya kita membangun negeri tercinta dengan
cara profesional, efektif, dan bertanggung jawab,” papar Djasman memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, tanpa harus mema-
Sutedjo. sukkan embel-embel lainnya,” kata Dirjen.
Lebih lanjut Djasman Sutedjo menjelaskan, hal lain yang tak Di akhir sambutanya Dirjen selain meresmikan rencana
kalah penting dan perlu atensi khusus adalah mengupayakan implementasi KPPBC Utama Tanjung Perak, juga secara simbolis

30 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


meresmikan sarana pengaduan/saran berbasis IT dengan media jelaskan, berusaha mewujudkan pelayanan yang cepat, efisien,
berbasis web sebagai sarana informasi, pengaduan, pujian, dan pasti, responsif, dan transparan dengan sistem pelayanan satu
penyampaian saran melalui website: www.bcperak.net atap. Terciptanya hubungan kemitraan sesuai dengan tingkat
Sementara itu dari Ketua Tim Percepatan Reformasi, pada kepatuhan pengguna jasa dalam rangka pelayanan prima dan
pemaparannya selain menjelaskan apa yang dimaksud dengan melakukan pembinaan secara proaktif.
KPU, juga menjelaskan KPU yang saat ini sudah berjalan, baik di Strategi eksternal lainnya, berusaha mewujudkan sistem
Tanjung Priok maupun Batam. Selain itu juga digambarkan hasil pengawasan yang terintegrasi dengan sistem pelayanan. Dan,
survey dari Haygroup tentang peningkatan pelayanan dan bidang mewujudkan pemanfaatan teknologi informasi yang optimal untuk
lainnya di KPU baik enam bulan sebelum berlakunya KPU mau- mendukung pelayanan dan pengawasan.
pun enam bulan setelah berlakunya KPU. “Dengan melihat infrastuktur dan SDM juga strategi peningkat-
an kinerja baik internal maupun eksternal, yang didukung dengan
PERSIAPAN DAN LANGKAH YANG DIJALANKAN lima tim perbaikan dan peningkatan, maka KPPBC Tipe A1
Untuk pemaparan terakhir yang disampaikan oleh Kepala Tanjung Perak siap menuju KPPBC Utama. Langkah awal yang
KPPBC Tanjung Perak, selain menjelaskan rencana akan dilakukan adalah perbaikan infrastuktur dengan membuat
impelemtasi KPU di Tanjung Perak, juga dijelaskan mengenai dan merencanakan desain kantor modern yang berkonsep dasar
tahapan-tahapan baik yang sudah maupun yang akan dilaku- plan office yang efisien, transparan dan nyaman berserta penyusun-
kan KPPBC Tanjung Perak hingga akhirnya resmi menjadi an rencana anggaran biayanya,” ungkap Agus Sudarmadji.
KPU pada 1 September 2008. Langkah awal lainnya Agus Sudarmadji menambahkan, mela-
“Sejak awal tahun 2008, dimana KPPBC Tanjung Perak kukan perbaikan sistem dan prosedur pelayanan dan pengawas-
dinyatakan resmi akan menjadi salah satu KPU DJBC, kami an kepabeanan yang sederhana, murah, dan cepat dengan didu-
sudah membuat lima tim yang tertuang dalam keputusan Ke- kung pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
pala KPPBC Tanjung Perak nomor Kep-794/WBC.10/KPP.01/ “Untuk saat ini sudah ada empat langkah yang telah kami
UP.10/2007 tentang pembentukan tim peningkatan kinerja lakukan untuk menuju KPU, yaitu membuat dan mendistribusikan
KPPBC Tipe A1 Tanjung Perak dalam rangka persiapan kuesioner persepsi pelayanan dan pengawasan KPPBC Tanjung
menjadi Kantor Pelayanan Utama,” ujar Agus Sudarmadji. Perak kepada pengguna jasa kepabeanan yang digunakan seba-
Ada pun kelima tim tersebut adalah, tim perbaikan infrastruk- gai acuan starting point perubahan pelayanan dan pengawasan,”
tur, tim perbaikan implementasi pelayanan, tim peningkatan papar Agus Sudarmadji.
pelayanan, tim peningkatan pengawasan, dan tim humas dan Langkah lainnya, membuat konsep dan mekanisme peningkat-
dukungan teknis. an pengawasan yang mendorong pengguna jasa kepabeanan
Dengan tim tersebut, maka KPPBC Tanjung Perak melihat comply terhadap ketentuan yang berlaku, membuat sarana
banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi KPU, salah komunikasi dan pengaduan kepada pengguna jasa kepabeanan
satunya adalah infrastruktur kantor dan SDM, dimana untuk dengan berbasis IT (website) sehingga mudah untuk mengakses-
sarana dan prasarana juga anggaran yang tersedia dalam rangka nya. Selain itu, menyediakan ruang informasi dan pengaduan
mendukung sistem pelayanan dan pengawasan kepabeanan dan yang representatif untuk pengguna jasa kepabeanan.
cukai masih kurang memadai. Selain itu, organisasi dan tata kerja Terkait dengan SDM yang akan melayani dan mengawasi di
belum mengakomodir keinginan stakeholder, dan profesionalitas KPPBC Utama Tanjung Perak nanti, Agus Sudarmadji
juga integritas pegawai yang dibutuhkan untuk menjadi KPPBC menyatakan tidak seluruhnya akan diisi oleh SDM baru, hal ini
Utama belum memadai. dikarenakan tidak seluruhnya bidang maupun SDM yang ada di
“Untuk itu kami memiliki strategi peningkatan kinerja baik Tanjung Perak tidak layak, namun untuk lebih menyeimbangi
internal maupun eksternal. Untuk internal kami mengupayakan pelayanan dan pengawasan yang ada nanti, juga diperlukan
tersedianya mekanisme terstruktur dalam pengendalian dan SDM yang ada saat ini dan profesional di KPPBC Tanjung Perak.
evaluasi SDM, mewujudkan sistem reward dan punishment yang Dengan langkah-langkah yang sudah maupun akan
jelas untuk menjamian ketenangan kerja, tersedianya kejelasan dilakukan KPPBC Tanjung Perak, maka seluruh SDM pun kini
fungsi dan tugas masing-masing pemegang jabatan, dan terse- telah yakin dan mereka siap dengan penerapan KPU di
dianya kejelasan kewenangan dan mekanisme terstruktur dalam Tanjung Perak. Sedangkan untuk running pada 1 Sepetmber
pelaksanaan kerja antar fungsi sehingga tercipta koordinasi yang 2008, seluruh SDM KPPBC Tanjung Perak telah komit untuk,
baik,” papar Agus Sudarmadji. siap tidak siap dan mau tidak mau, KPPBC Tipe A1 Tanjung
Sementara itu untuk strategi eksternal, Agus Sudarmadji men- Perak harus menjadi KPU. adi

RUANG PELAYANAN saat ini dan rencana ruang pelayanan.

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 31


SEPUTAR BEACUKAI WBC/ATS

JAKARTA. Rapat Pimpinan (Rapim) ke-3 dilingkungan Departemen Keuangan diselenggarakan di Auditorium KP-DJBC pada 12 Maret 2008, dibuka
Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diawali dengan pemotongan tumpeng dan diserahkan kepada Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi sebagai tuan
rumah. Rapim yang dipimpin langsung oleh Sri Mulyani ini dihadiri seluruh pejabat eselon I dan II dilingkungan Departemen Keuangan yang membahas
permasalahan-permasalahan yang ada di dilingkungan Departemen Keuangan dan juga membahas apa yang telah dilaksanakan selama satu tahun ini dan
apa yang akan dilaksanakan selama satu tahun kedepan.
WBC/ATS

JAKARTA. Bertempat di Auditorium Gedung B diselenggarakan acara ramah ramah dan pelepasan purna tugas dilingkungan DJBC pada 26 Februari
2008. Acara ini dihadiri oleh para pejabat eselon II dilingkungan Bea dan Cukai dan beberapa pejabat yang memasuki masa purna tugas. Acara diawali
dengan beberapa sambutan dan dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata yang diserahkan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai Anwar Suprijadi
kepada empat pejabat yang memasuki purna tugas yakni Ibrahim A. Karim, Heryanto Budi Santoso, Zeth Likumahwa, dan Sjahrir Djamaluddin (gambar kiri).
Usai acara dilakukan foto bersama (gambar kanan).
FOTO : KIRIMAN FOTO : MUQSITH HAMIDI

SURABAYA. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Anwar Suprijadi


didampingi Kepala KPPBC Tipe A1 Tanjung Perak Agus Sudarmadi dan BALIKPAPAN. Pada pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP)
Kepala Bagian Umum KPPBC Tanjung Perak pada 7 Maret 2008 pukul Gabungan Kantor Wilayah Kalimantan Bagian Timur dan KPPBC Tipe A3
20.00 wib melakukan kunjungan mendadak ke KPPBC Tanjung Perak. Balikpapan bulan Februari 2008 dilakukan kegiatan pemberian beasiswa
Kunjungan mendadak ke kantor dan ke gate in/out TPS bertujuan untuk kepada anak-anak dari anggota PKD (security red.) dan cleaning service
mencek kesiapan dari Pegawai Bea dan Cukai KPPBC Tanjung Perak baik dari Kantor Wilayah maupun Kantor Pelayanan setiap semester.
dalam menyambut rencana ditetapkannya KPPBC Tanjung Perak menjadi Tampak pada gambar, Ny. Ismartono selaku Ketua DWP Gabungan dan Ny.
KPU Bea dan Cukai Tanjung Perak. Kiriman Bier Budy Kismulyanto, Taryono Ekso Wardoyo selaku Wakil Ketua secara simbolis menyerahkan
Kepala Sub Bagian Umum KPPBC Tipe A1 Tanjung Perak beasiswa. Muqsith Hamidi, Balikpapan

32 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


FOTO : KIRIMAN

SURABAYA. Dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar pegawai dan keluarga besar DJBC, pada 9 Maret 2008 KPPBC Tipe A1 Tanjung Perak
mengadakan kegiatan Family Gathering yakni kegiatan berupa jalan sehat dengan jarak tempuh lebih kurang 5 Km yang diikuti sekitar 900 orang keluarga
besar KPPBC Tanjung Perak dan Kantor Wilayah Jawa Timur I. Acara dimeriahkan pula dengan lomba joget antar peserta. Kiriman Bier Budy
Kismulyanto, Kepala Sub Bagian Umum KPPBC Tipe A1 Tanjung Perak
WBC/ATS

JAKARTA. Sekretariat Dharma Wanita Persatuan (DWP) KP-DJBC pada 12 Februari 2008 melaksanakan acara serah terima Ketua Pelaksana Dit. Teknis
Kepabeanan lama Ny. Teguh Indrayana kepada yang baru Ny. Agung Kuswandono dan Ketua Pelaksana lama Dit. P2 Ny. Heru Santoso kepada yang baru Ny. R.P.
jusuf Indarto. Acara serah terima ini dipimpin langsung oleh Ketua DWP KP-DJBC Ny Anwar Suprijadi dengan ditandai penandatanganan naskah jabatan dan
penyerahan memorandum kepada pejabat baru (gambar kiri) dan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (gambar kanan).
FOTO : MUQSITH HAMIDI

BALIKPAPAN. Bertempat di Ruang P2 Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Timur pada tanggal 28 Januari 2007 dilangsungkan Sosialisasi tentang Modul Pelaporan
Online (MPO) yang dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing Kantor Pelayanan di lingkungan Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Timur. Acara sosialisasi dibuka
langsung dengan sambutan oleh Kepala Kanwil Ismartono. Setelah itu acara langsung diisi oleh Tim Sosialisasi dari Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai yang
terdiri dari Sarwo Edhy T., Swoko Adi, Slamet Iman S, dan Zulfadly. Tampak pada gambar, Kakanwil, Ismartono dengan didampingi Kabag Umum, Hery Susanto
memberikan sambutan pada acara sosialisasi ini serta suasana ketika sosialisasi berlangsung. Muqsith Hamidi, Balikpapan

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 33


SEPUTAR BEACUKAI FOTO : MUQSITH HAMIDI FOTO : BAMBANG WICAKSONO

BALIKPAPAN. Pada 28 Februari 2008 bertempat di Aula Kanwil DJBC AMBON. Pada 4 Maret 2008 di lantai V Gedung Keuangan Negara
Kalimantan Bagian Timur dilangsungkan upacara pengambilan sumpah Ambon, diadakan acara pisah sambut Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil)
pegawai negeri sipil di lingkungan Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Timur Maluku Papua dan Irian Jaya Barat (MPI) dihadiri oleh segenap karyawan
yang berjumlah 16 orang. Acara dipimpin langsung oleh Kakanwil DJBC dan karyawati di lingkungan kerja Kanwil MPI dan stakeholder. Tampak
Kalimantan Bagian Timur, Ismartono dengan disaksikan para pejabat pada gambar Kakanwil lama Nazar Salim berjabat tangan dengan Kakanwil
eselon III, eselon IV dan rohaniawan. Tampak dalam gambar, baru Ariohadi. Nazar Salim berpindah tugas menjadi Kakanwil Tanjung
Penandatanganan Berita Acara Pengambilan Sumpah PNS oleh Ade Balai Karimun. Bambang Wicaksono, Surabaya
Bambang Susanto dan Yogie W.P. sebagai perwakilan dari yang diambil
sumpahnya dengan disaksikan oleh Kepala Bagian Umum, Hery Susanto
dan Kepala KPPBC Tipe A3 Samarinda, Zulfikri dihadapan Ka Kanwil DJBC
Kalimantan Bagian Timur.. Muqsith Hamidi, Balikpapan
FOTO : KIRIMAN

JAKARTA. Pada 23 Februari 2008 Marching Band Bea Cukai (MBBC) mengikuti kejuaraan Darunnajah Marching Competition (DMC) di istora Senayan.
Kejuaraan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati ulang tahun Yayasan Pondok Pesantren Darunnajah. Pada kejuaraan ini MBBC mengikuti dua
kategori perlombaan yakni color guard contest dan drum battle. Pada kategori color guard contest (gambar kiri), MBBC menampilkan display guard dengan
tiga buah lagu dari muse dan queen yang mengantarkan MBBC pada juara 2, sedangkan untuk drum battle (gambar kanan) MBBC harus puas sampai
semifinal, tapi meskipun begitu MBBC tetap mendapatkan nilai yang cukup tinggi dari para dewan juri. Kiriman MBBC
WBC/ADI

JAKARTA. Diakhir masa jabatannya sebagai Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Tipe A Bea dan Cukai Jakarta, Agung Kuswandono mengadakan
apel siaga pada 29 Februari 2008 di halaman Gedung Utama KPU Tanjung Priok. Pada kesempatan itu Agung Kuswandono selain menyampaikan
permohonan maafnya selama menjabat sebagai Kepala KPU, juga mengharapkan agar seluruh jajaran KPU Jakarta untuk bersiap-siap menghadapi ujian
tahap dua menjelang pemilu nanti, dimana akan banyak godaan untuk melakukan kerjasama.

34 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


WBC/ZAP FOTO : MUQSITH HAMIDI

JAKARTA. Bertempat di aula Padang Sudirdjo Pusat Pendidikan dan BALIKPAPAN. Senam rutin gabungan antara pegawai Kantor Wilayah DJBC Kali-
Pelatihan Bea dan Cukai Jakarta, berlangsung acara penutupan pendidikan mantan Timur dengan pegawai KPPBC Tipe A3 Balikpapan yang biasa diadakan se-
dan pelatihan (diklat) Teknis Substantif Intelejen pada 29 Februari 2008. bulan sekali ini dilaksanakan pada tanggal 29 Februari 2008 di halaman Kanwil DJBC
DTSS ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari berbagai kantor wilayah Kalimantan Bagian Timur. Acara ini berlangsung lebih meriah karena untuk terakhir
Bea dan Cukai maupun Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai kalinya Kakanwil DJBC Kalimantan Bagian Timur, Ismartono mengikuti senam yang
di Indonesia. Diklat yang berlangsung selama tiga minggu ini resmi ditutup dilaksanakan setiap jumat pagi tersebut dikarenakan berpindah tugas(mutasi red.)
oleh Kepala Bidang Perencanaan Program Pusdiklat dengan melepas tanda keluar daerah. Tampak pada gambar semua peserta senam mengikuti gerak instruk-
siswa yang dilakukan secara simbolis. tur senam yang begitu bersemangat. Muqsith Hamidi, Balikpapan
FOTO : KIRIMAN
NUNUKAN. Pada hari Senin 18 Februari 2008
bertempat di Aula Kantor Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A4 Nunukan,
diadakan pengambilan sumpah Pegawai Negeri
Sipil yang baru. Tampak pada gambar, Kepala
Kantor Wilayah Kalimantan Bagian Timur Ismartono
sedang menandatangani naskah sumpah pegawai
negeri sipil disaksikan oleh Kepala Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Tipe A4 Nunukan
(empat dari kanan) serta Kepala Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
Tarakan (tiga dari kanan). KPPBC Tipe A4 Nunukan
yang baru diharapkan mampu meningkatkan
kinerja aparatur pemerintah di dalam melayani
masyarakat pada umumnya dan bidang industri/
perdagangan pada khususnya sehingga dapat
mewujudkan visi dan misi Bea dan Cukai untuk ke
depannya. Kiriman KPPBC Nunukan
FOTO : KIRIMAN

NUNUKAN. Acara syukuran atas selesainya rehabilitasi Gedung Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A4 Nunukan tanggal 18
Februari 2008 diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Kantor Wilayah Kalimantan Bagian Timur Ismartono dan dihadiri oleh beberapa
undangan.Tampak pada gambar (dari kiri ke kanan) Kepala KPPBC Nunukan, Kepala Kanwil Kalimantan Bagian Timur, Kepala Imigrasi Nunukan, Wakil
dari Polres Nunukan, Administrator Pelabuhan Nunukan, Wakil dari Danlanal Nunukan, dan wakil dari Kejaksaan Negeri Nunukan. Kakanwil ( duduk nomor
lima dari kanan ) beserta Pejabat Kantor Wilayah Kalimantan Bagian Timur berfoto bersama para pegawai KPPBC Tipe A4 Nunukan di halaman depan
KPPBC Tipe A4 Nunukan setelah acara pengambilan sumpah pegawai negeri sipil sekaligus peresmian kantor yang baru. Kiriman KPPBC Nunukan
FOTO : KIRIMAN
TANGERANG. Mulai 1
April 2008 KPPBC A1
Soekarno Hatta akan
memberlakukan absensi
secara elektronik. Seka-
rang ini telah mulai diuji-
cobakan penggunaannya
kepada pegawai. Tampak
pada gambar para pega-
wai dengan tertib antri
menunggu giliran absen
dalam uji coba absen se-
cara elektronik yang ber-
jumlah dua mesin yang
diletakkan di lantai 1 dan
2. Kiriman Kasubag
Umum KPPBC Tipe A1
Soekarno Hatta.

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 35


SIAPA MENGAPA

BAMBANG RIYANT0, SY.

D
alam data riwayat pekerjaan, pegawai yang satu ini
tertulis bekerja di Kanwil XI DJBC Makassar (sekarang
Kanwil DJBC Makassar) selama 17 tahun yakni dari
tahun 1980 hingga 1997. Suatu penempatan yang cu-
kup lama di suatu daerah. Ini tentu wajar apabila Bam-
bang memang berasal dari Makassar. Kenyataannya, Bambang
yang kelahiran Jakarta adalah asli putra daerah Jawa Tengah,
dan di Makassar merupakan penugasan yang pertama kali.
Ketika ditanya ditanya mengapa bisa lama bertahan disana ?
“Inilah yang dinamakan jalan hidup dan banyak misteri serta
penuh dengan tanda tanya. Takdir dan nasib manusia adalah
rahasia Tuhan, manusia tidak mengetahui apa yang terjadi. Ka-
rena manusia hanya berencana dan tuhan pulalah yang menen-
tukan,” ujar pegawai yang masuk Bea dan Cukai tahun 1980
dengan menggunakan ijasah STM.
Setelah 17 tahun di Makassar, tepatnya tahun 1997 ia dimu-
tasi ke Kanwil DJBC Surabaya. Tujuh tahun berjalan di Sura-
baya Bambang mendapatkan promosi sebagai Korlak Tempat
Penimbunan selama 6 bulan di KPBC Juanda. Akhir tahun 2004
ia dipromosikan sebagai pejabat eselon IV di KPBC Biak
sebagai Kepala Kantor. Tiga tahun memimpin di Biak, Bambang

BUDI SANTOSO, SH, MM.

M
ungkin sudah jalan hidup pegawai asal Jawa Timur
ini untuk menjadi pegawai Bea dan Cukai. Dilahirkan
di kota tahu Kediri, 19 Desember 1962, Budi Santoso
tidak pernah mengira akan bekerja di Bea Cukai.
Pasalnya, dia hampir saja menjadi anggota TNI.
Ceritanya, ketika pada tahun 1982 setelah lulus SMA, Budi
dikabari oleh saudaranya kalau ada penerimaan pegawai di Bea
Cukai untuk lulusan SMP. Langsung saja Budi bersama
saudaranya tersebut mengikuti tes penerimaan tersebut.
“Sambil menunggu pengumuman hasil tes itu, kebetulan ada
penerimaan taruna Akabri, saya mencoba mendaftar masuk
Akabri,”tutur Budi mengawali ceritanya. Berbagai tes di tingkat
Provinsi Jawa Timur dia lalui dan bahkan dinyatakan lulus
semua. Sampai pada akhirnya, di tingkat Pantukirda (
Penentuan Terakhir Daerah ) yang merupakan tahapan terakhir
dimana akan dipertemukan dengan Pangdam untuk nantinya
diberangkatkan ke pusat pendidikan AKABRI di Magelang, Budi
terlambat datang.
“Saya tidak tahu kalau ternyata tanggalnya diajukan sehari.

W A W A N S U L I S T Y O

“M
engabdi Sepenuh Hati” seperti tema Lomba Foto
Hari Pabean Internasional ke-56, merupakan
prinsip hidup dari bapak satu orang anak yang
sudah 8 tahun mengabdi untuk Direktorat Jen-
deral Bea dan Cukai. Pria kelahiran 29 Desem-
ber 1977 di Sukoharjo, Solo yang biasa disapa Wawan ini
merupakan sosok yang supel sehingga mudah menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekitar khususnya di tempat dia bekerja
sekarang yakni KPPBC Tipe A3 Balikpapan yang baru 1 tahun 4
bulan dia jalani. Dengan bermodal pengalaman yang ia dapat-
kan selama bekerja di Bea Cukai, ia dapat menjalankan tugas-
nya sebagai Pj. Korlak Administrasi Penagihan dan Pengemba-
lian di KPPBC Tipe A3 Balikpapan.
Kilas balik karirnya bermula ketika Wawan lulus SMA Negeri 7
Surakarta tahun 1996. Ia sudah lama tertarik untuk mengikuti tes di
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang notabanenya
sekolah dengan ikatan dinas. Kesempatan itu pun tak disia-siakan
Wawan yang kala itu menjalani tes di Yogyakarta. Akhirnya dia pun
dinyatakan lulus dan mengikuti program pendidikan Diploma 3
spesialisasi Kepabeanan dan Cukai di STAN pada tahun tersebut.
Tidak lama setelah menyelesaikan pendidikan, ia ditempatkan di

36 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


kemudian dimutasi sebagai Kepala Seksi Tempat Penim- Salah satu pengalaman paling berkesan yang dirasakan
bunan di KPPBC Merak hingga sekarang. Bambang yaitu ketika ia bertugas di Biak sebagai Kepala
“Untuk pengalaman selama bertugas sangat banyak Kantor. “Berat juga lho jadi pimpinan waktu itu, kita harus
sekali, diantaranya yang waktu bertugas di Ujung mengayomi anak buah, sehingga terbentuklah kekompakan
Pandang menjadi Komandan Patroli”. Bambang mengaku untuk memperoleh hasil yang cukup membanggakan. Kita
melakukan patroli berminggu-minggu bahkan berbulan- pernah menegah mobil, motor, mesin dan minuman
bulan hingga ke daerah Maluku sampai ke Irian Jaya. mengandung etil alkohol. Minuman yang kami tegah berjum-
Bersama timnya, mereka pernah berhasil menegah kapal lah ratusan ribu botol/kaleng dan telah dimusnahkan
yang bermuatan, kayu, rotan, pakaian bekas, bawang dengan total jumlah bersih lebih kurang 21 Liter (21 ton).”
putih, mesin dan barang elektronik. Tidak jarang, ketika Bambang, kelahiran Jakarta, 3 Nopember 1959 berha-
usai patroli dan akan segera balik ke darat, tiba-tiba rap, daerah yang pernah disinggahinya yakni Biak bisa
muncul informasi akan ada penyelundupan di suatu dae- diberikan kendaraan roda empat seperti jeep serta motor
rah. “Ya.. mau tidak mau kita harus kembali berpatroli”. trail yang sesuai dengan medan disana. Karena selama
Ini paling sering dialami oleh Bambang dan bahkan ini disana kalau ada kegiatan patroli darat kantor terpaksa
karena tugas yang tidak terelakan tersebut, ia pernah harus menyewa.
dengan sangat terpaksa tidak mendampingi istrinya yang Harapan lain sebagai orang yang pernah singgah di
akan melahirkan anak kedua. beberapa daerah khususnya Indonesia daerah timur
Tidak hanya itu, dalam tugas patroli kadang di tengah seperti Papua dan daerah lainnya supaya diberi
laut tiba-tiba kapal mengalami kerusakan mesin dan radar. kesempatan untuk mengikuti diklat. Selain itu fasilitas
Itu berarti, Bambang dengan rekan-rekannya harus berusaha sarana prasarana juga agar lebih diperhatikan seperti
keras membetulkan mesin tersebut untuk bisa hidup alat-alat perkantoran, ujar bapak yang menikahi Dra.
kembali, demikian tutur Bambang yang pernah mengala- Mashaerati tahun 1985 dengan dikaruniai empat anak
mi kapal patrolinya tersedot arus di antara Pulau Maole. dan telah mengikuti 20 jenis diklat. ats

Saya baru tahu dari tetangga yang kebetulan mendengar Kemudian pada Mei 2007, Budi dimutasikan menjadi Kasi
pengumuman di radio RRI. Langsung saja saya IKC di Kanwil XVI Sulawesi.”Pada waktu ada
berangkat ke Surabaya ( tempat Pantukirda ). Ternyata reorganisasi, bulan Juni 2007 saya dipindah menjadi Kasi
disana sudah terlambat…”kata lelaki yang secara fisik Fasilitas Pabean di Kanwil Sulawesi,”ujar Budi yang
memang cocok masuk TNI dengan badan tegapnya pernah mengikuti Diklatpim IV angkatan 91 pada tahun
tersebut. Setelah panitia mengetahui alasan 2006.
keterlambatannya, lanjutnya, Budi ditawari untuk masuk Selama bertugas di Makassar ini, Budi sering
Bintara TNI AL tanpa tes lagi. Tapi ia menolaknya. mendapat tugas sebagai pengajar di berbagai diklat.
Setahun lamanya ia menunggu hasil tes penerimaan Diantaranya, prodip I, DTSD I dan diklat PPJK.”Dengan
Bea Cukai, Budi sempat putus harapan. Bahkan bukti tugas mengajar ini, secara tidak langsung saya sendiri
peserta tes sempat ia buang karena ia mengira gagal tes. banyak mendapat pengetahuan. Mau tidak mau, sebelum
Namun memang sudah menjadi takdirnya, iapun mengajar, saya kan, harus membaca peraturan-peraturan
kemudian berhasil lulus tes masuk Bea Cukai tersebut,”kata pria yang pernah mendapat penghargaan
Penempatan pertamanya pada tahun 1983 dilalui Karya Satya Lencana XX ini.
dengan menjadi pelaksana P2 di Kinsp Bea Cukai Kediri. Budi sendiri mempunyai harapan besar bagi institusi
Setelah 12 tahun di Kediri, baru tahun 1995, ia Bea Cukai.”Dengan adanya reformasi birokrasi dan
dipindahkan ke KPBC Tanjung Perak Surabaya sebagai remunerasi yang baru saat ini, saya harap, sistem
pemeriksa barang. Kemudian dia diangkat menjadi Korlak pelayanan kita lebih baik dan SDM yang ada bekerja
ekspor pada tahun 2004 di kantor yang sama. Karirnya secara profesional sehingga apa yang diharapkan DJBC
mulai menanjak ketika pada bulan Desember 2005, ia dapat tercapai,”harap bapak empat anak hasil pernikahan
dipromosikan menjadi Kasi OKDD di KPBC Makassar. dengan Ujik Erna Erawati tahun 1991. don`s, makassar

Kantor Pusat DJBC untuk pertama kalinya. Selama dua tahun ini ia bersama keluarga merantau ke kota yang jauh dari
di KP-DJBC tugasnya mengurus Surat Cuti dan SPPD di tempat tinggalnya. Namun semua ia jalani dengan penuh
Bagian Umum. Pada tahun 2001 Wawan dimutasikan ke tanggung jawab. “Sebagai pegawai pemerintahan
KPBC Tipe A Tanjung Mas (sekarang KPPBC Tipe A1 Tanjung khususnya di DJBC tentunya mutasi merupakan hal yang
Mas). Banyak pengalaman didapatnya selama 5 tahun biasa dan tentunya semua pegawai Bea Cukai pernah
dikantor tersebut, dan yang membuatnya kian betah apalagi merasakannya,” ujarnya.
kalau bukan dekat dengan kampung halamannya di Ketika ditanya mengenai Diklat apa saja yang pernah
Sukoharjo. Seminggu sekali dia lakoni untuk pulang ke diikutinya, dengan senyum Wawan menjawab cuma dua
kampung dengan jarak tempuh kurang dari 2 jam itu. yakni Diklat UPKP V pada tahun 2005 dan Diklat Pranata
Mulai menjadi Pelaksana Pemeriksa hingga menjadi Komputer yang baru saja diikutinya akhir tahun 2007
Korlak Pemeriksaan Barang Kena Cukai pernah ia jabat kemarin. “Kemampuan atau bakat apapun yang kita miliki
di kantor itu. Pengalaman menarik yang pernah di alami selagi itu positif harus kita keluarkan, kita tunjukkan
ketika ia bersama rekan kerja lainnya melakukan operasi bahwa kita pun bisa melakukannya bukan untuk menyom-
cukai untuk memberantas pabrik rokok fiktif yang ada di bongkan diri namun mengembangkan potensi yang ada
Semarang. Betapa mengejutkannya hasil operasi terse- dalam diri,” lanjut pria yang juga mengajar di LP3i ini.
but, kemudian dari 320 Pabrik yang terdaftar ternyata Diakhir obrolan Wawan mengutip pesan dari orang
dua per tiganya merupakan pabrik rokok fiktif. Keberhasil- tuanya yang selalu diingatnya hingga kini, yakni “Rejeki
an operasi tersebut tidak lepas dari andil Kasi Cukai yang tiap orang sudah ada jatahnya, jadi kalau kita mau
memberikan dukungan penuh waktu itu, demikian cerita bersih (jujur red.) atau kita mau ngga bener (korupsi dsb)
Wawan yang memiliki hobi bermain bulu tangkis. pada akhirnya akan sama pula hasil yang akan kita
Tahun 2006 menjadi ujian bagi Wawan dan dapatkan. Dan rejeki itu tidak terbatas pada harta saja,
keluarganya setelah dimutasikan ke Pulau Kalimantan namun rejeki juga bisa berupa anak shaleh dan ilmu yang
tepatnya di KPPBC Tipe A3 Balikpapan, karena baru kali bermanfaat”. muQsith hamidi, balikpapan

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 37


INFORMASI KEPABEANAN & CUKAI

Cara Mudah Mengakses

MPO
4. VGA Card dan Monitor Color dengan resolusi minimal
1024 x 768 pixels.
5. Sistem operasi Windows 9x atau yang lebih baru
6. Internet browser (Internet Explorer versi 6.0 / Mozilla
Firefox)

B. Setting Koneksi (khusus untuk KPPBC yang belum


online dengan kantor pusat)
Agar aplikasi Modul Pelaporan Online pada KWBC dan
KPPBC dapat berhubungan dengan unit komputer/server
di Kantor Pusat, maka dibuat koneksi VPN yang langkah-
langkahnya adalah :
Tulisan ini akan membahas cara
mengakses MPO, yang merupakan Setting Koneksi VPN :
lanjutan dari tulisan sebelumnya yang
sudah membahas pengertian MPO, 1. Pada Desktop PC klik Start
Warehouse dan EIS.

M
2. Pilih Control Panel
odul pelaporan online (MPO) merupakan salah sa-
tu bagian dari Aplikasi Sistim Informasi Pimpinan
(Executive Information System) yang dikembang-
kan untuk dapat menyajikan data dan informasi 3. Pada jendela (window) Control Panel pilih
yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Network Connection
dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) secara cepat, 4. Pada Network Connection Explorer klik Create New
tepat dan akurat. Data dan informasi tersebut tentunya sangat Connection sehingga muncul New Connection
penting artinya dalam rangka penilaian terhadap kinerja Wizard seperti pada gambar dibawah,
pelaksanaan tugas serta sebagai dasar pertimbangan untuk 5. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut :
mengambil kebijakan.
Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Web Based
System, dimana aplikasi program berada di komputer server
Kantor Pusat DJBC. Sehingga di KPU BC/ KPPBC tidak
perlu dilakukan instalasi aplikasi MPO. Selama ini, Direktorat
Informasi Kepabeanan dan Cukai (DIKC) masih bekerja
sama dengan Telkom yang berperan sebagai operator jaring-
annya. Penggunaan operator jaringan lain, seperti Esia, Tel-
kom Flexi, Star One, dan lain-lain belum bisa dilakukan kare-
na terkait dengan masalah security.
Setelah dilakukan pelatihan di beberapa Kanwil dan Kan-
tor Pusat (KPPBC dibawah Kanwil Jakarta, Kanwil Banten,
Kanwil Sumatera Bagian Selatan) selama kurun waktu Janu-
ari – Februari 2008 dan evaluasi serta monitoring bersama,
ada beberapa hal yang bisa disampaikan :
1. Beberapa kantor masih belum ada sarana telekomunikasi
Telkom yaitu KPPBC Tarempa, Atapupu dan Jagoi Babang
2. KPPBC Entikong sering terkendala masalah koneksi
(putus sambung) dan KPPBC Amamapare masih dalam
proses pengerjaan teknisi Telkom

Motto kami adalah dimanapun, kapanpun asal ada Pada jendela Welcome to the New Connection Wizard
jaringan Telkom bisa mengakses MPO (concurent user klik Next
30). Tulisan ini akan membahas cara mengakses MPO, yang
merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya yang sudah
membahas pengertian MPO, Warehouse dan EIS.

INSTALASI
Sebelum dapat melakukan proses instalasi lebih lanjut,
hendaknya perangkat pendukung sudah dipenuhi
sebelumnya. Perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software) pendukung aplikasi ini yang dapat dipasang
pada sebuah komputer pada kantor pelayanan atau kantor
wilayah adalah sebagai berikut :

A. Perangkat Yang Dibutuhkan


Syarat minimal unit komputer yang dapat digunakan untuk
menjalankan program aplikasi Modul Pelaporan Online ini
adalah:
1. Komputer PC dengan processor Pentium II atau yang
lebih baik.
2. Modem untuk koneksi dial up ke kantor pusat (untuk
KPPBC yang belum terkoneksi dengan pusat )
3. RAM (Memory) minimal 64 Mb.

38 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


Lalu pada jendela Network Connection Type pilih Ketik 080988876 pada kolom Phone Number lalu klik
Connect to the network at my workplace, lalu klik Next Next

Pilih Dial-up Connection, lalu klik Next Kemudian


klik pada
kolom
Add a
shortcut
to this
connection
to my
desktop
dan
kemudian
klik Finish.

Ketik Ditjen Bea dan Cukai pada kolom Company Name 6. Setelah muncul bar Connect Ditjen Bea dan Cukai,
lalu klik Next gunakan
user name : mpo@customs.go.id
Password : ****
Dial up number : 080988876

C. Setting koneksi untuk kantor yang sudah online


dengan kantor pusat
Pada Internet Explorer pilh tools > internet options >
connections > Lan settings. Kemudian klik Bypass
proxy setting for local addresses lalu klik Advanced.
Pada kolom exceptions isikan mpo.beacukai.go.id

MENJALANKAN PROGAM
Setelah dilakukan installasi aplikasi dengan benar dan
telah terkoneksi ke VPN dial, langkah berikutnya adalah
l Klik internet explorer, setelah itu kemudian tampil
halaman login.

Halaman login merupakan halaman awal pengesahan


user untuk dapat memasuki sistem modul pelaporan
online yang dilakukan dengan cara memasukkan user ID
yang berupa NIP dan password. Berikut ini adalah
tampilan halaman login :

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 39


INFORMASI KEPABEANAN & CUKAI

c. PPh pasal 22 Impor, diisi total penerimaan


pajak dari Pph Pasal 22 Impor dalam rupiah

II. Laporan Realisasi Impor


A. DEVISA IMPOR
1. Devisa Bayar, diisi total nilai pabean sebagaimana
dicantumkan dalam dokumen Pemberitahuan
Impor yang dikenakan pungutan bea masuk
(termasuk Devisa Bayar dengan tarif Bea Masuk
0%), yang disajikan dalam mata uang USD
2. Devisa Bebas, diisi total nilai pabean sebagaimana
dicantumkan dalam dokumen Pemberitahuan Impor
yang kewajiban pelunasan pungutan bea masuknya
dibebaskan, yang disajikan dalam mata uang USD
3. Devisa Ditanggung Pemerintah, diisi total nilai
pabean sebagaimana dicantumkan dalam
MENU PENERIMAAN dokumen Pemberitahuan Impor yang kewajiban
pelunasan pungutan pabeannya ditanggung oleh
pemerintah, yang disajikan dalam mata uang USD
4. Devisa Ditangguhkan, diisi total nilai pabean sebagai-
mana dicantumkan dalam dokumen Pembertahuan
Impor yang kewajiban penyelesaian pungutan bea
masuknya ditangguhkan sampai batas waktu tertentu,
yang disajikan dalam mata uang USD
B. BERAT
1. Bruto, diisi total berat kotor dari barang impor
dalam satuan kilogram
FORM ENTRY DATA 2. Netto, diisi total berat bersih dari barang impor
Bagian Header dalam satuan kilogram
Tanggal Penerimaan, diisi tanggal perekaman laporan C. DOKUMEN IMPOR
Bagian Detail 1. Jumlah Dokumen Inward Manifest, diisi jumlah
I. Laporan Realisasi Penerimaan total dokumen inward manifest
A. PENERIMAAN PABEAN 2. Jumlah PIB
1. Dibayar a. Jalur Hijau, diisi jumlah total dokumen PIB yang
a. Bea Masuk, diisi total penerimaan pabean diterbitkan dan ditetapkan sebagai jalur hijau
berupa bea masuk dalam rupiah b. Jalur Merah, diisi jumlah total dokumen PIB
b. Bea Keluar (Nilai Pungutan Ekspor), diisi total pe- yang diterbitkan dan ditetapkan sebagai jalur
nerimaan pabean berupa bea keluar/nilai pungut- merah
an ekspor komoditi ekspor tertentu dalam rupiah c. Jalur Prioritas, diisi jumlah total dokumen PIB
c. Pabean Lainnya, diisi total penerimaan pabean yang diterbitkan dan ditetapkan sebagai jalur
selain bea masuk, antara lain, denda prioritas
administrasi, bunga dari bea masuk, dan bunga 3. Jumlah PIBT, diisi jumlah total dokumen PIBT yang
dari denda administrasi dalam rupiah diterbitkan.
2. Bea Masuk Ditanggung Pemerintah 4. Jumlah dokumen PPKP, diisi jumlah total dokumen
PPKP yang diterbitkan.
B. PENERIMAAN CUKAI 5. Jumlah dokumen Customs Declaration, diisi
1. Cukai Hasil Tembakau, diisi total penerimaan cukai jumlah total dokumen Customs Declaration yang
hasil tembakau dalam rupiah diterbitkan.
2. Cukai Etil Alkohol, diisi total penerimaan cukai etil 6. Jumlah BC 2.4, diisi jumlah total dokuman BC 2.4
alkohol dalam rupiah yang diterbitkan.
3. Cukai MMEA, diisi total penerimaan cukai MMEA 7. Jumlah BC 2.5, diisi jumlah total dokuman BC 2.5
dalam rupiah yang diterbitkan.
4. Cukai Lainnya, diisi total penerimaan cukai selain cu-
kai hasil tembakau, cukai etil alkohol dan cukai MMEA, III. Laporan Realisasi Ekspor
antara lain: denda administrasi, bunga dari cukai dan A. DEVISA EKSPOR, diisi total nilai ekspor yang
bunga dari denda administrasi dalam rupiah tercantum dalam dokumen ekspor barang (PEB/
PEBT) yang disajikan dalam mata uang USD
C. PENERIMAAN PAJAK B. BERAT
1. Dibayar a. Bruto, diisi total berat kotor dari barang ekspor
a. PPN Impor, diisi total penerimaan pajak dari dalam satuan kilogram
PPN Impor dalam rupiah b. Netto, diisi total berat bersih dari barang ekspor
b. PPnBM Impor, diisi total penerimaan pajak dari dalam satuan kilogram
PPnBM Impor dalam rupiah C. DOKUMEN EKSPOR
c. PPh pasal 22 Impor, diisi total penerimaan a. Jumlah Dokumen Outward Manifest, diisi jumlah
pajak dari Pph Pasal 22 Impor dalam rupiah total dokumen outward manifest
d. PPN Cukai Hasil Tembakau, diisi total penerimaan b. Jumlah PEB, terdiri dari
pajak dari PPN Cukai Hasil Tembakau dalam rupiah a. Umum, diisi jumlah dokumen ekspor yang
2. Ditanggung Pemerintah menggunakan dokumen PEB Umum
a. PPN Impor, diisi total penerimaan pajak dari b. Terkena Bea Keluar, diisi jumlah dokumen
PPN Impor dalam rupiah ekspor yang menggunakan dokumen PEB
b. PPnBM Impor, diisi total penerimaan pajak dari yang terkena Bea Keluar
PPnBM Impor dalam rupiah c. Fasilitas Kemudahan Ekspor, diisi jumlah

40 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


DOK. DIKC

SUASANA pelatihan MPO di Kantor Pusat dan Kanwil Sumbar.

dokumen ekspor yang menggunakan dokumen Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
PEB yang mendapat fasilitas kemudahan ekspor
d. Lainnya, diisi jumlah dokumen ekspor yang
menggunakan dokumen PEB lainnya
e. Dari TPB, diisi jumlah dokumen ekspor yang meng-
gunakan dokumen PEB yang berasal dari TPB

IV. Laporan Pemesanan Pita Cukai


A. CK 1 (Pemesanan Pita Cukai)
a. Jumlah Rupiah, diisi total nilai cukai atas
pemesanan pita cukai hasil tembakau dalam
rupiah
b. Jumlah Dokumen, diisi jumlah dokumen pita cukai
CK1 yang diterbitkan
B. CK 1A (Cukai MMEA)
a. Jumlah Rupiah, diisi total nilai cukai atas
pemesanan pita cukai MMEA dalam rupiah
b. Jumlah Dokumen, diisi jumlah dokumen pita cukai
CK1A yang diterbitkan

MENU EDIT DATA


Pada menu Laporan klik Harian > Penerimaaan > Edit - Klik Realisasi Penerimaan untuk melihat detail realisasi
Data penerimaan;
Pilih tanggal penerimaan yang akan di edit lalu klik pilih - Klik Realisasi Impor untuk melihat detail realisasi impor;
- Klik Realisasi Ekspor untuk melihat detail realisasi
ekspor;
- Klik Pemesanan Pita Cukai untuk melihat detail
pemesanan pita cukai; dan
- Klik Cetak Laporan untuk mencetak laporan
penerimaan.

Team juga menyampaikan rasa terima kasih atas


dukungan penuh dari KPPBC yang telah aktif melakukan
pengiriman, tanpa dukungan semua pihak, tentunya
program ini tidak akan bisa berjalan baik. Suatu saat
apabila penulis ditempatkan di KPPBC, penulis juga akan
berusaha penuh mendukung pelaporan ini. Kedepan
MENU LIHAT DATA dilakukan kerjasama dengan teman progamer untuk
Pada menu Laporan klik Harian > Penerimaaan > Lihat menampilkan EXIS ke web base. Mohon maaf dan tetap
Data semangat.
Pilih tanggal awal dan tanggal akhir periode yang akan
dilihat datanya , lalu klik Lihat Data Contact Person
Team PPKC : Team IKC :
Slamet Iman 08125841109 Suko Wibowo 08161351040
Yuyu M 02193672582 Zulfadly 08561963627
Rahman 08129892189
Habibi 0816961373
Nico 081511274900

Suko Wibowo, Pelaksana pada DIKC

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 41


PENGAWASAN

Guna keperluan penyidikkan


petugas Bea dan Cukai yang
menjadi bagian dalam satuan
Tugas Airport Interdiction
menyerahkan kasus tersebut
kepada pihak kepolisian untuk
pengembangan lebih lanjut.

ANALISIS PROFILING
PENUMPANG
Tidak hanya mengandalkan
alat pendeteksi seperti X-ray,
petugas diharuskan untuk mem-
punyai kepekaan terhadap situ-
asi dan kondisi lapangan. Menu-
rut Eko keberhasilan petugas
menegah masuknya heroin tadi
merupakan hasil dari kejelian
petugas dalam “membaca” ge-
rak-gerik penumpang dari suatu
wilayah yang sudah masuk daf-
tar wilayah penghasil narkoba.
Membaca gerak-gerik, me-
mantau para penumpang meru-
pakan bagian dari kegiatan
yang dinamakan analisis profil
oleh para petugas Bea Cukai
terhadap penumpang dari luar
TIGA TERSANGKA. Berhasil diamankan petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta beserta dengan negeri terutama penumpang pe-
heroin yang rencananya akan diedarkan di Jakarta dan Bali. sawat dari wilayah seperti

Heroin Kelas I
golden triangle, golden crescent
dan wilayah lain yang merupa-
kan wilayah yang dikenal seba-
gai penghasil narkoba. “Dari ge-

Gagal Diselundupkan ke Indonesia


rak-gerik penumpang yang aneh
atau mencurigakan kita bisa
mengetahui barang apa saja
Kokain senilai dua milyar rupiah berhasil digagalkan oleh yang dibawa, karena tingkah
lakunya tidak wajar layaknya
petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta. penumpang biasa”terang Eko.

M
Tidak hanya penumpang,
enurut Kepala Seksi P2 Bea Cukai Bandara pemeriksaan paket dan juga barang bawaan penumpang
Soekarno-Hatta Eko Dharmanto dalam wawanca- dari daerah-daerah rawan tersebut juga mendapat prioritas
ra dengan WBC 21 Februari 2008, keberhasilan utama untuk diperiksa lebih intensif oleh petugas untuk
pengungkapan kasus tersebut berawal dari memastikan tidak ada barang haram yang dibawa masuk
kecurigaan terhadap barang bawaan dua penum- dari luar negeri. “Analisis profil penumpang menjadi salah
pang berkewarganegaraan Thailand dan satu orang satu cara kami untuk bisa meredam masuknya narkoba ke
penumpang berkewarganegaraan Inggris ketika turun dari Indonesia,”ujar Eko kembali. zap
pesawat dengan rute Bangkok –Jakarta pada Rabu 20 FOTO-FOTO : DOK KPPBC SH
Februari 2008.
Petugas pada awalnya menurut Eko, mencurigai penum-
pang dengan inisial TC yang gerak-geriknya mencurigakan,
sehingga petugas melalui analisis profil penumpang
menindaklanjutinya yang kemudian mengarah pada dua
tersangka lainnya yang berinisial MAG dan JN. Kecurigaan
tersebut memaksa petugas untuk memeriksa melalui X-ray
barang bawaan penumpang milik MAG dan TC yang kemu-
dian terbukti pada tas jinjing mereka kedapatan sejumlah
515 gram narkotika jenis heroin dikemas dalam bentuk pa-
ket dengan nilai hampir dua milyar rupiah.
Kuat kemungkinan ketiga tersangka yang berhasil
diamankan petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta
merupakan bagian dari sindikat narkoba internasional yang
hendak memasukkan barang haram dari luar negeri terse-
but ke Indonesia. Dalam pengakuan kepada petugas ter-
sangka rencananya akan menyerahkan barang haram terse-
but kepada pengedar untuk diedarkan di Jakarta dan Bali.
Dan di Jakarta rencananya pula barang haram tersebut
akan diserahkan kepada seseorang di sebuah hotel yang BARANG BUKTI. Heroin kelas satu yang diperkirakan nilainya
tidak disebutkan lokasinya demi kelancaran penyidikan. mencapai hamper Rp. 2 milyar.

42 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


Ekspor Kuda Laut
Berhasil Ditegah WBC/ADI
Sebanyak 23.000 ekor kuda laut
yang sudah dikeringkan dan
akan diekspor ke Korea, berhasil
ditegah petugas Kantor Pengawasan
dan Pelayanan Bea dan Cukai
(KPPBC) Tipe A1 Soekarno-Hatta.

K
uda laut (hyppocampus spp) merupakan hewan
laut yang dilindungi dan dimasukan dalam
Appendiks 2 CITES (Convention on Interna-
tional Trade in Endangered Species of Wild
Flora and Fauna- konvensi internasional me-
nyangkut perdagangan flora dan fauna langka). Hewan
sebanyak 23.000 ekor yang dimasukkan dalam enam
koli paket ekspor dan sudah dikeringkan ini, berhasil
ditegah petugas Bea dan Cukai KPPBC Soekarno-Hatta
pada saat akan dimasukkan ke dalam pesawat yang
rencananya akan dikirim ke Korea sebagai bahan obat-
obatan tradisional dan makanan untuk meningkatkan
stamina.
CV AL selaku pengirim barang tersebut, pada 5 Ma-
ret 2007 dalam dokumennya menyebutkan barang
yang akan diekspor tersebut adalah kayu gaharu, na-
mun petugas yang merasa curiga akan kemasan barang
tersebut, langsung melakukan pemeriksaan pada saat
barang tersebut akan dimasukan ke dalam pesawat dan
kedapatan barang tersebut adalah kuda laut yang
sudah dikeringkan.
Menurut Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan
KPPBC Soekarno-Hatta, Eko Dharmanto, pada acara
pers release 10 Meret 2007 di KPPBC Soekarno-Hatta,
kuda laut merupakan hewan laut yang dilindungi, untuk
itu hewan ini termasuk yang dilarang untuk diekspor.
Dengan demikian, ekspor kuda laut ini jelas-jelas telah
melanggar Undang-Undang nomor 5 tahun 1990
tentang konservasi sumber daya alam hayati dan eko-
sistemnya.
“Permintaan akan hewan ini sebagai bahan obat-
obatan tradisional terus meningkat dan tentunya akan
sangat mengancam habitat kuda laut tersebut.
Memang, kuda laut dapat diekspor namun dalam kuota
tertentu dan hanya beberapa daerah di Indonesia yang
diperbolehkan mengekspor hewan tersebut, dan itu pun
dalam keadaan hidup,” jelas Eko.
Lebih lanjut Eko menjelaskan, berdasarkan Kepu-
tusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan
Konservasi Alam, tentang kuota pengambilan tumbuhan
dan penangkapan satwa liar dari habitat alam, terdapat
enam spesies kuda laut yang dilindungi. Penangkapan DILINDUNGI. Sebanyak enam koli atau 23.000 kuda laut kering siap ekspor,
spesies ini dibatasi masing-masing 2000-9000 ekor berhasil ditegah petugas karena termasuk hewan yang dilindungi.
atau rata-rata hanya 6.200 ekor setiap spesiesnya.
“Cakupan wilayah yang dapat melakukan ekspor pembatasan, namun kerugian yang dialami oleh negara
kuda laut adalah, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tengga- adalah rusak dan hilangnya habitat kuda laut yang nya-
ra Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan ta-nyata dilindungi oleh negara.
Sulawesi Tenggara. Sementara hingga kini daerah Kasus tersebut hingga kini masih akan terus
Banten tidak termasuk daerah yang dapat melakukan dikembangkan bersama pihak-pihak terkait untuk melin-
ekspor kuda laut, untuk itu ekspor tersebut kami tegah,” dungi flora dan fauna Indonesia dari eksploitasi pihak-
ujar Eko. pihak yang tidak bertanggung jawab. Sementara itu,
Dengan berhasil ditegahnya ekspor kuda laut ilegal dari hasil penyidikan sementara para tersangka
tersebut, kerugian negara bukan terletak pada materi mengakui kalau ekspor ilegal yang dilakukannya ini
karena barang tersebut termasuk barang larangan dan baru pertama kali. adi

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 43


PENGAWASAN

Pebruari 2007 di tempat

WBC/ATS
penimbunan sementara
PT MSA, modus para ter-
sangka dengan memasuk-
kan sejumlah barang yang
termasuk kategori larangan
dan pembatasan dengan
barang-barang pindahan.
“Dalam PIBT yang di-
ajukan oleh importir, me-
reka tidak memberitahu-
kan identitas barang-ba-
rang tersebut dengan be-
nar, karena itu kami sita
untuk negara,” ujar Dirjen.
Sementara itu menu-
rut Kepala KPU Bea dan
Cukai Jakarta, Agung
Kuswandono yang kini
menjabat sebagai Direktur
Teknis Kepabeanan, pihak-
nya melakukan tindakan
atas barang-barang terse-
but, karena ada indikasi
penyimpangan dokumen
PIBT. Dalam dokumen
barang-barang tersebut
tercantum sebagai ba-
PERSONAL EFFECTS. Dengan modus sebagai barang personal effects atau barang pindahan, sebanyak 12 kendaraan rang milik warga negara
bermotor dan satu unit jetsky diupayakan masuk ke Indonesia tanpa pemberitahuan yang benar. Indonesia yang pernah
tinggal di luar negeri.
Barang Pindahan Berisi Kendaraan Bermotor “Tapi kenyataannya
kendaraan bermotor ter-

Ditegah KPU
sebut tidak termasuk da-
lam daftar ijin atas
barang pindahan yang

Bea Cukai Jakarta


bebas bea masuk. Untuk
modus ini, dimana ken-
daraan bermotor diupa-
yakan masuk wilayah
pabean Indonesia, bisa
Dengan modus sebagai personal dilakukan oleh konsolidator atau pihak yang mengkoor-
effects atau barang pindahan, dinasi barang pindahan warga negara Indonesia dari
sebanyak 12 unit kendaraan bermotor negara lain,” papar Agung Kuswandono.
Lebih lanjut Agung Kuswandono menjelaskan, ken-
berusaha dimasukan ke dalam daraan bermotor yang ikut dalam barang-barang
wilayah pabean Indonesia tanpa pindahan yang berasal dari Amerika, Inggris, dan
pemberitahuan sebelumnya. Jerman ini, memiliki nilai sebesar Rp. 1 milyar, untuk itu

U
pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas
paya penyelundupan kendaraan bermotor baik beberapa pihak terkait seperti konsolidator dan pemilik
roda dua maupun roda empat kembali digagal- barang.
kan oleh petugas Bea dan Cukai Kantor Adapun kendaraan bermotor yang disita antara lain,
Pelayanan Utama (KPU) Jakarta. Kendaraan tujuh sepeda motor kelas eksklusif merek Honda,
yang berjumlah 12 unit yang terdiri dari satu Harley Davidson, Chally, dan Mobilette dalam keadaan
unit mobil, tujuh unit motor dalam kedaanan CBU, dan utuh (completely build up/CBU), tiga sepeda motor
empat unit motor dalam keadaan CKD, diupayakan ma- dalam keadaan terurai (completely knock down/CKD),
suk ke wilayah pabean Indonesia dengan modus perso- satu mobil Mercedes Benz E320, serta satu set spare
nal effects atau barang pindahan. part dan mesin sepeda motor Honda XR 400 R.
Upaya penegahan ini berawal dari kegiatan intelijen Selain 12 barang bukti tersebut, petugas Bea dan
yang dilakukan oleh unit pengawasan KPU Jakarta Cukai juga membuka dua kontainer berisi barang
yang mencurigai beberapa importasi melalui Pemberita- pindahan lainnya. Kedua kontainer tersebut dilakukan
huan Impor Barang Tertentu (PIBT). Dengan kecurigaan pemeriksaan jabatan dikarenakan pemilik barang
tersebut, unit Pengawasan langsung menerbitkan Nota hingga waktu yang ditentukan tidak mengurus dan
Hasil Intelijen (NHI) terhadap importasi tersebut, dan mengambil barangnya.
setelah dilakukan pemeriksaan fisik barang, kedapatan Kedua kontainer tersebut dikirim oleh perusahaan kon-
selain barang-barang pindahan yang disebutkan dalam solidator dari Los Angeles Amerika Serikat, ke Indonesia
dokumen juga diselipkan beberapa kendaraan bermotor dan diterima PT NTC. Saat kedua kontainer tersebut dibu-
yang tidak tercantum dalam dokumen. ka, kontainer berisi berba- gai jenis barang seperti, kasur,
Menurut Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Anwar mebel, TV, peralatan rumah tangga lainnya, dan satu unit
Suprijadi pada konperensi pers yang diadakan pada 25 Jetsky Watercraft merek Kawasaki. adi

44 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


Transaksi MMEA Ilegal
dan Pita Cukai Palsu

Digagalkan
Petugas
Bea Cukai
Jakarta MMEA. Yang akan dilekati pita cukai palsu.

Transaksi Minuman Mengandung dengan menggunakan mobil box dengan nomor polisi B
Etil Alkohol (MMEA) dan pita cukai 9498 VI. Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti dengan
palsu, berhasil digagalkan oleh penempatan petugas di lokasi tersebut untuk melakukan
pemantauan. Pemantauan dari hasil informasi tadi lanjut-
Bidang P2 Kantor Wilayah (kanwil) nya, membuahkan hasil dimana dari mobil box tadi berhasil
Jakarta Direktorat Jenderal Bea dapatkan MMEA sebanyak 778 botol dan pita cukai dari
dan Cukai (DJBC) golongan B1 dan B2 yang berjumlah 27.496 keping dengan

P
nilai Rp.549.920.000 juta.
engungkapan kasus tersebut menurut Kepala Kan- Lebih lanjut Nasir mengatakan, pihaknya telah melaku-
wil DJBC Jakarta Nasir Adenan pada press kan pemeriksaan terhadap tiga orang yang terkait dengan
release 24 Februari 2008 berawal dari informasi kasus tersebut yaitu sopir mobil box beserta dengan
yang diperoleh pada 16 Februari 2008, dimana in- kernetnya dan kolektor distributor MMEA tersebut. Dari ha-
formasi yang diperoleh langsung ditindaklanjuti sil pemeriksaan petugas telah menetapkan satu orang
oleh bidang P2 kanwil DJBC Jakarta. tersangka yaitu RLS yang juga kolektor distributor MMEA.
Nasir mengatakan pihaknya memperoleh informasi RLS diketahui melakukan kegiatan untuk menawarkan, me-
yang menyebutkan akan terjadi transaksi MMEA dan pita nyerahkan, menjual atau menyediakan barang kena cukai
cukai palsu yang berlokasi di Jalan Daan Mogot Jakarta yang tidak dikemas untuk penjualan eceran.
FOTO-FOTO WBC/ZAP
Selain itu tersangka juga diduga akan menjual barang
kena cukai yang tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi
tanda pelunasan cukai lainnya, dan membeli, menyimpan,
mempergunakan, menjual, menawarkan,menyerahkan,
menyediakan untuk dijual barang berupa pita cukai yang
diduga palsu atau dipalsukan. Tersangka dijerat dengan
pasal 55 huruf a, jo pasal 55 huruf b Undang-Undang
Nomor 39 tahun 2007 tentang perubahan Undang-Undang
Nomor 11 tahun 1995 tentang cukai, dengan ancaman satu
sampai dengan delapan tahun dan pidana denda antara 10
sampai dengan 20 kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.
Sementara itu potensi kerugian negara yang berhasil
diselamatkan dari operasi MMEA tanpa pita cukai dan pita
cukai palsu yang dilakukan pihak Kanwil DJBC Jakarta,
mencapai Rp.577.150.000 juta.

PENINDAKAN TEMPAT PENJUALAN ECERAN MMEA


Pada kesempatan press release tersebut, Kakanwil
DJBC Jakarta Nasir Adenan menyampaikan, pihaknya se-
jak periode Mei hingga Desember 2007 telah melakukan
penindakan terhadap Tempat Penjualan Eceran (TPE)
MMEA yang diduga menjalankan aktivitasnya dengan me-
lekatkan pita cukai palsu. Dari penindakan tersebut,
pihaknya mendapatkan 18 kasus dimana 10 kasus telah
dilimpahkan ke kejaksaan dengan status P-21, satu kasus
telah mempunyai kekuatan hukum tetap dua kasus dengan
pengenaan sanksi administratif, dua kasus dalam proses
penyelidikan, dan tiga kasus dalam proses penyidikan.
Sementara dalam kasus pita cukai hasil tembakau palsu, sa-
tu perusahan percetakan menurut Nasir sudah berstatus P-21,
begitu juga dengan pemalsuan pita cukai MMEA yang juga te-
lah P-21. Selama bulan Mei hingga Desember 2007 potensi ke-
MOBIL BOX. Berisi MMEA dan pita cukai palsu yang berhasil ditegah rugian negara yang berhasil diselamatkan dari operasi-operasi
petugas kanwil DJBC Jakarta cukai tersebut mencapai Rp.24.533.696.250.00 triliun. zap

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 45


INFO PEGAWAI

WBC/ATS
DILANTIK. Sebanyak 15 pejabat eselon II dijajaran DJBC, dilantik oleh Mentri Keuangan untuk menduduki jabatan yang baru.

Mutasi dan
Depkeu sangat percaya bahwa institusi ini dapat dibangun secara
baik kalau seluruh jajaran mau membangunya.
“Kita sudah menyampaikan kepada publik beberapa prog-

Promosi
ram yang ditonjolkan oleh DJBC, dua program itu adalah
pembentukan yang disebut KPU dan program nasional single
windows, dua-duanya merupakan program kita. Seperti yang
dikatakan oleh Presiden waktu hadir persis diruangan ini
sekitar semingu yang lalu, beliau hanya mengatakan silahkan

PEJABAT ESELON II melakukan tindakan yang diperlukan bahkan radikal sekali-


pun, akan beliau dukung asal mencapai tujuan, yaitu membe-
rikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk atau
dalam format fasten , cheaper , better,” ujar Menkeu.
Sebanyak 15 orang pejabat eselon II di Masih menurut Menkeu, masyarakat tahu DJBC selalu
jajaran Direktorat Jenderal Bea dan mengatakan disatu sisi harus mengemban tugas untuk melayani
Cukai (DJBC) dilantik Menteri Keuangan. masyarakat, tapi disisi lain juga tetap menjaga yang disebut se-
Pada pelantikan tersebut empat orang curity atau aspek keamanan bagi atau dalam melindungi seluruh
mendapat promosi eselon II, satu orang kepentingan republik ini. Oleh karena itu Menkeu meminta
pindah ke Badan Kebijakan Fiskal, dan mindset atau cara berpikir para pejabat eselon II di jajaran DJBC
10 orang mendapat mutasi. harus di adjust untuk mencapai tujuan tersebut.
“Banyak policy di DJBC memang di desain untuk melayani

B
lebih baik, dan saya setuju kita harus berpikir seperti itu. Namun
erdasarkan Keputusan Menteri Keuangan nomor 479/ banyak policy yang di desain juga dengan berbagai kelemahan
KMK.01/UP.11/2007 tanggal 3 Desember 2007, dan no- yang kita sebetulnya sudah pahami,” papar Menkeu.
mor 37/KMK.01/UP.11/2008 tanggal 21 Pebruari 2008, Terkait dengan kegiatan ekonomi dan politik menjelang pemi-
pada 26 Pebruari 2008 bertempat di Graha Shawala lu 2009, Menkeu menyatakan hal tersebut tidak akan menjadi
Departemen Keuangan (Depkeu), Menteri Keuangan mudah, perekonomian yang kemungkinan akan terjadi resesi, Ci-
(Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik 15 pejabat eselon II di na dan India yang merupakan produksi dunia kemungkinan akan
jajaran DJBC, satu pejabat eselon II di jajaran Direktorat Jenderal memasukkan banyak barang-barangnya ke Indonesia. Untuk itu
Kekayaan Negara, dua pejabat eselon II di jajaran Direktorat khusus untuk pejabat yang berada di pintu-pintu strategis, diminta
Jenderal Perimbangan Keuangan, dan dua pejabat eselon II di untuk berpikir dan bertindak secara cerdas dan antisipatif
jajaran Badan Kebijakan Fiskal. termasuk kebijakan pemerintah dalam komoditas pangan, yang
Untuk DJBC yang merupakan jajaran paling banyak dilan- harus dijalankan dan diamankan secara bersih dan konsisten.
tik, mendapat sorotan yang cukup banyak dari Menkeu baik “Barang kali bea cukai sudah agak populer di mata media
dari sisi kinerja muapun dari sisi integritasnya. Karena pada masa, populer dalam arti agak baik, tugas anda meneruskan
pelantikan tersebut, selain melantik 10 pejabat yang itu semua. Saya minta kepada pejabat baru untuk
mendapatkan mutasi, juga melantik empat pejabat eselon III meneruskan hal yang baik, dan kalau menemukan hal-hal
yang mendapatkan promosi menjadi eselon II. yang tidak baik untuk menyampaikan atau segera melakukan
Dalam kata sambutannya Menkeu menyatakan, reformasi koreksi,” ujar Menkeu.
yang dilakukan Depkeu khususnya di DJBC merupakan salah Untuk pejabat yang tidak berada di KPU, Menkeu menyata-
satu program yang sudah dimiliki oleh masyarakat, karena DJBC kan untuk berpikir positif dan mendorong serta mendukung prog-
sudah terlanjur menyampaikan kepada masyarakat bahkan telah ram tersebut yang akan dibuka pada pelabuhan-pelabuhan lain-
meminta anggaran kepada negara untuk bisa membiayai nya dengan tingkat dan kualitas yang kesiapannya yang sama.
reformasi tersebut. Banyak hal yang sudah disampaikan sebagai Sehingga untuk DJBC diharapkan para pejabatnya punya satu
janji dari kinerja DJBC, dan sekaligus ditantang pada saat yang pemikiran yang sama dengan fokus yang sama, yaitu memper-
sama. DJBC perlu membangun institusi kedalam, oleh karena itu baiki pelayanan tanpa kompromi terhadap masalah keamanan.

46 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


WBC/ATS
Sementara itu menurut Nofrial saat diwawancarai WBC
seusai acara pelantikan, dirinya sementara ini masih akan
terus mengembangkan tugasnya dalam pembentukan KPU di
kantor-kantor DJBC lainnya yang diharapkan pada tahun
2008 dapat rampung secara keseluruhan.
Sama halnya dengan Nofrial, menurut Susiwiyono, diri-
nya yang mendapatkan tugas untuk meneruskan program na-
sional single windows, hingga 2009 akan terus mengembang-
an program tersebut, selain meneruskan tugas yang ada di
bidang pengkaji yang belum terampungkan.
Acara pelantikan yang juga dihadiri oleh seluruh pejabat
eselon I, II, dan III di jajaran Depkeu, akhirnya ditutup dengan
acara penandatangan sumpah jabatan bagi pejabat yang
dilantik, dan diteruskan dengan acara ramah tamah. adi
PELATIKAN PEJABAT ESELON III. Sebanyak 39 pejabat eselon III dilantik
RINGKASAN dan diambil sumpahnya. Mutasi pejabat eselon III dilakukan tidak lama
LAMPIRAN KEPUTUSAN setelah pelantikan serupa dilakukan terhadap pejabat eselon II DJBC.
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 479/KMK.01/UP.11/2007 TANGGAL
3 DESEMBER 2007 Mutasi Pejabat Eselon III
NOMOR 37/KMK.01/UP.11/2008 TANGGAL
21 PEBRUARI 2008 Dilingkungan DJBC
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai : Mutasi para pejabat ini dilakukan tidak
1. Ir. Agung Kuswandono
diangkat sebagai Pj. Direktur Teknis Kepabeanan;
lama setelah dilakukan mutasi
2. Drs. R.P Jusuf Indarto terhadap pejabat eselon II dilingkungan
diangkat sebagai Direktur Penindakan dan Penyidikan; Departemen Keuangan khususnya
3. Susiwijono, S.E. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
diangkat sebagai Tenaga pengkaji Bidang

S
Pengembangan Kapasitas dan Kinerja Organisasi;
4. Drs. Iswan Ramdana,M.Si.
etelah jajaran pejabat eselon II dilingkungan Departe-
diangkat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat men Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Bea
Jenderal Bea dan Cukai Nagroe Aceh Darussalam, dan Cukai (DJBC) dilantik oleh Menteri Keuangan pada
Banda Aceh; 26 Februari 2008 lalu, pelantikan serupa juga dilakukan
5. Drs. Achmad Riyadi pada level pejabat eselon III DJBC yang mengalami
diangkat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat mutasi berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 139/
Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Utara, Medan; KM.1/UP.11/2008 tentang Mutasi Para Pejabat Eselon III diling-
6. Drs. Nasar salim,M.Si. kungan DJBC. Sebanyak 39 pejabat eselon III yang dimutasi
diangkat sebagai Pj. Kepala Kantor Wilayah tersebut dilantik dan diambil sumpahnya oleh Direktur Jenderal
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Bea dan Cukai yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal
Kepulauan Riau, Tanjung Balai Karimun; Bea dan Cukai Kamil Sjoeib pada 3 Maret 2008 di Kantor Pusat
7. Drs. Nofrial, M.A. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Selengkapnya nama pejabat
diangkat sebagai Kepala Kantor Pelayanan Utama eselon III yang dilantik dapat dilihat pada tabel.
Bea dan Cukai Tipe B Batam; Mutasi menurut Kamil merupakan suatu hal biasa yang
8. Drs. Bachtiar,M.Si. dilakukan, dimana berbagai persiapan telah dilakukan oleh DJBC
diangkat sebagai Pj. Kepala Kantor Wilayah maupun juga Departemen Keuangan sehubungan dengan muta-
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Banten, Serang; si, rotasi dan promosi para pejabat eselon III tersebut. Dalam
9. Heru santoso, S.H.
sambutan pada pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan
dingkat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, Jakarta;
tersebut Kamil juga mengatakan, para pejabat yang baru dilantik
10. Drs. Kushari Suprianto, Ak. harus bisa menjalankan tugas yang diberikan kepadanya, meng-
diangkat sebagai Pj. Kepala Kantor Pelayanan ingat saat ini DJBC yang tengah berbenah diri untuk meningkat-
Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Jakarta; kan kinerja yang harus didukung penuh dari para pegawainya
11. Drs. Ismartono terutama dari pejabatnya.
diangkat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Mutasi kali ini juga melantik pejabat pada bidang baru seperti
Jenderal Bea dan Cukai Jawa Tengah dan Daerah bidang kepatuhan internal dan bidang kepatuhan dan layanan in-
Istimewa Yogyakarta, Semarang; formasi pada kantor pelayanan utama yang diharapkan pula
12. Drs. Nasir Adenan,M.M. dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan apa yang telah diga-
diangkat sebagai Pj. Kepala Kantor Wilayah riskan oleh DJBC melalui tim reformasi kepabeanan, sehingga
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan jabatan tersebut bisa memberikan kontribusi yang positif, tidak
Bagian Timur, Balikpapan; hanya bagi kantornya tapi juga bagi DJBC.
13. Drs. Teguh Indrayana,M.A. Selain itu disampaikan juga bahwa tugas yang diamanatkan
diangkat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat kepada para pejabat yang baru dilantik ini diharapkan dapat dija-
Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi, Makassar; lankan dengan baik sekaligus menjawab tantangan untuk
14. Ariohadi, S.H., M.A. meningkatkan citra DJBC yang semakin baik di mata masyarakat.
diangkat sebagai Pj. Kepala Kantor Wilayah Masih dalam sambutannya Kamil mengatakan para pejabat harus
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Maluku, Papua,
bisa menjadi teladan dan contoh bagi para pegawai yang lainnya
dan Irian Jaya Barat, Ambon;
baik dari segi integritas dan lain sebagainya, sehingga dengan in-
Badan Kebijakan Fiskal : tegritas yang tinggi tersebut maka pelayanan yang diberikan ke-
1. Drs. Joko Wiyono, M.A. pada para penguna jasa dapat dilaksanakan dengan maksimal.
diangkat sebagai Kepala Pusat Kebijakan Pada acara pelantikan tersebut hadir para para pejabat staf
Pendapatan Negara; inti dilingkungan DJBC, tim pengkaji dan pejabat eselon III lainnya
dilingkungan Kantor Pusat DJBC. zap

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 47


INFO PEGAWAI

NAMA PEJABAT ESELON III YANG DILANTIK


Pangkat Jabatan dan Tempat Kedudukan
No N a m a / N I P Golongan/
Ruang L a m a B a r u

1 Sekretariat Direktorat Jenderal :


Ir. Harry Mulya, M. Si. Pembina Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana
060079900 IV/a Layanan Informasi Kantor Pelayanan Utama
Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Jakarta

2 Direktorat Teknis Kepabeanan:


Ir. Muhamad Purwanto, M.A. Pembina Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepala Subdirektorat Impor dan Ekspor
060079897 IV/a Bea dan Cukai Tipe A2 Bandung

3 Ir. Ronny Rosfyandi, M.A. Penata Tk.I Kepala Seksi Keberatan dan Banding I Kepala Balai Pengujian dan Identifikasi
060083011 III/d Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Barang Tipe B Medan
Timur, Balikpapan

4 Yudiyarto, S.T. Penata Tk.I Kepala Balai Pengujian dan Identifikasi Kepala Balai Pengujian dan Identifikasi
06009110 III/d Barang Tipe B Medan Barang Tipe B Surabaya

5 Direktorat Fasilitas Kepabeanan:


Drs. Abdul Kharis, M.A. Pembina Kepala Balai Pengujian dan Identifikasi Kepala Subdirekotrat Kemudahan Ekspor
060079969 IV/a Barang Tipe B Surabaya dan Tempat Peninbunan

6 Direktorat Audit:
Wahidin, S.E. , M.Si. Pembina Kepala Bidang Audit KantorWilayah DJBC Kepala Subdirektorat Evaluasi Audit
060079878 IV/b Sumatera Bagian Selatan, Palembang

7 Direktorat Informasi
Kepabeanan dan Cukai:
Suyatman, S.E. , M.Si. Penata Tk. I Pj. Kepala Kantor Pengawasan dan Pela- Pj. Kepala Subdirektorat Manajemen Risiko
060040776 III/d yanan Bea dan Cukai Tipe A3 Pekanbaru

8 Sudi Rahardjo, S.IP. , M.M. Pembina Tk. I Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan Kantor Kepala Subdirektorat Otomatis Sistem dan
060035365 IV/b Wilayah DJBC Bali, NTB, dan NTT, Denpasar Prosedur

9 Kantor Wilayah DJBC


Nanggroe Aceh Daurssalam:
Safuadi, S.T , M.Si. Pembina Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan Kantor Kepala Bagian Umum
060089910 IV/a Wilayah DJBC Nanggroe Aceh Darussalam,
Banda Aceh

10 Drs. Hudi Harjanto, M.P.M. Pembina Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJBC Kepala Bagian Kepabeanan dan Cukai
0600450131 IV/a Nanggroe Aceh Darussalam, Banda aceh

11 Gusli M. Tambunan, S.H, M.Hum Pembina Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan
060050131 IV/a Kantor Wilayah DJBC Bali, NTB, dan NTT,
Denpasar

12 Drs. Tjoek Martono, M.M Pembina Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kantor Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan
060051386 IV/a Wilayah DJBC Nanggroe Aceh Darussalam,
Banda Aceh

13 Kantor Wilayah DJBC


Sumatra Utara: Penata Tk.I Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan
Yacobus Agus Wahyudiono, S.T III/d Bea dan Cukai Tipe B Benoa Bea dan Cukai Tipe A4 Teluk Nibung
060090234

14 Kantor Wilayah DJBC Riau dan


Sumatra Barat:
Drs. Posman Pohan Siahaan Pembina Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan
060047795 IV/b Kantor Wilayah DJBC Nanggroe Aceh Bea dan Cukai Tipe A3 Pekanbaru
Darussalam, Banda Aceh

15 Kantor Wilayah DJBC Khusus


Kepulauan Riau:
Iwan Hermawan, S.H, L.L.M. Penata Tk. I Pj. Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Pj. Kepala Bidang Penyidikan dan Barang
060089675 III/d Kantor Wilayah DJBC Maluku, Papua, dan Bukti
Irian Jaya Barat, Ambon

16 Kantor Pelayanan Utama Bea


dan Cukai Tipe B Batam:
Ir. Muh . Sutartib Pembina Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kepala Bidang Perbendaharaaan dan
060079906 IV/a Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Keberataan
Bagian Barat, Pontianak

17 Ir. Heru Setioko, M.M Pembina Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan
060079979 IV/a Kantor Wilayah DJBC Sumatera Layanan Informasi
Bagian Selatan.

18 Ir. Ruijanto, M.Sc. Pembina Kepala Bidang Kepatuhan Internal Kantor Pe- Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan
060079933 IV/a layanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam

48 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


19 Okto Irianto, S.IP, M.A Penata Tk. I Pj. Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan Pj. Kepala Bidang Kepatuhan Internal
060089678 III/ d dan Layanan Informasi Kantor Pelayanan
Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam

20 Kantor Wilayah DJBC Sumatra


Bagian Selatan: Pj. Kepala Bidang Penindakan dan Pj. Kepal Bidang Kepabeanan dan Cukai
Alamsyah, S.H, M.Si. Penata Tk. I Penyidikan Kantor Wilayah DJBC
060076093 III/d Banten, Serang

21 Drs. Putut Tedjo Ismojo Djati, M.M. Pembina Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepala Bidang Audit
060041377 IV/a Bea dan Cukai Tipe A2 Pasuruan

22 Kantor Wilayah DJBC Banten:


Ir. Tahi Bonar Lumban Raja Pembina Kepala Bidang Audit Kantor Wilayah Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan
060079943 IV/a DJBC Bali, NTB, dan NTT, Denpasar

23 Chairul Saleh, S.H, M.Si. Penata Tk. I Pj. Kepala Bidang Pelayanan Pabean dan Pj. Kepala Kantor Pengawasan dan
060076057 III/d Cukai III Kantor Pelayanan Utama Bea Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Merak
Dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Jakarta

24 Kantor Wilayah DJBC Jakarta:


Drs. Adams Rudhy Kembun, M.A. Pembina Tk. I Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai
060044497 IV/ Kantor Wilayah DJBC Jakarta

25 Ir. Sucipto, M.M Pembina Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan
060079891 IV/a Kantor Wilayah DJBC Jakarta

26 Kantor Pelayanan Utama Bea


dan Cukai Tipe A Tanjung Priok: Pj. Kepala Bidang Penindakan dan Pj. Kepala Bidang Pelayanan Pabean dan
Hatta Wardhana, S.E, M.M Penata Tk. I Penyidikan Kantor Pelayanan Utama Cukai III
060077455 III/d Bea dan Cukai Tipe B Batam

27 Haryo Limanseto Penata Tk. I Pj. Kepala Bidang Perbendaharaan Pj. Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan
060082319 III/d dan Keberatan Kantor Pelayanan Utama dan Layanan Informasi
Bea dan Cukai Tipe B Batam

28 Kantor Wilayah DJBC


Jawa Barat:
Ir. Oentanto Wibowo, M.P.A Penata Tk. I Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepala Bagian Umum
060079882 IV/b Bea dan Cukai Tipe A1Tanjung Emas

29 Ir. Mathias Buluama, M.Sc. Pembina Tk. I Kepala Subdirektorat Kemudahan Ekspor Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan
060050452 IV/b dan Tempat Penimbunan Direktorat Bea dan Cukai Tipe A2 Bandung
Fasilitas Kepabeanan

30 Kantor Wilayah DJBC Jawa Tengah


dan Daerah Istimewa Yogyakarta:
Beatus Hasibun, BBA, S.E Pembina Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan
060050452 IV/a Bea dan Cukai Tipe A4 Teluk Nibung Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Emas

31 Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur I:


Ir. R. Basuki Ariwibawa, M.A Pembina Kepala Subdirektorat Evaluasi Audit Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan
060079962 IV/a Direktorat Audit Bea dan Cukai Tipe A2 Pasuruan

32 Kantor Wilayah DJBC Bali,


NTB, dan NTT:
Taryono Ekso Wardoyo, S.E Penata Tk. I Pj. Kepala Kantor Pengawasan dan Pela- Pj. Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan
060059683 III/d yanan Bea dan Cukai Tipe A3 Balikpapan

33 Drs. Nurkiswar Eddy, M.M Pembina Tk. I Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Kepala Bidang Penindakan daan Penyidikan
060040547 IV/b DJBC Jawa Barat, Bandung

34 Endang Retnowaty, S.IP, M.Ec Penata Tk. I Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pj. Kepala Bidang Audit
060090131 III/d Kepabeanan Internasional

35 Kantor Wilayah DJBC


Kalimantan Bagina Barat:
Harmanto, S.H Pembina Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai
060040539 IV/a Bea dan Cukai Tipe A3 Banjarmasin

36 Kantor Wilayah DJBC


Kalimantan Bagian Timur:
Iskandar, S.E, M.B.A Pembina Kepala Kantor Pengawsan dan Pelayanan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan
060079965 IV/a Bea dan Cukai Tipe A3 Merak Bea dan Cukai Tipe A3 Balikpapan

37 Munady Radiani, S.H Pembina Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan
060049005 IV/a Bea dan Cukai Tipe A4 Ambon Bea dan Cukai Tipe A3 Banjarmasin

38 Kantor Wilayah DJBC Maluku,


Papua, dan Irian Jaya Barat:
Yudi Hendrawan, S.Hut Penata Tk. I Kepala Subbagian Kelembagaan Pj. Kepala Bidang Kepabeanan
060090132 III/d Sekretariat Direktorat Jenderal dan Cukai

39 Halim Murdowo Penata Tk. I Kepala Subbagian Perbendaharaan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan
060051585 III/d Sekretariat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tipe A4 Ambon

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 49


INFO PEGAWAI

Pegawai Pensiun Per 1 April 2008

RALAT
Pada rubrik Info Pegawai di WBC Edisi 399 / Februari 2008 terdapat kesalahan pencantuman
daftar nama pegawai DJBC yang pension TMT. 01 Februari 2008 yaitu pada nomor urut 22 tercantum nama
SYAFRUDDIN NIP 060045411 Pengatur Tk. 1 (Gol. II/d) Pelaksana pada KPPBC Tipe A3 Pekanbaru.
Seharusnya pegawai dimaksud pensiun TMT. 01 Januari 2009.
Demikian disampaikan, untuk menjadi maklum.

BERITA DUKA CITA


Telah meninggal dunia, Bp. Dr. SUGENG, Dokter Poliklinik pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan
Bea dan Cukai Soekarno Hatta , pada hari Selasa , 19 Februari 2008, pukul 18.00 WIB. Jenazah telah dimakamkan
pada hari Rabu, 20 Februari 2008, pukul 10.00 WIB di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta

Segenap jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan duka yang sedalam-dalamnya. Bagi keluarga
yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan oleh Tuhan Yang maha Esa. Amin.

50 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


K O L O M
Oleh : diperingatkan dan diancam diberikan sanksi, namun dia tetap
Bintang Retna melakukan panggilan hatinya. Semua berakhir positif bagi pa-
Herawati Moerdjono ra pasien. Pasien yang gembira menjadi sembuh, yang pema-
rah menjadi tertawa dan semua itu menjengkelkan sang De-
kan, rekan-rekan mahasiswa, terutama sekali menjengkelkan
para dokter. Pak Dekan mengatakan dengan tegas, “Pasien
tidak perlu hiburan, yang diperlukan mereka adalah dokter”.

Kesehatan
Para dokter juga merasa terganggu dengan derajatnya yang
dianggap turun, karena “kewibawaannya” degradasi, diturunkan
dan berarti diolok-olok. Pak Dekan ini amat menjaga wibawanya
dengan sangat kuat, alasannya karena telah bertahun-tahun
ketentuan itu demikian. Seorang dokter tidak boleh terlalu dekat

Adalah Masalah dengan pasien.


Banyak hal yang dirahasiakan, antara lain hasil laborato-

Tertawa
ris juga dirahasiakan dan pasien sama sekali tidak boleh tahu
apa-apa mengenai keadaan klinis dirinya sendiri. Hal tersebut
juga pernah terjadi di negara kita, bahkan sejak jaman
penjajahan Belanda yang lalu.

J
Sebelum tahun 1980, kalau saya mengambil hasil pemeriksa-
udul tersebut merupakan terjemahan dari judul sebuah an laboratorium, baik pemeriksaan darah, urine atau apapun,
buku karangan Hunter Doherty Adams dan Maureen meskipun saya juga seorang dokter (Spesialis Prosthodonti)
Mylander yang sudah difilmkan dengan judul lengkap : namun saya sebagai pasien tidak boleh tahu. Kalau pengirimnya
“Gesundheit Goodhealth is a Laughing Matter” yang dokter A maka yang baca juga harus dokter A, sedangkan karena
terjemahan bebasnya adalah Kesehatan adalah masalah jarak dan waktu, untuk menemui dokter A, saya harus
masalah tertawa. Gesundheit adalah kata benda dalam bahasa menunggu bukan saja dalam hitungan jam, bahkan dalam
Jerman yang berarti kesehatan. Adapun film tersebut dibuat oleh hitungan hari, menunggu waktu dokter A praktek, padahal saya
Universal Studios pada tahun 1998 dan beredar pada awal 1999. termasuk teman sejawatnya.
Saya pernah membaca salah satu tulisan mas Anwari Arnowo Tetapi sejak tahun 1980-an saya bisa pergi ke laboratorium,
(sahabat alm. suami saya) berjudul Matsuri (15 Agustus 2005) minta diperiksa cholestrol, uric acid, haemoglobin, dan segala
yang menyinggung masalah tertawa seperti dijelaskan oleh dr. sesuatunya mengenai darah, baik glocose atau lainnya,
Salim Harris Sp.S. (Spesialis Syaraf). Dia berkata bahwa seorang minta periksa urine dan faeces, hasilnya pun menyebutkan
IPS (Insan Pasca Stroke - orang telah terkena keadaan stroke) atas permintaan sendiri, saya bisa baca sendiri dan menele-
telah banyak yang rusak syaraf tertawanya sehingga terlihat ter- pon dokter konsultan saya, yang langsung menganalisa
kesan kaku dan sukar tertawa. dengan cepat atas hasil pembacaan saya, kemudian membe-
Kita yang masih sehat ini dianjurkan agar suka tertawa rikan “vonis”-nya antara lain menyuruh membeli obat tertentu
dengan terbahak-bahak dan berbunyi ha.. ha.. ha.. yang menga- dengan menuliskan resep sendiri. Hal ini sangat efisien dan
kibatkan sehat jiwa dan raga. Apalagi tertawa terbahak-bahak bermanfaat sekali bagi saya.
tidak dapat pura-pura seperti tersenyum simpul bahkan malah Di Jepang ada peralatan canggih berupa sebuah WC
tersenyum malu-malu kucing. Terbahak-bahak amat menyehat- (Water Closet). WC ini disambungkan dengan komputer dan
kan jantung dan menggunakan banyak pembakaran kalori. bisa menganalisa urine dan faeces pemakainya serta mengi-
Adapun tersenyum sering sekali bersifat palsu dan bohong, mes- rimkan hasilnya langsung melalui email ataupun fasilitas
kipun senyum itu perlu dan banyak manusia menyukai dan aneh- “chatting” ke dokter yang menangani sang pasien bersangkut-
nya suka pula dibohongi oleh orang lain. an, si pemakai WC.
Dalam buku tersebut dikisahkan seorang dokter yang dimulai Di sini terlihat bahwa dokternya adalah dokter benar-benar
sejak semester pertama di Fakultas Kedokteran. Sifat pribadi manusia, pasiennya benar-benar manusia dan peralatan labora-
sang mahasiswa ini, Hunter “Patch” Adams, memang ceria, gem- toriumnya saja yang elektronik. Hasilnya akan lebih cepat dan
bira, bahkan menurut sang Dekannya gembira berlebihan amat mendekati sama, meskipun dokter-pasien tidak berhubung-
(exessive happiness). Dia tertawa teramat banyak setiap saat dan an langsung.
juga mengajak serta membuat orang sekelilingnya jadi ikut terta- Mengapa saya sebut amat mendekati, karena ada unsur
wa. Dia tidak pernah peduli bahwa yang diajaknya bergembira itu meraba dan unsur visual yang menurut pendapat saya tidak
rekan mahasiswa, perawat ataupun dokter, boleh dikatakan sia- dapat digantikan oleh alat elektronik yang paling canggih,
papun saja. baik berupa video maupun sensor yang model manapun
Di sinilah mulai tampak dan timbul persoalan. Patch yang juga. Untuk mendalami hal ini silahkan anda membaca buku
masih duduk di tingkat tahun kedua mulai melawak dan melucu di yang kira-kira baru setahun terbit, berjudul REIKI karangan
depan para pasien yang dirawat di rumah sakit. Hal tersebut me- Prof. Dr. Sutan Remy Syahdeini, SH (sahabat karib alm. su-
langgar peraturan internal fakultas dan rumah sakit, yang menga- ami saya) 567 halaman tebalnya.
takan bahwa mahasiswa fakultas kedokteran hanya boleh men-
dekati atau berada dekat dengan pasien setelah dia menginjak MENJADI DOKTER
tingkat tahun ketiga. Sebelum tingkat tahun ketiga dilarang keras. Patch Adams yang kelihatan tidak pernah belajar,
Patch yang secara alamiah adalah seorang penggembira dari ‘cengengesan’ terus menerus, ternyata adalah mahasiswa ter-
dalam hatinya (exessive happiness) melakukan pelanggaran pintar, mencapai angka rata-rata di atas hampir semua maha-
demi pelanggaran antara lain mengenai “kedekatan” dengan siswa lain. Tingkah lakunya yang sangat menjengkelkan sang
pasien. Pak Dekan marah besar dan berkali-kali memperingatkan Dekan juga makin hari makin bertambah, sehingga pada
Patch atas sifat gembiranya dan kemauannya yang begitu suatu saat dia dinyatakan dikeluarkan sebagai mahasiswa
menggebu-gebu menghibur pasien yang sedang murung, kedokteran.
bermuram durja, dan menunggu ajal. Dia bahkan mengunjungi Hunter Patch Adams bertanya mengapa, tetapi tidak pernah
bagian anak-anak yang menderita kanker, kepala gundul, muka mendapat jawaban yang pantas, kemudian dengan gagah berani
murung dan sunyi senyap, diam tidak bersuara serta tidak ada dia memasuki ruang arsip dimana dia berhasil mengambil dossier
lain kegiatan selain menunggu saat kematian tiba. (records, file data pribadi yang biasa berada di bagian Human
Maka datanglah sang pelawak Patch yang tanpa putus Resources Department-HRD) dirinya sendiri, tentu saja dengan
asa (tentu saja dengan mencuri waktu) tetap menghibur mere- cara tanpa ijin yang berarti melanggar peraturan. Tetapi dari
ka. Memang kadang-kadang ketahuan oleh Pak Dekan Walcott, situlah diketahui bahwa nilai prestasinya amat tinggi dan sudah

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 51


siap dinyatakan sebagai dokter. Teman sekamarnya yang tadinya membacakan sebagian sajaknya, karena Carin Fisher dibunuh
tidak menyukainya justru membantu dengan menganjurkan kepa- oleh seorang pasien weirdo (berkelakuan aneh seperti psycho-
danya agar mengajukan masalahnya kepada sebuah Dewan path) atau memang gila.
(State Medical Board) yang dapat mengambil keputusan menge- Kejadian itu bersamaan waktu Patch sedang bertugas “men-
nai masalah seperti itu. curi” obat dan kebutuhan klinik pribadinya “Gesundheit” dari
Dewan tersebut dengan argumentasi yang tinggi mendengar- rumah sakit. Dia melakukannya karena terpaksa, sebab meledak-
kan juga pembelaaan diri yang “bersikap kurang hormat” karena nya jumlah “walk in patients” (pasien yang datang seenaknya
dia menghadap kepada hadirin, termasuk anak-anak yang kapan saja dan membutuhkan bantuan secepatnya tanpa ditanyai
mengidap kanker yang datang hadir untuk memberikan apa asuransinya dan tanpa diminta untuk mengisi formulir apapun
dukungan kepadanya. Mereka mengenakan karet merah, berasal juga). Pada saat itu terjadilah kejadian tragis yang merenggut
dari pompa karet yang digunting dan ditaruhnya diujung hidung nyawa Carin, sang kekasih. Patch menyalahkan dirinya sendiri
mereka layaknya para badut sebuat sirkus. Mereka menunjukkan karena kematian Carin adalah justru pada saat dia menjalankan
dengan “diam tanpa berkata” bahwa mereka menyukai apa yang ajaran Patch untuk mendekat kepada pasien yang memerlukan.
telah dilakukan Patch dalam usahanya yang “non medis” seperti Dengan emosi tinggi dia ingin meninggalkan usaha klinik-
yang telah amat sering dilakukannya. Para anggota Dewan juga nya meskipun telah dicegah dengan sekuat-kuatnya oleh
memperhatikan hal tersebut. sahabat dan wakilnya di dalam usaha klinik tersebut, Truman
Kata-kata pembelaan Patch juga menyindir apakah pak dok- Schiff, namun dia tetap ingin meninggalkannya. Dia
ter juga harus diperlakukan dengan hormat. Dengan berkendaraan dan sampai di sebuah tebing curam dimana
membungkukkan badan dan memakai jas putih untuk menjaga tempat itu adalah merupakan mimpinya kalau suatu saat
wibawa? “Saya tidak perlu itu semuanya dan saya hanya ingin nanti bersama Carin ingin mendirikan rumah sakit idaman-
menjadi seorang dokter dari lubuk hati saya yang paling dalam”. nya. Di pinggir jurang ini dia menendang sebuah kerikil dan
Mereka reses sebentar dan berunding di antara para anggota jatuh ke dalam jurang.
Dewan sebelum membuat keputusan akhir. Kata-kata yang digu- Akan tetapi Patch tidak melompat dan bunuh diri seperti
nakan dalam keputusan akhirnya antara lain berbunyi : meskipun yang dikesankan kepada penonton, akan tetapi berbalik dan
Dewan tidak setuju dengan metode-metode yang diperlihatkan melihat di tas yang tadi dibawa olehnya yang ditaruhnya
oleh Patch, Dewan tidak dapat menemukan kesalahan apapun beberapa meter di belakang, hinggap seekor kupu-kupu yang
dalam “gairahnya” membantu para pasien untuk bergembira dan indah. Kupu-kupu ini terbang dari tas dan terbang menuju dia
sembuh. Dewan juga melihat ada api yang membara dalam diri kemudian hinggap di dadanya beberapa lama. Semua
Patch, yang amat diharapkan akan menyebar seperti layaknya penonton masih ingat bahwa sebuah kupu-kupu menghias
sebuah kebakaran semak-semak dan merasuki dunia kedokteran. jendela kamar tempat tinggal Patch. Sungguh romantis ade-
Dewan juga mengatakan bahwa agar Dekan Walcott tidak gan ini dan banyak kesan seakan-akan kupu-kupu itu adalah
mengajukan kasus Patch ke Dewan yang lebih tinggi lainnya, reinkarnasi Carin Fisher.
bahkan malah menganjurkan sebaiknya ikut sedikit menerapkan
metode-metode yang dia sebut sendiri dalam menulisi dossier TERTAWA ADALAH OBAT PALING MANJUR
Patch Adams yang dianggap sebagai exessive happiness. Pada Banyak komentar dari para ahli, baik film atau tokoh ma-
akhirnya Dewan memutuskan untuk menyatakan dia lulus syarakat atau anggota masyarakat biasa. Para pemberi ko-
sebagai dokter. mentar mengirimkan surat dan e-mail berisi pendapat
Ternyata film tersebut ingin menunjukkan bahwa bukan aca- masing-masing, yang beragama Kristen, seperti halnya orang
demic gown (toga) dan titel akademik yang menjadi acuan seba- Muslim, menggugat dan menyatakan ketidak setujuannya
gai final confirmation atas apa yang paling penting di dunia ini. terhadap sebagian adegan yang menggambarkan seakan-
Dalam upacara wisuda dia sebagai orang ketiga dalam antri- akan dikesankan adanya indikasi hal reinkarnasi, akan tetapi
an menerima ijazah dan apa yang terjadi? Dia membungkukkan menjadi anggapan saja dari para pemberi komentar.
badannya menghormat Dekan dan para pengajar, adapun toga Menurut catatan pada tahun setelah dia lulus menjadi
yang dipakainya ternyata bagian belakangnya sengaja dibelah dokter, dia mendirikan sebuah rumah sakit gratis sesuai cita-
dan memperlihatkan pantatnya. Semua yang hadir tertawa, citanya : “first fun hospital in the world where love is the
sedangkan para Dekan dan Dosen tidak dapat melihat apa yang ultimate goal” atau “sebuah rumah sakit yang menyenangkan
terjadi. pertama di dunia dimana kecintaan adalah tujuan utamanya”.
Patch kemudian berbalik dan seperti pada saat sebelumnya. Semua orang tahu ungkapan bahwa “Laughter is the
Badannya membungkuk serta menghormat kepada hadirin, tentu best medicine - Tertawa adalah obat paling manjur”. Kata
saja kali ini sekali lagi tampak pantatnya yang telanjang oleh para Patch lebih lanjut : Sincerecity, hugs, interactions, holding
dosen dan dekannya “Patch Adam” ini. hands, community, play, humour, laughter…Great Medicine -
Dia berkenalan dengan seorang rekan mahasiswa wanita, Kejujuran, interaksi, pelukan, berpegangan tangan,
Carin Fisher, yang mau berhubungan dan menghargai sifat-sifat komunitas, sandiwara, humor dan tawa…Obat Mujarab.
“aneh” Hunter. Penyesuaian pikiran dan budi pekerti mereka ber- Patch Adams pada waktu menjawab pertanyaan Dewan, be-
mula sulit dan alot. Patch dan Carin ternyata menjadi dua orang narkah anda melakukan praktek kedokteran yang tidak sah? Dia
yang saling menyukai setelah Patch bertanya: Who are we? Are menjawab panjang lebar, antara lain mengatakan bahwa semua
we friends who just occasionally kissing each other? Siapa kita pasiennya adalah selain pasien tapi juga dokter dan dokternya
ini? Apakah kita ini hanya sekedar teman yang kadang-kadang juga pasien, karena saling belajar dan saling membantu. Waktu
saling berciuman? ditanya bagaimana kalau pasiennya meninggal? Jawabnya :
Ini adalah momen yang amat menentukan dalam masa meninggal? “You treat a desease, you win or you loose. You treat
percintaan mereka. Carin sudah amat mengerti sifat Adams, a person, I guarantee, you will win no matter what the outcome -
namun dia menyadari bahwa hanya 16 orang mahasiswi Anda mengobati penyakit, anda bisa berhasil dan bisa tidak ber-
diantara 140 lebih mahasiswa yang belajar ilmu kedokteran, hasil. Anda mengobati manusia, saya jamin, anda akan berhasil
jadi akan kentara sekali kalau dia tidak lulus. Dengan belajar apapun hasil akhirnya”.
secara bersungguh-sungguh saja dia hanya mencapai tingkat Tentang film tersebut, ada komentar berbunyi : “EVERY
angka 72, sedangkan Patch Adams mendapat 98 hanya DOCTOR SHOULD SEE IT. Why, I guess it touch me so, is
dengan guyon hahaha ke kanan hihihi ke kiri, melawak dan the fact that four years ago I was in a automobile accident and
melucu. the doctors I’ve seen during this time has been many (after
Bacaan buku dan/atau makalah Patch ternyata juga cukup under several doctor’s care). Often I’ve come out of their offi-
banyak dan dia sering mengutip kata-kata bahkan kalimat-kalimat ce feeling as I was just a disease rather than a human being.
dari bacaannya di luar kepala. Ini adalah kelebihannya yang luar I think every doctor should see this movie.
biasa. Sayang peran Carin diakhiri setelah dia berhasil Penulis adalah seorang Widyaiswara Pusdiklat Bea Cukai

52 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


K O L O M
Oleh : yang dapat dilihat oleh semua lapisan masyarakat, maka
Mira Puspita Dewi, akan lebih menarik lagi dan lebih mengena di hati masyarakat
S.Pt. MSM Indonesia.

PEMIKIRAN KARTINI
Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan kepada
para pembaca yang budiman beberapa pemikiran Kartini yang

Kartini
dituangkan dalam suratnya kepada sahabatnya di Belanda ‘Stella
Zeehandelaar’ yang telah dirangkum dan dialih bahasakan oleh
Vissia Ita Yulianto.
Kartini seorang perempuan yang hanya mengenyam pendi-
dikan rendah ELS (Europese Lagere Schools) di Jepara. Usia 12

Riwayatmu tahun Kartini harus meninggalkan bangku sekolah, usia yang


sangat dini untuk tidak mengenyam pendidikan. Lain halnya de-

Dulu...
ngan kondisi generasi muda saat ini yang dapat mengenyam
pendidikan tinggi sampai perguruan tinggi (Strata 1) bahkan prog-
ram Strata 2 sampai program Doktor. Namun dengan pendidikan
yang sangat rendah tersebut, buah pikiran Kartini sungguh

K
mengagumkan, gagasan-gagasannya tidak usang ditelan jaman
ARTINI…, apabila kita mendengar nama itu yang dan terus mengalir menjadi inspirasi.
terbersit di benak kita adalah seorang perempuan Jika kita cermati, Kartini yang hanya mengenyam pendi-
tempo doeloe, anak Bupati Jawa yang penuh de- dikan rendah mau dan dengan susah payah mampu
ngan cita-cita pengabdian. Dibalik itu semua, Kartini menyikapi secara positif kondisi pada saat itu yang terbilang
merupakan perempuan rupawan, cerdas, perspektif sangat terkungkung dan penuh dengan feodalisme.
tetapi juga pemberontak dan lemah hati. Sementara itu pada Kemauan besar yang ada dalam diri Kartini perlu kita teladani
jamannya tersebut ia terpojok, kecewa, terikat dan akhirnya dan kita patut acung jempol, sebagaimana kata-kata Kartini
meninggal di usia yang sangat belia, 24 tahun. dalam suratnya kepada Stella Zeehandelaar, “…Aku tipe
Bila kita kaitkan dengan perempuan jaman sekarang, usia orang yang penuh harapan, penuh semangat; Stella, jagailah
tersebut merupakan usia produktif setelah lepas dari bangku selalu api itu! Jangan biarkan dia padam. Buatlah aku selalu
kuliah, masih dengan penuh idealisme dan akan mengaplika- bergelora, biarkan aku besinar, kumohon. Jangan biarkan
sikan teori-teori yang sudah diperoleh semasa bangku kuliah, aku terlepas. Terima kasih Stella atas dukunganmu. Kuharap
mengeluarkan ide-ide briliannya dan sebagainya dan apa yang kau iyakan itu bisa menjadi kenyataan. Kamu tahu
sebagainya. moto hidupku? “Aku mau.” Dan dua kata sederhana ini telah
Di sebagian kalangan generasi muda saat ini, nama Karti- membawaku melewati gemunung kesulitan. “Aku tidak
ni tidak menarik sama sekali karena dianggap kuno, keting- mampu” berarti menyerah. “Aku mau!” mendaki gunung itu.
galan jaman dan sudah usang untuk dikenang. Generasi Pada dirinya sendiri dia berkata ‘Kartini, jangan berkata aku
muda sekarang lebih tertarik dan mengidolakan tokoh-tokoh tidak bisa, katakan aku mau!’. Pada kesempatan lain kepada
luar negeri yang penuh dengan ke-glamour-an dan diluar ba- Stella ia juga berkata, “Aku mau, aku akan mencobanya, … Aku
tas-batas norma ketimuran. Pelajaran sejarah di sekolah ten- akan melakukan yang terbaik yang aku bisa”.
tang perjuangan para pahlawan dalam andilnya memerdeka- Karena kemauan Kartini yang kuat itu, banyak hal menja-
kan bangsa Indonesia tidak dihiraukan lagi, ibaratnya masuk di keprihatinannya, dari sinilah lahir gagasan-gagasan ideal
telinga kanan keluar telinga kiri. yang kemudian membawa Kartini untuk berperan. Kalau kita
Sudah barang tentu hal itu merupakan kekurangan yang lihat secara menyeluruh tentang pikiran-pikiran Kartini
harus dibenahi pada generasi muda Indonesia saat ini sebagaimana ditulis dalam surat-suratnya, dia tidak hanya
karena kita tahu bahwa pahlawan kita berjuang demi kemer- berjuang untuk kaumnya saja yaitu memperjuangkan eman-
dekaan dan kemajuan bangsa Indonesia yang kita cintai ini. sipasi perempuan namun juga keterbelakangan dan kebodoh-
Ini bukan hanya sekedar basa-basi saja dan kata-kata klasik an bangsanya, berjuang untuk masyarakat secara umum.
semata, namun salah satu bukti sejarah menunjukkan bahwa Semangat Kartini itulah yang perlu kita contoh dan kita
terutama Kartini adalah manusia kritis dan pribadi yang peka terapkan pada sendi-sendi kehidupan kita sehari-hari baik dalam
terhadap kondisi sosial pada saat itu – bahkan sampai seka- hal pekerjaan maupun dalam lingkungan sekitar kita serta
rang – yang tidak mempunyai ruang untuk mencerdaskan ke- keluarga. Dan hal tersebut perlu kita tularkan kepada anak-anak
hidupan bangsa dan turut membangun negeri yang kaya ini. kita, generasi penerus bangsa yang saat ini telah memudar se-
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mangat kebangsaan dan jiwa loyalitas terhadap peradaban serta
menumbuhkembangkan pelajaran sejarah, salah satu itikad hanya memikirkan egoisme semata. Hal itu kita lakukan agar
baik dari pemerintah adalah mengganti kurikulum pelajaran generasi bangsa kita dapat berpandangan positif dan mempunyai
sejarah yang diajarkan saat ini dengan kurikulum lama jati diri untuk membangun negeri tercinta ini tanpa memikirkan
dengan harapan anak didik dapat tertarik kembali dengan hal-hal negatif yang nantinya akan menjerumuskannya seperti
pelajaran tersebut. Namun apakah metode itu akan efektif terjebak dalam candu narkoba, mabuk-mabukan, tawuran pelajar
dan berhasil? dan sebagainya.
Sebenarnya pelajaran sejarah akan menarik apabila da- Para pemikir berpendapat bahwa pokok perjuangan
pat dikemas lain, tidak monoton dengan cara membaca buku Kartini terletak pada pertentangannya terhadap poligami dan
dan menghafalkannya. Dengan metode membaca, melihat perjuangannya untuk mendapatkan akses pendidikan bagi
(tidak harus melihat langsung tempat-tempat bersejarah teta- perempuan Jawa khususnya, dan rakyat Indonesia pada
pi bisa menggunakan miniatur) dan merasakan (dalam arti umumnya. Meskipun secara eksplisit hanya sekali menyebut
dapat merasakan atau seakan-akan ikut terlibat didalam pe- kata ‘poligami’, Kartini dalam suratnya tanggal 6 Nopember
ran sejarah tersebut), anak didik akan lebih mudah 1899 mengatakan, “…Aku tidak akan pernah, tidak akan
memahami dan mengerti sejarah sehingga mereka dapat pernah bisa mencintai. Bagiku, untuk mencintai, pertama kali
menghargai perjuangan pahlawan-pahlawan bangsa kita. kita harus bisa menghargai pasangan kita. Dan itu tidak
Apalagi jika catatan sejarah bangsa Indonesia baik perju- kudapatkan dari seorang pemuda Jawa. Bagaimana aku bisa
angan dalam memperjuangkan kemerdekaan maupun menghargai seorang laki-laki yang sudah menikah dan sudah
mempertahankan kemerdekaan ataupun perjuangan dari ma- menjadi seorang ayah? Yang hanya karena dia sudah bosan
sing-masing pahlawan bangsa dikemas dalam suatu film dengan istrinya yang lama, dapat membawa perempuan lain

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 53


K O L O M
ke rumah dan mengawininya? Ini sah menurut hukum Islam. Sudah banyak perempuan Indonesia yang sukses dalam
Kalau seperti ini, siapa yang tidak mau melakukannya? menekuni usaha pribadinya yang biasanya bermula dari
Mengapa tidak? Ini bukan kesalahan, tindak kejahatan atau- home industri. Justru produk-produk yang merupakan hasil
pun skandal; Hukum Islam mengijinkan laki-laki beristri karya perempuan seperti bordir, baju, tas, kosmetik, makanan
empat sekaligus. Meski banyak orang mengatakan ini bukan kecil, kerajinan tangan dan lain sebagainya merupakan
dosa, tetapi aku, selama-lamanya akan tetap menganggap ini produk unggulan yang dapat berkembang dengan pesat di
sebagai sebuah dosa”. pasaran bahkan ada pula yang sudah merambah pasar luar
Pandangan Kartini tersebut menunjukkan bahwa ajaran Islam negeri.
malah menjadi legitimasi bagi superioritas laki-laki, agama Bahkan menurut seorang paranormal sebagaimana yang
disalahgunakan untuk praktek disimulatif laki-laki. Kartini disini pernah saya baca dalam sebuah majalah, tahun 2008 adalah
bukan sebagai korban utama yang disakiti oleh kaum laki-laki tahunnya perempuan karena pada tahun ini banyak perempu-
dengan cara menduakan cinta (dalam istilah sekarang – istri tua) an yang berhasil dalam meraih prestasinya baik di bidang
namun justru Kartini diperlakukan sebagai perempuan yang politik, ekonomi maupun teknologi. Diramalkan pada tahun ini
menjadi istri seorang laki-laki yang sudah menikah bahkan sudah ada seorang perempuan yang menemukan obat HIV/AIDS
menjadi ayah hanya karena laki-laki itu sudah bosan dengan yang berasal dari bahan alami dan sebenarnya saat ini obat
istrinya yang lama, sebagaimana peribahasa: ‘habis manis sepah tersebut sudah ditemukan namun masih dalam penelitian le-
dibuang’. bih lanjut.
Sungguh ironis, begitu mudahnya laki-laki memperlakukan Perempuan Indonesia cukup terampil dan kreatif dalam
perempuan sampai serendah itu dan .. Kartini menjadi pelakunya. membuat hasil karya yang dapat dijadikan lahan untuk men-
Begitu sakit hati perempuan yang menjadi istri lama laki-laki cari penghasilan bahkan dapat menampung tenaga kerja se-
tersebut dan Kartini bisa merasakannya namun dia tidak bisa ber- hingga dapat mengurangi pengangguran. Dengan demikian
buat apa-apa karena pada jamannya, tradisi bangsa kita menem- perempuan dapat menunjukkan eksistensinya dalam mem-
patkan perempuan dalam posisi yang selalu dibawah. Selain itu bantu program pemerintah untuk mengurangi pengangguran.
menurut agama Islam di Jawa pada waktu itu seorang laki-laki
diperbolehkan memperistri lebih dari satu (poligini) – istilah yang PERAN GANDA PEREMPUAN
biasa digunakan sekarang: poligami (namun arti sebenarnya dari Dalam kiprahnya menggeluti dunia politik, administrasi peme-
poligami adalah memiliki suami atau istri lebih dari satu) – bahkan rintah dan dunia usaha, perempuan juga mempunyai arti penting
berlaku pula perseliran (garwa selir). didalam sebuah keluarga. Perempuan sebagai ibu rumah tangga,
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perempuan walaupun sibuk diluar rumah untuk mengurus pekerjaannya
pada masa itu tidak dapat berbuat apa-apa kecuali menuruti namun tidak boleh mengesampingkan fungsi utamanya sebagai
kemauan laki-laki. Pemikiran-pemikiran Kartini merubah se- ibu rumah tangga yang harus mengurus suami dan mendidik
mua itu sehingga kaum perempuan dapat maju dan menyeja- anak-anak. Masa depan baik – buruknya anak tergantung dari
jarkan kedudukan dengan kaum laki-laki. pola asuh seorang ibu.
Sentuhan lembut serta kasih sayang seorang ibu sangat
KESAMAAN DERAJAT dibutuhkan oleh anak dan ketepatan pendidikan, arahan ser-
Sekarang, meskipun kolonialisme sudah berakhir dan diang- ta bimbingan dalam mengasah dan membentuk anak menja-
gap barang mati sejak berakhirnya Perang Dunia II namun masih di landasan utama terjelmanya masa depan yang gemilang.
tampak jelas bahwa sisa-sisa ketidaksamaan derajat antara laki- Anak-anak merupakan tiang pancang negara dalam
laki dan perempuan. Untuk mengatasi ketimpangan derajat menentukan masa depan bangsa dan negara yang kita cintai
berdasarkan gender ini, perempuan diikutsertakan dalam berba- ini, jadi apabila anak-anak diasuh, dididik, dan dibimbing
gai bidang kegiatan termasuk diberikan kesempatan untuk dengan baik maka keterpurukan bangsa ini lambat laun akan
menduduki jabatan penting di bidang politik maupun administrasi pulih bahkan semakin membaik. Hal ini merupakan harapan
pemerintahan. kita semua sebagai warga negara Indonesia, yang sejak lahir
Sentuhan perempuan sangat diperlukan dalam suatu organi- hingga kini bermukim di wilayah republik ini.
sasi baik pada organisasi politik, pemerintahan maupun swasta. Pada kenyataannya tugas berat seorang ibu tersebut dapat
Bayangkan saja apabila dalam suatu organisasi tidak ada satu- berhasil baik meskipun kesibukan di tempat kerjanya sangat
pun perempuan didalamnya, akan terasa kering dan hampa. tinggi. Walaupun kuantitas bertemu dengan anaknya kurang, se-
Sangat banyak peran perempuan dalam mengelola organisasi orang ibu dapat memanfaatkan waktu pertemuan dengan anak-
karena perempuan lebih luwes, fleksibel dan rapi dalam menger- nya secara berkualitas dan yang terpenting adalah komunikasi
jakan sesuatu, dari menata ruangan, menyiapkan peralatan kan- dua arah berjalan dengan lancar.
tor, mengelola administrasi, mengatur keuangan, bahkan dalam Seorang ibu juga sebagai panutan anaknya jadi perilaku
mengambil keputusan perempuan lebih berhati-hati dan cende- seorang ibu harus dijaga agar bisa menjadi suri tauladan bagi
rung lebih tepat sasaran. anaknya. Untuk mewujudkan agar anak menjadi anak hebat
Jadi apabila diberi kesempatan, sebenarnya perempuan yaitu dengan memulai dari diri sendiri dengan cara memberi
mampu untuk menduduki jabatan tinggi dalam suatu organi- contoh perilaku yang baik, mendidik dengan penuh kasih sa-
sasi dan mampu mengemban tugas tersebut dengan baik yang, memberikan kepercayaan diri, mendorong
dan penuh tanggungjawab. Hanya saja, kesempatan tersebut pengembangan diri, menjaga kebersamaan, berusaha untuk
kadang-kadang tidak diberikan kepada kaum perempuan meningkatkan kemampuan, mendidik anak untuk menjadi
dengan anggapan perempuan tidak mampu dan mempunyai orang yang mempunyai cita-cita tinggi, membina maksud dan
berbagai macam kendala. Sungguh sangat disayangkan tujuan hidupnya, tidak menyalahkan dan mengkritik anak,
apabila ada yang beranggapan seperti itu, padahal jika ke- memperkuat jiwa tanggung jawab dalam diri anak, memberi-
percayaan dan tanggungjawab telah diberikan kepada kami kan kebebasan untuk memilih dan masih banyak lagi hal-hal
kaum perempuan, saya yakin semua itu akan berjalan yang perlu diberikan kepada anak.
dengan lancar dan membuahkan keberhasilan. Fungsi ganda dari seorang perempuan merupakan tugas be-
Salah satu elemen yang sering digunakan untuk meng- rat, namun hal itu merupakan tantangan yang harus dihadapi dan
ukur apakah kaum perempuan mempunyai kesamaan derajat harus dilewati dengan sukses oleh seorang perempuan dan ….
dengan kaum laki-laki adalah sejauh mana keduanya diberi- perempuan Indonesia mampu untuk melakukan hal itu. Itu semua
kan kesempatan yang sama dalam jenjang karier. Namun tidak lepas dari pemikiran dan perjuangan Kartini.
tidak hanya itu saja yang dapat dijadikan acuan kesamaan de- Jadi jangan pernah menganggap remeh perempuan, wa-
rajat karena apabila dilihat, jenjang karier adalah untuk pega- hai kaum laki-laki…
wai yang berkecimpung baik dalam bidang politik, administra- Penulis adalah
si pemerintahan maupun karyawan pada suatu perusahaan. Kasubbag Tata Usaha dan Kearsipan pada Sekretariat DJBC

54 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


RUANG KESEHATAN

ISPA
dan Penanggulangannya
AndaBertanya
Anda
Anda Bertanya
Bertanya
Dokter Menjawab
Dokter Menjawab
DIASUH OLEH PARA DOKTER
DI KLINIK KANTOR PUSAT DJBC

S
aya seorang Ibu, saya terkadang merasa khawatir Gejala influenza timbul dalam waktu 24 sampai dengan
tiba-tiba anak saya (12 tahun) terserang demam 28 jam setelah terinfeksi. Awal keluhan biasanya meriang
tinggi disertai batuk-batuk. Meski setelah diberi atau demam tinggi, kemudian disertai gejala-gejala lain,
obat turun panas akhirnya sembuh. Ada sejenis bertahap semakin berat seperti :
penyakit pernapasan yang disebut ISPA yang l Demam tinggi, berkeringat dan menggigil
menyerang pada semua umur dengan gejala-gejala seperti l Ngilu-ngilu diotot dan persendian
demam disertai batuk dan radang tenggorokan. Mohon l Rasa lemas dan lelah
dijelaskan dok, mengenai penyakit ISPA dan apa saja l Bersin-bersin, beringus, nyeri menelan dan batuk
gejala serta bagaimana cara l Kadang timbul rasa lelah
mengantisipasinya ? Dan berkepanjangan dan
seberapa bahayakah penyakit depresi
ini ? Terima kasih.
Komplikasi yang paling se-
Jawab : ring terjadi adalah terinfeksi
Sistem pernapasan kita bakteri pada saluran napas
terbagi dalam sistem perna- yang kemudian menjadi bron-
pasan atas dan sistem khitis atau paru-paru, preumo-
pernapasan bagian bawah. nia. Infeksi ini dapat berbahaya
Sistem pernapasan bagian terutama pada bayi, orang tua,
atas dimulai dari hidung, teng- penderita gangguan jantung
gorokan (farings), kerong- atau paru-paru, penderita gula
kongan (lanings). Sedangkan dan pada orang-orang yang
sistem pernapasan bawah kekebalan tubuhnya menurun
terdiri dari saluran napas uta- (penderita HIV dan AIDS). Bila
ma (srachea) yang kemudian ditemukan infeksi bakteri maka
terbagi menjadi 2 bronkus, akan diberikan antibiotika wa-
selanjutnya terbagi lagi men- laupun antibiotika tidak berefek
jadi saluran-saluran napas pada virus influenza. Karena
kecil dan paru-paru. Sistem resiko terinfeksi bakteri pada
saluran napas atas sering golongan yang rentan dan
mengalami berbagai ganggu- mempunyai resiko sangat tinggi
an mulai dari keluhan yang untuk terjadi komplikasi, maka
umum seperti mimisan sam- bila ada gejala flu dianjurkan
pai dengan gangguan yang segera berkonsultasi ke dokter.
berat seperti tumor. Pada umumnya, bila timbul
ISPA adalah kependekan gejala influenza yang dapat di-
dari Inspeksi Saluran Perna- lakukan adalah istirahat baring
pasan Atas. Infeksi dapat (bedrest), minum air putih yang
disebabkan oleh virus, bakteri banyak dan kurangi gejala flu
dan keduanya. Infeksi saluran dengan analgesic seperti
napas atas yang sering kita paracetamol atau obat-obat lain
jumpai disebabkan oleh virus di jual bebas. Bila dalam 48 jam
yang sering didiagnosa seba- gejala belum berkurang atau
gai influenza. Influenza ini adanya kesulitan bernapas ma-
adalah penyakit yang sangat ka segera hubungi dokter anda
menular dan mudah ditular- untuk dilakukan pemeriksaan
kan melalui droplet udara lebih lanjut.
(partikel-partikel udara) yaitu pada saat seorang penderita Bila tidak terjadi komplikasi, pada umumnya gejala flu
batuk atau bersin. Penyakit ini bisa juga menular melalui akan hilang diatas 6 sampai 7 hari, sedangkan batuk dapat
kontak langsung. berlangsung terus hingga 2 minggu sedangkan rasa lelah
Virus terdiri dari berbagai jenis yang dapat memberi ge- dan depresi dapat hilang lebih lama.
jala seperti flu. Tetapi penyebab utama penyakit influenza Imunisasi influenza adalah pencegahan yang paling
adalah virus influenza A dan B. Tipe A secara teratur efektif terutama bagi golongan yang beresiko tinggi.
mengalami perubahan struktur (mutasi) ke strain lain dima- Walaupun demikian, imunisasi tidak dapat optimal sebagai
na manusia belum memiliki kekebalan untuk jenis virus pencegahan karena adanya mutasi virus menjadi strain
tersebut. Karena itu timbul wabah penyakit influenza yang yang berbeda, sehingga kemungkinan untuk terjadi wabah
bervariasi dan dapat menyebar diseluruh dunia seperti Flu baru tetap ada. Waspadalah dengan tetap menjaga kondisi
Spanyol tahun 1918, Flu Asia tahun 1957, Flu Hongkong tubuh kita dengan pola hidup yang sehat.
Tahun 1968, Flu Rusia Tahun 1977, SARS tahun 2002. Dr Maya Malaiholo, Poliklinik Kantor Pusat DJBC

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 55


RENUNGAN ROHANI

Kerahmatan
Nabi Muhammad SAW
Hakikat maulid nabi sesungguhnya adalah
mengingatkan kita akan kemahamurahan Allah SWT.

A
llah dengan sifat rahman dan rahim-Nya telah an qunut pada salat subuh. Ini adalah buah atas tasamuh,
mengutus seorang rasul terakhir yang sekali- toleransi di kalangan umat Islam.
gus sebagai rahmat bagi seluruh alam. Firman Pada sisi lain, kita masih prihatin, sebagai imbas dari
Allah menyatakan “Muhammad itu sekali-kali persoalan politik, kini tengah terjadi ketegangan antar
bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantaraumat Islam, bahkan ketegangan itu tidak sebatas mulut
kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup para atau tulisan, tetapi juga kekerasan fisik. Padahal, suatu
nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha mengetahui segala ketika Nabi SAW menyatakan bahwa orang muslim yang
sesuatu.” (QS. Al-Ahzab(33):40). Dengan penegasan ini, saling menghunus pedang sama-sama masuk neraka.
jika sekarang ada anggota masyarakat yang Saat itu. Salah seorang sahabat bertanya, “kalau orang
mendakwahkan dirinya sebagai nabi maka jelaslah dia yang membunuh masuk neraka kami bisa memahaminya
adalah pembohong. wahai Rasul !, Tapi bagaimana dengan orang yang dibu-
Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi nuh, mengapa ia juga masuk neraka ?” Nabi SAW menja-
sekalian alam. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam wabnya, “Yang terbunuh pun sesungguhnya telah berte-
firmannya : Dan tidaklah Kami mengutus kad untuk membunuh saudaranya yang
kamu melainkan untuk menjadi rahmat muslim. Hanya saja kebetulan dia terbunuh


bagi semesta alam.” (QS al-Anbiya (21): duluan.”
107). Wujud kerahmatannya itu diantara- Hadits di atas mengingatkan kita untuk
nya terletak pada ajaran yang dibawa, ya- ISLAMTIDAK saling menghargai dan menghormati ,
itu ajaran Islam. disamping untuk menjaga nyawa dan nama
MEMBEDA- baik sesama umat Islam. Dengan
ISLAM BEDAKAN STATUS demikian, kita harus menghindarkan diri
Islam tidak cukup hanya untuk dipela- dari kekerasan antara umat Islam.
jari atau dijadikan bahan perdebatan, te- WARNA KULIT ATAU Dalam hal politik, kita tidak dilarang un-
tapi ia perlu diamalkan. Jika sekedar tahu GOLONGAN. YANG tuk menyalurkan pandangan politiknya.
tentang Islam, betapa banyak orang Akan tetapi,sesama umat Islam harus sa-
barang yang lebih pintar ketimbang para MEMBEDAKAN ling menjaga ukhuwwah Islamiyyah. Kalau
kyai. Kalau hanya sekedar tahu tentang SESEORANG DI diantara umat Islam diberi kepercayaan
Islam, betapa banyak orientalis yang oleh masyarakat untuk mengelola masjid
lebih paham dibanding cendekiawan kita, HADAPAN ALLAH atau mushalla maka hendaknya bisa dibe-
akan tetapi, mereka memandang Islam ADALAH dakan antara kepentingan politik praktis
hanya sebagai bahan kajian semata. dengan kepentingan ibadah mahdiah. De-
Kelompok orientalis berusaha mempe- KETAQWAANNYA mikian juga, hendaknya ia mampu meng-
lajari Islam secara mati-matian dengan hindarkan dari imbas politik praktis ke da-
tujuan untuk menghancurkan Islam dari
dalam melalui karya tulis. Dengan memu-
tarbalikkan ajaran Islam yang sebenarnya.
Mereka sadar bahwa Islam tidak dapat dilawan dengan
senjata atau pedang. Untuk melawan Islam, senjatanya
adalah pena, oleh karena itu, mereka berupaya mema-
hami Islam dengan betul, tetapi kemudian ditulis
dengan tulisan yang memutarbalikkan ajaran yang sebe-
” lam masjid. Sebab, membawa kepenting-
an politik praktis ke dalam masjid merupa-
kan awal dari ketegangan antar umat
Islam. Masjid adalah tempat yang membawa kita kepada
kedamaian dan ketentraman. Begitu juga ketika
meninggalkan masjid, kedamaian dan kesejukan itu kita
tebarkan kepada orang-orang disekeliling kita. Oleh
sebab itu, pada saat akan memasuki masjid, hendaklah
narnya, agar Islam mempunyai citra yang jelek, baik di jaket politik ditinggalkan di rumah. Yang kita pakai ada-
dalam percaturan dunia maupun dalam pandangan pa- lah jaket tauhid. Kita sama-sama umat Muhammad yang
ra ilmuan. harus saling mencintai dan menghormati.

TOLERANSI TAKWA
Wujud kerahmatan Nabi Muhammad adalah ajaran Diantara wujud rahmat ajaran Islam yang dibawa oleh
yang menghendaki umat Islam agar bersilaturahmi. Kita Nabi Muhammad SAW adalah terdapatnya ajaran yang
bersyukur dalam perkembangan dunia Islam, sesama tidak pernah menjadikan perbedaan warna kulit atau
umat Islam dapat tumbuh toleransi. Dalam persoalan golongan sebagai kelompok yang terpisaha-pisah. Dalam
khilafiyah, kita sudah memiliki kesadaran toleransi (tasa- Islam, siapapun yang telah mengucap dua kalimat syaha-
muh) yang memiliki ranting yang berbeda-beda. Akan dat maka dia adalah satu saudara.
tetapi dengan kesadaran dan kemajuan berfikir, ranting Pada zaman Nabi, terjadi pertengkaran antara saha-
yang berbeda-beda itu tidak menjadi persoalan lagi. bat Abu Dzar-al-Ghifari dengan Bilal bin Rabah r.a. Bilal
Sekarang ini, tidak ada lagi umat Islam yang memperma- adalah orang berketurunan negro, kulitnya hitam kelam.
salahkan berapa jumlah rakaat salat tarawih atau baca- Saat ia memanggil Bilal dengan ungkapan,” Wahai anak

56 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


budak hitam.” Betapa sakitnya hati Bilal se-
hingga ia langsung mengadu kepada Nabi
SAW. Nabi kemudian memanggil Abu Dzarr
dan menanyakan duduk permasalahannya.
Abu Dzarr pun mengakui akan kekhilafan itu.
info buku
Nabi SAW langsung bersabda” Tidak ada
kelebihan di antara orang Arab dan orang BILA ANDA BERMINAT,
‘ajam dan tidak pula orang kulit putih mele- MAJALAH WARTA BEA CUKAI MENYEDIAKAN
bihi atas kulit hitam melainkan hanya dengan BUKU SEBAGAI BERIKUT:
taqwa.”
Pernyataan Nabi ini menunjukkan bahwa
Islam tidak membeda-bedakan status warna
kulit atau golongan. Yang membedakan sese-
orang di hadapan Allah adalah ketaqwaan-
BUNDEL WBC 2007
nya. Bahkan Nabi SAW bersabda “Manusia Bundel Majalah Warta Bea Cukai Tahun 2007 (Edisi
itu bagaikan gigi sisir yang rata”. Sekali lagi,
ini artinya bahwa dalam Islam tidak ada per- Januari - Desember)
bedaan keturunan. Semuanya adalah sama
Rp. 120.000
dihadapan Allah.

SYAFA’AT NABI SAW


Dalam peringatan maulid Nabi, seringkali
disampaikan oleh penceramah tentang sya-
faat Nabi SAW, akan tetapi sampai sekarang
masih banyak umat Islam yang belum mema-
hami dengan benar tentang syafaat itu.
Secara harfiyah, syafaat adalah pertolongan.
Nabi SAW akan
memberikan syafa-

“ CATATAN:
at kepada umatnya
sebagaimana di-
WUJUD nyatakan dalam be- Ongkos kirim buku wilayah Jabotabek Rp. 25.000
berapa haditsnya.
KERAHMATAN Nabi SAW akan ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
NABI menolong umatnya,
tetapi bukan dalam
MUHAMMAD
LANGGANAN MAJALAH
pengertian orang
ADALAH perorang. Syafaat
AJARAN YANG
itu tidak lain adalah
doa yang dipanjat- WARTA BEA CUKAI
MENGHENDAKI kan oleh Nabi SAW
untuk keselamatan
UMAT ISLAM ummatnya. Nabi
AGAR BER- selalu berdoa kepa-
da Allah untuk
SILATURAHMI kemudahan segala
urusan ummatnya

” di akhirat nanti.
Dalam sebuah
hadis riwayat Imam
Muslim disebutkan bahwa kita akan mele-
wati jembatan (shirath) yang berada di anta-
ra dua tebing neraka yang setiap manusia
bahkan seorang nabi pun akan melewatinya
di atasnya. Nabi SAW adalah orang pertama
yang akan melewati shirath ini dan sekali-
gus manusia per tama yang akan masuk No Lama Diskon Harga Harga luar
surga. Sebelum Nabi SAW melewati shirath Berlangganan Jabotabek Jabotabek
ini, Nabi SAW berdoa untuk keselamatan 1 3 Bulan (3 edisi) 0% Rp. 4040..500 Rp. 4343..500
umatnya “Ya Allah, selamatkanlah umatku.”
Dengan demikian, hakikat pertolongan yang 2 6 Bulan (6 edisi) 5% Rp. 7878..00
0000 Rp. 8484..00
0000
diberikan oleh Nabi kepada kita adalah doa yang 3 1 Tahun (12 edisi) 10% Rp. 1150
50.000
50.000 Rp. 1162
62 .000
62.000
dipanjatkan untuk umatnya. Dengan kata lain,
hanya hamba Allah yang taat sajalah tentunya Sudah Termasuk Ongkos Kirim
yang akan mendapatkan syafaat hendaknya
diikuti dengan amaliyah yang positif, baik yang MAJALAH WARTA BEA CUKAI
menyangkut habl min Allah maupun habl min Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
al-nas. Mudah-mudahan Allah senantiasa me- Jl. A. Yani (By Pass) Jakarta Timur 13230
limpahkan hidayah dan taufiknya kepada kita Telp. (021) 47860504, 4890308 ex. 154
semua. Amiin. Drs. H. Syihabuddin Hamid/Titian Dakwah. Fax. (021) 4892353 / E-mail: wbc.cbn.net.id
dengan Hasim / Kitty

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 57


RUANG INTERAKSI

Oleh: Ratna Sugeng

R.A. Kartini
dan Pemikirannya
Kartini melihat perjuangan wanita agar membaca situasi, mengolah dalam pikirannya, menginterpretasi-
memperoleh kebebasan, otonomi kannya dan menuangkan dalam kalimat, pada surat-suratnya
dan persamaan hukum sebagai bagian yang dikirimkannya ke luar negeri.
dari gerakan yang lebih luas
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mu-
lai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman kores-

B
pondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa
ulan April, istimewanya tanggal 21, perempuan Indone- Abendanon yang banyak mendukungnya. Tidak ada email atau
sia memperingati hari lahir R.A Kartini yang lahir pada internet saat itu, namun ia mampu mengakseskan dirinya ke luar
21 April 1879. Kartini merupakan perintis perubahan ba- negeri, berhubungan dengan orang asing yang terpelajar (baca:
gi kaum perempuan Indonesia. Dari tulisan Siti Sutriah orang-orang Belanda seperti Stella salah seorang feminis sosialis).
Nurzaman dalam Pemikiran Kartini Setelah 100
Tahun kita dapat membaca bahwa tokoh perempuan Indonesia KARTINI DAN PEMBELAJARAN
lainnya yang memperjuangkan pendidikan kaum perempuan ter- Kartini bersekolah formal sejak berusia 6 tahun hingga 12 ta-
dapat di beberapa daerah seperti Raden Dewi Sartika yang hun di sekolah dasar khusus untuk anak-anak pembesar Jawa,
mendirikan Sekolah Kautaman Istri di Jawa Barat, di Sumatera ELS (Europese Lagere School). Disini antara lain Kartini belajar
Barat ada Ibu Rohana Koedoes, di Sulawesi Utara ada Ibu bahasa Belanda. Meski sekolah formalnya hanya berjalan sing-
Walanda Maramis. Gambaran ini memberikan pemahaman bagi kat, ia tetap memacu dirinya untuk belajar sendiri didalam masa
para perempuan Indonesia bahwa perempuan mempunyai posisi ketidak bebasannya. Selama 4 tahun dalam pingitan ia ditemani
strategis untuk membuat surat-surat dari teman-temannya dan buku-buku kiriman guru-gu-
generasi berikutnya yang dalam rumya, yang kemudian ia menuliskannya serta dibukukan dalam
asuhannya menjadi lebih ber- “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
ilmu dan berpemahaman. Dalam membaca ia pun melakukan analisis antara
keterkungkungan dirinya dan dunia anak-anak Belanda
KARTINI DAN INOVASI yang bebas menuntut ilmu, atau dunia laki-laki yang
Lahir sebagai ke- lebih leluasa menimba pengetahuan. (Geertz, 1964).
turunan bangsawan Sri Lestari Wahyuningroem, seorang Pengajar di
di tanah Jepara, Departemen Politik Universitas Indonesia, Depok,
Kartini tumbuh di menuliskan bahwa Kartini dengan intensitasnya
lingkungan yang bergaul dengan teman-teman korespondensi-
sangat kental nya memunculkan kesadarannya akan dunia
memahami lain yang sesungguhnya, dunia yang berbeda
dan memprak- dengan dunianya di mana perempuan
tekkan adat tersubordinasi dan masyarakat pribumi ter-
istiadat Ja- eksploitasi oleh kolonialisme Belanda .
wa. Ia Kartini banyak membaca surat kabar
mengerti Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter
dan Brooshooft, ia juga menerima leestrommel
mem- (paket majalah yang diedarkan toko buku ke-
praktek- pada langganan). Di antaranya terdapat maja-
kan kehi- lah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang
dupan cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda
berbudaya De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian be-
sesuai de- berapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat
ngan ling- di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya
kungan hidup- tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh
nya. Ia sejalan perhatian, sambil membuat catatan-catatan.
dengan suasana Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karang-
lingkungannya, na- an atau mengutip beberapa kalimat.
mun ia membebaskan Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal
pikirannya ke arah emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum.
yang tidak dipikirkan Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh
perempuan seusia- kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai
nya pada za- bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang
mannya. Ia dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max
pandai Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang
pada November 1901 sudah dibacanya dua kali.
Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya
Louis Coperus. Kemudian karya Van
Eeden yang bermutu tinggi, karya

58 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


Iklan
Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya
Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-
perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan
Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.

KARTINI DAN MASA DEPAN


Kartini pernah bertanya pada ayahnya, tentang kelak ia akan
menjadi apa. Pertanyaan yang mungkin menyulitkan ayahnya
untuk menjawab. Bagi kebanyakan putri bangsawan saat itu ma-
ka keluarga telah mempersiapkan masa depan putrinya dengan
memberinya teman yang mengantarkannya kepada kehidupan
Keluarga
menjadi istri dan ibu di lingkungan bangsawan pula. Mulai edisi Juni 2007, Majalah Warta Bea Cukai menyediakan
Kartini lahir dari seorang ayah RMA Sosroningrat dengan jabatan
bupati Jepara yang berpendidikan barat. Kakek Kartini, Pangeran halaman untuk mempublikasikan Iklan Keluarga khusus bagi
Ario Tjondronegoro dari Demak merupakan bupati pertama di Jawa
keluarga besar, kerabat atau pensiunan pegawai DJBC di
Tengah yang memberikan pendidikan barat pada putra-putranya
agar dapat memajukan masyarakat. Bertolak dari pemahaman seluruh Indonesia tentang :
bahwa pendidikan akan membawa pola pikir yang dapat memaju-
kan diri dan masyarakat inilah Kartini berpikir akan mencerdaskan
kaumnya agar mereka dapat maju. Suatu pikiran yang futuristik.
u PERNIKAHAN
KARTINI DAN PEWUJUDAN CITA-CITANYA u K E LAH I RAN ANAK
Pada usia 16 tahun, Kartini menyelesaikan masa pingitannya.
Pagi itu ketika ia mulai melihat dunia luar kembali ia menghadiri u U CAPAN TE R I MA KAS I H
pentahbisan gereja baru. Tidak lama setelah itu, ia diperkenalkan
kepada Tuan dan Nyonya Ovink. Tuan Ovink adalah Asisten u U CAPAN D U KA C ITA
Residen. Nyonya Ovink membaca kecerdasan Kartini ketika ia u I N F O R MAS I LAI N NYA
melakukan perbincangan dengan Kartini dan dua saudaranya,
kemudian Nyonya Ovink sering mengundang Kartini untuk ber-
bincang-bincang. Dengan memasang iklan keluarga di majalah Warta Bea Cukai
Kartini melihat di sekelilingnya bahwa anak-anak perempuan ini, apapun informasi anda tentang keluarga bisa sampai kepada
mendapat kesibukan untuk momong anak-anak atau adiknya, kerabat anda, dengan harga yang cukup terjangkau seperta
membenahi rumah dan setiap anak kecil erat berhubungan tabel berikut :
dengan perempuan yang lebih dewasa. Maka terbersit dalam
benaknya bahwa jika perempuan pintar, maka ia akan mengasuh
anak-anaknya dengan pandai pula. Dari buku-buku, koran, dan UKURAN HARGA
majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan
Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan Halaman Cm Hitam/Putih Berwarna
pribumi, dimana kondisi sosial saat itu perempuan pribumi berada
pada status sosial yang rendah. 1 21x28 2.000.000 3.000.000
1/2 14x21 1.000.000 1.500.000
KARTINI DAN KELUARGA
Pada saat menjelang pernikahan, terdapat perubahan penilai- 1/4 10x14 500.000 750.000
an Kartini soal adat Jawa. Ia menjadi lebih toleran. Ia mengang- 1/8 7x10 300.000 500.000
gap pernikahan akan membawa keuntungan tersendiri dalam
mewujudkan keinginan mendirikan sekolah bagi para perempuan
bumiputra kala itu. Dalam surat-suratnya, Kartini menyebutkan
bahwa sang suami tidak hanya mendukung keinginannya untuk
mengembangkan ukiran Jepara dan sekolah bagi perempuan
bumiputra saja, tetapi juga disebutkan agar Kartini dapat menulis 1/2 Halaman
sebuah buku (Wikipedia Indonesia). 14 x 21
Kartini mendapatkan jodoh dari ayahnya seorang bupati Rem-
bang, Raden Adipati Joyodiningrat, yang sudah pernah memiliki
tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903.
Suaminya dapat mengerti keinginan Kartini dan memberinya ke- 1 Halaman
bebasan serta dukungan untuk mendirikan sekolah perempuan 21 x 28
1/8
di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Halaman
Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai 1/4 7 x 10
Gedung Pramuka. Kartini melahirkan anak pertama dan Halaman
sekaligus terakhir pada 13 September 1904. Anaknya bernama 10 x 14
RM Soesalit. Beberapa hari kemudian, pada 17 September
1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan
di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang

KARTINI-KARTINI INDONESIA
Dari perjalanan hidup Kartini, kita mendapat gambaran bahwa Materi iklan disediakan dan diserahkan pemasang paling
ia seorang yang futuristik tanpa meninggalkan budaya dan mela- lambat tanggal 15 untuk penerbitan bulan berikutnya ke
kukan perubahan tanpa friksi kuat dengan lingkungan. Bagaimana alamat redaksi dan pembayaran bisa ditransfer ke rekening
cita ini kita wujudkan ? Sebuah perenungan bagi perempuan Warta Bea Cukai sesuai pada kolom redaksi.
Indonesia, berpikiran global, bertindak lokal.
Ratna Sugeng adalah seorang Psikiater, Informasi hubungi :
pertanyaan ataupun konsultasi bisa melalui ardiawika@yahoo.co Kitty, telp (021) 47865608, 47860504 fax (021) 4892353

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 59


P R O F I L

Marlinah, SE.Ak. M.aK untuk selalu berbagi dalam banyak hal. Seperti makanan ujar-
nya, selalu dibagi bersama dengan saudara-saudaranya dan
Kepala Seksi Evaluasi Audit I Kanwil DJBC Jawa Timur II tidak pernah ada yang curang untuk mendapat bagian yang lebih.

DISARANKAN JADI SPG

Masalah
Kehidupan mereka yang bersahaja tersebut membuat orang
tuanya mengajarkan kepada anak-anaknya agar selalu membumi
dalam arti berpikir realistis sesuai dengan apa yang dapat mereka
jangkau. Sifat membumi tersebut menurut Marlinah merupakan

Gender
sifat yang dimiliki oleh ayahnya. Menjelang tamat SMA, sang
ayah menyarankan Marlinah agar nanti bekerja sebagai pelayan
toko atau dikenal sebagai Sales Promotion Girl (SPG) disebuah
department store di Jakarta Timur.
Ayahnya beralasan tidak memiliki biaya untuk membiayai ku-
liah Marlinah. Jika Marlinah nanti bekerja sebagai SPG, ia
diharapkan dapat membantu ayahnya untuk membiayai pendi-
BUKAN KENDALA dikan adik-adiknya. Pendapat ayahnya tersebut bertentangan de-
ngan apa yang diinginkannya yaitu melanjutkan kuliah setamat-

PEKERJAAN nya dari SMA Negeri 14 Jakarta Timur. Keinginannya untuk tetap
kuliah terbaca oleh ibu yang dinilainya bijaksana memberikan
masukkan kepada ayah agar Marlinah tetap melanjutkan
pendidikan di bangku kuliah. Marlinah mengatakan, ketika itu ibu
Kehidupan yang dijalaninya ia akui berpendapat, selagi ada kesempatan untuk ia melanjutkan kuliah
sarat dengan keprihatinan. Namun itu kenapa tidak diusahakan dan diikuti saja keinginan sang anak.
bukan menjadi alasan baginya untuk Menjelang kelulusannya dari SMA 14 Jakarta, Marlinah men-
berpasrah diri meratapi kenyataan dapat pengumuman diterima perguruan tinggi negeri di Padang
hidup.Semangat untuk terus maju dan Sumatera Barat, yaitu Universitas Andalas (Unand) tanpa melalui
mengembangkan diri ditengah tes, atau melalui jalur PMDK.Ia mengaku kaget karena ketika
mengisi formulir pendaftaran PMDK, merasa tidak pernah menu-
keprihatinan telah mengantarnya lis kode Universitas Andalas dengan Fakultas Ekonomi Akuntansi
menjadi seorang abdi negara. Bisa jadi, sebagai pilihannya.
semangat Marlinah menjalani hidupnya Marlinah menyampaikan pengumuman itu kepada orang tua-
menyiratkan semangat RA. Kartini, nya, namun ayah kembali menyarankannya berpikir kembali un-
walaupun ia hidup dimasa yang penuh tuk meneruskan kuliah karena tempat kuliah yang dipilihnya
dengan tantangan yang tidak kalah sangat jauh, tidak ada sanak saudara, dan biaya yang diperlukan
dengan masa RA Kartini dulu.
juga besar. “Sudahlah kerja aja di toko, nanti kalau ada rejeki,
bisa ikut kursus akuntansi bon A, bon B aja,”ujarnya menirukan

“J
omongan ayahnya ketika itu.
ualan kue bersama ibu,” itu yang terucap dari Marli- Namun ibu berusaha meyakinkan ayahnya untuk membiar-
nah, Kepala Seksi Evaluasi Audit I pada Kantor kan Marlinah pergi merantau untuk kuliah. Ibunya ketika itu
Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa beralasan selagi ada kesempatan masuk universitas negeri tanpa
Timur II ketika menceritakan pengalaman masa ke- melalui tes, kenapa tidak dicoba. Akhirnya ayahnya mengijinkan
cilnya. Menyusuri jalan-jalan disekitar daerah pergi ke Padang untuk kuliah. Ketika itu lanjut Marlinah, kedua
Kampung Makassar, Jakarta sambil menjunjung tampah yang orang tua memberi beberapa syarat seperti harus cepat menyele-
berisi jajanan pasar dan juga keranjang keperluan berdagang saikan kuliah, jangan banyak bermain, tidak usah ikut hura-hura
bersama sang ibu, sering ia lakukan semasa masih anak-anak dan nasihat lainnya.
untuk sekedar membantu menambah penghasilan ayahnya
yang ketika itu bekerja sebagai pegawai pabrik ban dibilangan TETAP HIDUP BERSAHAJA SEMASA KULIAH
Halim Jakarta Timur. Berjalan kaki menyusuri jalan-jalan Diterimanya Marlinah di Unand, terdengar sampai ke telinga
kampung untuk berjualan menurutnya melelahkan, apalagi jika salah seorang tetangganya. Tetangga tersebut menyarankan ia
malam sebelumnya mereka membuat kue yang akan dijajakan, untuk tetap mengambil kuliah di sana dan memberi kartu nama
rasa lelah dan letih menurutnya bisa jadi dobel. salah seorang kerabatnya yang tinggal di Padang kepada Marli-
“Tapi ceritanya akan lain kalau dagangan kita ada yang beli, nah, dan menyuruh tinggal dengan kerabat tadi selama berada di
apalagi kalau habis laku terjual, rasa lelah dan letih yang dobel Padang.
itu seperti terbayar,” kenang Marlinah yang lahir di Jakarta, 6 Dengan berbekal niat yang kuat untuk kuliah, uang saku se-
November 1969.Walaupun hidup dalam suasana yang prihatin, cukupnya dan kartu nama, akhirnya Marlinah pergi menuju
tidak membuat ia menjadi seorang anak yang minder apalagi Padang menggunakan kapal laut dari pelabuhan Tanjung Priok
menjadi anak yang tidak percaya diri karena profesi ayahnya Jakarta. Saat itu ia merasa bahwa inilah saatnya untuk membuk-
yang pegawai biasa dan ibu sebagai penjual kue. Ia cenderung tikan bahwa seorang perempuan dapat menuntut ilmu dan me-
punya banyak teman, penuh percaya diri dan mudah bergaul. ningkatkan kualitas dirinya melalui pendidikan di tengah kondisi
Mudah bergaul dan penuh percaya diri menurutnya ia peroleh dari yang prihatin. Berbekal kartu nama seorang kerabat tetangga ia
sang ibu yang selalu terlihat penuh percaya diri ketika berjuala- mencoba mencari alamat yang akan ditujunya. Marlinah akhirnya
n, ramah pada pembeli dan mudah bergaul, bahkan orang menemukan alamat yang dituju yang teryata adalah rumah De-
sekitar daerah tempat tinggalnya mengenal kue buatan ibunya kan Fakultas Ekonomi Unand.
memiliki rasa yang enak. Walau tidak pernah bertemu sebelumnya, Marlinah diper-
Tidak hanya Marlinah yang harus merasakan hidup prihatin lakukan seperti salah satu keluarga dekat. Ia disarankan un-
karena penghasilan orang tua yang terbatas, saudara-saudara- tuk memanggil kerabat barunya itu dengan sebutan mamak
nya yang lain juga merasakan hal yang sama. Bagi anak atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai paman. Ia pun
keempat dari delapan bersaudara pasangan Mardi dan Marsih, tinggal disana untuk sementara waktu dirumah “mamak baru-
keadaan keluarga yang serba prihatin mengajarkan mereka nya” sebagai salah satu anggota keluarga baru.

60 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 61
P R O F I L

nya. Memang diakuinya keterbatasan waktu kuliah yang ia alami


tidak membuatnya menjadi orang yang pantang menyerah,
justru keadaan yang demikian membuatnya menjadi pribadi yang
kreatif.
Ia menceritakan ketika para rekannya sesama mahasiswa su-
dah mulai menggunakan komputer yang mulai marak pada saat
itu mengerjakan tugas kuliah, Marlinah dengan segala keterbatas-
annya juga ingin mencoba dan belajar cara mengoperasikan
komputer. Ia mempelajarinya sendiri melalui komputer yang ada
di kantor tempat ia bekerja paruh waktu. “Saya harus belajar
sendiri untuk bisa mengoperasikan komputer, gak kayak teman-
teman saya yang kursus komputer dan saya bisa kok pakai kom-
puter akhirnya,”ujarnya.
“Saya senang sekali bisa lulus dan membuktikan kepada
orang tua bahwa saya tidak menyia-nyiakan amanat orang tua
dan bisa menyesuaikan diri untuk bisa mendapat hasil yang
dicita-citakan, jadi sikap membumi ayah saya dan juga sikap op-
timis dari ibu ada pada diri saya, mungkin itu yang membuat saya
bisa seperti saat ini,”ujarnya.

MENITI KARIR DI DJBC


Setelah lulus kuliah, Marlinah begitu semangat mengirimkan
surat lamaran pekerjaan di berbagai perusahaan. Banyak lamar-
an yang dikirimkan mengantarnya untuk mengikuti serangkaian
tes seleksi penerimaan pegawai yang bisa dilaluinya.
Nasib baik menyertainya ketika mengikuti tes penerimaan pe-
gawai negeri sipil dilingkungan Departemen Keuangan pada
tahun 1995. Serangkaian tes ia ikuti dan ia pun diterima sebagai
KELUARGA. Mendukung Marlinah dalam menjalankan karir sebagai
pegawai negeri sipil pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dengan
penempatan pertamanya sebagai pelaksana pada Sekretariat
Ketika mahasiswa diakui prestasinya ketika kuliah dulu lu- DJBC tepatnya pada 8 April 1996. Marlinah yang pernah menjadi
mayan bagus. Ia mengaku menikmati masa-masanya ketika Pejabat Fungsional Pemeriksa Dokumen (PFPD) di Kanwil IV
kuliah dimana ia yang jauh dari orang tua dituntut untuk sece- Tanjung Priok yang kini menjadi Kantor Pelayanan Utama (KPU)
patnya menyelesaikan kuliah dan selalu diingatkan untuk tidak mengakui bahwa ayahnya merasa gembira, karena sejak dulu
terlalu banyak bermain, mampu menjalani kuliahnya dengan mendambakan kelak salah satu dari anaknya menjadi seorang
baik dan tepat waktu. Pegawai Negeri Sipil (PNS) .
Semasa kuliah ia aktif mengikuti berbagai kegiatan di Marlinah mengaku pada awalnya tidak mengetahui tugas dan
kampus dan memiliki banyak teman tanpa FOTO-FOTO : DOK. PRIBADI fungsi Bea dan Cukai. Namun dari serangkai-
mengorbankan waktu kuliahnya. Prestasi an pendidikan yang diikutinya dan juga bim-
kuliahnya yang lumayan memudahkan diri- bingan dari senior-seniornya ia pun mengerti
nya untuk bekerja sebagai tenaga paruh dan tahu akan hak dan kewajiban sebagai
waktu pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di abdi negara. Perjalanan penempatan tugas
Padang. Ketekunan bekerja mengantarnya yang pernah ia lalui diantaranya sebagai pe-
menjadi karyawan tetap pada KAP itu laksana auditor pada Direktorat Verifikasi dan
sampai kelak ia menyelesaikan studinya di Audit, pelaksana auditor di Kanwil IV DJBC
Fakultas Ekonomi Unand. Jakarta, hingga mendapat promosi sebagai
Dari tempatnya bekerja paruh waktu di Kepala Seksi Audit Cukai pada Direktorat Ve-
kantor KAP itulah Marlinah banyak menye- rifikasi Audit (Sekarang Direktorat Audit).
rap ilmu yang berhubungan dengan kuliah- Berkecimpung di bidang audit bagi Marlinah
nya di jurusan akuntansi, dimana ia banyak mempunyai tantangan tersendiri. Menurutnya
mengetahui masalah-masalah yang berhu- disamping bisa menerapkan ilmu yang
bungan dengan akuntansi yang tidak ia diperoleh semasa kuliah maupun juga dari
peroleh di bangku kuliah, dan mempertajam berbagai pendidikan yang pernah diikutinya,
materi kuliah dengan praktek di KAP terse- ia juga dituntut untuk objektif setiap kali
but. Tidak heran jika setiap ujian semester melakukan audit terhadap suatu perusahaan
nilai-nilai yang diperolehnya bagus karena ia dengan tetap memberikan pelayanan yang
mampu mencerna ilmu yang diperolehnya di baik kepada para pengguna jasa kepabeanan
bangku kuliah melalui praktek di KAP. agar tidak terganggu kegiatan usahanya saat
Semangatnya untuk maju dan menjaga kegiatan audit dilakukan.
amanah kedua orang tuanya ketika itu “Pengguna jasa harus dilayani dengan
mengantarnya lulus kuliah tepat pada waktu- baik dan kita dituntut untuk teliti dan memerik-
nya dengan indeks prestasi yang ia sebut sa segala-galanya dengan baik, cermat, dan
memuaskan. Untuk meraih nilai dengan in- cepat, jangan sampai mengganggu kegiatan
deks prestasi yang sangat memuaskan me- usahanya walaupun yang kita hadapi angka-
nurut Marlinah ia peroleh dengan cara angka yang njelimet, ini menurut saya adalah
layaknya mahasiswa lainnya. Ketika waktu tantangan, bukan hanya ditantang untuk
belajar maka ia akan berkonsentrasi untuk menyelesaikan audit saja, tapi bagaimana kita
BERUSAHA MENJADI SEORANG IBU YANG
belajar. Ia pun juga meluangkan waktu untuk BAIK. Ditengah rutinitas kerjanya sebagai mengaudit tapi tetap memberikan pelayanan
sekedar berkumpul bersama temannya, wa- seorang pegawai negeri sipil, selalu yang baik”terang Marlinah kembali.
laupun tidak sampai menyita waktu belajar- memperhatikan buah hatinya Dari dunia akuntansi yang ia tekuni diakui-

62 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


SAAT MENJALANKAN TUGAS. Sebagai PFPD Di Kanwil IV Bea Cukai KETIKA MENJADI PANITIA ACARA KEAGAMAAN. Yang dilakukan di KP-
Tanjung Priok DJBC dengan pembicara Ratih Sanggarwati

nya banyak hal diperoleh salah satunya adalah falsafah hidup. Agustus 2007, yang jauh dari keluarga yang tinggal di Jakarta.
Menurut Marlinah dunia akuntansi mengajarkan balance pada Suami memberikan semangat untuk terus bekerja dengan baik,
neraca, dan balance ini ia terapkan dalam hidup dimana dalam dan menyarankan agar ia tidak mengkhawatirkan dirinya dan
kehidupannya semua harus dijalani dengan seimbang baik itu juga buah hati yang masih kecil karena suami masih bisa mena-
karir, kehidupan rumah tangga dan juga kehidupan bermasyara- ngani masalah keluarga untuk sementara selama ia bertugas
kat agar tidak terjadi ketimpangan yang pada akhirnya di daerah.
berdampak buruk bagi kehidupan pribadi, pekerjaan, keluarga “Suami mendukung karir saya di Bea Cukai dan mendorong
dan masyarakat. saya untuk memberikan yang terbaik dalam bekerja walaupun
Sebagai salah satu pegawai perempuan di DJBC dengan bi- saya perempuan yang punya keluarga, bahkan suami saya
dang pekerjaan yang didominasi oleh pria, sekali lagi tidak mem- mau membantu melakukan pekerjaan domestik rumah tangga
buatnya minder. Bahkan menurutnya DJBC tidak memperlaku- walaupun ada pembantu selama saya tugas di Malang”ujarnya.
kannya dan rekan-rekan sesama pegawai perempuan berbeda. Selain dukungan suami, DJBC menurut Marlinah sudah
Segala macam tugas yang diberikan kepadanya selalu ia jalani memberikan kesempatan baginya untuk menapaki karir, begitu
dengan baik walaupun harus berpindah-pindah bidang pekerjaan pula karir bagi pegawai perempuan lainnya yang saat ini men-
dan berada jauh dari keluarga seperti yang dijalani saat ini seba- duduki jabatan penting baik di kantor pusat maupun daerah.
gai Kepala Seksi Evaluasi Audit I Kanwil DJBC Jawa Timur II. Kesempatan ini lanjutnya membuktikan, bahwa perempuan
Wajar saja ia bisa menjalani itu semua karena pengalaman mampu menjalani amanat dengan baik dan memberikan yang
masa muda dengan prinsip yang ia pegang teguh menempanya terbaik dengan kemampuan yang dimiliki. “Saya yakin kalau
menjadi seorang yang tangguh, dan tidak menjadikan masalah perempuan dapat kesempatan menapaki karir, tidak akan me-
gender sebagai faktor untuk menghindari suatu pekerjaan. Ia lupakan kewajiban sebagai pegawai tanpa lupa dengan kodrat-
menceritakan bagaimana ia menyiasati agar anak pertamanya nya sebagai perempuan,”paparnya
Iqbal Adli Ghiffari, dari buah pernikahan dengan Ir.Ade Rizal men- “Saya yakin suatu saat nanti akan ada perempuan yang
dapat ASI ekslusif tanpa melalaikan kewajibannya pada pekerja- bisa menjadi dirjen Bea Cukai bukan karena ia seorang pe-
an di kantor. Untuk itu ia meminta kebijakan dari Direktur Audit rempuan, tetapi karena ia seorang perempuan yang
ketika itu almarhum Roy Lino agar ia bisa pulang pada jam-jam mampu menjalankan pekerjaan dengan professional tanpa
tertentu untuk menyusui anaknya dan kembali ke kantor sesudah lupa dengan kodratnya sebagai perempuan,”ujarnya
menyusui. mengenai mimpi sosok pemimpin perempuan. zap
Permintaan Marlinah tersebut disetujui oleh direktur. Ia pun FOTO-FOTO : DOK. PRIBADI
tidak menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan oleh atasan-
nya, sehingga setiap kali usai menyusui ia langsung kembali ke
kantor dan meneruskan pekerjaannya. Direktur memantaunya
dan tidak pernah mendapat teguran karena telat kembali ke
kantor. Hal serupa juga ia lakukan pada anak keduanya Fathya
Adli Azzahra, yang juga mendapatkan ASI eksklusif dari Marlinah
disela-sela waktu kerjanya.
Ia mengaku permintaannya kepada direktur tersebut bukan
untuk mendapat belas kasihan agar tidak diberi pekerjaan yang
berat. Justru menurut lulusan Magister Akuntasi Universitas Indo-
nesia ini, permintaannya itu sebagai pembuktian kepada masya-
rakat bahwa ia bisa menjadi seorang yang professional dengan
setumpuk pekerjaan yang harus diselesaikannya tanpa melupa-
kan kodrat sebagai seorang ibu.
Suami diakui Marlinah selalu mendorongnya untuk bisa men-
jalankan pekerjaannya dengan baik walaupun pendamping hi-
dupnya itu bukan seorang pegawai negeri. Pengertian dari suami
membuatnya leluasa untuk bekerja dengan baik walaupun seperti
saat ini ia mendapat tugas sebagai Kepala Seksi Evaluasi Audit I MENGUNJUNGI UNIVERSAL STUDIO. Usai mengikuti PCA Technique di
pada Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur II di Malang sejak Osaka Jepang

EDISI 401 APRIL 2008 WARTA BEA CUKAI 63


SEKRETARIAT
FOTO-FOTO WBC/ATS

SOSIALISASI PERATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI. Diikuti oleh para MEDIA MASSA. berbagai peraturan kepabeanan dan cukai harus dipahami oleh
wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik. media massa agar tidak terjadi salah penyampaian berita kepada masyarakat.

Sosialisasi Peraturan kan Bidang Kepatuhan Internal yang bertugas untuk memastikan
aturan-aturan mengenai kepabeanan dan cukai dijalankan sesuai

Kepabeanan dan Cukai dengan aturan yang ada oleh para petugas DJBC.
Selain bidang yang memantau kepatuhan para petugas DJBC

Bagi Media Massa


dilapangan, ada pula suatu bidang yang dinamaka client
coordinator atau Bidang Kepatuhan dan Layanan Informasi yang
bertugas untuk memberikan bimbingan bagi para pengguna jasa
untuk dapat menjalankan kegiatannya yang berhubungan dengan
Media massa mempunyai peran untuk masalah kepabeanan dan cukai.
menyampaikan informasi yang sebenar- Acara sosialisasi bagi para awak media tersebut dihadiri
benarnya kepada masyarakat terutama sekitar 30 peserta dari berbagai media massa baik cetak maupun
yang berkaitan dengan masalah elektronik yang mendengarkan berbagai hal mengenai masalah
kepabeanan dan cukai yang dilakukan kepabeanan dan cukai yang disampaikan oleh narasumber dari
dengan memperhatikan prinsip-prinsip masing-masing direktorat di DJBC. Acara sosialisasi tersebut
juga diikuti dengan sesi tanya jawab antara para wartawan
ideal dalam bidang jurnalistik. dengan DJBC baik yang berkaitan dengan materi yang

I
disampaikan maupun juga peristiwa terkini mengenai DJBC.
tulah yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai
Anwar Suprijadi kepada para peserta yaitu dari berbagai media KPU CUKAI
massa, saat membuka Sosialisasi Peraturan Kepabeanan dan Pada kesempatan tersebut, Thomas Sugijata sebagai ketua
Cukai di Loka Muda gedung B Kantor Pusat DJBC pada 28 tim percepatan reformasi kepabeanan dan cukai menyampaikan
Februari 2008. Media massa lanjutnya mempunyai peran yang kepada para peserta sosialisasi mengenai rencana pembentukan
sangat penting untuk menyampaikan berbagai hal tadi kepada Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPU) di beberapa
masyarakat secara benar mengenai apa saja yang dilakukan oleh daerah seperti Malang, Kudus, Kediri, Tanjung Perak, Belawan
DJBC dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga yang ber- dan bandara Soekarno-Hatta. Untuk KPU yang berada di daerah
tugas memberikan perlindungan kepada masyarakat, lembaga Malang, Kudus dan Kediri akan menitik beratkan pada pengawas-
yang berwenang untuk melakukan pungutan bagi pendapatan an yang efektif mengingat daerah-daerah tersebut yang juga sen-
negara, dan yang juga memberikan fasilitasi perdagangan. tra penghasil industri hasil tembakau sering ditemukan pelanggar-
Untuk menyampaikan kepada masyarakat mengenai berba- an peraturan di bidang cukai.
gai hal tadi, tentunya pemahaman media massa terhadap Dengan adanya KPU yang menitik beratkan pada masalah
berbagai peraturan kepabeanan dan cukai harus dimiliki agar cukai atau yang bisa juga disebut dengan KPU cukai, diharapkan
tidak terjadi salah penyampaian berita kepada masyarakat. Mela- tingkat kepatuhan para pengusaha hasil tembakau terhadap per-
lui acara sosialisasi tersebut, Anwar mengharapkan media massa aturan di bidang cukai dapat meningkat, sehingga bisa memberi-
dapat menyampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan kepa- kan kepastian berusaha yang pasti bagi para pengusaha industri
beanan dan cukai kepada masyarakat dengan jelas berdasarkan hasil tembakau yang sah dari serangan industri rokok illegal yang
aturan-aturan yang dimiliki oleh DJBC sebagai acuan dalam pe- bisa merusak mekanisme pasar industri hasil tembakau.
nyampaian berita kepada masyarakat. Ada beberapa hal yang membedakan antara KPU yang ada
Saat membuka acara tersebut Dirjen Bea dan Cukai yang di- selama ini dengan KPU Cukai nantinya. Perbedaan tersebut
dampingi dengan Ketua Tim Percepatan Reformasi Birokrasi menurut Thomas dapat dilihat dari bentuk organisasi yang
DJBC Thomas Sugijata menyampaikan, reformasi yang tengah berbeda, dimana pada KPU Cukai akan dipimpin oleh pejabat
dijalankan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) saat ini setingkat eselon III yang bertanggung jawab pada Kepala Kantor
merupakan suatu bukti keseriusan instansi yang dipimpinnya un- Wilayah Bea Cukai yang berhubungan dengan bidang cukai.
tuk merubah citra yang terlanjur melekat di masyarakat sebagai Selain itu pada KPU tersebut lanjutnya, akan memiliki bidang
instansi yang selalu menggunakan pendekatan kekuasaan men- penindakan dan penyidikan yang berdiri sendiri untuk
jadi instansi yang melakukan bisnis proses dengan mengguna- meningkatkan intensitas pengawasan yang lebih ketat dan juga
kan pendekatan pelayanan kepada para pengguna jasanya. Hal untuk memastikan aturan cukai dijalankan dengan baik oleh para
ini dapat dilihat dengan adanya suatu bidang baru yang dinama- pengusaha industri hasil tembakau. zap

64 WARTA BEA CUKAI EDISI 401 APRIL 2008


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 09/PMK.011/2008
TENTANG
PERUBAHAN KEDELAPAN ATAS PERATURAN
MENTERI KEUANGAN NOMOR: 92/PMK.02/2005 TENTANG
PENETAPAN JENIS BARANG EKSPOR TERTENTU
DAN BESARAN TARIF PUNGUTAN EKSPOR

MENTERI KEUANGAN,
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka menjamin kebutuhan bahan baku industri minyak goreng dan
menjaga stabilitas harga minyak goreng dalam negeri, perlu dilakukan
penyesuaian besaran tarif Pungutan Ekspor atas Kelapa Sawit, CPO dan Produk
Turunannya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan Kedelapan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.02/2005 tentang Penetapan Jenis
Barang Ekspor Tertentu Dan Besaran Tarif Pungutan Ekspor;

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2005 tentang Pungutan Ekspor Atas Barang
Ekspor Tertentu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4531);
2. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.02/2005 tentang Penetapan Jenis
Barang Ekspor Tertentu Dan Besaran Tarif Pungutan Ekspor sebagaimana telah
tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.011/
2007;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN KEDELAPAN ATAS
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 92/PMK.02/2005 TENTANG
PENETAPAN JENIS BARANG EKSPOR TERTENTU DAN BESARAN TARIF
PUNGUTAN EKSPOR.

Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.02/2005
tentang Penetapan Jenis Barang Ekspor Tertentu Dan Besaran Tarif Pungutan Ekspor
yang tujuh kali diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan:
a. Nomor 130/PMK.010/2005;
b. Nomor 30/PMK.02/2006;
c. Nomor 51/PMK.02/2006;
d. Nomor 88/PMK.010/2006;
e. Nomor 61/PMK.011/2007;
f. Nomor 83/PMK.02/2007;
g. Nomor 94/PMK.011/2007.
diubah sebagai berikut:
1. Diantara ayat (1) dan ayat (2) Pasal 3 disispkan 2 (dua) ayat yaitu ayat (1a) dan
ayat (1b) sehingga keseluruhan Pasal 3 menjadi berbunyi sebagai berikut:

“Pasal 3
(1) Jenis barang ekspor tertentu dan besaran tarif Pungutan Ekspor sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 adalah sebagaimana ditetapkan Lampiran Peraturan
Menteri Keuangan ini.

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


1
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
(1a) Penetapan dan pengenaan tarif Pungutan Ekspor terhadap barang ekspor berupa
Kelapa Sawit, CPO, dan produk turunannya berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk harga referensi kurang dari USD 550 (lima ratus lima puluh dollar Amerika
Serikat) per ton, maka tarif Pungutan Ekspor adalah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I Peraturan Menteri Keuangan ini;
b. Untuk harga referensi lebih dari atau sama dengan USD 550 (lima ratus lima
puluh dollar Amerika Serikat) per ton dan kurang dari USD 650 (enam ratus lima
puluh dollar Amerika Serikat) per ton, maka tarif Pungutan Ekspor adalah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Menteri Keuangan ini;
c. Untuk harga referensi lebih dari atau sama dengan USD 650 (enam ratus
lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton dan kurang dari USD 750 (tujuh
ratus lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton, maka tarif Pungutan Ekspor
adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri
Keuangan ini;
d. Untuk harga referensi lebih dari atau sama dengan USD 750 (tujuh ratus
lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton dan kurang dari USD 850
(delapan ratus lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton, maka tarif
Pungutan Ekspor adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV
Peraturan Menteri Keuangan ini;
e. Untuk harga referensi lebih tinggi atau sama dengan USD 850 (delapan ratus
lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton dan kurang dari USD 1,100 (seribu
seratus dollar Amerika Serikat) per ton, maka tarif Pungutan Ekspor adalah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Peraturan Menteri Keuangan ini;
f. Untuk harga referensi lebih tinggi atau sama dengan USD 1,100 (seribu seratus
dollar Amerika Serikat) per ton dan kurang dari USD 1,200 (seribu dua ratus
dollar Amerika Serikat) per ton, maka tarif Pungutan Ekspor adalah sebagaimana
tercantum dalam Lampiran VI Peraturan Menteri Keuangan ini.
g. Untuk harga referensi lebih tinggi atau sama dengan USD 1,200 (Seribu dua
ratus dollar Amerika Serikat) per ton dan kurang dari USD 1,300 (seribu tiga ratus
dollar Amerika Serikat) per ton, maka tarif Pungutan Ekspor adalah sebagaimana
tercantum dalam Lampiran VII Peraturan Menteri Keuangan ini;
h. Untuk harga referensi lebih tinggi atau sama dengan USD 1,300 (seribu tiga ratus
dollar Amerika Serikat) per ton, maka tarif Pungutan Ekspor adalah sebagaimana
tercantum dalam Lampiran VIII Peraturan Menteri Keuangan ini.
(1b) Harga referensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1a) ditetapkan oleh menteri yang
bertanggung jawab di bidang perdagangan dengan berpedoman pada harga CPO
CIF Rotterdam.
(2) dihapus.”
2. Mengubah Lampiran I, Lampiran II, Lampiran III, Lampiran IV, Lampiran V dan Lampiran
VI, sehingga menjadi sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I, Lampiran II, Lampiran
III, Lampiran IV, Lampiran V dan Lampiran VI, Peraturan Menteri Keuangan ini.
3. Menambah 2 (dua) Lampiran yakni Lampiran VII dan Lampiran VIII sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan ini.

Pasal II
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku setelah 3 (tiga) hari sejak tanggal
ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri
Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 Februari 2008
MENTERI KEUANGAN,
ttd,-
SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


2
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 09/PMK.011/2008 TENTANG PERUBAHAN KEDELAPAN
ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 92/PMK.02/2005 TENTANG PENETAPAN JENIS
BARANG EKSPOR TERTENTU DAN BESARAN TARIF PUNGUTAN EKSPOR
NO. U R A I A N TERMASUK DALAM TARIF PUNGUTAN
POS TARIF EKSPOR
1. Buah dan Kernel Kelapa Sawit 1207.99.20.00 40%
1511.10.00.00
2. Crude Palm Oil (CPO) ex. 1516.20.12.00 0%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
3. Crude Olein ex. 1516.20.12.00 0%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
ex. 1516.20.12.00
4. Crude Stearin 1516.20.50.00 0%
ex. 1516.20.80.00
ex. 1516.20.91.00
1513.21.00.00
5. Crude Palm Kernel Oil (CPKO) ex. 1516.20.15.00 0%
ex. 1516.20.99.00
1513.29.11.00
6. Crude Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 0%
1516.20.60.00
1513.29.19.00
7. Crude Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 0%
ex. 1516.20.99.00
1511.90.90.20
8. RBD Palm Olein ex. 1516.20.13.00 0%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1513.29.29.00
ex. 1513.29.99.00
9. RBD Palm Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 0%
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
ex. 1513.29.29.00
10. RBD Palm Kernel Oil ex. 1513.29.99.00 0%
ex. 1516.20.15.00
1516.20.99.00
1511.90.90.30
11. RBD Palm Stearin ex. 1516.20.13.00 0%
1516.20.70.00
ex. 1516.20.91.00
1513.29.21.00
1513.29.91.00
12. RBD Palm Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 0%
1516.20.30.00
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
1511.90.90.10
13. RBD Palm Oil 1516.20.13.00 0%
ex. 1516.20.91.00
ex. 2710.11.15.00
14. Biofuel dari minyak sawit ex. 2710.11.16.00 0%
ex. 2710.19.72.00
ex. 2710.19.79.00
MENTERI KEUANGAN,
ttd,-
SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


3
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 09/PMK.011/2008 TENTANG PERUBAHAN KEDELAPAN
ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 92/PMK.02/2005 TENTANG PENETAPAN JENIS
BARANG EKSPOR TERTENTU DAN BESARAN TARIF PUNGUTAN EKSPOR
NO. U R A I A N TERMASUK DALAM TARIF PUNGUTAN
POS TARIF EKSPOR
1. Buah dan Kernel Kelapa Sawit 1207.99.20.00 40%
1511.10.00.00
2. Crude Palm Oil (CPO) ex. 1516.20.12.00 2,5%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
3. Crude Olein ex. 1516.20.12.00 2,5%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
ex. 1516.20.12.00
4. Crude Stearin 1516.20.50.00 1,5%
ex. 1516.20.80.00
ex. 1516.20.91.00
1513.21.00.00
5. Crude Palm Kernel Oil (CPKO) ex. 1516.20.15.00 1,5%
ex. 1516.20.99.00
1513.29.11.00
6. Crude Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 1,5%
1516.20.60.00
1513.29.19.00
7. Crude Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 1,5%
ex. 1516.20.99.00
RBD Palm Olein 1511.90.90.20 2,5%
8. RBD Palm Olein dalam kemasan ex. 1516.20.13.00 0%
maksimal 10 liter dan bermerk ex. 1516.20.91.00
ex. 1513.29.29.00
ex. 1513.29.99.00
9. RBD Palm Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 2,5%
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
ex. 1513.29.29.00
10. RBD Palm Kernel Oil ex. 1513.29.99.00 1,5%
ex. 1516.20.15.00
1516.20.99.00
1511.90.90.30
11. RBD Palm Stearin ex. 1516.20.13.00 0,5%
1516.20.70.00
ex. 1516.20.91.00
1513.29.21.00
1513.29.91.00
12. RBD Palm Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 0,5%
1516.20.30.00
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
1511.90.90.10
13. RBD Palm Oil 1516.20.13.00 1,5%
ex. 1516.20.91.00
ex. 2710.11.15.00
14. Biofuel dari minyak sawit ex. 2710.11.16.00 0%
ex. 2710.19.72.00
ex. 2710.19.79.00
MENTERI KEUANGAN,
ttd,-
SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


4
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 09/PMK.011/2008 TENTANG PERUBAHAN KEDELAPAN
ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 92/PMK.02/2005 TENTANG PENETAPAN JENIS
BARANG EKSPOR TERTENTU DAN BESARAN TARIF PUNGUTAN EKSPOR
NO. U R A I A N TERMASUK DALAM TARIF PUNGUTAN
POS TARIF EKSPOR
1. Buah dan Kernel Kelapa Sawit 1207.99.20.00 40%
1511.10.00.00
2. Crude Palm Oil (CPO) ex. 1516.20.12.00 5%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
3. Crude Olein ex. 1516.20.12.00 5%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
ex. 1516.20.12.00
4. Crude Stearin 1516.20.50.00 4%
ex. 1516.20.80.00
ex. 1516.20.91.00
1513.21.00.00
5. Crude Palm Kernel Oil (CPKO) ex. 1516.20.15.00 4%
ex. 1516.20.99.00
1513.29.11.00
6. Crude Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 4%
1516.20.60.00
1513.29.19.00
7. Crude Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 4%
ex. 1516.20.99.00
RBD Palm Olein 1511.90.90.20 5%
8. RBD Palm Olein dalam kemasan ex. 1516.20.13.00 0%
maksimal 10 liter dan bermerk ex. 1516.20.91.00
ex. 1513.29.29.00
ex. 1513.29.99.00
9. RBD Palm Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 5%
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
ex. 1513.29.29.00
10. RBD Palm Kernel Oil ex. 1513.29.99.00 4%
ex. 1516.20.15.00
1516.20.99.00
1511.90.90.30
11. RBD Palm Stearin ex. 1516.20.13.00 3%
1516.20.70.00
ex. 1516.20.91.00
1513.29.21.00
1513.29.91.00
12. RBD Palm Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 3%
1516.20.30.00
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
1511.90.90.10
13. RBD Palm Oil 1516.20.13.00 4%
ex. 1516.20.91.00
ex. 2710.11.15.00
14. Biofuel dari minyak sawit ex. 2710.11.16.00 0%
ex. 2710.19.72.00
ex. 2710.19.79.00
MENTERI KEUANGAN,
ttd,-
SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


5
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 09/PMK.011/2008 TENTANG PERUBAHAN KEDELAPAN
ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 92/PMK.02/2005 TENTANG PENETAPAN JENIS
BARANG EKSPOR TERTENTU DAN BESARAN TARIF PUNGUTAN EKSPOR
NO. U R A I A N TERMASUK DALAM TARIF PUNGUTAN
POS TARIF EKSPOR
1. Buah dan Kernel Kelapa Sawit 1207.99.20.00 40%
1511.10.00.00
2. Crude Palm Oil (CPO) ex. 1516.20.12.00 7,5%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
3. Crude Olein ex. 1516.20.12.00 7,5%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
ex. 1516.20.12.00
4. Crude Stearin 1516.20.50.00 5,5%
ex. 1516.20.80.00
ex. 1516.20.91.00
1513.21.00.00
5. Crude Palm Kernel Oil (CPKO) ex. 1516.20.15.00 5,5%
ex. 1516.20.99.00
1513.29.11.00
6. Crude Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 5,5%
1516.20.60.00
1513.29.19.00
7. Crude Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 7,5%
ex. 1516.20.99.00
RBD Palm Olein 1511.90.90.20 7,5%
8. RBD Palm Olein dalam kemasan ex. 1516.20.13.00 2,5%
maksimal 10 liter dan bermerk ex. 1516.20.91.00
ex. 1513.29.29.00
ex. 1513.29.99.00
9. RBD Palm Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 7,5%
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
ex. 1513.29.29.00
10. RBD Palm Kernel Oil ex. 1513.29.99.00 5,5%
ex. 1516.20.15.00
1516.20.99.00
1511.90.90.30
11. RBD Palm Stearin ex. 1516.20.13.00 4,5%
1516.20.70.00
ex. 1516.20.91.00
1513.29.21.00
1513.29.91.00
12. RBD Palm Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 4,5%
1516.20.30.00
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
1511.90.90.10
13. RBD Palm Oil 1516.20.13.00 5,5%
ex. 1516.20.91.00
ex. 2710.11.15.00
14. Biofuel dari minyak sawit ex. 2710.11.16.00 2%
ex. 2710.19.72.00
ex. 2710.19.79.00
MENTERI KEUANGAN,
ttd,-
SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


6
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN V
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 09/PMK.011/2008 TENTANG PERUBAHAN KEDELAPAN
ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 92/PMK.02/2005 TENTANG PENETAPAN JENIS
BARANG EKSPOR TERTENTU DAN BESARAN TARIF PUNGUTAN EKSPOR
NO. U R A I A N TERMASUK DALAM TARIF PUNGUTAN
POS TARIF EKSPOR
1. Buah dan Kernel Kelapa Sawit 1207.99.20.00 40%
1511.10.00.00
2. Crude Palm Oil (CPO) ex. 1516.20.12.00 10%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
3. Crude Olein ex. 1516.20.12.00 10%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
ex. 1516.20.12.00
4. Crude Stearin 1516.20.50.00 9%
ex. 1516.20.80.00
ex. 1516.20.91.00
1513.21.00.00
5. Crude Palm Kernel Oil (CPKO) ex. 1516.20.15.00 9%
ex. 1516.20.99.00
1513.29.11.00
6. Crude Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 9%
1516.20.60.00
1513.29.19.00
7. Crude Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 9%
ex. 1516.20.99.00
RBD Palm Olein 1511.90.90.20 10%
8. RBD Palm Olein dalam kemasan ex. 1516.20.13.00 5%
maksimal 10 liter dan bermerk ex. 1516.20.91.00
ex. 1513.29.29.00
ex. 1513.29.99.00
9. RBD Palm Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 10%
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
ex. 1513.29.29.00
10. RBD Palm Kernel Oil ex. 1513.29.99.00 9%
ex. 1516.20.15.00
1516.20.99.00
1511.90.90.30
11. RBD Palm Stearin ex. 1516.20.13.00 8%
1516.20.70.00
ex. 1516.20.91.00
1513.29.21.00
1513.29.91.00
12. RBD Palm Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 8%
1516.20.30.00
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
1511.90.90.10
13. RBD Palm Oil 1516.20.13.00 9%
ex. 1516.20.91.00
ex. 2710.11.15.00
14. Biofuel dari minyak sawit ex. 2710.11.16.00 2%
ex. 2710.19.72.00
ex. 2710.19.79.00
MENTERI KEUANGAN,
ttd,-
SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


7
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN VI
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 09/PMK.011/2008 TENTANG PERUBAHAN KEDELAPAN
ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 92/PMK.02/2005 TENTANG PENETAPAN JENIS
BARANG EKSPOR TERTENTU DAN BESARAN TARIF PUNGUTAN EKSPOR
NO. U R A I A N TERMASUK DALAM TARIF PUNGUTAN
POS TARIF EKSPOR
1. Buah dan Kernel Kelapa Sawit 1207.99.20.00 40%
1511.10.00.00
2. Crude Palm Oil (CPO) ex. 1516.20.12.00 15%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
3. Crude Olein ex. 1516.20.12.00 15%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
ex. 1516.20.12.00
4. Crude Stearin 1516.20.50.00 13%
ex. 1516.20.80.00
ex. 1516.20.91.00
1513.21.00.00
5. Crude Palm Kernel Oil (CPKO) ex. 1516.20.15.00 13%
ex. 1516.20.99.00
1513.29.11.00
6. Crude Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 13%
1516.20.60.00
1513.29.19.00
7. Crude Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 13%
ex. 1516.20.99.00
RBD Palm Olein1 511.90.90.20 15%
8. RBD Palm Olein dalam kemasan ex. 1516.20.13.00 10%
maksimal 10 liter dan bermerk ex. 1516.20.91.00
ex. 1513.29.29.00
ex. 1513.29.99.00
9. RBD Palm Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 15%
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
ex. 1513.29.29.00
10. RBD Palm Kernel Oil ex. 1513.29.99.00 13%
ex. 1516.20.15.00
1516.20.99.00
1511.90.90.30
11. RBD Palm Stearin ex. 1516.20.13.00 11%
1516.20.70.00
ex. 1516.20.91.00
1513.29.21.00
1513.29.91.00
12. RBD Palm Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 11%
1516.20.30.00
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
1511.90.90.10
13. RBD Palm Oil 1516.20.13.00 13%
ex. 1516.20.91.00
ex. 2710.11.15.00
14. Biofuel dari minyak sawit ex. 2710.11.16.00 5%
ex. 2710.19.72.00
ex. 2710.19.79.00
MENTERI KEUANGAN,
ttd,-
SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


8
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN VII
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 09/PMK.011/2008 TENTANG PERUBAHAN KEDELAPAN
ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 92/PMK.02/2005 TENTANG PENETAPAN JENIS
BARANG EKSPOR TERTENTU DAN BESARAN TARIF PUNGUTAN EKSPOR
NO. U R A I A N TERMASUK DALAM TARIF PUNGUTAN
POS TARIF EKSPOR
1. Buah dan Kernel Kelapa Sawit 1207.99.20.00 40%
1511.10.00.00
2. Crude Palm Oil (CPO) ex. 1516.20.12.00 20%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
3. Crude Olein ex. 1516.20.12.00 20%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
ex. 1516.20.12.00
4. Crude Stearin 1516.20.50.00 18%
ex. 1516.20.80.00
ex. 1516.20.91.00
1513.21.00.00
5. Crude Palm Kernel Oil (CPKO) ex. 1516.20.15.00 18%
ex. 1516.20.99.00
1513.29.11.00
6. Crude Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 18%
1516.20.60.00
1513.29.19.00
7. Crude Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 18%
ex. 1516.20.99.00
RBD Palm Olein 1 511.90.90.20 20%
8. RBD Palm Olein dalam kemasan ex. 1516.20.13.00 15%
maksimal 10 liter dan bermerk ex. 1516.20.91.00
ex. 1513.29.29.00
ex. 1513.29.99.00
9. RBD Palm Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 20%
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
ex. 1513.29.29.00
10. RBD Palm Kernel Oil ex. 1513.29.99.00 18%
ex. 1516.20.15.00
1516.20.99.00
1511.90.90.30
11. RBD Palm Stearin ex. 1516.20.13.00 16%
1516.20.70.00
ex. 1516.20.91.00
1513.29.21.00
1513.29.91.00
12. RBD Palm Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 16%
1516.20.30.00
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
1511.90.90.10
13. RBD Palm Oil 1516.20.13.00 18%
ex. 1516.20.91.00
ex. 2710.11.15.00
14. Biofuel dari minyak sawit ex. 2710.11.16.00 5%
ex. 2710.19.72.00
ex. 2710.19.79.00
MENTERI KEUANGAN,
ttd,-
SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


9
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN VIII
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 09/PMK.011/2008 TENTANG PERUBAHAN KEDELAPAN
ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 92/PMK.02/2005 TENTANG PENETAPAN JENIS
BARANG EKSPOR TERTENTU DAN BESARAN TARIF PUNGUTAN EKSPOR

NO. U R A I A N TERMASUK DALAM TARIF PUNGUTAN


POS TARIF EKSPOR
1. Buah dan Kernel Kelapa Sawit 1207.99.20.00 40%
1511.10.00.00
2. Crude Palm Oil (CPO) ex. 1516.20.12.00 25%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
3. Crude Olein ex. 1516.20.12.00 25%
ex. 1516.20.91.00
ex. 1511.90.10.00
ex. 1516.20.12.00
4. Crude Stearin 1516.20.50.00 23%
ex. 1516.20.80.00
ex. 1516.20.91.00
1513.21.00.00
5. Crude Palm Kernel Oil (CPKO) ex. 1516.20.15.00 23%
ex. 1516.20.99.00
1513.29.11.00
6. Crude Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 23%
1516.20.60.00
1513.29.19.00
7. Crude Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 23%
ex. 1516.20.99.00
RBD Palm Olein 1511.90.90.20 25%
8. RBD Palm Olein dalam kemasan ex. 1516.20.13.00 20%
maksimal 10 liter dan bermerk ex. 1516.20.91.00
ex. 1513.29.29.00
ex. 1513.29.99.00
9. RBD Palm Kernel Olein ex. 1516.20.15.00 25%
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
ex. 1513.29.29.00
10. RBD Palm Kernel Oil ex. 1513.29.99.00 23%
ex. 1516.20.15.00
1516.20.99.00
1511.90.90.30
11. RBD Palm Stearin ex. 1516.20.13.00 21%
1516.20.70.00
ex. 1516.20.91.00
1513.29.21.00
1513.29.91.00
12. RBD Palm Kernel Stearin ex. 1516.20.15.00 21%
1516.20.30.00
ex. 1516.20.40.00
ex. 1516.20.99.00
1511.90.90.10
13. RBD Palm Oil 1516.20.13.00 23%
ex. 1516.20.91.00
ex. 2710.11.15.00
14. Biofuel dari minyak sawit ex. 2710.11.16.00 5%
ex. 2710.19.72.00
ex. 2710.19.79.00
MENTERI KEUANGAN,
ttd,-
SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


10
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 146/PMK.04/2007

TENTANG
TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN KEPABEANAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


Menimbang :
bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 93 ayat (6), Pasal 93A ayat (8) dan
Pasal 94 ayat (6) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Keuangan tentang Tatacara Pengajuan Keberatan Kepabeanan;

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara
Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4740);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1995
Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4661);
3. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN
KEPABEANAN.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan :


1. Orang adalah orang perseorangan atau badan hukum.
2. Undang-Undang Kepabeanan adalah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995
tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2006.
3. Pejabat Bea dan Cukai adalah pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang ditunjuk
dalam jabatan tertentu untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang-Undang
Kepabeanan.
4. Kantor pabean adalah kantor dalam lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
tempat dipenuhinya kewajiban pabean sesuai dengan ketentuan Undang-Undang
Kepabeanan.
5. Sanksi administrasi berupa denda adalah sanksi administrasi berupa denda
menurut Undang-Undang Kepabeanan yang pengenaannya ditetapkan secara
tertulis oleh pejabat bea dan cukai terhadap orang yang tidak sepenuhnya
memenuhi kewajiban pabean berupa sejumlah uang yang wajib dibayar karena
adanya pelanggaran di bidang kepabeanan.

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


11
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
6. Kekurangan pembayaran adalah kekurangan bea masuk dan pajak dalam rangka impor,
dan sanksi administrasi berupa denda.

BAB II
PENGAJUAN KEBERATAN

Bagian Kesatu
Keberatan atas tarif, Nilai Pabean, dan/atau Sanksi Administrasi

Pasal 2

Orang dapat mengajukan keberatan secara tertulis hanya kepada Direktur Jenderal
Bea dan Cukai atas penetapan yang dilakukan oleh pejabat bea dan cukai mengenai :
a. tarif dan/atau nilai pabean untuk penghitungan bea masuk yang mengakibatkan
kekurangan pembayaran bea masuk, cukai dan pajak dalam rangka impor; dan
b. pengenaan sanksi administrasi berupa denda.

Bagian Kedua
Keberatan selain atas Tarif dan/atau Nilai Pabean

Pasal 3

Orang dapat mengajukan keberatan secara tertulis hanya kepada Direktur Jenderal
Bea dan Cukai atas penetapan yang dilakukan oleh pejabat bea dan cukai mengenai :
a. kekurangan pembayaran bea masuk, cukai dan pajak dalam rangka impor selain
karena tarif dan/atau nilai pabean; dan
b. penetapan pabean lainnya yang tidak mengakibatkan kekurangan pembayaran.

Bagian Ketiga
Tatacara Pengajuan Keberatan

Pasal 4

(1) Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 diajukan kepada
Direktur Jenderal Bea dan Cukai dengan menggunakan contoh format
sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini, dengan
dilampiri :
a. bukti penyerahan jaminan sebesar tagihan yang harus dibayar atau bukti
pelunasan tagihan; dan
b. fotokopi surat penetapan pejabat bea dan cukai.
(2) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3, dapat
dilampiri dengan data dan/atau bukti lain yang mendukung pengajuan keberatan.
(3) Bukti penyerahan jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, tidak
diperlukan dalam hal :
a. barang impor belum dikeluarkan dari kawasan pabean sampai pengajuan
keberatan mendapat keputusan, sepanjang terhadap importasi barang tersebut
belum diterbitkan persetujuan pengeluaran oleh pejabat bea dan cukai;
b. tagihan telah dilunasi; atau
c. penetapan pejabat bea dan cukai tidak menimbulkan kekurangan pembayaran.

Pasal 5

(1) Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 dapat diajukan
dalam jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal surat
penetapan.

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


12
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
(2) Apabila sampai dengan jangka waktu 60 (enam puluh) hari sejak tanggal surat
penetapan, keberatan tidak diajukan atau persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1) tidak dipenuhi, hak untuk mengajukan keberatan menjadi
gugur dan penetapan pejabat bea dan cukai dianggap diterima.
(3) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan dengan satu surat
keberatan untuk setiap penetapan.

BAB III
PUTUSAN KEBERATAN

Pasal 6

(1) Direktur Jenderal Bea dan Cukai memberikan keputusan atas keberatan yang
diajukan dalam jangka waktu paling lama 60 (enam Puluh) hari sejak berkas
keberatan diterima secara lengkap.
(2) Direktur Jenderal Bea dan Cukai dapat menerima alasan, penjelasan, bukti dan/
atau data pendukung tambahan lain secara tertulis dari orang yang mengajukan
keberatan, sepanjang belum ditetapkan keputusan atas keberatan.
(3) Untuk memutuskan keberatan, Direktur Jenderal Bea dan Cukai dapat meminta
bukti dan/atau data lain yang diperlukan kepada orang yang mengajukan keberatan
atau pihak lain yang terkait.

Pasal 7

(1) Apabila dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat (1) Direktur Jenderal Bea dan Cukai tidak menerbitkan keputusan,
keberatan dianggap dikabulkan.
(2) Dalam hal permohonan terhadap keberatan yang dianggap dikabulkan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Direktur Jenderal Bea dan Cukai menerbitkan surat
keputusan.
(3) Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
dikirimkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal
keputusan dimaksud dan pengiriman keputusan tersebut dinyatakan dengan bukti
pengiriman.
(4) Orang yang mengajukan keberatan dapat menanyakan secara tertulis kepada
Direktur Jenderal Bea dan Cukai apabila dalam jangka waktu sampai dengan hari
ke 70 (tujuh puluh) dari sejak berkas keberatan diserahkan secara lengkap,
keputusan atas pengajuan keberatan belum diterima.
(5) Atas permintaan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Direktur Jenderal
Bea dan Cukai menyampaikan secara tertulis tentang status penyelesaian
keberatan yang bersangkutan.
(6) Keputusan atas keberatan hanya berlaku terhadap keberatan yang diajukan

Pasal 8

Dalam hal keberatan dikabulkan atau dianggap dikabulkan, keputuan Direktur Jenderal
Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (2),
digunakan sebagai dasar untuk mengajukan :
a. pengembalian jaminan;
b. pengembalian bea masuk dan sanksi administrasi berupa denda;
c. pengembalian pajak dalam rangka impor sesuai dengan peraturan perpajakan yang
berlaku; atau
d. proses pengeluaran barang dari kawasan pabean.

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


13
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 9
Terhadap permohonan keberatan yang diajukan sebelum berlakunya Peraturan Menteri
Keuangan ini, proses penyelesaian terhadap keberatan dilakukan berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 380/KMK.05/1999 tentang Tata Cara Pengajuan
Keberatan Kepabeanan dan Cukai.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 10

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri
Keuangan ini diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai dan/atau
Peraturan Direktur Jenderal secara bersama-sama atau sendiri-sendiri.

Pasal 11

Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku, ketentuan dalam Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 380/KMK.05/1999 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan
Kepabeanan dan Cukai sepanjang mengatur tatacara pengajuan keberatan
kepabeanan, dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 12

Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 15 Desember 2007.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri


Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 22 November 2007

MENTERI KEUANGAN

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


14
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 146/PMK. 04/2007
TENTANG TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN KEPABEANAN

CONTOH
SURAT PENGAJUAN KEBERATAN

Nomor : …………...… (1)………… ….(2)…,tgl…(3)..


Lampiran : ………...…… (4)…………
Hal : Keberatan atas…………(5)…....…

Yth. Direktur Jenderal Bea dan Cukai


Melalui
……………………….(6)………......……………

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ………………………..……(7)……………………………
Jabatan : ………………………..……(8)……………………………
Nama Perusahaan : ………………………..……(9)……………………………
Alamat : ………………………..……(10)……………….………….
NPWP : ………………………..……(11)……………….………….
dengan ini mengajukan keberatan atas penetapan…………………….(12)………….seperti
dimaksud pada:
- Surat penetapan nomor……….(13)……..tanggal…………..(14)………..
- Tentang………………….(15)…….....……………
yang mengakibatkan:
a. kami diwajibkan untuk membayar bea masuk/bea keluar/Cukai/sanksi administrasi
berupa denda/bunga/pajak dalam rangka impor sejumlah Rp……..(16)
……(…………….)*).
b. …………….(17)…………………

Permohonan keberatan ini kami ajukan dengan alasan sebagai berikut


...................................................
.................................(18)......................................................................
..............................................................................................................
..............................................**)
Sebagai persyaratan pengajuan keberatan, bersama ini kami lampirkan :
a. jaminan/bukti bayar/keterangan barang belum dikeluarkan dari kawasan pabean *)
b. fotokopi surat penetapan
c. data pendukung lainnya berupa………………..(19)…………………………***)

Demikian kami sampaikan untuk mendapatkan keputusan.

Hormat Kami,

………(20)…………

Tembusan:
1. Direktur PPKC;
2. Kepala Kantor Wilayah……………..(21)………………..

*) tidak diperlukan dalam hal tidak terdapat kekurangan pembayaran


**) bila tempat tidak mencukupi dapat dipergunakan lembar lain
***) diisi bila ada

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


15
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PETUNJUK PENGISIAN SURAT PENGAJUAN KEBERATAN
OLEH PIHAK YANG MENGAJUKAN KEBERATAN

No. (1) s.d. (4) : Cukup jelas


No. (5) : Diisi jenis keberatan, contohnya “penetapan klasifikasi.”
No. (6) : Diisi nama serta alamat Kantor Pabean tempat pengajuan
keberatan, misalnya “Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A
Tanjung Priok di Jakarta”.
No. (7) s.d. (11) : Cukup jelas.
No. (12) : Diisi jenis keberatan, contohnya: “klasifikasi” atau “nilai pabean”.
No.(13) s.d. (14) : Diisi nomor dan tanggal surat penetapan, contohnya: “SPTNP-
1234/ WBC. 04/KP. 03/2007 tanggal 1 Maret 2007”
No. (15) : Diisi materi surat penetapan, misal: “penetapan klasifikasi dan
nilai pabean”.
No. (16) : Diisi jumlah kekurangan pembayaran bea masuk/bea keluar/
Cukai/sanksi administrasi berupa denda/bunga/pajak dalam
rangka impor, dalam angka dan huruf.
No. (17) : Diisi dengan konsekuensi atas penetapan pejabat nomor (15)
dalam hal tidak terjadi kekurangan pembayaran bea masuk/bea
keluar/cukai/sanksi administrasi berupa denda/bunga/pajak
dalam rangka impor.
No. (18) : Diisi alasan pengajuan keberatan dengan jelas dan lengkap yang
dapat mendukung pendapat pihak yang mengajukan keberatan.
Bila ruang yang disediakan tidak cukup, dapat digunakan lembar
lain.
No. (19) : Diisi data pendukung yang berkaitan dengan keberatan sebagai
dasar argumentasi penjelasan No. (17).
No. (20) : Diisi tanda tangan dan nama sesuai dengan NO. (17).
No. (21) : Diisi nama Kantor Wilayah Bea dan Cukai yang membawahi
kantor pabean tempat keberatan diajukan.

MENTERI KEUANGAN,
ttd
SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 401 APRIL 2008


16

Anda mungkin juga menyukai