Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DESI ANDRIANI NIM : 0901007

FORMULASI CAPTOPRIL
Cara Kerja Obat: Kaptopril merupakan obat antihipertensi dan efekif dalam penanganan gagal jantung dengan cara supresi sistem renin angiotensin aldosteron. Renin adalah enzim yang dihasilkan ginjal dan bekerja pada globulin plasma untuk memproduksi angiotensin I yang besifat inaktif. "Angiotensin Converting Enzyme" (ACE), akan merubah angiotensin I menjadi angiotensin Il yang besifat aktif dan merupakan vasokonstriktor endogen serta dapat menstimulasi sintesa dan sekresi aldosteron dalam korteks adrenal. Peningkatan sekresi aldosteron akan mengakibatkan ginjal meretensi natrium dan cairan, serta meretensi kalium. Dalam kerjanya, kaptopril akan menghambat kerja ACE, akibatnya pembentukan angiotensin ll terhambat, timbul vasodilatasi, penurunan sekresi aldosteron sehingga ginjal mensekresi natrium dan cairan serta mensekresi kalium. Keadaan ini akan menyebabkan penurunan tekanan darah dan mengurangi beban jantung, baik 'afterload' maupun 'pre-load', sehingga terjadi peningkatan kerja jantung. Vasodilatasi yang timbul tidak menimbulkan reflek takikardia.

MONOGRAFI ZAT AKTIF

Kaptopril mengandungtidak kurang dari97,5% dan tidak lebih dari 102,0% Pemerian : serbuk hablur putih atau hamper putih,baukhas seperti sulfide. Melebur pada suhu 104 -110 . Kelarutan : mudah larut dalam air, dalam methanol, dalam etanaol dan dalam kloroform Baku pembanding : kaptopril BPFI,tidak boleh dikeringkan sebelum di gunkan

Identifikasi : spectrum serapan infranmerah zat yang di dispersikan dalam kalium bromide P menunjukan maksimum hanya pada panjang gelombang yang sama seperti pada kaptopril BPFI Susut pengeringan : (1121), tidak lebih dari 1,0%, lakukan pengeringan dalam hampa udara pada suhu 60 selama 3 jam Cemaran senyawa : organic mudah menguap Penetapan kadar :titran kalium idodat yang telah di keringkan pada 110 hingga bobot tetap, dalam air hingga 1000,0 ml Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat

Metoda pembuatan : Granulasi kering Formula tablet biasa Fase dalam (90%) Captopril 12,5 mg Avicel 10%

Amylum 10% Pvp 5%

Bobot tablet 150 mg. Fase luar (10%) Amylum 5% Mg.stearat 2% Talkum 3%

Penghitungan untuk 100 tablet Fase dalam 90% x 150 = 135 mg

Bahan pengisi Fase dalam - zat aktif 135 12,5 = 122,5

Fase dalam Katopril : 12,5x100 = 1250 mg = 1,25 g Amylum : x 122,5 = 12,25 x 100 = 1,225 mg = 1,225 g Pvp Avicel :

x 135

= 6,75 x 100 = 675 mg = 0,675 g

: 122,5 ( 6,75 + 12,25) = 103,5 x 100 =10,350 mg = 0,01035 g

Fase luar 10%

x 150 = 15 mg
Amylum : x 15 = 0,75 x 100 = 75 mg M.stearat : Talkum

x 15 = 0,3 x 100 = 30 mg

: x 15 = 0,45 x 100 = 45 mg

Cara kerja :

Kaptopril + satu persatu fase dalam

gerus sampai homogen dalam lumpang.

Campuran serbuk tersebut di aduk sampai terbentuk adonan yang dapat di kepal seperti bola salju yang bila di pecah akan memberikan butiran butiran terpisah. Pecahkan kembali kembali kepalan tersebuk sehingga didapat massa menjadi lebih dr serbuk + satu persatu fase luar aduk sampai serbuk menjadi satu ( tercampur merata) Timbang satu persatu untuk satu tablet dengan berat bobot untuk 1 tabletnya 150 mg. Cetak tablet.

Dosis: 3x sehari dalam pemakaian seminggu Minggu selanjutnya 25 mg setiap harinya.

Alasan pemilihan bahan tambahannnya.

Avicel : avicel dapat di gunakan dalam metoda apapun,akan tetapi pemakaian avicel bagus digunakan dalam metoda granulasi kering Amylum : zat aktifnya dapat menaikan kompresibilitas dan sifatnya stabil Pvp : meningkatkan keseragaman tablet dan mempercepat waktu alir granul

Mg. stearat : karna dapat melancarkan aliran tablet hasil dalam mesin cetak tablet. Talcum : mengurangi friksi antara permukaan dinding tablet selama kompresi.

Anda mungkin juga menyukai