Friday, 06 January 2012 07:36 Jakarta - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengajak dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bekerja sama mengangani masalah perumahan di Indonesia. Dokter yang tersebar di seluruh Indonesia, diharapkan memberikan konsultasi kesehatan mengenai bagaimana menciptakan tempat tinggal yang bersih dan nyaman, sehingga kesehatan masyarakat bisa terjaga dengan baik. "Saya mengajak para dokter yang tergabung dalam IDI ikut serta dalam penanganan masalah perumahan di Indonesia, ujarnya, saat memberikan sambutan pada Peresmian Renovasi Gedung Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Jakarta, Kamis (5/1). Dalam siaran pers yang diterima Gatranews, Kamis, Kemenpera menyatakan, penanganan perumahan tentunya bukan hanya tugas Kemenpera saja. Atas dasar itu, Kemenpera siap membuka kerjasama dengan PB IDI melalui perjanjian kerja sama di bidang perumahan dan kesehatan. masyarakat. Jika hal itu terwujud, tentunya akan sangat membantu, mengingat dokter merupakan panutan bagi masyarakat. "Saya berharap MoU antara Kemenpera dan PB IDI bisa segera dilaksanakan. Salah satunya melalui program PNPM Bidang Perumahan. Jika hal itu terwujud tentunya para dokter yang ada di seluruh Indonesia, bahkan di desa sekalipun bisa ikut ambil bagian dalam pengentasan kemiskinan melalui bidang perumahan," terangnya. Diungkapkannya, salah satu program Kemenpera yang bisa dibantu PB IDI adalah mengenai program pengentasan kemiskinan melalui bedah rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Rumah bagi MBR yang kurang layak huni seperti pencahayaan yang kurang memadai, atap yang bocor, dinding yang rusak serta lantai rumah dari tanah memerlukan konsultasi dari para dokter terkait dengan masalah kesehatan. Menurutnya, salah satu masalah kesehatan di masyarakat adalah mengenai sumber air yang berdekatan dengan WC. Padahal, jika WC yang ada di kawasan padat penduduk dijadikan komunal, tentunya akan membantu masyarakat. Hal itu pula yang membuat Kemenpera, kedepan, memiliki program pembangunan WC Komunal bagi masyarakat yang tinggal di kawasan padat penduduk. "Kalau dokter bilang kepada masyarakat agar membuat WC komunal, sehingga sumber air yang ada berjauhan dengan septic tank tentu akan diikuti oleh. mereka. Jika kesehatan masyarakat yang dimulai dari perumahan dan kawasan permukiman dapat berjalan dengan baik tentu biaya pengobatan masyarakat bisa berkurang," paparnya.
Sementara itu, Ketua Umum IDI Dr Prijo Sidipratomo Sp Rad (K) menyatakan siap membantu Kemenpera dalam mewujudkan pembangunan perumahan yang sehat dan layak huni. Kedepan, pihaknya siap bekerjasama dengan Kemenpera dalam menjalankan program pengentasan kemiskinan di bidang perumahan rakyat. "Kami siap bekerja sama dengan Kemenpera dalam penanganan kemiskinan di bidang perumahan. Sebab dokter harus siap bertugas demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, terangnya. [IS]
http://www.gatra.com/terpopuler/46-ekonomi/6880-menpera-ajak-idi-tanganimasalah-perumahan
RumahCom Untuk menangani masalah perumahan di Indonesia, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menggandeng para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Menpera mengharapkan, para dokter yang tersebar di seluruh Indonesia bisa memberikan konsultasi kesehatan untuk menciptakan tempat tinggal yang bersih dan nyaman, sehingga kesehatan masyarakat bisa terjaga dengan baik. Saya mengajak para dokter yang tergabung dalam IDI untuk ikut serta dalam penanganan masalah perumahan di Indonesia, kata Djan Faridz dalam acara Peresmian Renovasi Gedung Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Jakarta, Kamis (5/1). Menurut Djan Faridz, meskipun Kemenpera tidak terkait langsung dengan PB IDI, bukan berarti peluang kerjasama antara dua instansi ini tidak bisa berjalan. Pasalnya, penanganan masalah perumahan bukan hanya tugas dari Kemenpera saja. Untuk itu, Kemenpera siap bekerjasama dengan PB IDI di bidang perumahan dan kesehatan masyarakat. Saya berharap MoU antara Kemenpera dan PB IDI bisa segera terlaksana. Salah satunya melalui program PNPM Bidang Perumahan. Jika hal ini terwujud, tentunya para dokter yang ada di desa sekalipun bisa ikut ambil bagian dalam pengentasan kemiskinan melalui bidang perumahan, jelas Djan. Lebih lanjut, Djan Faridz mengungkapkan, salah satu program Kemenpera yang bisa dibantu oleh PB IDI adalah program pengentasan kemiskinan melalui bedah rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Rumah bagi MBR yang kurang layak huni dari sisi kesehatan, memerlukan konsultasi dengan para dokter. Sementara itu, Ketua Umum IDI, Prijo Sidipratomo menyatakan pihaknya siap membantu Kemenpera dalam mewujudkan pembangunan perumahan yang sehat dan layak huni. Oleh karena itu, PB IDI siap bekerjasama dengan Kemenpera dalam menjalankan program pengentasan kemiskinan di bidang perumahan rakyat. Kami siap bekerjasama dengan Kemenpera dalam penanganan kemiskinan di bidang perumahan. Sebab dokter harus siap bertugas demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, pungkasnya. Anto Erawan
Sementara itu, Ketua Umum IDI Dr Prijo Sidipratomo Sp Rad (K) menyatakan, pihaknya siap membantu Kemenpera dalam mewujudkan pembangunan perumahan yang sehat dan layak huni. Pihaknya ke depan siap bekerjasama dengan Kemenpera dalam menjalankan program pengentasan kemiskinan di bidang perumahan rakyat. "Kami siap bekerjasama dengan Kemenpera dalam penanganan kemiskinan di bidang perumahan. Sebab dokter harus siap bertugas demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat," terang Sidipratomo. (*) http://17-08-1945.blogspot.com/2012/01/koran-digital-bangun-rumah-sehat.html
Sementara itu, Ketua Umum IDI Dr Prijo Sidipratomo Sp Rad (K) menyatakan, pihaknya siap membantu Kemenpera dalam mewujudkan pembangunan perumahan yang sehat dan layak huni. Pihaknya ke depan siap bekerjasama dengan Kemenpera dalam menjalankan program pengentasan kemiskinan di bidang perumahan rakyat. Kami siap bekerjasama dengan Kemenpera dalam penanganan kemiskinan di bidang perumahan. Sebab dokter harus siap bertugas demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, terang Sidipratomo. (*)
http://www.seruu.com/utama/nasional/artikel/menpera-minta-idi-sosialisasikanrumah-sehat
http://jaringnews.com/ekonomi/property/7699/menpera-dokter-bisa-bantu-bedahrumah
http://www.jpnn.com/read/2012/01/05/113344/IDI-Diminta-Sosialisasikan-RumahSehat-
Kamis, 5 Januari 2012, 12:10 WIB Antique, Ronito Kartika Suryani VIVAnews - Kementerian Perumahan Rakyat menetapkan komposisi hunian berimbang yang ideal dengan perbandingan 1:2:3 antara rumah mewah, rumah menengah, dan rumah sederhana. Pola lingkungan hunian berimbang 1:2:3 yang dimaksud yakni untuk pembangunan satu unit rumah mewah oleh pengembang, harus diikuti dengan pembangunan dua unit rumah menengah, dan tiga unit rumah sederhana bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). "Penetapan komposisi hunian berimbang berdasarkan kegiatan konsultasi publik atas Rancangan Permenpera (Peraturan Menteri Perumahan) yang dilaksanakan mulai Mei 2011 di Surabaya dan dilanjutkan di Yogyakarta, Pekanbaru, Manado, Banjarmasin, dan difinalisasi di Jakarta pada 19 Desember 2011" kata Sekretaris Menteri Perumahan Rakyat, Iskandar Saleh, saat Konferensi Pers Rancangan Permenpera Tentang Lingkungan Hunian Berimbang, Jakarta, Kamis 5 Januari 2012. Iskandar menuturkan, rancangan Permenpera yang dihasilkan merupakan panduan atau sebagai pedoman bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan perumahan hunian berimbang. "Selain itu, rancangan peraturan menteri tersebut juga mengamanatkan kepada pemerintah daerah kabupaten kota melalui surat keputusan bupati/walikota atau peraturan daerah," katanya. Dengan tujuan, tambah Iskandar, agar mengatur mengenai pelaksanaan pembangunan perumahan dengan hunian berimbang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota. "Serta rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman di kabupaten/kota, sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 15 huruf c Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman," ujar Iskandar. VIVAnews http://bisnis.vivanews.com/news/read/277504-alasan-pemerintah-tetapkan-hunian-12-3
Ekonomi
http://bisnis.vivanews.com/news/read/277569-pemerintah-percepat-aturan-hunian-12-3
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2012/01/05/komposisi-hunian-berimbang-jadi1-2-3
http://bisnis-jabar.com/index.php/2012/01/pengembang-rumah-mewah-wajibseimbangkan-hunian/