Anda di halaman 1dari 24

Om Swastiastu

PROFESIONALISME DALAM PENGAWASAN SEKOLAH

KELOMPOK III

PENGAWASAN SEKOLAH

TUGAS POKOK Pengawas

Pengertian PENGAWASAN
Pengawasan adalah proses atau kegiatan melihat dengan cermat apakah pelaksanaan program (yang terjadi) dalam sebuah organisasi/lembaga/ proyek sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi.(Tita Lestari, 2009)

Pengertian PENGAWAS

Dalam Keputusan Menpan No. 118/1996 sebagai berikut.

SUPERVISING (mensupervisi)

meliputi tugas mensupervisi kinerja kepala sekolah, kinerja guru, kinerja staf sekolah, pelaksanaan kurikulum/mata pelajaran, pelaksanaan pembelajaran, ketersediaan dan pemanfaatan sumberdaya, manajemen sekolah, dan aspek lainnya seperti: keputusan moral, pendidikan moral, kerjasama TUGAS

POKOK

ADVISING (memberi nasihati)


memberi nasihat mengenai sekolah sebagai sistem, memberi nasihat kepada guru tentang pembelajaran yang efektif, memberi nasihat kepada kepala sekolah dalam mengelola pendidikan, memberi nasihat kepada tim kerja dan staf sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah, memberi nasihat kepada orang tua TUGAS siswa dan komite sekolah terutama POKOK

MONITORING (memantau)

memantau penjaminan/ standard mutu pendidikan, memantau penerimaan siswa baru, memantau proses dan hasil belajar siswa, memantau pelaksanaan ujian, memantau rapat guru dan staf sekolah, memantau hubungan sekolah dengan masyarakat, memantau data statistik kemajuan sekolah, memantau program-program pengembangan sekolah. TUGAS

POKOK

MONITORING (memantau)

memantau penjaminan/ standard mutu pendidikan, memantau penerimaan siswa baru, memantau proses dan hasil belajar siswa, memantau pelaksanaan ujian, memantau rapat guru dan staf sekolah, memantau hubungan sekolah dengan masyarakat, memantau data statistik kemajuan sekolah, memantau program-program pengembangan sekolah. TUGAS

POKOK

REPORTING (melaporkan)
melaporkan perkembangan dan hasil pengawasan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Propinsi dan/atau Nasional, melaporkan perkembangan dan hasil pengawasan ke masyarakat publik, melaporkan perkembangan dan hasil pengawasan ke sekolah binaannya.

TUGAS POKOK

REPOTING (melaporkan)
melaporkan perkembangan dan hasil pengawasan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Propinsi dan/atau Nasional, melaporkan perkembangan dan hasil pengawasan ke masyarakat publik, melaporkan perkembangan dan hasil pengawasan ke sekolah binaannya.

TUGAS POKOK

COORDINATING (mengkoordinir)
mengkoordinir sumber-sumber daya sekolah baik sumber daya manusia, material, financial dll, mengkoordinir kegiatan antar sekolah, mengkoordinir kegiatan preservice dan in service training bagi Kepala Sekolah, guru dan staf sekolah lainnya, mengkoordinir personil stakeholder yang lain, mengkoordinir pelaksanaan kegiatan inovasi sekolah..
TUGAS POKOK

PERFORMING LEADERSHIP (memimpin)


memimpin pengembangan kualitas SDM di sekolah binaannya, memimpin pengembangan inovasi sekolah, partisipasi dalam memimpin kegiatan manajerial pendidikan di Diknas yang bersangkutan, partisipasi pada perencanaan pendidikan di kabupaten/kota, partisipasi pada seleksi calon kepala sekolah/calon pengawas, partisipasi dalam akreditasi sekolah, partisipasi dalam merekruit personal untuk proyek atau program-program khusus pengembangan mutu sekolah, partisipasi dalam mengelola konflik di sekolah dengan win-win solution dan partisipasi dalam menangani pengaduan baik dari internal sekolah maupun dari masyarakat.

TUGAS POKOK

FUNGSI Pengawas
Supervisi akademik yakni memberikan bantuan profesional kepada guru dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran Supervisi manajerial yakni memberikan bantuan profesional kepada kepala sekolah dan seluruh staf dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan menuju pada sekolah yang efektif

1.

2.

Kewenangan PENGAWAS

Bersama pihak sekolah yang dibinanya, menentukan program peningkatan mutu pendidikan di sekolah binaannya. Menyusun program kerja/agenda kerja kepengawasan pada sekolah binaannya dan membicarakannya dengan kepala sekolah yang bersangkutan, Menentukan metode kerja untuk pencapaian hasil optimal berdasarkan program kerja yang telah disusun. Menetapkan kinerja sekolah, kepala sekolah dan guru serta tenaga kependidikan guna peningkatan kualitas diri dan layanan pengawas.

Hak-hak PENGAWAS
Menerima gaji sebagai pegawai negeri sipil sesuai dengan pangkat dan golongannya, Memperoleh tunjangan fungsional sesuai dengan jabatan pengawas yang dimilikinya, Memperoleh biaya operasional/rutin untuk melaksanakan tugas-tugas kepengawasan seperti; transportasi, akomodasi dan biaya untuk kegiatan kepengawasan. Memperoleh tunjangan profesi pengawas setelah memiliki sertifikasi pengawas. Menerima subsidi dan insentif untuk menunjang pelaksanaan tugas dan pengembangan profesi pengawas. Memperoleh tunjangan khusus bagi pengawas yang bertugas di daerah terpencil, rawan kerusuhan dan atau daerah bencana alam.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

1.

Menampilkan kemampuan pengawas dalam bentuk kinerja Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme Melaksanakan tugas kepengawasan secara efektif dan efisien Memberikan layanan prima untuk semua pemangku kepentingan. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan Mengembangkan metode dan strategi kerja kepengawasan secara terus menerus. Memiliki kapasitas untuk bekerja secara mandiri Memiliki tanggung jawab profesi Mematuhi kode etik profesi pengawas

KARAKTERISTIK Pengawas

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

KOMPETENSI Pengawas menurut Permen Diknas No. 12 tahun 2007


1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kompetensi Kepribadian Kompetensi Supervisi Manajerial Kompetensi Supervisi Akademik Kompetensi Evaluasi Pendidikan Kompetensi Penelitian dan Pengembangan Kompetensi Sosial

KUALIFIKASI Pengawas
Pengawas TK/RA dan SD/MI
1.

Berpendidikan minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D IV) kependidikan dari perguruan tinggi terakreditasi a) Bersertifikat pendidik sebagai guru TK/RA dengan pengalaman kerja minimal delapan tahun di TK/RA atau kepala sekolah TK/RA dengan pengalaman kerja minimum 4 tahun untuk menjadi pengawas TK/RA.

2.

b) Bersertifikat pendidik sebagai guru SD/MI dengan pengalaman kerja minimal delapan tahun di SD/MI atau kepala sekolah SD/MI dengan pengalaman kerja minimum 4 tahun untuk menjadi pengawas SD/MI.

3.

Memiliki pangkat minimum penata, golongan ruang III/c Berusia setinggi-tingginya 50 tahun sejak diangkat sebagai pengawas satuan pendidikan

4.

Kualifikasi Pengawas Sekolah


Kualifikasi Pengawas Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Se- kolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) adalah sebagai berikut : 1. Memiliki pendidikan minimum magister (S2) kependidikan dengan berbasis sarjana (S1) dalam rumpun mata pelajaran yang relevan pada perguruan tinggi terakreditasi; 2.1) Guru SMP/MTs bersertifikat pendidik sebagai guru SMP/MTs dengan pengalaman kerja minimum delapan tahun dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di SMP/MTs atau kepala sekolah SMP/MTs dengan pengalaman kerja

SIMPULAN
Profesionalisme Pengawasan Sekolah perlu memperhatikan
1.

Tujuan Pengawasan Sasaran Pengawasan Karakteristik Pengawas Kompetensi Pengawas Evaluasi Pengawasan

2.

3.

4.

5.

Matur Suksma Matur Nuwun Atur Nuhun Terima kasih Arigato Thank you

udar

Anda mungkin juga menyukai