Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberikan kesenangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak (Anggraini, 2004). Bermain tidak dapat dipisahkan dari dunia anak, melalui bermain anak akan belajar tentang dunia dan kehidupannya serta berhubungan dengan orang lain. Dengan bermain anak akan menemukan kekuatan dan kelemahannya sendiri, minat dan cara menyelesaikan masalah dalam permainan. Bermain merupakan unsur yang penting bagi anak untuk perkembangan fisik, mental, sosial dan emosional. Dampak hosptalisasi pada anak adalah merupakan pengalaman yang penuh dengan stres. Dan akan menimbulkan reaksi pada anak sesuai dengan perkembangannya ( merasa cemas dan timbul rasa takut ). Bermain pada anak yang dihospitalisasi dapat meningkatkan kecerdasan dalam berfikir dan membantu dalam mengembangkan imajinasinya . pada anak pre-school umumnya perkembangan motorik kasar dan motorik halusnya sudah baik pula dalam komunikasi verbal dan non-verbal. Maka dengan ini , kami bermaksud untuk melaksanakan program terapi karena dengan bermain akan membuat anak lebih rileks. Alasan kelompok kami melakukan terapi ini karena anak lebih kooperatif dan memungkinkan untuk diajak bermain. Alasan berikutnya permainan menyusun puzzle gambar pada usia pre-school : 1. Untuk mengembangkan motorik halus 2. Untuk intelektual
D. Tujuan Tujuan umum: 1. Untuk merangsang perkembangan anak anak dan menurunnkan stress hospitalisasi. Tujuan khusus:
1. Untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak (dalam
menyusun sebuah gambar). 3. Untuk mengembangkan kemampuan komunikasi anak (anak dapat berkomunikasi dengan perawat. 4. Untuk mengembangkan kemampuan sosialisai pada anak. 5. Untuk memenuhi rasa emosional anak. E. Tempat Ruang Anak Lt. III RS. ADI HUSADA KAPASARI F. Sasaran
1. Anak usia Todler
2. Persiapan -Pelaksanaan
: :
2
10 15
menit menit
-Penutup Total
: :
10 35
menit + menit
I. Metode Memberi simulasi / contoh pada anak sebelum memulai permainan. J. Rencana plaksanaan
Kegiatan keperawatan 1. Menyediakan media yang akan digunakan. 1. Melakukan pendekatan pada anak dengan cara : Memberi salam Melakukan perkenalan antara anak dengan perawat Menjelaskan tujuan Memberi tahukan kontrak waktu 2. Memberi penjelasan pada anak mengenai permainan yang akan dimainkan 3. Menawarkan pada anak untuk
3
Anak mampu menjawab salam perawat Anak mampu menyebutkan nama dan usianya
Anak sempat mengajukan beberapa pertanyaan seputar permainan yang akan dimainkan
bermain 10-15 menit plaksanaan 1. Membagikan puzzle pada masing-masing anak sebagai alat yang digunakan untuk bermain -
bermain Anak terlihat antusias dengan mainan yang dibagikan,dan anak mulai menguraikan potonganpotongan puzzle tersebut.
2. Memberikan pertanyaan ringan seputar warna dan gambar pada masing-masing anak 3. Memberikan simulasi (contoh) pada anak tentang cara menyusun puzzle. 4. Memotivasi anak bermain puzzle sendiri setelah diberi simulasi.
Anak mampu menyebutkan warna-warna dan gambar yang ada pada puzzle.
6. Beri pujian pada anak saat anak mampu menyusun potongan5-10 menit penutup potongan puzzle. 1. Setelah selesai bermain puzzle,berikan upplause. 2. Berikan pujian pada anak.
terlihat bahagia Anak mampu membalas salam perawat dan melambaikan tangannya saat perawat meninggalkan tempat penitipan anak tersebut
K. Kriteria Evaluasi. 1. Mengembangkan kemampuan kognitif anak (anak dapat membedakan warna).
1 = anak tidak dapat membedakan warna dengan benar. 2 = anak dapt membedakan warna dengan bantuan. 3 = anak dapat membedakan warna dengan benar. 2. Mengembangkan kemampuan kognitif anak (anak dapat membedakan bentuk benda). 1 = anak tidak dapat membedakan warna dengan benar. 2 = anak dapt membedakan warna dengan bantuan. 3 = anak dapat membedakan warna dengan benar. 3. Untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak (dalam menyusun sebuah gambar). 1 = anak tidak dapat membedakan warna dengan benar. 2 = anak dapt membedakan warna dengan bantuan. 3 = anak dapat membedakan warna dengan benar. 4. Untuk mengembangkan kemampuan komunikasi anak (anak dapat berkomunikasi dengan perawat. 1 = anak tidak dapat membedakan warna dengan benar.
5
2 = anak dapt membedakan warna dengan bantuan. 3 = anak dapat membedakan warna dengan benar. 5. Untuk mengembangkan kemampuan sosialisai pada anak. 1 = anak tidak dapat membedakan warna dengan benar. 2 = anak dapt membedakan warna dengan bantuan. 3 = anak dapat membedakan warna dengan benar. 6. Untuk memenuhi rasa emosional anak. 1 = anak tidak dapat membedakan warna dengan benar. 2 = anak dapt membedakan warna dengan bantuan. 3 = anak dapat membedakan warna dengan benar.