Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN TUGAS PENGGANTI TATAP MUKA 4 1.

Perbedaan karakteristik distribusi energy dan sedimen :

Berdasarkan gambar di atas, dapat saya jelaskan bahwa pada wave-dominated estuary energi gelombang dan arus sungai sangat tinggi dengan pengaruh arus pasang-surut yang rendah yang kemudian akan turun dengan sangat tajam pada daerah percampuran energi. Energy total membentuk pola seperti mangkok. Pada tide-dominated estuary energy gelombang menurun secara linier dan menghilang pada batas antara marine-dominated dengan mixed-energy, arus pasang-surut cenderung naik saat mendekati batas mixed-energy lalu turun setelahnya, arus sungai semakin ke arah laut semkin menurun secara perlahan, dan energy total membentuk pola berupa lembahtinggian-lembah-tinggian dari arah laut.

Fatah Yogo Yudhanti / 12728/titanaceresa@gmail.com

Karakteristik distribusi sedimen wave-dominated estuary adalah adanya barrier, dengan inlet maupun maupun tidak, yang di belakangnya terdapat washover dan tidal delta sands sebagai hasil dari pengendapan pasir dari pantai, bagian tengah delta yang energinya paling rendah diendapi muddy sediments, dan pada bagian kepala delta, sedimen dari sungai yang kasar terdeposisi pada channel yang berbatasan dengan marsh deposit. Pada tide-dominatd estuary, terdapat tidal sands bars yang menghamburkan arus pasang-surut, muddy sediments diendapakan pada bagien delta dengan energy terendah dari lantai delta dan pada salt marsh yang berbatasan dengan channel sepanjang tepi delta. 2. Proses terbentuknya struktur herringbone cross-stratification : Arus pasang surut yang arahnya berubah-ubah pada area lower tidal flat, yang diawali dengan gerakan arus yang naik pada saat banjir pasang lalu arus kembali turun pada saat pasang surut, memiliki kecepatan sehingga dapat mentrasportasikan sedimen berpasir yang kemudian mengendap dengan kemiringan tertentu dengan arah yang kadang menghadap darat dan kadang menghadap laut membentuk struktur seperti tulang ikan herring yang saling berpotongan.

JAWABAN TUGAS PENGGANTI TATAP MUKA 5 1. Proses terbentuknya struktur hummocky cross-stratification : Struktur ini terbentuk oleh gelombang kuat dari berbagai arah yang umumnya terjadi karena gelombang badai yang besar di samudera. Awalnya gelombang badai yang kuat mengikis dasar laut dan membentu low hummocks dan swales yang orientasinya kurang jelas, lalu topografi ini kemudian ditutupi oleh material yang menyapu di atas hummocks dan swales tersebut. (Harms et al. (1975,1982) 2. Proses arus kontur dan karakteristik sedimen hasilnya : Perbedaan densitas pada permukaan air samudera akibat variasi suhu atau salinitas menghasilkan sirkulasi vertical massa air di samudera (thermohaline circulation). Sirkulasi ini dimulai pada daerah (lintang) yang tinggi sebagai permukaan air dingin lalu bergerak ke dasar, membentuk massa air dalam yang mengalir sepanjang lantai samudera sebagai arus dasar. Pergerakan arus ini

Fatah Yogo Yudhanti / 12728/titanaceresa@gmail.com

dipengaruhi juga oleh gaya Coriolis yang cenderung membelokkan arus (ke kiri pada southern hemisphere dan ke kanan pada northern hemisphere) sehingga sedimen yang dihasilkan oleh proses ini akan membentuk slope atau tanjakan benua.

JAWABAN TUGAS PENGGANTI TATAP MUKA 6 1. Kondisi lingkungan isolated platform : Saya mengambil gambar ini dari http://www.kurdistan-geology.com/geo.php?readmore=35-->gambar lalu saya tambahkan keterangan tambahan.

Area perairan dangkal

Area isolated platform

Perairan yang makin dalam

Fatah Yogo Yudhanti / 12728/titanaceresa@gmail.com

2. Perbedaan utama lingkungan terumbu energy tinggi dan rendah : Perbedaan utamanya adalah pada perkembangan pembagian zona karakteristik, di mana berkembang baik pada lingkungan terumbu energy tinggi dan kurang baik pada lingkungan terumbu energy rendah. Pada lingkungan terumbu energy tinggi, tipe tepi platform umumnya terdiri dari inti kerangka tengah yang mengandung sebagian besar koral dan coralline algae. Inti berangsur ke arah laut melalui zona fore-reef tallus sampai shales pada air yang lebih dalam dan ke arah darat melalui back-reef coralalga sand sampai endapan lagoon dengan butiran yang lebih halus. Pada lingkungan terumbu energy rendah, terumbu cenderung membentuk bidang datar melingkar sampai elips dengan pertumbuhan organisme didominasi oleh bentuk-bentuk delicate, branching, dan tersusun oleh pasir dan lumpur karbonat yang sederhana dengan organism yang mirip tipe terumbu. Pertumbuhan lainnya didominasi oleh organism non-terumbu yang terdiri dari tiang-tiang fragmen skeletal berbentuk gundukan.

JAWABAN TUGAS PENGGANTI TATAP MUKA 7 1. Proses pencampuran sedimen silisiklastik dan karbonat : Sedimen silisiklastik dan karbonat dapat bercampur karena pencampuran fasies secara lateral (variasi ruang pada lingkungan) yang menghasilkan percampuran sedimen dan silisiklastik pada lingkungan dengan temperature yang sama dengan temperature pada lingkungan tropical shelf. Dapat juga sebagai hasil dari proses perubahan sea-level dan/atau variasi suplai sedimen, di mana menyebabkan variasi vertical pada stratigraphic succession dari fasies (variasi temporal) Dan pada akhirnya fasies silisiklastik dapat terbentuk pada suatu hubungan percampuran lateral dengan fasies karbonat atau sebagai lapisan yang jelas dalam fasies karbonat.

Fatah Yogo Yudhanti / 12728/titanaceresa@gmail.com

2. Pengendapan evaporit pada lingkungan sabkha : Ada 2 lingkungan sabkha, yaitu continental sabkha dan marine sabkha. Pengendapan evaporit pada lingkungan continental sabkha terjadi apabila material evaporit diendapkan pada salt pans ketika air yang muncul sebentar menguap sebagai semen dalam batas mudflat sedimen. Pengendapan evaporit pada lingkungan marine sabkha terjadi apabila mineral evaporit tidak menguap dari air yang tetap, tetapi air yang terbentuk dalam sedimen sabkha (terdiri dari karbonat dan/atau endapan silisiklastik) pada suatu zona kapiler di atas saline water table.

Fatah Yogo Yudhanti / 12728/titanaceresa@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai