Anda di halaman 1dari 24

1. Suatu mesin seharusnya mencampur kacang tanah, kemiri, mete, dan kenari dalam perbandingan 5 : 2 : 2 : 1.

Suatu kaleng yang berisi 500 keempat jenis kacang ini ditemukan mengandung 269 kacang tanah, 112 kemiri, 74 meter, dan 45 kenari. Pada taraf keberartian 0,05, uji hipotesis bahwa mesin tersebut mencampur kacang dalam perbandingan 5 : 2 : 2 : 1.

Jawab :

269 250

112 100

74 100

45 50

=


 = 7,815

= 1,444 + 1,444 + 6,76 + 0,5 = 10,144

Daerah Kritis

7,815

10, 19956

Karena nilai untuk menerima

> G , maka

= ditolak. Jadi dapat disimpulkan , tidak cukup bukti

2. Uji hipotetis pada taraf 0,01 bahwa rata-rata aktivitas khusus sama saja untuk keempat konsentrasi. Konsentrasi NaCl A 11,01 12,09 10,55 11,26 B 11,38 10,67 12,33 10,08 C 11,02 10,67 11,50 10,31 D 6,04 8,65 7,76 10,13

Jawab :

Konsentrasi NaCl A 11,01 12,09 10,55 11,26 44,91 11,2275 B 11,38 10,67 12,33 10,08 44,46 11,115 C 11,02 10,67 11,5 10,31 43,5 10,875 D 6,04 8,65 7,76 10,13 32,58 8,145 Total

Total Ratarata H0 = 1 2 3 4

165,45 10,34063

H1 = rata-rata aktivitas khusus sama saja untuk keempat konsentrasi.

Daerah kritis = Fhitung > Ftabel= 5,95 dengan derajat kebebasan v1=3 ; v2=12 Dengan cara rumus = SST = = 39,615 SSA = = 25,97
     

+ .. +

SSE

= 39,615 - 25,97 = 13,645

Tabel anova
Sumber Variansi perlakuan error total SS df 3 12 15 MS 8,656666667 1,137083333 Fhitung 7,613045071

25,97 13,645
39,615

Karena fhitung = 7,613045071 > Ftabel= 5,95


Keputusan tolak H0 Dan Disimpulkan bahwa rata-rata aktivitas khusus sama saja untuk keempat konsentrasi.

3. Suatu percobaan diadakan untuk meneliti pengaruh suhu dan jenis tungku terhadap umur sejenis suku cadang tertentu yang diuji. Empat jenis tungku dan tiga taraf suhu dipakai dalam percobaan tersebut. 24 buah suku cadang dibagi secara acak, dua pada tiap kombinasi perlakuan, dan hasilnya diterakan berikut : Suhu (0C) 500 550 600 Tungku T1 227 187 202 214 181 194 T2 T3 223 232 213 T4 240 246 219

Gunakan taraf keberartian 0,05, ujilah apakah : a. Ada pengaruh suhu? b. Ada pengaruh tungku? Jawab: H0: H1: Paling sedikit ada satu H0: (tidak ada pengaruh jenis tungku). yang tidak sama dengan nol (ada pengaruh jenis tungku).

(tidak ada pengaruh suhu). yang tidak sama dengan nol (ada pengaruh suhu). 

H1: Paling sedikit ada satu

Daerah kritis dengan taraf keberartian 0,05;  Suhu (0C) T1 500 550 600 227 187 202 T2 214 181 194 Tungku T3 223 232 213 T4 240 246 219 

Total 904 846 828

Rataan 226 211,5 207

Total Rataan

616 205,33

589 196,33

668 222,67

705 235

2578 214,83

 

  

Tabel Anova Sumber Variasi Tungku 2701,67 3 SS DF MS Fhitung

Suhu

788,67

Error

1163,33

Jumlah

4653,67

11

Keputusan 1


. Terima H0.

Kesimpulan 1 Tidak ada pengaruh yang berarti dari perlakuan jenis tungku.

Keputusan 2


. Terima H0.

Kesimpulan 2 Tidak ada pengaruh yang berarti dari perlakuan suhu.

4. Seorang pengusaha cat mengeluh bahwa lamanya mengering cat akrilik produksinya telah berkurang karena adanya sesuatu bahan kimia yang baru. Untuk menguji pendapat ini, 12 papan kayu dicat, separuh cat lama dan separuh lagi dengan cat baru. Lamanya mengering, dalam jam, tercatat sebagai berikut: Papan Lamanya (jam) Cat baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 6.4 5.8 7.4 5.5 6.3 7.8 8.6 8.2 7.0 4.9 5.9 6.5 Cat lama 6.6 5.8 7.8 5.7 6.0 8.4 8.8 8.4 7.3 5.8 5.8 6.5 mengering

Gunakan uji tanda pada taraf nyata 0.05 untuk menguji hipotesis bahwa bahan kimia baru itu tidak lebih dari yang lama dalam menguramgi lamanya mengering cat jenis ini.

Jawab :

=0

>0

Daerah kritis Cat baru 6.4 5.8 7.4 5.5 6.3 7.8 8.6 8.2 7.0 4.9 5.9 6.5

= 1,645 Cat Lama 6.6 5.8 7.8 5.7 6.0 8.4 8.8 8.4 7.3 5.8 5.8 6.5

Z >1,645 Tanda 0 + + 0

Memperoleh 2 tanda + n = 12 dengan x = 2 Z Hitung =


   

jumlah tanda + = 3,1576

Keputusan Z Hitung > , Maka tolak

Kesimpulan Bahan kimia tersebut lebih lama dalam menunggu kering

5.

Analisislah data pada soal 2 dengan menggunakan uji peringkat-bertanda Wilcoxon. y Soal no. 2 : Data berikut menyatakan lama latihan terbang, dalam jam, yang dijalani 18 calon pilot dari seorang instruktur sebelum penerbangan solo mereka yang pertama: 9, 12, 13, 12, 10, 11, 18, 16, 13, 14, 11, 15, 12, 9, 13, 14, 11, dan 14. Gunakan uji tanda dengan =0.02 untuk menguji pernyataan instruktur tersebut bahwa secara rata-rata

calon pilot bimbingannya berhasil terbang solo setelah 12 jam latihan terbang. Jawab :

Pengujian hipotesis = = 12 < 12

Level of significan =0,02

y
Data Rank -/+

Daerah kritis
9 12 -3 12 0 13 3,5 1 12 0 10 8,5 -2 11 3,5 -1 18 15 6 16 14 4 13 3,5 1 14 8,5 2 11 3,5 -1 15 12 3 12 0 9 12 -3 13 3,5 1 14 8,5 2 11 3,5 -1 14 8,5 2

W+ = 3,5 + 15 + 14 + 3,5 +8,5 + 12 + 3,5 + 8,5 + 8,5 = 77 W- = 12 +8,5 + 3,5 + 3,5 + 12 + 3,5 = 43 Karena jumlah W- lebih kecil, jadi nilai W yang kita ambil W = 43 ; n = 15 ; =0,025

6. Dari sebuah kelas matematika yang terdiri atas 12 siswa dengan kemampuan yang hampir sama, 5 orang diambil secara acak dan diberi pelajaran tambahan oleh guru. Hasil ujian akhir mereka adalah sebagai berikut : Nilai Dengan pelajaran tambahan Tanpa pelajaran tambahan 87 69 78 91 80 85 78

75 88 64 82 93 79 67 Gunakan uji jumlah peringkat Wilcoxon dengan = 0.05 untuk menetukan apakah pelajaran tambahan mempengaruhi nilai.

Jawab : = = 0 0 Nilai siswa 1 Dengan pelajaran tambahan 87 (Y) Tanpa pelajaran tambahan 75 (X) di = yi - xi peringkat 12 4 -19 7 14 6 9 2 -13 5 6 1 11 3 88 64 82 93 79 67 2 69 3 78 4 91 5 80 6 85 7 78

Keputusan W+ = 4+6+2+1+3 = 16 W- = 7+5 = 12

Dengan n = 7 memperlihatkan bahwa peluang untuk mendapatkan w = 12 dan Wtabel 11 Karena 12 > 11 maka terima y Kesimpulan Jadi pemberian pelajaran tambahan tidak meningkatkan nilai siswa

7. Dalam suatu proses produksi, diadakan pemeriksaan secara berkala untuk mengetahui cacat tidaknya barang yang dihasilkan. Berikut ini adalah barisan barang yang cacat C, dan yang yidak cacat T yang dihasilkan oleh proses tersebut: CCTTTCTTCCTTTT TCCCTTCTTTTCTC Dengan menggunakan hampiran berdasarkan contoh berukuran besar, lakukan uji runtunan dengan taraf nyata 0.05, untuk menetukan apakah barang yang cacat terjdi secara acak atai tidak. Jawab : n=28 n1=11 n2=17 y Proses produksi CCTTTCTTCCTTTTTCCCTTCTTTTCTC y y = 0,05 pengujian hipotesis = sampel berasal dari proses acak = sampel tidak berasal dari proses acak y daerah kritis P(V x benar) < )

y perhitungan statistic = 1 + (  =1+ = 14,36 =


  

=

= 6,113 = 2,47

Z= =



= -1,36

P(Z) = 0,0869 y Pengambilan keputusan Karena P(Z) > maka terima

Jadi sampel berasal dari proses acak.

8. Seorang kriminolog melakukan sigi untuk menentukan apakah terjadinya berbagai kejahatan tertentu berbeda dari satu bagian ke bagian lain suatu kota besar. Kejahatan yang ingin diselidiki ialah penodongan, pembongkaran, pencurian, dan pembunuhan. Tabel berikut menunjukan banyaknya kejahatan yang terjadi di 4 bagian kota tahun lalu. Daerah 1 2 3 4 Jenis Kejahatan Penodongan 162 310 258 280 Pembongkaran 118 196 193 175 Pencurian 451 996 458 390 Pembunuhan 18 25 10 19

Dapatkah disimpulkan dari data ini pada taraf keberartian 0,01 bahwa terjadinya kejahatan tersebut bergantung pada daerah di kota itu? Jawab:

1 2 3 4 Total Kolom

Penodongan 162 310 258 280 1010

Pembongkaran 118 196 193 175 682

Pencurian 451 996 458 390 2295

Pembunuhan 18 25 10 19 72

Total Baris 749 1527 919 864 Total Semua: 4059

: Terjadinya kejahatan bergantung pada daerah di kota itu. : Terjadinya kejahatan tidak bergantung pada daerah di kota itu.     

Daerah kritis,

162 118 451 18 310 196 996 25 258 193 458 10 280 175 390 19

593,90 61,62 756,80 22,18 4894,40 3668,72 17588,06 4,37 860,25 1489,19 3795,79 39,69 4226,30 889,83 9704,22 13,47

3,19 0,49 1,79 1,67 12,88 14,30 20,37 0,16 3,76 9,64 7,31 2,43 19,66 6,13 19,86 0,88 124,52

Keputusan: Tolak H0

Kesimpulan: Terjadinya kejahatan dan daerah kota itu saling bebas.

9. Tiga cara mengajar matematika telah diberikan kepada tiga kelompok anak SD kelas V, satu cara hanya diberikan pada satu kelompok. Hasil ujian pada akhir pengajaran dengan cara tersebut diberikan dalam daftar berikut. Cara I 89 93 75 69 83 99 69 57 85 Cara II 67 90 79 75 86 94 Cara III 64 69 78 92 81 70 84

Anggap hasil ini sebagai sampel hasil belajar matematika dengan cara mengajar masing-masing. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar percobaan ini sah untuk dibandingkan hasilnya. Berikan analisis lengkap mengenai hasil belajar matematika menggunakan ketiga cara tersebut. Ujilah persyaratan yang perlu menggunakan data yang diberikan. Jawab :

Syarat syarat yang harus dipenuhi : 1. Data berdistribusi normal 2. Skala pengukuran minimal interval 3. Varians homogen 4. Pengambilan sampel secara acak dan masing-masing sampel independen

y Akan dibuktikan pengambilan sampel secara acak dan masing independen (saling bebas): *asumsi menggunakan = 0,05

masing sampel

Cara I < 65 65 - 85 > 85 Total 1 5 3 9

Cara II 0 3 3 6

Cara III 1 5 1 7

Total 2 13 7 22

- H0 = Pengambilan sampel acak saling bebas - H1 = Pengambilan sampel acak tidak saling bebas - = 0,05 - Daerah kritis G2 > 26,296 dengan derajat kebebasan v =(3-1)(3-1)= 4 - Perhitungan G2 Frekuensi Harapan untuk : Cara I, < 65 :
     

= 0,82


Cara II, > 65 : Cara III, < 65 :

= 1,9 = 0,64


Cara I, 65 - 85 : Cara I, > 65 : Cara II, < 65 :


 

 

= 5,32

  

= 2,86 = 0,55


Cara III, 65 - 85 : Cara III, > 65 :

 

= 4,14

  

  

= 2,23

Cara II, 65 - 85 :

 

= 3,55

Kategori Cara I, < 65 Cara I, 65 - 85 Cara I, > 65 Cara II, < 65 Cara II, 65 - 85 Cara II, > 65 Cara III, < 65 Cara III, 65 - 85 Cara III, > 65

Oij 1 5 3 0 3 3 1 5 1

Eij 0,82 5,32 2,86 0,55 3,55 1,9 0,64 4,14 2,23 Total (G2 hitung)

Oij - Eij 0,18 - 0,32 0,14 -0,55 -0,55 1,1 0,36 0,86 -1,23

(Oij - Eij)2 0,0324 0,1024 0,0196 0,3025 0,3025 1,21 0,1296 0,7396 1,5129

(Oij - Eij)2/ Eij 0,04 0,02 0,007 0,55 0,09 0,64 0,2 0,2 0,7 2,447

- Keputusan : G2 hitung < G2 tabel, tidak ada alasan menolak H0 - Kesimpulan : Pengambilan sampel acak saling bebas

y Analisis Variansi Cara I 89 93 75 69 83 99 69 57 85 Jumlah Rataan : = = = , 719 79,9 491 81,8 538 76,9 1748 79,5 Cara II 67 90 79 75 86 94 Cara III 64 69 78 92 81 70 84 Jumlah

: Paling sedikit dua rataan tersebut tidak sama. Daerah kritis: f hitung > f tabel = 3,40 dengan derajat kebebasan Observasi = Grand Mean = + Deviasi Treatment + +  +                             dan Residual (                            

                                                    (dikuadratkan) SSA = 1,44 + 47,61 + 60,84 = 109,89 SST = SSA + SSE = 109,89 + 2520,8 = 2630,69

(dikuadratkan) SSE = 1441 + 506,8 + 573 = 2520,8

Sumber Variansi SS Perlakuan Error Total 109,89 2520,8 2630,69 df 2 24 26 MS 54,95 105,03 Fhitung 0,523

Karena f hitung = 0,523 < f tabel = 3,40 Keputusan: terima H0 Kesimpulan : ketiga cara tersebut mempunyai rataan yang sama

10. Skor berikut menyatakan nilai ujian akhir mata kuliah statistika. 23 80 52 41 60 34 60 77 10 71 78 67 79 81 64 83 89 17 32 95 75 54 76 82 57 41 78 64 84 69 74 65 25 72 48 74 52 92 80 88 84 63 70 85 98 62 90 80 82 55 81 74 15 85 36 76 76 43 79 61

a. Berdasarkan data tersebut buatlah tabel distribusi frekuensi data berkelompok b. Ujilah kebaikan suai kelompok amatan dengan frekuensi harapan padanannya dari distribusi normal dengan = 65 dan Jawab : a. Data Terurut :
10 43 62 74 79 84 15 48 63 74 79 84 17 52 64 74 80 85 23 52 64 75 80 85 25 54 65 76 80 88 32 55 67 76 81 89 34 57 69 76 81 90 36 60 70 77 82 92 41 60 71 78 82 95 41 61 72 78 83 98

= 21 dengan menggunakan taraf keberartian 0,05

y Menghitung banyaknya kelas : - Banyak kelas = 1 + 3,3log60 = 6.87 = 7 y Menghitung rentang data = 98 10 = 88 y Panjang interval kelas = = 12,5 = 13

y Ujung bawah interval ke - 1 = 10 2 = 10 + 13 = 23 3 = 23 + 13 = 36 4 = 36 + 13 = 49 5 = 49 + 13 = 62 6 = 62 + 13 = 75 7 = 75 + 13 = 88

y Ujung atas interval ke

1 = 23 1 = 22 2 = 36 1 = 35 3 = 49 1 = 48 4 = 62 1 = 61 5 = 75 1 = 74 6 = 88 1 = 87 7 = 87 + 13 = 100

Tabel Distribusi Frekuensi : Kelas Interval 10 22 23 35 36 48 49 61 62 74 75 87 88 - 100 Jumlah Frekuensi 3 4 5 8 13 21 6 60

b. Uji Chi Square

H0 = padaan dengan distribusi normal H1 = tidak padaan dengan distribusi normal

Nilai z kedua batas kelas pertama adalah :        

Dari table distribusi normal maka dapat diperoleh luas antara Z1 = -2.02 dengan Z2 = -1,40 Luas = P(-2,64 < Z < -2,02) = P (Z<-2,02) P(Z<-2,64) = 0,0217 0,0041 = 0.0176

Frekuensi harapan untuk kelas kedua adalah E1 = luas x total frekuensi = 0,0176 x 60 = 1,056 Nilai Z pada kedua batas kelas kedua adalah :  


  

 

Dari table distribusi normal maka dapat diperoleh luas antara z1 = -2.02 dengan z2 = -1,40 Luas = P(-2,02 < Z < -1,40) = P (Z<-1,40) P(Z<-2,02) = 0,0808 0,0217 = 0,0591 Frekuensi harapan untuk kelas kedua adalah E2 = luas x total frekuensi = 0,0591 x 60 = 3,546 . E7

Tabel Perbandingan Frekuensi Amatan dan Harapan : Kelas interval 10 22 23 - 35 36 - 48 49 - 61 62 - 74 75 87 88 - 100 3


12

Oi

Ei

1,056 3,546 8,04 13,062 14,466 11,046 5,808

12,642

4 5 8 13 21 6

Dengan

maka dari table distribusi chi-kuadrat diperoleh : 

19,675 dengan v = 11 Keputusan : karena nilai

maka tidak ada alasan untuk menolak H0 dan

Kesimpulan : dapat disimpulkan bahwa distribusi normal dengan

mempunyai padaan dengan distribusi frekuensi nilai ujian akhir mata kuliah statistika.

Nama : Indaryani Kumala Wardani Kelas : SI3403 NIM : 116104118

Anda mungkin juga menyukai