Anda di halaman 1dari 10

"Saudara, Rusia telah kembali, itu harus diperhitungkan!

" Demikian pernyataan mantan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam konferensi tahunan mengenai kebijakan keamanan di Muenchen, Jerman, 10 Februari 2007. Dengan penuh percaya diri, Putin melempar pernyataan itu di hadapan para pejabat tinggi Eropa dan Amerika Serikat (AS), termasuk Menteri Pertahanan AS Roberts Gates. Seakan menjadi sebuah penegasan kepada dunia bahwa Rusia telah bangkit dan siap menandingi dominasi Barat.

Pendahuluan Sepanjang tahun 1917 hingga 1990, pamor Rusia jatuh ke titik nadir, berkat warisan kekejaman komunis di era Uni Soviet. Selanjutnya berita demi berita tentang Uni Soviet yang kini Rusia adalah kisah penderitaan. Pada dekade 1980-an ada protes massal oleh Serikat Buruh Polandia dibawah kepemimpinan Lech Walesa, yang kemudaian menjadi Presiden Polandia. Protes ini adalah simbol perlawanan terhadap komunisme di negara yang mayoritas waranya adalah Katolik, yakni Polandia. Rusia, di bawah Uni Soviet yang terkenal ateis dengan peredaman aktivitas agama, walau hal itu terbukti tak pernah berhasil menghilangkan keyakinan warga soal agama. Ada juga masalah lain yaitu kemerdekaan yang dideklarasikan negara-negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet merupakan penjamahan dari rasa muak terhadap komunisme di Uni Soviet yang dingin, kaku dan kejam1.

Saragih, Simon, Bangkitnya Rusia dan Eks KGB (Penerbit Buku Kompas : Jakarta, 2008) Hal. Xiv.

Awal kebangkrutan ekonomi Rusia dimulai ketika era Presiden Boris Yeltsin yang terpilih pada Juni 1991. Tekanan dari Amerika Serikat serta IMF yang menerapkan sistem pasar dan dana pinjaman dari IMF kepada Rusia, serta keinginan Rusia untik segera menerapkan sistem pasar secara cepat membuat perekonomian Rusia goyah. Misalnya, proses swastanisasi terhadap perusahhan negara berkesan dipaksakan hanya dengan tujuan untuk membuat Wall Street atau perusahaan multinasional memiliki jalan untuk menguasai pasar. Pada dekade 1990-an konsensus Washington memiliki era keemasan dan dianggap sebagai salah satu jalan utama menuju kemakmuran. Setelah oktober 1991, diluncurkanlah program-program yang disebut terapi kejut, sesuai dengan rekomendasi AS dan IMF. Padahal, perubahan sistem ekonomi dari sistem terncana menuju sistem mekanisme pasar membutuhkan waktu yang lama dan bertahap.Seperti yang dilakukan China dan beberapa negara Eropa Timur eks blok komunis2. Di bawah Presiden Boris Yeltsin, kebangkitan Rusia Baru justru diiringi dengan kemiskinan yang meningkat, praktik mafia, dan aturan hukum yang makin kacau balau. Sukses reformasi pasar hanya terlihat dengan kebangkitan oligarki yang mulai mengisi daftar-daftar orang kaya di majalah Forbes. Jangan dikira semua ini luput dari perhatian para eks KGB (kini FSB) yang di masa Yeltsin menyelamatkan kehidupan ekonomi dengan menjadi satpam oligarki. Para eks petinggi KGB yang sudah kecewa dengan Mikhail Gorbachev dan Boris Yeltsin yang melucuti KGB seperti menyimpan dendam, yang suatu saat akan terbalaskan. Era itu kemudian terjadi ketika Yeltsin mengundurkan diri dan Putin ditunjuk sebagai penggantinya dan bahkan kemudian mendorong Putin untuk mencalonkan diri sebagai presiden3. Sejak Vladimir Putin menjadi presiden, Rusia memperlihatkan keinginan ingin tampil sebagai negara yang kuat, ingin memiliki eksistensi bukan saja
2 3

Ibid. Hal. 31 Ibid. Hal .45

didalam negeri, tetapi juga diliar negeri. Rusia tidak hanya berhasil, setidaknya hingga sejauh ini, mengambil kembali kekayaan negara dari perusahaanperusahaan swasta. Rusia juga ingin memperkuat hagemoni dikawasan, setidaknya di beberapa negara bekas Uni Soviet. Rusia juga semakin terlihat bersebrangan dengan Amerika, sangat berbeda dengan era Boris Yeltsin, dimana pada masa pemerintahan Yeltsin, Kremlin adalah teman bagi Barat dan pemerintahan diisi oleh orang-orang liberal, internasionalis dan propasar. Juga makin muncul sikap kontra Rusia terhadap kebijakan luar negeri AS di berbagai belahan dunia. Sebagai negara yang mewarisi Uni Soviet, Rusia memang merasa pernah terlibat dalam perang dingin melawan AS. Saat itu perang tersebut terjadi antara dua kutub ideologi timur yang komunis dan barat yang kapitalis. Rusia juga ingin menjadi lebih kuat secara militer. Dari negara yang kelihatannya lunglai sejak bubarnya Uni Soviet, kini Rusia mulai untuk unjuk gigi dengan sektor perekonomiannya yang menonjol.

Awal Kebangkitan Perekonomian Rusia Marshall Goldman, ahli Uni Soviet asal AS, mengatakan, reformasi yang terlalu cepat, dipaksakan, dan sarat dengan penipuan keuangan membuat kelangsungan demokrasi dan fondasi oligarki menjadi rapuh. Perlawanan, bahkan pemberangusan oligarki, pun tak terhindarkan. Dalam dekade terakhir, dunia ditandai dengan semakin menonjolnya kekuatan ekonomi baru seperti China dan India, demikian juga dengan kekuatan Brasi dan Rusia yang keempat negara ini mendapat julukan BRIC dan diprediksi akan berkembang Perkembangan ini bahkan dapat mengubah peta geopolitics di dunia dan merupakan fenomena yang harus dicermati karena dapat memberikan perubahan peta geopolitis dunia . Perubahan ini juga memberikan tantangan

bagi IMF untuk dapat menjadi institusi keuangan dunia yang tidak memihak dan menjadi trusted advisor bagi anggotanya4 Sukses oligarki juga makin rawan karena oligarki bahkan berminat menguasai politik. Hal ini mencuatkan kekhawatiran Kremlin bahwa identitas Rusia akan hilang. Bahwa oligarki adalah keturunan Yahudi justru makin membuat mereka menjadi sasaran. Menurut William Safire, kolumnis yang menulis di New York Times edisi 5 November 2003, sukses oligarki ini adalah bahan tertawaan. Pemberangusan terhadap mereka tidak akan sulit. Bibit antiSemit yang berkembang di era Tsarisme masih melekat. Namun, Putin mengatakan, sepanjang oligarki disiplin, tak ada yang perlu ditakutkan. Dan benar, terjadilah pembalikan dari semua yang terbentuk di era Yeltsin. Lepas dari pandangan minor kelompok aktivis dan Barat, hasilnya adalah kebangkitan negara Rusia, hanya dalam waktu delapan tahun. Ada tudingan, semua ini diwarnai dengan tangan besi dan praktik mafia pemerintahan Kremlin. Namun, apa bedanya dengan era J Edgar Hoover di AS? Edgar pernah memimpin FBI dan mengontrol serta sangat berpengaruh di AS selama lebih kurang 20 tahun. Sebagai negara yang bangkit dari "jalan kehancuran" Rusia adalah satu contoh sukses luar biasa. Sejak tahun 2001, setiap tahun laporan Bank Dunia soal Rusia berisikan pujian. Hal yang menarik, Rusia tidak saja mencatatkan pertumbuhan, Rusia juga mengalami pengurangan jumlah penduduk miskin. Sektor minyak dan gas, yang menjadi ekspor utama Rusia, menjadi andalan bagi penerimaan negara. Hal ini telah menjadi sumber kekuatan negara untuk meningkatkan pengeluaran di sektor pendidikan, kesehatan, dan pembangunan prasarana perumahan. Isu korupsi juga tak luput dari pemerintahan Kremlin. Namun, dunia pun melihat Rusia yang semakin gemerlap dengan peningkatan kegiatan ekonomi.
4

Arifin, Syamsul. Wibisono. IMF dan Stabilitas Keuangan Internasional. Suatu Tinjauan Kritis. (Penerbit Elex Media Komputindo: Jakarta,2007) hal 208.

Rusia menjadi pasar bagi rumah mode terkenal dunia, perusahaan otomotif Barat, dan juga pasaran baru bagi Airbus dan Boeing. Berbagai analis soal Rusia menyebutkan, semua itu tak lepas dari pengontrolan kembali aset-aset migas yang sempat beralih secara luar biasa ke para oligarki, termasuk kepada Roman Abramovich, pemilik Chelsea, dan Mikhail Khodorkovsky, serta oligarki lainnya, yang kebetulan keturunan Yahudi. Inti dari sukses ekonomi adalah keberanian mendisiplinkan "robber baron". Selama memerintah, Putin telah mengukir banyak prestasi baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Saat Vladimir Putin naik ke kursi kepresidenan tahun 1999, angka inflasi di Rusia mencapai sekitar 37 persen dengan utang luar negeri sebesar 165 milyar Dollar. Selain itu, Rusia juga dirundung masalah korupsi, kemiskinan dan kebobrokan di sana sini. Selama beberapa tahun memerintah, Putin berhasil menekan angka inflasi di negara itu ke level yang cukup baik dan membayar banyak utang luar negeri. Selain itu, di bawah kepemimpinannya, Rusia berhasil menguatkan cadangan emasnya sampai senilai 300 milyar USD.

Kebijakan Perekonomian Putin Program yang ditawarkannya kepada rakyat adalah redistribusi

pendapatan. Program ini bertumpu kepada kekuatan negara untuk terjadinya keadilan bagi semua golongan masyarakat. Program ini mendapatkan sambutan luar biasa dari rakyat dan rakyat tidak peduli soal kekerasan yang pernah dibuat oleh KGB di masa lalu. Bagi mereka , hidup soal pilihan dan ternyata keadilan dan kemakmuran lebih dipilih oleh rakyat dari pada kebebasan yang banyak ditawarkan selama ini, terbukti membuat rakyat tak lagi memiliki akses kepada keadilan ekonomi kecuali bagi kapitalis.

Ada empat program yang dijalankan oleh Putin ketika dia berkuasa. Yang pertama adalah seluruh perusahaan negara yang sudah diprivatisasi dikembalikan seperti awalnya sebagai perusahaan negara. Menangkap para oligarki ekonomi yang selama ini loyalis Barat/AS. Seluruh kekayaan dan pendapatan negara akan digunakan seluas luasnya untuk didistribusikan lewat program pengentasan kemiskinan. Kedua, Menghapus privatisasi layanan public seperti kesehatan , pendidikan. Pemerintah digaris depan memacu investasi diproyek ini. Banyak sekolah dan Hospital dibangun untuk terjaminnya pendidikan dan kesehatan gratis. Program kesehatan Ibu dan ANak menjadi program nasional dengan anggaran raksasa melebihi anggaran pendidikan. Berbagai program yang selama ini diharamkan oleh penyokong neoliberal maka di Era Putin adalah halal. Rakyat harus mendapatkan akses kepada seluruh layanan publik. Bila mereka tidak mampu maka negaralah yang harus menyediakannya. Terlalu tidak bijak membiarkan rakyat yang lemah sendirian berhadapan dengan hukum kapitalis. Tekanan pihak Barat/AS dengan mengusung program privatisasi dan demokratisasi dengan berbagai dalih , dijawab tuntas oleh Putin. Ketiga, membangun sektor perumahan untuk golongan berpendapatan rendah. Ada tiga jenis project yaitu perbaikan lingkungan perumahan dan renovasi. Kedua penyediaan sewa rumah dengan subsidi pemerintah. Ketiga , penyediaan kepemilikan rumah dengan subsidi pemerintah. Untuk proyek ini pemerintah active langsung membangun proyek Peran swasta diharapkan namun pemerintah lebih dominant terjadinya perluasa investasi ini. Upaya yang jenius namun sederhana adalah menigkatkan nilai dana pensiun bagi pegawai sehingga tingkat pegawai terendahpun mampu memiliki rumah sendiri. Keempat adalah melakukan bantuan social secara tidak langsung kepada rakyat lewat subsidi layanan social seperti transportasi, listrik, telephone dan

lainnya. Bagi yang tak memiki sama sekali akses untuk layanan social maka pemerintah memberikan langsug dana tunai kepada mereka. 3,7% penduduk mendapatkan bantuan langsung dalam bentuk makanan dari pemerintah. 7% mendapatkan bantuan langsung dalam bentuk program peningkatan ekonomi.

Hasil dari empat program tersebut telah membuat ekonomi Rusia bangkit dari keterpurukan. Eksport lebih tinggi daripada import. Jumlah orang miskin turun drastis, Jumlah pengangguran turun dan lapangan pekerjaan terus bertambah. arus investasi asing terus meningkat walau ditengah kecaman miring soal sikap Putin yang diktator. Tapi investor lebih nyaman dibawah pemimpin yang keras daripada pemimpin yang lemah , banyak berpikir dan lambat bertindak. Selama era Putin, Total hutang luar negeri 47,5 milliar dollar atau tinggal sepertiga dari total hutang ditahun 1999. Cadangan devisa Rusia ditahun 1999 sebesar USD 12 milliar dan ditahun 2006 telah mencapai USD 315 miliar. Ketiga terbesar didunia setelah China.

KESIMPULAN

Keterpurukan ekonomi Rusia pasca pecahnya Uni-soviet membuat Rusia berbenah. Pada masa Boris Yeltsin sistem ekonomi pasar yang diterapkan membawa Rusia menjadi salah satu negara miskin akibat dana IMF. Serta penjualan asset-aset negara kepada swasta turut menjadi penambah derita Rusia. Namun setelah Vladimir Putin terpilih menjadi Presiden Rusia melalui pemilu. Ekonomi Rusia perlahan-lahan mulai beranjak naik. Pemulihan assetaset yang dimiliki swasta, penangkapan oligarki yang selama era Yeltsin, pembangunan sector perumahan bagi warga berpenghasilan rendah membuat perekonomian Rusia kembali bergairah. Kepemimpinan Putin yang cenderung keras dan tegas cocok bagi Rusia dan masyarakatnya menilai Putin sebagai penyelamat karena berhasil membuat Rusia kembali diperhitungkan dalam hal ekonomi oleh dunia internasional5.

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0805/24/opi05.html. Diakses pada tanggal

19 November 2010 pada pukul 17:34.

Daftar Pustaka BUKU


1. Simon Saragih. 2008. Bangkitnya Rusia, Peran Putin dan Eks KGB. Penerbit Buku Kompas. Jakarta WEBSITE http://taghrib.ir/melayu/?pgid=69&scid=154&dcid=41326 http://www.sinarharapan.co.id/berita/0805/24/opi05.html

TUGAS PENGANTAR ILMU POLITIK KEBANGKITAN EKONOMI RUSIA PADA ERA PUTIN

Hafiz Irsan 0801507004 UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Anda mungkin juga menyukai