Anda di halaman 1dari 15

6

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian tentang Lembar Kerja Siswa
1. Pengertian LKS
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian LKS.
LKS merupakan stimulus atau bimbingan guru dalam pembelajaran yang
akan disajikan secara tertulis sehingga dalam penulisannya perlu memperhatikan
kriteria media grafis sebagai media visual untuk menarik perhatian peserta didik.
Paling tidak LKS sebagai media kartu. Sedangkan isi pesan LKS harus
memperhatikan unsur-unsur penulisan media grafis, hirarki materi (matematika)
dan pemilihan pertanyaan-pertanyaan sebagai stimulus yang efisien dan efektif.
Penggunaan LKS sebagai alat bantu pengajaran akan dapat mengaktifkan
siswa. Dalam hal ini, sesuai dengan pendapat Tim Instruktur Pemantapan Kerja
Guru (PKG) menyatakan secara tegas salah satu cara membuat siswa aktif
adalah dengan menggunakan LKS.
LKS merupakan lembar kerja bagi siswa baik dalam kegiatan intrakurikuler
maupun kokurikuler untuk mempermudah pemahaman terhadap materi pelajaran
yang didapat .
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa LKS adalah lembaran
interaksi guru dan siswa yang dapat menstimulus siswa untuk aktif menemukan
konsep atau prinsip dan aplikasi konsep atau prinsip.
7

2. Manfaat LKS
Manfaat yang diperoleh dengan penggunaan LKS dalam proses
pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Siswa aktif dalam proses pembelajaran
2. Siswa dapat terbantu dalam mengembangkan konsep.
3. Siswa terlatih menemukan dan mengembangkan keterampilan proses.
4. Pedoman guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
5. LKS sebagai catatan tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan
belajar.
6. Siswa dapat menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui
kegiatan belajar secara sistematis. (Suyitno, dalam Cyplux).
3. Tujuan LKS
Azhar mengatakan bahwa LKS dibuat bertujuan untuk menuntun siswa
akan berbagai kegiatan yang perlu diberikan serta mempertimbangkan proses
berpikir yang akan ditumbuhkan pada diri siswa. LKS mempunyai fungsi sebagai
urutan kerja yang diberikan dalam kegiatan baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler terhadap pemahaman materi yang telah diberikan.
Tujuan penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut.
1. Memberi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang perlu dimiliki oleh
peserta didik.
8

2. Mengecek tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah
disajikan.
3. Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit disampaikan
secara lisan.
4. Memperbaiki minat siswa untuk belajar, misalnya guru membuat LKS lebih
sistematis, berwarna serta bergambar untuk menarik perhatian dalam
mempelajari LKS tersebut.
B. Model Pembelajaran Missouri Math Project (MMP)
Menurut Joyce dan Weil (dalam Shadiq) setiap model pembelajaran harus
memiliki empat unsur ,yaitu :
1. Sintak (syntax) atau penjelasan tahap-tahap pelaksanaan model
pembelajaran tiap fase .
2. Sistem sosial, menunjukkan peranan guru dan siswa selama proses
pembelajaran.
3. Prinsip reaksi, menunjukkan bagaimana respon guru dan siswa
terhadap model pembelajaran tersebut.
4. Sistem pendukung, menunjukkan sarana, bahan, dan alat yang dapat
digunakan untuk mendukung model tersebut.
Toeti Soekamto dan Winataputra (dalam Shidiq) mendefinisikan model
pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar bagi para siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan berfungsi sebagai pedoman bagi para
9

perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Toeti Soekamto dan Winataputra (dalam Shadiq) menyatakan 10 model
pembelajaran, di antaranya: model pencapaian konsep, model latihan penelitian,
model sinektiks, model pertemuan kelas, model investigasi kelompok, model
yurisprudensial, model latihan laboratoris, model kontrol diri, dan model
simulasi. Model pembelajaran dapat digunakan sebagai acuan rencana kegiatan
sistematik dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
Model Missouri Mathematics Project (MMP) memuat 5 langkah berikut.
1. Pendahuluan atau Review
Pada langkah pertama ini, guru mengingatkan kembali materi yang
sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Guru dapat juga
meninjau sejauh mana pemahaman siswa dengan melakukan tanya
jawab tentang materi tersebut kepada siswa.Kemudian guru
mengaitkan materi yang sudah dipelajari dengan materi baru yang
akan dipelajari. Guru juga memberi gambaran tentang aplikasi
materi tersebut pada kehidupan sehari-hari agar siswa termotivasi
mempelajarinya.

2. Pengembangan
Pada langkah ini, guru menyajikan ide baru sebagai perluasan
konsep matematika terdahulu. Guru menjelaskan materi dengan
dengan contoh konkret yang sifatnya piktorial dan simbolik.

10



3. Latihan Dengan Bimbingan Guru
Pada tahap ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berdiskusi dengan teman sebayanya.

4. Kerja Mandiri
Siswa bekerja sendiri untuk latihan atau perluasan konsep pada
langkah 2

5. Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi pembelajaran pada
pertemuan itu, dan guru memberi tugas kepada siswa.

Adapun kelebihan model pembelajaran Missouri adalah sebagai berikut.
1. Materi yang disampaikan tidak terlalu menghabiskan waktu. Penggunaan
waktu dapat diatur lebih ketat
2. Siswa lebih terampil dengan beragam soal karena banyak dilakukan
latihan soal

Kelemahan model pembelajaran ini antara lain:
1. Kurang menempatkan siswa pada posisi yang aktif
2. Siswa cepat bosan karena terlalu banyak mendengarkan

11

C. Tinjauan tentang Trigonometri
Tujuan pembelajaran pada materi ini adalah :
1. Mengetahui perbandingan trigonometri suatu sudut untuk segitiga siku-
siku
2. Memahami rumus perbandingan trigonometri sudut yang berelasi
3. Menggambar grafik fungsi trigonometri
4. Memahami persamaan trigonometri dan menentukan himpunan
penyelesaiannya
5. Menerapkan identitas trigonometri dalam soal
6. Menerapkan aturan sinus , cosinus dan rumus luas segitiga

Beriku ini adalah penjelasan untuk tujuan pembelajaran tersebut.
1. Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut untuk Segitiga Siku-Siku
Perhatikan segititga siku-siku ABC dengan titik sudut siku-siku di C. Panjang
sisi (dalam satuan panjang) di hadapan sudut A adalah a, panjang sisi di
hadapan sudut B adalah b, dan panjang sisi di hadapan sudut C adalah c.
Berikut ini dirangkum perbandingan trigonometri pada segititga siku-siku.






Gambar 2.1 Segitiga Siku-Siku ABC
B
A


C
c
a
b
6

sin


cos


tan


cot


sec


cosec


2. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi
a. Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran Pertama
Nilai perbandingan trigonometri sudut di kuadran pertama dirangkum
dalam tabel berikut ini.
Tabel 2.1 Perbandingan Trigonometri Sudut Di Kuadran Pertama
Besar sudut

sin



cos



tan





cot



sec




cosec





b. Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran Kedua
Nilai perbandingan trigonometri sudut di kuadran kedua dirangkum dalam
tabel berikut ini.


7

Tabel 2.2 Perbandingan Trigonometri Sudut Di Kuadran Kedua
sin cos
cos sin
tan cot
cot tan
sec cosec
cosec sec
sin sin
cos cos
tan tan
cot cot
sec sec
cosec cosec


c. Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran Ketiga
Nilai perbandingan trigonometri sudut di kuadran ketiga dirangkum dalam
tabel berikut ini.
Tabel 2.3 Perbandingan Trigonometri Sudut Di Kuadran Ketiga
sin sin
cos cot
tan tan
cot cot
8

sec sec
cosec cosec
sin cos
cos sin
tan cot
cot tan
sec cosec
cosec sec

d. Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran Keempat
Nilai perbandingan trigonometri sudut di kuadran keempat dirangkum
dalam tabel berikut ini.
Tabel 2.4 Perbandingan Trigonometri Sudut Di Kuadran Keempat
sin cos
cos sin
tan cot
cot tan
sec cosec
cosec sec

e. Perbandingan Trigonometri Sudut Negatif
Nilai perbandingan trigonometri sudut negatif dirangkum dalam tabel
berikut ini.

9

Tabel 2.5 Perbandingan Trigonometri Sudut Negatif
sin sin
cos cos
tan tan
cot cot
sec sec
cosec cosec
sin n sin sin
cos n cos cos
tan n tan tan
cot n cot cot
sec n sec sec
sin n cosec cosec

f. Perbandingan Trigonometri Sudut yang Lebih Besar dari
Nilai perbandingan trigonometri sudut negatif dirangkum dalam tabel
berikut ini.
Tabel 2.6 Perbandingan Trigonometri Sudut Negatif
sin n sin
cos n cos
tan n tan
cot n cot
sec n sec
10

cosec n cosec

3. Grafik Fungsi Trigonometri
Berikut ini adalah beberapa contoh grafik trigonometri yang umum

Gambar 2.3 Grafik fungsi sin

Gambar 2.4 Grafik fungsi cos
11


Gambar 2.4 Grafik fungsi tan
4. Persamaan Trigonometri
Penyelesaian persamaan trigonometri sin sin dapat ditetapkan sebagai
berikut:
a) Jika sin sin maka atau
dengan
b) Jika sin sin maka atau
dengan

Penyelesaian persamaan trigonometri cos cos dapat ditetapkan
sebagai berikut:
a) Jika cos cos maka atau
dengan
b) Jika cos cos maka atau
dengan
12

Penyelesaian persamaan trigonometri tan tan dapat ditetapkan
sebagai berikut:
a) Jika tan tan maka dengan
b) Jika tan tan maka
5. Identitas Trigonometri
Identitas trigonometri dasar yang diperoleh dari hubungan Pythagoras
dirangkum berikut ini.


6. Aturan Sinus , Cosinus dan Rumus Luas Segitiga
a. Aturan Sinus dan Cosinus
Perhatikan segitiga berikut :






Gambar 2.2 Segitiga Sebarang ABC

Aturan sinus untuk segitiga ABC di atas adalah

sin


sin


sin

B
A
C
a b
c

a
13

Pada segitiga tersebut juga berlaku aturan kosinus yang dapat dinyatakan
dengan persamaan :

cos

cos

cos
b. Luas Segitiga
Untuk menentukan luas segitiga dengan dua sisi dan satu sudut diketahui,
kita dapat menggunakan aturan sinus dengan rumus berikut:

sin

sin

sin
Untuk menentukan luas segitiga dengan dua sudut dan satu sisi diketahui,
kita dapat menggunakan aturan sinus dengan rumus berikut:

sin sin
sin


sin sin
sin


sin sin
sin

Untuk menentukan luas segitiga dengan ketiga sisinya diketahui, kita
dapat menggunakan rumus berikut:

dengan



14


D. Karakteristik Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran MMP
Karakteristik Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan oleh penulis adalah :
1. Materi yang disajikan mengacu pada KTSP yaitu tentang trigonometri
untuk SMA kelas X.
2. Kegiatan belajar yang disajikan mengacu pada model pembelajaran
Missouri.
3. Terdapat 6 kegiatan belajar pada LKS, masing-masing kegiatan disusun
berdasrkan indikator-indikator yang berkaitan dengan model pembelajaran
Missouri.
4. Dalam setiap kegiatan belajar terdapat 3 bagian yaitu ,
5. Terdapat perangkat evaluasi yang mengukur kemampuan siswa setelah
mempelajari LKS.

Anda mungkin juga menyukai