Anda di halaman 1dari 3

[signal processing]

January 18, 2012

SIGNAL SCALING, SHIFTING AND MIRRORING

Anggap saja artikel ini hanya selentingan saja karena konten nya tidak begitu penting. Dalam artikel ini akan dibahas beberapa sifat-sifat isyarat dalam kawasan waktu yang sangat sering digunakan dalam pengolahan isyarat. Materinya tidak terlalu susah memang, karena saya hanya mencoba menggunakan alternatif lain dalam mengerti sifat-sifat isyarat ini menggunakan program bantuan yakni MATLAB. Dalam satu figure, kita bisa menampilkan sifat-sifat tersebut sehingga bisa dipahami hanya dengan melihat gambarnya. Tapi tentu saja di awal akan saya berikan penjelasan teorinya. Program yang saya buat pun tampak sangat nasty (hahahaha ) karena saya tidak melibatkan operasi matematika hanya ingin mempermudah dalam membuat program tapi bisa menampilkan hasil yang tetap representatif untuk kasus yang saya utarakan ini. Scaling (penskalaan) Misalkan sebuah isyarat kontinu x(t) akan diskalakan menjadi x(2t) dan x(t/2). Maka x(2t) = x(t) 2tbaru = t tbaru = t/2 x(t/2) = x(t) tbaru/2 = t tbaru = 2t

Shifting

x(t-1) = x(t) tbaru -1 = t tbaru = t+1

x(t+1) = x(t) tbaru +1 = t tbaru = t-1

Mirroring

x(-t) = x(t) tbaru = -t

[jans.hendry@gmail.com{EE&IT of UGM, Indonesia}]

Page 1

[signal processing]

January 18, 2012

Programnya
clear all; close all; clc; fs=1000; data1=[7*ones(1,1000),9*ones(1,4000),7*ones(1,1000)]; L1=1:length(data1); plot(L1,data1), hold on; text(6000,9,'\leftarrow x(t)','FontSize',10) data2=[7*ones(1,1000),9*ones(1,2000),7*ones(1,1000)]; L2=-(1:length(data2)); plot(L2,data2,'r-.'), hold on; text(-6000,9,'x(2t) \rightarrow ','FontSize',10) line([-11000,11000],[7 7]), hold on; data3=[4*ones(1,1000),6*ones(1,4000),4*ones(1,1000)]; L3=1:length(data3); plot(L3,data3), hold on; data4=[4*ones(1,1000),6*ones(1,8000),4*ones(1,1000)]; L4=-(1:length(data4)); plot(L4,data4,'g-.'), hold on; text(-8000,6,'x(t/2) \rightarrow ','FontSize',10) line([-11000,11000],[4 4]), hold on; data5=[1*ones(1,1000),3*ones(1,4000),1*ones(1,1000)]; L5=1:length(data5); plot(L5,data5), hold on; data6=[1*ones(1,2000),3*ones(1,4000),1*ones(1,2000)]; L6=1:length(data6); plot(L6,data6,'g-.'), hold on; text(-3000,3,'x(t+1) \rightarrow ','FontSize',10) data7=[1*ones(1,1),3*ones(1,4000),1*ones(1,1)]; L7=1:length(data7); plot(L7,data7,'r-.'), hold on; text(6000,3,'\leftarrow x(t-1)','FontSize',10) line([-11000,11000],[1 1]), hold on; data8=[-2*ones(1,1000),0*ones(1,4000),-2*ones(1,1000)]; L8=1:length(data8); plot(L8,data8), hold on; data9=[-2*ones(1,1000),0*ones(1,4000),-2*ones(1,1000)]; L9=-(1:length(data9)); plot(L9,data9,'-.'), hold on; text(-8000,0,'x(-t) \rightarrow ','FontSize',10) line([-11000,11000],[-2 -2]), hold off; line([0 0],[-10000 10],'LineStyle','--','Color','black'); title('DEMO'); axis([-11000 11000 -4 10]);

[jans.hendry@gmail.com{EE&IT of UGM, Indonesia}]

Page 2

[signal processing]

January 18, 2012

Perlu anda catat bahwa pada grafik di atas, persoalan 1-3 titik origin jangan diperdulikan karena kita sedang tidak melakukan pencerminan. Saya membuat seolah-olah pencerminan karena saya ingin keduanya berada pada sisi yang berbeda saja sehingga anda bisa langsung melihat apa yang telah terjadi terhadap isyarat asli x(t). Sementara untuk kasus 4, memang kita melakukan pencerminan terhadap titik origin (titik nol). Hal yang sangat sederhana memang, tapi semoga bisa membantu bagi yang membutuhkannya. Terima kasih....

[jans.hendry@gmail.com{EE&IT of UGM, Indonesia}]

Page 3

Anda mungkin juga menyukai