Anda di halaman 1dari 2

ELVA RAHMAT WIDJAYA 0910440271 CARRYNG CAPACITY DAYA DUKUNG: Konsep dasar dalam pengelolaan lanskap dan sumberdaya

alam yang merupakan batas penggunaan suatu area yang dipengaruhi oleh beberapa faktor alami untuk daya tahan terhadap lingkungan. Misalnya: pangan, tempat berlindung, air dll. DAYA DUKUNG (Carrying Capacity): yaitu kemampuan suatu habitat untuk mendukung sejumlah individu Carrying Capacity didefinisikan sebagai level kehadiran pengunjung yang membawa dampak terhadap masyarakat lokal, lingkungan, dan ekonomi yang masih dapat ditoleransi oleh pengunjung dan masyarakat dan menjamin kelestarian untuk periode yang akan datang. Disini pentingnya mengatur jumlah kunjungan yang ditentukan oleh beberapa faktor: lamanya tinggal, karakteristik turis, konsentrasi pengunjung secara geografis dan derajat musiman. Gambar dibawah ini menunjukkan skema framework untuk menentukan carrying capacity KONSEP DAYA DUKUNG Pengertian daya dukung dapat dilihat dari dua persepsi: 1.Kontek EKOLOGI 2.Kontek EKONOMI Untuk kepentingan tertentu konsep daya dukung dapat dilihat dari berbagai persepsi sesuai dengan kebutuhannya, misalnya: daya dukung lahan, daya dukung ruang, dll.

Konsep carrying capacity disamping dapat mencegah kerusakan lingkungan juga dapat mencegah penurunan nilai ekonomi dari lokasi turisme. Dengan konsep carrying capacity, kondisi lingkungan kawasan turisme akan lestari, sehingga keunikan dan keindahan alam sebagai daya tarik turis akan tetap terjaga. Dengan demikian akan menjamin kelestarian untuk periode yang akan datang. Konsep carrying capacity mempertimbangkan aspek fisik, ekologi, psikologi dan sosial, sehingga dalam penerapannya bervariasi menurut tempat dan kondisi yang berbeda pula. Jadi carrying capacity bukan konsep yang tetap, tetapi keputusan manajemen yang bersifat spesifik dan dinamis. Dampak negative yang timbul akibat pengeksploitasi lahan secara berlebihan tanpa adanya daya dukung yang memadai dapat mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem. Untuk mengantisipasi dampak negatif yang ditimbulkan, maka sejak awal mulai proses perencanaan, penerapan, dan pengelolaannya harus mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial budaya dan ekonomi. Secara strategik, daya dukung (carrying capacity) harus menjadi ukuran baku dalam mengukur jumlah pengunjung, jenis kegiatan dan waktu kunjungan serta pembangunan fasilitas wisata. Pustaka : www.pertanianberlanjut.lecture.ac.id www.ekowisata.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai