M. SHOBARUDDIN, Drs. MA
FILSAF AT
Berfikir !
Tentang Apa!
I..tu !
Ada!
Ada = Be !
Melalui apa?
MATA => BENDA (FORM) => EMPIRIS TELINGA => SUARA (TONE) => EMPIRIS CIUM => BAU (SMELT) => EMPIRIS RABA => GETARMUKA (PITCH) => EMPIRIS CICIP => RASA (TAST) => EMPIRIS
b.
c.
d.
e.
EMPIRIS
2. Dengan AKALPIKIRAN
a.
IMAGINASI => CITRA (IMAGE) = apa yang dapat dibayangkan di otak = TERBAYANG.
b.
LOGIKA => SIMPULAN (REASONING) = apa yang dihasilkan melalui penalaran => LOGIS atau RASIONAL
MASUKAKAL = REASONABLE
PEMBEBASAN => BEBAS (FREE) = RASA melepas/ menghindar dari TEKANAN atau BENTURAN baik bersumber PERISTIWA atau BAYANGAN PIKIRAN. PENIMBANGAN => LARAS (BALANCE) = Rasa PER-SAMA-AN atas SESUATU. Apa yang dipandang seimbang. Maksudnya RASA-nya mempersamakan bobot atau berat atau nilai dengan merasukkan sifat kesucian Pencipta Ilahi.
b.
PENENANGAN => TENANGDAMAI () yakni menemukan titik pusat tumpuan dan menguatkan kedamaian dalam diri (hati) dengan menguatkan ingatan kebaikan pencipta segala sesuatu hingga terlupakan segala ingatan duniawi (yang menarik /butuh atau menekan / menimpa)
PENIKMATAN => NIKMATSEJAHTAERA () yakni merasakan dengan mengingat, menemukan , memikirkan kemurahan, kebaikan dan keadilan sang Maha Pencipta dlm penciptaan sgl sesuatu shg dirasakan terimakasih / syukur yg semakin terasa mendlm menembus pusat, puncak dan kesempurnaan nikmat bahagia dan sejahtera.
PENGENALAN => KENALSAMBUNG () yakni bertanya, melihat, berfikir dlm hati tentang tanda-tanda kebesaran Tuhan Maha Pencipta yang dirasakan dalam dialog sepanjang pengabdian atas dasar dan dorongan kecintaan hingga dikenali dan dimanfaatkan sifat-sifat=Nya yang dipancarkan memalui rasapikinya, sikap, ucapan dan perbuatan seorang hamba sebagai KHALIFAH dimuka bumi.
APA saja yang ditemukan rasahati adalah hakekat dari setiap sesuatu (beiing) sbg hasil dari pengabdian, pemberian, pengorbanan, kerinduan, dan kecintaan terhadap sumber kenikmatan dan kekuatan sejati. Disebut =
Kekuatan nilai iman meleburkan nilai dunia empiris menuju nilai akhirat, kegaiban rahmat dan syukur. Kekuatan nilai amal Perbuatan meleburkan harapan upah dari makhluq dlm mengabdikan diri kepada siapapun, apapun, dan kapanpun dgn menguatkan harapan upah hanya dari Allah SMT dlm bentuk apapun diberikan-Nya. Nilai tertinggi KEBERHASILAN = NIKMAT SYUKUR. (nikmat yang didapat dari amal perbuatan sebagai ungkapan
2.
3.
2.
Puncak Keutamaan PemBICARA-an = menyeru ke jalan Allah Pencipta Semesta dan kemaslahatan dari-Nya. Puncak nilai amal Perbuatan = manfaatnya dirasakan orang / makhluk lain sebagai kesenangan / kenikmatan / kebaikan baginya.
ADA an = REALITY
Tingkatan Keberadaan :
1. 2. 3.
Keberadaan Empiris Keberadaan Emaginatif-rasional Keberadaan kebenaran Rasahati (Kebebasan, kemerdekaan (otonomi), ke-tenang-damai-an, dan ke-nikmatsejahtera-an serta akhirnya ke-dekatikat- sama-an (atas dasar rindu-cinta) dgn Tuhanya
PENGERTIAN FILSAFAT
A. ETIMOLOGI = ASAL-USUL KATA BERSAL DARI KATA LATIN : PHILO DAN SOPHIA PHILO : PENGETAHUAN, KEBENARAN, KEBIJAKAN, KEADILAN SOPHIA : KECINTAAN, PENGABDIAN, KERINDUAN PHILOSOPHY : MENCINTA I
FILSAFAT adalah berfikir tentang sesuatu untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang benar Berfikir diawali dengan bertanya. Kalimat tanya :
1.
APA kah ? IT ? BAGAIMANA kah ? .. DIMANA kah ? IT ? KAPAN kah ? IT ? Mengapa kah ? IT ?
2. 3.
4.
5.
APA kah ? BAGAIMANA kah ? .. DIMANA kah ? KAPAN kah ? MENGAPA kah ?
2.
3.
4.
5.
KARAKTERISTIK FILSAFAT
1.
KRITIS (CRITICAL) Segala sesuatu dipertanyakan. Bahkan pertanyaan itu sendiri dipertanyakan.
2.
SISTEMATIK DAN RASIONAL (SYSTEMATIC AND RATIONAL) Pertanyaan disusun secara berjenjang, runtut, dan
KARAKTERISTIK FILSAFAT
6.
SPEKULATIF (CRITICAL) Cara yang ditempuh untuk memperoleh kebenaran dilakukan secara spontan dengan segala resiko. Atau cara yang ditempuh dalam penelusuran tanpa dapat diverifikasi, yang penting kebenaran diperoleh.
7.
ANTI STATUSQUO (CANGEABLE ORIENTASTION) Karena pangkal filsafat adalah pertanyaan, setiap jawaban yang diperoleh selalu dipertanyakan untuk mendapatkan alternatif jawaban yang lebih baik. Konsekuensinya filsafat mendorong perubahan berkelanjutan.
Akhirul Kalam ALHAMDULILLAHI RABBIL ALLAMIIN ! SMOGA MENUNTUN KE JALAN TERANG BERFIKIR !