Anda di halaman 1dari 6

1.

Contoh perhitungn Matrik dan Determinan


a. Contoh perhitungan Matrik Berdasarkan ordonya terdapat jenis matriks, sbb :  Matriks bujur sangkar/persegi yaitu matriks berordo n x n atau banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom disebut juga sebagai matriks persegi berordo n. Contoh : B2x2 =  , maka 1 dan 12 dikatakan berada pada diagonal utama B.

Matriks baris yaitu matriks berordo 1 x n atau hanya memiliki satu baris. Contoh : C1x3 = [ 1 3 5 ] Matriks kolom yaitu matriks yang hanya memiliki satu kolom. Contoh : 8 E2x1 = 4

 Matriks tegak yaitu matriks berordo m x m dengan m > n. Contoh :

A=

, A berordo 3 x 2 sehingga matriks A tampak tegak.

Matriks datar yaitu matriks berordo m x n dengan m < n. Contoh : F =   , F berordo 2 x 3 sehingga matriks F tampak datar.

Berdasarkan elemen elemen penyusunnya terdapat jenis matriks, sbb :  Matriks nol yaitu matriks yang semua elemen penyusunnya adalah nol dan dinotikasikan sebagai O. Contoh : O1x3 = [ 0 0 0 ], O2x2 =  Matriks diagonal yaitu matriks persegi yang semua elemen diatas ban dibawah diagonalnya adalah nol dan dinotikasikan sebagai D. Contoh : D3x3 =

Matriks skalar yaitu matriks diagonal yang semua elemen pada diagonalnya sama. Contoh : D4x4 = 5 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5 Matriks simetri yaitu matriks persegi, yang setiap elemennya, selain elemen diagonal, adalah simetri terhadap diagonal utama. Contoh : F2x2

Matriks simetri miring yaitu matriks yang simetri yang elemen- elemennya, selain elemen diagonal , saling berlawanan. Contoh : G3x3 =

Matriks identitas/satuan yaitu matriks diagonal yang semua elemen pada diagonal utamanya adalah 1 dan dinotikasikan sebagai I. Contoh : I2x2 =

Matriks segitiga atas yaitu matriks persegi yang elemen-elemen dibawah diagonal utamanya adalah nol. Contoh : G3x3 = 

Matriks segitiga bawah yaitu matriks persegi yang elemen-elemen diatas diagonal utamanya adalah nol. Contoh : H3x3 = 

 Matriks transpose yaitu matriks yang diperoleh dari memindahkan elemen-elemen baris menjadi elemen pada kolom atau sebaliknya. Transpose matriks A dilambangkan dengan AT

Contoh :
A3x2 = , maka AT =

perhatikan bahwa ordo dari AT adalah 2 x 3. b. Contoh perhitungan Determinan  Determinan matriks Pengertian determinan matriks : adalah jumlah semua hasil perkalian elementer yang bertanda dari A dan dinyatakan dengan det (A) Determinan matriks berordo 2 x 2 Contoh : P= , maka det (P) = IPI = = (8x4) (4x3) = 20

Determinan matrik berordo 3 x 3 a. Metoda sarrus Contoh : Q= IQI = (2x3x9) + (4x5x7) + (6x1x8) (6x3x7) (2x5x8)

(4x1x9) = 242 242 = 0 b. Metode kofaktor Contohnya : Q= , maka M11 =

Adjoin Matriks Adjoin Matriks A adalah transpose dari kofaktor kofaktor matriks tersebut, dilambangkan dengan adj A = (Kij)t Invers matriks Invers matriks A dirumuskan A -1 = . Adj (A)

2. Contoh Perhitungan Integral Tertentu


Integral Tertentu (definite integral) adalah bila y = f(x) suatu fungsi dari x yang kontinyu dalam interval tertutup [a, b] dan juga f(x) diambil non-negatif yang berarti f(x) terletak di atas sumbu x dalam [a, b] tersebut. atau

Contoh 1.

= x + 5x | = (4 + 10) (1 + 5) = 8 2. luas bidang datar yang dibatasi oleh grafik y = x 4x Memotong sumbu x di 0, 2, -2 S=
4


4



= ( x 2x ) | + | ( x 2x ) | | = 0 (4 8) + (4 8) 0 | = 4 + 4 = 8 3. Transpormasi Linier dan Contohnya


Penyelesaian suatu sistem persamaan linier adalah suatu himpunan nilai yang memenuhi secara serentak (simultan) semua persamaan-persamaan dari sistem tersebut. Atau secara sederhana penyelesain sistem persamman linier adalah menentukan titik potong dari dua persamaan linier. Ada beberapa cara penyelesaian linier diantaranya yang sering digunakan adalah penyelesaian linier, yaitu: (1). Metode subtitusi, (2). Metode eliminasi. a. Metode substitusi Misal : carilah nilai variabel x dan y dari dua persamaan berikut : dan x + 4y = 23 ! Contoh Salah satu persamaan dirubah dahulu menjada y=... atau x=... misalnya persamaan x + 4y = 23 dirubah menjadi x = 23 - 4y. Kemudian disubsitusikan ke dalam persamaan yang satu. X=23-4y 2x + 3y=21 2(23-4y) +3y = 21 46 8y + 3y =21 46 5y = 21 25 = 5y Y=5 Untuk mendapatkan nilai x, substitusikan y = 5 ke dalam salah satu persamaan. y = 5 2x + 3y = 21 2x + 3y = 21

2x + 3(5) = 21 2x + 15 = 21 2x = 21 15 x = 6/2 x=3 Jadi himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua persamaan tersebut adalah himpunan pasangan (3,5) b. Metode eliminasi Misal: carilah nilai varibel x dan y dari dua persamaan berikut: 2x+4y=10 ! Contoh Misal variabel yang hendak dieliminasi adalah y 3x 2y = 7 2x + 4y = 10 Ix 2I Ix 1I 6x 4y = 14 2x + 4y = 10 + 3x-2y=7 dan

8x + 0 = 24 X=3 Untuk mendapatkan nilai y, substitusikan x = 3 ke dalam salah satu persamaan. x=3 3(3) - 2y = 7

-2y = 7 9 2y = 2 y=1 Jadi himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua persamaan tersebut adalah

himpunan pasangan (3,1)

Anda mungkin juga menyukai