Anda di halaman 1dari 3

2.3. Pengelolaan Lingkungan Pada Tahap Konstruksi 2.3.1 Kerusakan Sumber Daya Alam (Lapisan Olah Tanah) a.

Jenis dampak penting : Kerusakan Sumber Daya Alam (lapisan olah tanah). b. Sumber Dampak Sumber dampak kerusakan sumber daya alam (lapisan olah tanah) adalah kegiatan pengambilan lapisan tanah urug di lokasi quarry. Kegiatan pengambilan lapisan tanah urug di lokasi quarry menjadi sumber dampak karena ketebalan tanah di lokasi borrow area adalah sekitar 120 cm, sedangkan tebal rencana tanah yang diambil sampai ketebalan 90 cm. Akibatnya terjadi penurunan sifat fisik dan kimia tanah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. c. Tolok Ukur Dampak Tolok ukur dampak ini adalah ketebalan lapisan lempung minimal sebesar 50 cm. d. Tujuan Pengelolaan Lingkungan Pengelolaan lingkungan ini bertujuan untuk mencegah merosotnya produktivitas lahan di lokasi borrow area. e. Upaya Pengelolaan Lingkungan Pengembalian top soil minimal setebal 30 cm. Pengambilan tanah dilakukan bertahap dengan

membentuk teras f. Lokasi dan Periode Pengelolaan Lingkungan konstruksi g. Institusi Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Institusi pelaksana - Kontraktor pelaksana Institusi pengawas - Dinas PU Propinsi Jawa Barat - Seksi Wilayah Pertambangan Propinsi Jawa Barat Di lokasi borrow area dan dilakukan selama tahap

Institusi penerima laporan - Kanwil PU Propinsi Jawa Barat - Bapedalda Tingkat I Propinsi Jawa Barat

2.3.5. Penurunan Pendapatan (Pemilik Lahan) a. Jenis dampak penting : Penurunan pendapatan b. Sumber Dampak Kegiatan yang menjadi sumber dampak terhadap penurunan pendapatan pemilik lahan di rencana Borrow Area adalah rencana pengambilan material tanah lempung. Rencana kegiatan tersebut menjadi sumber dampak terhadap penurunan pendapatan karena menurunnya produktivitas lahan sawah mereka. c. Tolok Ukur Dampak Tolok ukur dapat dipakai sebagai acuan untuk menemukenali dampak ini adalah pendapatan per kapita anggota keluarga pemilik lahan di lokasi Borrow Area yaitu sebesar Rp. 3.420.054,00. d. Tujuan Pengelolaan Lingkungan Pengelolaan lingkungan ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya penurunan (menjaga stabilitas) pendapatan masyarakat (pemilik lahan di rencana Borrow Area). e. Upaya Pengelolaan Lingkungan Mencari lokasi Borrow Area alternatif. Lahan sawah yang berada di daerah genangan dimanfaatkan sebagai sumber tanah lempung, jika secara kuantitatif kurang mencukupi sebaiknya kekurangan tersebut dilakukan dengan membeli dari penjual tanah liat untuk bahan baku genteng yang banyak terdapat di Desa Kecamatan f. Lokasi dan Periode Pengelolaan Lingkungan Pemukiman keluarga pemilik lahan ddi rencana borrow area di Dusun Desa.... dan dilakukan selama tahap konstruksi. g. Institusi Pelaksana Pengelolaan Lingkungan

Institusi pelaksana Institusi pengawas

- Pemrakarsa - Pemda Tingkat I Propinsi Jawa Barat - Pemda Tingkat II Kabupaten Jatiluhur Institusi penerima laporan - Pemda Tingkat II Kabupaten Jatiluhur - Pemda Tingkat I Propinsi Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai