Beberapa spesies ganggang api dapat berpendar sehingga laut tampak bercahaya pada malam hari. (ini sebabnya ganggang api disebut ganggang yang berpendar) 2. Beberapa spesies ganggang api dapat melimpah jumlahnya sehingga membuat air laut menjadi warna merah kecoklatan(red tide) di pinggiran pantai. *spesies ganggang api yang menyebabkan red tide dapat membunuh ikan dan hewan laut di sekitarnya. Karna red tide menghasilkan racun(toksin), apabila orang-orang yang memakanan makanan laut yang sudah tercemar racun tersebut dapat mengalami kerusakan otak. y Melimpahnya ganggang api: karena meningkatnya nutrient mineral air laut, ini dikarenakan adanya putaran arus laut dari bawah ke atas yang mengangkat nutrien sedimen dari dasar laut ke bagian permukaan laut
PIGMEN Ganggang api memiliki warna yang beragam, ada yang berwarna kumig-kehijauan, hijau, biru, coklat atau merah, tergantung pigmen yang mendominasi dari ganggang tersebut. Pigmen pada ganggang api secara umum: klorofil a dan c, santofil, dinosantin, fikobilin. CIRI-CIRI y y y Uniseluler Memiliki dinding sel dengan lempengan selulosa. Dinding sel tersebut beralur membujur dan melintang. Termasuk dalam protista mirip tumbuhan
ALAT GERAK y Memiliki 2 flagellum yang terletak di samping (lateral) atau di ujung (apical) selnya
HABITAT y y air tawar air laut (banyak hidup) : Peridiniumdan Ceratium, alga api yang hidup di laut memiliki sifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya.
CONTOH GANGGANG API: y y y y Gymnodium breve menghasilkan neurotoksin (racun bagi saraf) Gambierdiscus toxicus menghasilkan ciguatoksin (dapat menyebabkan ciguatera) Gonyaulax menghasilkan saksitoksin Noctiluca scintillans tidak menghasilkan toksin, tapi dapat berpendar
gymnodium breve
Gambierdiscus toxicus
Gonyaulax
Noctiluca scintillans
Siklus hidup
1. 2. 3. 4. 5.
Vegetatif, yaitu dengan pembelahan sel yang bergerak, jika sel memiliki panser, maka selubung akan pecah. Dapat juga dengan cara protoplas membelah membujur, lalu keluarlah dua sel telanjang yang dapat mengembara yang kemudian masing masing membuat panser lagi. Setelah mengalami waktu istirahat zigot yang mempunyai dinding mengadakan pembelahan reduksi, mengeluarkan sel kembar yang telanjang Sexual, dalam sel terbentuk 4 isogamet yang masing-masing dapat mengadakan perkawinan dengan isogamet dari individu lain Sporik, yaitu dengan zoospora (contohnya Gloeonidium) dan aplanospora (contohnya Glenodinium)