Anda di halaman 1dari 4

Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas dinding perut, ligament-ligament, otot-otot

dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan (FK. Unpad, 1998). Tujuan Senam Hamil Mochtar (1998) membatasi tujuan senam hamil menjadi tujuan secara umum dan khusus, tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut : Tujuan umum senam hamil adalah melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan, mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis. Tujuan khusus senam hamil adalah memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme persalinan, melenturkan persendian-persendian yang berhubungan dengan proses persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak napas, menguasai teknik-teknik pernapasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenangan. Manfaat Senam Hamil Esisenberg (1996) membagi senam hamil menjadi empat tahap dimana setiap tahapnya mempunyai manfaat tersendiri bagi ibu hamil. Tahap dan manfaat senam hamil yaitu: Senam Aerobik Merupakan aktifitas senam berirama, berulang dan cukup melelahkan, dan gerakan yang disarankan untuk ibu hamil adalah jalan-jalan. Manfaat dari senam aerobik ini adalah meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot, merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi, secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama kemampuan untuk memproses dan menggunakan oksigen, meningkatkan peredaran darah, meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot, meredakan sakit punggung dan sembelit, memperlancar persalinan, membakar kalori (membuat ibu dapat lebih banyak makan makanan sehat), mengurangi keletiham dan menjadikan bentuk tubuh yang baik setelah persalinan. Kalestenik Latihan berupa gerakan-gerakan senam ringan berirama yang dapat membugarkan dan mengembangkan otot-otot serta dapat memperbaiki bentuk postur tubuh. Manfaatnya adalah meredakan sakit punggung dan meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama mempersiapkan tubuh dalam menghadapi persalinan. Relaksasi Merupakan latihan pernapasan dan pemusatan perhatian. Latihan ini bisa dikombinasikan dengan katihan kalistenik. Manfaatnya adalah menenangkan pikiran dan tubuh, membantu ibu menyimpan energi untuk ibu agar siap menghadapi persalinan. Kebugaran Panggul (biasa disebut kegel) Manfaat dari latihan ini adalah menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya (perinial) sebagai kesiapan untuk persalinan, mempersiapkan diri baik fisik maupun mental. Dalam perkembangannya, senam hamil banyak menimbulkan kontroversi. Hal ini disebabkan dalam kalangan masyarakat dahulu (dan mungkin masih, ada sampai sekarang) yang terjebak

mitos bahwa seorang ibu hamil tidak boleh bekerja, tidak boleh banyak bepergian, tidak boleh makan ikan dan masih banyak tidak boleh yang lain . Hal ini tentunya akan sangat merugikan mengingat besarnya manfaat senam hamil jika diterapkan pada semua ibu hamil agar kehamilan dan persalinannya dapat berjalan secara fisiologis. Untuk menciptakan kondisi tersebut sangat dibutuhkan peningkatan pengetahuan ibu hamil. Dengan meningkatnya pengetahuan ibu hamil maka ibu akan semakin merasakan pentingnya senam hamil bagi kesehatan diri dan janinnya. Munculnya kesadaran ini akan memberikan dampak pada ibu untuk dapat melaksanakan secara teratur.
http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/10/12/pengertian-senam-hamil/

Trimester Pertama Pada trisemester pertama ini, Anda dianjurkan untuk senam ringan mulai dari minggu pertama sampai minggu ke empat belas kehamilan. Selama itu,Anda akan dibatasi untuk berjalan selama 30 menit saja perhari, dan menjaga detak jantung tidak lebih dari 140. Latihan senam ringan juga tidak boleh lebih dari 30 menit. Jika Anda mengalami bercak, maka istirahatlah. Trimester Kedua Pada masa ini, Anda boleh meningkatkan senam hamil Anda lebih keras sedikit. Tapi,tetap penting untuk menjaga detak jantung di bawah 140 dan untuk menghindari terlalu panas tubuh. Hindari latihan yang melibatkan sit-up perut. Dan ingat untuk selalu minum banyak air. Ketika melakukan latihan lantai, jangan berbaring di punggung, karena pembesaran rahim Anda akan menekan pembuluh darah utama yang kembali darah ke jantung. Trimester Ketiga Selama trimester ketiga, wanita hamil akan mengalami pembesaran rahim, kelebihan berat badan dan pergelangan kaki menjadi bengkak. Tapi, asalkan nyaman, latihan senam hamil masih dapat dilakukan. Karena setiap perempuan dan setiap kehamilan itu berbeda, Anda harus berbicara dengan dokter Anda tentang latihan rutin yang terbaik untuk Anda. Latihan yang tepat dan teratur dapat membantu menghilangkan nyeri pada punggung dan membuat tubuh Anda menjadi lebih bugar dan kuat membawa janin Anda. Manfaat berolahraga selama hamil: * Meningkatkan energi dan kekuatan

* Meningkatkan suasana hati Anda dan harga diri Anda * Meningkatkan tidur * Mengurangi stres, sakit dan nyeri * Menyiapkan tubuh Anda untuk melahirkan dan pemulihan pasca-melahirkan

http://pondokibu.com/kehamilankelahiran/senam-ibu-hamil-plus-gambar/

Hal-hal penting dalam melakukan Senam


Posted on Juli 17, 2008 by kuliahbidan

Hal-hal penting dalam melakukan Senam Sebelum mengikuti kelas senam hamil, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan: * Persetujuan Dokter Mintalah persetujuan dokter sebelum mengikuti kelas senam hamil atau melakukan senam sendiri. Karena jika kehamilan Anda mengalami kelainan, seperti adanya plasenta previa, tidak dianjurkan untuk senam. * Senam Dengan Instruktur Ikutlah kelas senam hamil yang disediakan rumah sakit dengan istruktur yangbersertifikat senam hamil jika Anda belum tahu gerakan-gerakannya. Ini sangat berguna pada saat Anda melakukan senam sendiri di rumah.* Cukup BerlatihLakukan senam sedikitnya sekali seminggu. Tapi jangan terlalu memaksakan diri. Lakukan pemanasan sebelum memulai latihan dan pendinginan setelah selesai bersenam. Segera berhenti jika Anda merasa letih. Bangkitlah secara perlahan. Hentikan senam dan konsultasikan kepada instruktur atau dokter jika terjadi tanda-tanda aneh pada kehamilan Anda.* Pakaian SenamKenakan pakaian yang sesuai, jangan terlalu ketat juga tidak terlalu longgar sehingga memudahkan gerakan. Begitu juga dengan tempat bersenam, gunakan alas yang empuk.*MakananKonsumsi makanan yang cukup kalori untuk tenaga tambahan yang dibutuhkan selama kehamilan dan untuk keperluan senam.Contoh senam hamil yang dianjurkan
Posisi berdiri dan tangan di pinggang, gerakkan leher ke kanan dan kiri untuk meregangkan otot leher.

Latihan dasar kaki dengan menggerakkan telapak kaki ke depan dan ke belakang guna membantu sirkulasi vena dan mencegah pembengkakkan di kaki. Tidur telentang dengan satu ditekuk kemudian dorong bergantian dengan kaki lainnya. kaki lurus dan satu kaki kembali ke depan. Lakukan Gunanya untuk latihan dasar panggul.

Berbaring dengan posisi miring. Angkatlah kaki perlahan-lahan lalu turunkan. Lakukan bergantian dengan kaki satunya. Gunanya untuk menguatkan otot paha. Berbaring telentang, kedua lutut dipegang dengan tangan, kemudian tarik nafas dan berlatih mengejan. Sikap merangkak, letakkan kepala di antara ke dua tangan, lalu menoleh ke badan sehingga dada pada posisi ini selama 1

samping. Selanjutnya turunkan menyentuh kasur. Bertahanlah menit.

Suami bisa diminta untuk membantu memijat daerah pinggang, punggung, dan bahu untuk melepaskan ketegangan dan memulihkan nyeri otot.MODEL : Debby & Wikanda. LOKASI : R.S Puri Cinere. FOTO : Rohedi/nakita

http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/07/17/hal-hal-penting-dalam-melakukan-senam/

Anda mungkin juga menyukai