Anda di halaman 1dari 3

Fisiologi persalinan Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus

melalui vagina kedunia luar. Sebab terjadinya partus sampai saat kini masih merupakan teoriteori yang kompleks. Faktor-faktor humoral, pengaruh prostaglandin, struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh saraf dan nutrisi disebut sebagai faktor-faktor yang mengakibatkan partus mulai. Penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Menurunnya kadar kedua hormon ini terjadi kira-kira 1-2 minggu sebelum partus dimulai. Keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan iskemia otot-otot uterus. Hal ini mungkin merupakan faktor yang dapat mengganggu sirkulasi uteroplasenter sehingga plasenta mengalami degenerasi. Partus dibagi menjadi 4 kala. Pada kala I serviks membuka sampai terjadi pembukaan 10 cm. kala I dinamakan pula kala pembukaan. Kala II disebut pula kala pengeluaran, oleh karena berkat kekuatan his dan kekuatan mengedan janin didorong ke luar sampai lahir. Dalam kala III atau kala uri plasenta terlepas dari dinding uterus dan dilahirkan. Kala IV mulai dari lahirnya plasenta dan lamanya 1 jam. Dalam kala ini diamat-amati, apakah tidak terjadi perdarahan postpartum. a. Kala I Klinis dapat dinyatakan partus dimulai bila timbul his dan wanita tersebut mengeluarkan lendir yang bersemu darah (bloody show). Lendir yang bersemu darah ini berasal dari lendir kanalis servikalis karena serviks mulai membuka atau mendatar. Sedangkan darahnya berasal dari pembuluh-pembuluh kapiler yang berada di sekitar kanalis servikalis itu pecah karena pergeseran-pergeseran ketika serviks membuka. membukanya serviks sebagai akibat his dibagi dalam 2 fase. 1. Fase laten : berlangsung selam 8 jam. Pembukaan terjadi sangat lambat Proses

sampai mencapai ukuran diameter 3 cm. 2. Fase aktif : diabgi dalam 3 fase lagi, yakni : : dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm tadi menjadi 4 cm : dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat

a) fase akselerasi

b) fase dilatasi maksimal

cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm c) fase deselerasi : pembukaan menjadi sangat lambat kembali. Dalam waktu

2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap.

Pada primigravida ostium uteri internum akan membuka lebih dahulu, sehingga serviks akan mendatar dan menipis. Baru kemudian ostium uteri eksternum membuka. Pada multigravida ostium uteri internum sudah sedikit terbuka. Ostium uteri internum dan eksternum serta penipisan dan pendataran serviks terjadi dalam saat yang sama. Ketuban akan pecah dengan sendiri ketika pembukaan hampir atau telah lengkap. Kala I selesai apabila pembukaan serviks uteri telah lengkap. Pada primigravida kala I berlangsung kira-kira 13 jam, sedangkan pada multipara kira-kira 7 jam. b. Kala II Pada kala II his menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira-kira 2 sampai 3 menit sekali. Karena biasanya dalam hal ini kepala janin sudah masuk di ruang panggul, maka pada his dirasakan tekanan pada otot-otot dasar panggul, yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Wanita merasa pula tekanan kepada rektum dan hendak buang air besar. Kemudian perineum mulai menonjol dan menjadi lebar dengan anus membuka. Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his. Bila dasar panggul sudah lebih berelaksasi, kepala janin tidak masuk lagi di luar his dan dengan his dan kekuatan mengedan maksimal kepala janin dilahirkan dengan suboksiput di bawah simfisis dan dahi, muka dan dagu melawati perineum. Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk mengeluarkan badan dan anggota bayi. Pada primigravida berlangsung rata-rata 1,5 jam dan pada multigravida rata-rata 0,5 jam. c. Kala III Setelah bayi lahir, uterus terus teraba keras dengan fundus uteri agak di atas pusat. Beberapa menit kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 6 sampai 15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri. Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah. d. Kala IV Kala ini dianggap perlu untuk mengamat-amati apakah ada perdarahan postpartum. Tiga faktor penting yang memegang peranan pada persalinan adalah : 1. Kekuatan kekuatan yang ada pada ibu seperti kekuatan his dan kekuatan mengedan

2. Keadaan jalan lahir 3. Janinnya sendiri

Anda mungkin juga menyukai