GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
GANGGUAN
SKIZOAFEKTIF ADALAH KELAINAN MENTAL YANG RANCU DENGAN ADANYA GEJALA KOMBINASI ANTARA GEJALA SKIZOFRENIA DAN GEJALA GANGGUAN AFEKTIF
DITANDAI
EPIDEMIOLOGI
ADANYA
GABUNGAN GEJALAGEJALA DARI SPEKTRUM DIVERGEN INI , MEMBUAT TERAPI PASIEN DENGAN GANGGUAN SKIZOAFEKTIF INI MENJADI SULIT
Studi populasi umum tidak ada yang menunjukkan insidens dari penyakit skizoafektif Yang ditunjukkan adalah angka komorbid antara skizofrenia dan gangguan afektif Antara lain depresi adalah komorbid tertinggi dari skizofrenia. National comorbidity study : 66 orang yang di diagnosa skizofrenia, 81% pernah didiagnosa gangguan afektif yang terdiri dari 59% depresi dan 22% gangguan bipolar
Prevalensi
pada pria lebih rendah dari pada wanita Onset umur pada wanita lebih tua dari pada pria Pada usia tua gangguan skizoafektif tipe depresif lebih sering sedangkan untuk usia muda lebih sering Gangguan Skizoafektif tipe bipolar Laki laki dengan Gangguan Skizoafektif kemungkinan menunjukkan perilaku anti sosial
ETIOLOGI
Beberapa
data menunjukkan bahwa gangguan skizofrenia dan gangguan afektif mungkin berhubungan secara genetic. Ada peningkatan resiko terjadinya gangguan skizofrenia diantara keluarga dengan gangguan skizoafektif
10/27/2008
PEDOMAN DIAGNOSTIK
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala2 definitif adanya skizifrenia dan gangguan afektif bersama-sama menonjol pada saat yang bersamaan, atau dalam beberapa hari sesudah yang lain , dalam episode yang sama. Sebagian diantara pasien gangguan skizoafektif mengalami episode skizoafektif berulang, baik yang tipe manik , depresif atau campuran keduanya.
Waham kebesaran, waham kejaran mungkin ada. Gejala skizofrenik juga harus ada, antara lain : merasa pikirannya disiarkan atau diganggu, ada kekuatan2 yang sedang berusaha mengendalikannya., mendengar suara2 yang beraneka beragam atau menyatakan ide2 yang bizarre. Onset biasanya akut, perilaku sangat terganggu, namun penyembuhan secara sempurna dalam beberapa minggu.
episode yang sama terdapat gejala2 skizofrenia maupun depresif yang sama2 menonjol. Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi, insomnia, hilangnya enersi, perubahan nafsu makan, kurang minat, gangguan konsentrasi, perasaan bersalah, keputusasaan, dan ide2 bunuh diri
Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas antara lain : Merasa pikirannya sedang disiarkan, atau diganggu, ada kekuatan2 yang mrngendalikan pikirannya. Pasien yakin sedang di mata-matai, sedang diincar . Mendengar suara2 yang menghina, mengutuk dirinya, atau akan membunuhnya. Bahkan seperti ada yang mendiskusikan dirinya. Episode berlangsung lebih lama dari pada episode manik, dan bisa sembuh sempurna. Namun ada sebagian yang akhirnya berkembang menjadi defek skizofrenik.
10/27/2008
PENATALAKSANAAN
Apabila
ada pikiran bunuh diri atau ide2 membunuh diindikasikan untuk dirawat inapkan dirumah sakit dengan melibatkan keluarga, pengembangan skill sosial dan berfokus pada rehabilitasi kognitif.
Pengobatan ,
digunakan kombinasi anti psikotik dengan anti depresan bila memenuhi kriteria diagnostik gangguan skizoafektif tipe depresif. gengguan skizoafektif tipe manik terapi kombinasi antara anti psokotik denga mood stabilizer .
Terapi
Apabila
PROGNOSA
Prognosis
TERIMA KASIH
bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh menonjolnya gejala skizofrenianya , atau gejala gangguan afektifnya. Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka pronosis nya buruk. Dan sebaliknya semakin persisten gejala2 gangguan afektifnya, prognosis diperkirakan akan lebih baik.