Anda di halaman 1dari 14

Makalah AGAMA ISALAM AKHLAK

Oleh : Kelompok V Dosen :Ulfatmi Jem khairil Anggota y y y y y y y y y y : Yanu wardana Ratna sari Putri umepal Yusuf amin Debi lestari Yulia Yasmi Mimi fitriani Tifani anadiya Rahmaul fauzan Rian Al-fajri (11-046) (11-047) (11-048) (11-049) (11-050) (11-201) (11-202) (11-203) (11-204) (11-205)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH TAHUN AJARAN 2011/2012

AKHLAK A. PENDAHULUAN

Agama Islam

Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang penting sekali, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dan bangsa. Seseorang yang berakhlak mulia, selalu melaksanakan kewajiban-kewajibannya, memberikan hak yang harus diberikan kepada yang berhak. Disamping istilah akhlak, juga dikenal istilah etika dan moral. Sebagai cabang dari filsafat, maka etika bertitik tolak dari akal pikiran, tidak dari agama. Di sinilah letak perbedaannya dengan akhlak dalam pandangan Islam. Dalam pandangan Islam akhlak mengajarkan mana ynag baik dan mana yang buruk berdasarkan ajaran Allah dan RasulNya. Setiap manusia itu memiliki nilai sesuai dengan akhlak yang dimilikinya, baik maupun buruk. Dalam kehidupan social seseorang dihargai sesuai dengan kadar akhlaknya. Agama-agama secara umum telah memberi perhatian khusus pada akhlak. Dalam Islam, perhatian ini tampak begitu jelas tanpa tertutupi kesamaran. Perhatian itu terlihat bahwa Islam menegaskan pentingnya akhlak mulia, mengajak untuk menghiasi diri dengan akhlak mulia, mendorong dan mencelup (mewarnai) dengan akhlak mulia. Alquran dan Assunnah banyak mengandung teks-teks yang jelas tentang akhlak mulia. Islam mengaitkan aturan-aturan dengan akhlak. Padahal undang-undang buatan manusia tidak dikaitkan dengan akhlak, masing-masing berdiri sendiri-sendiri. Islam telah mengkaitkan akhlak dengan akidah sehingga akhlak itu tertanam kuat di atas dasar yang kokoh sehingga memberinya kekuatan dan kelestarian. Akhlak tidak lagi sekedar kebutuhan estetis penyempurna yang boleh diambil atau ditinggalkan semaunya, sebab kedalaman, efektivitas, dan keutuhan akhlak mulia itu sepadan dengan kedalaman dan kekokohan iman dalam jiwa. Islam tanpa akhlak seperti rangka yang tidak mempunyai isi, atau jasad yang tidak bernyawa. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : "Islam itu akhlak yang baik". Begitu juga sabda Baginda yang bermaksud : "Tidak ada sesuatu yang lebih berat timbangannya selain daripada akhlak yang mulia."

Kelompok V (Lima)

AKHLAK B. DEFINISI AKHLAK Akhlak berasal dari bahasa arab yakni khuluqun yang diartikan: budi pekerti,

Agama Islam

erangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuaian denga perkataan khalakun yang berarti kejadian, serta erat hubungan dengan khaliq yang berarti pencipta dan makhluk yang berarti diciptakan. Perumusan pengertian akhlak timbul sebagai media yang memungkinkan adanya hubungan baik antara khaliq dengan makhluk dan antara makhluk dengan makhluk. Menurut istilah, akhlak ialah: sifat yang tertanam di dalam diri yang dapat mengeluarkan sesuatu perbuatan dengan senang dan mudah tanpa pemikiran, penelitian dan paksaan. Imam Ghazali radiAllahu anhu mengatakan,akhlak ialah suatu keadaan yang tertanam di dalam jiwa yang menampilkan perbuatan-perbuatan dengan senang tanpa memerlukan pemikiran dan penelitian. Apabila perbuatan yang terkeluar itu baik dan terpuji menurut syara dan aqal, perbuatan itu dinamakan akhlak yang mulia. Sebaliknya apabila terkeluar perbuatan yang buruk, ia dinamakan akhlak yang buruk. Dalam islam akhlaq merupakan gambaran sifat batin manusia, akhlak merupakan gambaran bentuk lahir manusia yang lahir secara sepontan tanpa ada pertimbangan dan perenungan dalam melakukan sesuatu. Ada beberapa istilah yang memiliki kesamaan dengan akhlak, yaitu :

1) Etika Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan ata adat. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral). Menurut Ahmad Amin etika adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia,menyatakan tujuan yang harus dicapai oleh manusia dalam pebuatan mereka, dan menunjukan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia.

Kelompok V (Lima)

AKHLAK

Agama Islam

2) Moral Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia moral diartikan dengan susila. Sedangkan moral adalah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar. Dalam ensiklopedia pendidikan (1976) Sugarda Poerbakawatja menyebutkan, sesuai dengan aslinya dalam bahasa latin (mos), adat istiadat menjadi dasar untuk menentukan apakah perbuatan seseorang baik atau buruk. Moral dalam istilsh dipahami juga sebagai : a. Prinsip hidup yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan buruk. b. Kemampuan untuk memeahami perbedaan benar dan salah c. Ajaran atau gambaran tentang tingkah laku yang baik.

3) Susila Kata susila merupakan istilah yang berasal dari bahasa Sansekerta. Kata su berarti baik atau bagus, sedangkan sila berarti dasar, prinsip, peraturan hidup atau norma. Jadi susila berarti dasar, prinsip, peraturan atau noram hidup yang bagus atau baik. Meurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, susila diartikan budi yang baik bahasanya,beradap,sopan.

C.

Persamaan dan Perbedaan Akhlak, Etika, Moral dan Susila 1. i. Persamaan Akhlak, Etika, Moral dan Susila Akhlak ,etika, moral, dan susila, mengcu kepada nilai, ajaran, sumber atau gambaran tentang perilaku dan perangai manusia. ii. Akhlak, etika, moral dan susila merupakan prinsip, standar atau pola dalam hidup manusia yang dijadikan ukuran untuk menilai kemanusiaannya

Kelompok V (Lima)

AKHLAK iii.

Agama Islam

Akhlak, moral dan susila merupakan seperangkat nilai yang ada pada diri seseorang, berkembang seiring dengan perkembangan tingkat kecerdasannya, waktu tmpat dan faktor lain.

2. i.

Perbedaan akhlak, etika moral dan susila. Nilai-nilai akhlak ditentukan oleh Allah swt melalui al-Quran dan tunjuk ajar oleh Rasulullah saw (sunnah), sedangkan moral ditentukan oleh manusia.

ii.

Akhlak merupakan satu sistem yang menilai tindakan zahir dan batin manusia manakala moral ialah satu sistem yang menilai tindakan zahir manusia sahaja.

iii.

Akhlak mencakup pemikiran, perasaan dan niat di hati manusia dalam hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia dan manusia dengan makhluk lain manakala moral mencakupi pemikiran, perasaan dan niat di hati manusia dalam hubungan manusia dengan manusia sahaja.

iv.

Nilai-nilai akhlak bersifat mutlak, sempurna dan tetap manakala nilai-nilai moral bersifat relatif, subjektif dan sementara.

D. Klasifikasi Akhlak dalam Islam 1) Standar baik dan buruk Secara umum , akhlak dianggap baik bila : sesuatu yang telah mencapai kesempurnaan, sesuatu yang menimbulkan rasa keharuan dalam kepuasan, kesenangan, persesuaian, sesuatu yang mempunyai nili kebenaran atau nilai yang diharapkan, yang memberikan kepuasan, yang sesuai dengan keinginan, dan sesuatu yang mendatangkan rahmat, memberikan perasaan yang senang atau bahagia. Dalam islam sesuatu akhlak dikatakan baik jika sesuai dengan ajaran Isalam yakni yang sesuai dengan Al-Quran dan Hadits. Rasulullah SAW bersabda :

Kelompok V (Lima)

AKHLAK

Agama Islam

mukmin yang paling sempurna imanya adalah orang yang paling baik akhlaknya ( H.R. Tarmizi) Sesuatu yang paling berat dalam mizan (timbangan seorang hamba) adalah akhlak yang baik. (HR. Abu Daud dan Ahmad, dishahihkan Al Bani. Lihat ash Shahihah Juz 2 hal 535). Dan buruk jika : tidak yang seperti seharusnya, tak sempurna dalam kualitas, dibawah standar, kurang dalam nilai, tak mencukupi dan bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku. Sedang dalam Islam buruk jika tidak sesuai dengan Aqidah atau ajaran Islam yakni Al-Quran dan Hadits.

2) Bentuk-bentuk Akhlak  Akhlak baik atau terpuji ( Akhlaqul mahmudah), yakni perbuatan baik kepada Allah SWT (Al-Haliq), terhadap sesama manusia dan makhluk ciptaan Allah SWT lainnya(Mahyuddin:1991:9). Contoh : a. Ikhlas Menurut bahasa ikhlas berarti membersihkan atau memurnikan. Menurut istilah yang dimaksud dengan ikhlas adalah beramal semata-mata mengharap rida Allah SWT. b. Tawakal Tawakal artinya berpasrah diri kepada Allah setelah melakukan upaya-ypaya atau berikhtiar lebih dahulu. c. Syukur Syukur atau bersyukur ialah merasa senang dan berterima kasih atas nikmat yang Allah berikan. d. Sabar Yang dimaksud dengan sabar menurut pengertian Islam adalah tahan menderita sesuatu yang tidak disenang dengan rida dan ikhlas serta berserah diri kepada Allah.

 Akhlak yang tercela (Akhlaqul madzmummah) yakni, perbuatan yang buruk kepada Allah SWT (Al-Haliq), terhadap sesama manusia maupun terhadap makluk ciptaan Allah SWT lainnya(Mahyuddin:1991:9). Contoh :

Kelompok V (Lima)

AKHLAK

Agama Islam

a. Dusta Dusta atau bohong itu adalah pernyataan tentang suatu hal yang tidak cocok dengan keadaannya yang sesungguhnya, dan ini tidak saja menyangkut perkataan tetapi juga perbuatan. b. Putus Asa dan Kemalasan Yakni ketidakmampuan seseorang menanggung derita atas musibah dan kemalangan atau kesedihan yakni ketidaksanggupan seseorang secara tekun dalam menghadapi masalah ia cenderung malas dan putus asa. c. Pengecut Sifat Pengecut termasuk dalam rangkaian akhlak buruk. Sifat ini selalu membuat pribadi ragu-ragu sebelum memulai sesuatu langkah yang berarti menyerah sebelum berjuang. 3) Ciri-ciri Akhlak Islam Islam menyeru agar manusia menghiasi jiwa dengan akhlak yang baik dan menjauhkan diri dari akhlak yang buruk. Yang menjadi ukuran baik dan burukna adalah syarak, iaitu apa yang diperintahkan oleh syarak, itulah yang baik dan apa yang dilarang oleh syarak itulah yang buruk. Lingkungan akhlak Islam adalah luas meliputi segala perbuatan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia dan manusia dengan makhluk selain manusia. Islam menghubungkan akhlak dengan keimanan. Orang yang paling sempurna keimanannya ialah orang yang paling baik akhlaknya. Adanya konsep balasan dan ganjaran pahala atau syurga oleh Allah dan sebaliknya orang yang berakhlak buruk akan mendapat dosa atau disiksa dalam neraka. Bersifat mutlak, karena berasal dari doktrin yang kuat, yakni Al-Quran dan Sunnah. Bentuk perwujudan akhlak yang paling sempurna diperlihatkan oleh Nabi Mukammad SAW. Allah SWT berfirman dalam surat (Al qalam : 4) :

( )
Kelompok V (Lima)

AKHLAK Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak yang agung

Agama Islam

Anas bin Malik radhiallahu anhu seorang sahabat yang mulia menyatakan : Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik budi pekertinya. (HR.Bukhari dan Muslim). Dalam hadits lain anas memuji beliau shalallahu alahi wasallam : Belum pernah saya menyentuh sutra yang tebal atau tipis lebih halus dari tangan rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Saya juga belum pernah mencium bau yang lebih wangi dari bau rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Selama sepuluh tahun saya melayani rasulullah shalallahu alahi wa sallam, belum pernah saya dibentak atau ditegur perbuatan saya : mengapa engkau berbuat ini ? atau mengapa engkau tidak mengerjakan itu ? (HR. Bukhari dan Muslim).

4) Sasaran Akhlak a) Akhlak kepada Allah Antara ciri-ciri penting akhlak manusia dengan Allah swt ialah : b Beriman kepada Allah : iaitu mengakui, mempercayai dan meyakini bahawa Allah itu wujud serta beriman dengan rukun-rukunnya dan melaksanakan tuntutan-tuntutan di samping meninggalkan sebarang sifat atau bentuk syirik terhadapnya. b Beribadah atau mengabdikan diri, tunduk, taat dan patuh kepada Allah : yaitu melaksanakan segala perintah dan meninggalkan segala larangannya dengan ikhlas semata-mata kerana Allah swt. b Sentiasa bertaubat dengan tuhannya : iaitu apabila seseorang mukmin itu terlupa atau jatuh kepada kecuaian dan kesilapan yang tidak seharusnya berlaku lalu ia segera sedar dan insaf lalu meminta taubat atas kecuaiannya. b Mencari keredhaan Tuhannya : iaitu sentiasa mengharapkan Allah dalam segala usaha dan amalannya. Segala gerak geri hidupnya hanyalah untuk mencapai keredhaan Allah dan bukannya mengharapkan keredhaan manusia walaupun kadang kala terpaksa membuat sesuatu kerja yang menyebabkan kemarahan manusia. b Melaksanakan perkara-perkara yang wajib, fardhu dan nawafil.

Kelompok V (Lima)

AKHLAK

Agama Islam

b Redha menerima Qadha' dan Qadar Allah : Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : "Apabila mendapat kesenangan dia bersyukur dan apabila dia ditimpa kesusahan dia bersabar maka menjadilah baik baginya." b) Akhlak dengan manusia :  Akhlak dengan Rasulullah : yaitu beriman dengan penuh keyakinan bahawa nabi Muhammad saw adalah benar-benar nabi dan Rasul Allah yang menyampaikan risalah kepada seluruh manusia dan mengamalkan sunnah yang baik yang berbentuk suruhan ataupun larangan.  Akhlak dengan ibu bapa : iaitu berbuat baik (berbakti) ke pada ibu bapa. Berbuat baik di sini mengandungi erti meliputi dari segi perbuatan, perkataan dan tingkah laku. Contohnya berkata dengan sopan dan hormat, merendahkan diri, berdoa untuk keduanya dan menjaga keperluan hidupnya apabila mereka telah uzur dan sebagainya. Firman Allah swt yang bermaksud : " Kami perintahkan manusia berbuat baik kepada kedua ibu bapa."  Akhlak dengan guru : Maksud dari sebuah hadith Nabi saw: "Muliakanlah orang yang kamu belajar daripadanya." Setiap murid dikehendaki memuliakan dan menghormati gurunya kerana peranan guru mengajarkan sesuatu ilmu yang merupakan perkara penting di mana dengan ilmu tersebut manusia dapat menduduki tempat yang mulia dan terhormat dan dapat mengatasi berbagai kesulitan hidup sama ada kehidupan di dunia ataupun di akhirat.  Akhlak kepada jiran tetangga : Umat Islam dituntut supaya berbuat baik terhadap jiran tetangga. Contohnya tidak menyusahkan atau mengganggu mereka seperti membunyikan radio kuat-kuat, tidak membuang sampah di muka rumah jiran, tidak menyakiti hati mereka dengan perkataan-perkataan kasar atau tidak sopan dan sebagainya. Malah berbuat baik terhadap jiran tetangga dalam pengertiannya itu dapat memberikan sesuatu pemberian kepada mereka sama ada sokongan moral atau material.  Akhlak suami isteri : Firman Allah swt yang bermaksud : "Dan gaulilah olehmu isteriisteri itu dengan baik."

Kelompok V (Lima)

AKHLAK

Agama Islam

 Akhlak dengan anak-anak : Islam menetapkan peraturan terhadap anak-anak. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : "Kanak-kanak lelaki disembelih aqiqahnya pada hari ketujuh dari kelahirannya dan diberi nama dengan baik-baik dan dihindarkan ia daripada perkara-perkara yang memudharatkan. Apabila berusia enam tahun hendaklah diberi pengajaran dan pendidikan akhlak yang baik."  Akhlak dengan kaum kerabat : Firman Allah yang bermaksud : "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan dan memberi kepada kaum kerabat." c) Akhlak terhadap makhluk selain manusia :  Malaikat :Akhlak Islam menuntut seseorang muslim supaya menghormati para malaikat dengan menutup kemaluan walaupun bersendirian dan tidak ada orang lain yang melihat.  Jin : Adab terhadap golongan jin antaranya Rasulullah melarang membuang hadas kecil di dalam lubang-lubang di bumi kerana ia adalah kediaman jin. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : "Jangan kamu beristinjak dengan tahi kering dan jangan pula dengan tulang-tulang kerana sesungguhnya tulang-tulang itu adalah makanan saudara kamu dari kalangan jin."  Hewan ternakan : Haiwan yang digunakan untuk membuat kerja, maka tidak boleh mereka dibebani di luar kesanggupan mereka atau dianiaya atau disakiti. Malah ketika hendak menyembelih untuk dimakan sekalipun, maka hendaklah penyembelihan dilakukan dengan cara yang paling baik iaitu dengan menggunakan pisau yang tajam, tidak mengasah pisau di hadapan haiwan tersebut atau menyembelih haiwan di samping haiwan-haiwan yang lain.  Hewan bukan ternakan : tidak menganiayai haiwan-haiwan bukan ternakan seperti mencederakannya dengan menggunakan batu dan sebagainya.  Alam : Manusia diperintahkan untuk memakmurkan sumber-sumber alam demi kebaikan bersama. Islam menetapkan bahawa alam ini tidak boleh dicemari dengan kekotoran yang boleh merosakkan kehidupan manusia dan kehidupan lainnya.

Kelompok V (Lima)

AKHLAK E. KEDUDUKAN AKHLAK DALAM ISLAM Akhlak mempunyai kedudukan yang paling penting dalam agama Islam. Antaranya:

Agama Islam

1. Akhlak dihubungkan dengan tujuan risalah Islam atau antara perutusan utama Rasulullah saw. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : "Sesungguhnya aku diutuskan untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." Pernyataan Rasulullah itu menunjukkan pentingnya kedudukan akhlak dalam Islam. 2. Akhlak menentukan kedudukan seseorang di akhirat nanti yang mana akhlak yang baik dapat memberatkan timbangan amalan yang baik. Begitulah juga sebaliknya. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : "Tiada sesuatu yang lebih berat dalam daun timbangan melainkan akhlak yang baik." 3. Akhlak dapat menyempurnakan keimanan seseorang mukmin. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : "Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaknya." 4. Akhlak yang baik dapat menghapuskan dosa manakala akhlak yang buruk boleh merosakkan pahala. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : "Akhlak yang baik mencairkan dosa seperti air mencairkan ais (salji) dan akhlak merosakkan amalan seperti cuka merosakkan madu." 5. Akhlak merupakan sifat Rasulullah saw di mana Allah swt telah memuji Rasulullah kerana akhlaknya yang baik seperti yang terdapat dalam al-Quran, firman Allah swt yang bermaksud : "Sesungguhnya engkau seorang yang memiliki peribadi yang agung )mulia)." Pujian allah swt terhadap RasulNya dengan akhlak yang mulia menunjukkan betapa besar dan pentingnya kedudukan akhlak dalam Islam. Banak lagi ayat-ayat dan hadith-hadith Rasulullah saw yang menunjukkan ketinggian kedudukan akhlak dan menggalakkan kita supaya berusaha menghiasi jiwa kita dengan akhlak yang mulia. 6. Akhlak tidak dapat dipisahkan dari Islam, sebagaimana dalam sebuah hadith diterangkan bahawa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw : "Wahai Rasulullah, apakah itu agama?" Rasulullah menjawab : "Akhlak yang baik." 7. Akhlak yang baik dapat menghindarkan seseorang itu daripada neraka sebaliknya akhlak yang buruk menyebabkan seseorang itu jauh dari syurga. Sebuah hadith menerangkan

Kelompok V (Lima)

AKHLAK

Agama Islam

bahawa, "Si fulan pada siang harinya berpuasa dan pada malamnya bersembahyang sedangkan akhlaknya buruk, menganggu jiran tetangganya dengan perkataannya. Baginda bersabda : tidak ada kebaikan dalam ibadahnya, dia adalah ahli neraka." 8. Salah satu rukun agama Islam ialah Ihsan, iaitu merupakan asas akhlak seseorang muslim. Ihsan iaitu beribadat kepada allah seolah-olah kita melihatNya kerana walauun kita tidak melihatNya, maka sesungguhnya Dia melihat kita. F. USAHA MEMBENTUK AKHLAK MANUSIA 1) 2) Memiliki komitmen yang kuat terhadap ajaran islam Ilmu, dengan mempelajari melalui Al-Quran dan Sunnah,segala sesuatau yang ttrmasuk baik atau buruk dalam pandangan islam. 3) 4) Mengetahui manfaat dan mudarat sifat/ akhlak tertentu. Menghujamkan nilai-nilai akhlak yang mulia dalam pikiran, hati, ingatan, dan perasaan, sehingga senantiasa hati-hati dalam bertindak. 5) 6) 7) 8) Melakukan perbuatan yang dapat mendorong kepada akhlak yang baik. Melaksanakan ibadah yang fardu dan sunat. Mencari lingkungan yang mendukung tearwujudnya akhlak yang mulia. Berhijrah jika lingkungan tidak mendukung untuk terwujutnya akhlak mulia, dengan mencari lingkungan yang lebih baik.

G. FAKTOR-FAKTOR KERUNTUHAN AKHLAK a) Lingkungan Faktor lingkungan banyak mempengaruhi pembentukan peribadi seseorang. Antaranya ialah : b Individu yang hidup dalam keluarga yang tidak mengamalkan cara hidup yang berakhlak, maka jiwanya akan terdidik dengan tingkah laku, tutur kata dan gaya hidup yang tidak baik.

Kelompok V (Lima)

AKHLAK

Agama Islam

b Kehadiran teknologi canggih dalam media massa sama ada bercetak atau elektronik juga sedikit sebanyak memberi kesan dalam pembentukan akhlak seseorang iaitu melalui adegan-adegan ganas dan berunsur seks yang boleh merosakkan jiwa mereka. b Pengaruh rakan sebaya dan masyarakat sekeliling juga merupakan faktor yang membentuk keperibadian dan akhlak seperti tingkah laku, tutur kata dan cara bertindak. b Permasalahan keluarga yang melibatkan ibu bapa contohnya pergaduhan dan perceraian boleh membawa kepada permasalahan sosial seperti lari dari rumah, menyertai rakan sebaya mahupun kumpulan yang rosak akhlaknya sehingga membawa kepada pergaulan bebas, perzinaan, pengambilan dadah, pelacuran (bohsia) dan seumpamanya. b Budaya masyarakat yang cenderung ke arah liberalisme juga membawa masyarakat kini mudah terjeba dengan budaya rock, rap, lepak dan seumpamanya. b) Nafsu Nafsu adalah anugerah Allah swt kepada manusia dan nafsu juga adalah musuh sejati dengan diri manusia yang melaksanakan hasrat nafsu manusia. Manusia yang terlalu menurut kehendak nafsunya akan terdorong untuk melakukan keburukan. Seandainya nafsu tidak dapat dikawal, sudah asti boleh menghilangkan maruah diri, agama dan nilai budaya sesebuah masyarakat dan membawa kepada kemungkaran sebagaimana berlaku dalam masyarakat kini. c) Syaitan Satu lagi musuh ghaib yang sentiasa mendampingi manusia dengan memperalatkan nafsu manusia iaitu syaitan. Fungsi syaitan adalah sebagai agen perosak akhlak manusia berlaku sejak Nabi Adam a.s. dan berterusan hingga ke hari kiamat. H. KESIMPULAN

Kelompok V (Lima)

AKHLAK I. DAFTAR PUSTAKA   Al-quran Nulkarim

Agama Islam

Khairil,jem dan Ulfatmi.2010.Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah

 http://www.slideshare.net  http://www.islamgrid.gov.my/articles/akhlak/akhlak.php  www.mediamuslim.info

Kelompok V (Lima)

Anda mungkin juga menyukai