Anda di halaman 1dari 3

Tes bakat & Brainmapping via sidik jari, interested?

Seks Tetap Membara Usai Melahirkan

Perawatan Payudara Pasca Melahirkan


Dikirim oleh Evariny A. untuk Perawatan Diri
dikunjungi: 7169 kali, 2 hari ini

Bagi seorang wanita, payudara adalah organ tubuh yang sangat penting bagi keberlangsungan perkembangan bayi yang baru dilahirkannya. Payudara memang secara natural akan mengeluarkan ASI begitu ibu melahirkan. Tetapi bukan berarti seorang wanita atau ibu tidak perlu merawat payudaranya. Perawatan payudara setelah melahirkan bertujuan agar payudara senantiasa bersih dan mudah dihisap oleh bayi. Banyak ibu yang mengeluh bayinya tidak mau menyusu, bisa jadi ini disebabkan oleh faktor teknis seperti puting susu yang masuk atau posisi yang salah. Selain faktor teknis ini tentunya air susu ibu juga dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan kondisi psikologis ibu. Faktor nutrisi bisa dipenuhi dengan tambahan asupan kalori 500 kkal per harinya, khususnya nutrisi kaya protein (ikan, telur, hati), kalsium (susu), dan vitamin (sayur, buah). Juga, banyak minum air putih. Faktor psikologis pun penting dalam menciptakan suasana santai dan nyaman, tidak terburu-buru dan tidak stess saat menyusui. Untuk itu, langkah-langkah dibawah ini semoga dapat membantu Anda kaum wanita dalam merawat payudara. 1. Siapkan alat dan bahan berikut * Baby Oil atau Minyak kelapa bersih * Gelas * Air hangat dan dingin dalam baskom kecil * Dua buah handuk mandi bersih * Kapas * Handuk kecil atau washlap untuk kompres 2. Kompres puting susu dengan kapas yang dibasahi baby oil selama beberapa menit 3. Lakukan pengurutan payudara sebagai berikut : * Pengurutan Pertama o Licinkan kedua tangan dengan minyak. Tempatkan kedua tangan diantara payudara. o Pengurutan dilakukan dimulai ke arah atas, lalu telapak tangan kiri ke arah sisi kiri dan telapak kanan ke arah sisi kanan. o Lakukan terus pengurutan ke bawah dan ke samping. o Ulangi masing-masing 20 hingga 30 gerakan untuk setiap payudara. * Pengurutan Kedua o Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dengan pinggir kelingking tangan kanan urut payudara dari pangkal hingga puting susu. Lakukan juga untuk payudara sebelah kanan. o Ulangi masing-masing 20 hingga 30 gerakan untuk setiap payudara. * Pengurutan Ketiga o Sokong payudara kiri dengan satu tangan kiri sedang tangan kanan mengepal dan mengurut dengan buku-buku jari pangkal ke arah puting susu. o Lakukan juga untuk payudara sebelah kanan. o Ulangi masing-masing 20 hingga 30 gerakan untuk setiap payudara. * Pengurutan keempat o Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut dari pangkal payudara ke arah puting susu sebanyak satu kali

* Pengurutan kelima o Pijat puting susu hingga keluar cairan ASI dan tampung dengan tempat yang bersih/gelas. * Pengompresan o Kompres kedua payudara dengan handuk kecil hangat selama dua menit, lalu ganti dengan kompres air dingin dua menit dan yang kompres lagi dengan air hangat selama dua menit. Perawatan payudara juga dapat membantu memperlancar pengeluaran ASI, dilakukan sedini mungkin setelah melahirkan selama satu hingga dua hari. Selamat merawat payudara sendiri. Sumber : majalah : anakku

Payudara Bengkak (Engorgement)


Nov 24, 2009 No Comments by lusa Penyebab Payudara bengkak disebabkan karena menyusui yang tidak kontinyu, sehingga sisa ASI terkumpul pada daerah duktus. Hal ini dapat terjadi pada hari ke tiga setelah melahirkan. Selain itu, penggunaan bra yang ketat serta keadaan puting susu yang tidak bersih dapat menyebabkan sumbatan pada duktus. Gejala Perlu dibedakan antara payudara bengkak dengan payudara penuh. Pada payudara bengkak: payudara odem, sakit, puting susu kencang, kulit mengkilat walau tidak merah, dan ASI tidak keluar kemudian badan menjadi demam setelah 24 jam. Sedangkan pada payudara penuh: payudara terasa berat, panas dan keras. Bila ASI dikeluarkan tidak ada demam. Pencegahan
1. Menyusui bayi segera setelah lahir dengan posisi dan perlekatan yang benar. 2. Menyusui bayi tanpa jadwal (nir jadwal dan on demand). 3. Keluarkan ASI dengan tangan/pompa bila produksi melebihi kebutuhan bayi. 4. Jangan memberikan minuman lain pada bayi. 5. Lakukan perawatan payudara pasca persalinan (masase, dan sebagainya).

Penatalaksanaan
1. Keluarkan sedikit ASI sebelum menyusui agar payudara lebih lembek, sehingga lebih

mudah memasukkannya ke dalam mulut bayi.


2. Bila bayi belum dapat menyusu, ASI dikeluarkan dengan tangan atau pompa dan

diberikan pada bayi dengan cangkir/sendok. 3. Tetap mengeluarkan ASI sesering yang diperlukan sampai bendungan teratasi.
4. Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberi kompres hangat dan dingin. 5. Bila ibu demam dapat diberikan obat penurun demam dan pengurang sakit. 6. Lakukan pemijatan pada daerah payudara yang bengkak, bermanfaat untuk membantu

memperlancar pengeluaran ASI.


7. Pada saat menyusui, sebaiknya ibu tetap rileks. 8. Makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan perbanyak

minum. Referensi Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 47-49).

http://library.usu.ac.id/download/fk/obstetri-daulat.pdf Sibuea, D. 2003. Problema Ibu Menyusui Bayi. Diunduh 17 November 2009 08: 13 PM. http://www.idai.or.id/asi/artikel.asp?q=2009421101430 2009. Payudara Bengkak. Diunduh 17 November 2009 07: 35 PM. http://www.menyusui.net/problem-menyusui/bila-payudara-bengkak-saat-menyusui/ Kurniasih, D. 2008. Bila Payudara Bengkak Saat Menyusui. 17 November 2009 07: 33 PM. Program Manajemen Laktasi, 2004. Buku Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta. (bab 5, hlm : 3) Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. (hlm: 105107) Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 54-55).

Kata Kunci
payudara bengkak, payudara bengkak saat menyusui, susu kencang, perawatan payudara masa nifas, payudara bengkak dan sakit, perawatan payudara pada ibu nifas, bengkak payudara, payudara bengkak asi, perawatan payudara bengkak, perawatan payudara ibu nifas, engorgement, perawatan payudara pada masa nifas, pengertian payudara bengkak, payudara keras dan sakit, payudara sakit dan bengkak, Payudara penuh, puting susu bengkak, bendungan asi pada masa nifas, pembengkakan payudara, payudara bengkak karena ASi, puting payudara bengkak, asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan bendungan asi, masase payudara, payudara bengkak pada masa nifas, Payudara bengkak pada ibu menyusui.
http://www.lusa.web.id/payudara-bengkak-engorgement/

bagi para pengunjung kuliahbidan.wordpress.com; mohon maaf karena kami pengelola lagi vakum selama 6 bulan, Insya Allah kami akan eksis lagi mulai tanggal 15 Oktober 2010, terima kasih.. Filed under: kuliahbidan | 1 Komentar

Bendungan ASI
Posted on Februari 6, 2010 by kuliahbidan Memberi ASI pada bayi merupakan proses alami sebagai kewajiban seorang ibu yang mengasuh anaknya. Karena ASI merupakan makanan utama untuk bayi umur 0-6 bulan pertama kehidupannya. Proses alami untuk memberikan ASI sudah dimulai saat terjadi kehamilan, karena bersama dengan hamil, payudara telah disiapkan sehingga setelah bayi lahir ibu bisa segera memberikan ASI pada bayinya. Sejak hari ketiga sampai hari keenam setelah persalinan, ketika ASI secara normal dihasilkan, payudara menjadi sangat penuh. Hal ini bersifat fisiologis dan dengan penghisapan yang efektif dan pengeluaran ASI oleh bayi, rasa penuh tersebut pulih dengan cepat. Namun keadaan ini bisa menjadi bendungan, pada bendungan payudara terisi sangat penuh dengan ASI dan cairan jaringan. Aliran vena dan limfotik tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran ASI dan alveoli meningkat. Payudara yang terbendung membesar, membengkak, dan sangat nyeri. Payudara dapat terlihat mengkilat dan edema dengan daerah eritema difus. Puting susu teregang menjadi rata, ASI tidak mengalir dengan mudah, dan bayi sulit mengenyut untuk menghisap ASI. Wanita kadang- kadang menjadi demam Filed under: ASI | Tinggalkan sebuah Komentar
http://kuliahbidan.wordpress.com/

Anda mungkin juga menyukai