Anda di halaman 1dari 10

TAWURAN ANTAR REMAJA

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan

Disusun Oleh : Evi Alvi Nuraenny NPM : 1186210060 Prodi : PGSD I B

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ( PGSD ) SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN ( STKIP )
Jl. Marsinu No. 5 Tegal Kelapa Subang 2011

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin segala fuji hanya milik Allah, sebagai penciptanya dan pengatur alam dan seluruh isinya. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pendidikan

Kewarganegaraan yang membahas tentang Aksi Tawuran.

Selain itu, makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan agar diharap pembaca memiliki kemampuan dalam mengatasi masalah Tawuran.

Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari yang diharapkan sehingga masih banyak yang perlu diperbaiki, maka dengan lapang hati penulis membuka saran da kritik yang sifatnya membangun untuk dijadikan bahan perbaikan dimasa yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai siswa dan siswi sekolah. Amin.

Subang, Oktober 2011 Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN ... 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah .. 1.3. Tujuan . BAB. II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Tawuran Antar Pelajar . 2.2. Faktor Penyebab Terjadinya Tawuran Antar Pelajar .. 2.3. Dampak Tawuran Antar Pelajar .. 2.4. Solusi Tawuran Antar Pelajar . PENUTUP .. Kesimpulan.. Saran .. DAFTAR PUSTAKA

i ii 1 1 1 1

2 2 4 4 6 6 6 7

BAB. I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Seolah-olah nurani tidak lagi di yakini oleh para remaja, lebih-lebih apabila melihat banyaknya pelajar tawuran akhir-akhir ini. Dengan garangnya api kebencian merasuki pelajar seperti mafia hendak menunjukan keperkasaannya. Dan kekerasan di anggap sebagai solusi yang paling tepat dalam menyelesaikan suatu masalah tanpa memikirkan akibat-akibat yang ditimbulkan. Sebenarnya tidak bisa dikatakan sepenuhnya bahan tawuran antar pelajar itu berasal dari dalam diri atau faktor internal pelajar sendiri melainkan dari pihak masyarakat bisa mempengaruhi para pelajar tersebut. Akibat tawuran antar pelajar inilah dimulainya. Pelajaran kekerasan dilingkungan baru yang tanpa kenal akan aturan, nama, adat, dan kesusilaan. Yang berlaku adalah hukum anarkisme, kriminalisme, premanisme, rimbaisme yang kesemuanya itu selalu

mengedepankan otot dari pada otak. Sungguh ironis memang apa yang terjadi di dunia pelajar, yang sebenarnya dituntut untuk belajar dan mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Dengan harapan mereka bisa berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. 1.2.Rumusan Masalah a. Apa pengertian tawuran antar pelajar ? b. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya tawuran antar pelajar ? c. Apa dampak tawuran antar pelajar ? d. Bagaimana solusi tawuran antar pelajar ? 1.3.Tujuan Makalah ini disusun dengan maksud untuk memberikan tambahan pengetahuan terhadap pembaca tentang penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dilingkungan sekitar, khususnya tentang tawuran antar pelajar, dengan harapan pembaca dapat mengetahui pengertian, faktor-faktor penyebab, dampak, dan cara mengatasi tawuran antar pelajar.

BAB. II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Tawuran Antar Pelajar Tawuran antar pelajar adalah pertemuan antara dua atau lebih kelompok yang sama-sama kurang berpendidikan mampu menimbulkan perkelahian di antara mereka ditempat umum sehingga orang lain yang tidak bersalah banyak menjadi korban. Tawuran antar pelajar ini termasuk ke dalam jenis penyimpangan kolektif (group deviation) dimana pelajar yang berlaku dalam masyarakat sehingga menimbulkan keresahan, ketidak amanan, ketidak nyamanan serta tindak kriminalitas lainnya. Tawuran antar pelajar dapat dihasilkan dari adanya pergaulan atau pertemanan sekelompok orang yang menimbulkan solidaritas antar anggotanya sehingga mau tidak mau terkadang harus ikut tindak kenakalan tersebut. Padahal mereka pun sadar bahwa dengan mereka ikut serta dalam

tawuran antar pelajar tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan masyarakat, namun ironisnya mereka menganggap itu semua sebagai cara mereka untuk mempertahankan kelompok atau sekolah mereka masing-masing. 2.2. Faktor Penyebab Terjadinya Tawuran Antar Pelajar Ada dua faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

- Faktor Internal Faktor yang berlangsuing melalui proses internalisasi diri (berasal dalam diri sendiri) yang keliru. Contoh : Kurangnya pengendalian diri sendiri, sehingga teman yang lain mengajak untuk melakukan tindakan yang negatif dia akan mengikuti temannya tanpa berfikir dua kali.

- Faktor Eksternal Faktor Eksternal (dari luar) meliputi faktor keluarga dan faktor lingkungan sekolah. 1. Faktor Keluarga a. Baik Buruknya Rumah Tangga Atau Berantakan dan Tidaknya Sebuah Rumah Tangga Disini. Kondisi rumah tangga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar, karena apabila kondisi rumah tangga itu baik, si anak cenderung melakukan kebaikan. Namun apabila situasi rumahnya berantakan atau buruk itu bisa mempengaruhi terhadap sikap dan prilaku si anak sehingga dengan cepat merespone yang menyimpang. b. Perlindungan Lebih Yang Diberikan Orang Tua. Disini orang tua berperan aktif dalam membangun karakter anaknya memberikan perlindungan yang lebih terhadap anaknya, sehingga anaknya terhindar melakukan penyimpangan. Berbeda dengan anak yang kurang kasih sayang (Broken Home) sehingga sang anak berkeinginan untuk melakukan penyimpangan tersebut. c. Penolakan Orang Tua, Ada Pasangan Suami Istri Yang Tidak Pernah Bisa Memikul Tanggung Jawab Sebagai Ayah dan Ibu. Seseorang anak akan merasa menyendiri, hilang kesemangatan belajarnya apabila orang tuanya itu tidak sepenuhnya memberikan pengarahan dan bimbingan kepada anak tersebut. Contohnya seperti orang tua yang lebih mementingkan pekerjaannya dibandingkan dengan kewajibannya di rumah yaitu mendidik dan membimbing sepenuhnya anaknya sehingga orang tua yang sibuk akan pekerjaan kantor misalnya, akan sering meninggalkan rumah. Karena hal ini, si anak kurang pengawasan dan dia akan lebih memilih berkumpul dengan temannya yang kurang baik pergaulannya dan bisa saja kurangnya tanggung jawab orang tua ini mempengaruhi pola pikir anak sehingga melakukan perbuatan menyimpang.

d. Pengaruh Buruk Dari Orang Tua, Tingkah Laku kriminal dan Tindakan Asusila. Pengaruh buruk dari orang tua dapat juga menjadi faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar. Sebagai contohnya ketika terjadi percekcokan antara ayah dan ibunya, dan terlebih sang ayah selalu melakukan tindakan asusila seperti memukul istrinya dan tanpa disadari sang anak melihat kejadian tersebut sehingga sang anak cenderung ingin mempraktekan apa yang terjadi pada orang tuanya. Disini kembali lagi pada prinsip awal bahwa baik buruknya seorang anak dipengaruhi oleh sikap dan tingkah laku orang tuanya. 2. Faktor Lingkunga Sekolah Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan bisa berupa bangunan sekolah yang tidak memenuhi persyaratan, tanpa halaman bermain yang cukup luas, tanpa ruangan olah raga, minimnya fasilitas ruang belajar, jumlah murid di dalam kelas yang terlalu padat, ventilasi dan sanitasi udara yang buruk dan lain sebagainya. 2.3. Dampak Tawuran Antar Pelajar 1. dampak terhadap dirinya sendiri y Dirinya dapat terluka y Dapat dikenai sanksi dari sekolah dan lingkungan masyarakat 2. Dampak terhadap lingkungan masyarakat y Dapat menganggu kententraman masyarakat 2.4. Solusi Tawuran Antar Pelajar 1. Banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri, dan melakukan koreksi terhadap kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan tidak menuntut, 2. Memberi kesempatan kepada para pelajar untuk beremansipasi dengan cara yang lebih baik dan sehat,

3. Memberikan bentuk kegiatan yang dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pelajar zaman sekarang serta kaitannya dengan pengembangan bakat dan potensi pelajar, 4. Perlunya ditanamkan dasar agama yang kuat pada anak anak sejak dini, 5. Pengawasan orang tua yang intensif terhadap anak, 6. Perlunya materi pelajaran bimbingan konseling di sekolah agar pelajar sungkan melakukan tawuran dengan hakekat yang akan merugikan diri sendiri dan lingkungan, 7. Orang tua harus selalu memberikan dan menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya kepada anaknya.

PENUTUP
Kesimpulan Bahwa tawuran antar pelajar merupakan bentuk penyimpangan kelompok (group deviation). Dimana diantara dua kelompok pelajar sering menimbulkan keributan. Pada dasarnya tawuran antar pelajar terjadi bukan karena factor

internal (dalam diri) saja, melainkan factor eksternal (masyarakat) juga dan bukan hanya berdampak pada diri sendiri melainkan masyarakat juga. Tawuran antar pelajar bertentangan dengan ajaran yang terkandung dalam Pancasila. Maka, pelajar pelajar yang melakukan tawuran telah melupakan nilai nilai Pancasila. Saran y Hendaknya orang tua mengawasi tingkah laku anaknya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.akalgi.co.cc/2009/06/perilaku-penyimpangan-sosial_22.htm yang dapat membawa pengaruh tidak baik http://www. Idafazz.com/tentang kenakalan remaja

Anda mungkin juga menyukai