Anda di halaman 1dari 1

MEDIA TEKNIK SIPIL/Juli 2005/65

PEMILIHAN METODE PERBAIKAN TANAH


UNTUK KAWASAN PANTAI
(STUDI KASUS: DI WILAYAH
PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA)

,QGUD1XUWMDKMDQLQJW\DV
StaI Pengajar Jurusan Teknik Sipil, PS Teknik Universitas Jember

$EVWUDFW
Inaustrial estate in Surabaya ana its suburban is plannea to be aevelopea on the coast area because it is im-
possible to expana Inaustrial estate at the Hinterlana. This master plan is constrainea by grouna soil conai-
tion at that location. Especially, at Harbor site, it is formea from tickly soft-soil-layer. This type of soil will
make a high consoliaation if embankment is loaaea. This research aims to fina a suitable methoa for soil im-
provement on area. The methoa usea for soil consoliaation is preloaaing with airect loaaing. This methoa
was conauctea at two phases. Then, Jertical arain system was usea to accelerate compaction time. Further-
more, five alternatives of soil consoliaation methoa (i.e. stone columns, geotextile, combination of stone col-
umn ana geotextile, micropile ana combination of micropile ana geotextile) were conauctea to avoia sliaing.
The research result concluaes that the most suitable methoa for this area is vertical arain, with combination
of geotextile ana micropile (alternative 5).

.H\ZRUGV
preloaaing, vertical arain.


3(1'$+8/8$1
Perkembangan industri di Indonesia dewasa ini
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini
dapat dilihat dari makin bertambahnya kawasan
industri di kota-kota besar maupun kecil. Di
Surabaya dan sekitarnya, pengembangan kawasan
industri di darat sudah tidak mungkin dilakukan,
oleh karena itu pengembangan lebih diarahkan ke
wilayah pantai, terutama untuk industri ringan
sampai sedang yang tidak mempunyai limbah B3.

Kondisi tanah dasar di daerah pantai, khususnya di
wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
mempunyai lapisan tanah lunak yang tebal dan
besar pemampatan yang tinggi bila dibebani tanah
timbunan. Dengan melihat kondisi tanah tersebut
maka dilakukan penelitian untuk memilih metode
perbaikan tanah yang tepat.

Sistem pembebanan yang direncanakan adalah
preloaaing dengan pembebanan langsung yang
dilaksanakan dua tahap dan untuk mempercepat
waktu pemampatan digunakan vertical arain. Untuk
menghindari sliaing yang terjadi pada talud
direncanakan 5 alternatiI perkuatan tanah. AlternatiI
1 perkuatan tanah dengan stone column, alternatiI 2
perkuatan tanah dengan geotextile, alternatiI 3
kombinasi stone column dan geotextile, alternatiI 4
perkuatan tanah dengan micropile, dan alternatiI 5
kombinasi micropile dan geotextile.
Tujuan dari penelitian ini adalah memilih metode
perbaikan tanah yang tepat untuk kawasan pantai di
wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,
dengan mempertimbangkan besar dan lama waktu
pemampatan.

Pemampatan pada tanah dasar akan terjadi apabila


tanah dasar tersebut menerima beban di atasnya.
Pemampatan tersebut disebabkan oleh adanya
deIormasi partikel tanah, relokasi partikel,
keluarnya air atau udara dari dalam pori dan sebab-
sebab lain. Pada umumnya, pemampatan pada tanah
yang disebabkan oleh pembebanan dapat dibagi
dalam tiga kelompok besar, yaitu:
1. Pemampatan segera (immeaiately settlement), Si,
yang merupakan akibat dari perubahan elastis
dari butiran tanah tanpa adanya perubahan kadar
air.
2. Pemampatan konsolidasi (consoliaation
settlement), Sc, yaitu pemampatan yang
disebabkan oleh keluarnya air dari dalam pori-
pori tanah.
3. Pemampatan sekunder (seconaary settlement),
Ss, merupakan pemampatan yang diakibatkan
oleh adanya penyesuaian yang bersiIat plastis
dari butir-butir tanah.

Anda mungkin juga menyukai