Anda di halaman 1dari 3

HAND OUT DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI NEGARA A. Dasar Negara: Pengertian, dan Fungsinya 1.

Pengertian Dasar Negara Secara harfiah dasar berarti bagian yang terbawah, alas atau fondasi. Negara secara harfiah berarti organisasi dalamsuatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat. Dasar negara adalah suatu asas atau fondasi atau landasan negara. Berdasarkan hal itu, maka dasar negara dapat didefenisikan sebagai asas, fondasi atau landasan untuk landasan ideologis dan konstitusinya. Dasar negara sesungguhnya sama dengan Ideologi, sama dengan dasar filsafat kenegaraan atau pandangan dasar kenegaraan. Perumusan dasar negara ini sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai social budaya, patriotism, dan nasionalisme yang berkembang dan diyakini oleh bangsa tersebut. Oleh karena itu, setiap negara inilah seluruh beda sesuai dengan system nilai atau ideology bangsa yang bersangkutan. Bagi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia, pancasila memiliki makna yang sangat hakiki sebagai dasar negara. Sebagai dasar negara, pancasila berperan sangat permanen dan merupakan pedoman struktur bangunan negara. Secara yuridis konstitusional kedudukan pancasila sebagai dasar negara tercantum didalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV dan selanjutnya ditegaskan dalam Tap MPRS No. XV/MPRS/1966 Jo Tap MPRS No. V?MPR No. IX/MPR/1978. Penegasan kembali pancasila sebagai dasar negara pada era reformasi tercantum dalam Tap MPR No. XVIII/MPR/1998. 2. Fungsi Dasar Negara pada umunya dasar negara dipergunakan oleh setiap bangsa dan negara sebagai berikut: a. Dasar berdiri dan tegaknya negara b. Dasar kegiatan penyelengaraan negara c. Dasar partisipasi warga negara d. Dasar pergaulan antar warga negara e. Dasar dan sumberhukum nasional Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup, maksudnya adalah sebagai jiwa, kepribadian, cita-cita, dan moral kehidupan bangsa Indonesia senantiasa bercermin kepada nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Rumusan dasar negara Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 inilah yang sah dan benar. Dalam pembahasan tentang Pancasil terdapat beberapa pengertian fungsi dan kedudukan Pancasila. Untuk lebih jelasnya di bawah ini diuraikan fungsi dan kedudukan Pancasila berikut: a. Fungsi pokok yaitu sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memilik arti sebagai berikut:

HAND OUT 1. Dilihat dari proses terjadinya, pandangan hidup adalah jawaban bangsa untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam usahanya untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. 2. Dilihat dari bentuk susunannya, pandangan hidup adalah konsepsi dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa itu. 3. Dilihat dari isinya, pandangan hidup adalah kristalisasi nilai-nilai luhur yang dimiliki suatu bangsa yang diyakini kebenarannya sehingga menumbuhkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya. b. Selain funsi pokok tersebut, pancasila memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Pancasila sebagai perjanjian luhur artinya Pancasila merupakan hasil kesepakatan wakil-wakil rakyatmenjelang dan sesudah proklamasi. 2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa artinya Pancasila merupakan cirri khas bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain. 3. Pancasila sebagai moral pembangunan artinya Pancasila menjadi arah dan pedoman bagi pelaksanaan pembangunan nasional. 4. Pancasila sebagai sumber segala sumber hokum artinya seluruh peraturan pandangan yang dibuat harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

HAND OUT Pertemuan II B. Konstitusi: Pengertian, Kedudukan, Sifat, Fungsi, dan Substansinya 1. Pengertian Konstitusi Istilah konstitusi (inggeris: Constitution; Belanda: Constitutie) mempunya tiga pengertian, yaitu dalam arti luas, arti tengah, dan arti sempit. a. Dalam arti yang paling luas, Konstitusi berarti hokum tata negara, yaitu keseluruhan aturan dan ketentuan (hokum) yang menggambarkan system ketatanegaraan suatu negara. b. Dalam arti tengah, konstitusi berarti hokum dasar, yaitu keseluruhan aturan dasar, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur bagaimana suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu negara. c. Dalam arti sempit, konstitusi berarti Undang-Undang Dasar, yaitu satu atau beberapa dokumen yang memuat aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang bersifat pokok atau dasar dari ketatanegaraan suatu negara. 2. Kedudukan Konstitusi Hamper semua negara mempunyai konstitusi, kecuali Inngris yang tidak mempunyai konstitusi atau Undang-Undang Dasar. Konstitusi mempunyai kedudukan yang relative sama yaitu sebagai (a) hokum dasar, dan (b) hokum tertinggi. a. Konstitusi sebagai hokum dasar Konstitusi berkedudukan sebagai dasar hokum dasar karena berisi aturan dan ketentuan tentang hal-hal yang mendasar dalam kehidupan suatu negara. Secara khusus konstitusi memuat aturan tentang badan-badan pemerintahan (lembagalembaga negara), dan sekaligus memberikan kewenangan kepada lembagalembaga negara tersebut. b. Konstitusi sebagai hokum tertinggi Konstitusi lazimnya juga diberi kedudukan sebagai hokum tertinggi dalam tata hokum yang bersangkutan. 3. Sifat Konstitusi Dari berbagai konstitusi dapat kita temukan adanya konstitusi yang bersifat kaku (rigid), dan yang konstitusi bersifat supel (flexible). 4. Fungsi Konstitusi Fungsi konstitusi bagi suatu negara sebagai berikut a) Membatasi atau mengendalikan kekuasa penguasa agar dalam menjalankan kekuasaannya tidak berlaku sewenang-wenang terhadap rakyatnya. b) Member suatu rangka dan dasar hokum untuk perubahan masyarakat yang dicitacitakan dalam tahap berikutnya. c) Sebagai landasan penyelenggaraan negara menurut suatu system ketata negaraan tertentu yang di junjung tinggi oleh semua warga negaranya, baik penguasa maupun rakyatnya.

Anda mungkin juga menyukai