Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN Euthanasia berasal dari bahasa Yunani, yaitu eu berarti indah, bagus, terhormat dan thanatos : mati.

Jadi secara ethimologis euthanasia dapat diartikan sebagai mati dengan baik. Jadi sebenarnya secara harfiah euthanasia tidak bisa diartikan sebagai suatu pembunuhan atau upaya menghilangkan nyawa seseorang Euthanasia ada 2 macam : euthanasia aktif, artinya mengambil kehidupan seseorang untuk mengurangi penderitaannya. Euthanasia pasif, artinya membiarkan si sakit mati secara alamiah tanpa bantuan alat Bantu seperti pemberian obat,makanan, atau alat Bantu bantuan. Euthanasia pasif sama dengan membiarkan kematian/ letting die Selain itu, euthanasia juga bisa dibedakan atas euthanasia volunter dan euthanasia non volunteer. Yang pertama berarti si sakit menghendaki dan meminta sendiri dan mengetahui kematiannya. Maka euthanasia volunteer sering disamakan dengan bunug diri, sedangkan euthanasia non volunteer sering disamakan dengan pembunuhan.

BAB II KASUS Nyonya Ani, 50 tahun, datang berobat pada dokter Anton, seorang psikiater dengan keluhan merasa hidupnya sudah tidak ada gunanya lagi dan ia ingin mati saja supaya bias berkumpul kembali dengan anak-anaknya yang sudah mendahului meninggal dunia. Nyonya Ani mempunyai 2 anak laki-laki dari pernikahannya yang sejak semula tidak bahagia. Anak pertama meninggal karena bunuh diri pada usia 18 tahun. 2 tahun yang lalu, Nyonya Ani bercerai dari suaminya. Setahun yang lalu, anaknya yang kedua meninggal karena penyakit kanker. Nyonya Ani merasa hidupnya sudah hancur, beban mental begitu berat dirasakan, tidak ada lagi yang bias diharapkan dan hanya kematina yang bisa membebaskan dirinya dari penderitaannya. Nyonya Ani pernah melakukan percobaan bunuh diri tetapi gagal, oleh karena itu ia datang kepada dokter Anton untuk minta tolong dibantu mengakhiri hidupnya.

BAB III PEMBAHASAN Masalah Nyonya Ani A. Aspek etika teleologi : dengan kematian,Nyonya Ani beranggapan bisa mengakhiri hidupnya B. Agama Islam An-Nisa` 29 : Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesama dengan jalan yang batil ( tidak benar ), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh ALLAH, Maha menyayangi kepadamu. Hidup adalah anugrah ALLAH SWT Jangankan mengakhir hidup orang lain, mengakhiri hidup diri sendiripun dilarang dan diancam olehNya dengan sanksi yang amat berat Aku didahului oleh hambaku sendiri. Kuhatamkan untuknya surga Hindu Bunuh diri adalah dosa, dan dapat menjadi karma buruk serta roh akan mengambang Sarasamuscaya Sloka 31 Bunuh diri juga melanggar ajaran ahimsa 146 Manusia tidak punya hak untuk membunuh, termasuk bunuh diri karena ia melanggar sila pertama Mengakhiri neraka. hidup merupakan karma buruk yang dapat menyebabkan kelahiran di alam penderitaan seperti alam peta,

Buddha

Kristen Manusia tidak mempunyai hak untuk membunuh, termasuk bunuh diri. Kematian adalah hak Tuhan (Uangan 32 : 39 ; Ayub 1 : 21 ; Ibrani 9 ; 27) 1 korintus 6 ; 19 tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah Bait roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari ALLAH dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri

Katolik Padangan gereja Katolik : manusia tidak berhak untuk mati, tetapi berkewajiban untuk menjaga dan memelihara kehidupan karena kehidupan manusia tidak dari dirinya sendiri.

C. Hukum Deklarasi Lisabon 1981, WMA mengakui hak pasien antara lain juga hak mati (the right to die in dignity), tapi tidak berarti WMA merestui euthanasia aktif UU no 39/ 1999 tentang HAM hak yang paling utama dimiliki manusia adalah hak untuk hidup, dimana didalam hak untuk hidup tersebut tercangkup pula didalamnya hak untuk mati, meskipun hak tersebut tidak mutlak

Pandangan terhadap keinginan Nyonya Ani Tidak rasional, karena : Alasannya hanya karena keinginan untuk berkumpul dengan anaknya yang udah meninggal Adanya gangguan mental berat didasari atas adanya percobaan bunuh diri

Sikap dokter Anton terhadap keinginan Nyoya Ani

Setuju membantu Mengormati hak dan otonomi pasien Menghilangkan penderitaan

Menolak membantu Bertentangan dengan sifat dasar profesi medis (berpihak kepada kehidupan) Kemajuan ilmu dan tekhnologi kedokteran (mampu membuat pasien merasa aman dan

nyaman) Kualitas hidup pasien yang menurun Bahaya slippery slope Mengacu pada deklarasi Lisabon 1981, Bertentangan dengan pasal 344 dan 345 dintaranya, hak untuk mati KUHP

Tindakan dokter Anton bila menyetujui memberikan resep obat yang mematikan kepada nyonya Ani: Tergolong bunuh diri berbantuan (assisted suicide). Karena dokter hanya membantu, sedangkan pasien sendiri yang melaksanakannya. Kriteria pembunuhan : Disengaja Lebih spesifik Pembunuhan berencana Bertentangan dengan hukum

Kriteria Euthanasia : Stadium terminal yang tidak bisa diobati Menyebabkan nyeri yang tidak tertahankan secara subjektif Tindakan alternative tidak membantu

Pandangan Etika,Hukum, dan Agama tentang Dokter yang membantu pasien bunuh diri A. Aspek Etika PRO KONTRA

Mengormati hak dan otonomi pasien Menghilangkan penderitaan

Bertentangan dengan sifat dasar profesi medis (berpihak kepada kehidupan) Kemajuan ilmu dan tekhnologi kedokteran (mampu membuat pasien merasa aman dan nyaman) Bahaya slippery slope

Kualitas hidup pasien yang menurun B. aspek Hukum pasal 344 KUHP

barang siapa merampas nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri yang jelas dinyatakan dengan kesungguhan hati diancam dengan pidana penjara paling lama 12 tahun pasal 345 KUHP Barang siapa dengan sengaja membujuk orang supaya membunuh diri atau menolongnya dalam perbuatannya itu dipidana penjara selama-selamanya 4 tahun, kalau jadi orangnya membunuh diri. C. aspek Agama ISLAM An-Nisaa 93 Dan barang siapa yang membunuh seorang mu`min dengan sengaja, maka balasannya ialah jahannam, kekal ia didalamnya dan ALLAH murka kepadanya, dan mengutuknya serta menyediakan azab yang besar baginya Al-Israa` 33 Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan ALLAH (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan yang benar). Dan barang siapa dibunuh secara zalim maka sesungguhnya kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan KRISTEN

Ulangan 32 : 39 Lihatlah sekarang,bahwa aku,akulah dia.tidak ada ALLAH kecuali,akulah yang mematikan dan yang menghidupkan,aku telah meremukan,tetapi akulah yang menyembuhkan,dan seorangpun tidak ada yang dapat melepaskan dari tanganku.

Ayub 1 : 21 b TUHAN yang memberi,TUHAN yang mengambil,terpujilah nama TUHAN. Ibrani 9 : 27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja,dan sesudah itu dihakimi.

KATOLIK Matius V : 21-23 Siapa yang membunuh harus dihukum Kel 20 : 13 jangan membunuh Kanon 1397 hukum Gereja Barang siapa yang melakukan

perbuatan membunuh mendapat hukuman pidana BUDDHA Melanggar sila pertama : tidak membunuh HINDU

Sarasamuccaya sloka 136 bila orang itu sayang akan hidupnya, apa sebabnya ia itu ingin memusnahkan hidup makhluk lain ; hal itu sekali-kali tidak memakai ukuran diri sendiri, segala sesuatu yang akan dapat menyenangkan kepada dirinya, meskipun itulah seharusnya dicita citakan terhadap makhluk lain

Perbedaan bunuh diri dengan euthanasia

Euthanasia Bunuh diri berbantuan Mengakhiri kehidupan terminal dengans Dokter hanya membantu, sengaja Dilakukan oleh dokter Atas permintaan pasien sendiri Pasien sendiri yang melaksanakan

Pandangan Etika,Hukum, dan Agama tentang Euthanasia A. Etika Setuju membantu Mengormati hak dan otonomi pasien Menghilangkan penderitaan Menolak membantu Bertentangan dengan sifat dasar profesi medis (berpihak kepada kehidupan) Kemajuan ilmu dan tekhnologi kedokteran (mampu membuat pasien merasa aman dan Kualitas hidup pasien yang menurun nyaman) Bahaya slippery slope

B. Hukum pasal 344 KUHP barang siapa merampas nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri yang jelas dinyatakan dengan kesungguhan hati diancam dengan pidana penjara paling lama 12 tahun pasal 345 KUHP Barang siapa dengan sengaja membujuk orang supaya membunuh diri atau menolongnya dalam perbuatannya itu dipidana penjara selama-selamanya 4 tahun, kalau jadi orangnya membunuh diri. C. Agama Islam Al-Baqarah 179

dalam qishash ada jaminan kelangsungan hidup bagimu hai orang-orang berakal supaya kamu berakal Hidup adalah anugrah ALLAH SWT Jangankan mengakhir hidup orang lain, mengakhiri hidup diri sendiripun dilarang dan diancam olehNya dengan sanksi yang amat berat Aku didahului oleh hambaku sendiri. Kuhatamkan untuknya surga Kristen Dalam Alkitab penderitaan mempunyai fungsi positif dan konstruktif dalam hidup manusia (Yakobus 1:2-4; Roma 5:34), penderitaan melahirkan ketekunan dan pengharapan dan kesempurnaan hidup. Maka penderitaan tidak bisa dijadikan usaha sebagai alat pembenaran praktek euthanasia. Katolik Kanon 1397 hukum Gereja Barang siapa yang melakukan perbuatan membunuh mendapat hukuman pidana Hindu Bunuh diri adalah dosa, dan dapat menjadi karma buruk serta roh akan mengambang Sarasamuscaya Sloka 31 Bunuh diri juga melanggar ajaran ahimsa 146

Buddha Melanggar sila pertama BAB IV KESIMPULAN

Tidak ada satu agama pun yang memperbolehkan

seseorang untuk membunuh, baik membunuh orang lain dan membunuh diri sendiri atau membantu seseorang untuk bunuh diri. Setiap dokter tidak dibenarkan melakukan perbuatan mengakhiri kehidupan mausia, karena bertentangan dengan sumpah kedokteran, etika, tujuan profesi, aturan hukum pidana. 12. Euthanasia dan bunuh diri berbantuan adalah sebuah Melakukan perbuatan yang dapat mengakhiri kehidupan pasien atas permintaan sendiri dan atau keluarganya. bentuk pelanggaran disiplin kedokteran Indonesia (KKI):

Anda mungkin juga menyukai