Anda di halaman 1dari 13

INDIA

Bendera Negara Peta India

Lambang Negara

India adalah sebuah negara di Asia yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu milyar jiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis dengan luas wilayah 3.287.590 km. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an.

Keadaan geografis India


India terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua India, India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Cina, Myanmar. Banglades, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan.

Batas Negara India


Disebelah timur India berbatasan dengan Myanmar yang dibatasi oleh kaki Pegunungan Himalaya. Pada bagian ini India mengelilingi hamper seluruh bagian negara Bangladesh. Di sebelah barat India berbatasan dengan Pakistan dan laut barat. Di bagian utara, India berbatasan dengan Nepal, Rusia, dan China. Di sebalah selatan, negara ini berbatasan dengan Samudra Hindia.

Keadaan alam India


Sungai-sungai penting di India antara lain sungai Gangga yang bersumber dari pegunungan Himalaya dan merupakan sungai terpenting di India, sungai Brahmaputra yang mengalir dari timur laut India serta sungai Indus yang berasal dari Ladakh India. Himlaya merupakan himpunan dari beberapa pegunungan yang terdiri dari sejumlah lembah yang besar antara lain Lembah Hullu dan Lembah Kathmandu. Gunung tertinggi di India adalah gunung Kanchenjunga (8598 m) yang termasuk dalam gugusan pegunungan Himalaya.

Sungai Gangga merupakan sungai utama di India dan merupakan salah satu sungai terpanjang di dunia. Berjuta-juta ummat Hindu, Gangga Mai atau sungai induk merupakan sungai suci. Airnya dianggap dapat membersihkan jiwa dari segala dosa dan menyembuhkan badan dari segala macam penyakit. Setiaptahun beribu-ribu ummat Hindu datang berziarah ke Sungai Gangga untuk mandi. Banyak Kuil Hindu berdiri di sepanjang pinggir Sungai Gangga, karena Gangga merupakan sungai penting di dalam upacara keagamaan Hindu. Disamping agama Hindu, dua agama besar India lainnya yaitu Budha dan Jainisme lahir dan dibesarkan di Gangga. Seluruh negara-negara bagian India di utara dan timur laut dibentuk oleh Banjaran Himalaya. Wilayah lainnya terdiri dari hamparan Indo-Gangetik yang subur. Di sebelah barat yang berbataskan Pakistan tenggara terdapat Gurun Thar. Semenanjung India di selatan hampir seluruhnya merupakan bagian dari hamparan Dekan (Deccan). Di kedua sisi hamparan ini terdapat dua banjaran pesisir yang berbukit-bukit, Ghats Barat dan Ghats Timur. Cuaca India beragam, Himalaya mempunyai cuaca tundra (Tundra adalah suatu area dimana pertumbuhan pohon terhambat dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar. Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut, rerumputan, dan pohon dari bangsa conifer). India memperolehi hujannya dari monsun.

PENDUDUK DAN DEMOGRAFI


Suku yang ada di India dapat di kelompokan menjadi bangsa dravida , bangsa Arya , dan bangsa Mongol .Populasi India diperkirakan sekitar 1.13 milyar jiwa, yang merupakan 1/6 dari penduduk dunia. Populasi India diperkirakan melebihi Tiongkok tahun 2030 dan akan menjadi negara terpadat di dunia. India memiliki lebih dari dua ribu etnis, dan agama-agama utama ada di India. Penduduk India menunjukkan perbedaan yang besar di segi keturunan dan kehidupan kebuayaan mereka. Dipercaya bahwa penduduk asli India berwarna kulit hitam, berpostur pendek dan berhidung lebar. Bahasa di India juga sangat beragam.

Di India terdapat 18 bahasa resmi yang diakui oleh konstitusi dan terbagi atas dua kelompok besar. Pertama adalah, Indo-Arya yang merupakan cabang dari kelompok bahasa Indo-Eropa dan merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Asia Tengah yang sekarang dikenal dengan India. Kedua, Dravida yang merupakan bahasa asli India Selatan dan dipengaruhi oleh Sanskrit dan Hindi. Di India terdapat 1600 bahasa dan dialek berdasarkan sensus tahun 1991. Bagi kalangan terpelajar di India, bahasa Inggris merupakan bahasa utama, sedangkan bagi sebagian besar masyarakat India lainnya Bahasa Inggris merupakan bahasa kedua setelah bahasa daerah.

Sistem Ekonomi

Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB, diukur dari segi paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan mempunyai kemampuan senjata nuklir.

India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 dalam konversi mata uang dan ke-4 terbesar dalam Paritas Daya Beli(PPP). Dia memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat sekitar 8% pada 2003. Dikarenakan populasinya yang besar, namun pendapatan per kapita India berdasarkan PPP hanya AS$3.262, berada di urutan ke-125 oleh Bank Dunia. Cadangan pertukaran asing India sekitar AS$143 milyar. Mumbai merupakan ibu kota finansial negara ini dan juga merupakan rumah dari Reserve Bank of India dan Bombay Stock Exchange. Meskipun seperempat dari penduduk India masih hidup di bawah garis kemiskinan, jumlah kelas menengah yang besar telah muncul karena cepatnya pertumbuhan dalam industri teknologi informasi.

Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25% dari PDB. Industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum, pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan kerajinan tangan. Kebanyakan daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya. Tahun-tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar dalam perangkat lunak dan business process outsourcing, dengan pendapatan sekitar AS$17,2 milyar pada 2004-2005. Dan ada juga banyak industri skala kecil yang meyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil dan pedesaan. Meskipun India hanya menerima sekitar tiga juta pengunjung asing setiap tahun, pariwisata tetap penting tapi masih sumber pendapatan nasional yang belum berkembang. Pariwisata menyumbangkan 5,3 persen dari PDB India. Partner perdagangan utama India termasuk Amerika Serikat, Jepang, Republik Rakyat Cina dan Uni Emirat Arab. Ekspor utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga dan perhiasan, jasa perangkat lunak dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan hasil kulit sedangkan komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin, batu berharga, pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India berjumlah AS$69,18 milyar sedangkan impor sekitar AS$89,33 milyar Pertumbuhan Ekonomi India Ditopang Oleh Kemajuan Teknologi dan SDM Kemajuan dan gencarnya para korporasi India telah ditopang oleh kemajuan yang mendasar di bidang teknologi dan sumber daya manusianya. Suatu prestasi yang telah mengejutkan dunia adalah ketika India mampu menghasilkan bom nuklir pada akhir tahun 1990an. Suatu prestasi lain di bidang pengembangan teknologinya adalah pusat IT di Bangalore yang juga disebut sebagai Silicon Valley India. Di bidang teknologi persenjataan moderen India juga telah semakin maju. Pada tanggal 14 Mei, 2008, Perdana Menteri Mamohan Singh telah meresmikan DRDO (Defence Research and

Development

Organisation/Lembaga

Penelitian

dan

Pengembangan

Pertahanan) India mengatakan bahwa industri nasional India akan dalam waktu dekat mampu untuk mengembangkan teknolgi mutakhir senjata robotics, sensor dan stealth (teknologi untuk pesawat tempur yang tidak dapat dideteksi radar). Sementara itu, di bidang pengembangan sumber daya manusia, India telah berhasil membuat negaranya menjadi sasaran outsourcing (mengontrakkan pekerjaan suatu perusahaan kepada tenaga perusahaan lain) oleh negara IT utama seperti AS, selain telah memungkinkannya untuk menopang kemajuan industri teknologinya sendiri, seperti di Bangalore. Keberhasilan India di bidang SDM ini disebakan oleh strategi pembangunan pendidikannya yang memprioritaskan pendidikan ketrampilan tinggi untuk beberapa kelompok siswa tertentu daripada strategi pembangunan pendidikan dasar seperti wajib belajar 6 tahun dan sekarang 9 tahun yang diterapkan di Indonesia. India adalah negara terbesar ketujuh di dunia dan juga peringkat kedua dalam populasi. Hal ini dapat dibagi menjadi enam zona: Zona Utara, Zona Selatan, Timur Zone, Zona Barat, Tengah Zona, Zona Timur Laut dan memiliki 28 negara bagian dan 7 Uni Territories. Kota metropolitan yang paling populer di India Mumbai, Kolkata, Delhi, Chennai dan Bangalore. Ekonomi India juga berkembang karena Teknologi Informasi nya, Bio Teknologi, Farmasi, Manajemen Bisnis, Perjalanan dan Pariwisata, Konsultasi Keuangan, Real Estate, Konsultansi, Lembaga Pendidikan, dan sektor konstruksi Ekonomi India adalah terbesar kedua belas di dunia sesuai tarif pasar valuta. Itu juga merupakan ekonomi terbesar keempat dengan paritas daya beli (PPP) dasar. Dari 1947 sampai 1991, Sistem Ekonomi India didasarkan pada demokrasi sosial berbasis kebijakan. Kebijakan fitur proteksionisme, regulasi

yang luas dan kepemilikan publik yang menyebabkan memperlambat pertumbuhan dan korupsi.

Tapi ekonomi telah pindah ke sistem

berbasis pasar dengan liberalisasi

ekonomi mulai pada tahun 1991. Tingkat pertumbuhan ekonomi meningkat pada tahun 2000 dengan reformasi ekonomi sehat dan kebijakan. India menjadi ekonomi tercepat kedua di dunia yang tumbuh besar dengan 2008. Sekitar 54% dari PDB terdiri dari industri jasa, sementara 29% adalah sektor industri dan 17% adalah sektor penduduk bekerja di sektor jasa dan sisanya 12% berada di sektor industri. Angkatan kerja sebesar setengah miliar pekerja. Produk pertanian utama adalah padi, gandum, goni, teh, tebu, kapas, biji minyak, unggas dan ikan. Tekstil, baja, kimia, jasa teknologi informasi diaktifkan dan perangkat lunak, pengolahan makanan, minyak bumi, mesin, baja, dan semen adalah industri besar. Dengan pendapatan per kapita (nominal) sebesar US $ 1016, peringkat 142 itu di dunia (IMF 2008 perkiraan) dan per kapita (PPP) sebesar US $ 2.762 itu adalah peringkat 129 (IMF 2008 perkiraan). Menurut WTO ekonomi menyumbang 1,5% dari perdagangan dunia pada tahun 2007. Beberapa fitur dasar dari Sistem Ekonomi India diberikan di bawah ini PDB Pertumbuhan PDB PDB per kapita Inflasi (CPI) Populasi di bawah garis kemiskinan Angkatan kerja Pengangguran Publik utang $ 1209000000000 (2008 est) 6,7% (2009) $ 1016 7,8% (IHK) (2008) 22% (2008) 523.500.000 (2008 est) 6,8% (2008 est) $ 163.800.000.000 (2008)

Sector Ekonomi
Pertanian Dalam output pertanian, India menempati urutan kedua di dunia. Pada tahun 2007, pertanian dan kehutanan, pembalakan dan perikanan terdiri 16,6% dari PDB yang mempekerjakan 60% dari populasi. Meskipun pangsa PDB telah menurun, masih merupakan sektor ekonomi terbesar dan memainkan peran utama dalam pengembangan sosio-ekonomi negara. Negara ini merupakan produsen terbesar di dunia teh, kunyit, lada hitam, jahe, susu, kacang mete. Itu juga merupakan produsen terbesar kedua gandum, beras, kacang tanah, gula dan pedalaman ikan dan produsen tembakau terbesar ketiga (2008 perkiraan). Sekitar 10% dari produksi buah dunia dari India dengan produksi tertinggi pisang, mangga dan sapotas (2008 est). India adalah terbesar sutra di dunia konsumen dan produsen sutra terbesar kedua.

Industri dan jasa


Letak daerah pertambangan batu bara yang berdekatan dengan bijih besi sangat menguntungkan untuk membangun industry berat. Industry yang di bangun adalah sebagai berikut Industry mobil terdapat di Bombay dan madras Industry pesawat terbang terdapat di Kanpur Industry kapal, terdapat di Bombay , Calcutta , dan Visakhapatnam Industi besi baja , terdapat di Jamshedpur

Sekitar 27,6% dari PDB terdiri dari industri yang mempekerjakan 17% dari populasi (2007 est). Sekitar sepertiga dari karya buruh industrial dalam proses manufaktur rumah tangga sederhana. Dengan reformasi ekonomi, persaingan asing, privatisasi industri sektor publik, yang bergerak cepat barang konsumen peningkatan produksi. Sektor swasta India yang dijalankan oleh perusahaan keluarga tua dan diperlukan koneksi politik untuk kelangsungan hidup ditantang dengan persaingan asing dan impor China lebih murah. Perusahaan-perusahaan ini dirubah manajemen, yang dirancang produk baru, mengandalkan biaya tenaga kerja rendah dan teknologi untuk menangani ancaman ini. Setelah pertanian, tekstil manufaktur memiliki tenaga kerja terbesar kedua dan terdiri 26% dari output manufaktur. Dengan 23% dari populasi di sektor jasa, memiliki tingkat pertumbuhan 7,5% pada 1991-2000. Hal ini menyumbang 55% dari PDB pada tahun 2007. Salah satu sektor yang paling cepat berkembang adalah bisnis jasa yang meliputi jasa teknologi informasi diaktifkan, teknologi informasi, proses bisnis dll outsourcing di 2000, itu adalah salah satu sepertiga dari total output layanan. Sekitar 7% dari PDB pada tahun 2008 disumbangkan oleh industri TI. Tujuh perusahaan India di antara top dunia 15 perusahaan teknologi outsourcing di 2009. Pendapatan tahunan dari operasi outsourcing sebesar US $ 60 miliar pada Maret 2009. Seperti tahun 2008, terorganisir ritel seperti supermarket adalah 4% dari pasar. Pariwisata juga merupakan industri booming sekarang.

System pemerintahan India


Republik india adalah sebuah negara d i Asia yang mempunyai jumlah penduduk wilayah terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih geografis. Jumlah penduduk Indiatumbuh pesat dari sejak satumilyarjiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran

pertengahan1980-an. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB, diukur dari segiparitas daya beli(PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonom tercepat di dunia Sistem pemerintahan India berbentuk Republik Federal. Terbagi ke dalam 28 negara bagian.Kepala negara di pegang oleh presiden. Sedangkan Sedangakan kepala pemerintahan mejadi tugas pertdana menteri.Memiliki motto Satyameva Jayate berasal dari bahasa sansekerta yang hanya kebenaran yang berjaya s a l a h s a t u The Big Four dalam percaturan ekonomi dunia.Memiliki kekuatan militer yang tangguh bahkan potensi mangadakan senjata nuklir.

Pendidikan di India
India telah menjadi pijakan utama dalam nilai-nilai pembelajaran dari masa ke masa. Namun demikian, ketika negara India memiliki beberapa universitas terbaik di dunia, seperti BITS, ISB, IITs, NITs, IISc, IIMs, AIIMS, mereka masih harus mengatasi tantangan dalam pemenuhan pendidikan dasar guna mencapai angka 100% melek huruf. Pendidikan dasar dan wajib yang bersifat universal, disertai dengan tantangan untuk menjaga anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk bersekolah, serta menjaga kualitas pendidikan di daerah pedalaman, menjadi kendala terberat untuk menuntaskan target tersebut.

Hingga kini hanya negara bagian Kerala yang telah melakukan pencapaian target tersebut. Seluruh tingkat pendidikan, mulai dari tingkatan pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, menjadi perhatian khusus dari Department of Higher Education dan Departement of School Education and Literacy. Pada tingkatan tersebut diberikan subsidi sangat besar oleh Pemerintah India,

meskipun terdapat wacana menjadikan pendidikan tinggi untuk mencari pembiayaan sendiri secara terpisah. Sistem pendidikan India saat ini menggunakan pola dan substansi yang diadopsi dari negara barat, di mana pertama kali diperkenalkan oleh negara Inggris pada abad ke-19 yang merupakan rekomendasi dari Macaulay Dalam kurun waktu 1979-80, Pemerintah India melalui Departemen Pendidikan meluncurkan suatu program bernama Non-Formal Education (NFE) untuk anak-anak berumur kelompok 6 hingga 14 tahun yang tidak dapat bergabung dalam sekolah reguler. Anak-anak ini termasuk mereka yang putus sekolah, anak yang sedang bekerja, anak-anak dari area yang tidak terdapat akses untuk sekolah, dan sebagainya. Fokus utama dari pola ini ditujukan untuk sepuluh negara bagian yang memilik pendidikan terbelakang.. Selanjutnya, program ini diteruskan untuk daerah pedalaman termasuk daerah perbukitan, pedesaan, dan gurun di negara-negara bagian lainnya. Hingga kini program tersebut masih berlangsung di 25 negara bagian. 100% perbantuan diberikan kepada organisasi sosial secara sukarela untuk menjalankan pusat NFE tersebut.
C. Kebijakan Pendidikan India

Kebijakan Nasional Pendidikan 1986 merupakan satu dari beberapa langkah maju yang dilakukan melalui penyediaan pendidikan dasar dan rekomendasi atas pendidikan gratis dan wajib dalam rangka pemenuhan kualitas bagi seluruh anak hingga berumur 14 tahun sebelum abad ke-21. Tujuan dari universalisasi pendidikan dasar bersumber pada tiga aspek: Petama, akses dan pendaftaran secara universal; Kedua, daya ingat yang universal dari anak hingga umur empat belas tahun; dan Ketiga, membawa peningkatan substansial kualitas pendidikan yang memungkinkan seluruh anak untuk mencapai tingkatan yang esensial dalam belajar. Kebijakan pemerintah yaitu untuk memotivasi anak agar menghadiri kelas secara reguler dan untuk meningkatkan fasilitas dalam sistem persekolahan, menyediakan pelatihan untuk guru, dan meningkatkan kemahiran belajar dari anak; serta melaksankan pendidikan wajib dengan langkah-langkah yang mempunyai sanksi.

Upaya lainnya terhadap pemenuhan pendidikan gratis yaitu melalui Pemerintah Negara Bagian, yang telah secara aktif menghapuskan biaya sekolah pada Sekolah Negeri hingga sekolah dasar tingkat atas. Usaha-usaha juga telah dilaksanakan oleh badan-badan lokal dan institusi donor swasta untuk menjadikan pendidikan benar-benar gratis dalam segala hal. Dalam perkara Coomon cause v. Union of India (Perkara No. 697 Tahun 1993), Pemohon menuntut kepada Pengadilan untuk meminta Pemerintah menyediakan segala fasilitas demi pencapaian target universal, pendidikan gratis dan wajib untuk anak hingga berumur empat belas tahun, paling lambat di akhir tahun 1999. Setelah mendengarkan keterangan para pihak, Hakim yang bersangkutan menolak untuk mengabulkan permohonan Pemohon dan menyarakan kepadanya untuk menarik kembali permohonan tersebut.

Peluang untuk mengesahkan suatu undang-undang mengenai pendidikan gratis dan wajib serta implikasi dalam penerapannya telah dibahas dan menjadi diskursus yang sangat menarik selama sekian tahun. Setelah dilakukan analisa mendalam oleh berbagai ahli, wajib pendidikan dasar juga disadari akan membawa dampak positif terhadap penghapusan buruh anak. Perkembangan setiap negara maju, dan kini diikuti oleh negara berkembang, mereka telah mendeklarasikan bahwa seluruh anak yang berumur enam hingga duabelas atau empatbelas tahun harus mengenyam pendidikan sekolah dasar. Terlepas dari seberapa besar kebutuhannya, tidak ada satu orang tua pun yang diizinkan untuk memutus pendidikan anak dari sekolah. Bahkan, sekolah yang dihadirinya akan dipantau oleh badan otoritas lokal dan pemerintahnya akan diwajibkan untuk menyediakan sekolah dasar dalam jarak yang wajar untuk seluruh anak dalam usia sekolah. Oleh karenanya, undang-undang yang dibuat memuat kewajiban secara spesifik bagi anak, orang tua, badan-badan lokal, dan pemerintah. Pegawai lokal, para pengajar, dewan pengurus sekolah dapat mengunjungi rumah orang tua sang murid yang telah memindahkan anaknya dari sekolah guna memberitahukan bahwa menghadiri kelas adalah wajib. Dalam waktu beberapa tahun implementasi norma tersebut telah menyadarkan seluruh negeri India bahwa seluruh anak harus datang ke sekolah. Suatu norma seperti ini dapat lebih dilaksanakan oleh berbagai tekanan masyarakat dibandingkan tekanan oleh badan yang berwenang. Salah satu pandangan yang menguatkan ketentuan tersebut bahwa kebijakan ini merupakan ekspresi dari political will dan hal tersebut mengirimkan pesan kuat kepada masyarakat internasional bahwa India sangat serius dalam menghapuskan buruh anak.

Terdapat juga satu pemikiran lain yang meyakini bahwa ketentuan hukum dengan menyediakan pendidikan wajib mungkin bukan suatu solusi yang efektif untuk situasi dan keadaan di negara India. Pengalaman dari negara Afrika menunjukan bahwa legislasi seperti wajib sekolah seharusnya tidak diperkenalkan, hal mana terdapat tempat-tempat di mana anak ingin terdaftar di dalamnya tetapi mereka tidak dapat diterima karena minimnya infrastruktur dan ketersediaan ruangan. Negara-negara bagian di India yang hampir mendekati target universalisasi pendidikan dasar seperti di Kerala dan Tamil Nadu, legislasi akan dapat membantu mereka yang keluar dari sekolah. Pemikiran seperti ini memberikan argumen bahwa sangatlah penting untuk tidak hanya meningkatkan anggaran umum pada dunia pendidikan tetapi juga memperkenalkan cara-cara untuk mengurangi pembiayaan sekolah. Walaupun hal tersebut merupakan solusi yang parsial, menurut mereka, hal itu lebih penting untuk kepentingan orang tua yang mungkin merasakan bahwa kesempatan dan biaya sekolah masihlah sangat tinggi. Hal ini secara esensial dapat dilihat sebagai permasalahan sikap, yaitu sikap dari orang tua terhadap pendidikan anak-anak mereka, sikap negara terhadap buruh anak dan terhadap peningkatan kualitas sistem pendidikan. Suatu legislasi tidak dapat dengan sendirinya ditegakkan.Langkah-langkah kuat dalam hal penegakkan juga harus didirikan

Anda mungkin juga menyukai