Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN (AHYT 252)

PENGUKURAN RESPIRASI KECAMBAH

Oleh: ROBBY PRIMADANI AIC204002 KELOMPOK VII

Dosen Pembimbing: Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2006

PRAKTIKUM IV
Topik Tujuan Hari/ tanggal Tempat : Pengukuran respirasi kecambah : Untuk mengukur RQ dan jumlah CO2 yang dibebaskan selama respirasi dengan respirometer. : Rabu, 08 November 2006 : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin

III. TEORI DASAR


Jika bahan organik yang dioksidasi dalam respirasi berupa glukosa (C6H12O6) maka jumlah O2 yang digunakan dan CO2 yang dibebaskan akan sama. Tetapi tidak selalu demikian dengan bahan organik lainnya. Sehingga jumlah O2 yang digunakan dan CO2 yang dibebaskan tergantung pada bahan organik yang digunakan dalam respirasi. Perbandingan antara jumlah CO2 yang dibebaskan O2 yang digunakan, biasa disebut Respiratory Ratio atau Respiratory Quotient (RQ). IV. HASIL PENGAMATAN Pengukuran permukaan air pada respirometer ganong. 1. Data kelompok. No Medium Waktu Skala awal Skala akhir 1 Aquadest 30 menit 15 ml 14 2 KOH 10% 30 menit 15 ml 18 2. Data kelas. No Perlakuan 1 Aquadest Permukaan air 1. K (+) = 1 skala 2. K (+) = 1 skala 3. K (+) = 2 skala 4. K (+) = 1 skala 5. K (-) = 1 skala 6. K (-) = 3 skala 7. K (-) = 1 skala 8. K (-) = 1,5 skala

I. ALAT DAN BAHAN: a. Alat: - Respirometer ganong - Statif dan klemnya - Corong gelas b. Bahan: - Kecambah: kacang hijau, padi dll - Larutan KOH 10 % - Vaselin - Aquadest dan kapas II. CARA KERJA 1. Menyiapkan perangkan respirometer yang akan digunakan. 2. Memasukkan aquadest ke dalam pipa respirometer 3. Memasukkan 10 gram kecambah ke dalam respirometer dan memutar sumbat sampai kedua lubang berhadapan. 4. Mengatur air pada skala 20 dengan menaik turunkan pipa. 5. Mengolesi sumbat dengan vaselin, kemudian putarlah sumbat hingga udara di dalam tabung respirometer terpisah dari udara luar. Membiarkan selama 30 60 menit. 6. Memperhatikan perubahan permukaan air dalam pipa berskala. Jika permukaan air menjadi naik berarti nilainya negatif dan jika permukaan air turun berarti nilainya positif. 7. Melakukan kegiatan yang sama (1-6) dengan menggunakan larutan KOH 10 %. 8. Menghitung RQ masing-masing kecambah yang digunakan.

Selisih +1 -3

KOH 10%

Keterangan: Aquadest = O2I KOH 10% = O2II Perhitungan; O2 yang dikonsumsi = O2II + O2I = (-3 + 1)

= -2 ml CO2 yang dilepas = O2I - O2II = 1 (-3) = 4 ml mol O2 = O2 yang dikonsumsi/ 22,4 = -2/ 22,4 = -0,0892857 mmol mol CO2 = CO2 yang dilepas/ 22,4 = 4/ 22,4 = 0,1785714 mmol RQ = mol CO2 yang dilepas/ mol O2 yang dikonsumsi = 0,1785714/ -0,0892857 = -2 V. ANALISIS DATA Berdasarkan hasil pengamatan, pada perlakuan dengan menggunakan aquadest diperoleh hasil bahwa pada pipa respirometer ganong terjadi perubahan permukaan air yaitu berkurang sehingga bernilai positif sebesar 1 ml sedangkan pada percobaan menggunakan larutan KOH 10%terjadi penambahan sehingga bernilai negatif sebesar 3 ml. Karena pada proses respirasi ini dihasilkan menghasilkan CO2 sedangkan KOH sendiri berperan sebagai pengikat dari CO2 sehingga CO2 yang dihasilkan tadi terikat oleh KOH dan mengakibatkan permukaan larutan di dalam pipa mengalami kenaikan. Pada permukaan lain yang menggunakan aquadest di dapat hasil bahwa permukaan air menurun, hal ini menunjukkan bahwa nilai respirasi positif. Hal ini terjadi karena oksigen sebagai bahan dasar respirasi diperoleh dari penguraian molekul air (H2O) menjadi ion H+ dan OH- sehingga mengakibatkan jumlah air pada pipa berkurang. Dari hasil yang didapatkan tersebut diperoleh hasil bawha oksigen yang diperlukan untuk respirasi tersebut adalah 2 ml sedangkan CO2 yang dilepaskan sebanyak 4 ml mol oksigen yang dihasilkan sebesar 0,0892857

sedangkan pada mol CO2 sebesar 0,1785714. Jika dibandingkan dengan literatur (Lakitan, 1993) yang menyatakan bahwa jika bahan organik yang dioksidasi dalam respirasi berupa glukosa maka jumlah O2 dan CO2 ini juga tergantung dengan bahan organik yang digunakan pada percobaan. Hal ini terlihat dari hasil percobaan yang dilakukan yaitu nilai RQnya 2 padahal menurut literatur jumlah RQnya seharusnya 1. VI. KESIMPULAN 1. Pada perlakuan yang menggunakan aquadest terlihat bahwa permukaan air pada pipa berskala mengalami kenaikan sehingga bernilai negatif seharusnya air menurun karena molekulnya terurai menjadi oksigen yang digunakan saat respirasi. 2. Pada larutan KOH permukaan pipa berskala naik karena KOH tersebut banyak mengikat CO2 yang dihasilkan dari proses respirasi. 3. Laju respirasi (RQ) yang terjadi pada kecambah kacang hijau sebesar 2. 4. Proses respirasi dapat dibuktikan dengan adanya hasil berupa terjadinya pengambilan oksigen dan dihasilkannya karbondioksida. VII. DAFTAR PUSTAKA Dwijoseputro. 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia. Jakarta. Lakitan. 1993. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai