Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BEDAH 2

LUKA BAKAR

Nama: RAJA RANI VERDIANTI NPM: 1102006211

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTA 2010/2011

LUKA BAKAR
Definisi Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan dan kehilangan jaringan disebabkan kontak dengan sumber yang memiliki suhu yang sangat tinggi (misalnya api, air panas, bahan kimia, listrik, radiasi) atau suhu yang sangat rendah. Luka bakar merupakan cedera yang cukup sering dihadapi para dokter. Jenis yang berat memperlihatkan morbiditas dan derajat cacat yang relatif tinggi dibanding dengan cedera oleh sebab lain. Etiologi Penyebab luka bakar selain api langsung atau tidak langsung, juga pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik maupun bahan kimia. Luka bakar karena api atau akibat tidak langsung dari api, misalnya tersiram air panas, banyak terjadi pada kecelakaan rumah tangga. Kecelakaan akibat kompor / petromak yang meledak, drum, karbit meledak, kobaran api pada tangan yang dicuci dengan bensin dan lain-lain sering terjadi. Minyak panas dan benda-benda panas sering menjadi sumber penyebab luka bakar pada ibu-ibu rumah tangga. Epidemiologi Penelitian di Belanda menunjukkan 70 %, kejadian luka bakar terjadi di lingkungan rumah tangga, 25% di tempat industri dan kira-kira 5% akibat kecelakaan lalu lintas. Beratnya luka bakar biasanya dinyatakan dengan derajat yang ditentukan oleh kedalaman luka bakar. Walaupun demikian, beratnya luka bakar bergantung pada dalam, luas dan letak luka. Umur dan keadaan kesehatan penderita sebelumnya akan sangat mempengaruhi prognosis. Kedalaman luka bakar ditentukan oleh tingginya suhu dan lamanya pajanan suhu. Selain api yang langsung menjilat tubuh, baju yang ikut terbakar juga memperdalam luka bakar. Usia rata-rata penderita luka bakar yang memerlukan perawatan di RS adalah 26,8 tahun dan umumnya pria (74,7%). Patofisiologi Akibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan. Patofisiologi luka bakar diuraikan sebagai berikut: Pembuluh kapiler yang terpajan rusak dan permeabilitas meninggi Sel darah yang ada didalam kepiler tersebut ikut rusak sehingga dapat terjadi anemia Meningkatnya permeabilitas menyebabkan udem dan menimbulkan bula yang mengandung banyak elektrolit sehingga menyebabkan berkurangnya volume cairan intravaskuler Kerusakan kulit akibat luka bakar menyebabkan kehilangan cairan akibat penguapan yang berlebihan sehingga dapat menimbulkan dehidrasi Bila luas luka bakar kurang dari 20%, biasanya mekanisme kompensasi tubuh masih bisa mengatasinya, tetapi bila lebih dari 20% akan terjadi syok hipovolemik

Derajat Luka Bakar Derajat I : Hanya mengenai epidermis Luka tampak seperti eritema dengan keluhan rasa nyeri atau hipersensitivitas setempat Sembuh dlm 5 7 hari Derajat II: Mengenai sampai lapisan dermis Masih ada elemen epitel sehat yang tersisa Luka dapat sembuh 2-3 minggu Gejala yang timbul adalah nyeri, gelembung atau bula berisi cairan eksudat yang keluar dari pembuluh darah Derajat III : Mengenai seluruh lapisan kulit dan mungkin subkutis atau organ yang lebih dalam Tidak ada lagi elemen epitel hidup yang tersisa Kulit tampak pucat abu-abu, gelap atau hitam Permukaan kulit yang terbakar lebih rendah dari jaringan sekeliling yang masih sehat Tidak ada bula dan tidak nyeri Masa penyembuhan lebih lama dan memerlukan skin graft Perhitungan Luas Luka Bakar Luas luka bakar dinyatakan sebagai presentase terhadap luas permukaan tubuh. Untuk menghitung secara cepat dipakai Rule of Nine dari Wallace. Perhitungan cara ini hanya dapat diterapkan pada orang dewasa, karena anak-anak mempunyai proporsi tubuh yang berbeda. Untuk keperluan pencatatan medis, dapat digunakan kartu luka bakar dengan cara Lund and Browder. a. Perhitungan luas luka bakar berdasarkan Rule of Nine oleh Polaski dan Tennison dari Wallace : 1) Kepala dan leher : 9% 2) Ekstremitas atas : 2 x 9% (kiri dan kanan) 3) Paha dan betis-kaki : 4 x 9% (kiri dan kanan) 4) Dada, perut, punggung, bokong : 4 x 9% 5) Perineum dan genitalia : 1%

Pada keadaan darurat dapat digunakan cara cepat yaitu dengan menggunakan luas telapak tangan penderita. Prinsipnya yaitu luas telapak tangan = 1% luas permukaan tubuh. b. Perhitungan luas luka bakar menurut Linch dan Blocker (Rumus 10) untuk bayi: 1) Kepala: 20% 2) Tangan, masing-masing 10% 3) Kaki, masing-masing 10% 4) Badan kanan 20 %, kiri 20 % c. Perhitungan luas luka bakar menurut Lund dan Browder: Area Kepala Leher Anterior tubuh Posterior tubuh Bokong kanan Bokong kiri Genitalia Lengan atas kanan Lengan atas kiri Lengan bawah kanan Lengan bawah kiri Telapak tangan kanan Telapak tangan kiri Paha kanan 0-1 thn 19 2 13 13 2,5 2,5 1 4 4 3 3 2,5 2,5 5,5 1-4 thn 17 2 13 13 2,5 2,5 1 4 4 3 3 2,5 2,5 6,5 5-9 thn 13 2 13 13 2,5 2,5 1 4 4 3 3 2,5 2,5 8 10-14 thn 11 2 13 13 2,5 2,5 1 4 4 3 3 2,5 2,5 8,5 15 thn 9 2 13 13 2,5 2,5 1 4 4 3 3 2,5 2,5 9 Dws 7 2 13 13 2,5 2,5 1 4 4 3 3 2,5 2,5 9,5

Paha kiri Kaki kanan Kaki kiri Telapak kaki kanan Telapak kaki kiri Total

5,5 5 5 3,5 3,5 100

6,5 5 5 3,5 3,5 100

8 5,5 5,5 3,5 3,5 100

8,5 6 6 3,5 3,5 100

9 6,5 6,5 3,5 3,5 100

9,5 7 7 3,5 3,5 100

Gambar Rule Of Nine

Anda mungkin juga menyukai