BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian dan Kajian Teori
Perkembangan guna lahan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
No

Lahan

Tahun (Ha)
2003

2004

2005

Sawah

23.361

23.255

23.191

Tegalan

6.440

6.417

6.433

Pekarangan

18.832

18.956

18.986

Lainnya

8.849

8.854

8.872

Potensi Penggunaan Lahan

No
1
2
3
4
5
6
7

Jenis Tanah
Pekarangan
Sawah
Tegalan
Hutan
Tanah Tandus
Semak
Lain-lain
Jumlah

Bertambah/ berkurang
karena IPPT
223.683
(487917)
(37058)
0
0
0
0
748.658

Struktur Perekonomian

Penyusutan Lahan Pertanian di DIY

Luas lahan (Ha)

2005
2006
18.648,0463
25.123,8621
5.130,1810
1.335,000
113,000
13,1340
7.118,7766
57.482,0000

18.722.9121
25.075.0704
5.126.4742
1.335,000
113,000
13,1340
7.118,7766
57.482,0000

Th

Kabupaten/Kota
Gunung

Kulon
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002

Progo
10.787
10.787
10.818
10.818
10.910
10.838
10.838
10.839
10.918
11.145
10.962
10.886

Bantul
17.253
17.184
17.041
16.918
16.800
16.756
16.640
16.596
16.559
16.440
16.438
16.310

Kidul
8.001
8.001
8.013
8.331
8.067
8.067
8.067
7.857
7.796
7.635
7.639
7.630

Total

Sleman Yogyakarta
25.621
300
25.438
295
25.344
281
24.830
254
24.662
232
24.586
195
24.381
184
24.321
179
24.291
165
23.483
155
23.426
143
23.403
138

Penurunan
(%)

61.962
61.705
61.497
61.151
60.671
60.442
60.110
59.792
59.729
58.858
58.605
58.367

-0,4
-0,34
-0,56
-0,8
-0,4
-0,5
-0,5
-0,1
-1,5
-0,4
-0,4

Produksi Pertanian Utama

No.
Jenis Data
2003
1 Padi
Luas Areal Produksi
42.253
Jumlah Produksi
235.467
2 Jagung
Luas Areal Produksi
4.541
Jumlah Produksi
25.347,86
3 Kedelai
Luas Areal Produksi
550,00
Jumlah Produksi
1.021,90
4 Singkong dan Umbi-umbian
Luas Areal Produksi
1.228,00
Jumlah Produksi
22.294

Tahun
2004

2005

Satuan

44.388
253.873

42.406
243.238

Ha
ton

4.236
22.564

4.603
24.254

Ha
ton

494
755

531
838

Ha
ton

1.603
32.505

1.661
25.123

Ha
ton

Produksi Pertanian Lain

No
Jenis Data
A Buah-buahan
Salak
Pisang
Rambutan
Mangga
B Sayur-sayuran
Kubis
Sawi

2003

Tahun
2004

2005

Satuan

266.938
84.095
153.704
61.675

360.787
123.498
293.069
73.512

495.108
125.173
145.527
99.258

Kwintal
Kwintal
Kwintal
Kwintal

9.554
27.053

2.637
38.099

12.635
28.554

Kwintal
Kwintal

Cabe
Tomat
Terung
Kacang Panjang
C Perikanan
Luas Kolam
Luas Produksi

44.849
6.599
15.594
22.320

38.401
16.721
34.578
40.471

42.216
11.442
22.967
22.320

Kwintal
Kwintal
Kwintal
Kwintal

455,70
3.667.444

487.15
4.022.600

529.82
4.932.700

Ha
Kg

Data Alih Fungsi Lahan Berdasar IPPT tahun 2006

No

Kecamatan

Jumlah Izin

1 Berbah
2 Cangkringan
3 Depok
4 Gamping
5 Godean
6 Kalasan
7 Minggir
8 Mlati
9 Moyudan
10 Ngaglik
11 Ngemplak
12 Pakem
13 Prambanan
14 Seyegan
15 Sleman
16 Tempel
Jumlah
443
Pengendalian Alih Fungsi Lahan

15
2
83
58
17
48
1
44
2
61
43
26
6
1
31
5

Pekarangan
(M2)
8.183
53.737
101.620
9.096
1.045
8.507
11.471
10.465
5.988
2.263
11.308
223.683

Sawah

Tegal (M2)

(M2)
12.739
1.617
118.293
3.363
44.077
12.530
12.526
29.710
11.276
36.842
913
894
134.914
4.061
21.676
1.998
20.715
474
25.665
14.108
2.443
14.141
487.917 37.058

A. Pengembangan Rencana Ruang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (Perda Kabupaten

Sleman No. 23 Tahun 1994),

Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) dan

Rencana Teknis Tata Ruang.

B. Penetapan peraturan Izin Pemanfaatan dan Penggunaan Tanah dengan

seluruh sistemnya

Perda Kabupaten Sleman No. 19 Tahun 2001, tentang Izin

Peruntukan Penggunaan Tanah

Peraturan Bupati

No. 53 Tahun 2003 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 19

Tahun 2001 Tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah.

Peraturan Bupati No. 11 TAHUN 2005 Perubahan Atas Keputusan

Bupati Sleman Nomor 53/Kep.Kdh/A/2003 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Perda Kabupaten Sleman Nomor 19 Tahun 2001
tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah.

C. Pembentukan kelembagaan beserta seluruh birokrasi yang mendukung.

Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2003

31 lembaga menjadi 21 lembaga

terbentuknya Badan Pengendalian Pertanahan Daerah

Keputusan Bupati No. 34/Kep.KDH/A/2003 tentang struktur

organisasi Pemerintah di Kabupaten Sleman

Isu-isu alih fungsi lahan

Kebijakan yang kurang mendukung sektor pertanian (Pupuk mahal, air beli, pajak
naik)

Rendahnya

pendapatan

dari

hasil

komoditi

pertanian

mengakibatkan

kesejahteraan petani juga rendah

Langkanya lahan tidak subur sementara kebutuhan lahan untuk pembangunan

tinggi

Penegakan hukum yang masih lemah