Anda di halaman 1dari 41

DAFTAR ISI

Daftar isi ................................................................................................................................................... 1 BAB I KEGIATAN DISKUSI A. Kompetensi yang Akan Dicapai ................................................................................................... 2 B. Skenario...................................................................................................................................... 2 C. Daftar Unclear Term ................................................................................................................... 2 D. Daftar Cues ................................................................................................................................. 3 E. Daftar Problem Identificatiion ..................................................................................................... 3 F. Hasil Brainstorming DK I .............................................................................................................. 3 G. Hasil Brainstorming DK II ........................................................................................................... 10 H. Hasil Brainstorming DK III .......................................................................................................... 21 I. Hipotesis ................................................................................................................................... 30 J. Learning Issues ......................................................................................................................... 31 K. Pembahasan Learning Issues ..................................................................................................... 31 BAB II KEGIATAN SKILL LABORATORIUM A. Waktu Pelaksanaan................................................................................................................... 38 B. Penugasan ................................................................................................................................ 38 C. Hasil.......................................................................................................................................... 38 D. Hambatan Saat Skill Lab ............................................................................................................ 38 BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Diskusi ................................................................................................................... 39 B. Rekomendasi ............................................................................................................................ 39 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 40 TIM PENYUSUN ....................................................................................................................................... 41

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 1

WEEK 5 BAB I KEGIATAN DISKUSI

A.

KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI COMPETENCIES BASED ON CADE CD 40. CD 41. Mampu mengawasi screening gizi suatu kelompok masyarakat Mampu mengkaji status gizi populasi

B.

SKENARIO Mengapa Balita Overweight....?? Data Riskesdas 2007 menunjukkan prevalensi overweight pada balita sebesar 12,5%, dan tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 20,9%. Survei gizi dilakukan untuk mengetahui prevalensi overweight dan possible causes of overweight pada balita di beberapa kota di Sumatera Selatan. Survei gizi dilakukan dengan memperhatikan prinsip quality control dalam nutritional assessment.

C.

UNCLEAR TERM No. Istilah Pengertian Jumlah orang dalam populasi yang menderita suatu penyakit atau kondisi pada waktu tertentu; pembilang dari angka ini 1 Prevalensi adalah jumlah kasus yang ada dengan kondisi pada waktu tertentu dari penyebutnya adalah populasi total (Dorland) Proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data secara sistemik dan terus-menerus serta penyebaran 2 Survei gizi informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan (WHO) Suatu sistem teknis kegiatan yang dilakukan secara rutin untuk mengukur dan mengontrol kualitas sesuatu yang sedang 3 Quality control dikembangkan (IPCC Good Practice Guidance and Uncertainty Management in National) Kelebihan BB dibandingkan dengan BB ideal yang dapat 4 Overweight disebabkan oleh penimbunan jaringan lemak atau jaringan nonlemak (Damayanti, 2002) 5 Nutritional assessment Proses pengumpulan, analisa, dan interpretasi data dari riwayat

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 2

gizi (dietary), biochemical, antropometri, dan pemeriksaan klinis (Gibson, 2005)

D.

CUES Dapat melakukan dan mengawasi survei gizi dengan memperhatikan prinsip quality control dalam nutritional assessment pada suatu kelompok masyarakat.

E.

PROBLEM IDENTIFICATION 1. Hal-hal penting apa yang harus diperhatikan dalam survei gizi? 2. Apa saja tahapan-tahapan dalam survei gizi? 3. Apa saja prinsip quality control dalam nutritional assessment? Jelaskan! 4. Apa tujuan dan manfaat dari survei gizi? 5. Apakah penyebab overweight pada balita? 6. Apa saja kendala dan solusi yang ditemukan dalam survei gizi? 7. Bagaimana cara menginterpretasikan data yang telah diperoleh kedalam status gizi pada masyarakat? 8. Siapa saja yang terlibat dalam survei gizi? 9. Bagaimana cara menghitung prevalensi overweight? 10. Apa saja metode beserta instrument per tahapan yang digunakan dalam survei gizi? 11. Apakah perbedaaan pengkajian status gizi pada klinik dan populasi?

F.

HASIL BRAINSTORMING DK I Jumat, 7 Oktober 2011

UNCLEAR TERM 1. Prevalensi (Alwiyah) 2. Survei gizi (Devi) 3. Quality control (Lutvita) 4. Overweight (Alwiyah) 5. Nutritional Assessment (Rosyida)

JAWABAN UNCLEAR TERM 1. Prevalensi Alwiyah Jumlah total kasus penyakit tertentu yang terjadi pada waktu tertentu di wilayah tertentu (Dorland). 2. Survei gizi Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 3

Rahmiria Salah satu program gizi untuk memantau status gizi masyarakat terutama kelompok rawan anak balita secara terus-menerus dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam wilayah kerja tertentu sehingga keadaan gizi masyarakat yang memburuk di daerah itu dapat dicegah (Kamus Gizi). Lutvita Kegiatan anlisis secara sistematis dan terus-menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan, dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan (Kamus Gizi). 3. Quality control Alwiyah Quality + control, yaitu mengawasi atau memeriksa mutu dan kualitas (Kamus Lengkap). 4. Possible causes of overweight Afif Penyebab yang memungkinkan terjadinya kelebihan berat badan. 5. Overweight Valettina Keadaan gizi seseorang yang pemenuhan kebutuhannya melampaui batas lebih dari cukup (kelebihan) dalam waktu cukup lama (Kamus Gizi) Candra Terlalu berat atau gemuk (Oxford) Kesimpulan Keadaan gizi seseorang yang pemenuhan kebutuhannya melampaui batas lebih dari cukup (kelebihan) dalam waktu cukup lama (Kamus Gizi) 6. Nutritional assessment Rosyida Penilaian keadaan gizi seseorang. Assessment dapat dilakukan secara antropometri, biokimia, atau konsumsi makanan. Masing-masing pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan (Kamus Gizi).

CUES Rahmiria Dapat melakukan survei gizi dengan memperhatikan prinsip quality control dalam nutritional assessment, serta melakukan screening gizi dan pengkajian status gizi pada suatu kelompok masyarakat. Candra Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 4

Dapat melakukan screening gizi dan pengkajian status gizi pada kelompok masyarakat berpopulasi. Afif Dapat melakukan supervisi, seperti melaksanakan dan mengawasi. Alwiyah Dapat melakukan dan mengawasi survei gizi, screening gizi, dan mengkaji status gizi masyarakat. Novita Penambahan kalimat dengan memperhatikan prinsip quality control dalam nutrition assessment . Candra Screening dan assessment merupakan survei gizi. Dan penghilangan kalimat assessment . Novita Kalau nutritional assessment -nya dihilangkan, maka yang dimaksud qualit control dalam apa, sedangkan terdapat banyak sekali quality control. Rahmiria Membahas survei-nya saja. Karena didalam survei sudah termasuk screening dan assessment Devi Mengingatkan kembali pengertian dari survei gizi, serta cues dan problem identification (PI) harus berhubungan. Dapat mengawaasi dan melakukan survei gizi dengan memperhatikan prinsip quality control dalam nutritional assessment. Kesimpulan Dapat melakukan dan mengawasi survei gizi dengan memperhatikan prinsip quality control dalam nutritional assessment pada suatu kelompok masyarakat. dalam nutritional

PROBLEM IDENTIFICATION 1. Apa yang harus diperhatikan dalam survei gizi? (Rani) 2. Apa saja tahapan-tahapan dari survei gizi? (Prasilia) 3. Apa saja prinsip quality control dalam nutritional assessment? Jelaskan! (Stefi) 4. Apa saja tujuan dan manfaat dari survei gizi? (Valettina) 5. Apakah penyebab overweight? (Novita) 6. Kendala apa saja yang ditemui dalam survei gizi beserta solusi! (Devi) 7. Bagaimana cara menginterpretasi data yang didapat kedalam status gizi masyarakat? (Rahmiria) 8. Siapa saja yang terlibat dalam survei gizi? (Alwiyah) 9. Bagaimana cara menghitung prevalensi overweight? (Lutvita) 10. Apa media dan metode (serta instrument per tahapan) yang digunakan dalam survei gizi? (Devi) 11. Bagaimana cara melakukan pengkajian status gizi pada populasi? (Rani) Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 5

PROBLEM IDENTIFICATION (Berdasarkan Kesepakatan Forum) 1. Hal-hal penting apa yang harus diperhatikan dalam survei gizi? 2. Apa saja tahapan-tahapan dalam survei gizi? 3. Apa saja prinsip quality control dalam nutritional assessment? Jelaskan! 4. Apa tujuan dan manfaat dari survei gizi? 5. Apakah penyebab overweight pada balita? 6. Apa saja kendala dan solusi yang ditemukan dalam survei gizi? 7. Bagaimana cara menginterpretasikan data yang telah diperoleh kedalam status gizi pada masyarakat? 8. Siapa saja yang terlibat dalam survei gizi? 9. Bagaimana cara menghitung prevalensi overweight? 10. Apa saja metode beserta instrument per tahapan yang digunakan dalam survei gizi? 11. Apakah perbedaaan pengkajian status gizi pada klinik dan populasi? 12. Apakah perbedaan survei, surveilans, dan screening?

BRAINSTORMING JAWABAN PROBLEM IDENTIFICATION 1. Hal-hal penting apa yang harus diperhatikan dalam survei gizi? Afif Sasaran, tujuan, dan metode Stefi Budaya daerah yang akan disurvei Lutvita Jumlah subjek Rosyida Lihat permasalhan pada daerah tersebut Afif Budaya dan jumlah subjek termasuk sasaran. Untuk melihat permasalhan pada daerah tersebut termasuk latar belakang Tina Teknik komunikasi Prasilia Titik kritis. Hanya yang penting-pentingnya saja, bukan tahapan secara keseluruhan Rosyida Hal-hal penting tersebut seharusnya ada disetiap tahapan Rani dan Devi Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 6

Terdapat perbedaan antara tahapan dengan titik kritis

2. Apa saja tahapan-tahapan dalam survei gizi? Rosyida Screening, assessment, dan dicocokkan dengan cutt-off Lutvita Pengumpulan data, pengolahan, penyajian informasi

3. Apa saja prinsip quality control dalam nutritional assessment? Jelaskan! Prasilia Prosedur nutritional assessment yang dilakukan harus sama dengan semua subjek Valettina Bagaimana jika setiap subjek berbeda karakteristik? Candra Meminimalisir human error Devi Hasil pengukurna harus distandarisais Rosyida Pengkalibrasian alat Afif Standarisasi pengukuran Valettina Human error dan standarisasi pengukuran dijadikan satu

4. Apa tujuan dan manfaat dari survei gizi? Tujuan Devi Mengetahui prevalensi masalah kejadian, mengetahui faktor penyebab Alwiyah Untuk menilai perkembangan status gizi kelompok masyarakat, mencegah keadaan gizi buruk pada masyarakat Manfaat Rahmiria Memberikan intervensi yang tepat sesuai masalah pada daerah tersebut

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 7

5. Apakah penyebab overweight pada balita? Alwiyah LILA yang kurang dan asupan pada saat hamil berlebih Afif Genetis, kurang efektifitas, banyak asupan, patologis (oedema) Stefi Penggunaan susu formula sebagai pengganti ASI Rahmiria BBLR -> asupan yang kurang _> metabolik menurun -> kebutuhan dan aktifitas menurun -> asupan tetap -> overweight Rani Kurangnya pengetahuan ibu terhadap pentingnya makanan seimbang

6. Apa saja kendala dan solusi yang ditemukan dalam survei gizi? Kendala Alwiyah Kurangnya kesadaran, tingkat pengetahuan rendah dari segi sasaran Afif Kendala dilihat dari tahapan, lokasi wilayah yang sulit, kurangnya media pendukung, kurangnya orang-orang yang kompeten Rahmiria Alat yang tidak valid sehingga mempengaruhi pengukuran dan intervensi data, tidak adanya kepercayaan dari subjek Stefi Masyarakat menolak untuk berpartisipasi Valettina Perbedaan bahasa

Solusi Alwiyah Mendekati orang penting dalam daerah tersebut untuk mempengaruhi subjek Afif Kalibrasi alat, pengukur mengikuti pelatihan, dana dan transportasi yang memadai, melakukan pelatihan bahasa Candra Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 8

Memberikan pemahaman akan pentingnya survei gizi

7. Bagaimana cara menginterpretasikan data yang telah diperoleh kedalam status gizi pada masyarakat? Candra Data yang didapat -> menghitung prevalensi -> dicocokkan dengan cutt-off Lutvita Dibandingkan dengan cutt-off, pengerjaan secara statistik

8. Siapa saja yang terlibat dalam survei gizi? Novita Ahli gizi dan orang-orang yang sudah diberi pelatihan Afif Tokoh masyarakat Candra Tenaga kesehatan yang ada dalam wilayah tersebut

9. Bagaimana cara menghitung prevalensi overweight? Rosyida Kasus per jumlah sasaran Valettina Apakah perbedaan prosentase dan prevalensi Stefi Prevalensi adalah angka kejadian, sedangkan presentase merupakan bentuk penyajian data

10. Apa saja metode beserta instrument per tahapan yang digunakan dalam survei gizi? Valettina Form Novita Wawancara Prasilia Melakukan wawancara Devi Metode langsung dengan cara wawancara, dan metode tidak langsung dengan cara mendapatkan data dan lalu mengolahnya Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 9

Stefi Pengukuran antropometri Afif Dengan cara melihat langsung Rosyida Alat-alat antropometri

11. Apakah perbedaaan pengkajian status gizi pada klinik dan populasi? 12. Apakah perbedaan survei, surveilans, dan screening?

BRAINSTORMING HIPOTESA METODE

SASARAN

PERSIAPAN dan PERENCANAAN

TUJUAN

PENGUMPULAN DATA NA atau SCREENING

PENGOLAHAN DATA

INTERPRETASI DATA (dicocokkan dengan cut-off)

PENYAJIAN HASIL (disebarluaskan)

G.

HASIL BRAINSTORMING DK II Senin, 10 Oktober 2011

UNCLEAR TERM 1. Prevalensi Rani jumlah keseluruhan suatu penyakit yang terjadi pada suatu waktu tertentu di suatu wilayah (KBBI) Candra (Muhammad Guntur) Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 10

Valettina Gambaran tentang frekuensi penderita lama dan yang baru ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu disekelompok masyarakat tertentu (Dodiet Aditya Setyawan, 2008) Rosyida Jumlah kasus penyakit, orang yang terinfeksi atau kondisi yang ada pada satu waktu tertentu, dihubungkan dengan besar populasi darimana kasus itu berasal (Thomas Timmreck, 2005) Kesimpulan Jumlah orang dalam populasi yang menderita suatu penyakit atau kondisi pada waktu tertentu; pembilang dari angka ini adalah jumlah kasus yang ada dengan kondisi pada waktu tertentu dari penyebutnya adalah populasi total (Dorland)

2. Survei gizi Stefi Metode yang digunakan untuk menyediakan informasi dasar yang berguna untuk menilai kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki status gizi yang nantinya bisa digunakan untuk surveilans. (Research Triangle Institute, 1990) Valettina Proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data secara sistemik dan terus-menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan (WHO) Candra (Saptawati, 2009) Rosyida Metodologi standard menyediakan data yang objektif yang dapat digunakan untuk menilai, mengawasi, dan mengevaluasi masalah gizi dipopulasi (Practitioner s Guide Nutrition Baseline Survey) Kesimpulan Proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data secara sistemik dan terus-menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan (WHO)

3. Quality control Rahmiria Semua usaha untuk menjamin agar hasil dari pelaksanaan sesuai dari rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan konsumen (Nur Fitri Hana) Devi Suatu aktifitas pengendalian material yang bertujuan untuk mengetahui secara aktual material agar sesuai dengan kondisi yang ditetapkan pada saat perencanaan (Supriyanto, 2000) Lutvita Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 11

Suatu sistem teknis kegiatan yang dilakukan secara rutin untuk mengukur dan mengontrol kualitas sesuatu yang sedang dikembangkan (IPCC Good Practice Guidance and Uncertainty Management in National) Candra Kegiatan yang dirancang untuk menjamin standar keunggulan(Departmen Agrikultur Universitas Georgia, 1988) Rosyida Suatu aktivitas untuk mencapai, mempertahankan, dan mengembangkan kualitas (Dale, 1994) Kesimpulan Suatu sistem teknis kegiatan yang dilakukan secara rutin untuk mengukur dan mengontrol kualitas sesuatu yang sedang dikembangkan (IPCC Good Practice Guidance and Uncertainty Management in National)

4. Overweight Valettina Kelebihan BB dibandingkan dengan BB ideal yang dapat disebabkan oleh penimbunan jaringan lemak atau jaringan non-lemak (Damayanti, 2002)

5. Nutritional Assessment Lutvita Proses pengumpulan, analisa, dan interpretasi data dari riwayat gizi (dietary), biochemical, antropometri, dan pemeriksaan klinis (Gibson, 2005) Valettina Interpretasi dari data yang didapatkan dengan menggunakan berbagai metode untuk mengidentifikasi populasi atau individu yang beresiko atau dengan status gizi buruk (Hartriyanti dan Triyanti, 2007) Kesimpulan Proses pengumpulan, analisa, dan interpretasi data dari riwayat gizi (dietary), biochemical, antropometri, dan pemeriksaan klinis (Gibson, 2005)

CUES Dapat melakukan dan mengawasi survei gizi dengan memperhatikan prinsip quality control dalam nutritional assessment pada suatu kelompok masyarakat.

PROBLEM IDENTIFICATION 1. Hal-hal penting apa yang harus diperhatikan dalam survei gizi? Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 12

Alwiyah a. Sasaran b. Lingkungan c. Waktu dan pada situasi dan kondisi yang bagaimana masalah gizi terjadi (Survei Gizi Nasional) Afif Data apa saja yang diperlukan Kesimpulan a. Sasaran b. Lingkungan c. Waktu, situasi, dan kondisi d. Data-data yang diperlukan

2. Apa saja tahapan-tahapan dalam survei gizi? Alwiyah (Surveilans) a. Perencanaan y Review tujuan program y Tetapkan organisasi pelaksana y Tetapkan indikator kunci dan standar y Tetapkan data yang dibutuhkan y Tetapkan metode pengumpulan y Tetapkan SD yang dibutuhkan y Lakukan pengujian terhadap instrument b. Implementasi y Lakukan training bagi tenaga terpilih y Kumpulkan, olah, dan analisa data y Simpulkan y Buat rekomendasi y Lakukan tindakan perbaikan (modifikasi bila diperlukan) c. Penilaian atau assessment y Review kelemahan dan kekuatan sistem, tetapkan upaya-upaya untuk memperbaiki sistem Rani

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 13

a. Kumpulkan informasi yang berhubungan dengan situasi gizi pada populasi, demografi, sosioekonomi, ekologi, dan budaya y Mencari literatur seperti jurnal kedokteran atau jurnal gizi, kementerian di negara masingmasing y Mendapatkan data gizi langsung di area lokal b. Perencanaan dan persiapan survei y Mendiskusikan tentang desain survei yang digunakan : a simple cross-sectional y Membentuk tim survei y Memimpin survei dasar gizi tidak hanya tugas perseorangan, biasanya tim survei terdirii dari:      Coordinator survey Anggota proyek Statiscian Surveyor Supervisor

y Melatih tim survei y Membentuk atau mendesain prosedur pengambilan sampel y Mendesain kuesioner y Pre-test kuesioner c. Implementasi dari survei y y y y Pengenalan tentang survei kekomunitas Pemberian kuesioner Pengukuran antropometri Observasi keadaan rumah tangga

d. Prosesing data dan analisis y y y y Entry data Pengecekan validitas Penghitungan antropometri Interpretasi status gizi

e. Penyebaran hasil dan menyiapkan untuk tindakan (Practitioner s Guide Nutrition Baseline Survey) Devi a. Pengumpulan data y Persiapan Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 14

 Menentukan dan merumuskan tujuan penelitian secara baik  Menentukan metode yang akan digunakan  Menentukan tekhnik pengumpulan data  Menyusun pedoman daftar pertanyaan yang dapat menjawab tujuan  Menentukan sasaran  Menentukan tempat dimana data dikumpulkan dan jumlah responden  Menentukan siapa pelaksana pengumpulan data y Pelaksanaan  pengumupulan data  Supervisi lapangan sebelum data dibawa untuk diolah b. Pengolahan data y Memeriksa data (editing) y Memberi kode (coding) y Menyusun data (tabulating) c. Analisa data d. Penyajian data (dapat berupa tulisan, tabel, grafik) e. Penyebaran informasi (Depkes, 2010) (Budiarto, 2001) Kesimpulan a. Kumpulkan informasi b. Perencanaan dan persiapan survei y Membentuk tim y Melatih tim y Membentuk prosedur c. Implementasi dari survei d. Prosesing data dan analisis e. Penyebaran hasil dan menyiapkan untuk tindakan

3. Apa saja prinsip quality control dalam nutritional assessment? Jelaskan! Devi Uji standarisasi Dilakukan pada semua populasi, petugas banyak, ada supervisor yang punya standard dan standardnya dibandingkan dengan petugasnya

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 15

a.

Uji presisi (kemampuan mengukur subjek yang sama secara berulang-ulang dengan kesalahan yang minimum)

b.

Uji akurasi (kemampuan mendapatkan hasil yang sedekat mungkin dengan hasil yang diperoleh penyelia). Kedua uji ini terdapat pada uji standarisasi pada NA

(Supariasa, 2002 : 63) Lutvita a. Menyiapkan prosedur yang jelas dan lengkap y Prosedur penentuan sampel y Metode pengumpulan data berdasarkan kekhususan indikator yang akan dievaluasi (kualitatif atau kuantitatif) y Penjelasan kuesioner/formulir y Prosedur penyuntingan data y Instruksi pengkodean untuk butir-butir yang belum terkode didalam kuesioner y Membuat buku kode b. Dilakukan pretesting kuesioner dan kalibrasi alat ukur y Dilakukan ujicoba (pretesting) kuesioner untuk mengidentifikasi masalah-masalah melalui umupan balik y Mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang variasi jawabannya kecil sebagai bahan untuk perbaikan kuesioner y Uji validitas dan reabilitas y Terhadap sejumlah instrumen/alat ukur (terutama: berat pangan) dilakukan kalibrasi alat sebelum digunakan dan kalibrasi dilakukan secara periodik c. Pelatihan tenaga pengumpul data, dengan tujuan: y Menjelaskan latar belakang dan tujuan studi y Mendiskusikan arti pentingnya data yang lengkap dan benar y Melakukan kajian terhadap prosedur pegangan y Melakukan praktek pengumpulan data di lapangan dan melakukan evaluasi dengan menguji variasi intra dan inter-personality y Mendiskusikan masalah yang ditemukan pada saat praktek lapangan dan mencari jalan pemecahannya d. Pengawasan mutu selama pengumpulan data dengan cara menugaskan satu tim pengumpul data, misal: pada kelompok kasus dan control dalam jumlah yang sama secara bergiliran untuk mencegah kesalahan sistemik, mewajibkan untuk menyunting data segera setelah data dikumpulkan, mengangkat seorang staf pengawas lapang untuk meneliti kelengkapan Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 16

penyuntingan data, mengangkat seorang staf sebagai koordinator editing data yang bertugas untuk mengawasi pengeditan untuk menjamin konsistensi pencatatan dan pengkodean serta mencatat komentar (Ir. Suyatno, UNDIP) Valettina a. b. c. d. e. Pelatihan dari interviewer Pengontrolan form data Perubahan prosedur Feedback dari performance Tracking database

(New Brunswick Departement of Health an Wellness) Kesimpulan a. Menyiapkan prosedur yang jelas dan lengkap y Prosedur penentuan sampel y Metode pengumpulan data berdasarkan kekhususan indikator yang akan dievaluasi (kualitatif atau kuantitatif) y Penjelasan kuesioner/formulir y Prosedur penyuntingan data y Instruksi pengkodean untuk butir-butir yang belum terkode didalam kuesioner y Membuat buku kode b. Dilakukan pretesting kuesioner dan kalibrasi alat ukur y Dilakukan ujicoba (pretesting) kuesioner untuk mengidentifikasi masalah-masalah melalui umupan balik y Mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang variasi jawabannya kecil sebagai bahan untuk perbaikan kuesioner y Uji validitas dan reabilitas y Terhadap sejumlah instrumen/alat ukur (terutama: berat pangan) dilakukan kalibrasi alat sebelum digunakan dan kalibrasi dilakukan secara periodik c. Pelatihan tenaga pengumpul data, dengan tujuan: y Menjelaskan latar belakang dan tujuan studi y Mendiskusikan arti pentingnya data yang lengkap dan benar y Melakukan kajian terhadap prosedur pegangan y Melakukan praktek pengumpulan data di lapangan dan melakukan evaluasi dengan menguji variasi intra dan inter-personality Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 17

y Mendiskusikan masalah yang ditemukan pada saat praktek lapangan dan mencari jalan pemecahannya d. Pengawasan mutu selama pengumpulan data dengan cara menugaskan satu tim pengumpul data, misal: pada kelompok kasus dan control dalam jumlah yang sama secara bergiliran untuk mencegah kesalahan sistemik, mewajibkan untuk menyunting data segera setelah data dikumpulkan, mengangkat seorang staf pengawas lapang untuk meneliti kelengkapan penyuntingan data, mengangkat seorang staf sebagai koordinator editing data yang bertugas untuk mengawasi pengeditan untuk menjamin konsistensi pencatatan dan pengkodean serta mencatat komentar

4. Apa tujuan dan manfaat dari survei gizi? Tujuan Rahmiria a. b. c. Mempelajari distribusi/sebaran masalah gizi Menguraikan penyebab dari masalah gizi Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan dan melaksanakan program pencegahan, kontrol, dan penanganan masalah gizi masyarakat (Saptawti Bardosono, 2009) Prasilia Tujuan umum Tujuan khusus : untuk menilai gizi saat ini dan status kesehatan populasi tertentu : untuk menentukan penyebab malnutrisi dalam populasi sasaran

(Pedoman Survei Gizi Uganda) Stefi Untuk menentukan data dasar gizi (Suyatno) Candra Untuk menentukan kecukupan asupan masyarakat

Manfaat Rahmiria Untuk tindakan intervensi, monitor, mengevaluasi efikasi dan mengektifitas program intervensi gizi (Suyatno) Rosyida a. Untuk kontribusi indikator (membandingkan) b. Membantu menganalisa masalah utama dari masalah gizi (Practitioner s Guide Nutrition Baseline Survey) Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 18

Rani a. Mengalokasikan sumberdaya pada kelompok yang membutuhkan b. Memformulasikan kebijakan bagi peningkatan status gizi pada keseluruhan populasi (Suyatno) Kesimpulan Tujuan a. b. c. Mempelajari distribusi/sebaran masalah gizi Menguraikan penyebab dari masalah gizi Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan dan melaksanakan program pencegahan, kontrol, dan penanganan masalah gizi masyarakat d. e. f. g. Untuk menilai gizi saat ini dan status kesehatan populasi tertentu Untuk menentukan penyebab malnutrisi dalam populasi sasaran Untuk menentukan data dasar gizi Untuk menentukan kecukupan asupan masyarakat

Manfaat a. b. c. d. Untuk kontribusi indikator (membandingkan) Membantu menganalisa masalah utama dari masalah gizi Mengalokasikan sumberdaya pada kelompok yang membutuhkan Memformulasikan kebijakan bagi peningkatan status gizi pada keseluruhan populasi

12. Apakah perbedaan survei, surveilans, dan screening? Stefi Survei hanya dilakukan sekali, berguna untuk menentukan data dasar. Surveilans dilakukan secara bertahap atau kontinyu, misal dalam satu tahun dilakukan tiga kali. Sedangkan screening merupakan identifikasi masalah secara cepat. Rosyida Proses dari surveilans berkelanjutan Lutvita a. Survei y Digunakan untuk menentukan data dasar (database) gizi dan atau menentukan status gizi kelompok populasi tertentu atau menyeluruh, dengan cara survei cross-sesctional y Dapat juga digunakan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan sub kelompok populasi yang at risk terhadap malnutrisi kronik

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 19

y Hasil survei gizi nasional dapat berguna untuk mengalokasikan sumberdaya pada kelompok yang membutuhkan dan untuk memformulasikan kebijakan bagi peningkatan status gizi pada keseluruhan populasi y Survei juga dapat digunakan untuk mengevaluasi intervensi gizi dengan mambandingkan antara baseline data sebelum dan setelah intervensi b. Surveilans y Ciri khas, yaitu monitoring berkelanjutan dari status gizi populasi tertentu, dimana data dikumpulkan, dianalisis, dan digunakan untuk jangka waktu yang panjang, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab malnutrisi kronik dan akut y Hasil surveilan dapat digunakan untuk menyusun tindakan intervensi, selain juga dapat digunakan untuk memonitor pengaruh kebijakan pemerintah dan mengevaluasi efikasi dan efektivitas program intervensi gizi y Program surveilans di AS yang terkenal adalah National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) c. Screening y Untuk mengidentifikasi individu malnutrisi yang memerlukan intervensi, dengan cara membandingkan hasil pengukuran-pengukuran individu dengan baku rujukan tingkat risiko (cut off point) y Dapat dilakukan pada seluruh populasi, subpopulasi khusus yang beresiko, atau pada individu-individu terpilih y Diperlukan alat ukur yang sederhana, murah, dan cepat untuk sasaran skala besar (Suyatno) Kesimpulan a. Survei y Digunakan untuk menentukan data dasar (database) gizi dan atau menentukan status gizi kelompok populasi tertentu atau menyeluruh, dengan cara survei cross-sesctional y Dapat juga digunakan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan sub kelompok populasi yang at risk terhadap malnutrisi kronik y Hasil survei gizi nasional dapat berguna untuk mengalokasikan sumberdaya pada kelompok yang membutuhkan dan untuk memformulasikan kebijakan bagi peningkatan status gizi pada keseluruhan populasi y Survei juga dapat digunakan untuk mengevaluasi intervensi gizi dengan mambandingkan antara baseline data sebelum dan setelah intervensi b. Surveilans

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 20

y Ciri khas, yaitu monitoring berkelanjutan dari status gizi populasi tertentu, dimana data dikumpulkan, dianalisis, dan digunakan untuk jangka waktu yang panjang, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab malnutrisi kronik dan akut y Hasil surveilan dapat digunakan untuk menyusun tindakan intervensi, selain juga dapat digunakan untuk memonitor pengaruh kebijakan pemerintah dan mengevaluasi efikasi dan efektivitas program intervensi gizi y Program surveilans di AS yang terkenal adalah National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) c. Screening y Untuk mengidentifikasi individu malnutrisi yang memerlukan intervensi, dengan cara membandingkan hasil pengukuran-pengukuran individu dengan baku rujukan tingkat risiko (cut off point) y Dapat dilakukan pada seluruh populasi, subpopulasi khusus yang beresiko, atau pada individu-individu terpilih y Diperlukan alat ukur yang sederhana, murah, dan cepat untuk sasaran skala besar

H.

HASIL BRAINSTORMING DK III 5. Apakah penyebab overweight pada balita? Novita a. Penggunaan kalori yang kurang b. Masukan energi yang melebihi dari kebutuhan tubuh c. Faktor hormonal (Soetjinningsih, 1995) d. Selain itu juga disebabkan faktor predisposisi, seperti faktor herediter, suku bangsa, dan persepsi bayi gemuk adalah bayi sehat (FKM UI, 2009) Alwiyah a. Ketidakseimbangan energi (obesitas muncul apabila terjadi keseimbangan energi positif untuk periode waktu yang cukup panjang) (WHO, 2000) b. Pola makan dan aktifitas fisik (diet tinggi lemak dan tinggi kalori dan pola hidup yang kurang gerak adalah hal yang sangan berkaitan dengan peningkatan prevalensi obesitas) (WHO, 2000) c. Hormonal d. Genetik e. Lingkungan (Buku Ajar Obesitas Anak dan Remaja, Damayanti) Valettina a. Pemberian susu formula dan makanan semi-solik (PIPES, 1993) b. Pengetahuan gizi ibu

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 21

Afif Patologis Kesimpulan a. Penggunaan kalori yang kurang b. Masukan energi yang melebihi dari kebutuhan tubuh c. Faktor hormonal d. Selain itu juga disebabkan faktor predisposisi, seperti faktor herediter, suku bangsa, dan persepsi bayi gemuk adalah bayi sehat e. Ketidakseimbangan energi (obesitas muncul apabila terjadi keseimbangan energi positif untuk periode waktu yang cukup panjang) f. Pola makan dan aktifitas fisik (diet tinggi lemak dan tinggi kalori dan pola hidup yang kurang gerak adalah hal yang sangan berkaitan dengan peningkatan prevalensi obesitas) (WHO, 2000) g. Hormonal h. Genetik i. j. Lingkungan (Buku Ajar Obesitas Anak dan Remaja, Damayanti) Pemberian susu formula dan makanan semi-solik

k. Pengetahuan gizi ibu l. Patologis

6. Apa saja kendala dan solusi yang ditemukan dalam survei gizi? Kendala Devi a. Kesalahan sampling (perbedaan antara hasil sampel dengan hasil survei yang dilakukan dengan cara yang sama, pada populasi yang sama, dan oleh pewawancara yang sama. Hasil sampel tidak mencerminkan hasil populasi) b. Jawaban responden yang salah (wawancara atau angket) c. Kesalahan pada pengolahan data yang disebabkan oleh human error d. Kesalahan alat ukur (Eko Budiarto, 2001) Rahmiria a. Apabila penghuni lama pada saat penelitian pindah b. Responden menolak untuk wawancara c. Saat dilakukan survei penghuni rumah tidak ada (Tim Riset Kesehatan Dasar, 2007) Afif Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 22

Responden memilih jawaban yang paling baik Forum Responden berpendidikan tinggi Solusi Afif Melakukan pengambilan sampel yang sesuai dengan sampel yang dibutuhkan dan jumlah populasi Forum Memperbesar jumlah sampel Rosyida Wawancara langsung dan melihat ekspresi responden Stefi Pelatihan buat interviewer, sehingga interviewer bisa memancing/mengarahkan Lutvita Dikuesioner diberi penjelasan yang detail Candra a. b. c. Menanyakan keberadaan penghuni rumah ke tetangga yang lain Beri penjelasan tentang pentingnya survei ini. Kalau tetap menolak gunakan pihak kedua Mencoret responden yang pindah rumah dan tidak dimasukkan dalam perhitungan data

Rahmiria Kalibrasi alat sebelum digunakan Candra Langsung ke supervisi Novita Membatasi jumlah responden > pengumpulan data Lutvita Merupakan solusi untuk pengumpulan data bukan pengolahan data Rosyida Menggunakan pertanyaan terbukan dan tertutup untuk mengantisipasi jawaban responden yang salah Rani Sebaiknya responden yang berpendidikan tinggi tersebut tahu diri. Kuesioner bisa diisi sendiri tapi juga melakukan wawancara Kesimpulan Kendala a. Kesalahan sampling (perbedaan antara hasil sampel....) b. Jawaban responden yang salah (wawancara atau angket) Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 23

c. Kesalahan pada pengolahan data yang disebabkan oleh human error d. Kesalahan alat ukur e. Apabila penghuni lama pada saat penelitian pindah f. Responden menolak untuk wawancara

g. Saat dilakukan survei penghuni rumah tidak ada h. Responden memilih jawaban yang terbaik Solusi a. Melakukan pengambilan sampel yang sesuai dengan sampel yang dibutuhkan dan jumlah populasi b. Memperbesar jumlah sampel c. Wawancara langsung dan melihat ekspresi responden d. Pelatihan buat interviewer, sehingga interviewer bisa memancing atau mengarahkan e. Kuesioner diberi penjelasan yang detail f. Menanyakan keberadaan penghuni rumah ke tetangga

g. Memberi penjelasan akan pentingnya survei gizi. Kalau menolak maka gunakan pihak kedua h. Mencoret responden yang pindah rumah dan tidak dimasukkan dalam perhitungan data i. j. Kalibrasi alat sebelum digunakan Langsung ke supervisi

k. Menggunakan pertanyaan terbukan dan tertutup untuk mengantisipasi jawaban responden yang salah l. Responden yang berpendidikan tinggi sebaiknya tahu diri, atau interviewer melakukan dua metode, yaitu dengan kuesioner dan wawancara

7. Bagaimana cara menginterpretasikan data yang telah diperoleh kedalam status gizi pada masyarakat? Alwiyah Setiap indikator mempunyai cut-off yang berbeda Valettina a. Menggunakan WAZ, HAZ, WHZ b. Dihitung dalam persen yang dinyatakan terhadap median baku (WHO 2005 c. Setelah itu diinterpretasikan menggunakan Indeks Antropometri menurut baku rujukan WHO 2005, yaitu berdasarkan WAZ, HAZ, WHZ sesuai dengan kategori d. Setelah diketahui prevalensi gizi, data prevalensi dibandingkan dengan PHI sehingga dapat ditarik kesimpulan apakah tergolong masalah ringan, sedang, atau berat Rahmiria Indikator wasting (WHO, 1994) Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 24

% PREVALENCE INDICATOR LOW WASTING UNDERWEIGHT STUNTING <5 <10 <20 MEDIUM 5 9.9 10 19.9 20 29.9 HIGH 10 14.9 20 29.9 30 39.9 VERY HIGH 15 30 40

Afif BB/TB > +2 Devi <5% acceptable 5-9% poor 10-14% serious >15% critical (WHO) Kesimpulan a. Menggunakan WAZ, HAZ, WHZ b. Dihitung dalam persen yang dinyatakan terhadap median baku (WHO 2005 c. Setelah itu diinterpretasikan menggunakan Indeks Antropometri menurut baku rujukan WHO 2005, yaitu berdasarkan WAZ, HAZ, WHZ sesuai dengan kategori d. Setelah diketahui prevalensi gizi, data prevalensi dibandingkan dengan PHI sehingga dapat ditarik kesimpulan apakah tergolong masalah ringan, sedang, atau berat

8. Siapa saja yang terlibat dalam survei gizi? Alwiyah 1 pemimpin, 2 pengukur, 1 pewawancara. Dalam 1 tim maksimal 6 orang (Guidance on Nutrition Survey, 2009) Rosyida Koordinator survey sebagai penanggung jawab, anggota proyek, surveyor, supervisior, advisor (Practitioner s Guide Nutrition Baseline Survey) Candra Statiscian untuk mengolah data Afif Surveyor dan enumerator berbeda Forum Surveyor dan enumerator sama, karena sama-sama bertugas mengumpulkan data Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 25

Kesimpulan a. Koordinator survey sebagai penanggung jawab b. Anggota proyek c. Surveyor d. Supervisor e. Advisor f. Statiscian

9. Bagaimana cara menghitung prevalensi overweight? Alwiyah          

 Novita

 

 

 

 

Period Prevalen Rate hanya digunakan untuk penyakit yang sulit diketahui saat munculnya, misalnya pada penyakit kanker dan kelainan jiwa. Sedangkan Point Prevalen Rate dapat dimanfaatkan untuk mengetahui mutu pelayanan yang diselenggarakan (D3 Kebidanan STIKES, 2008) Rani Apa yang dimaksud dengan satu periode Alwiyah Periode itu seperti tiga bulan per tahun atau enam bulan per tahun Valettina Sebaiknya dijadikan dalma bentuk persen Kesimpulan           

 

 

 

 

10. Apa saja metode beserta instrument per tahapan yang digunakan dalam survei gizi? Prasilia Berdasarkan wawancara

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 26

a. Face to face (memilih rumah tangga secara acak , lalu dihubungin oleh interviewer dan melakukan wawancara) b. Telepon (komputerisasi acak , setelah terpilih lalu ditelpon) c. Via komp pribadi (menggunakan komputer pribadi portabel) (UNSCN.org) Rahmiria a. Interview b. Observe c. Measurement (Nutrition Baseline Surveys in Comunities) Lutvita a. Observe (pengamatan) Observasi adalah dimana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang merka saksikan selama penelitian. Penyaksian dengan melihat, mendengar, merasakan yang kemudian dicatat se-objektif mungkin. Dengan jenis pengmatan baik pengamatan dengan partisipasi penuh, partisipan dan pengamat sempurna (completed observe) b. Survey Survei adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan instrument untuk meminta tanggapan dari responden tentang sampel. Ciri-ciri sebagai berikut: y Dipakai pada sampel yang mewakili populasi, khususnya probabilistik sampling y Respon didapatkan langsung dari responden y Penggunaan survei melibatkan banyak responden dengan area yang lebih luas y Dilaksanakan pada situasi yang alamiah. Dapat dikunjungi di kantor, rumah untuk meminta informasi tanpa diharuskan menghadiri acara tertentu Pada dasarnya survei terdiri dari wawancara dan kuesioner, yaitu: y Wawancara Wawancara biasanya dilakukan dalam hubungan langsung atau tatap muka antara pewawancara dan responden. Mengajukan pertanyaan, tanggapan, dan melaporkannya secara tertulis. Instrumennya disebut schedule. y Kuesioner (lembar kuesioner sebagai instrument) Kuesioner adalah kuesioner tertulis yang dikirim langsung ke responden. Didalamnya terdapat pedoman untuk membimbing responden untuk memberikan tanggapannya. Instrumennya adalah kuesioner. c. Wawancara

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 27

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk ytanya jawab dalam hubungan tatap muka sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal. Wawancara juga menangkap perasaan, pengalaman, emosi, dan motif yang dimiliki responden. Dengan beberapa jenis wawancara baik wawancara berstruktur dan tidak atau wawancara campuran. d. Kuesioner atau angket Pada kuesioner pertanyaan disusun dalam bentuk tanya sedangkan angket pertanyaan disusun dalam kalimat pertanyaan dengan opsi jawaban yang tersedia. Dilakukan dengan media, yakni dengan daftar pertanyaan yang dikirim kepada respoonden e. Dokumenter Dokumen adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa masa lalu. Data statistik yang diterbitkan secara berkala oleh biro pusat statisti (BPS) adalah dokumen yang mencatat berbagai pengembangan yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Semua dokumen yang berhubungan dengan penelitian yang bersangkutan perlu dicatat sebagai sumber informasi. (Priyono Susanto, Modul Analisis Data, 2001) Rosyida a. Setiap halaman ada institut b. Kolom kode responden c. Setiap variabel diberikan kode yang berbeda d. Sebelah kanan ada kolom jawaban e. Pertanyaan urut, Devi a. Pertanyaan dengan kalimat yang sederhana, singkat, dan jelas dan tidak ambigu b. Pertanyaan tidak menyinggung c. Tidak mengingat masa lampau dan tidak membuat responden menghitung (Eko Budiarto, 2001) Candra Untuk pertanyaan tingkat pendapatan bisa menggunakan range dan bisa dengan menanyakan apa-apa saja konsumsi untuk sehari-harinya Novita Bisa dengan menanyakan jumlah pengeluaran untuk konsumsi Rosyida Bagaimana dengan responden mempunyai penghasilan yang besar, tetapi hanya mengeluarkan sedikit untuk konsumsi sehari-hari Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 28

Valettina Bisa dengan menanyakan kebiasaan, seperti hajatan apa yang sering dihadiri Stefi Bisa dengan menanyakan konsumsi sehari-hari dan menerjemahkannya dalam bentuk rupiah Rani Untuk membuat pertanyaan kuesioner: a. Tujuan b. Variabel terkait c. Menyusun kerangka konsep d. Matriks variabel e. Indikator Lutvita Bisa dengan menetapkan tujuan dan menetapkan faktor-faktor yang akhirnya kepermasalahan Kesimpulan Metode-metode: a. Observe b. Survey y Wawancara (face to face, schdeule) y Kuesioner (lembar kuesioner sebagai instrument) c. Wawancara (dengan cara komunikasi langsung untuk menangkap ekspresi) d. Kuesioner atau angket (merupakan metode) y Kuesioner (pertanyaan dalam bentuk tanya) y Angket (pertanyaan dengan disediakan opsi jawaban yang tersedia) e. Dokumenter f. Untuk kuesioner: y Pertanyaan dengan kalimat yang sederhana, singkat, dan jelas dan tidak ambigu y Pertanyaan tidak menyinggung y Tidak mengingat masa lampau dan tidak membuat responden menghitung y Untuk menghindari responden tersinggung terkait pertanyaan pendapat, maka bisa menggunakan range g. Untuk membuat pertanyaan kuesioner y Tujuan y Variabel terkait y Menyusun kerangka konsep Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 29

y Matriks variabel y Indikator

11. Apakah perbedaaan pengkajian status gizi pada klinik dan populasi? Devi a. Sasaran b. Buku acuan pada klinik, yaitu cut-off. Sedangkan pada komunitas, yaitu cut-off, PHI, hasil penelitian c. Pada komunitas pengukuran antropometri cepat, murah d. Perlu dilakukan pendekatan telebih dahulu pada komunitas e. Pemeriksaan langsung dan tidak langsung (dari data statistik) pada komunitas (IGDK, 2004) Alwiyah Berbeda cut-off (Survei Gizi) Kesimpulan a. Sasaran b. Pada komunitas pengukuran antropometri cepat, murah c. Pendekatan telebih dahulu pada komunitas d. Pemeriksaan langsung dan tidak langsung (dari data statistik) e. Berbeda cut-off

I.

HIPOTESIS METODE PEMILIHAN SAMPEL SASARAN TUJUAN PERSIAPAN dan PERENCANAAN MEMBENTUK dan MELATIH TIM SURVEI

PENGUMPULAN DATA NA atau SCREENING

IMPLEMENTASI

PENGOLAHAN DATA

ANALISIS DATA

INTERPRETASI DATA (dicocokkan dengan cut-off) Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 30

PENYAJIAN HASIL (disebarluaskan)

J.

LEARNING ISSUES 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengetahui hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam survei gizi Mengetahui tahapan-tahapan dalam survei gizi Mengetahui prinsip quality control dalam nutritional assessment Mengetahui tujuan dan manfaat dari survei gizi Mengetahui penyebab overweight pada balita Mengetahui kendala dan solusi dari survei gizi Mengetahui cara menginterpretasikan data yang telah diperoleh kedalam status gizi pada masyarakat 8. 9. Mengetahui siapa-siapa saja yang terlibat dalam survei gizi Mengetahui cara menghitung prevalensi overweight

10. Mengetahui metode beserta instrument per tahapan dari survei gizi 11. Mengetahui perbedaan dari pengkajian status gizi klinik dan pengkajian status gizi populasi 12. Mengetahui perbedaan dari survei, surveilans, dan screening

K.

PEMBAHASAN LEARNING ISSUES 1. Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam survei gizi: a. Sasaran b. Lingkungan c. Waktu, situasi, dan kondisi d. Data-data yang diperlukan

2.

Tahapan-tahapan dalam survei gizi, yaitu: a. Kumpulkan informasi b. Perencanaan dan persiapan survei y Membentuk tim y Melatih tim y Membentuk prosedur c. Implementasi dari survei d. Prosesing data dan analisis e. Penyebaran hasil dan menyiapkan untuk tindakan

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 31

3.

Apa saja prinsip quality control dalam nutritional assessment? Jelaskan! a. Menyiapkan prosedur yang jelas dan lengkap y Prosedur penentuan sampel y Metode pengumpulan data berdasarkan kekhususan indikator yang akan dievaluasi (kualitatif atau kuantitatif) y Penjelasan kuesioner/formulir y Prosedur penyuntingan data y Instruksi pengkodean untuk butir-butir yang belum terkode didalam kuesioner y Membuat buku kode b. Dilakukan pretesting kuesioner dan kalibrasi alat ukur y Dilakukan ujicoba (pretesting) kuesioner untuk mengidentifikasi masalah-masalah melalui umupan balik y Mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang variasi jawabannya kecil sebagai bahan untuk perbaikan kuesioner y Uji validitas dan reabilitas y Terhadap sejumlah instrumen/alat ukur (terutama: berat pangan) dilakukan kalibrasi alat sebelum digunakan dan kalibrasi dilakukan secara periodik c. Pelatihan tenaga pengumpul data, dengan tujuan: y Menjelaskan latar belakang dan tujuan studi y Mendiskusikan arti pentingnya data yang lengkap dan benar y Melakukan kajian terhadap prosedur pegangan y Melakukan praktek pengumpulan data di lapangan dan melakukan evaluasi dengan menguji variasi intra dan inter-personality y Mendiskusikan masalah yang ditemukan pada saat praktek lapangan dan mencari jalan pemecahannya d. Pengawasan mutu selama pengumpulan data dengan cara menugaskan satu tim pengumpul data, misal: pada kelompok kasus dan control dalam jumlah yang sama secara bergiliran untuk mencegah kesalahan sistemik, mewajibkan untuk menyunting data segera setelah data dikumpulkan, mengangkat seorang staf pengawas lapang untuk meneliti kelengkapan penyuntingan data, mengangkat seorang staf sebagai koordinator editing data yang bertugas untuk mengawasi pengeditan untuk menjamin konsistensi pencatatan dan pengkodean serta mencatat komentar

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 32

4.

Tujuan dan manfaat dari survei gizi: Tujuan a. Mempelajari distribusi/sebaran masalah gizi b. Menguraikan penyebab dari masalah gizi c. Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan dan melaksanakan program pencegahan, kontrol, dan penanganan masalah gizi masyarakat d. Untuk menilai gizi saat ini dan status kesehatan populasi tertentu e. Untuk menentukan penyebab malnutrisi dalam populasi sasaran f. Untuk menentukan data dasar gizi g. Untuk menentukan kecukupan asupan masyarakat Manfaat a. Untuk kontribusi indikator (membandingkan) b. Membantu menganalisa masalah utama dari masalah gizi c. Mengalokasikan sumberdaya pada kelompok yang membutuhkan d. Memformulasikan kebijakan bagi peningkatan status gizi pada keseluruhan populasi

5.

Penyebab overweight pada balita, antara lain: a. Penggunaan kalori yang kurang b. Masukan energi yang melebihi dari kebutuhan tubuh c. Faktor hormonal d. Selain itu juga disebabkan faktor predisposisi, seperti faktor herediter, suku bangsa, dan persepsi bayi gemuk adalah bayi sehat e. Ketidakseimbangan energi (obesitas muncul apabila terjadi keseimbangan energi positif untuk periode waktu yang cukup panjang) f. Pola makan dan aktifitas fisik (diet tinggi lemak dan tinggi kalori dan pola hidup yang kurang gerak adalah hal yang sangan berkaitan dengan peningkatan prevalensi obesitas) (WHO, 2000) g. Hormonal h. Genetik i. Lingkungan (Buku Ajar Obesitas Anak dan Remaja, Damayanti) j. Pemberian susu formula dan makanan semi-solik k. Pengetahuan gizi ibu l. Patologis

6.

Kendala dan solusi yang ditemukan dalam survei gizi, antara lain: Kendala

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 33

a. Kesalahan sampling (perbedaan antara hasil sampel....) b. Jawaban responden yang salah (wawancara atau angket) c. Kesalahan pada pengolahan data yang disebabkan oleh human error d. Kesalahan alat ukur e. Apabila penghuni lama pada saat penelitian pindah f. Responden menolak untuk wawancara g. Saat dilakukan survei penghuni rumah tidak ada h. Responden memilih jawaban yang terbaik Solusi a. Melakukan pengambilan sampel yang sesuai dengan sampel yang dibutuhkan dan jumlah populasi b. Memperbesar jumlah sampel c. Wawancara langsung dan melihat ekspresi responden d. Pelatihan buat interviewer, sehingga interviewer bisa memancing atau mengarahkan e. Kuesioner diberi penjelasan yang detail f. Menanyakan keberadaan penghuni rumah ke tetangga g. Memberi penjelasan akan pentingnya survei gizi. Kalau menolak maka gunakan pihak kedua h. Mencoret responden yang pindah rumah dan tidak dimasukkan dalam perhitungan data i. Kalibrasi alat sebelum digunakan j. Langsung ke supervisi k. Menggunakan pertanyaan terbukan dan tertutup untuk mengantisipasi jawaban responden yang salah l. Responden yang berpendidikan tinggi sebaiknya tahu diri, atau interviewer melakukan dua metode, yaitu dengan kuesioner dan wawancara

7.

Cara menginterpretasikan data yang telah diperoleh kedalam status gizi pada masyarakat: a. Menggunakan WAZ, HAZ, WHZ b. Dihitung dalam persen yang dinyatakan terhadap median baku (WHO 2005 c. Setelah itu diinterpretasikan menggunakan Indeks Antropometri menurut baku rujukan WHO 2005, yaitu berdasarkan WAZ, HAZ, WHZ sesuai dengan kategori d. Setelah diketahui prevalensi gizi, data prevalensi dibandingkan dengan PHI sehingga dapat ditarik kesimpulan apakah tergolong masalah ringan, sedang, atau berat

8.

Yang terlibat dalam survei gizi, antara lain: a. Koordinator survey sebagai penanggung jawab b. Anggota proyek

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 34

c. Surveyor d. Supervisor e. Advisor f. Statiscian

9.

Cara menghitung prevalensi overweight, yaitu:           

 

 

 

 

10. Metode beserta instrument per tahapan yang digunakan dalam survei gizi, antara lain: Metode-metode: a. Observe b. Survey y Wawancara (face to face, schdeule) y Kuesioner (lembar kuesioner sebagai instrument) c. Wawancara (dengan cara komunikasi langsung untuk menangkap ekspresi) d. Kuesioner atau angket (merupakan metode) y Kuesioner (pertanyaan dalam bentuk tanya) y Angket (pertanyaan dengan disediakan opsi jawaban yang tersedia) e. Dokumenter f. Untuk kuesioner: y Pertanyaan dengan kalimat yang sederhana, singkat, dan jelas dan tidak ambigu y Pertanyaan tidak menyinggung y Tidak mengingat masa lampau dan tidak membuat responden menghitung y Untuk menghindari responden tersinggung terkait pertanyaan pendapat, maka bisa menggunakan range g. Untuk membuat pertanyaan kuesioner y Tujuan y Variabel terkait y Menyusun kerangka konsep y Matriks variabel y Indikator Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G Page 35

11. Perbedaaan dari pengkajian status gizi pada klinik dan populasi adalah: a. b. c. d. e. Sasaran Pada komunitas pengukuran antropometri cepat, murah Pendekatan telebih dahulu pada komunitas Pemeriksaan langsung dan tidak langsung (dari data statistik) Berbeda cut-off

12. Perbedaan dari survei, surveilans, dan screening a. Survei y Digunakan untuk menentukan data dasar (database) gizi dan atau menentukan status gizi kelompok populasi tertentu atau menyeluruh, dengan cara survei cross-sesctional y Dapat juga digunakan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan sub kelompok populasi yang at risk terhadap malnutrisi kronik y Hasil survei gizi nasional dapat berguna untuk mengalokasikan sumberdaya pada kelompok yang membutuhkan dan untuk memformulasikan kebijakan bagi peningkatan status gizi pada keseluruhan populasi y Survei juga dapat digunakan untuk mengevaluasi intervensi gizi dengan mambandingkan antara baseline data sebelum dan setelah intervensi b. Surveilans y Ciri khas, yaitu monitoring berkelanjutan dari status gizi populasi tertentu, dimana data dikumpulkan, dianalisis, dan digunakan untuk jangka waktu yang panjang, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab malnutrisi kronik dan akut y Hasil surveilan dapat digunakan untuk menyusun tindakan intervensi, selain juga dapat digunakan untuk memonitor pengaruh kebijakan pemerintah dan mengevaluasi efikasi dan efektivitas program intervensi gizi y Program surveilans di AS yang terkenal adalah National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) c. Screening y Untuk mengidentifikasi individu malnutrisi yang memerlukan intervensi, dengan cara membandingkan hasil pengukuran-pengukuran individu dengan baku rujukan tingkat risiko (cut off point) y Dapat dilakukan pada seluruh populasi, subpopulasi khusus yang beresiko, atau pada individu-individu terpilih

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 36

y Diperlukan alat ukur yang sederhana, murah, dan cepat untuk sasaran skala besar

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 37

WEEK 5 BAB II KEGIATAN SKILL LABORATORIUM

A.

WAKTU PELAKSANAAN Hari/Tanggal Tempat Waktu : Rabu/12 Oktober 2011 : FAAL Lantai 2 : 08.00 11.30

B.

PENUGASAN 1. 2. Melakukan perhitungan standarisasi pengukuran antropometri Melakukan kalibrasi alat antropometri, yaitu timbangan berat badan untuk balita overweight disertai dengan demo selama proses berlangsung 3. Melakukan pembuatan kuesioner terkait skenario

C.

HASIL 1. Lembar perhitungan dan interpretasi hasil pengukuran tinggi badan 2. Video cara kalibrasi timbangan pegas 3. Kuesioner tentang balita overweight

D.

HAMBATAN SAAT SKILL LAB 1. 2. Perlu pemahaman lebih dalam ketika menginterpretasikan hasil pengukuran Kesulitan membuat kuesioner karena contoh terbatas

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 38

WEEK 5 BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.

KESIMPULAN DISKUSI Proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data secara sistemik dan terusmenerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan. Dan pada akhir tujuannya dapat membantu menganalisa masalah utama dari masalah gizi, mengalokasikan sumberdaya pad akelompok yan gmembutuhkan, dan dapat memformualsikan kebijakna bagi peningkatan status gizi pada keseluruhan populasi. Pelaksanaan survei gizi didahului dengan persiapan dengan menentukan sasaran dan tujuan, pemilihan sampel, serta membentuk tim dan melatih tim. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, interpretasi data, dan diakhiri dengan penyajian hasil yang selanjutnya disebarluaskan.

B.

REKOMENDASI Diadakannya kuliah pakar terkait dengan pembahasan skenario ini.

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 39

DAFTAR PUSTAKA

Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC. Azwar, Azrul. 1999. Pengantar Epidemiologi. Edisi Revisi. Jakarta : Binarupa aksara. Bardosono, Saptawati. 2009. Kuesioner.

http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/08a624ce626a9c910fb2cdb5b2b78a715f300093.pdf. diakses tanggal 8 Oktober 2011. Budiarto, Eko. 2001. Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC Danardono. Biostatistika dan Epidemiologi (MMS-4411). FMIPA UGM.

http://www.danardono.staff.ugm.ac.id/matakuliah/bioepid/bioepid.pdf. diakses tanggal 7 Oktober 2011. Depkes RI. 2010. Pedoman Pelaksanaan Surveilans Gizi di Kabupaten/Kota. Dudiarto, eko. Pengantar Epidemiologi edisi 2. Jakarta : EGC. Gibson, RS. 2005. Principles of Nutritional assessment 2nd edition. New York :Oxford University Press. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). 1997. Revised 1996 IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventoires: Volumes 1, 2 and 3. J.T. Houghton et al., IPCC/OECD/IEA, Paris, France. Pickett, George and John J. Hanlon. Kesehatan Masyarakat Administrasi dan Praktik. Jakarta : EGC. Priyono, Sutanto. 2001. Modul analisis data. Depok : FKM UI. Republic of Uganda, Ministry of Health. 2009. Guidelines Of Nutrition Survey Metodhology In Uganda.http://www.health.go.ug/nutrition/docs/monitoring/Operational_Manual_for_Nutrition_Surve y_Guidelines.pdf. diakses tanggal 9 Oktober 2011. Research Triangle Park. 1990. Review of The Nutrition Survey and Sueveillance Project .

http://pdf.usaid.gov/.pdf_docs/PDABB792.pdf. diakses tanggal 8 Oktober 2011. Sandjaja, dkk. 2010. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta :Penerbit buku Kompas. Schall,Nikolaus. Practitioner s Guide Nutrition Baseline Survey. Deutsche Gezellschaft fur Technische Zusammenarbeit. http://www.methodfinder.net/pdfmethods/gtz/gtz_method50.pdf. diakses tanggal 8 Oktober 2011. Suyatno. 2009. Survei Konsumsi Gizi sebagai Indikator Status Gizi.

http://suyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/psg-survei-konsumsi.pdf. diakses tanggal 8 Oktober 2011. Suyatno. 2010. Modul 1 Konsep Dasar Surveillance Gizi. http://suyatno.blog.undip.ac.id/files/2010/04/SG1surveillance-gizi.pdf. diakses tanggal 8 Oktober 2011. Timmreck, Thomas. 2005. Epidemiologi Suatu Pengantar Edisi 2. Jakarta : EGC.

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 40

TIM PENYUSUN

Ketua

: Rosyida Awalia Safitri

(0910730078) (0910730075) (0910730082) (0910730074) (0910730076) (0910730077) (0910730083) (0910730088) (0910730089) (0910730091) (0910733017) (0910733018)

Sekretaris : Novita Putri Diantanti Valettina Dwi Putri Anggota : Widya Stefiarista Rani Rahmasari T Rahmiria Laarasati Lutvita Yuniar R Devi Chandra Firas Fakkar afif Prasilia Suci R Alwiyah Muhammad Kuddah Candra Nuryanto

Fasilitator : Intan Yusuf Habibi, S.Gz., Dietisien

PROSES DISKUSI: 1. KEMAMPUAN FASILITATOR DALAM MEMFASILITASI a. Fasilitator telah memiliki kemampuan memfasilitasi proses jalannya diskusi dengan sangat baik dan dapat memberikan masukan kepada mahasiswa sehingga proses diskusi dapat berjalan lebih baik b. Mampu mengarahkan jalannya diskusi sesuai dengan learning objectives c. Mampu memotivasi seluruh anggota diskusi untuk berpartisipasi aktif dalam jalannya diskusi 2. KOMPETENSI/HASIL BELAJAR YANG DICAPAI OLEH ANGGOTA DISKUSI a. Mengetahui mengenai survei gizi b. Mampu merencanakan dan melakukan survei gizi pada kasus yang diberikan

Week 5 Scenario Community 1 Kelompok G

Page 41

Anda mungkin juga menyukai