Anda di halaman 1dari 4

Lampiran 3

Definisi Komponen Penilaian OSCE


A. Penilaian Menurut Komponen 1. Kemampuan anamnesis Kemampuan kandidat memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya. Menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang akurat dan adekuat. Memberikan respon yang sesuai terhadap insyarat pasien baik yang verbal maupun non verbal. 2. Kemampuan pemeriksaan fisik Kemampuan kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang logis, sistematik/runut dan efisien. Tanggap

terhadap kenyamanan pasien dan memberikan penjelasan ke pasien


3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding atau diagnosis Kemampuan kandidat untuk melakukan suatu tes/prosedur klinik dengan benar dan menyampaikan prosedur atau hasilnya ATAU menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang dengan benar dan menjelaskan kepada pasien dengan tepat. 4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding Kemampuan kandidat menetapkan diagnosis/diagnosis banding yang tepat, sesuai dengan masalah klinik pasien. 5. Tatalaksana 5a. non-farmakoterapi (tindakan) Kemampuan kandidat melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan menyampaikan alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan. 5b. farmakoterapi Kemampuan kandidat memilih obat yang rasional. 6. Komunikasi dan atau edukasi pasien Kemampuan kandidat menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan baik, meliputi menggali perspektif pasien dengan bahasa yang bisa dimengerti, memberikan kesempatan bertanya kepada pasien, menanggapi pertanyaan/pernyataan pasien baik verbal maupun non verbal, melakukan diskusi, negosiasi dan membina hubungan baik dengan pasien dan atau memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien dengan cara yang tepat. 7. Perilaku Profesional Kemampuan kandidat menunjukkan aspek profesionalisme dengan baik diantaranya meminta informed consent, melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien, memperhatikan kenyamanan pasien, melakukan tindakan sesuai prioritas dan menunjukan rasa hormat kepada pasien. Menyadari

keterbatasan.
B. Penilaian akhir kandidat secara keseluruhan Aspek ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan kandidat secara keseluruhan apakah kandidat mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada. Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus station.

C. Template Form Penilaian OSCE (sesuaikan form penilaian dengan kasus yang dipakai) I. Rubrik Kompetensi 1. Anamnesis 0 Kandidat tidak memfasilitasi pasien untuk menceritakn kesakitannya. 1 Kandidat: y Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya namun sebagian besar pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat. 2 Kandidat: y Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya, namun sebagian kecil pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat. . Kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang benar Kandidat melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa menyampaikan prosedur atau hasilnya Atau menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang secara lengkap namun menjelaskan keapada pasien dengan tidak tepat Kandidat dapat menetapkan beberapa diagnosis banding secara tidak lengkap Kandidat melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan lengkap 3 Kandidat: y Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya dengan pertanyaanpertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, akurat dan adekuat. Bobot Skor

2.

Pemeriksaan Fisik

Kandidat tidak melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinik pasien

Kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien

3.

Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding/ diagnosis

Kandidat melakukan tes/prosedur yang tidak sesuai masalah klinik pasien, atau salah menginterpretasikan data hasil pemeriksaan penunjang

Kandidat melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien, namun tidak lengkap atau menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang tidak lengkap

Kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menerapkan prinsip sebagai berikut: y Menggunakan teknik pemeriksaan yang benar y Sistematik/runut Kandidat melakukan tes/prosedur yang lengkap dan menyampaikan prosedur atau hasilnya Atau menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan menjelaskan kepada pasien dengan tepat

4.

Menentukan diagnosis dan diagnosis banding Tatalaksana Non farmakoterapi (Tindakan)

Kandidat tidak dapat menentukan diagnosis dan diagnosis banding Kandidat tidak melakukan tindakan Atau melakukan tetapi tidak sesuai

Kandidat dapat menetapkan satu diagnosis banding

5. a.

Kandidat melakukan tindakan yang sesuai perintah atau masalah klinik pasien tetapi tidak lengkap

Kandidat menetapkan diagnosis dan diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan masalah klinik pasien Kandidat melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan lengkap dan menyampaikan alasan dan prosedur pelaksanaan

perintah Atau melakukan tetapi tidak sesuai masalah klinik pasien Kandidat memilih obat yang tidak tepat b. Farmakoterapi

Kandidat memilih obat dengan menerapkan beberapa prinsip berikut: 1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian

tetapi tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan Kandidat memilih obat dengan tepat sesuai seluruh prinsip berikut: 1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap
Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien Meminta izin secara lisan dan 3-4 poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan

tindakan

Kandidat memilih obat dengan tepat sesuai seluruh prinsip berikut: 1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga DAN y menuliskan resep dengan lengkap dan benar.
Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien

6.

Komunikasi dan atau edukasi pasien

Peserta ujian sama sekali tidak melakukan 4 prinsip komunikasi

Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien

7.

Perilaku profesional

Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan

Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti

Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara lengkap: 1. melakukan setiap tindakan

2. 3. 4. 5.

dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri memperhatikan kenyamanan pasien melakukan tindakan sesuai prioritas menunjukan rasa hormat kepada pasien mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

2. 3. 4. 5.

sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri memperhatikan kenyamanan pasien melakukan tindakan sesuai prioritas menunjukan rasa hormat kepada pasien mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

2. 3. 4.

5.

berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri memperhatikan kenyamanan pasien melakukan tindakan sesuai prioritas menunjukan rasa hormat kepada pasien mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

2. 3. 4. 5.

dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri memperhatikan kenyamanan pasien melakukan tindakan sesuai prioritas menunjukan rasa hormat kepada pasien mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

II. Global rating Beri tanda () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan kandidat! Tidak lulus Borderline Lulus Superior

Anda mungkin juga menyukai