Anda di halaman 1dari 3

MASYARAKAT SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

A. Hakikat Masyarakat dan Makna Manusia Sebagai Makhluk Sosial Manusia ditakdirkan Tuhan sebagai makhluk sosial "Zoon Politicon". Artinya bahwa setiap orang ditakdirkan Tuhan untuk senantiasa hidup saling bardampingan satu dengan yang lainnya. Tuhan menciptakan manusia dengan keanekaragaman bentuk, sifat, dan perilaku. Ini yang telah ditentukan Tuhan kepada manusia, strata sosial manusia di mata Tuhan. Sementara secara sosial kemasyarakatan, manusia berhimpun membentuk kelompok sosial baik yang secara sadar dilakukan untuk tujuan bersama dengan dasar kesamaan kepentingan, atau yang secara tidak disengaja terbentuk di dalam lingkungan bermasyarakat. Hal inilah yang menjadikan manusia selalu membutuhkan komunikasi sosial di dalam kehidupannya. Keanekaragaman ini dimungkinkan Tuhan agar manusia sadar betul bahwa tidak ada manusia yang diciptakan Tuhan sempurna, semua ada kelebihan dan kekurangan. Dengan kejadian ini maka manusia secara sosial akan menjalin interaksi sosial dengan manusia lainnya sebagai upaya untuk dapat memenuhi berbagai kekurangan yang ada dan dapat saling berbagi atas kelebihan yang ada. Yang kaya senantiasa berusaha untuk memberikan kekayaannya pada yang miskin. Yang miskin senantiasa berusaha untuk mendekati yang kaya guna memnuhi kebutuhan hidupnya, tentunya dengan cara yang dianjurkan, "bekerja dan berusaha". 1. Pengertian Masyarakat (=society) dan Sosialisasi Aristoteles mengatakan bahwa pada kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Disini yang dimaksud makhluk sosial tentunya terdiri dari manusia/individu yang dalam keadaan sadar dimana pada akhirnya terbentuk kelompok yang besar dan apabila kelompok ini berjalan dengan sempurna disebut masyarakat. a. Arti secara umum Masyarakat adalah kesatuan hidup dari makhluk manusia yang terikat oleh suatu sistem adat istiadat tertentu. b. Menurut R. Linton Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka dapat menorganisasikan dirinya dan berfikir dirinya sebagai satu kesatuan sosial dalam batas tertentu. Dari dua batasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sesuatu dikatakan masyarakat bila : Ada kumpulan manusia dalam jumlah banyak Telah bertempat tinggal dalam jangka waktu lama dan dalam satu daerah/wilayah tertentu Ada aturan/undang-undang yang mengatur mereka untuk kepentingan dan tujuan bersama Sedangkan sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya, supaya dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. 2. Faktor-faktor Penyebab Hidup Bermasyarakat Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitikberatkan pada pengaruh amsyarakat yang berkuasa pada individu. Dimana memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari : a. Dorongan untuk makan b. Dorongan untuk mempertahankan diri c. Dorongan untuk melangsungkan jenis Ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah dengan hidup bermasyarakat. Faktor-faktor personal yang mempengaruhi manusia untuk hidup bermasyarakat terdiri dari tiga hal, ysitu :

a. Tekanan emosional, ini sangat memepengaruhi bagaimana ,manusia berinteraksi satu sama lain b. Harga diri yang rendah, ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain kerena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih sayang orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula c. Isolasi sosial, orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis. 3. Faktor-faktor Penghambat Hidup Bermasyarakat a. Adanya manusia/individu yang meras tidak tergantung satu sama lain b. Adanya manusia/individu yang tidak toleran c. Adanya manusia/individu yang kurang mengenal dirinya sendiri d. Adanya manusia/individu yang kurang mempunyai daya cipta e. Adanya manusia/individu yang merasa tidak adanya rasa nyaman pada anggota lainnya B. Fungsi dan Tugas Manusia Sebagai Makhluk Sosial 1. Fungsi manusia di masyarakat Daalm perkembangannya, manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk ditiru manusia lain dalam arti membentuk diri, dengan melihat manusia lain dalam bermasyarakat seperti : a. Penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk-bentuk pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk sebuah pengetahuan b. Penghematan tenaga, dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja manusia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien. 2. Tugas manusia dalam kemasyarakatan a. Mempertahankan kesatuan dan kelangsungan hidup kelompok melalui kerja sama yang baik b. Menanamkan rasa tanggung jawab dalam dirinya masing-masing c. Selalu sadar diri bahwa kepentingan obyektif dari masyarakat tidak terlepas dari realisasi tujuan subyektif dari individu d. Patuh pada pimpinan dan atuarn/norma masyarakat yang berlaku 3. Masyarakat sebagai wadah pemanusiaan individu Manusia terpaksa hidup dalam kelompok bilal ia tidak mau hidup dalam masyarakat luas. Mengapa? Atas pertanyaan ini, para ahli sosiologi dan biologi sependapat bahwa karena manusia dalah satu-satunya makhluk yang dilahirkan dengan kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan lingkunganhidupnya dengan segera. Maka manusia terpaksa harus hidup dalam masyarakat kecil (kelompok). Dengan demikian sampailah kita pada perkataan sosial yang telah mendapat banyak interpretasi pula. Walaupun demikian, orang berpendapat bahwa perkataan ini mencapai reciprocal behaviour atau perilaku yang saling mempengaruhi dan saling tergantungnya manusia satu sama lain. Dengan demikian, hidup bermasyarakat adalah suatu wadah untuk pelatiah bagi manusia yang individualistis, agar dapat hidup bersama, bermasyarakat dengan kelompoknya. 4. Tugas keluarga membina individu menjadi makhluk sosial C. Bermasyarakat dalam Berbagai Jenis Kehidupan

1. Jenis-jenis tatanan hidup berkelompok Kelompok terbentuk karena adanya intregasi dari berbagai faktor, khususnya dari pembagian tugas dan harapan pada setiap anggota kelompok. Jadi dalam suatu kelompok, diperlukan adanya tatanan-tatanan seperti : Keyakinan bersama akan perlunyaa pengelompokkan dan tujuan (=shared faith) Harapan yang dihayati oleh anggota-anggota kelompok Ideologi yang mengikat semua anggota 2. Sikap individu dalam setiap tatanan hidup kelompok sosial Dalam kehiduap berkelompok, harusnya tiap individu menjalankan/mematuhi tatanan-tatanan yang ada dalam kelompok yang dihuninya. Kerena individu tersebut telah bertekad untuk berkelompok dengan anggota yang lain, maka dia juga harus menerima segala resiko yang diterimanya selama hidup berkelompok. 3. Peranan pemimpin dalam kehidupan berkelompok Bagaimana faktor yang menentukan hubungan antara pemimpin dan anggota kelompoknya? Dalam ilmu pengetahuan, dikenal dua macam pendekatan : a. Berdasarkan teori, bahwa manusia membuat masyarakatnya, yaitu menurut apa yang dikenal sebagai great-man-theory b. Berdasarkan pemikiran sosiologi, pemimpin menjadi pemimpin karena adanya kebutuhan dalam masyarakat akan orang seperti yang terpilih serta dialah yang mengadakan aktualisasi dari kebutuhan. 4. Struktur dan sistem sosial Interaksi sosial sebagai proses pengaruh-mempengaruhi, mengahsilkan hubungn tetap yang akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial. Kelomok sosial terdiri dari kelompok resmi dan tidak resmi. 5. Perubahan dan stratifikasi sosial Stratifiaksi merupakan hail kenbiasaan hubungan antar manusia yang teratur dan tersusun, sehingga setiap saat mempunyai situais yang menentukan hubungannya denga orang lain secara vertiakl maupun mendatar dalam masyarakatnya. Dalam setiap masyarakat akan diketemukan atau berkembang dengan sendirinya suatu stratifikasi sosial, hanya masyarakat yang sangat kecil dan homogen tidak mempunyai stratifikasi. Proses stratifikasi juga mengandung arti kemungkinan orang "turun tangan sosial". Hal inisering dialami masyarakat-masyarakat yang mengalami revolusi atau perubahan masyarakat dengan dahsyat. Stratifikasi terdapat dalam masyarakat dalam bentuk tertutup atau terbuka. Dalam masyarakat praindustri, bentuk stratifikasi bertendensi tertutup. Stratifikasi terjadi karena adanya hubungan tertentu antar manusia dengan akibat mobilitas ke atas amupun dengan sesama teman "senasib'nya. Apabila stratifikasi merupakan stratifikasi tertutup, dipergunakanlah istilah kelas dan kasta ; untuk masyarakat dengan stratifikasi terbuka (biasanya dalam alam demokrasi) dipergunakan istilah lapisan (=stratum). 6. Dilema pribadi antara kebutuhan individu dan masyarakat dalam realita sosial

Anda mungkin juga menyukai