Anda di halaman 1dari 166

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET - JEPARA

DOKUMEN PENGADAAN
NOMOR: 050/094.03/IV/2011 TANGGAL: 4 APRIL 2011

UNTUK PENGADAAN

KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG ASRAMA PERAWAT RSUD KELET-JEPARA

PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI RSUD KELET - JEPARA TAHUN ANGGARAN 2011

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

BAB I. UMUM
A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut: - Pekerjaan Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya; - HPS - HEA - LDP - LDK - SPPBJ - SPMK - TKDN - LPSE : Harga Perkiraan Sendiri; : Harga Evaluasi Akhir; : Lembar Data Pemilihan; : Lembar Data Kualifikasi; : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa; : Surat Perintah Mulai Kerja : Tingkat Komponen Dalam Negeri. : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik. : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE.

- Aplikasi SPSE

C. Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP. D. Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor: 050/095.01/IV/2011 Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi pada Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi secara elektronik sebagai berikut: 1. Paket Pekerjaan Nama paket pekerjaan Lingkup pekerjaan Nilai total HPS Sumber pendanaan : Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat RSUD Kelet-Jepara : Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat RSUD Kelet-Jepara : Rp. 1.330.000.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Juta Rupiah) : APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2011

2. Persyaratan Peserta Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan yaitu Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan kualifikasi Kecil pada Bidang Arsitektural Sub Bidang Bangunan-bangunan non perumahan lainnya, termasuk perawatannya (21005) yang diterbitkan atau diregistrasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK) yang masih berlaku, dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). 3. Pelaksanaan Pengadaan Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) pada alamat website LPSE: http://lpse.jatengprov.go.id 4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan Jadwal dapat dilihat pada website LPSE Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian. Jepara, 5 April 2011 TTD, Panitia Pengadaan Barang/ Jasa

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum 1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP. Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP. Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak. Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP. Metode pelelangan ini dilaksanakan dengan metode pelelangan umum paskakualifikasi. Dalam ikatan kontrak pelaksanaan pekerjaan menggunakan jenis kontrak Lumpsum. Pelelangan Umum penyedia pekerjaan konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha yang memenuhi kualifikasi. Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut: a. berusaha mempengaruhi anggota Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansidalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan; b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil Pelelangan Umum, sehingga mengurangi/ menghambat/ memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain; c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini. Peserta yang menurut penilaian Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa

1.2 1.3

2.

Sumber Dana, Metode Pelelangan dan Jenis Kontrak

2.1 2.2 2.3

3.

Peserta Pelelangan Umum Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

3.1

4.

4.1

4.2

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

Konsultansi terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut: a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses Pelelangan Umum atau pembatalan penetapan pemenang; b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. gugatan secara perdata; dan/atau d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang. 4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi kepada PA. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi. Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara lain meliputi: a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama; b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi atau menjadi konsultan pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakannya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi ( turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi; c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan pengawas menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan fisik yang diawasi, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi; d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansiatau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan. Afiliasi sebagaimana dimaksud pasal 5.1 adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan P dan/atau anggota Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi yang antara lain meliputi: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua,

5.

Larangan Pertentangan Kepentingan

5.1

5.2

5.3

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

baik secara horizontal maupun vertikal; b. Pengguna Anggaran dan/atau anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama. 5.4 6. Pendayagunaan 6.1 Produksi Dalam Negeri 6.2 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I. Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri). Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan: a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor; b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri; d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan; e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

7.

Satu Penawaran 7.1 Tiap Peserta

Setiap peserta hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

B. Dokumen Pengadaan 8. Isi Dokumen Pengadaan 8.1 8.2 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi. Dokumen Pemilihan meliputi: a. Umum b. Pengumuman Pelelangan; c. Instruksi Kepada Peserta; d. Lembar Data Pemilihan; e. Bentuk Dokumen Penawaran: 1) Surat Penawaran; 2) Surat Kuasa; 3) Dokumen Penawaran Teknis; 4) Jaminan Penawaran; f. Bentuk Surat Perjanjian; g. Syarat-Syarat Umum Kontrak; h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; i. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar; j. Daftar Kuantitas dan Harga; k. Bentuk Dokumen Lain: 1) SPPBJ; 2) SPMK; 3) Jaminan Sanggahan Banding; 4) Jaminan Pelaksanaan; 5) Jaminan Uang Muka; 6) Jaminan Pemeliharaan. Isi Dokumen Kualifikasi meliputi: a. Lembar Data Kualifikasi; b. Formulir Isian Kualifikasi; c. Petunjuk Pengisian Formulir Kualifikasi; d. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

8.3

Isian

8.4

Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi dokumen pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan dokumen penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.

9.

Bahasa Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia. 10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE pada waktu yang ditentukan oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi kepada peserta yang terdaftar.

10. Pemberian Penjelasan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

10.2

Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran. Apabila dipandang perlu, Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi melalui Aanwijzer atau tim teknis yang ditunjuk, dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta. Catatan tentang Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Panitia Pengadaan Barang/Jasa, dapat dilihat melalui aplikasi SPSE.. Jika dilaksanakan penjelasan lapangan dapat dibuat Berita Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL) yang diunggah dalam website LPSE dan dapat dilihat melalui aplikasi SPSE. Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan. Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal. Peserta dapat mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi pada aplikasi SPSE. Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan. Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan. Pengumuman Adendum Dokumen Pengadaan dapat dilihat pada website LPSE 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran

10.3

10.4

10.5

10.6

10.7

11. Perubahan Dokumen Pengadaan

11.1

11.2

11.3

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

12. Perubahan Waktu

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang dengan menyertakan alasan perubahan.

B.

Penyiapan Dokumen Penawaran 13.1 13.2 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta. Semua Dokumen Penawaran menggunakan Bahasa Indonesia. harus

13. Biaya dalam Penyiapan Penawaran

14. Bahasa Penawaran

14.1 14.2

Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing. Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

14.3

15. Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran, meliputi: 1. Dokumen Administrasi : a. surat penawaran (hasil pemindaian/scan) yang didalamnya mencantumkan: 1) tanggal (saat klarifikasi, surat penawaran di tanda tangani pimpinan dan cap perusahaan); 2) masa berlaku penawaran; 3) harga penawaran; 4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; 5) jangka waktu pemeliharaan dan b. hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran; c. hasil pemindaian (scan) Dukungan Bank minimal sebesar 10% dari nilai HPS khusus untuk pekerjaan ini; d. hasil pemindaian (scan) Surat keterangan Fiskal 2010 yang dikeluarkan tahun 2011; e. Hasil Pemindaian (scan) Laporan pajak 3 bulan terakhir ( Desember 2010, Januari 2011, Pebruari 2011) beserta Laporan Pajak Tahunan (2009) ; f. Hasil pemindaian (scan) Surat Pernyataan Tidak dalam Keadaan Pailit. g. Hasil pemindaian (scan) Surat Pernyataan Kebenaran Informasi dan Dokumen 2. Dokumen Penawaran Teknis: a) metode pelaksanaan pekerjaan (pembahasan meliputi tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan pekerjaan utama, tahapan masa pemeliharaan);

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

10

b) c) d) e) f)

jadwal waktu pelaksanaan (Curva S); jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan; spesifikasi teknis; daftar personil inti; bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan dan dilampiri hasil pemindaian (scan) surat dukungan;

3. Dokumen Biaya a) Rekapitulasi Biaya b) RAB c) Daftar harga satuan pekerjaan d) Daftar Analisa pekerjaan e) Daftar harga satuan bahan dan upah 4. Data kualifikasi : Mengisi Formulir Isian Data Kualifikasi 16. Harga Penawaran 16.1 16.2 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf. Untuk kontrak lump sum, peserta mencantumkan harga satuan untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga penawaran. Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP. Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak. Masa berlaku penawaran tercantum dalam LDP. sebagaimana

16.3

17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

17.1

17.2

18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

18.1 18.2

Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu. Konfirmasi perpanjangan dapat dilakukan secara elektronik, Peserta Pengadaan dapat menyampaikan konfirmasi secara elektronik melalui e-mail.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

11

18.3

Peserta dapat: a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran; b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

18.4

19. Bentuk Dokumen Penawaran 20. Pakta Integritas

Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk softcopy berupa file yang telah dienkripsi dianggap telah ditandatangani oleh peserta pengadaan. 20.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam pengadaan pekerjaan konstruksi. Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka Penyedia barang/jasa dianggap telah menandatangani Pakta Integritas . Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi Isian Data Kualifikasi yang terdapat dalam dokumen pengadaan ini. Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan ditandatangani oleh peserta pengadaan: Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP. Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran; d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal sebagaimana tercantum dalam LDP; e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; f. nama Panitia Pengadaan Pekerjaan

20.2

21. Pengisian 21.1 Dokumen Isian Kualifikasi 21.2

22. Jaminan Penawaran

22.1

22.2

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

12

Konstruksi dan Jasa Konsultansi yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi yang mengadakan pelelangan; g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan; h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi diterima oleh Penerbit Jaminan; 22.3 Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan setelah pemenang lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan. Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang lelang akan dikembalikan setelah pengumuman pemenang lelang. Jaminan Penawaran akan disita apabila: a. peserta terlibat KKN; b. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal harga penawarannya di bawah 80% HPS; c. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 setelah dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.

22.4

22.5

C. Pemasukan Dokumen Penawaran 23. Penyampulan 23.1 dan Penandaan Sampul Penawaran 23.2 Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu) file. Dokumen penawaran terdiri dari: a. Penawaran administrasi; b. Penawaran teknis; c. Penawaran harga; dan d. Dokumen Isian Kualifikasi File disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO). Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan penggunaan APENDO yang tersedia pada aplikasi APENDO. Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa

23.3 23.4 24. Penyampaian Dokumen Penawaran

24.1

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

13

a. Pertama-tama, mengirimkan data kualifikasi melalui melalui aplikasi SPSE; b. Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran terenkripsi melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan . 24.2 Peserta hanya dapat menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi melalui aplikasi SPSE. . Peserta dapat mengirim data kualifikasi dan mengunggah file penawaran secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Data kualifikasi dan file penawaran terakhir akan menggantikan data dan file yang telah terkirim sebelumnya.

24.3

25. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran 26. Penawaran Terlambat

Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi. Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, Aplikasi SPSE akan menolak setiap penawaran yang akan dikirim.

D. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran 27. Pembukaan Penawaran 27.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi mengunduh dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan APENDO sesuai waktu yang telah ditetapkan. Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansimenyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka. Selanjutnya Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi menetapkan penawaran tidak memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal. Penawaran masuk yang dimaksud butir 27.3 adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka, yang terdiri dari data kualifikasi dan

27.2

27.3

27.4

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

14

27.5

penawaran administrasi, teknis dan harga. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur. Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sum yang melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga dengan yang tercantum dalam Dokumen pengadaan tanpa mengubah nilai penawaran. Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur. Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi menyusun urutan dari penawaran terendah. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi memasukan hasil koreksi aritmatik pada aplikasi SPSE Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik. Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi melakukan evaluasi penawaran yang meliputi: a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut: a. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi Dokumen Pengadaan ini;

28. Evaluasi Penawaran

28.1 28.2

28.3 28.4

28.5

28.6

28.7

28.8

28.9

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

15

b. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran; c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat; d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah: 1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau 2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat. e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansiselama proses evaluasi; f. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan: 1) Ketidakikutsertaan peserta dalam pemberian penjelasan; dan/atau 2) Kesalahan yang tidak substansial, misalnya surat penawaran tidak berkop perusahaan; g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Panitia Pengadaan Barng/Jasa dan/atau Pengguna Anggaran, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka: 1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam; 2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan 3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal. 28.10 Evaluasi Administrasi: a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi; b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

16

1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi; 2) Terdapat surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; dan c) bertanggal; 3) Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) diterbitkan oleh Bank Umum; perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran; d) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai sebagaimana tercantum dalam LDP; e) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; f) nama Panitia Pengadaan Barang dan Jasa yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi yang mengadakan pelelangan; g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan; h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi diterima oleh Penerbit Jaminan; i) substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

17

c.

d. e.

f. g.

Konsultansi kepada penerbit jaminan. Dalam hal penyedia barang/jasa hanya mengirimkan softcopy jaminan penawaran dan tidak mengirimkan jaminan penawaran asli, penyedia barang/jasa tersebut tidak dapat digugurkan dalam tahap evaluasi administrasi jika hasil konfirmasi kepada penerbit jaminan menyatakan bahwa jaminan tersebut dapat dicairkan.; Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan; peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis; apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi memasukan hasil evaluasi administrasi pada aplikasi SPSE, termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi administrasi.

28.11

Evaluasi Teknis: a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan; b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan: 1) Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP; 2) penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap: a) metode pelaksanaan pekerjaan (pembahasan meliputi tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan pekerjaan utama, tahapan masa pemeliharaan); b) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sebagaimana tercantum dalam LDP; d) spesifikasi teknis memenuhi

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

18

persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini; e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan; f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP; 3) Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP; 4) apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran; c. Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga; d. apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 3 (tiga), maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga; e. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal. f. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi memasukan hasil evaluasi teknis pada aplikasi SPSE, termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi teknis 28.12 Evaluasi Harga: a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan: 1) total harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibandingkan terhadap nilai total HPS: a) apabila total harga penawaran melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan b) apabila semua harga penawaran di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal; 2) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya;

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

19

b.

c.

d.

e.

3) untuk kontrak lump sum: a) apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf; b) apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau c) apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut: 1) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan: a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan b) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam. 1) pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

20

29. Evaluasi Kualifikasi

29.1

Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 apabila ada. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian sistem gugur. Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kualifikasi. Apabila calon pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) tidak lulus evaluasi kualifikasi, maka dilakukan evaluasi kualifikasi terhadap penawar ranking berikutnya. Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dan meminta salinannya. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya dimasukkan dalam Daftar Hitam. Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal

29.2 29.3 29.4

30. Pembuktian Kualifikasi

30.1

30.2

30.3

30.4

30.5

E.

Penetapan Pemenang Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE . dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat 32.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan disampaikan secara offline kepada Pengguna Angggaran, PA dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

31. Pengumuman Pemenang

32. Sanggahan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

21

32.2

Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi: a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau c. penyalahgunaan wewenang oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi dan/atau pejabat yang berwenang lainnya. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi wajib memberikan jawaban secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan. Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi menyatakan pelelangan gagal. Sanggahan yang disampaikan secara offline, bukan kepada Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan ditindaklanjuti secara offline di luar aplikasi SPSE oleh pihak-pihak yang berwenang

32.3

32.4

33. Sanggahan Banding

33.1

Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada Pengguna Angaran, Panitia Pengadaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi, dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP. Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima. Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding sebesar sebagaimana tercantum dalam LDP dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding. Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah

33.2

33.3

33.4

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

22

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi. 33.5 33.6 Sanggahan banding pelelangan. menghentikan proses

Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan di luar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

F.

Penunjukan Pemenang Pengadaan 34.1 Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi membuat dan mengunggah Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) ke dalam aplikasi SPSE dan menginformasikan kepada Pengguna Anggaran sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ) Pengguna Anggaran menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan: a. tidak ada sanggahan dari peserta; b. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau c. masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir. Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan: a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP; b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan. Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang

34. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa

34.2

34.3

34.4

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

23

cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya. 34.5 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA setelah mendapat laporan dari Pengguna Anggaran. SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan. SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab. Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi menuangkan ke dalam BAHP segala hal terkait proses pemilihan penyedia/barang jasa secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE Jika diperlukan, file BAHP dapat diunggah secara berulang, diganti atau ditimpa sampai dengan kontrak ditandatangani.

34.6

34.7

34.8

34.9

35. BAHP dan Kerahasiaan Proses

35.1

35.2

35.3

G. Pelelangan Gagal 36. Pelelangan Gagal 36.1 Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi menyatakan pelelangan gagal, apabila: a. jumlah peserta yang memasukan Dokumen Penawaran (file penawaran administrasi dan teknis yang dapat dibuka) kurang dari 3 (tiga) peserta; b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran; c. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat; d. seluruh harga penawaran yang masuk

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

24

untuk Kontrak Lump Sum di atas HPS; e. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan Dokumen Pengadaan ternyata benar; f. sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar; atau g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi. 36.2 PA sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan pelelangan gagal, apabila: a. PA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan Pengguna Anggaran yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010; b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi dan/atau Pengguna Anggaran ternyata benar; c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang; d. sanggahan dari Penyedia Barang/Jasa atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan ternyata benar; e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010; f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan; atau g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri. Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP selaku PA menyatakan pelelangan gagal, apabila: a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan Pengguna Anggaran dan/atau Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi, ternyata benar; atau b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA, ternyata benar. Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi memberitahukan secara elektronik kepada peserta.

36.3

36.4

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

25

36.5

Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi yang ditugaskan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan: a. evaluasi ulang; b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c. pelelangan ulang; atau d. penghentian proses pelelangan.

H. Surat Jaminan Pelaksanaan 37. Surat Jaminan Pelaksanaan 37.1 Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat), perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) yang sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana tercantum dalam LDP; c. nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan; d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan; e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf; f. nama Pengguna Anggaran yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama Pengguna Anggaran yang menandatangan kontrak; g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ; h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pengguna Anggaran diterima oleh penerbit Jaminan; dan i. memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin. Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak. Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

37.2

37.3

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

26

I.

Penandatanganan Kontrak 38.1 Sebelum penandatanganan kontrak Pengguna Anggaran wajib memeriksa apakah pernyataan dalam Dokumen Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan. Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan: a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi diatas 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi; atau b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS. Pengguna Anggaran dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran. Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak. Pengguna Anggaran dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak. Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut: a. adendum Surat Perjanjian; b. pokok perjanjian; c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga; d. syarat-syarat khusus kontrak; e. syarat-syarat umum kontrak;

38. Penandatanganan Kontrak

38.2

38.3

38.4

38.5

38.6

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

27

f. g. h. i. 38.7

spesifikasi khusus; spesifikasi umum; gambar-gambar; dan dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.

Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu: a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari: 1) kontrak asli pertama untuk Pengguna Anggaran dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan 2) kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh Pengguna Anggaran; b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan. Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada pasal 38.9, dapat menandatangani kontrak, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani kontrak.

38.8

38.9

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

28

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. Lingkup Pekerjaan

1.

Panitia Pengadaan Barang/Jasa: Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi RSUD Kelet- Jepara Alamat Panitia Pengadaan Barang/Jasa: Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara Jl. Raya Kelet-Jepara, Kab. Jepara Website LPSE: http://lpse.jatengprov.go.id Nama kegiatan: Peningkatan Sarana Kesehatan Rujukan Pelayanan

2.

4. 5.

Uraian singkat pekerjaan: Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat RSUD KeletJepara 6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender dan jangka waktu pemeliharaan pekerjaan : 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2011 Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan : Hari : Senin Tanggal : 11 April 2011 Pukul : 10.00 11.30 WIB Tempat : Portal LPSE http://lpse.jatengprov.go.id 1. Dokumen Administrasi : a. surat penawaran (hasil pemindaian/scan) yang didalamnya mencantumkan: 1) tanggal (saat klarifikasi, surat penawaran di tanda tangani pimpinan dan cap perusahaan); 2) masa berlaku penawaran; 3) harga penawaran; 4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; 5) jangka waktu pemeliharaan dan b. hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran; c. hasil pemindaian (scan) Dukungan Bank minimal sebesar 10% dari nilai HPS khusus untuk pekerjaan ini; d. hasil pemindaian (scan) Surat keterangan

B. Sumber Dana

C. Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan

D. Dokumen Penawaran

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

29

e.

f. g. 2.

Fiskal 2010 yang dikeluarkan tahun 2011; Hasil Pemindaian (scan) Laporan pajak 3 bulan terakhir ( Desember 2010, Januari 2011, Pebruari 2011) beserta Laporan Pajak Tahunan (2009) ; Hasil pemindaian (scan) Surat Pernyataan Tidak dalam Keadaan Pailit. Hasil pemindaian (scan) Surat Pernyataan Kebenaran Informasi dan Dokumen

Dokumen Penawaran Teknis: a. metode pelaksanaan pekerjaan (pembahasan meliputi tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan pekerjaan utama, tahapan masa pemeliharaan); b. jadwal waktu pelaksanaan (Curva S); c. Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:

1) 2) 3) 4) 5)

Concrete Mixer jumlah minimal : 1 bh Stamper jumlah minimal : 2 bh Pick Up/ Truck jumlah minimal : 1 bh Scafolding jumlah minimal : 100 set Genset : 1 bh

Seluruh peralatan tersebut harus dilampiri hasil pemindaian (scan) bukti kepemilikan/ sewa. Untuk Pick Up harus dilampiri dengan foto copy BPKB dan STNK yang masih berlaku. (di scan) d. e. spesifikasi teknis; Daftar Personil Inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan : a. Site manager Jumlah minimal : 1 orang Minimal pendidikan: S1 Arsitektur/Sipil Sertifikat Keahlian : SKA sesuai bidang pekerjaan Pengalaman minimal : 5 tahun b. Pelaksana Jumlah minimal : 1 orang Minimal pendidikan : D3/S1 Teknik Sipil/ Arsitektur Sertifikat Keahlian : SKT/SKA Teknik Sipil/ Arsitektur Pengalaman minimal : 5th/3th c. Pelaksana Elektrikal Jumlah minimal : 1 orang Minimal pendidikan:STM Listrik/D3/S1 Sertifikat Keahlian : SKT/SKA Teknik Elektro Pengalaman minimal : 8 th/5th/3th

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

30

d. Administrasi Jumlah minimal : 1 orang Minimal pendidikan : SLTA Pengalaman minimal : 1 tahun e. Logistik Jumlah minimal : 1 orang Minimal pendidikan : SLTA Pengalaman minimal : 1 tahun Tenaga Teknik diatas dilampiri hasil pemindaian (scan) Ijazah, SKA/SKT dan Surat Pernyataan Personil Bersedia Ditugaskan Pada Paket Pekerjaan ini dan Curiculum Vitae (CV) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan dan dilampiri hasil pemindaian (scan) surat dukungan; Rangka Atap Baja Ringan, Elektrikal, Kusen Alumunium dan Kaca. Untuk Subkontraktor yang di pilih oleh peserta harus melampirkan hasil pemindaian (scan) surat dukungan dari subkontraktor tsb. g. 3. Uji mutu/teknis/fungsi diperlukan untuk: Bahan : Beton f.

Dokumen Biaya 1. Rekapitulasi Biaya 2. RAB 3. Daftar harga satuan pekerjaan 4. Daftar Analisa pekerjaan 5. Daftar harga satuan bahan dan upah Mata uang yang digunakan adalah Rupiah Pembayaran dilakukan dengan cara angsuran termijn

E. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

1. 2.

F. Masa Berlakunya Penawaran

Masa berlaku penawaran selama 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

31

G. Jaminan Penawaran

1.

Besarnya Jaminan Penawaran adalah: Rp.32.500.000,00 (tiga Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) Masa berlakunya jaminan penawaran 75 (Tujuh Puluh Lima) hari kalender. Jaminan Penawaran ditujukan kepada Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi RSUD Kelet- Jepara Pemasukan Dokumen Penawaran : Hari : Selasa Tanggal : 12 April 2011 Pukul : 00.00 Tempat : Portal LPSE http://lpse.jatengprov.go.id Batas Akhir waktu Penyampaian Penawaran : Hari : Sabtu Tanggal : 16 April 2011 Pukul : 10.00 WIB Tempat : Portal LPSE http://lpse.jatengprov.go.id Pembukaan Penawaran : Hari : Sabtu Tanggal : 16 April 2011 Pukul : 10.15 WIB Tempat : Portal LPSE http://lpse.jatengprov.go.id

2. 3. . H. Pemasukan Dokumen Penawaran

I. Batas Akhir Waktu Penyampaian Penawaran J. Pembukaan Penawaran

K. Sanggahan, Sanggahan Banding Dan Pengaduan

1.

Sanggahan ditujukan kepada : Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi Tembusan sanggahan ditujukan kepada : a. Direktur RSUD Kelet selaku Pengguna Anggaran b. Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Sanggahan Banding ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada: a. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi RSUD Kelet-Jepara c. Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

2.

3.

4.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

32

L. Jaminan Sanggahan Banding

1.

Besarnya jaminan sanggahan banding berupa Jaminan Bank : Rp. 50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah) Jika sanggahan Banding ditolak, Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Provinsi Jawa Tengah Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan Seratus Lima Puluh hari kalender sejak penandatanganan kontrak sampai dengan Serah Terima Pertama Pekerjaan.

2.

M. Jaminan Pelaksanaan

1.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

33

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup Kualifikasi

Nama Panitia Pengadaan Barang/ Jasa : Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi RSUD Kelet- Jepara Alamat Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi : Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara Jl. Raya Kelet-Jepara, Kab. Jepara Website : http://lpse.jatengprov.go.id Pelayanan

Nama kegiatan: Peningkatan Sarana Kesehatan Rujukan

Uraian singkat pekerjaan: Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat RSUD KeletJepara B. Persyaratan Kualifikasi 1. Memiliki surat ijin usaha jasa konstruksi (SIUJK) dan TDP. 2. Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan kualifikasi Kecil pada Bidang Arsitektural Sub Bidang Bangunan-bangunan non perumahan lainnya, termasuk perawatannya (21005) yang diterbitkan atau diregistrasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK) yang masih berlaku; 3. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) bulan Desember 2010, Januari 2011 dan Pebruari 2011. 4. Surat Keterangan Fiskal tahun 2010 yang diterbitkan tahun 2011. 5. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% dari HPS. 6. memiliki pengalaman pada subbidang Bangunanbangunan Non Perumahan Lainnya, termasuk perawatannya kecuali bagi badan usaha yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun; 7. memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi keahlian sesuai persyaratan di LDP;

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

34

8. Memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/ peralatan/ perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi ini, sesuai persyaratan di LDP. 9. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP) sebesar KP=5 paket, dengan ketentuan SKP=KP-jumlah paket yang sedang dikerjakan. 10. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam. 11. Mengisi Formulir Isian Kualifikasi.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

35

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

36

CONTOH DAFTAR PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN Kegiatan : ............................................................................ Pekerjaan : ............................................................................ Lokasi : ............................................................................ Tahun Anggaran : ............................................................................ No. Nama Pekerjaan Nama Subkontraktor Keterangan

Keterangan : Dilampiri surat dukungan dan referensi pekerjaan dari subkontraktor.

., 20 Penawar, PT.

(Nama Terang) Jabatan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

37

FORMULIR ISIAN PERHITUNGAN SKP I. DATA PENYEDIA JASA : 1. Nama Perusahaan 2. Sub Bidang Pekerjaan 3. Kualifikasi 4. Pekerjaan yang ditangani No Nama Pekerjaan

: . : . : . : . Mulai Dilaksanakan Rencana Selesai Nilai Kontrak (Rp.)

Jumlah Pekerjaan (N) = Buah Jumlah Nilai Pekerjaan yang ditangani Rp. Keterangan : N = Jumlah Pekerjaan yang sedang ditangani II. TABEL NILAI-NILAI FAKTOR Fp dan Fl dan Kp No Kualifikasi Faktor Fp Faktor Fl KP 1. K 6 0,3 5 2. NK 7 0,6 6 Keterangan : Fp : Faktor yang menunjukkan perputaran modal Fl : Faktor yang menunjukkan likuiditas perusahaan Kp : Kemampuan menangani pekerjaan NK : Nilai Kontrak / pekerjaan yang sedang dilaksanakan N.Pt : Nilai Pengalaman Tertinggi Prestasi : Pekerjaan yang sudah dilaksanakan padfa kontrak yang sdang dikerjakaan SISA KEMAMPUAN KEUANGAN ( SKK ) Kekayaan Bersih ( KB ) = (a+b+c) (d+e) diambil dari Neraca Modal Kerja ( MK ) = Fl x KB Kemampuan Keuangan (KK) = Fp x MK SKK = KK ( NK Prestasi ) SISA KEMAMPUAN MENANGANI PEKERJAAN ( SKP ) SKP = KP N = .. Paket = Rp. . = Rp. . = Rp. . = Rp. .

III.

IV.

Demikian perhitungan Sisa Kemampuan Keuangan (SKK) dan Sisa Kemampuan Pekerjaan (SKP) ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila kami memberikan keterangan yang tidak benar, bersedia dituntut di muka pengadilan. ., .2011 PT./CV./Fa. Materai Rp. 6.000,Bertanggal, Tanda tangan Cap Perusahaan ( .. ) Nama dan jabatan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

38

SURAT PERNYATAAN TIDAK DALAM KEADAAN PAILIT Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Jabatan Bertindak untuk dan atas nama Alamat Telepon / Fax E mail No. KTP/SIM : : : : : : :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : Saya tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan; Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

..................,........................... 2011 Nama Perusahaan

Materai 6000 tgl & cap

Nama Jabatan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

39

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MELAKUKAN UJI MUTU Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Jabatan Bertindak untuk dan atas nama Alamat Telepon / Fax E mail No. KTP/SIM : : : : : : :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : Saya bersedia melakukan uji mutu .............. untuk hasil pekerjaan yang dilakukan dalam proyek ini dengan biaya Pelaksana Pekerjaan bilamana diperlukan / diminta baik lisan maupun tertulis oleh Pengawas / Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi RSUD Kelet Jepara. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa yang kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka kami bersedia dikenakan sanksi sesuai ketentuan / peraturan perundang-undangan yang berlaku.

...........,............................2011 Nama Perusahaan

Materai 6000 tgl & cap

Nama Jabatan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

40

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK BADAN USAHA Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan Bertindak untuk dan atas nama Alamat Telepon/Fax Email : ______________________ [nama wakil sah badan

usaha]
: _____________ [diisi sesuai jabatan dalam akta notaris] : PT/CV/Firma/____________________________

[pilih

yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]


: ___________________________________ : ___________________________________ : ___________________________________

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: 1. saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Akte Notaris __________________________ [sesuai akta

pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas nomor dan tanggal akta pendirian/perubahan/surat kuasa. ; 2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I ditulis sebagai berikut : Saya merupakan pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I];
3. 4. 5. 6. 7. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana; saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini; badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan; salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam; data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

41

A. Data Administrasi 1. Nama (PT/CV/Firma) 2. Status Alamat Kantor Pusat No. Telepon 3. No. Fax E-Mail Alamat Kantor Cabang No. Telepon No. Fax E-Mail : _____________________ : _____________________ : _____________________ _____________________ : _____________________ : _____________________ : _____________________ : _____________________ :
Pusat Cabang

: _____________________ _____________________ : _____________________

4.

B. Izin Usaha 1. No. Surat Izin Usaha _____ 2. Masa berlaku izin usaha 3. Instansi pemberi izin usaha C. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan) 1. No. Surat Izin _______ 2. Masa berlaku izin 3. Instansi pemberi izin : _______ Tanggal ________ : _______________ : _______________ : _______ Tanggal ________ : _______________ : _______________

D. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha 1. Akta Pendirian PT/CV/Firma a. Nomor Akta b. Tanggal c. Nama Notaris 2. Akta Perubahan Terakhir a. Nomor Akta b. Tanggal c. Nama Notaris : : : : : : _______________ _______________ _______________ _______________ _______________ _______________

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

42

E.

Pengurus 1. Komisaris untuk Perseroan Terbatas (PT) No. Nama No. KTP Jabatan dalam Badan Usaha

2. Direksi/Pengurus Badan Usaha No. Nama No. KTP Jabatan dalam Badan Usaha

b. Data Keuangan 1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk CV/Firma) No. Nama No. KTP Persentase

2. Pajak a. Nomor Pokok Wajib Pajak b. Bukti Laporan Pajak Tahun terakhir c. Bukti Laporan Bulanan (tiga bulan terakhir): 1) PPh Pasal 21 2) PPh Pasal 23 3) PPh Pasal 25/Pasal29 4) PPN d. Surat Keterangan Fiskal : _______________ : No. _______ Tanggal _______

: : : :

No. _______ No. _______ No. _______ No. _______

Tanggal _______ Tanggal _______ Tanggal _______ Tanggal _______

(sebagai pengganti huruf b dan c)

: No. _______ Tanggal _______

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

43

c. Data Personalia (Tenaga ahli/teknis badan usaha)


No 1 Nama 2 Tgl/bln/thn lahir 3 Tingkat Pendidikan 4 Jabatan dalam pekerjaan 5 Pengalaman Kerja (tahun) 6 Profesi/ keahlian 7 Tahun Sertifikat/ Ijazah 8

d. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Jenis No. Fasilitas/Peralatan/ Perlengkapan 1 2 Kapasitas atau Jumlah 3 Merk dan tipe 5 Tahun pembuatan 6 Kondisi (%) 7 Lokasi Sekarang 8 Status Kepemilikan/Dukungan Sewa 9

output
pada saat ini 4

e. Data Pengalaman Perusahaan (dalam kurun waktu 4 tahun terakhir)


Pemberi Tugas / Pejabat Pembuat Komitmen Sub Bidang Pekerjaan Lokasi Nama Alamat/ Telepon 6 No / Tanggal 7 Nilai Kontrak Kontrak Tanggal Selesai Menurut BA Serah Terima 10

No.

Nama Paket Pekerjaan

f. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan


Pemberi Tugas / Pejabat Pembuat Komitmen Sub Bidang Pekerjaan Lokasi Nama Alamat/ Telepon 6 No / Tanggal 7 Nilai Kontrak Progres Terakhir Kontrak (rencana) % 9 Prestasi Kerja % 10

No.

Nama Paket Pekerjaan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

44

g. Modal Kerja Surat dukungan keuangan dari Bank: Nomor Tanggal Nama Bank Nilai : __________ : __________ : __________ : __________

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. __________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun] PT/CV/Firma __________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[rekatkan meterai Rp 6.000,dan tanda tangan]

(nama lengkap wakil sah badan usaha)

[jabatan pada badan usaha]

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

45

CONTOH
KOP PERUSAHAAN SURAT PERNYATAAN KINERJA BAIK DAN TIDAK MASUK DALAM DAFTAR HITAM DISUATU INSTANSI PEMERINTAH Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : .. Jabatan : .. Bertindak untuk dan atas nama : .. Alamat Perusahaan : .. Telepon/Fax/ : .. Email : .. Dengan n menyatakan dengan sebenarnya bahwa perusahaan kami benar benar rnempunyai knerja baik dan tdak termasuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam di suatu instans Pemerintah manapun. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab apabila dikelak kemudian hari terjadi penyimpangan kam berseda mempertanggungjawabkan

., .2010 Nama Perusahaan

Meterai Rp 6000

(Nama Direktur) Jabatan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

46

CONTOH
KOP PERUSAHAAN SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DOKUMEN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Jabatan Perusahaan Alamat Perusahaan Telepon/Fax : : : : :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruh dokumen penawaran yang kami ajukan pada paket pekerjaan : Nama Pekerjaan : Lokasi : Yang kami buat adalah benar dan berpedoman pada dokumen pengadaan beserta perubahannya/ addendumnya dalam hal : 1. Form/bentuk Surat Penawaran dan lampirannya; 2. Redaksional maupun isi dokumen penawarannya; 3. Kualitas dan kuantitas dokumen penawarannya. Apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan hal-hal yang menyimpang dari dokumen pengadaan dan addendumnya atau tidak memenuhi kebenaran angka/poin 1,2,3 pada dokumen penawaran kami, kami bersedia dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi atau tidak lulus administrasi. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab serta tanpa paksaan dari pihak manapun dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. ................., ................ 201.. Yang Membuat Pernyataan, Nama Perusahaan
Materai Rp 6000,-

(Nama Direktur) Jabatan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

47

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI


1. PENGISIAN FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI BADAN USAHA A. Data Administrasi 1. Diisi dengan nama badan usaha peserta. 2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang). 3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email badan usaha peserta yang dapat dihubungi. 4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang. B. Izin Usaha 1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya. 2. Diisi dengan masa berlaku izin usaha. 3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.

C. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan) 1. Diisi dengan jenis surat izin, nomor dan tanggal penerbitannya. 2. Diisi dengan masa berlaku izin. 3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin. D. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha 1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian badan usaha. 2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan terakhir badan usaha, apabila ada. E. Pengurus 1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha, apabila berbentuk Perseroan Terbatas. 2. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha. Data Keuangan 1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan persentase kepemilikan saham/pesero. 2. Pajak: a. Diisi dengan NPWP badan usaha. b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT Tahunan. c. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga bulan terakhir): 1) PPH pasal 21; 2) PPH pasal 23; 3) PPH pasal 25/pasal 29; 4) PPN. Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhir dengan penyampaian SPT Tahunan dan SPT Masa dapat diganti oleh peserta dengan penyampaian Surat Keterangan Fiskal (SKF) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak.

F.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

48

G. Data Personalia Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis yang diperlukan. H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini, merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat ini dan status kepemilikan/dukungan sewa (milik sendiri/sewa beli/sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/ perlengkapan yang diperlukan. Bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian Kualifikasi. I. Data Pengalaman Perusahaan Diisi dengan nama paket pekerjaan, sub bidang pekerjaan yang dipersyaratkan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan menurut kontrak, dan tanggal Berita Acara serah terima (PHO), untuk masingmasing paket pekerjaan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir. Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan Diisi dengan nama paket pekerjaan, sub bidang pekerjaan dan lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, serta persentase progres menurut kontrak, prestasi kerja terakhir dan rencana tanggal kontrak berakhir.

J.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

49

TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI


A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh: a. direktur utama/pimpinan perusahaan; b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya; c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau e. peserta perorangan. 2. 3. memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan; menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya atau peserta perorangan tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan, atau peserta perorangan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam; memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF); memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak; memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai; memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan; mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan: a. SKP = KP jumlah paket yang sedang dikerjakan KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;

4. 5.

6.

7. 8. 9.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

50

B.

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen Isian Kualifikasi dalam hal: 1. kelengkapan Dokumen Isian Kualifikasi; dan 2. pemenuhan persyaratan kualifikasi. Formulir Isian Kualifikasi yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta diminta untuk membubuhi materai senilai Rp.12.000,00 (dua belas ribu rupiah). Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi.

C.

D.

Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

51

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN


A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA CONTOH

[Kop Surat Badan Usaha]


Nomor : Lampiran : _______, _____________ 20___

Kepada Yth.: Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi RSUD Kelet-Jepara di Jepara Perihal : Penawaran Pekerjaan Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor: _________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan serta adendum Dokumen Pengadaan, dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat RSUD Kelet-Jepara sebesar Rp_______________ (__________________________). Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ____ (________________) hari kalender dan jangka waktu pemeliharaan selama ____ (________________) hari kalender. Penawaran ini berlaku selama 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender sejak tanggal surat penawaran ini. Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan: Data Administrasi, Teknis, Biaya dan Dokumen Kualifikasi Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan. PT/CV/Firma ____________

[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]


.......................... Jabatan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

52

B.

BENTUK SURAT KUASA

CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha] Nomor SURAT KUASA : ___________

Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : _____________________________ Alamat Perusahaan : _____________________________ Jabatan : _________ [Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan] ____________ [nama PT/CV/Firma] dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris No. _____ [No. Akta Notaris] tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta] Notaris ______________ [nama Notaris penerbit Akta] beserta perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa, memberi kuasa kepada : Nama Alamat Jabatan : __________________________*) : __________________________ : __________________________

yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa. Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk: 1. Menandatangani Surat Penawaran, 2. Menandatangani Pakta Integritas, 3. Menandatangani Surat Perjanjian, 4. Menandatangani Surat Sanggahan, 5. Menandatangani Surat Sanggahan Banding. Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain. __________, _______________ 20___ Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

_______________ (nama dan jabatan)

________________ (nama dan jabatan)

*)Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

53

C.

BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS Dokumen Penawaran Teknis

1. metode pelaksanaan pekerjaan [tahapan persiapan, pelaksanaan, dan pemeliharaan]; 2. jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan/ Time Schedule [tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP]; 3. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sebagaimana tercantum dalam LDP]; 4. spesifikasi teknis; 5. personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [sesuai dengan

persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan];
6. Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan; 7. bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP]; dan

8. [Hal-hal lain yang dipersyaratkan].

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

54

D.

BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK Contoh

[Kop Bank Penerbit Jaminan]


GARANSI BANK sebagai JAMINAN PENAWARAN No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ________________________ [nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat] untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama : ______________________

[Panitia

Pengadaan

Barang/Jasa]
Alamat selanjutnya disebut: : ______________________________________________ PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________ (terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Penawaran dalam bentuk garansi bank, apabila: Nama : _____________________________ [peserta pelelangan] Alamat : ______________________________________________ selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu: a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang; b. Yang Dijamin tidak: 1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang; 2) menandatangani Kontrak; atau 3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang; c. Yang Dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN); sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d. ____________________ . 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

PELELANGAN UMUM PASKA KUALIFIKASI

55

3.

4.

5. 6.

lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________ . Dikeluarkan di Pada tanggal : _____________ : _____________

[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____ [bank]

________________

[Nama dan Jabatan]

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

56

E.

BENTUK JAMINAN PENJAMINAN

PENAWARAN

DARI

ASURANSI/PERUSAHAAN

Contoh

[Kop Penerbit Jaminan]


JAMINAN PENAWARAN Nomor Jaminan: ____________________ 1. Nilai: ___________________

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat] sebagai Peserta, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat], sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada ____________________

[nama Panitia Pengadaan _________________________________ [alamat]

Barang/Jasa],

sebagai Pelaksana Pelelangan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang _____________________) 2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan ____________________________________________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN. Surat Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN: a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang; b. tidak: 1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang; 2) menandatangani Kontrak; atau 3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang; c. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________ PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

3.

4. 5.

6.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

57

7.

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini. Dikeluarkan di _____________ pada tanggal _______________ TERJAMIN PENJAMIN Materai Rp.6000,00 _____________________
Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____ [Penerbit Jaminan]

__________________

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

58

F.

BENTUK PAKTA INTEGRITAS

[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha]

PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama No.Identitas Jabatan Bertindak untuk dan atas nama : ______________ [nama wakil sah badan usaha] : ___________ [diisi dengan no. KTP, SIM atau paspor] : ____________________________________ : PT/CV/Firma _____________ [pilih yang sesuai dan

cantumkan nama]

dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa: 1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN); 2. akan melaporkan kepada APIP ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I] yang bersangkutan dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini; 3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; 4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana. __________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

[Nama Penyedia]

[tanda tangan] , [nama lengkap]

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

59

BAB VII. BENTUK KONTRAK


SURAT PERJANJIAN untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Konstruksi: Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat RSUD Kelet-Jepara Nomor: __________

[Jika Penyedia bukan berbentuk kemitraan/KSO maka kalimat pembukaan/komparisi sebagai berikut: SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut Kontrak) dibuat dan ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun ____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara Direktur RSUD Kelet-Jepara, selaku Pengguna Anggaran, yang bertindak untuk dan atas nama RSUD Kelet-Jepara, yang berkedudukan di Kelet Kab. Jepara, berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai PENGGUNA ANGGARAN] No _________________ [No. SK penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] (selanjutnya disebut PENGGUNA ANGGARAN) dan __________ [nama wakil Penyedia], __________ [jabatan wakil Penyedia], yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama Penyedia], yang berkedudukan di __________ [alamat Penyedia], berdasarkan Akta Notaris No. ___ [No. Akta notaris] tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta] yang dikeluarkan oleh Notaris ______________ [nama Notaris penerbit Akta] (selanjutnya disebut Penyedia).]

MENGINGAT BAHWA: (a) PENGGUNA ANGGARAN telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut Pekerjaan Konstruksi); (b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PENGGUNA ANGGARAN, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini; (c) PENGGUNA ANGGARAN dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili; (d) PENGGUNA ANGGARAN dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak: 1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat; 2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

60

3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; 4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait. Maka oleh karena itu, Pengguna Anggran dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut: 1. total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar Rp________________ (_______________________ rupiah); peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini; dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini: a. b. c. d. e. f. g. h. i. 4. adendum Surat Perjanjian; pokok perjanjian; surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga (apabila ada); syarat-syarat khusus Kontrak; syarat-syarat umum Kontrak; spesifikasi khusus; spesifikasi umum; gambar-gambar; dan dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.

2.

3.

Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas; Hak dan kewajiban timbal-balik Pengguna Anggaran dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi khususnya: a. Pengguna Anggaran mempunyai hak dan kewajiban untuk: 1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia; 2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia; 3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; 4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia; b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk: 1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam Kontrak;

5.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

61

2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari Pengguna Anggaran untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; 3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pengguna Anggaran; 4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak; 5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak; 6) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan Pengguna Anggaran; 7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak; 8) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia. 6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam SyaratSyarat Umum/Khusus Kontrak.

Dengan demikian, Pengguna Anggaran dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia. Untuk dan atas nama __________ PENGGUNA ANGGARAN Untuk dan atas nama Penyedia __________

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp 6.000,- )] [nama lengkap] [jabatan]

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja PENGGUNA ANGGARAN maka rekatkan materai Rp 6.000,- )] [nama lengkap] [jabatan]

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

62

BAB VIII. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)


A. Ketentuan Umum 1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut: 1.1 Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya. 1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBD. 1.3 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PENGGUNA ANGGARAN adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi. 1.4 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan. 1.5 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada Institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi. 1.6 Penyedia adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Pekerjaan Konstruksi. 1.7 Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak). 1.8 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh penyedia kepada Pengguna Anggaran/Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi untuk menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia. 1.9 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara Pengguna Anggaran dengan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

63

1.10 1.11 1.12

1.13 1.14

1.15

1.16

1.17 1.18

1.19

1.20

penyedia yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak. Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak. Hari adalah hari kalender. Direksi lapangan adalah tim pendukung yang dibentuk/ditetapkan oleh Pengguna Anggaran, terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih, yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan. Direksi teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan oleh Pengguna Anggaran untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan. Daftar kuantitas dan harga (rincian harga penawaran) adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang disusun oleh Pengguna Anggaran, dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya. Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi sesuai peruntukannya yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP; Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu; Metoda pelaksanaan pekerjaan adalah cara kerja yang layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawar; Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan. Personil inti adalah tenaga yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

64

1.21

1.22

1.23

1.24

1.25

1.26

1.27

untuk melaksanakan pekerjaan. Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu oleh Pengguna Anggaran. Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan selesai, dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran. Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan. Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna atau penyedia. Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah diserahterimakan oleh penyedia kepada Pengguna Anggaran dan terlebih dahulu diperiksa serta diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan, menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan maupun sebagian dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak, dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum.

2.

Penerapan

SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat Perjanjian. 3.1 Bahasa kecuali negeri bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia dalam rangka pinjaman/hibah luar menggunakan Bahasa Indonesia dan nasional pemberi pinjaman/hibah

3.

Bahasa dan Hukum

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

65

tersebut dan/atau bahasa Inggris. 3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia, kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan hukum yang berlaku di Indonesia atau hukum yang berlaku di negara pemberi pinjaman/hibah (tergantung kesepakatan antara Pemerintah dan negara pemberi pinjaman/hibah). Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, dilarang untuk: a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini; b. mendorong terjadinya persaingan tidak sehat; c. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini. Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan dan Sub penyedianya (jika ada) tidak pernah dan tidak akan melakukan tindakan yang dilarang di atas. Penyedia yang menurut penilaian Pengguna Anggaran terbukti melakukan laranganlarangan di atas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif oleh Pengguna Anggaran sebagai berikut: a. pemutusan Kontrak; b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam SSKK; c. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan d. pengenaan daftar hitam. Pengenaan sanksi administratif di atas dilaporkan oleh Pengguna Anggaran kepada Kepala Daerah. Pengguna Anggaran yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4.

Larangan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

66

5.

Asal Material/ Bahan

5.1

Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang terdiri dari rincian komponen dalam negeri dan komponen impor. Asal material/bahan merupakan tempat material/bahan diperoleh, antara lain tempat material/bahan ditambang, tumbuh, atau diproduksi. Semua korespondensi dapat berbentuk surat, email dan/atau faksimili dengan alamat tujuan para pihak yang tercantum dalam SSKK. Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para Pihak dalam SSUK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat dan/atau faksimili ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK.

5.2

6.

Korespondensi

6.1

6.2

7.

Wakil Sah Para Pihak

Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh Pengguna Anggaran atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akurat dan sistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil yang bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nilai Kontrak. 10.1 Penyedia dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh Kontrak ini. Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger) maupun akibat lainnya. Penyedia dilarang untuk mensubkontrakkan

8.

Pembukuan

9.

Perpajakan

10. Pengalihan dan/atau Subkontrak

10.2

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

67

sebagian/seluruh Kontrak ini. 10.3

pekerjaan

utama

dalam

Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kepada Penyedia spesialis setelah persetujuan tertulis dari Pengguna Anggaran. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan. Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam SSKK.

10.4

11. Pengabaian

Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian. Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap personil dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.

12. Penyedia Mandiri

13. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan

13.1

Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, Pengguna Anggaran jika dipandang perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan yang berasal dari personil Pengguna Anggaran atau konsultan pengawas. Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan. Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan selalu bertindak untuk kepentingan Pengguna Anggaran. Jika tercantum dalam SSKK, Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah Pengguna Anggaran.

13.2

14. Persetujuan Pengawas Pekerjaan

14.1 Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan Hasil Pekerjaan baik yang permanen maupun sementara harus mendapatkan persetujuan Pengawas Pekerjaan. 14.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih dahulu adanya Hasil Pekerjaan Sementara maka penyedia berkewajiban untuk menyerahkan spesifikasi

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

68

dan gambar usulan Hasil Pekerjaan Sementara tersebut untuk disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Terlepas dari ada tidaknya persetujuan Pengawas Pekerjaan, penyedia bertanggung jawab secara penuh atas rancangan Hasil Pekerjaan Sementara. 15. Perintah Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Pengawas Pekerjaan dalam Kontrak ini. Penyedia wajib memberitahukan kepada Pengguna Anggaran dan kepada pihak yang berwenang semua penemuan benda/barang yang mempunyai nilai sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut peraturan perundang-undangan dikuasai oleh negara . Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses Pengguna Anggaran, Wakil Sah Pengguan Anggaran dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi lainnya dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.

16. Penemuanpenemuan

17. Akses ke Lokasi Kerja

B.

Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak 18.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para Pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SSKK. 18.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK. 18.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan dalam SSKK. 18.4 Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pengguna Anggaran, maka Pengguna Anggaran dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum kontrak.

18. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

69

B.1

Pelaksanaan Pekerjaan 19.1 Pengguna Anggaran berkewajiban untuk menyerahkan keseluruhan lokasi kerja kepada penyedia sebelum SPMK diterbitkan. Penyerahan dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan lapangan bersama. Hasil pemeriksaan dan penyerahan dituangkan dalam berita acara penyerahan lokasi kerja. 19.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam adendum Kontrak. 19.3 Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagian tertentu dari lokasi kerja maka Pengguna Anggaran dapat dianggap telah menunda pelaksanaan pekerjaan tertentu yang terkait dengan bagian lokasi kerja tersebut, dan kondisi ini ditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi.

19. Penyerahan Lokasi Kerja

20. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

20.1 Pengguna Anggaran menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal penanda-tanganan kontrak. 20.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak oleh penyedia.

21. Program Mutu

21.1

Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh Pengguna Anggaran. Program mutu disusun paling sedikit berisi: a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; b. organisasi kerja penyedia; c. jadwal pelaksanaan pekerjaan; d. prosedur pelaksanaan pekerjaan; e. prosedur instruksi kerja; dan f. pelaksana kerja.

21.2

21.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan. 21.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

70

21.5 Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan. Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan persetujuan Pengguna Anggaran. 21.6 Persetujuan Pengguna Anggaran terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia. 22. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak 22.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK dan sebelum pelaksanaan pekerjaan, Pengguna Anggaran bersama dengan penyedia, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, harus sudah menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak.

22.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak meliputi: a. program mutu; b. organisasi kerja; c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan; d. jadwal pelaksanaan pekerjaan; e. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan personil; f. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan. 23. Mobilisasi 23.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diterbitkan SPMK. 23.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu: a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan; b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau c. mendatangkan personil-personil. 23.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

71

24. Pemeriksaan Bersama

24.1 Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, Pengguna Anggaran bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran. 24.2 Untuk pemeriksaan bersama ini, PA dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul Pengguna Anggaran. 24.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak. 24.4 Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Personil dan/atau Peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan Kontrak maka penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat Personil dan/atau Peralatan yang belum memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama.

B.2

Pengendalian Waktu 25.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK. 25.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda. 25.3 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka Pengguna Anggaran dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang. 25.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan.

25. Waktu Penyelesaian Pekerjaan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

72

26. Perpanjangan Waktu

26.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang. Pengguna Anggaran berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak. 26.2 Pengguna Anggaran berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan harus telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama, dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah penyedia meminta perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama untuk mencegah keterlambatan maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang Tanggal Penyelesaian.

27. Penundaan oleh Pengawas Pekerjaan

Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan secara tertulis penyedia untuk menunda pelaksanaan pekerjaan. Setiap perintah penundaan ini harus segera ditembuskan kepada Pengguna Anggaran. 28.1. Pengawas Pekerjaan atau penyedia dapat menyelenggarakan rapat pemantauan, dan meminta satu sama lain untuk menghadiri rapat tersebut. Rapat pemantauan diselenggarakan untuk membahas perkembangan pekerjaan dan perencanaaan atas sisa pekerjaan serta untuk menindaklanjuti peringatan dini. 28.2 Hasil rapat pemantauan akan dituangkan oleh Pengawas Pekerjaan dalam berita acara rapat, dan rekamannya diserahkan kepada Pengguna Anggaran dan pihak-pihak yang menghadiri rapat. Mengenai hal-hal dalam rapat yang perlu diputuskan, Pengawas Pekerjaan dapat memutuskan baik dalam rapat atau setelah rapat melalui pernyataan tertulis kepada semua pihak yang menghadiri rapat.

28. Rapat Pemantauan

28.3

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

73

29. Peringatan Dini

1.1.

Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Nilai Kontrak atau menunda penyelesaian pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menyampaikan secara tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas terhadap Nilai Kontrak dan Tanggal Penyelesaian. Pernyataan perkiraan ini harus sesegera mungkin disampaikan oleh penyedia.

29.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dengan Pengawas Pekerjaan untuk mencegah atau mengurangi dampak peristiwa atau kondisi tersebut. B.3 Penyelesaian Kontrak 30.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pengguna Anggaran untuk penyerahan pekerjaan. 30.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, Pengguna Anggaran menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. 30.3 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah Pengguna Anggaran. 30.4 Pengguna Anggaran menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak dan diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. 30.5 Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima perseratus) dari nilai kontrak, sedangkan yang 5% (lima perseratus) merupakan retensi selama masa pemeliharaan, atau pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus perseratus) dari nilai kontrak dan penyedia harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak.

30. Serah Terima Pekerjaan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

74

30.6 Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan. 30.7 Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pengguna Anggaran untuk penyerahan akhir pekerjaan. 30.8 Pengguna Anggaran menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan baik. Pengguna Anggaran wajib melakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang belum dibayar atau mengembalikan Jaminan Pemeliharaan. 30.9 Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sebagaimana mestinya, maka Pengguna Anggaran berhak menggunakan uang retensi untuk membiayai perbaikan/pemeliharaan atau mencairkan Jaminan Pemeliharaan. 30.10 Jika Hasil Pekerjaan berupa bangunan maka umur konstruksi bangunan ditetapkan dalam SSKK. 31. Pengambilalihan Pengguna Anggaran akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan. 32.1 Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada Pengguna Anggaran tentang pedoman pengoperasian dan perawatan sesuai dengan SSKK. 32.2 Apabila penyedia tidak memberikan pedoman pengoperasian dan perawatan, Pengguna Anggaran berhak menahan uang retensi atau Jaminan Pemeliharaan. B.4 Adendum 33.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak. 33.2 Perubahan Kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi: a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

32. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan

33. Perubahan Kontrak

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

75

dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak; b. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan; c. perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan, perubahan pelaksanaan pekerjaan dan/atau penyesuaian harga. 33.3 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul Pengguna Anggaran. 34. Perubahan Lingkup Pekerjaan 34.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, maka Pengguna Anggaran bersama penyedia dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara lain : a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak; b. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan; c. mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau d. melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan. 34.2 Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran dan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai kontrak awal. 34.3 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pengguna Anggaran secara tertulis kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam kontrak awal. 34.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan adendum kontrak.

35. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

35.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh Pengguna Anggaran atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk halhal sebagai berikut:

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

76

a. pekerjaan tambah; b. perubahan disain; c. keterlambatan yang disebabkan oleh Pengguna Anggaran; d. masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atau e. keadaan kahar. 35.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan pada pasal 39.1. 35.3 Pengguna Anggaran dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia. 35.4 Pengguna Anggaran dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan. 35.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam adendum kontrak. B.5 Keadaan Kahar 36.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi: a. bencana alam; b. bencana non alam; c. bencana sosial; d. pemogokan; e. kebakaran; dan/atau f. gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait. Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyedia memberitahukan kepada Pengguna Anggaran paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang.

36. Keadaan Kahar

36.2

36.3

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

77

36.4

Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi. Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar Pengguna Anggaran memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.

36.5

36.6

B.6

Penghentian dan Pemutusan Kontrak 37.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar. 37.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka Pengguna Anggaran wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk: a. biaya langsung pengadaan Bahan dan Perlengkapan untuk pekerjaan ini. Bahan dan Perlengkapan ini harus diserahkan oleh Penyedia kepada Pengguna Anggran, dan selanjutnya menjadi hak milik Pengguna Anggaran; b. biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi Hasil Pekerjaan Sementara dan Peralatan; c. biaya langsung demobilisasi Personil. 37.3 37.4 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak Pengguna Anggaran. Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, pemutusan

37. Penghentian dan Pemutusan Kontrak

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

78

Kontrak melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila: a. penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan; b. penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak memulai pelaksanaan pekerjaan; c. penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan; d. penyedia berada dalam keadaan pailit; e. penyedia selama Masa Kontrak gagal memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran; f. penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan Pelaksanaan; g. denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak dan Pengguna Anggaran menilai bahwa Penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa pekerjaan; h. Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk menunda pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan) hari; i. Pengguna Anggaran tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK; j. penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau k. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang. 37.5 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan penyedia: a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan; b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau Jaminan Uang Muka dicairkan; c. penyedia membayar denda; dan/atau d. penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

79

37.6 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena Pengguna Anggaran terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka Pengguna Anggaran dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan. 38. Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara yang masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh Pengguna Anggaran tanpa kewajiban perawatan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh penyedia hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan Pennguna Anggaran.

C. Hak dan Kewajiban Para Pihak 39. Hak dan Kewajiban Para Pihak Hak-hak yang dimiliki serta kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Pengguna Anggaran dan penyedia dalam melaksanakan kontrak, meliputi: 39.1 Hak dan kewajiban Pengguna Anggaran: a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia; b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia; c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam kontrak yang telah ditetapkan kepada penyedia; dan d. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak. 39.2 Hak dan kewajiban penyedia: a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak; b. berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari Pengguna Anggaran untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak; c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pengguna Anggaran; d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja,
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

80

bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak; f. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan Pengguna Anggaran; g. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; dan h. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan penyedia. 40. Penggunaan DokumenDokumen Kontrak dan Informasi Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulis dari Pengguna Anggaran. Penyedia wajib melindungi Pengguna Anggaran dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia. 42.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas Pengguna Anggaran beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap Pengguna Anggaran beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat Pengguna Anggaran) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir: a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil; b. cidera tubuh, sakit atau kematian Personil; c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak

41. Hak Kekayaan Intelektual

42. Penanggungan dan Risiko

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

81

ketiga; 42.2 Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian Pengguna Anggaran. 42.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan dalam Pasal ini. 42.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan atau Bahan yang menyatu dengan Hasil Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerja dan batas akhir Masa Pemeliharaan harus diganti atau diperbaiki oleh penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian penyedia. 43. Perlindungan Tenaga Kerja 43.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan Personilnya pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. 43.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan Personilnya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan, penyedia beserta Personilnya dianggap telah membaca dan memahami peraturan keselamatan kerja tersebut. 43.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk menyediakan kepada setiap Personilnya (termasuk Personil Subpenyedia, jika ada) perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai. 43.4 Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk melaporkan kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku, penyedia akan melaporkan kepada Pengguna Anggaran mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

82

44. Pemeliharaan Lingkungan

Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkahlangkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini. 45.1 Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk: a. semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga; b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan c. perlindungan terhadap kegagalan bangunan. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak. Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis Pengguna Anggaran sebelum melakukan tindakantindakan berikut: a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan; b. menunjuk Personil yang namanya tidak tercantum dalam Lampiran A SSKK; c. mengubah atau memutakhirkan program mutu; d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK. Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan tindakantindakan berikut: a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam Pasal 15 SSUK; b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi; c. mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan; d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.

45. Asuransi

45.2

46. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PENGGUNA ANGGARAN atau Pengawas Pekerjaan

46.1

46.2

47. Laporan Hasil Pekerjaan

47.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

83

pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan. 47.2 Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian. 47.3 Laporan harian berisi: a. jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan; b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya; c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan; d. jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan; e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan f. catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan. 47.4 Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh konsultan dan disetujui oleh wakil Pengguna Anggaran. 47.5 Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, Pengguna Anggaran membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.

47.6

47.7

48. Kepemilikan Dokumen

Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik Pengguna Anggaran. Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak tersebut beserta daftar rinciannya kepada Pengguna Anggaran. Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

84

tersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK. 49. Kerjasama Antara Penyedia dan Sub Penyedia

49.1 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur dalam Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh Pengguna Anggaran. 49.2 Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut. 49.3 Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus mengacu kepada Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.

50. Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil

50.1 Apabila penyedia yang ditunjuk adalah penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak dimuat ketentuan bahwa pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh penyedia yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain. 50.2 Apabila penyedia yang terpilih adalah penyedia bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak dimuat: a. penyedia wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, antara lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaannya; b. dalam melaksanakan kewajiban di atas penyedia terpilih tetap bertanggungjawab penuh atas keseluruhan pekerjaan tersebut; c. bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama; dan d. membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan ketetapan di atas. 50.3 Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka penyedia dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK.

51. Penyedia Lain

Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi kerja bersama-sama dengan penyedia yang lain (jika ada) dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu, PENGGUNA ANGGARAN dapat memberikan jadwal kerja penyedia yang lain di lokasi kerja.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

85

52. Keselamatan

Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di lokasi kerja. Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam Kontrak ini. Pengguna Anggaran mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia. 54.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada Pengguna Anggaran selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) sebelum dilakukan penandatanganan kontrak dengan besar: a. 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; atau b. 5% (lima perseratus) dari nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) bagi penawaran yang lebih kecil dari 80% (delapan puluh perseratus) HPS. Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO). Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus) dan diganti dengan Jaminan Pemeliharaan atau menahan uang retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; Jaminan Uang Muka diberikan kepada Pengguna Anggaran dalam rangka pengambilan uang muka dengan nilai 100% (seratus perseratus) dari besarnya uang muka; Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara proporsional sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan; Masa berlakunya Jaminan Uang Muka sekurang-kurangnya sejak tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai dengan tanggal penyerahan pertama pekerjaan (PHO). Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada

53. Pembayaran Denda

54. Jaminan

54.2

54.3

54.4

54.5

54.6

54.7

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

86

Pengguna Anggaran setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus). 54.8 Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai dan pekerjaan diterima dengan baik sesuai dengan ketentuan kontrak; Masa berlakunya Jaminan Pemeliharaan sekurang-kurangnya sejak tanggal serah terima pertama pekerjaan (PHO) sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan (Final Hand Over/FHO);

54.9

D. Personil dan/atau Peralatan Penyedia 55. Personil Inti dan/atau Peralatan 55.1 Personil inti dan/atau peralatan ditempatkan harus sesuai dengan tercantum dalam Dokumen Penawaran. yang yang

55.2 Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis Pengguna Anggaran. 55.3 Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia dengan mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada Pengguna Anggaran dengan melampirkan riwayat hidup/ pengalaman kerja personil inti yang diusulkan beserta alasan penggantian. 55.4 Pengguna Anggaran dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian personil inti dan/atau peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan. 55.5 Jika Pengguna Anggaran menilai bahwa personil inti: a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik; b. berkelakuan tidak baik; atau c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya; maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh Pengguna Anggaran. 55.6 Jika penggantian personil inti peralatan perlu dilakukan, maka berkewajiban untuk menyediakan dengan kualifikasi yang setara atau
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

dan/atau penyedia pengganti lebih baik

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

87

dari personil inti dan/atau peralatan yang digantikan tanpa biaya tambahan apapun. 55.7 Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya. Jika diperlukan oleh Pengguna Anggaran, Personil inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah. E. Kewajiban PENGGUNA ANGGARAN Pengguna Anggaran dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanan pekerjaan ini. 57.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut: a. Pengguna Anggaran mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan; b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia; c. Pengguna Anggaran tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan; d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak; e. Pengguna Anggaran menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan; f. Pengguna Anggaran memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan; g. Pengguna Anggaran memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh Pengguna Anggaran; h. ketentuan lain dalam SSKK. 57.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka Pengguna Anggaran berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan. 57.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada Pengguna Anggaran, dapat dibuktikan
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

56. Fasilitas

57. Peristiwa Kompensasi

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

88

kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi. 57.4 Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada Pengguna Anggaran, dapat dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat Peristiwa Kompensasi. 57.5 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi. F. Pembayaran kepada Penyedia 58.1 Pengguna Anggaran membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak. Harga kontrak telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi yang meliputi juga biaya keselamatan dan kesehatan kerja.

58. Harga Kontrak

58.2

59. Pembayaran

59.1 Uang muka a. uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi peralatan, personil, pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok bahan/material dan persiapan teknis lain; b. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar setelah penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka senilai uang muka yang diterima; c. penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis kepada Pengguna Anggaran disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak; d. Pengguna Anggaran harus mengajukan surat permintaan pembayaran untuk permohonan tersebut pada huruf c, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Jaminan Uang Muka diterima; e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum, perusahaan penjaminan, atau Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan (suretyship) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; f. pengembalian uang muka harus

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

89

diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus perseratus). 59.2 Prestasi pekerjaan a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh Pengguna Anggaran, dengan ketentuan: 1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan; 2) pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin atau pembayaran secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam SSKK; 3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan; 4) pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda (apabila ada), pajak dan uang retensi; dan 5) untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan. b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan; c. Pengguna Anggaran dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM); d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. Pengguna Anggaran dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan. 59.3 Denda dan ganti rugi a. denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia; b. ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada Pengguna Anggaran karena terjadinya cidera janji/wanprestasi; c. besarnya denda yang dikenakan kepada
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

90

d.

e. f. g.

penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan adalah: 1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian kontrak yang belum dikerjakan, apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan dapat berfungsi; atau 2) 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak, apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum berfungsi. sesuai yang ditetapkan dalam SSKK; besarnya ganti rugi yang dibayar oleh Pengguna Anggaran atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi; pembayaran denda dan/atau ganti rugi diperhitungkan dalam pembayaran prestasi pekerjaan; ganti rugi dan kompensasi kepada peserta dituangkan dalam adendum kontrak; pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh Pengguna Anggaran, apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data.

60. Hari Kerja

60.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masingmasing pekerja dan dapat diperiksa oleh Pengguna Anggaran. 60.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada tenaga kerjanya setelah formulir upah ditandatangani. 60.3 Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus dilampirkan.

61. Perhitungan Akhir

61.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita acara penyerahan awal berdasarkan telah ditandatangani oleh kedua belah Pihak. 61.2 Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. Pengguna Anggaran berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

91

berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang diterima oleh Pengawas Pekerjaan. 62. Penangguhan 62.1 Pengguna Anggaran dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan penyedia jika penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya, termasuk penyerahan setiap Hasil Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. 62.2 Pengguna Anggaran secara tertulis memberitahukan kepada penyedia tentang penangguhan hak pembayaran, disertai alasanalasan yang jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu. 62.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia. 62.4 Jika dipandang perlu oleh Pengguna Anggaran, penangguhan pembayaran akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada penyedia.

G. Pengawasan Mutu 63. Pengawasan dan Pemeriksaan Pengguna Anggaran berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, Pengguna Anggaran dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. 64.1 Pengguna Anggaran dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia. 64.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan kemajuan fisik pekerjaan. Pengguna Anggaran atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan dan

64. Penilaian Pekerjaan Sementara oleh PENGGUNA ANGGARAN

65. Cacat Mutu

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

92

memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. Pengguna Anggaran atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh Pengguna Anggaran atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan. 66. Pengujian Jika Pengguna Anggaran atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi. 67.1 Pengguna Anggaran atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan. Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, penyedia berkewajiban untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan. Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka Pengguna Anggaran, berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh Pengguna Anggaran melakukan perbaikan tersebut. Penyedia segera setelah menerima klaim Pengguna Anggaran secara tertulis berkewajiban untuk mengganti biaya perbaikan tersebut. Pengguna Anggaran dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong pembayaran atas tagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau pencairan Surat Jaminan Pemeliharaan atau jika tidak ada maka biaya penggantian akan diperhitungkan sebagai utang penyedia kepada Pengguna Anggaran yang telah jatuh tempo. Pengguna Angaran dapat mengenakan Denda Keterlambatan untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat Mutu, dan mendaftarhitamkan penyedia.

67. Perbaikan Cacat Mutu

67.2

67.3

67.4

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

93

68. Kegagalan Bangunan

68.1

Jika Hasil Pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam SSKK berupa bangunan maka Pengguna Anggaran dan/atau penyedia terhitung sejak tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir bertanggung jawab atas kegagalan bangunan sesuai dengan kesalahan masing-masing selama umur konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas Pengguna Anggaran beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap Pengguna Anggaran beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian Pengguna Anggaran) sehubungan dengan klaim kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga yang timbul dari kegagalan bangunan. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan penyedia dalam Pasal ini. Penyedia berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara semua dokumen yang digunakan dan terkait dengan pelaksanaan ini selama umur konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.

68.2

68.3

68.4

H. Penyelesaian Perselisihan 69. Penyelesaian Perselisihan 69.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini. Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

69.2

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

94

70. Itikad Baik

70.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak. 70.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

95

BAB IX. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)


A. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut: Satuan Kerja PENGGUNA ANGGARAN: Nama: RSUD Kelet-Jepara Alamat: Jl. Raya Kelet-Jepara, Kab. Jepara Website: __________ Email: __________ Faksimili: __________ Penyedia: Nama: Alamat: Email: Faksimili: B. Wakil Sah Para Pihak __________ __________ __________ __________ __________

Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut: Untuk PENGGUNA ANGGARAN : Untuk Penyedia: __________

_______

C. Tanggal Berlaku Kontrak D. Masa Pemeliharaan E. Umur Konstruksi

Kontrak mulai berlaku sejak: ________ s.d. ________ Masa Pemeliharaan berlaku selama: 180 hari kalender. Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi: 10 (Sepuluh) tahun sejak tanggal penanda-tanganan Berita Acara penyerahan akhir. Gambar As built dan/atau pedoman pengoperasian dan perawatan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal penandatanganan Berita Acara penyerahan awal. Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PENGGUNA ANGGARAN untuk pembayaran tagihan angsuran adalah ______ hari kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PENGGUNA ANGGARAN. Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PENGGUNA ANGGARAN adalah: __________

F.

Pedoman Pengoperasian dan Perawatan

G. Pembayaran Tagihan

H. Pencairan Jaminan I. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PENGGUNA ANGGARAN atau

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

96

Pengawas Pekerjaan Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pengawas Pekerjaan adalah: __________ J. Kepemilikan Dokumen Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan sebagai berikut: __________ PENGGUNA ANGGARAN akan memberikan fasilitas berupa : Air dan listrik dengan pembayaran kompensasi Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2011 Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan uang muka (YA/TIDAK).

K. Fasilitas

L.

Sumber Pembiayaan

M. Pembayaran Uang Muka

[jika YA]
Uang muka diberikan sebesar __% (________ persen) dari Nilai Kontrak N. Pembayaran Prestasi Pekerjaan Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: Termin. Pembayaran berdasarkan cara dilakukan dengan ketentuan __________ tersebut sebagai di atas berikut:

Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan: laporan harian, laporan mingguan, O. Penyesuaian Harga P. Denda Untuk Penyesuaian Harga digunakan indeks yang dikeluarkan oleh Cipta Karya Kab. Jepara Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak. Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus Sengketa: Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

Q. Penyelesaian Perselisihan

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

97

diselesaikan dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing Pihak harus menunjuk seorang arbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk oleh Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan bertindak sebagai pimpinan arbitrator.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

98

Lampiran A Syarat-Syarat Khusus Kontrak Personil Inti, Subpenyedia dan Peralatan - Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung

jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]


- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada)

berikut uraian personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]


- Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang

disyaratkan untuk pelaksanaan pekerjaan]

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

99

BAB X. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR


A. UMUM URAIAN UMUM

PASAL 1

1.1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan dan akan ditenderkan sesuai dengan : a. Gambar-gambar bestek, konstruksi dan detail terlampir b. Uraian dan syarat-syarat teknis pelaksanaan pekerjaan (RKS) c. Berita acara penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) d. Petunjuk dari Direksi Lapangan/Pengawas Lapangan. 1.2. Pekerjaan yang akan dilaksanakan, meliputi : a. Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara yang meliputi : Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Atap Baja Ringan Pekerjaan Tanah Pekerjaan Pemipaan Air Bersih dan Air Kotor Pekerjaan Pondasi Pekerjaan Jaringan Utilitas : Pekerjaan Beton Listrik, Pekerjaan Pasangan Dll Pekerjaan Cat Pekerjaan Plafond PekerajaanKusen Allumunium 1.3. Apabila ternyata ada perbedaan antara kontrak dan bestek, bestek dan gambar detail, Pemborong harus segera lapor kepada Direksi/Pengawas Lapangan. 1.4. Pekerjaan harus segera diselesaikan dengan baik, dengan ketentuanketentuan sebagai berikut : a. Halaman harus bersih dari sisa-sisa kotoran atau puing-puing pada waktu diserahkan. b. Pekerjaan harus segera diserah terimakan dengan kondisi memuaskan dengan disaksikan oleh Direksi/Pengawas Lapangan. PASAL 2 BAHAN-BAHAN

2.1. Semua bahan yang akan dipergunakan terlebih dahulu contohnya harus ditunjukkan kepada Direksi/Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuannya dan pemborong harus memakai/menggunakan bahan sesuai contoh yang telah disetujui Direksi/Pengawas Lapangan. 2.2. Bahan yang diafkir oleh Direksi/Pengawas Lapangan harus dikeluarkan dari lokasi pekerjaan selambat-lambatnya 2x24 jam sejak diputuskan. 2.3. Apabila bahan yang diafkir oleh Direksi/Pengawas Lapangan tetap dipakai, maka Direksi/Pengawas Lapangan berhak memerintahkan Pemborong untuk membongkar tanpa alasan kerugian materi maupun pelaksanaan. 2.4. Bila terdapat perbedaan pendapat mengenai mutu bahan, maka Pemborong berkewajiban memeriksakan bahan tersebut kelaboratorium Balai Penelitian Bahan Bangunan dengan semua biaya menjadi tanggungan Pemborong, begitu pula waktu yang tersita dapat untuk alasan perpanjangan waktu pelaksanaan. 2.5. Ukuran/dimensi yang dimaksud dalam gambar untuk bahan adalah bersih (ukuran jadi).
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


100

PASAL 3

SITUASI

3.1. Pemborong telah dianggap mengetahui keadaan lokasi kegiatan/proyek lengkap dengan kondisi tanahnya. 3.2. Lokasi untuk bangunan ini akan diserahkan oleh Pemberi Tugas kepada Pemborong dalam keadaan bebas dari gugatan Pihak Ketiga.

PASAL 4

PEMBERSIHAN DAN PENEBANGAN POHON-POHON

4.1. Lapangan terlebih dahulu harus dibersihkan dari rumput, semak dan akar-akar pohon. 4.2. Segala macam sampah-sampah dan barang-barang bongkaran harus dikeluarkan dari tapak proyek dan tidak dibenarkan untuk ditimbun diluar pagar proyek meskipun untuk sementara. 4.3. Pemborong tidak boleh membasmi, menebang atau merusak pohon-pohon atau pagar, kecuali bila telah ditentukan lain atau sebelumnya diberi tanda pada gambar-gambar yang menandakan bahwa pohon-pohon dan pagar harus disingkirkan. Jika ada sesuatu hal yang mengharuskan Pemborong untuk melakukan penebangan, maka ia harus mendapat ijin dari Pemberi Tugas. PASAL 5 PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOUPLANK

5.1. Pengukuran Tapak Kembali a. Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi pembangunan dengan dilengkapi keteranganketerangan mengenai peil ketinggian tanah, letak pohon, letak batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah ditera kebenarannya. b. Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan yang sebenarnya harus segera dilaporkan kepada Perencana untuk dimintakan keputusannya. c. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat-alat waterpass/theodolite yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan. d. Kontraktor harus menyediakan Theodolith/waterpass beserta petugas yang melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Perencana selama pelaksanaan proyek. e. Pengukuran sudut siku dengan prisma atau barang secara azas Segitiga Phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui oleh Perencana. f. Segala pekerjaan pengukuran dan persiapan termasung tanggungan kontraktor. 5.2. Pengukuran dan Titik Peil (0,00) Bangunan Pemborong harus mengadakan pengukuran yang tepat berkenaan dengan letak/kedudukan bangunan terhadap titik patok/pedoman yang telah ditentukan, siku bangunan maupun datar (waterpass) dan tegak lurus bangunan harus ditentukan dengan memakai alat waterpass instrument/theodolith. Hal tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan lantai, langit-langit dan sebagainya dengan hasil yang baik dan siku.
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


101

Untuk mendapatkan titik peil harap disesuaikan dengan notasi-notasi yang tercantum pada gambar rencana (Lay Out). Dan bila terjadi penyimpangan atu tidak sesuainya antara kondisi lapangan dan gambar Lay out, Pemborong harus melapor pada Pengawas/Perencana. 5.3. Pemasangan Bouplank a. Pemborong bertanggung jawab atas ketepatan serta kebenaran persiapan bouplank/pengukuran pekerjaan sesuai dengan referensi ketinggian yang diberikan Konsultan Pengawas secara tertulis, serta bertanggung jawab atas ketinggian, posisi, dimensi, serta kelurusan seluruh bagian pekerjaan serta pengadaan peralatan, tenaga kerja yag diperlukan. b. Bilamana suatu waktu dalam proses pembangunan ternyata ada kesalahan dalam hal tersebut diatas, maka hal tersebut merupakan tanggung jawab Pemborong serta wajib memperbaiki kesalahan tersebut dan akibat-akibatnya, kecuali bila kesalahan tersebut disebabkan referensi tertulis dari Direksi. c. Pengecekan pengukuran atau lainnya oleh Konsultan Pengawas atau wakilnya tidak menyebabkan tanggung jawab Pemborong menjadi berkurang. d. Bahan dan pelaksanaan Tiang bouplank menggunakan kayu ukuran 5/7 dipasang setiap jarak 2 m, sedangkan papan bouplank ukuran 2/20 diketam halus dan lurus bagian atasnya dan dipasang datar (waterpass). Pemasangan bouplank harus sekeliling bangunan dengan jarak 2 m dari As tepi bangunan dengan patok-patok yang kuat, bouplank tidak boleh dilepas/dibongkar dan harus tetap berdiri tegak pada tempatnya sehingga dapat dimanfaatkan hingga pekerjaan mencapai tahapan trasram tembok bawah. PASAL 6 PENYEDIAAN AIR DAN DAYA LISTRIK UNTUK BEKERJA

6.1. Air untuk bekerja harus disediakan Kontraktor dengan membuat sambungan dari PDAM atau disuplai dari luar. 6.2. Air harus bersih, bebas dari debu, lumpur, minyak dan bahan-bahan kimia lainnya yang merusak. Penyediaan air harus sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Direksi/Pengawas. 6.3. Listrik untuk bekerja harus disediakan Kontraktor dan diperoleh dari sambungan sementara PLN setempat selama masa pembangunan, dengan daya sekurang-kurangnya (minimum) 1.300 KVA. Penggunaan diesel untuk pengbangkit tenaga listrik hanya diperkenankan untuk penggunaan sementara atas persetujuan Direksi. Daya listrik juga disediakan untuk suplai Kantor Direksi lapangan/Direksi Keet. 6.4. Segala biaya atas pemakaian daya dan air diatas adalah beban kontraktor. PASAL 7 PEKERJAAN TANAH

7.1. Lingkup Pekerjaan. Yang dimaksud dengan pekerjaan tanah disini adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan pematangan tanah, pengolahan tanah yang ada kaitannya dengan struktur bangunan antara lain pembersihan tanah, galian tanah, urugan tanah/perataan ataupun pembuangan tanah.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


102

Termasuk dalam pekerjaan ini adalah mulai dengan mobilisasi alat, pengadaan tenaga, konstruksi penyangga hingga pemompaan air tanah penggalian (dewaterring). 7.2. Persiapan Pekerjaan Tanah a. Bagian ini meliputi pembersihan/perataan lapangan, pengecekan keadaan countur, pengukuran didaerah-daerah dimana pekerjaan pembangunan akan dilaksanakan, seperti yang ditunjukkan pada gambar-gambar dan sesuai dengan yang ditunjukkan oleh Pengawas. b. Pemborong bertanggung jawab untuk : Penelitian yang menyeluruh atas gambar-gambar dan persyaratan-persyaratan kontrak ini dan kontrak lain yang sehubungan dengan proyek ini, serta semua addendumnya. Penelitian atas semua kondisi pekerjaan, memeriksa kondisi lapangan, serta semua fasilitas yang ada. Melakukan semua pengukuran lapangan sehubungan dengan pekerjaan ini dan mendapatkan ketentuan atas seluruh lingkup proyek seperti yang disyaratkan pada gambar-gambar dan persyaratan-persyaratan sebagaimana yang disetujui oleh Pengawas. c. Pemborong bertanggung jawab penuh untuk kesimpulan yang ditariknya dari informasi yang disampaikan kepadanya dan dari pemeriksaan informasi tentang pekerjaan tanah yang diperolehnya. Pemborong diperbolehkan atas biaya sendiri melakukan sendiri pemeriksaan tambahan bilamana dianggapnya perlu untuk menentukan lebih lanjut kondisi dari lapangan guna pembangunan yang dipersyaratkan disini. d. Sebelum memulai sesuatu pekerjaan galian/urugan, Pemborong harus yakin bahwa semua permukaan tanah yang ada maupun garis-garis transisi yang tertera dalam gambar rencana adalah benar. Jika Pemborong tidak merasa puas dengan ketelitian permukaan tanah, Pemborong harus memberitahukan secara tertulis kepada Pemberi Tugas, jika tidak maka tuntutan mengenai ketidak samaan permukaan tanah tidak akan dipertimbangkan. 7.3. Pekerjaan Galian Tanah a. Galian tanah, baik kedalamannya ataupun lebarnya dilaksanakan sesuai dengan penampang galian yang terlukis pada gambar rencana, pekerjaan lanjutan (tahapan pekerjaan pondasi, pile cap, atau konstruksi lain diatasnya) dapat dilaksanakan bila galian tersebut sudah mendapat persetujuan dari Pengawas. b. Pemborong harus menjaga sedemikian rupa agar lubang-lubang galian tersebut tidak digenangi air yang berasal dari hujan, parit, banjir, mata air atau lain-lain sebab dengan jalan memompa, menimba, menyalurkan keparit-parit atau lain-lain dan biaya untuk pekerjaan tersebut harus dianggap telah termasuk dalam harga kontrak. c. Dasar dari semua galian harus waterpass, bilamana pada dasar setiap galian masih terdapat akar-akar tanaman atau bagian-bagian gembur, maka ini harus digali keluar sedang lubang-lubang tadi diisi kembali dengan pasir, disiram dan dipadatkan sehingga mendapatkan kembali dasar yang waterpass.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


103

d.

e. f.

g.

h.

Terhadap kemungkinan adanya air didasar galian, baik pada waktu penggalian maupun pada waktu pekerjaan pondasi harus disediakan pompa air atau pompa lumpur yang jika diperlukan dapat bekerja terus menerus, untuk menghindari tergenangnya air pada dasar galian. Kontraktor harus memperhatikan pengamanan terhadap dinding tepi galian agar tidak longsor dengan memberikan suatu dinding penahan atau penunjang sementara atau lereng yang cukup. Semua tanah kelebihan yang berasal dari pekerjaan galian, setelah mencapai jumlah tertentu harus segera disingkirkan dari halaman pekerjaan pada setiap saat yang dianggap perlu dan atas petunjuk Pengawas. Bagian-bagian yang akan diurug kembali harus diurug dengan tanah dan memenuhi syarat-syarat sebagai tanah urug. Pelaksanaannya secara berlapis-lapis dengan penimbrisan lubanglubang galian yang terletak didalam garis bangunan harus diisi kembali dengan pasir urugan yang diratakan dan diairi serta dipadatkan sampai mencapai 95% kepadatan maksimum. Tanah hasil galian yang memenuhi persyaratan atas persetujuan Direksi/ Pengawas dapat dipergunakan sebagai bahan urugan, sedangkan kelebihan tanah hasil galian tersebut harus dikeluarkan/dibuang keluar lokasi yang telah disetujui oleh Pihak Direksi/Pengawas. Kontraktor bertanggung jawab untuk mendapatkan lokasi pembuangan termasuk biaya-biaya lain yang diperlukan. PEKERJAAN URUGAN DAN PEMADATAN

PASAL 8

8.1. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan urugan ini dilaksanakan sebagai urugan peninggian halaman dan bangunan maupun sebagai urugan lubang-lubang pondasi. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pekerjaan pemadatan untuk setiap layer urugan. 8.2. Persiapan Untuk Urugan Pengurugan tidak boleh dilaksanakan sebelum pondasi atau bagian pekerjaan lainnya yang akan ditutup/diurug atau tersembunyi oleh tanah urugan diperiksa oleh Direksi/Pengawas. Pada pekerjaan urugan/peninggian permukaan tanah asal jika ada ketidak sesuaian antara keadaan lapangan dan gambar rencana Pemborong harus memberitahu secara tertulis kepada Direksi/Pengawas, jika tidak maka tuntutan mengenai ketidak samaan permukaan tanah tidak akan dipertimbangkan. 8.3. Bahan-bahan Urugan a. Untuk bahan urugan peninggian tanah asal (site) pada ketinggian tertentu diurug dengan tanah urug/padas yang didatangkan dari luar lokasi. b. Bahan-bahan urugan harus tidak mengandung lumpur dan bahan organik, kadar lumpur tidak boleh terlalu tinggi dan bahan urugan mudah untuk dipadatkan.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


104

8.4. Cara Pengurugan a. Khusus untuk urugan peninggian tanah asal sebelum dilaksanakan pengurugan awal, seluruh permukaan tanah asal pada daerah yang akan diurug harus dibersihkan dari kotoran-kotoran atau puingpuing dan harus dibuang keluar lokasi. b. Pengurugan harus dilakukan lapis demi lapis yang tebalnya tidak lebih dari 15-20 cm dipadatkan dengan mesin pemadat/kompaktor yang diijinkan. c. Seluruh penimbunan harus dibawah pengawasan Direksi/Pengawas yang harus menyetujui seluruh bahan terlebih dahulu sebelum digunakan. Kontraktor tidak diperkenankan melakukan pengurugan tanpa kehadiran Pengawas. PASAL 9 DIREKSI KEET, GUDANG DAN BARAK KERJA

9.1. Direksi Keet Pemborong sesuai dengan petunjuk Direksi Lapangan harus menyediakan ruangan/tempat sementara untuk Direksi Lapangan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut : lantai rabat beton/paving block rangka kayu kruwing dinding papan/tripleks atap dari seng/asbes dilengkapi jendela-jendela dan pintu sesuai dengan permintaan Direksi luas bangunan tak boleh kurang dari 4x6 m ruangan dilengkapi dengan meja multiplek ukuran 1,2 x 2 m, 4 kursi duduk, satu mesin ketik, satu set peralatan gambar dan satu almari yang dapat dikunci (filling kabinet). satu set kelengkapan PPPK (P3K) Adapun alat-alat yang harus senantiasa tersedia di proyek, untuk setiap saat dapat digunakan oleh Direksi Lapangan adalah : 1 (satu) buah kamera 1 (satu) mesin tik standart 18. Selain itu Pemborong harus memelihara kebersihan bangunan Direksi Keet serta alat-alat inventarisnya. Menyediakan air minum yang bersih dan dimasak (teh/kopi) untuk staf Direksi/tamu-tamunya. Bangunan sementara serta inventarisnya tetap milik Pemborong dan harus dibongkar dan bahan-bahannya diangkut dari tempat pekerjaan apabila Direksi menghendaki. 9.2. Gudang dan Barak Kerja a. Pemborong harus mengusahakan agar bahan-bahan yang tersimpan dalam gudang dan dalam halaman kerja terjaga dari gangguan iklim dan pencuri. b. Bila dipandang perlu oleh Direksi, Pemborong harus membangun barak kerja untuk pekerjanya, sehingga terhindar dari panas matahari, hujan dan angin. c. Barak kerja dan gudang harus didirikan atas petunjuk Direksi. d. Pemborong harus mengganti kayu-kayu perancah yang lapuk dengan kayu-kayu yang baru.
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


105

e.

Pemborong harus menyediakan ruangan yang dapat dikunci untuk menyimpan alat-alat dan bahan-bahan bagi pekerjanya.

PASAL 10 ADUKAN DAN CAMPURAN 10.1. Perbandingan dari berbagai adukan, diberikan dalam daftar dibawah ini. Angka-angka yang tertera menyatakan perbandingan jumlah isi, yang ditakar dalam keadaan kering. 10.2. Kotak-kotak ukuran dibuat dengan ukuran yang sama dengan dalam 50 cm. Volume kotak dibuat sesuai dengan volume 1 zak PC (40 Kg), diselenggarakan atas petunjuk Direksi/Pengawas Lapangan. 10.3. Daftar adukan PC Kapur Pasir Kerikil Adukan batu kali/belah 1 5 Adukan tahan air 1 3 Pasangan tembok dalam 1 5 Pasangan tembok luar 1 3 Plesteran tembok luar 1 3 Plesteran tembok dalam 1 5 Plesteran beton 1 5 Pasangan keramik 1 3 10.4. Penggunaan adukan sesuai yang ditetapkan dalam gambar atau tempattempat yang dianggap perlu oleh Direksi.

PASAL 11 PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI/BELAH 11.1. Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang terbaik. b. Pekerjaan pasangan batu kali ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi/Pengawas Lapangan. 11.2. Persyaratan Bahan a. Batu kali/belah harus keras, tidak mudah pecah, tidak lapuk dan minimal memiliki 3 sisi bidang pecah serta tidak bulat. Persyaratan bahan lainnya sesuai dengan persyaratan bahan pekerjaan beton bertulang. b. Adukan yang dipergunakan menggunakan campuran 1 PC : 5 Pasir (1:5) 11.3. Syarat Pelaksanaan a. Yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan yang menggunakan pasangan batu kali/belah termasuk pasangan batu kosong/aanstamping. b. Sebelum pelaksanaan pekerjaan pondasi, Kontraktor harus mengadakan pengukuran-pengukuran untuk As-as pondasi seperti pada gambar dan harus dimintakan persetujuan dari Direksi/Pengawas Lapangan. c. Kontraktor wajib melaporkan kepada Direksi/Pengawas Lapangan bila ada perbedaan gambar-gambar dari konstruksi dengan gambargambar arsitektur atau bila ada hal-hal yang kurang jelas.
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


106

d.

e.

f. g. h. i. j.

Pelaksanaan pasangan batu kosong/aanstamping harus dalam keadaan lubang galian kering dan sudah diberi urugan pasir minimal setebal 10 cm padat atau seperti yang ditunjukan dalam gambar. Pasangan batu kosong/aanstamping adalah pasangan batu kali yang disusun berdiri tanpa perekat (campuran) setebal 20 cm, celah antara batu-batu diisi pasir dan disiram air sehingga celah penuh terisi pasir dan kedudukan batu cukup kokoh sebagai dudukan pondasi. Pasangan batu kali tidak boleh berongga dalam pemasangannya. Batu kali disusun satu persatu dengan penyangga mortal. Pelaksanaan pasangan batu kali juga harus memperhatian gambar rencana yang terkait dan jika ada kelainan/ketidak cocokan harus dikonsultasikan dengan Direksi/ Pengawas Lapangan. Bentuk pasangan batu kali harus sesuai dengan gambar rencana. Penggunaan campuran sesuai dengan yang tercantum dalam gambar rencana.

PASAL 12 PEKERJAAN BETON BERTULANG 12.1. Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang terbaik. b. Pekerjaan beton bertulang meliputi seluruh pekerjaan beton bertulang seperti yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi/Pengawas Lapangan. 12.2. Persyaratan Bahan

a.

Semen portland
Harus memakai mutu yang terbaik dari satu jenis merk atas persetujuan Direksi/Pengawas Lapangan dan harus memenuhi NI-8. Semen yang telah mengeras sebagian/seluruhnya tidak dibenarkan untuk digunakan. Penyimpanan semen portland harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, bebas dari air dengan lantai terangkat dari tanah dan tumpukan sesuai dengan syarat penumpukan semen.

b.

Pasir beton
Pasir harus terdiri dari butir-butir yang berisi dan bebas dari bahanbahan organis, lumpur dan sebagainya; dan harus memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang dicantumkan dalam PBI 1971.

c.

Batu ciping/split
Digunakan koral yang bersih, bermutu baik, tidak berpori serta mempunyai gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat PBI 1971. Penyimpanan/penimbunan pasir koral beton harus dipisahkan satu dari yang lain hingga kedua bahan tersebut dijamin mendapatkan perbandingan adukan beton yang tepat.

d.

Air
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam, alkali dan bahan-bahan organis/bahan lain yang dapat merusak beton dan harus memenuhi NI-3 Pasal 10.

e.

Besi beton
Besi beton menggunakan besi beton ulir dan besi beton polos yang digunakan mutu U39 dan U24 yang terdiri dari besi ulir D16 dan D13 untuk besi beton polos 12 mm, 10 mm dan 8 mm

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


107

dengan penggunaan seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana. Besi harus bersih dari lapisan minyak/lemak dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih. Penampang besi harus bulat serta memenuhi persyaratan NI-2 (PBI 1971). Bila dipandang perlu kontraktor diwajibkan untuk memeriksa mutu beton dilaboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya kontraktor. Pengendalian pekerjaan ini harus sesuai dengan : Peraturan-peraturan/standart setempat yang biasa dipakai. Peraturan-peraturan beton bertulang Indonesia 1971, NI-2. Peraturan konstruksi kayu Indonesia 1961, NI-5 Peraturan semen portland Indonesaia 1972, NI-8 Peraturan pembangunan pemerintah daerah setempat Ketentuan-ketentuan umum untuk pelaksanaan pemborongan pekerjaan umum (AV) no.9 tanggal 28 Mei 1941 dan tambahan lembaran negara no. 1457 Petunjuk-petunjuk dan peringatan-peringatan lisan maupun tertulis yang diberikan Direksi/Pengawas Lapangan Standar Normalisasi Jerman (DIN) American society for testing and material (ASTM) American Concrete Institute (ACI) 12.3. Syarat-syarat Pelaksanaan

a.

Cetakan begisting
1). Acuan harus dibuat dan direncanakan begitu rupa sehingga beton dapat dengan baik ditempatkan dan dipadatkan, tidak terjadi perubahan bentuk acuan selama pembetonan dilaksanakan maupun terhadap pengerasan beton. Acuan harus juga cermat dalam kedudukan dan datar, untuk jenis acuan-acuan tertentu, terlebih dahulu Pemborong harus menyerahkan perencanaan gambar acuan tersebut kepada Direksi, bila perlu harus dilengkapi perhitungan dan detaildetail yang jelas. Bilamana hal tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Direksi, rencana acuan tersebut dapat dilaksanakan. Sesuai dengan persyaratan betonnya acuan dapat menggunakan papan-papan atau kayu lapis/multipleks 18mm dengan penguat dari balok 6/8, 5/7 atau konstruksi form work yang lazim digunakan. Perlu ditekankan bahwa tanggung jawab keamanan konstruksi terletak pada Pemborong, Pemborong harus meminta ijin Direksi/Pengawas lapangan bilamana ia bermaksud akan membongkar pada bagian-bagian konstruksi utama. Cetakan halus Khusus pembuatan begisting untuk permukaan beton yang tidak perlu dilapisi plesteran (dinding graving dock), maka dapat dibuat cetakan harus dengan syarat sebagai berikut : Cetakan dapat digunakan secara berulang dengan catatan hanya cetakan yang bermutu baik boleh dipakai yang telah disetujui oleh Direksi/Pengawas. Permukaan cetakan harus dibasahi dengan minyak (form oil/mould release agent) yang bermaksud untuk menghasilkan permukaan beton yang bersih, halus dan bebas kotoran dan kemudahan pada saat pembukaan/pembongkaran bidang-bidang begisting.

2).

3).

4).

5).

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


108

Segala cacat pada permukaan beton yang telah dicor harus ditambal (diplester) sedemikian rupa hingga sesuai warna/texture permukaan disekatnya. b.

Pengujian
Pengujian dilakukan sebagai berikut : 1). Sebelum melaksanakan pengecoran awal, Kontraktor harus mengadakan mix design yang dapat membuktikan bahwa mutu beton yang disyaratkan dapat tercapai dari mix design tersebut, selanjutnya oleh Direksi/Pengawas akan dihitung karakteristik dari hasil percobaan tersebut yang selanjutnya akan dipergunakan untuk menilai mutu beton selama pelaksanaan sesuai dengan syarat-syarat PBI 1971 pasal 4.6 dan 4.7. 2). Pada pekerjaan beton struktural untuk waktu permulaan pelaksanaan dibuat 1 (satu) benda uji untuk setiap 3m 3 beton dan dalam waktu sesingkat-singkatnya harus segera terkumpul 20 benda uji, sedang setelah berjalan lancar diperlukan 1 (satu) benda uji pada setiap 5 m3 beton dengan minimum 1 benda uji untuk setiap harinya. 3). Apabila hasil pemeriksaan pada padal 4.07 PBI 1971 masih meragukan, maka pemeriksaan lanjutan dilakukan dengan menggunakan hammer test atau kalau perlu dengan Corl Drilling untuk meyakinkan penilaian terhadap kualitas beton yang sudah ada sesuai dengan pasal 4.8 PBI 1971. 4). Pembuatan dan pemeriksaan benda-benda uji harus memenuhi ketentuan-ketentuan dari Pasal 4.9 PBI 1971 dan semua biaya yang timbul akibat pengujian yang tercantum pada ayat ini adalah menjadi tanggung jawab kontraktor. 5). Slump yang diijinkan untuk beton dalam keadaan mix yang normal adalah 7,5-10 cm, pemakaian slump harus teratur dan disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya untuk daerah-daerah yang pembesiannya rapat dapat dipergunakan slump yang tinggi.

c.

Pemberitahuan Tentang Pelaksanaan Pengecoran


Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagianbagian utama dari pekerjaan, Pemborong harus memberitahukan Direksi/Pengawas untuk mendapat persetujuan, hal ini dapat dilaksanakan dengan Berita Acara Pengecoran. Jika hal ini tidak dilaksanakan dengan semestinya atau persiapan pengecoran tidak disetujui oleh Direksi/Pengawas, maka mungkin Pemborong diperintahkan untuk menyingkirkan beton yang beru dicor atas biaya pemborong. Sebelum pengecoran dimulai, Pemborong harus sudah menyiapkan seluruh stek-stek maupun anker-anker yang diperlukan, pada kolom-kolom, balok-balok beton yang akan dihubungkan dengan dinding dan kecuali dinyatakan lain pada gambar-gambar, maka stek-stek dan anker-anker dipasang setiap jarak 1,00 m. Beton yang mengeras, kotoran-kotoran dan bahan-bahan lain harus dibuang dari dalam bekisting, mesin pengaduk (beton molen) maupun alatalat pembawa. Penulangan harus dimatikan pada posisinya, diperiksa sebelum pengecoran dilakukan, agar pemeriksaan dan persetujuan dapat diberikan pada waktunya.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


109

d.

Kelas dan Mutu beton


Kecuali dinyatakan lain, maka campuran dari beton harus mencapai kekuatan tekan beton karakteristik yang penggunaannya sebagai berikut. 1). Beton klas I dengan mutu Bo untuk pekerjaan non struktural seperti lantai kerja (work floor). 2). Beton klas II dengan mutu K-225 untuk pekerjaan-pekerjaan struktur seperti; sloof, kolom & balok dan mutu K-125 untuk pekerjaan beton praktis lainnya.

e.

Pembesian
1). 2). 3). Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau yang dibengkokkan, sambungan kait-kait dan pembuatan sengkang (ring), persyaratannya harus sesuai PBI 1971. Pemasangan dan penggunaan tulangan beton harus disesuaikan dengan gambar konstruksi. Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin agar besi tersebut tidak berubah tempat selama pengecoran, dan harus beban dari papan acuan atau lantai kerja dengan memasang selimut beton sesuai dengan ketentuan PBI 1971. Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus dikeluarkan dari lapangan kerja dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi/ Pengawas Lapangan. Cara pengadukan harus menggunakan beton molen. Takaran untuk semen portland, pasir dan koral harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi/Pengawas Lapangan. Selama pengadukan, kekentalan adukan beton harus diawasi dengan jalan memeriksa slump pada setiap campuran baru. Pengujian slump minimum 5 cm dan maksimum 10 cm. Apabila memakai beton ready mix, maka cara pengadukannya mengikuti prosedur beton ready mix dengan memperhatikan mutu beton yang akan dicapai. Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapan dengan membersihkan dan menyiram cetakan-cetakan sampai jenuh, pemeriksaan ukuran-ukuran dan ketinggian, pemeriksaan penulangan dan penempatan penahan jarak. Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan Direksi/Pengawas Lapangan. Pengecoran harus dilaksanakan sebaik mungkin dengan menggunakan alat penggetar untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan terjadinya cacat pada beton seperti keropos dan sarang-sarang koral/split yang dapat memperlemah konstruksi. Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hari berikutnya maka tempat perhentian tersebut harus disetujui oleh Pengawas Lapangan.

4).

f.

Cara pengadukan
1). 2). 3). 4).

g.

Pengecoran beton
1).

2). 3).

4).

h.

Pemadatan beton
Adukan harus dipadatkan dengan baik dengan memakai alat penggetar (Vibrator) yang berfrekuensi dalam adukan paling sedikit

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


110

300 putaran dalam 1 menit. Penggetaran harus dimulai pada waktu adukan ditaruhkan dan dilanjutkan dengan adukan berikutnya. Penggetaran tidak boleh dilakukan langsung menembus tulangantulangan kebagian-bagian adukan yang sudah mengeras. Kecepatan menaruh adukan harus disesuaikan dengan kapasitas vibrator dan tidak boleh ada adukan yang tergetarkan lebih dari 7,5 cm tebalnya karena terlalu banyak yang harus dipadatkan. i.

Syarat-syarat pengamanan pekerjaan


1). 2). 3). 4). Beton yang telah dicor dihindarkan dari benturan benda keras selama 3x24 jam setelah pengecoran. Beton dilindungi dari kemungkinan cacad yang diakibatkan dari pekerjaan-pekerjaan lain. Bila terjadi kerusakan, kontraktor diwajibkan untuk memperbaiki nya dengan tidak mengurangi mutu pekerjaan. Seluruh biaya perbaikan menjadi tanggung jawab kontraktor. Bagian beton setelah dicor selama dalam pengerasan harus selalu dibasahi dengan air terus menerus selama 1 (satu) minggu atau lebih (sesuai ketentuan dalam PBI 1971).

PASAL 13 PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA 13.1. Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang terbaik. b. Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Perencana/Pengawas Lapangan.

13.2. Persyaratan Bahan a. Semen portland harus memenuhi NI-8 (dipilih dari satu produk untuk seluruh pekerjaan). b. Batu bata harus berkualitas (tidak mudah pecah) serta berukuran sama. c. Pasir harus memenuhi NI-3 Pasal 14 ayat 2. d. Air harus memenuhi PVBI-1982 Pasal 9. e. Penggunaan adukan : Adukan 1 PC : 3 Ps, dipakai untuk seluruh pasangan lainnya. Adukan 1 PC : 5 Ps, dipakai pasangan rolag batu bata. 13.3. Syarat-syarat Pelaksanaan a. Seluruh dinding kecuali dinyatakan lain dalam gambar menggunakan pasangan setengah batu bata aduk campuran 1 PC : 3 Pasir pasang serta untuk pasangan rolag batu bata menggunakan adukan 1 PC : 5 Pasir pasang. b. Batu bata yang digunakan dengan kualitas baik yang disetujui Direksi/Pengawas Lapangan, siku dan sama ukurannya. c. Sebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air atau drum hingga jenuh. d. Setelah batu bata terpasang dengan baik, nad/siar harus dikerok sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram.
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


111

e. f.

Pasangan dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih dahulu dan siar-siar telah dikerok serta dibersihkan. Tidak diperkenankan memasang batu bata yang patah melebihi dari 5%. Batu bata yang patah lebih dari 2 tidak boleh dipergunakan.

PASAL 14 PEKERJAAN PLESTERAN 14.1. Lingkup Pekerjaan a. Termasuk dalam pekerjaan plesteran ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik. b. Pekerjaan plesteran ini dikerjakan pada permukaan dinding bagian dalam dan luar serta seluruh detail yang disebutkan/ditunjuk dalam gambar. 14.2. Persyaratan Bahan a. Semen portland harus memenuhi NI-8 (dipilih dari satu produk untuk seluruh pekerjaan). b. Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 14 ayat 2. c. Air harus memenuhi NI-3 pasal 10. d. Penggunaan adukan plesteran : Adukan 1 PC : 3 Ps, dipakai untuk seluruh plesteran. Seluruh permukaan plesteran difinish acian dari bahan PC. 14.3. Syarat-syarat Pelaksanaan a. Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Direksi/Pengawas Lapangan dan persyaratan tertulis dalam uraian dan syarat pekerjaan ini. b. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton atau pasangan dinding batu bata telah disetujui oleh Direksi/Pengawas Lapangan sesuai uraian dan syarat pekerjaan dalam buku ini. c. Dalam melaksanaan pekerjaan ini, harus mengikuti semua petunjuk dalam gambar arsitektur terutama pada gambar detail dan gambar potongan mengenai ukuran tebal/tinggi/peil dan bentuk profilnya. d. Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai pemasangan instalasi pipa listrik dan plumbing untuk semua aduk plester. e. Untuk beton, sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari sisa-sisa bekesting dan kemudian dikretek (scrath) terlebih dahulu dan semua lubang-lubang bekas pengikat bekesting atau form tie harus tertutup aduk plester. f. Untuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang yang akan difinish dengan cat dipakai plesteran halus (acian) diatas permukaan plesterannya. g. Semua bidang yang akan menerima bahan finishing pada permukaannya diberi alur-alur garis horizontal atau dikretek (scrath) untuk memberi ikatan yang lebih baik terhadap bahan finishing, kecuali untuk yang menerima cat. h. Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom yang dinyatakan dalam gambar, atau sesuai peil-peil yang diminta gambar. Tebal plesteran minimum 1,5 cm.
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


112

i.

j.

k.

l.

m.

Untuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau cembung bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m. Jika melebihi, pemborong berkewajiban memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan pemborong. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar tidak terlalu tiba-tiba, dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan melindungi dari terik panas sinar matahari langsung dengan bahan penutup yang bisa mencegah penguapan air secara cepat. Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik, plesteran harus dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh Direksi/Pengawas Lapangan dengan biaya atas tanggungan pemborong. Selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai pemborong harus selalu menyiram dengan air, sampai jenuh sekurang-kurangnya 2 kali setiap hari. Selama pemasangan dinding batu bata/beton bertulang belum finishing, pemborong wajib memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan-kerusakan dan pengotoran bahan lain. Setiap kerusakan yang terjadi menjadi tanggung jawab pemborong dan wajib diperbaiki. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan dilakukan sebelum plesteran berumur lebih dari 2 (dua) minggu. PEKERJAAN SUB-LANTAI/RABAT BETON

PASAL 15

15.1. Lingkup Pekerjaan a. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik. b. Pekerjaan sub lantai/rabat beton ini meliputi seluruh detail yag disebutkan/ ditunjukkan dalam gambar sebagai alas lantai finishing dan untuk rabat beton finishing acian. 15.2. Persyaratan Bahan a. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan PBI 1971 (NI-2), PVBB 1956 dan NI-8. b. Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya kepada Direksi/Pengawas Lapangan untuk disetujui. 15.3. Syarat-syarat Pelaksanaan a. Untuk pasangan yang langsung diatas tanah, tanah yang akan dipasang beton cor harus dipadatkan untuk mendapatkan permukaan yang rata dan padat sehingga diperoleh daya dukung tanah yang maksimum. Pemadatan dipergunakan alat timbris. b. Pasir urug bawah lantai yang disyaratkan harus merupakan permukaan yang keras, bersih dan bebas alkali, asam maupun bahan organik lainnya yang dapat mengurangi mutu pasangan. c. Tebal lapisan pasir urug disyaratkan minimum 5 cm atau sesuai dengan gambar, disiram air dan ditimbris sehingga diperoleh kepadatan yang maksimal.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


113

d.

Diatas pasir urug dilakukan pekerjaan beton cor/rabat beton setebal minimum 5 cm atau sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar detail dengan campuran 1 PC : 3 Ps : 5 Koral. PEKERJAAN KERAMIK

PASAL 16

16.1. Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik. b. Pekerjaan keramik ini meliputi lantai keramik, dinding keramik dan seluruh detail yang disebutkan/ditunjuk dalam gambar. 16.2. Persyaratan Bahan a. Bahan keramik : - Jenis

b. c. d.

Keramik Lantai 40x40 cm motif Biasa dan Motif Stone Tile (kasar) atau sesuai dengan gambar rencana. Keramik Lantai KM/WC dan meja beton 20x20 cm atau sesuai dengan gambar rencana. Keramik Dinding 20x25 cm atau sesuai dengan gambar rencana. Keramik Pleint 8x40 cm atau sesuai dengan gambar rencana. - Bahan Perekat : Adukan spesi 1 PC : 3 Pasir Pasang - Warna : Akan ditentukan kemudian Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturanperaturan ASTM, peraturan keramik Indonesia (NI-19), PVBB 1970 dan PVBI 1982. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir dan air harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PVBB 1970 (NI-3) dan PBI 1971 (NI-2) dan ASTM. Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi/Pengawas Lapangan.

16.3. Syarat-syarat Pelaksanaan a. Sebelum dimulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan membuat shop drawing mengenai pola keramik. b. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, cacat dan ternoda. c. Adukan pasangan/pengikat dengan aduk campuran 1 PC : 3 Pasir Pasang. d. Bahan keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air besih (tidak mengandung asam alkali) sampai jenuh. e. Pola, arah dan awal pemasangan keramik harus memperhatikan ukuran/letak dan semua peralatan yang akan terpasang di dinding : panel listrik, stop kontak, saklar dan lain-lain yang tertera didalam gambar. f. Ketinggian peil tepi atas pola keramik disesuaikan dengan gambar. g. Awal pemasangan keramik pada dinding maupun lantai dan kemana sisa ukuran harus ditentukan, harus dibicarakan terlebih dahulu
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


114

h.

i.

j. k. l. m.

dengan Direksi/Pengawas Lapangan sebelum pekerjaan pemasangan dimulai. Bidang dinding dan lantai keramik harus benar-benar rata, garisgaris siar harus benar-benar lurus. Siar arah horizontal maupun vertikal pada dinding dan lantai yang berbeda ketinggian peil lantainya harus merupakan satu garis lurus. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu sama lain (siarsiar) harus sama lebarnya, maksimum 3mm, yang membentuk garisgaris sejajar dan lurus sama lebar dan dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku yang saling berpotongan tegak lurus sesamanya. Siar-siar diisi dengan bahan pengisi siar yang bermutu baik dari bahan seperti yang disyaratkan diatas. Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada permukaan keramik, hingga betul-betul bersih. Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban selama 3x24 jam dilindungi dari kemungkinan cacat akibat pekerjaan lain. Keramik plint terpasang siku terhadap lantai, dengan memperhatikan siar-siarnya bertemu siku dengan siar lantai dan dengan ketebalan siar yang sama pula. PEKERJAAN KAYU

PASAL 17

17.1. Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik. b. Pekerjaan kayu terdiri pekerjaan kayu halus yang meliputi daun pintu dan kayu kasar yang meliputi bouplank, begesting dan listplank dan seluruh detail yang disebutkan/ditunjuk dalam gambar. 17.2. Persyaratan Bahan a. Jenis kayu yang dipakai : 1). Kayu bengkire kelas I dari jenisnya. Digunakan untuk seluruh pekerjaan kayu terkecuali dinyatakan lain dalam buku syaratsyarat teknis dan yang dinyatakan dalam gambar. 2). Kayu sengon yang berkualitas baik dalam jenisnya. Digunakan untuk pekerjaan papan bouplank dan bekesting. 3). Kelembaban kayu disyaratkan 12%-14% sesuai persyaratan dalam PPKI tahun 1961. 4). Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu, melintang basah dan lapuk. 5). Semua kayu yang dipasang/dipakai ialah yang disetujui oleh Direksi/ Pengawas Lapangan. b. Bidang panel dan pintu 1). Bahan yang digunakan untuk bidang panel, kecuali ditentukan lain adalah teakwood tebal 4mm dengan muka berkualitas baik untuk bidang tampak. Untuk rangka daun pintu menggunakan kayu bengkire 3x20 cm.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


115

2). 3). 4).

Teakwood menggunakan produk dalam negeri yang bermutu baik yang disetujui Direksi/Pengawas Lapangan dipergunakan sesuai dengan gambar rencana Semua pengikat berupa paku, sekrup, baut, kawat dan lainlainnya harus digalvanisasikan sesuai dengan NI-5. Penimbunan kayu ditempat pekerjaan sebelum pemasangan, harus diletakkan disatu tempat/ruangan yang kering dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan harus dilindungi dari kerusakan.

17.3. Syarat-syarat Pelaksanaan a. Semua proses pemotongan dan pembuatan dikerjakan dengan mesin, kecuali untuk detail tertentu atas persetujuan Direksi/Pengawas Lapangan. b. Semua pengikat berupa paku, baut, kawat dan lainnya hars digalvanisasikan sesuai dengan NI-5. Tidak diperkenankan pengerjaan ditempat pemasangan. c. Pengukuran keadaan lapangan diperlukan sebelum dimulai pekerjaan untuk mendapatkan ketetapan pemasangan dilapangan. d. Rangka kayu yang akan dipasang bahan finishing harus diperhalus, rata dan waterpass. e. Hasil akhir dari pemasangan harus rata, lurus dan tidak melampaui toleransi kerataan 0,5 cm untuk setiap 2 m2. f. Pekerjaan kayu halus 1). Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi (sudah diketam halus dan siap difinish). Kontraktor wajib menyerahkan shop drawing dan contoh jadi untuk bagian detail tertentu pada Direksi/Pengawas Lapangan. 2). Bahan kayu halus tidak diperkenankan dipasang dengan cara memaku atau cara lainnya yang disetujui Direksi/Pengawas Lapangan. 3). Permukaan kayu yang terlihat bekas pemakuan harus diberi dempul atau sejenisnya yang telah disetujui Direksi/Pengawas Lapangan. 4). Hindari terlalu banyak pemakuan pada permukaan kayu. 5). Permukaan kayu yang terlihat harus diketam halus sedemikian rupa sehingga siap menerima finish. 6). Jika diperlukan bahan perekat, maka kontraktor harus mengajukan terlebih dahulu baik kualitas maupun jenisnya kepada Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan. 7). Semua pekerjaan kayu sebelum terpasang harus mendapat persetujuan dari Direksi/Pengawas Lapngan. Jika ada yang tidak memenuhi syarat, maka kontraktor harus mengganti atas tanggung jawabnya. 8). Setelah dipasang, kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap benturan-benturan benda lain dan kerusakankerusakan akibat kelalaian pekerjaan, semua kerusakan yang timbul adalah tanggung jawab kontraktor. 9). Kayu plint atau lainnya yang melekat langsung pada dinding batu bata dan beton harus diberi lapisan menie kayu minimal 2 lapis.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


116

PASAL 18

PEKERJAAN KUSEN

18.1. Lingkup Pekerjaan a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alatalat bantu dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna. b. Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen pintu, kusen jendela seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari Kontraktor. 18.2. Persyaratan Bahan a. Bahan alluminium : - Jenis b.

: Kusen alluminium ukuran 4 atau sesuai dengan gambar rencana - Warna : Natural atau putih. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian syaratsyarat dan spesifikasi dari pihak pabrik pembuatnya.

18.3. Syarat-syarat Pelaksanaan a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi dilapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out/penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail gambar. b. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan-bahan pintu ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban. c. Konstruksi kusen alluminium mengikuti spesifikasi teknis yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya termasuk accessories yang akan dipergunakan. d. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. PASAL 19 PEKERJAAN PINTU

19.1. Lingkup Pekerjaan a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil yang baik dan sempurna. b. Pekerjaan ini meliputi daun pintu panil kaca, daun pintu teakwood, daun pintu Aluminium, seperti ditunjukkan dalam gambar. 19.2. Persyaratan Bahan a. Bahan rangka menggunakan kayu bengkirai atau sesuai gambar rencana,. b. Bahan panel pintu : Pintu panel teakwood menggunakan teakwood tebal 4 mm dengan persyaratan mengikuti persyaratan teknis pada pasal pekerjaan kayu dalam RKS ini. Pintu aluminium kamar mandi mengikuti persyaratan teknis pada pasal pekerjaan kayu dalam RKS ini. 19.3. Syarat-syarat Pelaksanaan a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi dilapangan (ukuran
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


117

b.

c. d.

e.

dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out/penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail gambar. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan-bahan pintu ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. Daun pintu aluminium : Dibuat dengan sistim penyambungan sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuatnya. Accesoris lain disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan seperti yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuatnya. Untuk daun pintu aluminium setelah dipasang harus rata dan tidak bergelombang dan tidak melintir dan tidak meninggalkan bekas-bekas penyambungan. Daun pintu teakwood : Daun pintu teakwood yang dipasang pada rangka alluminum adalah dengan cara yang lazim digunakan atas persetujuan Direksi/Pengawas Lapangan tanpa meninggalkan bekas cacat pada permukaan yang tampak. Pada bagian daun pintu teakwood harus dipasang rata, tidak bergelombang dan merekat dengan sempurna. Permukaan teakwood tidak boleh didempul.

19.4. Bahan Finishing a. Daun pintu teakwood; diberi lapisan finishing cat, untuk warna ditentukan kemudian. PASAL 20 PEKERJAAN JENDELA DAN VENTILASI

20.1. Lingkup Pekerjaan a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil yang baik dan sempurna. b. Pekerjaan ini meliputi daun jendala panil kaca, daun ventilasi bouvenlight serta seluruh detail seperti ditunjukkan dalam gambar. 20.2. Persyaratan Bahan a. Bahan rangka menggunakan alluminium 4 atau sesuai gambar rencana. b. Bahan panel jendela/ventilasi : Jendela panel kaca dan jendela kaca mati menggunakan kaca rayben tebal 5 mm dengan persyaratan mengikuti persyaratan teknis pada pasal pekerjaan kaca dalam RKS ini. Ventilasi panel kaca dan ventilasi kaca mati menggunakan kaca rayben tebal 5mm kecuali bouvenlight untuk KM/WC menggunakan kaca es/buram tebal 5 mm dengan persyaratan mengikuti persyaratan teknis pada pasal pekerjaan kaca dalam RKS ini.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


118

20.3. Syarat-syarat Pelaksanaan a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi dilapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out/penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail gambar. b. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan-bahan pintu ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban. c. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. d. Daun jendela kaca : Dibuat dengan sistim penyambungan sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuatnya. Accesoris lain disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan seperti yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuatnya. Untuk daun jendela kaca setelah dipasang harus rata dan tidak bergelombang dan tidak melintir dan tidak meninggalkan bekasbekas penyambungan. e. Daun ventilasi : Dibuat dengan sistim penyambungan sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuatnya. Accesoris lain disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan seperti yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuatnya. Untuk daun ventilasi kaca setelah dipasang harus rata dan tidak bergelombang dan tidak melintir dan tidak meninggalkan bekasbekas penyambungan. 20.4. Bahan Finishing Treatment untuk permukaan rangka daun jendela dan ventilasi diberi lapisan finishing seperti yang digunakan pada rangka kusen alluminium. PASAL 21 PEKERJAAN KACA

21.1. Pekerjaan Kaca a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna. b. Pekerjaan kaca meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam detail gambar. 21.2. Persyaratan Bahan a. Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih, pada umumnya mempunyai ketebalan sama, mempunyai sifat tembus cahaya, dapat diperoleh dari proses-proses tarik, gilas dan pengambangan (float glass). b. Toleransi lebar dan panjang Ukuran lebar dan panjang tidak boleh melampaui toleransi seperti yang ditentukan oleh pabrik. c. Kesikuan

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


119

d.

e.

f. g.

Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut serta tepi potongan yang rata dan lurus, toleransi kesikuan maksimum yang diperkenankan adalah 1,5 mm per meter. Cacat-cacat 1). Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus sesuai ketentuan dari pabrik. 2). Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruangruang yang berisi gelembung gas yang terdapat dalam kaca). 3). Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca, baik sebagian atau seluruh tebal kaca). 4). Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan goresan (scratch). 5). Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok). 6). Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui toleransi yang ditentukan oleh pabrik. Untuk ketebalan 5 mm kira-kira 0,3 mm. Bahan Kaca 1). Bahan kaca harus sesuai SII 0189/78 dan PBVI 1982. 2). Bahan kaca yang dipergunakan menggunakan kaca rayben tebal 8mm dan 5 mm serta kaca es/buram tebal 5mm.serta panasap blue tebal 5, 8 dan 12 seperti ditunjukan dalam gambar Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan Direksi/pengawas Lapangan. Sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harus digurinda/dihaluskan.

21.3. Syarat-syarat Pelaksanaan a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat pekerjaan dalam buku ini. b. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian. c. Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Direksi/Pengawas Lapangan. d. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan diberi tanda untuk mudah diketahui. Tanda-tanda tidak boleh menggunakan kapur. Tanda-tanda dibuat dari potongan kertas yang direkatkan dengan menggunakan lem. e. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-alat pemotongan kaca khusus. f. Pemotongan harus disesuaikan ukuran rangka, minimal 10 mm masuk kedalam alur kaca pada kosen. g. Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak dengan menggunakan cairan pembersih kaca. h. Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa melakukan kosen, harus diisi dengan lem silikon warna transparan cara pemasangan dan persiapan-persiapan pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan pabrik. i. Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak diperkenankan retak dan pecah pada sealant/tepinya, bebas dari segala noda dan bekas goresan.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


120

PASAL 22

PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

22.1. Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan daun pintu/jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna. b. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan pada daun pintu dan jendela seperti yang ditunjukkan/disyaratkan dalam detail gambar. 22.2. Persyaratan Bahan a. Semua hardware yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam buku spesifikai teknis. Bila terjadi perubahan atau penggantian hardware akibat dari pemilihan merk, kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada Direksi/Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan. b. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal. 22.3. Perlengkapan Pintu dan Jendela a. Perlengkapan kunci dan pegangan kunci 1). Untuk semua pintu dilengkapi dengan kunci 2x putaran dengan kualitas baik dan handel pintu. Khusus untuk pintu utama dipakai handle pintu yang agak besar pada masingmasing daun pintu. 2). Untuk daun jendela kaca dipakai handle pengunci 3). Semua kunci-kunci terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu. Dipasang setinggi 90 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Direksi/Pengawas Lapangan. b. Pekerjaan engsel 1). Untuk seluruh daun pintu menggunakan engsel pintu type kupu-kupu 4 dipasang sekurang-kurangnya 3 (tiga) buah untuk setiap daun pintu dengan menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warna engsel. Jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan beban berat daun pintu, tiap engsel memikul maksimal 20 Kg. 2). Untuk jendela menggunakan engsel type kupu-kupu ukuran 3 dipasang sekurang-kurangnya 2 (dua) buah untuk setiap daun jendela. Pekerjaan Hak Angin/Kait Angin 1). Setiap daun jendela ungkit diberi 2 buah hak angin/kait angin, dipasang pada bagian kanan dan kiri atau sesuai petunjuk Direksi/Pengawas Lapangan. 2). Hak angin/kait angin yang dipergunakan adalah hak angin/kait angin biasa merk dalam negeri.

c.

d. Pekerjaan grendel 1). Setiap daun pintu dan jendela ungkit diberi masing-masing 1 buah grendel. 2). Untuk daun pintu menggunakan grendel besar, sedang daun jendela menggunakan grendel kecil/pengunci jendela

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


121

PASAL 23

PEKERJAAN ATAP

23.1. Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan meliputi pegukuran (sebelum fabrikasi) bentang balok-balok tumpuan di lapangan, pembuatan (fabrikasi) kudakuda (truss) dengan alat sambung, pengangkutan kuda-kuda dan bahan lain terkait sampai ke lokasi proyek, penyediaan tenaga kerja beserta alat / bahan lain yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan, dan pemasangan seluruh rangka kuda-kuda sampai siap dipasangi bahan penutup atap, sesuai dengan Surat Kontrak Kerja. b. Pembuatan / fabrikasi kuda-kuda dilakukan di workshop c. Pekerjaan pemasangan (Instalasi) rangka atap meliputi struktur rangka kuda-kuda (truss), balok tembok (top plate / murplat), reng, sekur, overhang, ikatan angin dan bracing. d. Rangka atap/kuda-kuda dibuat oleh tukang yang ahli sehingga mendapatkan hasil yang rapi dan kokoh..

23.2. Persyaratan Bahan a. Rangka atap Semua material/bahan harus baru, tidak boleh mengandung karat, bengkok, sesuai ukuran tidak cacat 1). Bahan baja yang dipakai untuk kuda-kuda adalah bahan high tensile strength hot-dipped galvanized steel G550 sebagai berikut : - Batang utama (chord) memakai hot-dipped Galvanized Steel 95x33 Z 08 (tebal 0,8 mm) atau 74x33 Z 08 (tebal 0,8 mm) atau 95x33 Z 10 (tebal 1 mm) - Web memakai hot-dipped Galvanized Steel 65x26 C 08 (tebal 0,8 mm) atau 65x26 C 10 (tebal 1 mm) atau 75x40 W 08 (tebal 0,8 mm) atau 75x40 W 10 (tebal 1 mm) 2). Bahan baja lain selain kuda-kuda (reng, ikatan angin, pengaku dan balok tembok) adalah high tensile strength hot-dipped galvanized steel G550 sebagai berikut : - Reng memakai hot-dipped Galvanized Steel 45x27 B 50 (tebal 0,5 mm) - lkatan angin dan pengaku (bracing) memakai hot-dipped Galvanized Steel 45 - Balok tembok / murplat / top plate memakai hot-dipped Galvanized Steel 75x 3). Alat sambung utama untuk kuda-kuda adalah sekrup khusus yaitu self (driling screw STEELFIX berdasarkan ketentuan "Screws Self Driling for the Building and Construction Industries" (Australian Standard 3566). 4). Semua kuda-kuda harus ditambatkan ke struktur pendukung untuk menahan beban vertikal dan horisontal dengan Multigrip (MG), dengan bahan Galvabond G2-Z275 dengan Yield Strength 250 MPa dan Design tensile Strength 150 MPa. 5). Pelapisan (coating) anti karat menggunakan hot-dipped Galvanized coating Z22 (220 gram/m2) yang sosuai dengan "Minimum Coating Mass on Both Surfaces for Sheets or Coils Having Same Coating Mass on Both Surfaces" (Japanese Industrial Standards G 3302 Table 2) 6). Jika dipandang perlu, bahan yang dipakai untuk rangka atap dapat diperiksa di Laboratorlurn Penelitian Bahan Bangunan atau instansi terkait. 7). Test Material

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


122

8).

9).

Jika dari Pengawas ada keraguan dari mutu baja dan bahan bangunan lainnya, maka perlu diadakan pengetesan di laboratorium yang akan ditentukan oleh Pengawas atas biaya Penyedia Jasa. Jaminan Struktural - Memberikan jaminan struktural terhadap terjadinya deformasi yang melebihi ketentuan yang dipersyaratkan sesuai ketentuan pemerintah maupun keruntuhan yang terjadi pada struktur rangka atap, yang mana jaminan itu meliputi kuda-kuda, ikatan-ikatan, pengaku-pengaku dan reng, sesuai dengan Undang-Undang No. 18 / 1999 Tentang Jasa Konstruksi. - Kekuatan struktur dijamin dengan kondisi sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia dan mengacu pada persyaratan-pesyaratan seperti yang tercantum sebagai berikut : Cold-formed Code for Structural Steel (Australian Standards / New Zealand Standards 4600-1996). Desain kekuatan struktural berdasarkan "Dead and Live Loads Combinations" (Australian Standards 1170.1 Part 1) &, "Wind Loads" (Australian Standards 1170.2 Part 2). Sekrup yang digunakan berdasarkan ketentuan "ScrewsSef driling - for The Building and Construction Industries" (Australian Standards 3566) Lain-lain Lain-lain baik mengenai prosedur, interpass, toleransi dan koreksi harus selalu berpegang pada standard yang dipakai pada spesifikasi ini dan harus dengan persetujuan pengawas.

b.

Penutup atap Untuk Penutup atap / bubungan jenis Genteng Morando Natural dengan spesifikasi : 1). Genteng Jatiwangi Morando Natural Penutup Atap 2). Genteng Bubungan Genteng yang mempunyai cacat tidak boleh dipakai, sebelum dan sesudah pembelian genteng harus sepengetahuan Pengawas Lapangan. Listplank papan Kecuali ditentukan lain dalam gambar, seluruh pekerjaan listplank papan menggunakan papan kayu bengkire 3/20cm dengan persyaratan sesuai dalam Pasal Pekerjaan Kayu.

c.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


123

d.

Talang air 1. Talang air patahan atap Rangka talang dari papan kayu bengkire 3/20 cm dengan persyaratan sesuai dalam Pasal Pekerjaan Kayu dan talang dari bahan seng plat BJLS 0.30 mm. 2. Talang air tritisan Untuk talang air pembuangan pada tritisan atap bangunan menggunakan talang dari bahan PVC ukuran 2, dipasng di dalam kolom tritisan atau sesuai Gambar

23.3. Syarat-syarat Pelaksanaan a. Rangka Atap 1). Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait harus dilaksanakan sesuali dengan gambar desain yang telah dihitung dengan komputer menggunakan software Roof dan sesuai dengan Thiss System Standars and Specifications. 2). Semua detail dan hubungan harus dipasang dengan gambar kerja 3). Seluruh keIengkapan atau barang dan pekerjaan lain yang diperlukan demi kesempurnaan pemasangan (walaupun tidak secara khusus diperlihatkan dalam gambar ataupun dipersyarstkan di RKS ini) harus diadakan / disediakan / dikerjakan. 4). Pembuatan / fabrikasi kuda-kuda dilakukan di workshop dan dilaksanakan dengan mesin rakit /jig. 5). Pemasangan sekrup STEELFIX (baik saat perakitan kuda-kuda di workshop maupun instalasi akhir di lapangan) harus dilakukan dengan mesin srew driver yang dilengkapi dengan kontrol torsi. b. Penutup Atap 1). Penutup atap genteng tanah liat a). Sebelum mendatangkan bahan ke lokasi pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan contoh bahan kepada Direksi/Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan. b). Genteng dan genteng bubungan/nok harus sama ukurannya, tidak retak, gompal dan cacat-cacat lainnya. c). Genteng yang tidak lolos seleksi harus dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam tempo 1x24 jam. d). Pemasangan genteng bubungan/nok menurut konstruksi pada gambar rencana yang dipasang secara rapi dan tidak retak-retak. e). Setelah genteng terpasang, bidang permukaan harus rata, lurus dan tidak ada bagian yang bergelombang yang dapat mengakibatkan terjadinya kebocoran. f). Setelah genteng terpasang diberi finishing dari cat genteng sebanyak 3 kali, warna akan ditentukan kemudian. g). Pemasangan, genteng baru dapat dimulai setelah rangka atap dipasang dengan jarak sesuai dengan luas genteng yang akan dipasang dan telah disetujui Konsultan Pengawas. h). Genteng harus memenuhi persyaratan NI-19.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


124

i). Cara penumpukan dan pemasangan genteng harus sebelah menyebelah nok agar tidak ada pembebanan eksentris kecuali pada bentuk atap emperan, pemasangan harus dimulai dari bawah. Pemasangan genteng dari satu arah, pertemuan pemasangan terletak ditengah bidang atas pada pertemuan nok atas. Pemotongan genteng untuk pertemuan sudut harus dilakukan hati-hati agar tidak mengakibatkan kerusakan pada bagian lain dari bangunan. j). Pemasangan genteng harus dilakukan dengan penuh ketelitian dan kerapian. Tepi-tepi genteng dan alur-alurnya garis-garis lurus baik dari atas kebawah maupun dari sisi yang lainnya. Hal ini bisa tercapai bila dalam pemasangan genteng juga ditimbang dengan tarikan benang. Khusus untuk pemasangan sudut >45 harus dipaku /dibaut ulir. k). Untuk memulai pemasangan genteng harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas. l). Bubungan harus diplester dengan adukan 1 Pc: 3 Ps dan yang diberi isian pecahan genteng sehingga perekat tersebut mempunyai kegemukan maximal 50%, dengan plester paling tebal 1 1/2 cm, tinggi plesteran 7 cm dihitung dari permukaan genteng yang terendah. m). Penutup atap lainnya yang belum termasuk dalam RKS, namun tertera dalam gambar akan diatur oleh Konsultan Pengawas. c. Listplank Papan 1). Papan kayu bengkirai yang digunakan tebal 3 cm lebar 20 cm kualitas terbaik, kering, lurus/tidak melengkung dan tidak retak-retak. 2). Bila diperlukan adanya penyambungan, maka harus memakai sambungan model ekor burung dan diberi lem kayu. 3). Permukaan yang tampang harus disekap halus, rata, waterpass dan tidak bergelombang. 4). Sebelum dilakukan pemasangan, listplank harus diberi lapisan meni sebanyak 3 lapis. 5). Listplank beri finishing dari cat kilap kayu sebanyak 3 kali dan menghasilkan permukaan yang halus dan licin serta mengkilap. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT (PLAFOND)

PASAL 24

24.1. Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan dan penutup atap dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna. b. Pekerjaan langit-langit ini meliputi seluruh pemasangan langitlangit (plafond) seperti yang ditunjukkan/dinyatakan dalam detail gambar. 24.2. Persyaratan Bahan a. Rangka plafond
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


125

b.

Kecuali ditentukan lain dalam gambar, rangka langit-langit/plafond terbuat dari bahan metal furring dengan spesifikasi sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuatnya. Penutup plafond Papan gibsum (gybsum board) tebal 9 mm. List tepi plafond menggunakan list gibsum dari produk yang sejenis dengan penutup plafond.

24.3. Syarat Pelaksanaan a. Rangka Langit-langit 1). Kecuali pada gambar rencana tertulis lain, rangka langit-langit terbuat dari dari bahan metal furing ukuran sesuai ketentuan yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuatnya. 2). Semua batang profil untuk rangka langit-langit telah diseleksi dengan baik, lurus dan rata. 3). Seluruh rangka langit-langit digantung pada plat beton dikaitkan pada plat besi yang dipaku ramset ke plat beton/balok beton. 4). Setelah seluruh rangka langit-langit terpasang, seluruh permukaan harus rata, lurus dan waterpass. Tidak ada bagian yang bergelombang dan batang-batang rangka harus saling tegak lurus. b. Pemasangan Penutup Langit-Langit 1). Bahan penutup langit-langit terbuat dari gybsum board tebal 9 mm, kecuali ditentukan lain dalam gambar memakai ukuran 60x120 cm atau sesuai dengan detail gambar. 2). Khusus untuk kalsiboard tebal 9 mm, dipakai pada daerah KM/WC atau daerah basah lainnya seperti yang ditunjukan dalam gambar rencana. 3). Bahan gybsum board yang dipasang adalah yang telah dipilih dengan baik, bentuk dan ukuran tiap unit harus sama dan tidak cacat-cacat dan telah mendapat persetujuan dari Direksi/ Pengawas Lapangan. 4). Pemasangan dengan cara yang diperbolehkan oleh pabrik pembuatnya dan sambungan antar unit-unit harus merupakan garis-garis lurus yang beraturan dan membentuk bidang permukaan yang rata. 5). Setelah terpasang gybsum board terpasang harus lurus, waterpass atau tidak bergelombang. 6). Pada pertemuan plafond dengan dinding (tepi plafond) dipasang list gybsum. 7). Khusus plafond expose lantai 2, pada bagian atas atau setelah papan gybsum diberi lapisan seng plat BJLS 0,2mm untuk menghindari terjadinya kebocoran. PASAL 25 PEKERJAAN PENGECATAN

25.1. Lingkup Pekerjaan a. Persiapan permukaan yang akan dicat, untuk pengecatan ulang permukaan discrat/digosok lalu dibersihkan dari sisa-sisa kotoran. b. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan. c. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada dalam gambar yang tidak disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk Perencana.
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


126

25.2. Standar Pengerjaan (Mock Up) a. Sebelum pengecatan dimulai, pemborong harus melakukan pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai mockup ini akan ditentukan oleh Direksi/Pengawas Lapangan. b. Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Direksi/Pengawas Lapangan dan perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan. 25.3. Contoh dan Bahan a. Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada bidang transparan ukuran 30x30 cm. Dan pada bidang-bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar s/d lapisan akhir). b. Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Direksi/ Pengawas Lapangan. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh Direksi/pengawas Lapangan, barulah kontraktor melanjutkan dengan pembuatan mock up. c. Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi/Pengawas Lapangan, untuk kemudian diserahkan kepada Pemberi Tugas, minimal 5 galon tiap warna dan jenis cat yang dipakai. Kaleng-kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan mencantumkan dengan jelas identitas cat yang ada didalamnya. Cat ini akan dipakai sebagai cadangan untuk perawatan oleh Pemberi Tugas.

25.4. Pekerjaan Cat Dinding a. Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh permukaan plesteran bangunan dan/atau bagian-bagian yang lain ditentukan gambar. b. Untuk semua dinding-dinding bangunan digunakan cat jenis Emulsi Ecrylic, dengan lapisan dasar plamur, warna ditentukan kemudian. c. Plamur yang digunakan adalah plamur tembok. d. Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus betul-betul kering, tidak ada retak-retak dan pemborong meminta persetujuan kepada Direksi/Pengawas Lapangan. e. Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan menggunakan pisau plamur dari plat baja tipis dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata. f. Sesudah 7 (tujuh) hari plamur terpasang, kemudian dibersihkan sampai betul-betul bersih. Selanjutnya dinding dicat dengan menggunakan roller. g. Lapisan pengecatan dinding dilakukan sebanyak 3x (tiga kali) dengan kekentalan cat sebagai berikut : Lapisan I encer (tambahan 20 % air) Lapisan II kental Lapisan III encer h. Untuk warna-warna yang sejenis, kontraktor diharuskan menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor pencampuran (batch number) yang sama.
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


127

i.

Setelah pengerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.

25.5. Pekerjaan Cat Langit-langit (Plafond) a. Yang termasuk pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit qybsum atau bagian lain yang ditentukan gambar. b. Cat yang digunakan cat khusus gybsum, warna ditentukan Direksi/Pengawas Lapangan setelah melakukan percobaan pengecatan. c. Selanjutnya semua metode/prosedur sama dengan pengecatan dinding dalam pasal ini. 25.6. Pekerjaan Cat Kayu a. Yang termasuk dalam pekerjaan cat kayu adalah listplank kayu dan/atau bagian pekerjaan kayu lainnya. b. Cat yang digunakan adalah cat kilat kayu jenis Syntetic Enamel, warna ditentukan Direksi/Pengawas Lapangan setelah melakukan percobaan pengecatan. c. Bidang yang akan dicat diberi menie kayu warna merah 2 (dua) lapis, kemudian diplamur dengan plamur kayu sampai lubanglubang/pori-pori terisi campuran. d. Setelah 7 (tujuh) hari, bidang plamur diamplas halus dan dibersihkan dari debu kemudian dicat sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dengan menggunakan kuas. e. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk utuh, rata, tidak ada bintik-bintik atau gelembung udara dan bidang cat dijaga terhadap pengotoran. 25.7. Pekerjaan Menie Kayu a. Yang termasuk pekerjaan ini adalah adalah pengecatan seluruh permukaan yang akan dicat kayu. b. Menie yang digunakan adalah menie kayu merk patna warna merah. c. Semua kayu hanya boleh dimenie ditapak proyek dan mendapat persetujuan dari Direksi/Pengawas Lapangan. d. Sebelum pekerjaan menie dilakukan, bidang kayu kasar harus diamplas kayu kasar dan dilanjutkan dengan amplas kayu halus sampai permukaan bidang licin dan rata. e. Pekerjaan menie dilakukan dengan menggunakan kuas, dilakukan 2 lapis, sedemikian rupa sehingga bidang kayu tertutup sempurna dengan lapisan menie. 25.8. Pekerjaan Cat Besi a. Yang termasuk dalam pekerjaan cat besi adalah pengecatan seluruh permukaan pipa besi maupun pekerjaan lainnya. b. Cat yang digunakan adalah cat besi jenis Syntetic Enamel, warna ditentukan Direksi/Pengawas Lapangan setelah melakukan percobaan pengecatan. c. Bidang yang akan dicat diberi menie besi sebanyak 2 (dua) lapis. d. Setelah 7 (tujuh) hari, bidang plamur diamplas halus dan dibersihkan dari debu kemudian dicat sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dengan menggunakan kuas.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


128

e.

Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk utuh, rata, tidak ada bintik-bintik atau gelembung udara dan bidang cat dijaga terhadap pengotoran.

25.9. Pekerjaan Menie Besi a. Menie yang digunakan adalah menie besi jenis zingcromate dari produk Danapaint atau yang setara. b. Semua besi/baja hanya boleh dimenie ditapak proyek dan mendapat persetujuan dari Direksi/Pengawas Lapangan. c. Pekerjaan menie dilakukan dengan menggunakan kuas, dilakukan lapis demi lapis, sedemikian rupa sehingga bidang besi/baja tertutup sempurna dengan lapisan menie. PASAL 26 PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

26.1. Teknik Instalasi a. Instalasi kabel 1). Umum Semua kabel yang digunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi persyaratan SII dan SPLN. 2). Splice/percabangan Tidak diperkenankan adanya splice ataupun sambungan dalam pipa/saluran cabang maupun feeder utama kecuali pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang dapat dicapai. Sambungan pada kabel sirkuit cabang harus dibuat secara mekanis dan harus teguh secara listrik dengan cara-cara solderless connector. Dalam penyambungan dengan sistem soldered atau compresion harus betul-betul tertutup rapat dan tidak boleh ada kebocoran serta dijamin tidak akan lepas bila ada getaran. 3). Bahan isolasi Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti karet, PVC, asbes, glass, tape sintesis, resin, splice case compostion dan lain-lain harus dari type yang direkomendasi/ disetujui untuk penggunaan, lokasi, tegangan kerja, kondisi sekelilingnya dan lain-lain, oleh instalasi yang berwenang (PLN), perwakilan pemerintah setempat dan manufacture. 4). Penyambungan kabel Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak penyambungan yang khusus digunakan untuk itu. Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan penyambungan-penyambungan tembaga yang dilapisi timah putih dengan kuat. Penyambungan yang berisolasi dengan pipa PVC yang khusus untuk listrik. Bila kabel dipasang tegak lurus dipermukaan yang terbuka, maka harus dilindungi dengan pipa baja tebal 3mm setinggi maksimal 2,5 meter. 5). Saluran penghantar dalam bangunan Setiap aluran kabel dalam bangunan dipergunakan pipa GS plain conduit dengan diameter minimum 3/4 inch. Setiap percabangan harus menggunakan junction box yang sesuai dan sambungan yang lebih dari satu harus menggunakan terminal strip didalam junction box.
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


129

Ujung pipa yang masuk ke dalam panel dan junction box harus dilengkapi dengan socket/lock nut sehingga pipa tidak mudah tercabut dari panel. Jumlah pipa keluar dari panel harus dilebihkan 20% dari jumlah sirkuit yang keluar dari panel bersangkutan sebagai line cadangan (blind pipe). b. Instalasi saklar dan stop kontak 1). Saklar-saklar dari type rocker mekanisme dengan rating 10 A, 250 V pada umumnya dipasang inbow atau sesuai dengan gambar. Letak saklar 150 cm dari lantai atau disesuaikan dengan gambar dan dipasang dalam kotak sambung yang diperuntukkan untuk itu, type pemasangan harus dipilih dari type cakar (claw). 2). Stop kontak adalah type yang memakai terminal pentanahan (earthing contact) dengan rating 10 A/16 A, 250 V ( 1 fase) dan 25 A/23 A, 500 V (3 fase). Stop kontak harus dipasang rata dengan permukaan dinding dengan ketinggian 150 cm dari permukaan lantai atau disebut lain dalam gambar.

26.2. Lampu Penerangan dan Kotak Kontak a. Konstruksi 1). Lampu dan armatur Lampu dan armaturnya harus sesuai dengan yang dimaksudkan, seperti yang dilukiskan dalam gambar-gambar elektrikal. Semua armatur lampu yang terbuat dari metal harus mempunyai terminal penatanahan (grounding). Adapun jenis-jenis lampu yang dipakai meliputi : - Lampu Flourescent (TL) Semua lampu floourescent dan lampu discharge lainnya harus dikompensasi dengan power factor correction capasitor yang cukup untuk mencapai p.f. 85%-95%. Kapasitor harus dipasang paralel dan dilengkapi dengan sikring kecil untuk menghindarkan bahaya kebocoran kapasitor. Kabel-kabel dalam box harus diberikan saluran atau klemklem tersendiri sehingga tidak menempel pada ballast atau kapasitor. Box terbuat dari pelat baja tebal minimum 0,7 mm dicat dasar tahan karat, kemudian cat akhir dengan cat oven warna putih. Ballast harus mempunyai dudukan yang kuat dalam box lampu, tetapi mudah dibuka untuk diperiksa atau diangkat. Yang harus dipergunakan adalah single lamp ballast (satu ballast untuk satu tabung lampu flourescent) dan harus dari satu merk setaraf dengan Phillips, May & Christine, National, Atco atau Schwabe. Tabung flourescent harus dari merk Philips type TLD atau lampu TL merk lain yang setara, dengan warna cahaya daylight. Lampu TL harus sudah lengkap dengan kap/reflector dibuat dari pelat baja. Jenis lampu TL yang dipergunakan antara lain : TL In Bauw 2x40 Watt dan TL Out Bauw 1x40 Watt. - Lampu Down Light.
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


130

2).

3).

4).

5).

Untuk pemakaian lampu ini dipergunakan merk Philips dilengkapi dengan viting untuk tiap-tiap lampu. Ukuran lampu serta jenis viting yang dipergunakan (in bauw atau out bauw) mengikuti gambar rencana. - Lampu Esencial Untuk pemakaian lampu ini dipergunakan 20 watt merk Philips dilengkapi dengan viting untuk tiap-tiap lampu. Ukuran lampu serta jenis viting yang dipergunakan (in bauw atau out bauw) mengikuti gambar rencana. Kotak Kontak Biasa (KKB) Kotak kontak biasa yang dipakai adalah kotak kontak satu fasa. Semua kotak kontak harus memiliki terminal fasa, netral dan pentanahan. Kotak kontak harus dari satu type, untuk pemasangan rata dinding, dengan rating 250 volts, 10 Amp. Saklar dinding Saklar biasa harus dari satu type untuk pemasangan rata dinding, type rocker, mempunyai rating 250 volts 10 Amp. dari jenis single gang atau double gangs atau multiple gangs (grid switches). Merk yang boleh dipakai setaraf dengan MK, Clipsal, Berker, Crabtree atau setara. Kotak untuk saklar dan kotak kontak Kotak harus dari bahan baja dengan kedalaman minimal 35 mm. Kotak dari metal harus mempunyai terminal pentanahan. Saklar atau kotak kontak terpasang pada kotak (box) dengan menggunakan baut. Pemasangan dengan cakar yang mengembang tidak diperbolehkan. Kabel instalasi Pada umumnya kabel instalasi penerangan dan instalasi kotak kontak harus kabel inti tembaga dengan insulasi PVC, satu inti atau lebih (NYA atau NYY). Kabel harus mempunyai penampang minimum 2,5 mm. Khusus kabel untuk ke Mesin Pencuci menggunakan kabel NYM 3x4 mm. Kode warna insulasi kabel harus mengikuti ketentuan dalam PUIL sebagai berikut : - Fasa - 1 : merah - Fasa - 2 : kuning - Fasa - 3 : hitam - Netral : biru - Tanah (ground) : hijau dan kuning

26.3. Pemasangan a. Pemasangan Saklar dan Receptacles Dinding Kecuali tercatat atau dipersyaratkan lain, tinggi pemasangan kotak saklar dinding, harus 150 cm dan untuk kotak saklar dinding harus 30 cm dari permukaan lantai. Dimana ada lebih dari lima saklar dinding atau receptacles ditunjuk pada tempat yang sama, maka dua deret kotak kontak tunggal, ganda atau multigangs sesuai dengan kebutuhan harus dipasang satu diatas yang lain, dan titik tengah deretan-deretan tersebut harus berada 1,45 M diatas permukaan lantai. Kotak kontak outlet dekat pintu atau jendela harus dipasang 20 cm dari pinggir kusen pada sisi kunci seperti ditunjukkan dalam gambar-gambar arsitektur, kecuali ditunjukkan lain oleh Pengawas. b. Pemasangan Lampu-lampu
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


131

1).

2). 3).

Semua fixture penerangan dan perlengkapan-perlengkapan harus dipasang oleh tukang-tukang yang berpengalaman dengan cara yang harus dsetujui Pengawas seperti yang ditunjukkan dalam gambar. Pada daerah yang tidak memakai ceiling pemasangan lampu menempel pada kanal yang dipasang lengkap penggantungnya. Pada waktu diselesaikan pemasangan fixture penerangan, mereka harus siap untuk bekerja dengan baik dan berada dalam kondisi sempurna serta bebas dari semua cacat/kekurangan. Pada waktu pemeriksaan akhir semua fixtures dan perlengkapannya harus siap menyala. Semua fixtures dan perlengkapan harus bersih, bebas dari debu, plaster dan lain-lain.

26.4. Pemeriksaan dan Pengujian Pemeriksaan dan pengujian seluruh instalasi seluruh instalasi sistem penerangan dan kotak kontak diselenggarakan setelah seluruh pekerjaan selesai. Pemeriksaan dan pengujian tersebut terdiri dari : Pemeriksaan secara visual (apprearence inspection) terhadap kelengkapan peralatan apakah sudah sesuai dengan yang dimaksud. Pemeriksaan fungsi kerja dan kekuatan mekanis dari peralatan. Pengujian sambungan-sambungan. Pengujian tahanan insulasi. Pengujian pentanahan. Pengujian pemberian tegangan. Paling lambat 2 (dua) minggu sebelum pengujian dilaksanakan, Pemborong harus sudah mengajukan jadwal dan prosedur pengujian kepada Pengawas untuk mendapatkan persetujuan. Pengujian harus disaksikan oleh Pengawas. Pemborong harus membuat catatan (record) mengenai hasil pengujian, dan 2 copy diserahkan kepada Pengawas. Seluruh pengujian diselenggarakan oleh Pemborong, dan segala biaya untuk itu ditanggung oleh Pemborong. 26.5. Pipa Instalasi Pelindung Kabel Pipa instalasi pelindung kabel yang dipakai adalah steel plain conduit khusus untuk instalasi listrik. Pipa, elbow, sochet, junction box dan accecories lainnya yaitu pipa flexibel harus dipasang untuk melindungi kabel antara Junction box dan armatur lampu. Semua instalasi kabel yang ada harus berada dalam pipa pelindung. PASAL 27 27.1. a. PEKERJAAN INSTALASI SISTEM PLUMBING DAN SANITARY Penjelasan Umum Pemborong harus melaksanakan semua pekerjaan yang tertera dalam gambar-gambar yang berupa jaringan dalam dan luar bangunan, pengadaan/pemasangan fixture masing-masing sistim sebagaimana jenis pekerjaan tersebut pada RKS ini, dan segala sesuatu yang diperlukan sehingga seluruh sistim dapat berfungsi dengan sempurna. Bila dalam uraian berikut tidak secara lengkap menguraikan persyaratan-persyaratan atas pekerjaan-pekerjaan seperti/tersebut

b.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


132

c.

pada butir-butir berikut, maka persyaratan teknisnya dianggap telah diuraikan pada pasal-pasal sebelumnya. Pelaksanaan pekerjaan ini meliputi pekerjaan instalasi sistem plumbing dan sanitary termasuk kegiatan pekerjaan lainnya yang terkait dengan pekerjaan ini. Persyaratan Teknis Umum Yang dimaksud dengan pekerjaan instalasi sistem plumbing adalah pekerjaan instalasi air bersih, air kotor dan air limbah. Semua pekerjaan instalasi plumbing dan sanitary tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan uraian teknisnya dan memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan oleh instansi yang berwenang. Pemasangan instalasi plumbing harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan semua peraturan yang berlaku di Indonesia umumnya. Kontraktor harus mempelajari dan memahami kondisi tempat yang ada, agar dapat mengetahui hal-hal yang akan menggangu/mempengaruhi pekerjaan lainnya, dan apabila timbul persoalan Pemborong wajib mengajukan saran penyelesaian paling 1 minggu sebelum bagian pekerjaan ini seharusnya dilaksanakan. Pengadaan dan pemasangan perlengkapan-perlengkapan lainnya agar instalasi bekerja dengan baik, benar, aman walaupun pada gambar dan spesifikasi tekniknya tidak dicantumkan secara jelas, misalnya fitting-fitting dan accecoriesnya. Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan walaupun tidak digambarkan atau disebutkan dalam spesifikasi ini harus disediakan oleh Pelaksana sehingga instalasi dapat bekerja dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan Air Bersih Pengadaan dan pemasangan secara sempurna unit-unit peralatan utama yang diperlukan dalam sistem penyediaan air bersih berupa bak air bawah maupun bak atas, pompa-pompa, panel pompa beserta perlengkapannya sehingga sistem berjalan sempurna. Pengadaan dan pemasangan sistem pemipaan beserta perlengkapan yang meliputi pemipaan reservoir, pemipaan pada instalasi pompa dan pemipaan distribusi pada setiap titik pengeluaran. Pemasangan pipa distribusi kesetiap peralatan sanitary seperti halnya closet, washtafel, urinal, faucet-faucet, kran taman dan lainlain. Pembuangan Air Kotor Pengadaan dan pemasangan sistem pemipaan beserta perlengkapan yang diperlukan dalam sistem pembuangan air kotor dan kotoran. Pemasangan pemipaan pada peralatan sanitary seperti halnya closet, washtafel, urinal, floor drain dan sebagainya. Persyaratan Teknis Khusus Pemipaan dan Fixture Semua pekerjaan pemipaan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan seperti dibawah ini : 1). Pipa-pipa air harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak ada hawa busuk yang keluar dari pipa tersebut, tidak ada rongga-rongga udara, letaknya lurus dan rata.

27.2. a. b. c. d.

e.

f.

27.3. a.

b.

27.4. a.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


133

2).

Pipa-pipa panjang tak bersambung harus dipakai pada konstruksi saluran-saluran pipa (sesuai dengan panjang pipa normalisasi), kecuali jika panjang yang dibutuhkan tidak membutuhkan seluruh panjang. 3). Pipa-pipa harus dipasang sedemikian rupa hingga tidak banyak dilakukan tekanan-tekanan. 4). Untuk pipa galvanis, sambungan-sambungan harus halus dan dalamnya tidak tersumbat apapun. Uliran harus dipotong dengan teliti dan tidak boleh kelihatan lebih dari 3 (tiga) uliran yang terlihat diluar fitting. 5). Ditempat-tempat dimana pipa menembus tembok beton, perkerasan jalan harus dilengkapi dengan pembungkus (sleeve) dari pipa besi yang mempunyai diameter lebih besar dari pipa yang dibungkus/dilindungi, khusus pemasangan pipa jaringan air bersih pada dinding bangunan dipasang tersembunyi dibelakang dinding tembok dan pada perkerasan jalan/rabatan dipasang sedalam 60 cm dari muka jalan/tanah/rabatan. 6). Pipa-pipa vertikal harus ditumpu dengan klemp dan dibuat dengan jarak yang tidak lebih dari 2,5 mm. Pipa yang tidak ditanam didalam tanah/tembok/lantai, dan tempat-tempat diatas plafond yaitu untuk pipa mendatar dan pipa tegak harus menggunakan penggantung (hanger) atau penyanggah (support) terbuat dari besi/baja kanal serta U-klem yang sesuai dengan diameternya agar inklinasinya tetap dan untuk mencegah timbulnya getaran. Dimana jarak penggantung/penyangga yang satu dengan yang lainnya maksimal 2,5 m dan jarak antara support/hanger disesuaikan agar memudahkan pemasangan terhadap dinding dan pembongkaran/disesuaikan dengan keadaan dilapangan. 7). Saluran pipa dan sambungan-sambungan harus dibuat dengan cermat hingga menjamin bahwa air mengalir dengan lancar dan memungkinkan drainage total dan pengontrolan sistemnya. Jika diperlukan, lubang pemeriksaan atau lubang untuk membersihkan pipa-pipa buangan harus diadakan. 8). Ujung-ujung pipa dan lubang-lubang harus ditutup selama pemasangan, untuk mencegah kotoran memasuki pipa. 9). Pipa yang dipasang dan ditanam dibawah/didalam harus mempunyai kedalaman 60 cm diukur dari pipa bagian atas sampai permukaan tanah. Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh panjang pipa terletak tertumpu dengan baik. Untuk pipa air bersih dan pipa air buangan tidak boleh diletakkan pada lubang yang sama. 10). Agar fitting-fitting tidak bergerak jika beban tekanan diberikan, maka pipa disekitar fitting harus dipasang block dari beton khususnya pada tempat-tempat belokan. 11). Jenis dan kualitas bahan Pipa-pipa baja yang digalvanisir (GIP) Untuk pipa pipa air bersih digunakan pipa besi yang digalvanis. Pipa-pipa dan figting-figtingnya tersebut harus memenuhi persyaratan BS 1387; 1967 atau standarstandar komisi plumbing Indonesia dan harus memakai sekrup-sekrup dan sambungan-sambungan standar pula,
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


134

disambung kandengan semen timah merah (readlead cement) memakai pintalan benang atau pita khusus, memakai bengkokan siku-siku yang sama atau sambungan T jika dikehendaki untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Pipa-pipa PVC Untuk pipa air kotor, air bangunan (jaringan pembuangan air hujan) dan pipa vent digunakan pipa PVC. Pipa tersebut harus PVC yang tidak berplastik, pipa untuk jaringan air kotor/tinja dipakai kualitas AW sedangkan untuk jaringan pembuangan air hujan dipakai kualitas D. Untuk bahan sambungan digunakan bahan yang sama. Pipa-pipa PVC tersebut harus produksi wavin, pralon, maspion, super swallow atau merk lain yang sudah mendapat klasifikasi SII. Fitting-ffittingnya harus standar, dikeluarkan oleh pabrik yang disetujui dan harus disambungkan dengan memakai lem/solvent cement khusus atau cara lain sesuai instruksi pabrik. Untuk penyambungan pipa induk juga bisa digunakan sistem pengelasan apabila diperlukan pada kondisi-kondisi tertentu. b. Pembuatan Septictank dan Resapan. 1). Ketentuan Umum Pekerjaan Septictank dan resapannya ini terkait dengan system pembuangan/ saluran air kotor, dipasang lengkap dengan peralatan-peralatan yang diperlukan sehingga system secara keseluruhan dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Pemasangan dan penempatan septictank dan resapan ini dapat dilihat pada gambar rencana. Pekerjaan pembuatan/pengadaan septictank dan resapan ini pada garis besarnya meliputi : Pembuatan septictank dan resapannya dari konstruksi pasangan batu bata. 2). Persyaratan bahan dan pelaksanaan mengikuti persyaratanpersyaratan masing-masing bahan dan pekerjaan pada pasalpasal sebelumnya. 3). Penempatan dan ukuran-ukuran (perencanaan) Kecuali dinyatakan lain maka ukuran-ukuran maupun penempatan disesuaikan dengan gambar rencana. Peralatan Sanitary Pekerjaan wastafel 1). Wastafel yang digunakan adalah merk INA atau setara lengkap dengan segala accessorynya seperti tercantum dalam brosurnya. Warna akan ditentukan kemudian. 2). Wastafel dan perlengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi, tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat lainnya dan telah disetujui oleh Direksi/Pengawas Lapangan. 3). Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan gambar untuk itu serta petunjuk-petunjuk dan produsennya dalam brosur. Pemasangan harus baik, rapi, waterpass dan dibersihkan dari semua kotoran dan noda dan penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.

27.5. a.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


135

b.

Pekerjaan kloset 1). Kloset jongkok berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah merk INA atau setara. 2). Kloset jongkok merk INA atau setara 3). Warna kloset ditentukan kemudian 4). Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang yang telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat lainnya dan telah disetujui oleh Direksi/Pengawas Lapangan. 5). Kloset harus terpasang dengan kokoh, letak dan ketinggian sesuai gambar, waterpass. Semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan-sambungan pipa tidak boleh ada kebocoran-kebocoran. Pekerjaan kran air 1). Semua kran yang dipakai, kecuali kran dinding dalam dengan chromed finish. Ukuran disesuaikan keperluan masing-masing sesuai gambar plumbing dan brosur alat-alat sanitair. Krankran tembok dipakai yang berleher panjang dan mempunyai ring dudukan yang harus dipasang menempel pada dinding. 2). Kran-kran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku, penempatannya harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu. Pekerjaan floor drain dan clean out 1). Floor drain dan clean out yang digunakan adalah yang bermutu baik, lobang 2 dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk floor drain dan dopverchroom dengan drad untuk clean out. 2). Floor drain dan clean out dipasang pada tempat-tempat yang ditunjukkan dalam gambar. 3). Floor drain dan clean out yang dipasang telah diseleksi dengan baik, tanpa cacat dan disetujui Direksi/Pengawas Lapangan. 4). Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus dilobangi dengan rapi, menggunakan alat kecil dengan bentuk dan ukuran sesuai ukuran floor drain tersebut. 5). Hubungan pipa metal dengan beton/lantai menggunakan perekat beton kedap air. 6). Setelah floor drain dan clean out terpasang harus rapi, waterpass, dibersihkan dari noda-noda semen dan tidak ada kebocoran. Pekerjaan Tempat Sabun (Soap Holder) dan Tempat Tisue (Paper Holder) 1). Tempat sabun (soap holder) dan tempat tisue (paper holder) yang digunakan ialah merk INA atau setara. 2). Tempat sabun (soap holder) dan tempat tisue (paper holder) yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik sehingga tidak ada bagian yang cacat dann direkatkan dengan kuat pada dasarnya sesuai dengan gambar untuk itu.

c.

d.

e.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


136

3).

Setelah tempat sabun (soap holder) dan tempat tisue (paper holder) terpasang, letak ketinggian pemasangan sesuai dengan gambar untuk itu. PEKERJAAN PEMBUANGAN AIR HUJAN

PASAL 30

30.1. Lingkup Pekerjaan Yang termasuk pekerjaan ini adalah saluran air hujan disekeliling bangunan dan saluran pemutusan yang menghubungkan air limpahan dari halaman/bangunan ke saluran yang sudah ada sebelumnya dilokasi pekerjaan. Pemborong harus mengatur drainage induk, sehingga air hujan selama dan sesudah pekerjaan berjalan dengan baik dan lancar. 30.2. Pengerjaan a. Konstruksi saluran pembuangan air hujan harus sesuai dengan gambar rencana. b. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan shop drawing kepada Pengawas. Shop drawing tersebut harus memperlihatkan dengan lengkap ukuran dimensi lokasi, elevasi, kemiringan dari saluran dan bak-bak kontrol, gambar-gambar tersebut harus dibuat dalam skala yang cukup besar sehingga memudahkan pemeriksaan dan pelaksanaan. c. Galian tanah 1). Dinding galian tanah dibuat dengan kemiringan yang cukup, disesuaikan dengan keadaan/kondisi. 2). Setempat, dalam hubungan untuk menghindarkan keruntuhan, terutama waktu musim hujan. 3). Ukuran dan kedalaman galian dengan pengarahan Pengawas, jika ada perubahan. d. Saluran dibuat miring dengan gradasi kemiringan yang konstan sepanjang saluran sesuai dengan yang tertera pada gambar. e. Saluran terbuat dari buis beton U diameter 20 cm dengan pasangan batu bata dengan campuran 1 pc : 4 ps diberi finishing plestaran 1 pc : 4 ps. f. Kemiringan harus menjamin air hujan mengalir dan kemiringan yang terdapat pada gambar rencana harus disesuaikan dengan ketinggian yang nyata pada kondisi setempat. g. Saluran-saluran yang melintas perkerasan jalan harus dipersiapkan terlebih dahulu. PASAL 31 PEKERJAAN TATA AIR/SALURAN AIR

31.1. Lingkup Pekerjaan Yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi renovasi dan pembuatan saluran air yang terdiri dari saluran tersier, saluran temporer, saluran permanen, saluran pembagi dan bak kontrol sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar rencana. 31.2. Persyaratan Bahan Seluruh persyaratan bahan untuk pekerjaan ini, mengikuti persyaratan bahan yang sudah ada pada pasal-pasal sebelumnya dalam RKS ini.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


137

31.3. Pelaksanaan a. Seluruh persyaratan pelaksanaan pekerjaan mengikuti persyaratan pelaksanaan pada masing-masing pekerjaan pada pasal-pasal sebelumnya di RKS ini. b. Pemborong dalam melakukan renovasi maupun pembuatan saluran baru harus mempertimbangkan kemiringan saluran yang ada dengan kondisi tanah setempat. c. Dalam pekerjaan saluran tersier, saluran hanya berupa galian tanah yang dirapikan sesuai dengan gambar rencana dengan memperhatikan kemiringan saluran dengan kondisi lahan setempat. d. Untuk saluran permanen, saluran pembagi dan bak kontrol, konstruksi saluran terbuat dari pasangan batu bata 1:4 diberi finishing plesteran 1:2. Sebagai pembagi air dibuat drempel dari papan bengkire tebal 2 cm. PASAL 32 PEKERJAAN PENATAAN JALAN

32.1. Umum a. Yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pembuatan jalan paving sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar. b. Pekerjaan jalan dilaksanakan sesuai dengan luasan dan ketinggian yang terlukis pada gambar rencana, termasuk dalam pekerjaan ini adalah kerb-kerb pembatas/kanstin. c. Bila kedudukan permukaan tanah yang ada tidak sesuai dengan kedudukan yang ditentukan maka Pemborong berkewajiban untuk menggali atau mengurug sesuai dengan ketinggian yang ditentukan. 32.2. Bahan-bahan a. Bahan untuk SUB BASE : Pasir dan batu (sirtu) Sebagai lapisan dasar dipergunakan pasir batu yang bersih dari kotoran dan lumpur diameter butiran batu tidak melebihi dari 5 cm dipadatkan. b. Bahan untuk BASE Bahan untuk base harus bahan yang non plastik dan harus bebas dari macam kotoran, bahan-bahan organik dan bahan-bahan lain yang tidak dikehendaki. Agregate untuk base kelas A harus memenuhi persyaratan kualitas sesuai AASHO M147 dan persyaratan lain yag dapat digunakan sebagai acuan. Pasir untuk Laying Course (Sand Bedding) Pasir untuk laying course harus merupakan pasir yang tajam (sharp sand) dan bersih, dengan kadar tanah atau silt tidak lebih dari 3% (berat) dan tidak lebih dari 15% yang tertahan pada sieve 2,36 mm. Pasir tersebut pada waktu akan digunakan harus dalam keadaan kering. Perkerasan jalan dengan Concrete Block Paving 1) Bahan : Sisi vertikal harus tegak lurus dengan permukaan atas paving dan dapat saling mengunci satu sama lain dengan baik. Warna untuk jalan adalah abu-abu dengan kualitas baik tebal 8 cm untuk perkerasan dan 6 cm untuk pedestrian hasil produksi Ubin Indah, USP atau produk lokal lainnya yang disetujui Direksi/Pengawas Lapangan. 2) Kuat Tekan

c.

d.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


138

e.

f.

Kuat tekan rata-rata tidak boleh kurang dari 380 kg/cm2, kuat tekan speciment paving harus memenuhi persyaratan test speciment paving harus memenuhi persyaratan test flextural strength sebesar minimal 60 kg/cm dan jumlah sampel untuk 50.000 buah satuan adalah minimal 6 buah. 3) Bentuk Bahan paving yang dipakai adalah paving block empat persegi panjang dengan ukuran 105x210x8 cm (jumlah per m2 44 buah). Bahan yang digunakan untuk pengunci paving dipakai sebagai pengakiran dalam hubungannya paving dan kanstin atau dengan bibir saluran adalah paving khusus buatan pabrik. Perkerasan jalan dengan batu alam Batu alam yang dipakai dari jenis batu alam lempeng dengan bentuk dan motif yang beragam. Pemasangan batu alam menggunakan adukan campuran 1: 3. Perkerasan jalan dengan rabat beton Kecuali ditentukan lain dalam gambar rencana, untuk perkerasan jalan dengan rabat beton menggunakan cor beton campuran 1:3:5 dan pada alas jalan diberi urugan pasir minimal tebal 10cm.

32.3. Persiapan Pelaksanaan a. Sebelum dilaksanakan lapisan dasar (sirtu), maka permukaan tanah dibawahnya (top soil) harus dipadatkan secara mekanis hingga mempunyai kepadatan minimum CBR 6%. b. Sebagai struktur pertama (sub base) diurug dengan ketebalan sesuai dengan gambar rencana, dipadatkan hingga mempunyai kepadatan CBR minimum 25%. c. Sebagai struktur urugan kedua (base) diurug agregate B dilaksanakan sesuai dengan ketebalan yang tercantum pada gambar rencana, dan mempunyai CBR minimum 30%. d. Profil teratas dari base harus mempunyai kemiringan sama dengan kemiringan cross fall, yaitu 1,5%. e. Pemasangan concrete block paving dilaksanakan sesuai dengan pola yang terlukis dalam gambar rencana. Permukaan perkerasan jika sudah selesai pemasangan concrete block paving harus rapi, rata dan sama susunannya, seluruh permukaan harus dapat mengalirkan air dengan sempurna. f. Pemotongan harus menggunakan mesin potong paving yang khusus, seperti yang disarankan pabrik yang bersangkutan. 32.4. Penyelesaian Tepi Perkerasan a. Sisi tepi perkerasan dipasang kanstin beton pra cetak dengan bentuk pola pemasangannya sesuai dengan gambar rencana. Beton pra cetak dibuat dengan campuran 1 PC : 3 Pasir : 5 Koral dipasang lurus dan sejajar. b. Berm yang berfungsi sebagai taman harus dirataan serta dipadatkan dan diupayakan tidak terjadi genangan air. 32.5. Kelengkapan Peralatan Peralatan yang dibutuhkan harus sudah disiapkan sebelum pemasangan concrete block paving dimulai adalah : a. Mesin pemadat paving (plat vibrator) Harus mempunyai luas dasar 0,3 - 0,5 m2 dengan centrifugal force kira-kira 1,6 - 2,00 ton.
Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


139

b. c.

Alat pemotong paving (cutter) Kayu dan papan panjang 3,00 meter yang sudah diserut rata untuk jidar dan sapu asphalt. Benang, sapu ijuk.

B.

PENUTUP PENUTUP

PASAL 33

33.1. Meskipun dalam bestek ini pada uraian pekerjaan dan uraian bahanbahan tidak dinyatakan, tetapi disebutkan dalam penjelasan pekerjaan (aanwijzing) mengenai suatu bagian pekerjaan yang termasuk harus dikerjakan oleh pemborong/kontraktor, maka bagian tersebut dianggap ada dan dimuat dalam bestek ini. 33.2. Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari pelaksanaan pekerjaan ini, tetapi tidak diuraikan atau tidak dibuat dalam bestek ini, tetap diselenggarakan dan diselesaikan oleh Pemborong/Kontraktor. 33.3. Setiap melalui pekerjaan Pemborong/Kontraktor, harus ijin tertulis serta membuat gambar penjelasan (shop drawing) dan berikut target volume pekerjaan yang dilaksanakan. 33.4. Pemborong/kontraktor diharuskan membuat gambar sesuai pelaksanaan (As-built Drawing) yang harus mendapat persetujuan dan pengesahan dari Konsultan Pengawas dan Pengendali kegiatan. Jepara, 5 April 2011 Mengetahui/Menyetujui : PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelet Kabupaten Jepara Selaku Pengguna Barang/Jasa Dibuat oleh : CV. KREASI HASTA UTAMA

dr. WIDYO KUNTO, M.Kes. MRS Pembina NIP.196211161990101001

Ir HASAN BASRI Direktur

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


140

BAB XI. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Keterangan (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lump Sum) 1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar. Pembayaran terhadap prestasi pekerjaan dilakukan berdasarkan kuantitas pekerjaan aktual yang dimintakan dan dikerjakan sebagaimana diukur oleh Penyedia dan diverifikasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PENGGUNA ANGGARAN), serta dinilai sesuai dengan harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansiakan melakukan koreksi aritmatik atas kesalahan penghitungan dengan ketentuan sebagai berikut: (a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan (b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan harga satuan tidak boleh diubah.

2.

3.

4.

5.

6.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


141

Keterangan (Untuk Kontrak Lump Sum) 1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam SSUK dan SSKK. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansiakan melakukan koreksi aritmatik terhadap volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

2. 3.

4.

5.

6.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


142

Daftar 1: Mata Pembayaran Umum 1

No.

Uraian Pekerjaan

Satuan Ukuran

Kuantitas

Harga Satuan

Total Harga2

Total Daftar 1 (pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)

1 2

Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat umum. Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan Nilai).

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


143

Daftar 2: Mata Pembayaran Pekerjaan Utama: __________1

No.

Uraian Pekerjaan

Satuan Ukuran

Kuantitas

Harga Satuan

Total Harga2

Total Daftar 2 (pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)

Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket Pekerjaan Konstruksi ini di antara bagian-bagian pekerjaan lain. Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan Nilai).

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


144

Daftar 3: Mata Pembayaran ______________________1

No.

Uraian Pekerjaan

Satuan Ukuran

Kuantitas

Harga Satuan

Total Harga2

Total Daftar 3 (pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)

Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata Pembayaran Pekerjaan Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan. Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan Nilai).

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


145

Daftar Rekapitulasi

Mata Pembayaran
Daftar No. 1: Mata Pembayaran Umum Daftar No. 2: Mata Pembayaran Pekerjaan Utama Daftar No. 3: Mata Pembayaran __________ dll. Jumlah (Daftar 1+2+3+___) PPN 10% TOTAL NILAI

Harga

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


146

BAB XII. BENTUK DOKUMEN LAIN


A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)

[kop surat K/L/D/I]


Nomor : __________ Lampiran : __________ Kepada Yth. __________ di __________ Perihal : Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Pekerjaan __________ _________________________________________ Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal __________ perihal __________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi] sebesar Rp_____________ (____________________) kami nyatakan diterima/disetujui. Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Anda untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Anda, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa. Satuan Kerja __________ Pejabat Pembuat Komitmen __________, __ __________ 20__

[tanda tangan] [nama lengkap] [jabatan]


NIP. __________ Tembusan Yth. : 6. ____________ [PA/KPA K/L/D/I] 7. ____________ [APIP K/L/D/I] 8. ____________ [Panitia Pengadaan Barang/Jasa] ......... dst

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


147

B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)

[kop surat satuan kerja K/L/D/I]


SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) Nomor: __________ Paket Pekerjaan: __________

Yang bertanda tangan di bawah ini: _______________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen] _______________ [jabatan Pejabat Pembuat Komitmen] _______________ [alamat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen] selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen; berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini memerintahkan: _______________ [nama Penyedia Pekerjaan Konstruksi] _______________ [alamat Penyedia Pekerjaan Konstruksi] yang dalam hal ini diwakili oleh: __________ selanjutnya disebut sebagai Penyedia; untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1. Macam pekerjaan: __________; 2. Tanggal mulai kerja: __________; 3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak; 4. Waktu penyelesaian: selama ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun dan pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal __________ 5. Denda: Terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan Penyedia akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak.

__________, __ __________ 20__

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM


148

Untuk dan atas nama __________ Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan] [nama lengkap] [jabatan]


NIP: __________ Menerima dan menyetujui: Untuk dan atas nama __________

[tanda tangan] [nama lengkap wakil sah badan usaha] [jabatan]

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

149

C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN Jaminan Sanggahan Banding dari Bank

[Kop Bank Penerbit Jaminan]


GARANSI BANK sebagai JAMINAN SANGGAHAN BANDING No. ____________________ Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat] untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama : ________________________

[Panitia

Pengadaan

Barang/Jasa]
Alamat selanjutnya disebut: : _______________________________________________ PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________ (terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Sanggahan Banding dalam bentuk garansi bank, apabila: Nama : _____________________________ [peserta pelelangan] Alamat : _______________________________________________ selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata Sanggahan Banding yang diajukan tidak benar. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d. ____________________ 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Sanggahan Banding tidak benar dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1. 3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Sanggahan Banding tidak benar dari Penerima Jaminan dan pengenaan sanksi akibat Sanggahan Banding yang diajukan Yang Dijamin tidak benar. 4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

150

5. 6.

Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________ . Dikeluarkan di Pada tanggal : _____________ : _____________

[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____ [bank]

________________

[Nama dan Jabatan]

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

151

Jaminan Pelaksanaan dari Bank

[Kop Bank Penerbit Jaminan]


GARANSI BANK sebagai JAMINAN PELAKSANAAN No. ____________________ Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat] untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama : ________________________

[nama

PENGGUNA

ANGGARAN]
Alamat selanjutnya disebut: : _______________________________________________ PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________ (terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Pelaksanaan dalam bentuk garansi bank, apabila: Nama : _____________________________ [nama penyedia] Alamat : _______________________________________________ selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa: a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak; b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin. sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d. ____________________ 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1. 3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

152

4.

5. 6.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________ . Dikeluarkan di Pada tanggal : _____________ : _____________

[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____ [bank]

________________

[Nama dan Jabatan]

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

153

Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan

[Kop Penerbit Jaminan]


JAMINAN PELAKSANAAN Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________

1.

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________

[nama PENGGUNA ANGGARAN], _________________________ [alamat]


sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang __________________________________) 2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal _____________________ Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________ Jaminan ini berlaku apabila: a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak; b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN. 5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

3. 4.

6.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

154

7.

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini. Dikeluarkan di _____________ pada tanggal _______________ TERJAMIN PENJAMIN Materai Rp.6000,00 _____________________
Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____ [Penerbit Jaminan]

__________________

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

155

Jaminan Uang Muka dari Bank

[Kop Bank Penerbit Jaminan]


GARANSI BANK sebagai JAMINAN UANG MUKA No. ____________________ Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat] untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama : ________________________

[nama

PENGGUNA

ANGGARAN]
Alamat selanjutnya disebut: : _______________________________________________ PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________ (terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Uang Muka dalam bentuk garansi bank, apabila: Nama : _____________________________ [nama penyedia] Alamat : _______________________________________________ selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa: Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang Muka yang sudah diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d. ____________________ 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1. 3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

156

4.

5. 6.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________ . Dikeluarkan di Pada tanggal : _____________ : _____________

[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____ [bank]

________________

[Nama dan Jabatan]

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

157

Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN UANG MUKA Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________

1.

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________

[nama PENGGUNA ANGGARAN], _________________________ [alamat]


sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang __________________________________) 2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal _____________________ Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________ Jaminan ini berlaku apabila: TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang Muka yang wajib dibayar menurut Dokumen Kontrak. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

3. 4.

5.

6.

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

158

7.

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________ pada tanggal _______________ TERJAMIN PENJAMIN Materai Rp.6000,00 _____________________
Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____ [Penerbit Jaminan]

__________________

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

159

Jaminan Pemeliharaan dari Bank

[Kop Bank Penerbit Jaminan]


GARANSI BANK sebagai JAMINAN PEMELIHARAAN No. ____________________ Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat] untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama : ________________________

[nama

PENGGUNA

ANGGARAN]
Alamat selanjutnya disebut: : _______________________________________________ PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________ (terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Pemeliharaan dalam bentuk garansi bank, apabila: Nama : _____________________________ [nama penyedia] Alamat : _______________________________________________ selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa: Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d. ____________________ 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1. 3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya. 4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

160

5. 6.

untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________. Dikeluarkan di Pada tanggal : _____________ : _____________

[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____ [bank]

________________

[Nama dan Jabatan]

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

161

Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan

[Kop Penerbit Jaminan]


JAMINAN PEMELIHARAAN Nomor Jaminan: __________________ 1. Nilai: ___________________

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________

[nama PENGGUNA ANGGARAN], _________________________ [alamat]


sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang __________________________________) Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal _____________________ Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________ Jaminan ini berlaku apabila: TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____ [Penerbit Jaminan]

2.

3. 4. 5.

6.

7.

Dikeluarkan di _____________ pada tanggal _______________ PENJAMIN Materai Rp.6000,00

TERJAMIN

_____________________

__________________

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

162

Daftar Isi
BAB I. UMUM................................................................................................................. 2 BAB II. PENGUMUMAN [PELELANGAN UMUM/PEMILIHAN LANGSUNG] DENGAN PASCAKUALIFIKASI.................................................................................................... 3 BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP).................................................................... 4 A. UMUM ...................................................................................................................... 4 1. 2. 3. LINGKUP PEKERJAAN............................................................................................... 4 SUMBER DANA ...................................................................................................... 4 PESERTA [PELELANGAN UMUM/............................................................................... 4 PEMILIHAN LANGSUNG]............................................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN ....................... 4 5. LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN ................................................................ 5 6. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI ............................................................ 6 7. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA.............................................................................. 7 B. DOKUMEN PENGADAAN .......................................................................................... 7 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. ISI DOKUMEN PENGADAAN ..................................................................................... 7 BAHASA DOKUMEN PENGADAAN ............................................................................. 7 PEMBERIAN PENJELASAN.......................................................................................... 7 PERUBAHAN DOKUMEN PENGADAAN........................................................................ 8 PERUBAHAN WAKTU .............................................................................................. 9 BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN .................................................................... 9 BAHASA PENAWARAN ............................................................................................. 9 DOKUMEN PENAWARAN ......................................................................................... 9 HARGA PENAWARAN ............................................................................................ 10 MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN................................................. 10 MASA BERLAKU PENAWARAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN ............................. 10 BENTUK DOKUMEN PENAWARAN ........................................................................... 11 PAKTA INTEGRITAS ............................................................................................... 11 PENGISIAN DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI ................................................................ 11 JAMINAN PENAWARAN ......................................................................................... 11 PENYAMPULAN DAN PENANDAAN SAMPUL PENAWARAN............................................ 12 PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN .................................................................. 12 BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN...................................................... 13 PENAWARAN TERLAMBAT...................................................................................... 13 PEMBUKAAN PENAWARAN..................................................................................... 13 EVALUASI PENAWARAN ......................................................................................... 14 EVALUASI KUALIFIKASI.......................................................................................... 20 PEMBUKTIAN KUALIFIKASI ..................................................................................... 20

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN ...................................................................... 9

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN .................................................................. 12

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN ........................................................... 13

F. PENETAPAN PEMENANG ......................................................................................... 20 31. PENGUMUMAN PEMENANG ................................................................................... 20 32. SANGGAHAN ....................................................................................................... 20 33. SANGGAHAN BANDING ......................................................................................... 21

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

163

G. PENUNJUKAN PEMENANG PENGADAAN ................................................................ 22 34. PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA ................................................................... 22 35. BAHP DAN KERAHASIAAN PROSES .......................................................................... 23 H. PELELANGAN GAGAL .............................................................................................. 23 36. PELELANGAN GAGAL ............................................................................................ 23 I. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN ............................................................................ 25 37. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN .............................................................................. 25 J. PENANDATANGANAN KONTRAK ............................................................................ 26 38. PENANDA-TANGANAN KONTRAK............................................................................ 26 BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) ................................................................... 28 A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. LINGKUP PEKERJAAN............................................................................................. 28 SUMBER DANA .................................................................................................... 28 PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN DAN PENINJAUAN LAPANGAN ............ 28 DOKUMEN PENAWARAN ....................................................................................... 28 MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN................................................. 30 MASA BERLAKUNYA PENAWARAN........................................................................... 30 JAMINAN PENAWARAN ......................................................................................... 31 PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN ..................................................................... 31 BATAS AKHIR WAKTU PENYAMPAIAN PENAWARAN................................................... 31 PEMBUKAAN PENAWARAN..................................................................................... 31 [AMBANG BATAS SISTIM GUGUR]...................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. SANGGAHAN, SANGGAHAN BANDING DAN PENGADUAN ........................................... 31 JAMINAN SANGGAHAN BANDING ........................................................................... 32 JAMINAN PELAKSANAAN........................................................................................ 32 32 LINGKUP KUALIFIKASI ........................................................................................... 33 PERSYARATAN KUALIFIKASI .................................................................................... 33 BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO) .. 51 BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)............ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS ...................................................... 53 BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN).............................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK .................................................. 54 BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN ......................................................................................................................... 56

K.
L. M. N. O. A. B. A. B. C. D. E. F.

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK) .................................................................. 33

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN.................................................................. 51

BAB VII. BENTUK KONTRAK ......................................................................................... 59 SURAT PERJANJIAN ................................................................................................... 59 SURAT PERINTAH KERJA....................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. BAB VIII. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) ................................................. 62 A. KETENTUAN UMUM ............................................................................................... 62 1. 2. 3. DEFINISI ............................................................................................................. 62 PENERAPAN ......................................................................................................... 64 BAHASA DAN HUKUM .......................................................................................... 64

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

164

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.

LARANGAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN ...................... 65 ASAL MATERIAL/ BAHAN ...................................................................................... 66 KORESPONDENSI .................................................................................................. 66 WAKIL SAH PARA PIHAK ....................................................................................... 66 PEMBUKUAN ....................................................................................................... 66 PERPAJAKAN ........................................................................................................ 66 PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK ................................................................... 66 PENGABAIAN ....................................................................................................... 67 PENYEDIA MANDIRI ............................................................................................. 67 KEMITRAAN/KSO........................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN ................................................................. 67 PERSETUJUAN PENGAWAS PEKERJAAN ...................................................................... 67 PERINTAH ........................................................................................................... 68 PENEMUAN-PENEMUAN ........................................................................................ 68 AKSES KE LOKASI KERJA......................................................................................... 68

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK ........... 68 19. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN ......................................................................... 68 B.1 20. 21. 22. 23. 24. 25. B.2 26. 27. 28. 29. 30. B.3 PELAKSANAAN PEKERJAAN .............................................................................. 69 PENYERAHAN LOKASI KERJA................................................................................... 69 SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) ................................................................. 69 PROGRAM MUTU................................................................................................. 69 RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK ............................................................. 70 MOBILISASI......................................................................................................... 70 PEMERIKSAAN BERSAMA........................................................................................ 71 PENGENDALIAN WAKTU ................................................................................. 71 WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN ......................................................................... 71 PERPANJANGAN WAKTU ....................................................................................... 72 PENUNDAAN OLEH PENGAWAS PEKERJAAN............................................................... 72 RAPAT PEMANTAUAN ........................................................................................... 72 PERINGATAN DINI ................................................................................................ 73 PENYELESAIAN KONTRAK ................................................................................ 73

31. SERAH TERIMA PEKERJAAN..................................................................................... 73 32. PENGAMBILALIHAN .............................................................................................. 74 33. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN.......................................................... 74 B.4 ADENDUM....................................................................................................... 74 34. PERUBAHAN KONTRAK.......................................................................................... 74 35. PERUBAHAN LINGKUP PEKERJAAN ........................................................................... 75 36. PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN ....................................................... 75 B.5 B.6 KEADAAN KAHAR ............................................................................................ 76 PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK.................................................. 77 37. KEADAAN KAHAR................................................................................................. 76 38. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK.............................................................. 77 39. PENINGGALAN ..................................................................................................... 79 C. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK........................................................................ 79 40. 41. 42. 43. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK ........................................................................ 79 PENGGUNAAN DOKUMEN-DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI .............................. 80 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL................................................................................ 80 PENANGGUNGAN DAN RISIKO................................................................................ 80

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

165

44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55.

PERLINDUNGAN TENAGA KERJA.............................................................................. 81 PEMELIHARAAN LINGKUNGAN ............................................................................... 82 ASURANSI ........................................................................................................... 82 TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PENGGUNA ANGGARAN ATAU PENGAWAS PEKERJAAN ................................................................................. 82 LAPORAN HASIL PEKERJAAN ................................................................................... 82 KEPEMILIKAN DOKUMEN ...................................................................................... 83 KERJASAMA ANTARA PENYEDIA DAN SUB PENYEDIA .................................................. 84 USAHA MIKRO, USAHA KECIL DAN KOPERASI KECIL.................................................. 84 PENYEDIA LAIN.................................................................................................... 84 KESELAMATAN ..................................................................................................... 85 PEMBAYARAN DENDA........................................................................................... 85 JAMINAN ............................................................................................................ 85

D. PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA ....................................................... 86 56. PERSONIL INTI DAN/ATAU PERALATAN .................................................................... 86 E. KEWAJIBAN PENGGUNA ANGGARAN ..................................................................... 87 57. FASILITAS ............................................................................................................ 87 58. PERISTIWA KOMPENSASI ....................................................................................... 87 F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA .......................................................................... 88 59. 60. 61. 62. 63. 64. HARGA KONTRAK ................................................................................................ 88 PEMBAYARAN ...................................................................................................... 88 HARI KERJA ......................................................................................................... 90 PERHITUNGAN AKHIR ........................................................................................... 90 PENANGGUHAN ................................................................................................... 91

[PENYESUAIAN HARGA (UNTUK KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK GABUNGAN HARGA SATUAN DAN LUMP SUM)] .................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN .......................................................................... 91 PENILAIAN PEKERJAAN SEMENTARA OLEH PENGGUNA ANGGARAN ......................... 91 CACAT MUTU ..................................................................................................... 91 PENGUJIAN ......................................................................................................... 92 PERBAIKAN CACAT MUTU ..................................................................................... 92 KEGAGALAN BANGUNAN....................................................................................... 93

G. PENGAWASAN MUTU ............................................................................................. 91 65. 66. 67. 68. 69. 70.

H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN................................................................................. 93 71. PENYELESAIAN PERSELISIHAN ................................................................................. 93 72. ITIKAD BAIK ........................................................................................................ 94 BAB IX. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)................................................... 95 A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K. L. KORESPONDENSI .................................................................................................. 95 WAKIL SAH PARA PIHAK ....................................................................................... 95 TANGGAL BERLAKU KONTRAK................................................................................ 95 MASA PEMELIHARAAN .......................................................................................... 95 UMUR KONSTRUKSI ............................................................................................. 95 PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN.......................................................... 95 PEMBAYARAN TAGIHAN ........................................................................................ 95 PENCAIRAN JAMINAN ........................................................................................... 95 TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PENGGUNA ANGGARAN ATAU PENGAWAS PEKERJAAN ................................................................................. 95 KEPEMILIKAN DOKUMEN ...................................................................................... 96 FASILITAS ............................................................................................................ 96 SUMBER PEMBIAYAAN .......................................................................................... 96

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

DOKUMEN PELELANGAN UMUM

166

M. PEMBAYARAN UANG MUKA .................................................................................. 96 N. PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN ......................................................................... 96 O. PENYESUAIAN HARGA ........................................................................................... 96 P. DENDA............................................................................................................... 96 Q. PENYELESAIAN PERSELISIHAN ................................................................................. 96 LAMPIRAN A SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK ........................................................... 98 BAB X. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR .................................................................. 99 KETERANGAN .......................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. BAB XI. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA ................................................................ 140 KETERANGAN (UNTUK KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK GABUNGAN HARGA SATUAN DAN LUMP SUM) ............................................................................................... 140 KETERANGAN (UNTUK KONTRAK LUMP SUM)................................................................. 141 BAB XII. BENTUK DOKUMEN LAIN ............................................................................ 146 A. B. C. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ) .................. 146 BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) .......................................... 147 BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN .................................................................. 149

Jaminan Sanggahan Banding dari Bank ........................................................ 149 Jaminan Pelaksanaan dari Bank ..................................................................... 151 Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan .................... 153 Jaminan Uang Muka dari Bank ...................................................................... 155 Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan ..................... 157 Jaminan Pemeliharaan dari Bank ................................................................... 159 Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan .................. 161

Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Asrama Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kelet-Jepara

Anda mungkin juga menyukai