Anda di halaman 1dari 3

NAMA NIM

: USWALIDAN HARFAOSA : 0804101010090

IRIGASI DAN BANGUNAN AIR

RESUME BAB I & BAB II

BAB I : PENDAHULUAN 1. Bangunan Utama pada bangunan air adalah semua bangunan yang direncanakan di sepanjang aliran air untuk membelokkan air ke dalam jaringan irigasi untuk keperluan irigasi. 2. Bagian bangunan utama : a) Bangunan Pengelak, yang diperlukan untuk membelokkan air sungai ke jaringan irigasi, dengan menaikkan elevasi sungai atau memperlebar pengambilan di dasar sungai. b) Bangunan Pengambilan, tempat pengambilan air irigasi yang dibelokkan dari sungai. c) Bangunan Pembilas, yang diperlukan untuk mencegah masuknya bahan sedimen kasar ke dalam jaringan saluran irigasi. d) Kantong Lumpur, guna mengendapkan fraksi fraksi sedeimen yang lebih besar dari fraksi pasir halus dan ditempatkan persis di sebelah bangunan pengambilan. e) Pekerjaan pengaturan Sungai, yang di antaranya adalah : Pekerjaan Pengatur Sungai, guna melindungi bangunan terhadap kerusakan akibat pengerusan dan sedimentasi. Tanggul Banjir, guna melindungi lahan yang berdekatan terhadap genangan akibat banjir.

Saringan bongkah, guna melindungi pengambilan/pembilas bawah agar bongkah tidak menyumbat bangunan selama terjadi banjir.

Tanggul penutup, guna menutup bagian sungai lama, atau bila bangunan pengelak dibuat di kopur, untuk

mengelakkan sungan melalui bangunan tersebut. f) Pekerjaan Pelengkap, di antaranya : Pengukuran debit dan muka air di sungai maupun di saluran; Pengoperasian pintu; Peralatan komunikasi, Jembatan di atas bending, Instalasi tenaga air mikro atau mini,

BAB II : DATA 1. Data Topografi : peta yang meliputi seluruh daerah aliran sungai; peta situasi untuk letak bangunan utama; gambar gambar potongan memanjang dan melintang sungai baik di sebelah hulu maupun di sebelah hilir dari kedudukan bangunan utama. 2. Data Hidrologi : data aliran sungai yang meliputi data banjir yang andal. Data ini harus mencakup beberapa periode ulang; daerah hujan; tipe tanah dan vegetasi yang terdapat di daerah aliran. 3. Data Morfologi : kandungan sedimen, kandungan sedimen dasar (bedload) maupun laying (suspended load) termasuk distribusi ukuran butir, perubahan perubahan yang terjadi pada dasar sungai, secara horizontal maupun vertical, unsure kimiawi sedimen. 4. Data Geologi : kondisi umum permukaan tanah daerah yang bersangkutan; keadaan geologi lapangan, kedalaman lapisan keras, sesar, kelulusan (permeability) tanah; bahaya gempa bumi, parameter yang harus dipakai.

5. Data Mekanika Tanah : bahan pondasi, bahan konstruksi, sumber bahan timbunan, batu untuk pasangan batu kosong, agregat untuk beton, batu belah untuk pasangan batu; parameter tanh yang harus digunakan. 6. Standar untuk perencanaan: peraturan dan standar yang telah ditetapkan secara nasional, seperti PBI beton, daftar baja, konstruksi kayu Indonesia, dan sebagainya. 7. Data Lingkungan dan Ekologi.

Anda mungkin juga menyukai