Anda di halaman 1dari 11

TUGAS DESAIN GRAFIS

SEJARAH LOGO

Yesy Ardianti Haydar


XI IA 5

SMAN 1 SELONG 2011/2012

LOGO
SEJARAH LOGO
Logo sudah ada sejak jaman prasejarah. Dimulai dengan perannya sebagai simbol dari kepercayaan kelompok yang dikembangkan berdasarkan keinginan untuk komunikasi sosial dan pengenalan dari kebenaran tertentu. Sebagai contoh misalnya bentuk dasar, sebuah lingkaran, digunakan untuk menandakan sifat alam semesta yang tidak bertepi, mewakili sifat keabadian. Lingkaran juga menjadi simbol ideografi kuno, ditemukan di gua-gua prasejarah di Kolumbia, ada lukisan lingkaran yang digambarkan kosong, dan ada lingkaran yang diberi titik ditengahnya. Lingkaran yang kosong memberi makna mata atau mulut yang terbuka, lingkaran yang diberi titik ditengahnya yang menggambarkan matahari atau mata dari Penguasa Alam. Ideografi lingkaran ini sudah digunakan oleh hampir setiap kebudayaan yang ada dimuka bumi ini. Menurut Cooper dalam agama Buddha, lingkaran merupakan Round of existence melingkupi semua hal luarbiasa yang ada di dunia ini, dalam Zen lingkaran kosong adalah pencerahan, sedangkan lingkaran yang bertitik ditengahnya menggambarkan kesempurnaan matahari. Bentuk lain adalah segitiga, yang digunakan untuk menegaskan konsep tri-tunggal seperti kelahiran, kehidupan, dan kematian, filsuf Yunani, Pitagoras pada abad ke-6 sebelum masehi menggunakan segitiga ini sebagai simbol dari kearifan. Menurut Cooper, segitiga
LOGO |

siklus.

Dalam

Astrologi

bentuk

lingkaran

menggambarkan matahari, serta merupakan simbol dari dewa-dewa

adalah sorga, bumi dan manusia atau ayah, ibu dan anak. Masih banyak religius. Bentuk segi-empat, memiliki arti simbolis yang berlawanan dengan bentuk lingkaran. Jika lingkaran mewakili keabadian dan penguasa alam semesta, maka segiempat menandakan pembatasan, kebendaan dan tanah. Menurut Cooper bila lingkaran menggambarkan dinamis dan kehidupan, maka segi-empat mengambarkan hal yang berlawanan, yaitu statis dan kematian. Bentuk tanda-tanda sederhana seperti diatas adalah upaya manusia dari peradaban lidah dengan awal untuk berkomunikasi, tidak menggunakan berbicara, melainkan menggunakan lagi kepercayaan-kepercayaan di muka bumi ini yang menggunakan bentuk segitiga sebagai simbol yang memiliki arti

gambar atau citra. Sebagaimana halnya awal terjadinya komunikasi verbal, untuk menggambarkan sesuatu dengan kata-kata atau dengan isyarat tangan dapat mengaburkan arti atau menjadi salah mengerti, namun tidak demikian halnya dengan gambar.

PERKEMBANGAN LOGO
Dalam perkembangannya, logo mengalami deformasi bentuk mulai dari bentuk-bentuk logo yang rumit hingga menjadi sebuah bentuk yang sederhana dan mudah diingat. Berbagai pilihan elemen pun ikut bertambah, mulai dari penggunaan inisial, nama perusahaan, monogram maupun pictogram. Seiring dengan perkembangan dunia periklanan, peran pembuatan logo menjadi branding amat penting terutama dalam produk. Fungsi identitas strategi sebuah

merupakan ukuran sebuah logotype, dengan hanya melihat logo seseorang akan ingat, tertarik, lalu membeli. Dari fungsi ini, logo kemudian menjadi ukuran sebuah citra, baik citra sebuah produk, perusahaan maupun organisasi.

LOGO |

Simbol berkembang dan bahkan mulai dapat merepresentasikan pekembangan peradaban. Contohnya zaman Romawi, mereka mengembangkan logo pertama yang bersifat kebangsaan, SPQR, singkatan dari Senatus Populusque Romanus yang artinya Senat dan Rakyat Roma. (Thomas, 2000, p:10) Pada abad ke 13 logo berupa tanda atau inisial perajin, juga sudah ditorehkan pada gerabah, semacam kendi dan mangkuk, juga dilukiskan pada benda-benda porselen, semuanya dengan tujuan untuk menunjukkan identitas produsen dan jaminan kualitas produk. Pada abad 13 ini juga pembuat roti di Inggris menandai rotinya dengan suatu bentuk, yang dapat membuat konsumennya mengidentifikasi sehingga apabila sesuai selera mereka akan membeli lagi roti dengan tanda yang dimaksud, disini brand sudah mulai berperan. Simbol diaplikasikan kedalam karya seni, grafikus Jerman, Albrecht Drer memberikan logo berupa inisial namanya pada semua karyanya, merupakan hallmark untuk kualitas terbaik dalam bidang seni-rupa. Pada awal abad ke 19, penggunaan logo menjadi semakin kuat, produsen melihat suatu berbagai peluang yang sangat baik untuk dengan mempromosikan produknya melalui iklan,

pencantuman logo sebagai identitas produsen. Procter & Gamble adalah perusahaan pertama yang menggunakan logo untuk tujuan komersial. Bermula dari mereka mulai mengapalkan lilin-lilin produk mereka ke kota-kota dipinggiran sungai Mississippi, sesampainya di pelabuhan pabean akan memberi stempel pada peti-peti pembungkus produk, stempel yang menggambarkan tanda bintang. Perusahaan ini kemudian menyadari bahwa konsumen akan mengenali tanda bintang ini sebagai produk Procter & Gamble. Setelah itu mereka mengolah tanda bintang ini dan menambahkan tanda bulan sabit, maka simbol ini semakin menjadi simbol dari kualitas, sehingga para pedagang hanya mau menerima peti-peti yang bergambar bintang.

LOGO |

Jenis & Tipe Logo


Pada masa awal perkembangannya, pembagian jenis logo tidaklah serumit sekarang. Mula-mula logo hanya berupa bentuk yang tak terucapkan seperti gambar, yang dibuat oleh perajin untuk lambang kerajaan. Seiring dengan berkembangnya jaman, logo tidak hanya digunakan untuk kepentingan kerajaan saja, melainkan untuk memberi tanda pada barang-barang yang dijual di pasar. Pembagian jenis logo secara sederhana terbagi atas dua bagian yaitu Word Marks atau Brand Name yaitu logo yang tersusun dari bentuk terucapkan, serta Device Marks atau Brand Mark yang tersusun dari bentuk tak terucapkan. Bisa pula logo terdiri atas keduanya, yang merupakan kombinasi dari brand name dan brand mark. Sebagai contoh untuk brandname adalah logo Sony yang hanya tersusun dari kata sony, dan Shell logo untuk brand mark yang tersusun dari gambar kerang. Sedangkan paduan keduanya adalah seperti logo rokok Djarum, yang terdiri dari tulisan Djarum dan gambar jarum.

Logo SONY (contoh Brand Name)

Logo Shell (contoh Brand Mark)

LOGO |

Logo Djarum (Gabungan keduanya) Kemudian dengan semakin bertambahnya jumlah produk di pasar, serta semakin kompleknya karakteristik pasar muncul berbagai jenis logo, yang pada dasarnya merupakan paduan dari dua jenis logo diatas.

LOGO |

Berikut ini adalah beberapa jenis logo, yang penggolongannya berdasarkan pendapat John Murphy dan Michael Rowe :
o

Name - Only Logo

Adalah logo yang diambil dari sebuah nama, dengan menggunakan gaya grafis khusus. Logo jenis ini memberi ketegasan dan pesan langsung kepada konsumen. Contoh logo jenis ini seperti pada produk sandang karya perancang ternama Yves Saint Laurent, produk elektronik Sony, Toshiba, Panasonic, produk kamera Nikon, Leica, Yashica, peralatan fotokopi Xerox, dan lain-lain.

Name/Symbol Logo

Yaitu logo yang terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gaya tipografis yang berkarakter kuat, tersusun atas bentuk-bentuk grafis seperti oval, lingkaran atau kotak. Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan banyak lagi. Kelebihan jenis logo ini adalah pada bentuknya yang ringkas dan fleksibel karena jenis logo seperti ini mampu berdiri sendiri.

LOGO |

Initial Letter Logo

Yaitu logo yang menggunakan huruf awal (inisial) dari nama produk atau perusahaan dan menjadikannya sebagai elemen utama dari logo tersebut. Logo jenis ini terkadang menunjukkan gabungan nama pemilik perusahaan seperti logo produsen hardware komputer HewlettPackard. Selain contoh diatas banyak contoh lain seperti logo Bank BCA, IBM, RCTI, dan lainnya.

Pictorial Name Logo

Adalah logo yang menggunakan nama produk atau organisasi sebagai komponen penting dari gaya logo, yang secara keseluruhan logo ini memiliki gaya yang sangat khusus. Perusahaan yang menggunakan logo jenis ini, biasanya adalah perusahaan yang sudah terkenal, seperti Coca Cola, Kodak, McDonald, Rolls Royce dan lain sebagainya. Karena kuatnya image perusahaan/produk yang memakai logo ini, maka bila terjadi peniruan logo tersebut oleh produk atau perusahaan lain maka citra yang dihasilkannya tetap mengarah pada produk atau perusahaan yang ditiru.

LOGO |

Associative Logo

Yaitu logo yang berdiri bebas yang biasanya tidak memuat nama produk atau perusahaan, tetapi memiliki asosiasi langsung dengan nama, produk atau wilayah aktifitasnya. Sebagai contoh logo perusahaan pembuat pesawat terbang Aerospatiale, logonya terdiri dari kalimat Aerospatiale yang membentuk bola planet yang dengan jelas memperlihatkan jangkauan aktifitasnya yakni penerbangan, logo perusahaan minyak Shell yang menunjukkan gambar kerang sebagai asosiasi dari fosil penghasil minyak, kemudian logo 20th Century Fox, yang menggambarkan gemerlap dan megahnya dunia perfilman dan masih banyak lagi. Jenis logo seperti ini mempunyai daya tarik kuat dan mudah untuk dipahami.

Allusive Logo

Yang dimaksud dengan allusive logo adalah logo yang bersifat kiasan, seperti logo Mercedes Benz yang terdiri dari bentuk bintang segitiga yang merupakan representasi dari sistem kemudi mobil, bentuk A pada perusahaan penerbangan Alitalia yang dideformasikan
LOGO |

dari bentuk ekor pesawat yang berfungsi sebagai penyeimbang. Logo jenis ini memiliki hubungan yang tidak langsung antara nama dengan logonya sehingga logo jenis ini sulit untuk dipahami, dan memerlukan waktu lebih agar seseorang bisa memahami apa maksud dari logo yang bersangkutan.

Abstract Logo beraneka kesan, yang suatu dipengaruhi bentuk oleh daya yang

Yang dimaksud dengan logo jenis ini adalah logo yang dapat menimbulkan abstrak. pemahaman konsumen. Ini terjadi karena bentuk visual logo ini sangat Diantaranya mengambil struktural dikreasikan dengan efek optis yang bervariasi. Sebagai contoh adalah logo Citroen. Logo jenis ini sangat disukai di Amerika, karena logo jenis ini mampu dibuat dengan bermacam variasi dan sangat orisinil sehingga terjadinya kemiripan sebuah logo dengan logo yang lainnya akibat dari banyaknya produk dan perusahaan yang tumbuh di Amerika bisa dihindari. Bentuk logo abstrak yang ada di Indonesia adalah seperti logo Bakrie Brothers. Abstract logo pertama kali digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar Jepang, yang kemudian perusahaanperusahaan tersebut mengalami kesuksesan di negara barat, sehingga menjadi ide baru bagi perkembangan logo di dunia barat. Logo jenis ini sekarang menjadi standar disain logo kontemporer. Kelemahan dari jenis logo ini adalah bentuknya yang abstrak, sehingga sukar dipahami oleh konsumen serta tidak memiliki pengertian yang benar-benar tepat seperti apa yang diinginkan.

LOGO |

10

Yesy Ardianti Haydar


XI IPA 5

LOGO |

11

Anda mungkin juga menyukai