Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. 2. 3. 4.

TOPIK PENYULUHAN POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN SASARAN Hari Pukul : Jumat : 09.00 09.30 WIB

: Gangguan Sistem Endokrin : Diabetes Melitus : Pemahaman tentang Diabetes Melitus : Klien dan Keluarganya

5. WAKTU PERTEMUAN : Tanggal : 02 Maret 2012

6.

PENYAJI : Mahasiswa Praktek Klinik Poltekkes Kemenkes Malang Prodi D III Keperawatan Lawang.

7. TUJUAN 7.1 Tujuan umum : Klien dan Keluarga dapat mengetahui tentang Diabetes Melitus 7.2 Tujuan khusus : Klien dan Keluarga dapat mengetahui pemahaman yang salah satunya, meliputi : a. Pengertian Diabetes Mellitus b. Etiologi Diabetes Mellitus c. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus d. Komplikasi Diabetes Mellitus e. Penanganan Diabetes Mellitus

8. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pembukaan (5 menit) Kegiatan perawat Salam pembuka Memperkenalkan diri Menjelaskan maksud dan tujuan Penyajian ( 15 menit ) Menyampaikan tentang : Pengertian Diabetes Mellitus Etiologi Diabetes Mellitus Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus Komplikasi Diabetes Mellitus Penanganan Diabetes Mellitus Penutup ( 10 menit ) Melakukan tanya jawab Menutup pertemuan Mendengarkan bertanya dan Ceramah Leaflet Banner materi Memperhatikan penyaji dan Ceramah Banner Kegiatan klien Media Mendengarkan keterangan Ceramah penyaji Leaflet Banner

mendengarkan keterangan Leaflet

MATERI PENYULUHAN

DIABETES MELLITUS
1. Definisi Diabetes Mellitus ( DM ) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter, dengam tanda tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan protein. Diabetes Mellitus adalah merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Smeltzer & Bare, 2002) Diabetus melitus adalah keadaan kelebihan gula dalam darah yang menahun yang disertai kelainan didalam tubuh penderitanya. Diabetes meitus adlah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan gula darah akibat kekurangan insulin.

2. Etiologi DM mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagai lesi dapat menyebabkan insufisiensi insulin, tetapi determinan genetik biasanya memegang peranan penting pada mayoritas DM. Faktor lain yang dianggap sebagai kemungkinan etiologi DM yaitu : a. b. Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai kegagalan sel Faktor faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain agen yang beta melepas insulin. dapat menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat dan gula yang diproses secara berlebihan, obesitas dan kehamilan. c. Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas yang disertai pembentukan sel sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan kerusakan sel - sel penyekresi insulin, kemudian peningkatan kepekaan sel beta oleh virus.
d.

Kelainan insulin. Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan

terhadap insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada membran sel yang responsir terhadap insulin.

e. 3. Tipe DM

Faktor genetik/ faktor keturunan.

Klasifikasi DM yang utama adalah :


1)

IDDM ( Insulin Dependent Diabetes Millitus ) atau diabetes tipe 1

Sangat tergantung pada insulin. Disebabkan oleh kerusakan sel beta pankreas sehingga tubuh tidak dapat memproduksi insulin alami untuk mengontrol kadar glukosa darah.
2)

NIDDM ( Non-Insulin Dependent Diabetes Millitus ) atau diabetes tipe 2

Tidak tergantung insulin. Disebabkan oleh gangguan metabolisme dan penurunan fungsi hormon insulin dalam mengontrol kadar glukosa darah dan hal ini bisa terjadi karena faktor genetik dan juga dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat. 3) Gestational Diabetes Disebabkan oleh gangguan hormonal pada wanita hamil. 4. Tanda dan gejala Tanda tanda dari DM adalah : Tipe I : a. Usia muda < 30 tahun b. Tubuh kurus dengan penurunan berat badan c. Etiologi : faktor genetik, imunologi lingkungan (virus)
d.

Memerlukan insulin untuk kelangsungan hidup

Tipe II : a. Gejala usia > 30 tahun a. b. c. Tubuh gemuk (obesitas) Etiologi faktor obesitas, herediter dan lingkungan Perlu insulin dalam waktu pendek

Gejala dari DM adalah : Gejala yang sering muncul pada DM, yaitu : a. Poliuria (banyak dan sering kencing) b. Polipagia (banyak makan) c. Polidipsi (banyak minum) Kemudian diringi dengan keluhan-keluhan :

a. b. c. d.

Kelemahan tubuh, lesu, tidak bertenaga. Berat badan menurun Rasa kesemutan, karena iritasi (perangsangan) pada serabut-serabut saraf Kelainan kulit, gatal-gatal, bisul-bisul dan Infeksi saluran kencing

5. Evaluasi Diagnostik a.
b. c.

Glukosa plasma sewaktu/random > 200 mg/dl (11,1 mmol/l) Glukosa plasma puasa > 140 mg/dl (7,8 mmol/l) Glukosa plasma 2 jam setelah lonsumsi 75 gram karbohidrat (2 jam pp) > 200

mg/dl (11,1 mmol/l)

6. Komplikasi
a. b.

Akut : hipoglikemia & ketoasidosis Kronik : makroangiophati (atherosklerosis), mikroangiophati

(retinophati, nephrophati), neurophati, mudah terinfeksi.


6.

Penanganan DM/ Perawatan Penderita DM 1. Perencanaan makan yang baik (batasi gula 5-10 g/hari) atau penderita diabetes bisa menggunakan gula khusus untuk penderita diabetes) 2. Hentikan kebiasaan merokok 3. Periksa jari kaki dan celahnya setiap hari, apakah terdapat kalus, bula, luka lecet ; gunakan cermin untuk melihat telapak kaki dan celah jari kaki. 4. Bersihkan dan cuci kaki setiap hari, lalu keringkan dengan baik terutama dicelah jari kaki. 5. Pakailah krim khusus untuk kulit yang kering, tetapi hindari pemakaian pada celah jari kaki. 6. Jangan menggunakan bahan kimia untuk menghilangkan kalus. 7. Hindari penggunaan air panas atau bantal pemanas. 8. Potonglah kuku secara hati-hati dan jangan terlalu dalam. 9. Pakailah kaos kaki yang pas bila kaki terasa dingin ; ganti kaos kaki setiap hari.

10. Jangan berjalan tanpa alas kaki. 11. Pakailah sepatu dari kulit yang cocok untuk kaki. 12. Periksa bagian dalam sepatu setiap hari sebelum memakainya ; periksa adanya benda asing. 13. Hindari trauma yang berulang. 14. Periksa dini rutin ke dokter dan periksa kaki anda setiap kali kontrol walaupun ulkus/gangren telah sembuh.

DAFTAR PUSTAKA Soeparman, 1987. Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi Kedua, Balai Penerbit FKUI, Jakarta Smeltzer, Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.vol 2. Jakarta : EGC Price, Sylvia. 1995. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses Proses Penyakit. Jakarta : EGC

DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN DI RUANG 22 RSSA MALANG PADA TANGGAL 02 Maret 2012 No Nama Alamat TTD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Anda mungkin juga menyukai