Anda di halaman 1dari 10

BAB V PERKEMBANGAN TEORI ATOM Sejarah Perkembangan Teori Atom Pada awalnya gagasan tentang atom dikemukakan oleh

Demokritus dan Leukipos. Mereka menganggap bahwa pembagian materi bersifat diskontinu, jika suatu materi dibagi dan dibagi lagi maka pada akhirnya akan diperoleh partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, partikel kecil tersebut disebut atom (a = tidak ; tomos = terbagi). A. Pendapat Dalton 2000 tahun kemudian (1803) barulah John Dalton menempatkan konsep atom secara kokoh menjadi konsep pokok keilmuan kimia. Menurut Dalton:
1.

Atom berupa bola yang amat kecil, tidak dapat dibelah, tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan.

2. 3. 4. 5.

Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur Suatu unsur terdiri dari atom-atom yang identik Atom-atom suatu unsur berbeda dengan atom-atom dari unsur lain Dalam reaksi kimia, atom-atom tidak mengalami perubahan, yang berubah hanyalah susunan atom-atom. Melalui teori atomnya Dalton dapat menjelaskan prilaku materi yang

mengalami

perubahan

kimia

Hukum

dasar

kimia

).

Namun

pada

perkembangannya, terdapat kelemahan dari teori atom Dalton ini, di antaranya : 1. 2. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.

3.

Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain. Meskipun demikian, Teori atom Dalton diterima karena dapat

menjelaskan dengan baik beberapa fakta eksperimen pada masa itu, di antaranya Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap dengan baik. Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:

Kelebihan: Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom Kelemahan: Teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik. B. Pendapat Joseph Lous Gay Lussac Joseph Lous Gay Lussac adalah seorang ahli kimia dan Fisika bangsa Prancis, yang banyak melakukan eksperimen tentang gas-gas. Ia dilahirkan di St. Leonard pada 6 Desenber 1778. Ecole Polytechnique adalah tempat ia mempelajari kimia dan fisika dibawah bimbingan Borthollet. Pada tahun1809, setelah beberapa kali menduduki jabatan penting termasuk menjadi ketua departemen fisika, ia menggantikan berthollet sebagai guru besar ilmu kimia di

Ecole Polytechnique di Sorbone dan Jardin des Plantes. Gay lussac meninggal dunia pada 9 Mei 1850 di kota Paris. Pada tahun 1802 ia menemukan hokum tenteng pemuaian gas oleh panas . hukum ini sebenarnya pernah di kembangkan oleh Jacques Alexandra Ceser Charles (1746-1823), seorang guru besar fisika bangsa Prancis, tetapi tidak di duplikasikan. Karya Gay-lussac yang lain di antaranya adalah pembuatan kalium amida dari gas ammonia dengan kalium(1808);pembutan barium Peroksida

(1810); pembuatan asam iodida dan kalium iodat (1813); penemuan senyawasenyawa sianogen (1815) atau garam-garam sianida. Gay-Lussac juga memperkenalkan cara titrasi Volumetri asida-alkalimetri dan titrasi garam perak. C. Pendapat Amedeo Avogadro Avogadro Lahir: 9 Agustus 1776 Tempat lahir: Turin, Piedmont, Italia. Dan Meninggal, 9 Juli 1856. .Fisikawan Italia Lorenzo Romano Amedeo Carlo Avogadro ). Pada tahun 1811, Amedeo Avogadro menjelaskan percobaan Gay Lussac. Menurut Avogadro, partikel unsure tidak selalu berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi berupa 2 atom (diatomik) atau lebih (poliatomik). Avogadro menyebutkan partikel tersebut sebagai molekul. Gay Lussac:

2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen -> 2 volume uap air

Avogadro:

2 molekul gas hidrogen + 1 molekul gas oksigen -> 2 molekul uap air

Dari sini Avogadro mengajukan hipotesisnya yang dikenal hipotesis Avogadro yang berbunyi: Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula. Jadi, perbandingan volume gas-gas itu juga merupakan perbandingan jumlah molekul yang terlibat dalam reaksi. Dengan kata lain perbandingan volume gas-gas yang bereaksi sama dengan koefisien reaksinya. Avogadro ,menetapkan hipotesis keempatnya yang menyamakan volum gas di bawah kondisi tekanan dan suhu tertentu terdiri dari sejumlah partikel yang sama. Terlatih sebagai pengacara, Avogadro mempelajari ilmiah dan menghabiskan kebanyakan karirinya sebagai Chair of Mathematical Physics at Turin, Walaupun dia mempublikasikan lebih banyak di bagian fisika dan kimia, dia lebih terkenal dengan 1811 publikasi hipotesisinya ketika bekerja sama dengan fisikawan Perancis Joseph Louis Guy-Lussac (17781850), juga ide mengenai gas yang disusun dari atom-atom dan kombinasi atom (molekul) dan ini dapat diukur. Meskipun pekerjaannya ini diabaikan selama hidupnya, menjelang tahun 1880 kemudian hipotesisnya ini diterima dikarenakan Stanislao Cannizzaro, orang yang membuat tabel berat atom berdasarkan hasil dari Avogadro. Selanjutnya kimiawan dan fisikawan menentukan nilai "Bilangan Avogadro", jumlah molekul gas dalam satu mol (berat atom atau molekul dalam gram) yaitu sebesar 6,022 x 1023.

D. Pendapat William Prout William Prout FRS (15 Januari 1785 - 9 April 1850) adalah seorang ahli kimia Inggris, dokter, dan teolog alami. Dia ingat saat ini terutama untuk apa yang disebut hipotesis Prout. Prout lahir di Horton, Gloucestershire di 1785 dan dididik di usia 17 tahun oleh seorang pendeta, diikuti oleh Akademi Redland di Bristol dan Edinburgh University, di mana ia lulus pada 1811. kehidupan profesional Nya dihabiskan sebagai dokter yang berpraktek di London, tapi ia juga menyibukkan diri dengan penelitian kimia. Dia adalah seorang pekerja yang aktif dalam kimia biologis dan dilakukan analisis banyak sekresi organisme hidup, yang ia percaya diproduksi oleh rusaknya jaringan tubuh. Pada tahun 1823, ia menemukan bahwa jus lambung mengandung asam klorida, yang dapat dipisahkan dari jus lambung dengan distilasi. Pada 1827, ia mengusulkan klasifikasi zat dalam makanan menjadi gula dan pati, tubuh berminyak, dan albumen, yang kemudian akan menjadi dikenal sebagai karbohidrat, lemak, dan protein.Spesies yang berbeda dari kalkuli kemih dicatat oleh William Prout. Prout lebih baik diingat, namun, untuk penelitian ke dalam kimia fisik. Pada tahun 1815, berdasarkan tabel berat atom tersedia pada saat itu, dia anonim hipotesis bahwa berat atom setiap elemen merupakan kelipatan bilangan bulat dari yang dari hidrogen, menunjukkan bahwa atom hidrogen adalah partikel hanya benar-benar mendasar (yang ia sebut protyle), dan bahwa atom-atom dari unsurunsur lainnya terbuat dari pengelompokan berbagai nomor atom hidrogen. Sementara hipotesis Prout tidak ditanggung oleh kemudian lebih-akurat pengukuran berat atom, itu adalah wawasan yang cukup mendasar dalam struktur

atom yang pada tahun 1920, Ernest Rutherford memilih nama proton baru ditemukan untuk, antara lain memberikan kredit kepada Prout. Prout berkontribusi pada perbaikan barometer, dan Royal Society of London mengadopsi desain sebagai standar nasional.Dia dipilih mahasiswa Fellow di Royal Society di 1819. Ia menyampaikan Kuliah Goulstonian ke Royal College of Physicians tahun 1831 pada aplikasi kimia untuk obat. Prout menulis risalah Bridgewater kedelapan, Kimia, Meteorologi, dan Fungsi Pencernaan, dipertimbangkan dengan mengacu pada Teologi Alam. Saat itu di karya ini bahwa ia menciptakan istilah "konveksi" istilah untuk menggambarkan suatu jenis transfer energi. Pada tahun 1814, Prout menikah Agnes Adam Edinburgh, Skotlandia, dan bersama-sama mereka memiliki enam anak. Prout meninggal di London pada tahun 1850. Hipotesis Prout adalah upaya yang dilakukan di awal abad kesembilan belas untuk menjelaskan keberadaan beberapa unsur kimia melalui hipotesis tentang struktur internal dari atom . Pada 1815 dan 1816 , kimiawan Inggris William Prout menerbitkan dua artikel di mana ia mencatat bahwa berat atom yang telah ditetapkan untuk unsur yang dikenal pada saat itu tampaknya menjadi beberapa dari semua berat atom hidrogen . Akibatnya, hipotesis bahwa atom hidrogen adalah satu-satunya benar-benar mendasar, dan bahwa atom elemen lain sebenarnya kelompok dari beberapa atom hidrogen. Pada tahun 1815 William Prout mengemukakan bahwa bobot atom unsure unsure selalu merupakan bilangan bulat, sebab tiap atom suatu unsure adalah kelipatan dari atom hydrogen. Jadi menurutnya atom hydrogen adalah atom yang universal. Hipotesis

ini mendapat problem setelah ternyata bahwa bobot atom Klor ialah 35,5. Atas problem ini para pendukungnya menyatakan bahwa sebenarnya atom tiap unsure itu merupakan kelipatan dari setengah atom hydrogen atau sepersepuluh atom hidrogen. Pendapat ini hanyalah untuk menghindari kekeliruan hipotesis Prout sebagai akibat dari makin telitinya perhitungan harga bobot atom.

E. Pengelompokan Unsur Menurut Johan Wolfgang Dobereiner Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat yang ada. Ternyata tiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut Triade. Jika unsur-unsur dalam satu triade tersebut disusun menurut kenaikan massa atom-atomnya, terutama massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Penemuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara massa atom dengan sifat-sifat unsur. Kelemahan pengelompokan ini terletak pada kenyataan bahwa jumlah unsur yang memiliki kemiripan sifat tidak hanya 3 buah. Tabel Daftar Triade Doberreiner

F. Pengelompokan unsure menurut Julius Lothar Meyer Mayer seorang ahli kimia bangsa jerman di lahirkan di

Varel,Oldenburg,Jerman pada 9 Agustus 1830. Dalam bukunya yang berjudul

Die Moderned Theorien der Chemie ia mengemukakan tentang

hubungan

antara bobot atom dengan sifat unsure-unsur. Julius Lothar Meyer membuat susunan unsur-unsur seperti yang dikemukakan oleh Mendeleyev. Hanya saja, Lothar Meyer menyusun unsur-unsur tersebut berdasarkan sifat fisiknya. Meskipun ada perbedaan, tetapi keduanya menghasilkan pengelompokan unsur yang sama. Meyer menemukan hubungan yang lebih jelas antara sifat unsur dan massa atom relatif. Ia menemukan keperiodikan sifat unsur-unsur, jika unsurunsur disusun menurut kenaikan massa atom relatif. Dalam mempelajari keperiodikan unsur-unsur ia lebih menekankan pada sifat-sifat fisika. Meyer membuat grafik dengan mengalurkan volume atom unsure terhadap massa atom relatif. Volume atom unsur diperoleh dengan cara membagi massa atom relatif dengan kerapatan unsur.pada. Struktur Atom dan Sistem Periodik bahwa unsurunsur yang sifatnya mirip terletak pada bagian grafik yang mirip bentuknya. Misalnya Na, K, Rb terdapat di puncak grafik, ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara sifat unsur dengan massa atom relatifnya.

G. Pengelompokan unsur menurut Dmitri Ivanovich Mendeleev Pada tahun 1869, seorang sarjana asal Rusia bernama Dimitri Ivanovich Mendeleev, berdasarkan pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya dan persamaan sifat. Artinya, jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara

periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal, yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut periode. Sistem periodik Mendeleev ini mempunyai kelemahan dan juga keunggulan. Kelemahan sistem ini adalah penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya. Selain itu masih banyak unsur yang belum dikenal. Sedangkan keunggulan sistem periodic Mendeleev adalah bahwa Mendeleev berani mengosongkan beberapa tempat dengan keyakinan bahwa masih ada unsur yang belum dikenal (James E. Brady, 1990). Kurang lebih 45 tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 1914, Henry G. Moseley (1887 1915) menemukan bahwa urutan unsur dalam sistem periodic sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Penempatan telurium (Ar = 128) dan iodin (Ar = 127) yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatif, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atomnya (nomor atom Te = 52; I = 53). Dalam mengelompokan unsur-unsur, medeleyev lebih menekakankan pada persamaan sifat unsur dibandingkan dengan kenaikan massa atom relatif, sehingga terdapat tempat-temat kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempattempat kosong ini yang kemudian diramalkan akan diisi unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan. Dikemudian hari ramalan itu terbukti dengan menenukan unsur-unsur yang mempunyai sifat-sifat yang mirip sesuai ramalanya.

H. Pengelompokan Unsur Berdasarkan Sistem Periodik Modern Sistem periodik Mendeleyev dikemukakan sebelum penemuan teori struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel proton atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat kimia sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton dan neutron menentukan massa atom. Dengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton digunakan sebagai nomor atom unsur dan unsurunsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Ternyata, kenaikan nomor atom cenderung diikuti dengan kenaikan massa atomnya. Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada tahun 1913. Sistem periodik yang telah dikemukakan berdasarkan percobaan Henry Moseley merupakan sistem periodik modern dan masih digunakan hingga sekarang.Sistem periodik unsur modern merupakan modifikasi dari sistem periodik Mendeleyev. Perubahan dan penyempumaan dilakukan terhadap sistern periodik Mendeleyev terutama setelah penemuan unsur-unsur gas mulia. Mendeleyev telah meletakan dasar-dasar memungkinkan untuk perkembangan sistem periodik unsur. yang

Anda mungkin juga menyukai