Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN FISIKA

Menentukan Fokus Lensa Cembung dan Cekung


TRI UTAMI NURHIDAYATI 28 / X.5

SMA NEGERI 1 KEBUMEN

I.

Judul Kegiatan dan Tanggal Praktikum a. Judul Kegiatan : Menentukan fokus Lensa Cembung dan Cekung b. Tanggal Praktikum : Tujuan Percobaan 1. Mengamati pembentukan bayangan pada lensa 2. Membuat grafik hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s) 3. Menentukan jarak titik api lensa (f) berdasarkan grafik 4. Menentukan jarak fokus lensa cembung (f) berdasarkan pengolah data hasil

II.

IV. Dasar Teori Lensa adalah sebuah alat untuk mengumpulkan atau menyebarkan cahaya. Ada 2 jenis lensa, yaitu : - Lensa cembung merupakan lensa positif, yang bersifat mengumpulkan sinar sehingga disebut juga lensa konvergen / konvex. Lensa Cekung merupakan lensa negatif yang bersifat menyebarkan sinar sehingga disebut divergen / konkaf. Tiga sinar istimewa pada Lensa Cembung dan Lensa Cekung Tiga sinar istimewa pada lensa cembung cekung - Tiga sinar istimewa pada lensa

Melukis bayangan pada sistem lensadapat dilakukan setidaknya dengan dua sinar istimewa. Contoh : 1. Benda diletakkan pada ruang 1 pada lensa cembung, maka bayangan yang terbentuk adalah:

Sumbu utama

Bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, diperbesar.

2. Benda diletakan di ruang 2 pada lensa cekung, maka bayangan yang terbentuk adalah :

Sumbu Utama

Bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, diperkecil. Bayangan Nyata dan Maya pada Lensa Bayangan nyata : bayangan yang dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar bias. Bayangan nyata disebut juga bayangan sejati karena dapat ditangkap dengan layar. Pada sistem lensa, bayangan nyata selalu terbalik terhadap bendanya.

Bayangan maya : bayangan yang dihasilkan dari perpotongan perpanjangan sinarsinar bias. Bayangnan maya disebut juga bayangan semu karena tidak dapat ditangkap dengan layar. Pada sistem lensa, bayangan maya selalu tegak terhadap bendanya, dan berada didepan lensa.

Persamaan-Persamaan dalam Sistem Lensa a. Persamaan Umum Lensa

f : jarak fokus lensa lensa cembung : f + (positif), lensa cekung : f - (negatif) S : jarak benda ke lensa S : jarak bayangan ke lensa *bila S (+) berarti bayangan nyata, terbalik, di belakang lensa *bila S (-) berarti bayangan maya, tegak, didepan lensa b. Perbesaran Bayangan Oleh Lensa (M) Bila M>1 atau S>S bayangan diperbesar, h : tinggi benda Bila M<1 atau S<S bayangan diperkecil, h : tinggi bayangan

c. Kuat Lensa (P) Dengan P : Kuat lensa (dioptri) dan f : jarak fokus lensa ( dalam meter ) Lensa negatif P juga (-), lensa positif P juga (+)

Gabungan Lensa Bila 2 buah lensa tipis digabungkan (sumbu dan lensa pusat keduanya berimpit )akan dihasilkan lensa gabungan dengan kekuatan : Atau

Dengan : Pgab : kuat lensa gabungan (dioptri) fgab : jarak fokus lensa gabungan (meter) V. Alat - Lensa Cembung dan Lensa Cekung - Lampu lilin (sebagai benda) - Mistar - Bangku optik - Korek

VI. Prosedur Percobaan 1. Letakkan lilin, lensa dan layar pada bangku optik serta susun alat-alat tersebut seperti pada gambar

2. Geserkan layar atau lensa kekiri atau kekanan sehingga diperoleh bayangan lilin yang paling jelas atau yang paling fokus. 3. Ukur dan catat jarak benda (So) yaitu jarak lilin ke lensa dan jarak bayangan (Si), yaitu jarak lilin ke layar. 4. Ulangi langkah 2 dan 3 sebanyak 9 kali dengan jarak benda yang berbeda-beda 5. Masukkan semua data ke dalam tabel hasil pengamatan. VII. Data Pengamatan Lensa Cembung No. S (cm) 1. 20 2 3 4 5 6 7 8 30 35 40 45 50 20 25 S(cm) 17 12 12 12 11 12 15 12 1/S(cm) 1/S(cm) 1/S+1/S(cm) 1/20 1/17 32/340 1/30 1/35 1/40 1/45 1/50 1/20 1/25 1/12 1/12 1/12 1/11 1/12 1/15 1/12 7/60 47/420 13/120 56/495 31/300 7/60 37/300 1/f 1/37 1/43 1/47 1/32 1/56 1/62 1/35 1/37 f 37 43 47 32 56 62 35 37 Sifat Bayangan Nyata, terbalik, diperkecil Nyata, terbalik, diperkecil Nyata, terbalik, diperkecil Nyata, terbalik, diperkecil Nyata, terbalik diperkecil Nyata, terbalik, diperkecil Nyata,terbalik, diperkecil Nyata, terbalik, diperkecil

Lensa Cekung No. h (cm) 1. 5 h(cm) 1 S(cm) 25 S=5 1/f=1/s+1/s (cm) 6/25 f -25/6 Sifat Bayanga n Maya, tegak, diperke cil Maya, tegak, diperke cil Maya, tegak, diperke cil Maya, tegak, diperke cil Maya, tegak, diperke cil Maya, tegak diperke cil Maya, tegak, diperke cil Maya, tegak diperke ci

10

S=5

3/10

-10/3

1,5

15

S=5,625

20,625/84,37 5 10,575/14,17 5 17,85/14,45

84,375/20, 625 14,175/10, 575 14,45/17,8 5 12,5/20,62 5 15,625/5,6 25 12,675/13, 975

0,7

S=1,575

0,2

17

S=0,85

0,5

20

S=0,625

20,625/12,5

2,5

S=3,125

5,625/15,625

13

13

S=0,975

13,975/12,67 5

Grafik Lensa Cembung

Grafik Lensa Cekung

VIII.

Pertanyaan 1. Mengpa percobaan dilakukan dengan 5 kali variasi data ? 2. Apakah kelima hasil perhitungan jarak fokus lensa (f) menghasilkan angka yang persis sama ? kalau tidak mengapa terjadi demikian ? (kesalahan percobaan dapat diakibatkan oleh faktor alat dan faktor praktikan, uraikan kemungkinankemungkinan kesalahan alat dan kesalahan praktikan) 3. Bagaimanakah pengaruh besarnya S terhadap besar S ? 4. Apa sajakah sifat-sifat bayangan yang terjadi pada percobaan ini ? 5. Berapa jarak fokus lensa yang digunakan pada percobaan ini ? 6. Apa perbedaan bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung? 7. Jelaskan yang dimaksud bayangan nyata dan bayangan maya! 8. Tentukan sifat bayangan pada lensa cekung! Jawab 1. Untuk memperoleh data yang lebih akurat dan memperkecil kesalahan pengukuran 2. Tidak, kedelapan hasil perhitungan jarak fokus menghasilkan angka yang berbeda. Hal tersebut sangat dimungkinkan karena adanya kesalahan teknis seperti: Kesalahan membaca alat ukur Kesalahan paralaks Kesalahan pada alat praktikum Kurangnya ketelitian Kurangnya pemahaman pada alat praktikum Kurangnya pemahaman dan pengalaman dalam melakukan praktikum 3. Pada lensa cembung semakin besar nilai S maka nilai S semakin kecil. Namjun hal tersebut tidak berlaku pada lensa cekung. Pada lensa cekung nilai S tidak berpengaruh pada nilai S. 4. -Sifat bayangan lensa Cembung : Nyata Terbalik Diperkecil - sifat bayangan lensa Cekung Maya Tegak Diperkecil Berada didepan lensa

5. Jarak fokus yang digunakan tidak tentu tergantung pada kejelasan bayangan benda yang dihasilkan. 6. Perbedaan bayangan pada lensa cekung dan cembung adalah pada lensa cembung bayangan yang dihasilkan bersifat nyata dan terbalik. Sedangkan pada lensa cekung bayngan bersifat maya dan tegak 7. Yang dimaksud bayangan nyata dan maya: Bayangan nyata adalah bayangan yang dihasilkan dari perpotongan sinarsinar bias. Bayangan nyata dapat ditangkap layar. Pada sistem lensa bayangan nyata selalu terbalik terhadap bendanya dan berada didepan lensa Bayangan maya adalah bayangan yang dihasilkan dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias. Disebut juga bayangan semu karena tidak dapat ditangkap layar dan pada sistem lensa bayangannya selalu tegak dan berada didepan lensa. 8. Sifat bayangan pada lensa cekung: Maya Tegak Diperkecil Berada didepan lensa IX. Daftar Pustaka LKS KUANTUM FISIKA KELAS X SEMESTER 2.

Kebumen, 20 November 2011 Praktikan,

Abrahm Lazuardhi ( X-7 / 01 )

Anda mungkin juga menyukai