Tahukah anda bahwa nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa depan. Ini berarti uang yang saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan dengan nilainya nanti di masa mendatang. Coba bayangkan ketika anda memiliki uang satu juta rupiah di tahun 1970. Dengan uang sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan milyuner di masa kini. Tahun 1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan namun nilai wah dari uang satu juta masih termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga secara wajar. Namun uang satu juta di masa sekarang jelas sudah tidak ada apa-apanya. Orang yang kaya di jaman dulu disebut juga dengan sebutan jutawan, namun kini sebutan tersebut perlahan menghilang dan digantikan dengan sebutan milyuner. Jika kita melakukan investasi, maka konsep nilai waktu uang harus benar-benar dipahami dan dimengerti sedalam mungkin. Jangan sampai kita tertipu oleh angka-angka yang fantastis, namun di balik angka yang besar itu kenyataannya justru kerugian yang kita dapatkan. Contoh kasusnya adalah jika kita berinvestasi 10 juta rupiah untuk jangka waktu 20 tahun dengan total pengembalian atau return sebesar 50 juta rupiah. Jika kita lihat dari nilai sekarang 50 juta adalah angka yang fantastis dibandingkan dengan 10 juta. Namun setelah 20 tahun berikutnya belum tentu nilai 50 juta lebih baik dibandingkan dengan nilai 10 juta saat ini. Konsep Dasar : Bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti.
Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang. Contoh 1 : Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya akan sama dengan Rp 30.000 pada akhir tahun kalau kita tidak memperhatikan nilai waktu unag, maka nilai uang sekarang adalah lebih tingi dari pada uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan. Contoh 2 : Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya lebih tinggi daripada pada akhir tahun depan, kenapa : Karena kalau kita memiliki uang Rp 30.000 sekarang dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga misal 10 % / tahun, sehingga uang tersebut akan menjadi Rp 33.000 Jadi uang sekarang Rp 30.000 nilainya sama dengan Rp 33.000 pada akhir tahun. ISTILAH YANG DIGUNAKAN : Pv Fv I n An SI P0 waktu = Present Value (Nilai Sekarang) = Future Value (Nilai yang akan datang) = Bunga (i = interest / suku bunga) = tahun ke= Anuity = Simple interest dalam rupiah = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode Rp 30.000
Rumus Menghitung Nilai Waktu Uang 1. Rumus Nilai Masa Depan FV = Ko (1 + r) ^n Keteragan : FV = Future Value / Nilai Mendatang Ko = Arus Kas Awal r = Rate / Tingkat Bunga ^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n) Contoh : Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita akan mendapat : FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1 FV = 1.100.000 rupiah 2. Rumus Nilai Sekarang PV = Kn / (1 + r) ^n Keterangan : PV = Present Value / Nilai Sekarang Kn = Arus kas pada tahun ke-n r = Rate / Tingkat bunga ^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n) Contoh : Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama satu tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar : PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1 PV = 1.000.000 rupiah Tambahan : 1 / (1 + r) ^n disebut juga sebagai discount factor
BUNGA adalah sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang. BUNGA SEDERHANA (simple interest) adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mulamula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam. SI = P0(i)(n) Nilai yang akan datang Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu. FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n) Nilai Sekarang (present value) Adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang/satu seri pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu. Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru dimiliki beberapa waktu kemudian. FVn = P0+ P0(i)(n)
PV0
FV n = [1 + (i )( n)]
P0=
Adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan. Nilai Majemuk (coumpaund value / ending amount) dari sejumlah uang merupakan penjumlahan dari uang pada permulaan periode. (Modal Pokok + Bunga pada periode tersebut). Atau menghitung jumlah akhir pada akhir periode dari sejumlah uang yang dimiliki sekarang. FV = Pv + I FV = Pv + Pvi FV0 = Pv(1+i)n atau FVn = Pv(FVIFi,n) Contoh soal : Bila uang ditabung pada tanggal 21 September 2006 sebesar Rp 1.000.000,- dengan tingkat bunga 10 % / tahun, berapa uang yang dapat di ambil pada tanggal 21 September 2009. Setiap akhir tahun, di mulai pada akhir tahun 2006. Kita menabung uang sejumlah Rp 1.000.000,- selama 3 tahun. Dengan tingkat bunga 10 % / tahun, Berapa uang yang dapat di ambil pada akhir tahun ke-3 (2009) pada akhir tahun 2009. Tn. Andi merencanakan membutuhkan dana sebesar Rp 3.310.000,-. Berapa Tn. Andi harus menabung setiap akhir tahun selama 3 tahun dalam jumlah yang sama di mulai pada akhir tahun 2006.
Berapa uang yang harus ditabung pada tanggal 21 September 2006 untuk mendapatka n uang sebesar Rp 1.331.000,- pada tanggal 2009, dengan tingkat bunga 10 %/ tahun. Berapa uang yang harus ditabung pada tanggal 31 Desember 2006 agar setiap akhir tahun kita dapat mengambil uang sebanyak Rp 1.000.000,selama 3 tahun dengan tingkat bunga 10 % / tahun. (Pengambilan di mulai pada akhir tahun 2007). Bila uang ditabung pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp 2.486.852,- dengan tingkat bunga 10 % Investasi dalam aktiva tetap bersifat jangka panjang. Contoh kasus Nova menyimpan uang sebesar Rp. 1.000 di bank DKI dengan tingkat suku bunga 6 % setahun. Uang pada tahun pertama FV1 = PV(1 + i ) = 1.000 ( 1 + 0,06 ) = 1.000 ( 1.06 ) = 1.060 Uang pada tahun ke empat FV4 = PV(1 + i )4 = 1.000 ( 1.06 )4 = 1.262
Kalkulasi perhitungan bunga majemuk Tahun 1 2 3 4 Jumlah awal (PV) 1.000 1.060 1.124 1.191 Di kalikan dengan (1+i) 1.06 1.06 1.06 1.06 Jumlah Akhir (FV) 1.060 1.124 1.191 1.262
Bunga majemuk dengan periode non-tahunan Untuk mencari nilai masa depan suatu investasi yang dimajemukan dalam periode non-tahunan. FVn = PV(1 + i/m )nm Di mana : FVn = Nilai masa depan investasi n tahun PV = Jumlah investasi awal n = Jumlah tahun i = Tingkat suku bunga (diskonto) m = Jumlah berapa kali pemajemukan terjadi Contoh kasus Nova akan menabung $ 100 dengan tingkat suku bunga 12 % dimajemukan dengan kuartalan, berapa pertumbuhan investasi tersebut di akhir tahun kelima ? PV = $ 100 i = 12 % (0,12) n=5 m=4
Perhitungan FVn = PV(1 + i/m )nm FV5 = $ 100(1 + 0,12/4 )4.5 = $ 100(1 + 0,3 )20 = $ 100 (1.806) = $ 180,60 Nilai Sekarang Nilai sekarang atas pembayaran masa depan Nilai sekarang Tingkat suku bunga majemuk Investasi awal Tingkat diskonto (discount rate) : Tingkat pengembalian atas suatu investasi beresiko sama yang akan didiskontokan Persamaan : 1 PV = FVn (1 + i)n Dengan PV = Nilai sekarang jumlah uang dimasa depan FVn = Nilai masa depan investasi di akhir th ke n n = Jumlah tahun hingga pembayaran diterima i = Tingkat diskonto tahunan (bunga Contoh Berapa nilai sekarang dari $ 500 yang diterima 10 tahun kemudian jika tingkat diskontonya 6 % ? 1 PV = FVn
(1 + i)n = $ 500 [ 1/(1 + 0.06)10 ] = $ 500 [ 1 / 1.791 ] = $ 500 [ 0.558 ] = $ 279 Tehnik Lain Cara lain untuk mencari nilai sekarang, maka factor bunga ke nilai sekarang [ 1 / ( 1 + I )n ] adalah PVIF (IF) dengan cara melihat table Present value of $ 1 . Maka persamaan : PV = FVn (PVIF i,n) Contoh : Berapa nilai sekarang $ 1.500 yang diterima di akhir tahun ke sepuluh jika tingkat diskonto 8 % ? Nilai PVIF 8%,10 = 0,463 PV= FV10 (PVIF 8%,10) = $ 1.500 (0,463) = $ 694,50 Anuitas Anuitas adalah serangkaian pembayaran yang sama untuk jumlah tahun tertentu Anuitas biasa, Anuitas dengan pembayaran di akhir periode Anuitas jatuh tempo, Anuitas dengan pembayaran diawal periode
Anuitas Majemuk
Menyimpan atau peng-investasi-kan sejumlah uang yang sama di akhir tahun dan memungkinkannya tumbuh Persamaan :
n-1
FVn= PMT
( 1 + i )t
t=0
Dengan FVn = Nilai masa depan dengan anuitas di akhir ke n PMT = pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima di akhir tiap tahun n = Jumlah tahun berlangsungnya anuitas i = Tingkat diskonto tahunan (bunga Nilai Sekarang Anuitas Persamaan n PVn = PMT 1
t=1 ( 1 + i )t
Dengan PV = Nilai sekarang anuitas masa depan PMT = Pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima di akhir tahun n = Jumlah tahun berlangsungnya anuitas i = Tingkat diskonto tahunan (bunga) Nilai masa depan Nilai Nilai sekarang sekarang Anuitas Anuitas Tingkat Tingkat return return Amortsasi Amortisasi Utang
Dari angsuran yang dilakukan, hanya sebagian yang merupakan pelunasan pokok (amortisasi utang) dan sisanya adalah untuk pembayaran bunga. Tabel amortisasi digunakan untuk mengetahui secara akurat berapa pelunasan pokok yang dilakukan dan pembayaran bunganya dari setiap angsuran. Misal: seorang eksekutif muda pada tanggal 1 April 2001 memutuskan untuk membeli sebuah rumah seharga Rp 400.000.000 dengan membayar uang muka Rp 100.000.000 dan sisanya dengan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sebuah bank dengan bunga 18% p.a. dan angsuran sebesar Rp 7.618.028,23 selama 60 bulan. Jika pada 1 April 2004 eksekutif itu ingin melunasi kreditnya, berapa jumlah yang harus dia bayar? Jawab: Cara 1: dengan skedul amortisasi
A Periode B Besar Angsuran 1 2 3 4 5 Rp Rp Rp Rp Rp 7.618.028,23 7.618.028,23 7.618.028,23 7.618.028,23 7.618.028,23 Rp Rp Rp Rp Rp 4.500.000,00 4.453.229,58 4.405.757,60 4.357.573,54 4.308.666,72 Rp Rp Rp Rp Rp C Bunga D Amortisasi Utang Rp 300.000.000,00 3.118.028,23 3.164.798,65 3.212.270,63 3.260.454,69 3.309.361,51 Rp Rp Rp Rp Rp 296.881.971,77 293.717.173,12 290.504.902,48 287.244.447,79 283.935.086,28 E Saldo KPR
Dengan meneruskan skedul amortisasi hingga periode ke-36, kita akan mendapatkan jumlah yang harus dibayar jika KPR ingin dilunasi pada 1 April 2004, yaitu sebesar Rp 152.592.193,5
Cara 2 :
Dengan persamaan nilai sekarang dari anuitas biasa, dengan angsuran sebesar Rp 7.618.028,23 sebanyak 24 periode dengan i = 1,5% per bulan. A PV = (1 - (1 + i)-n ) i (1 - (1 + 0,015)-24 ) PV = 0,015 PV Rp 152.592.193,5 (saldo KPR per 1 April 2004 ) Jadi, eksekutif muda tersebut harus membayar Rp 152.592.193,5 untuk pelunasan kreditnya. Rp 7.618.028,23