Anda di halaman 1dari 8

DESIGN OF COST MANAGEMENT SYSTEM

Disusun oleh : Ruth Gunawan Evan Widjaja 3073051 3083841 3083075 Samuel Andy S. 3083003 Roynanda Sinatra

Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Universitas Surabaya 2011

BAB I Gambaran umum

Citizen Holdings Co, Ltd adalah perusahaan inti dari suatu kelompok perusahaan Jepang global yang berbasis di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini didirikan awalnya sebagai Shokosha Perhiasan Research Institute pada tahun 1918 dan saat ini dikenal sebagai produsen peralatan mesin bubut presisi Cincom serta jam tangan Citizen. Nama dagang berasal dari jam saku warga dijual pada tahun 1924. Ini adalah salah satu produsen terbesar di dunia arloji. Untuk menjadi perusahaan yang unggul di industri jam tangan, perusahaan ini menggunakan strategi kaizen costing.

BAB II Landasan Teori


Kaizen costing berarti peningkatan yang berkelanjutan dalam pengurangan biaya pada tahap manufaktur. Kaizen costing lebih dari sekedar pengurangan biaya, sistem ini juga meningkatkan kualitas produk dan keamanan dalam proses produksi. Beberapa tujuan dari Kaizen ini adalah mengurangi waste dalam proses bisnis, quality control yang akurat, just in time delivery, standardisasi pekerjaan dan menggunakan peralatan yang efisien. 3 prinsip yang digunakan dalam menjalankan kaizen :
1. Concern pada proses dan hasil

2. Berpikir sistematis seperti berpikir global


3. TIdak menuduh atau menyalahkan, menuduh hanya menyebabkan waste

Agar kaizen costing menjadi efektif, perusahaan harus menerapkan tujuan yang dapat dicapai, tujuan ini ditetapkan dengan gabungan pendekatan top-bottom dan bottom-top. Sekarang, konsumen masih mengutamakan factor harga dalam membeli suatu produk, maka perusahaan akan berusaha keras mencari cara untuk menciptakan harga yang kompetitif tapi tidak mengurangi kualitas, namun malah meningkatkan kualitas produk tersebut. Caranya adalah dengan cost effectiveness melalui pengurangan biaya, yang disebut dengan kaizen costing.

Kaizen costing berfungsi sebagai control budget system. Kaizen costing lebih mengarah pada analisis seberapa besar biaya actual terakhir yang harus dikurangkan agar mencapai target laba periode yang akan datang. Setiap personel dalam perusahaan dapat mencari efisiensi biaya dengan caranya sendiri, dan hal ini merupakan hal yang positif, karena juga membantu menjadi alat penilaian karyawan/divisi. Aplikasi penerapan kaizen costing dimulai dari rencana peningkatan target sales, lalu menaikkan volume penjualan untuk mendukung tercapainya target sales yang sudah dibuat, namun dalam menaikkan target sales akan berdampak pada peningkatan variable cost, cost inilah yang menjadi perhatian pada kaizen costing. Variable cost yang dapat dikelola antara lain efisiensi biaya tenaga kerja, memperketat jam lembur, pengurangan biaya penginapan karyawan, dll. Pengurangan biaya pada kaizen costing hanya yang dianggap tidak perlu saja. Secara matematis perhitungan kaizen dapat digambarkan sebagai berikut: Target kaizen costing = biaya actual tahun lalu X target rasio pengurang biaya Rasio pengurang biaya = persentase efisiensi biaya tahun ini dibanding dengan periode lalu. Kaizen costing yang diterapkan perusahan jepang seperti toyota dan Daihatsu telah membukti bahwa kaizen costing adalah sesuatu yang patut diterapkan, namun jepang sukses menerapkan kaizen costing karena pengalaman produksi mereka yang bertahun-tahun, sehingga mereka dapat mengetahui hal apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi biaya yang ada. Karena itu bagi perushaaan yang baru berdiri penerapan, kaizen costing menjadi mustahil karena tidak ada acuan biaya yang bisa dijadikan standar pengurangan biaya. Keunggulan kaizen costing terletak pada fokusnya pada proses perencanaan laba keseluruhan perusahan dan penganggaran, sehingga dapat memantau kemajuan kinjera perusahaan dalam jangka panjang. Seiiring dengan meningkatnya umur perusahaan yang menggunakan kaizen costing, sistem ini berkurang kefektifannya, factor utamanya adalah habisnya ide-ide yang ada untuk meningkatkan produktivitas. Maka peningkatan proses produksi menjadi lebih modern dapat memunculkan kesempatan menggunakan kaizen costing yang baru.

BAB III Pembahasan

Kaizen Costing pada Citizen Watch Company LTD berfokus pada cost reduction program. Program ini berlaku pada semua rantai dalam produksi produk, sampai pada supplier dan juga subsidiaries. Bagi subsidiaries, perusahaan mengirimkan technical staff untuk mengamati proses dan memberkan masukan untuk membuat kinerjanya menjadi lebih efisien. Bagi supplier, prosesnya berfokus pada steady cost reduction. Bagi internal perusahaan, mereka menambahkan jumlah mesin dan berkurangnya SDM yang mengoperasikan mesin-mesin tersebut. Citizen berfokus pada labor cost reduction. Citizen menggunakan satuan unit terkecil, kelompok, dalam menerapkan Kaizen Costing. Perusahaan menggunakan group leader untuk melakukan cost reduction. Tiap tiga bulan group leader diminta untuk menentukan target cost reduction dan melaporkan hasil aktual. Jika hasil yang terjadi kurang memuaskan, Citizen menekan group leader untuk melakukan cost reduction yang lebih rendah Evaluasi dari penerapannya dilakukan dengan cara gabungan antara self-directed teams dengan manager yang melakukan pengawasan berdasarkan achievement ratio. Target cost reduction akan direview olah beberapa manager yang pernah menjadi group leader. Penanganan pertama terhadap kinerja kurang baik adalah manager meminta solusi dari group leader, jika kinerja tidak meningkat, maka bantuan teknis akan segera dilakukan. Dan jika tidak ada perkembangan, maka group leader akan diganti. Citizen menggunakan kebijakan yang ketat untuk dapat membuat perusahaan mampu bertahan di industri terkait.

BAB IV KESIMPULAN

Kaizen costing dalam Citizen berfokus pada labor cost reduction yang selalu dipantau perkembangannya. Penerapan Kaizen Costing diserahkan pada group leader. Group leader diberi otonomi untuk menentukan target. Proses evaluasi antara target dan aktual dilakukan oleh manager yang dahulu pernah menjadi group leader. Citizen menggunakan kebijakan yang ketat untuk menjaga kinerja sehingga perusahaan berani mengganti group leader jika tidak ada perubahan dari kinerja buruk yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA
Cooper. R & Kaplan R. 1999. The Design of Cost Management System: Text and Cases 2nd ed. Prentice Hall Cooper. R. 1995. When Lean Enterprises Collide. Boston: Harvard Business http://harrysimbolon.wordpress.com/2007/12/13/kaizen-the-art-of-cost-reduction/

Anda mungkin juga menyukai